pelaksanaan gerakan sosial siswa (gss) dalam …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-s.pdf · i...

125
PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH DI SMP N 2 UNGARAN SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan Oleh: KHUSWATUN KHASANAH 3301411040 JURUSAN POLITIK DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Upload: vudieu

Post on 11-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

i

PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS)

DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR

TEMAN SEKOLAH DI SMP N 2 UNGARAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pancasila

Kewarganegaraan

Oleh:

KHUSWATUN KHASANAH

3301411040

JURUSAN POLITIK DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang

panitia ujian skripsi Fakultas Ilmu Sosial Unnes pada:

Hari :

Tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Suyahmo M.Si Drs. Sumarno, M.A.

NIP. 1955032818303 1 003 NIP. 19561010198503 1 003

Page 3: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Sidang Panitia Ujian Skripsi

Jurusan Politik dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri

Semarang, pada:

Hari :

Tanggal :

Penguji Utama,

Prof. Dr. Masrukhi, M.P.d

NIP. 19620508198803 1 002

Penguji I Penguji II

Prof. Dr. Suyahmo M.Si Drs. Sumarno, M.A.

NIP. 1955032818303 1 003 NIP. 19561010198503 1 003

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Sosial

Dr. Subagyo, M.Pd

NIP. 19510808 198003 1 003

Page 4: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

iv

Page 5: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

Tidak ada yang mustahil di dunia ini selama kita giat berusaha dan berdo’a

Menebarkan kebahagian kepada orang lain melalui senyum dan semangat

Dengan mengucapkan bismillah, skripsi ini penulis kupersembahkan

kepada:

Kedua orang tuaku yang senantiasa memberikan do’a dukungan

moril dan materil.

Khusnul Khotimah dan KhoirunNisa’ saudaraku yang tercinta

Dosen jurusan PKN FIS UNNES

Teman-temanku dan Sahabatku

Teman-temanku panji sukma 2 lantai 1

Page 6: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

vi

PRAKARTA

Kalimat syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan

nikmat-Nya sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. Sholawat dan

salam peneliti haturkan kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga syafaatnya

tercurah kepada kita. Amin.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dukungan dan bimbingan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengucapkan

terimakasih kepada pihak-pihak berikut ini:

1. Prof. Dr. Fathur Rokham, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan untuk menempuh sudi di UNNES.

2. Dr. Subagyo, MPd, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Semarang yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

3. Drs, Slamet Sumarto, MPd, Ketua Jurusan PKn, Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin penelitian dan

kemudahan administrasi.

4. Dosen pembimbing I Prof. Dr. Suyahmo M.Si dan Dosen Pembimbing II

Drs. Sumarno, yang telah membimbing dan mengarahkan selama

penyusunan skripsi ini.

5. Kepala sekolah SMP N 2 Ungaran yang telah memberikan ijin melakukan

penelitian.

6. Guru SMP N 2 Ungaran yang telah memberikan informasi tentang GSS.

7. Orang tua saya yang tidak berhenti mengirimkan do’a dan semangat.

8. Teman-teman dan sahabatku yang memberikan dukungan dan bantuan

selama ini (Hana, Gustanti, fista, rinta, ita)

9. Untuk rekan-rekan kos panji sukma 2 lantai 1 yang telah membantu

menambah pengalaman luar biasa (Wahyu, Efi, Dita, Lina, Dwi,

Chasanah, Okta,iis)

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga dukungan dan bantuan pihak-pihak tersebut menjadi amal yang baik

yang diganti pahala oleh Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat

bagi pembaca.

Semarang, 2015

Penulis

Page 7: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

vii

SARI

Khasanah, Khuswatun. 2015. Pelaksanaan Gerakan Sosial Siswa (GSS) Untuk

Meningkatkan Solidaritas Antar Teman Sekolah Di Smp N 2 Ungaran. Skripsi,

Politik dan Kewarganegaraan. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.

Kata Kunci: Pelaksanan, Gerakan Sosial Siswa, Meningkatkan, Solidaritas

Gerakan sosial merupakan tindakan bersama untuk meningkatkan suatu

perubahan di sekolah di mana usaha tersebut dilakukan oleh siswa, guru dan

karyawan. Suatu gerakan sosial siswa di SMP N 2 Ungaran dapat meningkatkan

solidaritas antar teman sekolah. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu (1)

Bagaimanakah bentuk gerakan sosial yang dilaksanakan di SMP N 2 Ungaran, (2)

Apakah program gerakan sosial siswa tersebut dapat memberikan dampak positif

bagi siswa penerima batuan sosial di SMP N 2 Ungaran, (3) Apakah Implementasi

gerakan sosial siswa tersebut dapat menunjang aktivitas sekolah dalam bidang

akademik dan non akademik.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian

adalah SMP N 2 Ungaran. Fokus penelitian ini adalah (1) Bentuk gerakan sosial

yang dilaksanakan di SMP N 2 Ungaran, (2) Dampak positif dari siswa penerima

batuan sosial di SMP N 2 Ungaran, (3) Gerakan sosial siswa dalam menunjang

aktivitas sekolah dalam bidang akademik dan non akademik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan sosial siswa yang terjadi di SMP

N 2 Ungaran yaitu semakin tinggi kelas siswa semakin rendah solidaritas siswa

dan sebaliknya, hal ini dibuktikan dari antusiasme siswa dalam penggalangan

dana.Bentuk gerakan sosial tidak hanya menciptakan nilai sosial, toleransi dan

gotong royong terhadap siswa, tetapi juga memberikan dampak positif bagi

penerima bantuan dan bukan penerima bantuan. Bagi penerima bantuan, siswa

dapat meringankan beban mereka, sedangkan bagi bukan penerima bantuan dapat

meningkatkan solidaritas, toleransi dan jiwa sosial antar siswa di SMP N 2

Ungaran. Aktivitas akademik dapat mendukung pembelajaran siswa yang

kondusif, sedangkan aktivitas non akademik sekolah dapat mendukung fasilitas

sekolah. Aktifitas akademik dan non akademik dapat terpenuhi untuk

mensejahterakan siswa.

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu (1) siswa terbiasa untuk hidup gotong

royong, toleransi, tolong menolong dan menghargai satu sama lain, (2) gerakan

sosial siswa memberi dampak positif yaitu saling membantu, menciptakan

pembelajaran yang kondusif, melatih kedisiplinan dan kerapian siswa setiap hari,

(3) program gerakan sosial siswa menunjang bidang akademik dan non akademik

Page 8: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

viii

dalam sekolah. Bantuan gerakan sosial siswa dalam bidang akademik membantu

dalam pengadaan LKS siswa. siswa yang kurang mampu mendapatkan bantuan

dari dana gerakan sosial siswa dalam bentuk memberikan LKS, peralatan tulis

secara gratis kepada siswa tersebut. Bantuan non akademik mencakupi kegiatan

yang tidak berkaitan dengan proses belajar siswa antara lain yaitu transportasi

siswa, transportasi kegiatan di luar sekolah, konsumsi kegiatan, merenovasi

fasilitas sekolah. Aktivitas sekolah dalam bidang akademik maupun non akademik

untuk mensejahterakan siswa dalam menunjang pembelajaran yang kondusif.

Saran dari penelitian ini yaitu (1) Bagi siswa yang kesadarannya membayar

iuran masih rendah supaya dari waktu ke waktu perlu ditingkatkan agar dapat

meningkatkan solidaritas sosial, (2) Gerakan Sosial Siswa (GSS) di SMP N 2

Ungaran dapat dilaksanakan disemua sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan

Kabupaten Semarang. Terbukti gerakan Sosial Siswa (GSS) tersebut merupakan

program yang baik untuk melakukan perubahan di sekolah, (3) Bagi sekolah

supaya lebih meningkatkan fasilitas sekolah agar menunjang belajar siswa.

Page 9: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............ ..................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................. iii

PERNYATAAN .................... .................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... v

PRAKARTA ......................... ..................................................................... vi

SARI ...................................... .................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................... ..................................................................... ix

DAFTAR BAGAN ............... ..................................................................... xi

DAFTAR LABEL ................. .................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ............ ...................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN ......... ................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah ........................................................... 1

B. RumusanMasalah ................................................................... 5

C. TujuanPenelitian ..................................................................... 5

D. Manfaatpenelitian ................................................................... 6

E. Penegasan Istilah .................................................................... 7

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. GerakanSosial .. ..................................................................... 8

1. Definisi Teori Gerakan Sosial ............................................ 8

2. Ciri-Ciri Gerakan Sosial ................................................... 12

3. Kategori Gerakan Sosial .................................................. 13

4. Aspek Gerakan Sosial ...................................................... 15

5. Tahap-Tahap Gerakan Sosial .......................................... 16

6. FaktorPenyebabGerakanSosial ........................................ 17

B. Solidaritas Sosial

1. Definisi Solidaritas Sosial .............................................. 18

2. Bentuk Solidaritas Sosial ............................................... 19

3. Perbedaan Solidaritas mekanik dan solidaritas organik 21

Page 10: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

x

4. Ancaman Terhadap Solidaritas Sosial ........................... 22

C. Tindakan Sosial

1. Definisi Tindakan Sosial ................................................ 23

2. Jenis Tindakan Sosial .................................................... 26

3. Orientasi Latar Belakang Tindakan Manusia ................ 27

D. Perilaku Kolektif

1. Definisi Perilaku Kolektif .............................................. 27

2. Faktor Determinan Perilaku Kolektif ............................ 28

E. Kerangka Berfikir ................................................................. 29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian31

B. Lokasi Penelitian ................................................................... 31

C. Fokus Penelitian .................................................................... 31

D. Sumber Data Penelitian ........................................................ 32

E. TeknikPengumpulanData ...................................................... 33

F. ValiditasData ... .................................................................... 35

G. TeknikAnalisisData .............................................................. 35

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian.

1. GambaranUmum SMP N 2 Ungaran ............................... 38

2. TujuanSekolah.................................................................. 38

3. VisidanMisi SMP N 2 Ungaran ....................................... 40

4. Data siswa ... .................................................................... 41

5. Data Guru .... .................................................................... 42

6. GerakanSosialSiswa ......................................................... 43

7. Dampak Gerakan Sosial Siswa SMP N 2 Ungran ........... 51

8. Implementasi Gerakan Sosiaal Siswa SMP N 2 Ungaran 52

B. Pembahasan

1. Bentuk Gerakan Sosial Siwa di SMP N 2 Ungaran ....... 53

2. Dampak Positif Gerakan Sosial Siswa .......................... 59

3. Implementasi Gerakan Sosial Siswa dalam

Menunjang Aktivitas Sekolah Bidang

Akademik dan Non Akademik ...................................... 69

BAB VPENUTUP

A. Simpulan ......... .................................................................... 73

B. Saran ................ .................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA ........... .................................................................... 74

LAMPIRAN-LAMPIRAN .... .................................................................... 76

Page 11: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

xi

DAFTAR BAGAN

Bahan Halaman

Bagan 1 Kerangka Pikir ............................................................................ 30

Bagan 2 Validasi Data Trianggulasi Sumber ............................................. 35

Bagan 3 Teknis Analisis Data ................................................................... 36

Page 12: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

xii

DAFTAR LABEL

TabelHalaman

Tabel 1 Data Siswa .................................................................................... 43

Tabel 2 Data Guru ..................................................................................... 44

Tabel 3 Laporan Dana GSS tahun 2014/2015............................................ 51

Tabel 3 Laporan Gerakan Sosial Siswa SMP N 2 ungaran Tahun 2015 ... 52

Page 13: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

xiii

DAFTAR GAMBAR

GambarHalaman

Gambar 1 Salam Pagi SMP N 2 Ungaran ................................................. 64

\

Page 14: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

LampiranHalaman

Lampiran 1. Instrumen Penelitian .............................................................. 76

Lampiran 2. Hasil Wawancara ................................................................... 86

Lampiran 3. Laporan Gerakan Sosial Siswa SMP N 2 ungaran

Tahun 2015 .............................................................................................. 129

Lampiran 4. Laporan Penerima BSM ...................................................... 130

Lampiran 5. Foto Dokumentasi................................................................ 136

Lampiran 6. Surat Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi ...................... 140

Lampiran 7. Surat Ijin Penelitian dari Universitas Negeri Semarang ...... 141

Lampiran 8. Surat Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik.......................... 142

Lampiran 9. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ..................................... 143

Lampiran 10. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ................. 144

Page 15: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

F. LatarBelakangMasalah

Gerakan sosial merupakan kelompok-kelompok yang tidak melembaga

dari berbagai anggota masyarakat yang tidak terwakili, bergerak dalam aturan

interaksi yang berseberangan dengan elit atau fihak oposisi Kuper & Kuper

(dalam Budi Uryadi:2007:117).

Pendidikan adalah proses internalisasi kebiasaan bersama komunitas ke

dalam aktor. Pendidikan adalah proses yang esensial karena menurut pandangan

Mead, aktor tidak mempunyai diri dan belum menjadi anggota komunitas

sesungguhnya hingga mereka mampu menanggapi diri mereka sendiri seperti

yang dilakukan komunitas yang lebih luas. George Ritzer dan Douglas J Joodman

(2004:287).

Karakter merupakan keseluruhan disposisi yang telah dikuasai secara

stabil yang definisikan seorang individu dalam keseluruhan tata perilaku psikisnya

yang menjadikannya tipikal dalam cara berfikir dan bertindak. Proses

pembangunan karakter pada seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor khas yang

yang ada pada orang yang bersangkutan yang sering juga disebut faktor bawaan

(natural factor) dan lingkungan (enviroment) dimana orang yang bersangkutan

tumbuh dan berkembang menurut Siti Irene Astuti D (2010:45-46).

Page 16: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

2

Solidaritas ditanam sejak dini oleh individu dan kelompok. Sikap, perilaku

dan sekaligus karakter yang harus dikembangkan serta ditanamkan kepada peserta

didik. Faktor-faktor solidaritas yang menurun dan menguatnya sikap individu

yang perlu dikembangkan dalam kebersamaan. Solidaritas sosial di masyarakat

yang menurun menekankan pada keadaan hubungan antar individu dan kelompok

yang kurang terjalin dengan baik. Didasari keterkaitan bersama dalam kehidupan

didukung nilai-nilai moral dalam masyarakat melahirkan pengalaman emosional,

sehingga memperkuat hubungan antar siswa.

Mengurangi persoalan krisis karakter bukanlah pekerjaan yang sangat

mudah karena penyebab krisis Indonesia sudah bersifat struktural dalam dinamika

kehidupan masyarakat. Membangun siswa yang berkarakter bukan hanya dari

dimensi kognitif saja, tetapi dalam prosesnya harus mampu mengembangkan

potensi siswa (Suyahmo:2015).

Sekolah merupakan sarana pembelajaran yang efektif untuk membentuk

kepribadian seorang siswa. Sekolah berperan aktif dalam membentuk nilai-nilai

moral siswa agar dapat berkerjasama dan membentuk kerukunan dalam

masyarakat. Solidaritas antar siswa dapat menciptakan kerjasama yang solid antar

siswa. Kehidupan berkelompok perlu dikembangkan sebab antar individu saling

membutuhkan.

Dalam sekolah siswa dididik agar dapat bekerjasama dan tumbuh interaksi

sosial sehingga tindakan sosial berkembang sesuai dengan nilai moral yang

Page 17: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

3

diajarkan sekolah. Siswa dalam kelompok-kelompok sosial yang berbeda-beda,

perilakunya timbul sesuai dengan faktor lingkungan yang mempengaruhinya.

Peran siswa dalam gerakan sosial terdapat dalam bentuk kegiatan atau

aktivitas siswa dengan tujuan, meningkatkan solidaritas siswa, kemampuan

berorganisasi dan mengasah kepandaian mereka dalam kehidupan masyarakat.

Gerakan sosial memiliki program terencana, memiliki target dan tujuan yang

ingin dicapai. Gerakan sosial di SMP N 2 Ungaran mampu menumbuhkan

kesadaran dan solidaritas sosial siswa. Gerakan sosial siswa di SMP N 2 Ungaran,

dilatar belakangi adanya siswa yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan

sekolah, sehingga diperlukan uluran tangan untuk membantunya. Gerakan sosial

siswa ini, menurut pengamatan penulis di kabupaten Semarang, hanya terjadi di

SMP N 2 Ungaran padahal gerakan ini sangat baik untuk meningakatkan

solidaritas siswa terhadap sesama siswa.

Pembentukan siswa berkarakter solidaritas sesama teman dipandang

sangatlah penting untuk dikembangkan. Siswa membutuhkan karakter solidaritas

untuk dapat hidup dalam masyarakat. Sebab itulah sekolah berperan aktif

memfasilitasi pembentukan karakter solidaritas lewat gerakan sosial siswa dengan

tujuan untuk dapat meningkatkan solidaritas antar siswa.

Gerakan sosial siswa ini sangatlah penting, dan gerakan sosial siswa yang

dilaksanakan di SMP N 2 Ungaran itu untuk membentuk karakter moral anak agar

menjadi manusia yang bermoral baik. Siswa mendapatkan pelajaran moral melalui

gerakan sosial siswa. Kegiatan ini dengan maksud membantu siswa yang kurang

Page 18: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

4

mampu dalam wujud pemberikan bantuan berupa keperluan sekolah seperti

kacamata, alat kelengkapan sekolah lainnya.

SMP N 2 Ungaran membentuk gerakan sosial siswa ini dimaksudkan

untuk memberikan kenyamanan pada siswa agar dalam pembelajaran siswa dapat

menumbuhkan rasa nyaman dalam proses pembelajaran. Gerakan sosial siswa ini

juga dimaksudkan untuk menghilangkan adanya kesenjangan sosial di antara

siswa SMP N 2 Ungaran.

Di samping membantu kebutuhan siswa yang kurang mampu, gerakan

sosial siswa ini tidak hanya untuk membantu siswa yang kurang mampu saja,

tetapi juga untuk kegiatan sekolah lainnya yaitu untuk meningkatkan kemajuan

sekolah agar dapat meningkatkan pembelajaran dalam sekolah secara akademik

maupun non akademik.

Gerakan sosial siswa ini memberikan pembelajaran pada siswa bahwa

solidaritas antar siswa sangatlah penting dan berharga dalam rangka pembentukan

karakter anak untuk kelak dikemudian hari bisa menjadi manusia yang

berkepribadian yang baik, sehingga ketika berinteraksi dengan masyarakat,

mereka mampu berbuat sopan, hormat pada orang lain dalam segala tindakannya.

Gerakan sosial siswa yang dilakukan di SMP N 2 Ungaran

dilatarbelakangi oleh rasa solidaritas antar siswa sekaligus sebagai bentuk edukasi

untuk melawan perbedaan derajat dalam perbedaan status sosial seseorang dengan

murid yang lain. Gerakan sosial siswa tersebut mempunyai dampak bagi siswa

maupun sekolah yang dapat menunjang aktifitas dalam bidang akademik maupun

Page 19: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

5

non akademik. Dengan demikian penelitian ini akan menganalisa pelaksanaan

gerakan sosial siswa di SMP N 2 Ungaran sebagai sebuah solidaritas antar siswa

untuk mewujudkan tujuan dan perubahan yang baik bagi SMP.

Berdasarkan pengamatan yanng dilakukan penulis terhadap aktivitas

gerakan sosial siswa di SMP N 2 Ungaran tersebut. Penulis tertarik untuk

melakukan penelitian ilmiah lebih mendalam yang dituangkan dalam bentuk

tulisan skripsi yang berjudul “PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA

(GSS) UNTUK MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN

SEKOLAH DI SMP N 2 UNGARAN”.

G. RumusanMasalah

1. Bagaimanakah bentuk gerakan sosial yang dilaksanakan di SMP N 2

Ungaran?

2. Apakah program gerakan sosial siswa tersebut dapat memberikan

dampak positif bagi siswa lain penerima batuan sosial di SMP N 2

Ungaran?

3. Apakah Implementasi gerakan sosial siswa tersebut dapat menunjang

aktivitas sekolah dalam bidang akademik dan non akademik?

H. TujuanPenelitian

1. Untuk memberikan diskripsi tentang bentuk program gerakan sosial

siswa SMP N 2 Ungaran.

2. Untuk mengetahui apakah gerakan sosial siswa tersebut dapat

memberikan dampak positif bagi siswa lain penerima bantu sosial di

SMP N 2 Ungaran.

Page 20: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

6

3. Untuk mengetahui implementasi gerakan sosial siswa tersebut dalam

menunjang aktivitas sekolah dalam bidang akademik dan non akademik.

I. Manfaatpenelitian

Manfaat teoretis

Secara teoritis diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan lebih lanjut

dalam upaya meningkatkan pemikiran dalam pengetahuan tentang gerakan

sosial dikalangan siswa.

ManfaatPraktis

1. Mahasiswa

Penelitian ini diharapkan dapat memberi data dan informasi

pembelajaran tentang gerakan sosial, yang dapat meningkatkan pengetahuan

penulis untuk mengemban misi sebagai guru PPKn dimasa depan.

2. Subjek Didik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk pengetahuan

program gerakan sosial siswa di sekolah-sekolah lainnya. Karena gerakan

sosial siswa yang terjadi di SMP N 2 Ungaran menumbuhkan solidaritas

antar teman sekolah.

J. Penegasan Istilah

Untuk menghindari adanya kerancuan dan makna istilah dalam penelitian ini,

maka akan dipaparkan penegasan beberapa istilah berikut:

Page 21: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

7

1. Gerakan Sosial

Gerakan sosial adalah aksi kolektif yang melibatkan diri dalam konflik

sosial mengenai pengorganisasian sosial ata orientasi-orientasi kultural

terpenting dalam suatu masyarakat (Tourine dalam Budi Uryadi:2007:118).

2. Meningkatkan

Meningkatkan adalah menaikkan (derajat, taraf, dan sebagaimananya):

mempertinggi; memperhebat (produksi dan sebagainya) (kamus besar

bahasa Indonesia/kbbi3).

3. Solidaritas

solidaritas merupakan sifat (perasaan) solider; sifat satu rasa (senasib

dsb); perasaan setia kawan; antara sesama anggota (kamus besar bahasa

Indonesia/kbbi3).

Page 22: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Gerakan Sosial

7. Definisi Teori Gerakan Sosial

Isu mengenai social movements atau gerakan sosial telah menjadi

sebuah studi dari berbagai penelitian. Perkembangannya yang begitu cepat,

terutama setelah mulai bermunculannya berbagai gerakan pada tahun 1960-

an yang mengusung berbagai tujuan, menjadikan topik ini cukup menarik

perhatian menurut Porta & Diani (dalam Dady Hidayat:2012:119).

Gerakan sosial yang dalam bahasa inggris disebut dengan social

movement adalah aktifitas sosial berupakan gerakan sejenis tindakan

kelompok (dilakukan oleh banyak orang) yang bersifat informal, berbentuk

gerakan, dan mempunyai fokus gerakan & tujuan yang sama ( Rendra Graha

Utomo Putra:3)

Gerakan sosial timbul sebagai reaksi dari melemahkannya kesatuan

dan kesatuan kekuasaan sebagai imbas dari rekayasa ulang pembagian

kekuasaan dan rekayasa ulang pengaruh serta perubahan struktur dalam

masyarakat menurut Sherman & Kolker (dalam Budi Uryadi:2007:117).

Kemudian, gerakan sosial secara luas didefinisikan sebagai suatu

usaha bersama untuk meningkatkan suatu penetangan perubahan dalam

Page 23: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

9

masyarakat di mana usaha tersebut memainkan peran menurut Turner (dalam

Budi Uryadi:2007:117).

Menurut Zanden (dalam Syahrial Syarbaini dan Rusdiyanto:2009:156),

ada beberapa definisi oleh para pakar gerakan sosial diantaranya sebagai

berikut:

a. Upaya kolektif untuk membangun tatanan kehidupan yang baru

(Blumer).

b. Upaya kolektif untuk mengubah tatanan sosial (Lang & Lang).

c. Upaya kolektif untuk mengubah norma (Smelser)

d. Tindakan kolektif berkelanjutan untuk mendorong atau menghambat

perubahan dalam masyarakat atau dalam kelompok yang menjadi bagian

masyarakat itu (Turner & Killian)

e. Upaya kolektif untuk mengendalikan perubahan atau untuk mengubah

arah perubahan (Lauer)

f. Upaya yang kurang lebih keras dan terorganisir yang dilakukan oleh

orang-orang yang relatif besar jumlahnya, entah untuk menimbulkan

perubahan atau menentang perubahan.

Dalam satu dekade terakhir ini, perspektif gerakan sosial didominasi

oleh pendekatan political approach. Pendekatan ini melihat gerakan sosial

dalam kerangka state-centerdness, menjadikan negara sebagai target dari

gerakan sosial, karena negaralah satusatunya otoritas (source of power)

menurut Armstrong dan Bernstern (dalam Dady Hidayat:2012:119).

Pandangan ini menjadi dominan karena sejalan dengan perkembangannya,

Page 24: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

10

gerakan sosial yang bermunculan memang secara tidak langsung

bersinggungan dengan kepentingan negara, misalnya gerakan buruh, gerakan

mahasiswa, serta civil rights and anti-war movements menurut Porta dan

Diani (dalam Dady Hidayat:2012:119).

Snow (dalam Dady Hidayat:2012:119) mendefinisikan gerakan sosial

sebagai gerakan kolektif yang terorganisasi dan berkelanjutan, yang

bertujuan untuk menentang otoritas yang ada, baik secara institusi maupun

kultural. Penjelasan Snow menunjukkan bahwa negara bukanlah satu-

satunya source of power and authority. Gerakan sosial tidak hanya

menjadikan negara sebagai targetnya, tetapi juga berbagai otoritas lain dari

berbagai insititusi dan cultural meaning yang menjadi bagian dari

masyarakat.

Gerakan sosial siswa dalam hal ini bisa dilihat sebagai gerakan sosial

(social movement) dengan upaya menciptakan perubahan baik itu perubahan

secara evolusioner maupun revolusioner. Gerakan juga identik dengan upaya

resistensi (penentangan) atas kondisi yang menindas.

Secara jelas gerakan didefinisikan sebagai proses peyusunan kekuatan

dari pihak-pihak yang menghendaki perubahan dan secara bertahap

menggelar tindakan-tindakan nyata. Adapun mengenai karakteristik gerakan

bisa dipetakan dalam dua kategorisasi, antara lain:

a. Gerakan sebagai suatu spontan; sebab-sebab yang tidak begitu jelas

(tidak mempunyai rumusan yang jelas) menggunakan jaringan informasi

Page 25: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

11

yang tidak tertata (bukan dikontruksi secara sengaja); terhadap suatu

keadaan tertentu.

b. Gerakan sebagai langkah-langkah terorganisir dengan tujuan, srategi dan

cara-cara yang dirumuskan secara jelas, sadar dan didasarkan pada

analisa yang kuat (dalam Hima Kurnia:2009:24).

Dalam konteks gerakan sosial siswa karakteristik yang kedua lebih

sesuai sebagai kategori gerakan siswa, dengan alasan gerakan sosial

merupakan yang memiliki tujuan untuk perubahan yang lebih baik.

Menurut Giddens (dalam Hima Kurnia:2009:25), secara umum

gerakan sosial memiliki arti yang sangat luas, menyatakan bahwa gerakan

sosial adalah suatu upaya kolektif untuk mengejar suatu kepentingan

bersama; atau gerakan mencapai tujuan bersama melalui tindakan kolekif

(colletive action) diluar lingkup lembaga-lembaga yang mapan.

Menurut Tarrow (dalam Hima Kurnia:2009:25-26), gerakan sosial

sebagai politik perlawanan yang terjadi ketika rakyat biasa yang bergabung

dengan para kelompok masyarakat yang lebih berpengaruh menggalang

kekuatan untuk melawan para elit, pemegang otoritas dan pihak-pihak lawan

lainnya.

Menurut Suharko (2006:4-5) gerakan sosial perlu dibedakan dari

sejumlah pengorganisasian sosial berikut. Pertama, meskipun berbeda,

gerakan sosial dan organisasi formal kadang-kadang memiliki batasan yang

kabur, karena gerakan sosial yang berubah menjadi mapan biasanya

Page 26: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

12

memiliki karakteristik birokratis. Karena itu, gerakan sosial secara gradual

bisa berubah menjadi organisasi formal, sementara itu, sangat jarang suatu

organisasi formal berubah menjadi suatu gerakan sosial.

Kedua, meski tidak terlalu mudah, gerakan sosial juga perlu dibedakan

dari kelompok-kelompok kepentingan (interest groups) yakni suatu asosiasi

yag dibentuk untuk mempengaruhi para pembuat kebijakan dalam cara yang

menguntungkan para anggota-anggotanya.

Menurut Syahrial Syarbaini dan Rusdiyanto (2009:156) Komponen-

komponen yang harus ada dalam definisi gerakan sosial:

a. Kolektif orang yang bertindak bersama.

b. Tujuan bersama tindakannya.

c. Kolektivitasnya relatif tersebar namun lebih rendah derajatnya daripada

organisasi formal.

Tindakannya mempunyai derajat spontanitas relatif tinggi namun tak

terlembaga dan bentuknya tak konvensional.

8. Ciri-Ciri Gerakan Sosial

Bottomore (dalam Budi Uryadi:2007:118), lebih memperjelas konsep

gerakan sosial dengan menggemukakan beberapa ciri-ciri gerakan sosial yaitu

a. Sifat yang kurang terorganisir, di mana tidak ada keanggotaan yang

mudah dikenal (tidak ada kartu pengenal atau masa waktu)

b. Tidak memiliki jalur staf pusat

c. Satu kelompok yang bersimpati terhadap pandangan sosial atau doktrin

tertentu, yang menampakkan dirinya dalam perdebatan politik sehari-hari

d. Berperan serta dalam kegiatan-kegiatan serta demontrasi atau “riotous

assemblies”

Page 27: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

13

e. Bertindak dalam cara yang lebih menyatu

f. Membangun prayaratan bagi perubahan-perubahan polici atau

raspekezim dengan permasalahahkan keabsahan sistem politik yang ada

(sebagian atau seluruhannya) dengan menciptakan iklim pendapat yang

berbeda dan dengan mengajukan alternatif.

9. Kategori Gerakan Sosial

a. Gerakan Sosial Lama

Menurut Budi Uryadi (2007:119), gerakan sosial lama dianggap

sebagai perlawanan atau perjuangan kelas buruh dalam menuntut

keadilan mereka. Sementara gerakan sosial baru dianggap sebagai

perluasan makna gerakan sosial lama ke arah perjuangan mengimbangi

dominasi kekuasaan negara dan perwujudan demokratisasi.

b. Gerakan Sosial Baru

berdasarkan tahapan perkembangan gerakan sosial baru atau

modern tersebut, Zande & James W dikutip (dalam Budi Uryadi:2007:

120-121), mengumukakan penyederhanaan melalui pembagian tipe

gerakan sosial yang berdasarkan basis ideologi yaitu

1. Gerakan-gerakan revolusioner, yaitu gerakan yang mengubah

masyarakat dengan menentang nilai-nilai fundamental. Gerakan

revolusioner mendukung pergantian kerangka niali yang ada.

Sebagai contoh kelompok nasionalis hitam yang muncul pada akhir

tahun 1960 an.

2. Gerakan-gerakan reformasi, yaitu gerakan yang berusaha

memodifikasi kerangka kerja dari sekema nilai yang ada. Gerakan

reformasi mengupayakan perubahan-perubahan yang akan

mengimplementasikan kerangka-kerangka nilai yang ada secara

lebih memadai. Sebagai contoh gerakan hak sipil di Amerika Serikat

oleh Martin Luther King.

3. Gerakan-gerakan perlawanan, yaitu gerakan untuk memblokir atau

mengeliminasi perubahan yang sudah dilembagakan sebelumnya.

Page 28: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

14

Gerakan perlawanan merupakan suatu gerakan balasan. Sebagai

contoh gerakan perlawanan kaum kulit putih terhadap hak-hak sipil

kaum kulit hitam di amerika serikat.

4. Gerakan-gerakan ekspresif, yaitu gerak yang kurang berkonsen

dengan perubahan institusional. Gerakan ini berusaha merenovasi

atau memperbarui orang-orang dari dalam, sering kali dalam

menjanjiakan suatu pembebasan di masa depan. Sebagai contoh

gerakan ratu adil.

Secara umum, terdapat tiga fase utama di dalam perkembangan

gerakan-gerakan sosial baru maupun modern, yaitu : Tahap yang

pertama, di mana gerakan-gerakan seperti gerakan demokrasi dan

gerakan buruh di Eropa, gerakan hak suara yang diajukan oleh wanita,

dan gerakan kemerdekaan di daerah di jajahan tahun-tahun berikutnya,

atau sejumlah gerakan yang banyak muncul di negara-negara otokratis

dewasa ini, hanya menyediakan sebuah sarana eektif bagi

pengungkapkan keluhan-keluhan dan usaha untuk melahirkan perubaha-

perubahan politik. tahap yang kedua, muncul ketika pencapaian

pemerintahan yang representatif, persamaan hak pilih universal, dan

sistem pemilihan umum yang bebas dan rahasia berusaha mengurangi

intensitas aksi-aksi politik di luar mekanisme lembaga formal, walaupun

dalam periode krisis gerakan sosial, seperti gerakan para penganggur

dan kaum fasis diberapa negara Eropa dapat berkembang. Tahap yang

ketiga, tahap yang kini berlangsung di negara demokrasi barat. Pada

tahap ini dijumpai banyak sekali kebangkitan-kebangkitan dan

pembentukan berbagai gerakan sosial sebagai suatu ciri kehidupan

politik yang lebih yang bersifat permanen, yang mencerminkan suatu

gerakan yang lebih mendasar untuk memperluas demokrasi.

Page 29: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

15

10. Aspek Gerakan Sosial

Menurut Markoff (dalam Budi Uryadi:2007:121-122), gerakan-

gerakan sosial yang berbeda tipenya tersebut terbukti secara ekstrem

bergerak (mobile) dan bahkan mampu melewati batas-batas nasional

dengan mudah. Setidaknya ada empat aspek dalam gerakan sosial yang

seringkali ditiru oleh gerakan sosial di empat yang lain, yaitu:

a. Adanya ide-ide yang luas. Ide yang luas dalam suatu gerakan sosial

yang dapat berkembang ditempat yang lain, biasanya bersumber dari

ketidakadilan sosial, serta harapan bagi terbentuknya struktur tatanan

sosial yang lebih baik, yang juga seringkali mengelaborasi ide-ide

yang bersifat lokasi di dalamnya. Seperti gerakan sosialis yang

berkembang di negara Rusia dan Cina, pengajuan ide-ide umum

yang dielaborasi dengan menggunakan variasi-variasi masalah

nasional yang ada.

b. Pembentukan aksi publik. Elemen kedua gerakan sosial berkaitan

dengan kemampuan untuk menyebarkan suatu setting nasional

ditempat yang lain dalam rangka membentuk suatu aksi publik.

Contok dari gambaran ini adalah aksi menduduki jalanan yang

dipelopori oleh sejumlah orang kulit hitam yang bersikeras untuk

dilayani oleh pemerintah di depan kantir pelayanan sosial untuk

makan siang di Grensborro, Carolina Utara, di bagian Selatan

Amerika Serikat. Dalam beberapa tahun kemudian, sekelompok

mahasiswa di seluruh Eropa Barat menggunakan aksi duduk di

jalanan sebagai bentuk aksi massal dengan tujuan berbeda.

c. Pengorganisasian Sarana. Pengorganisasian sarana untuk perjuangan

kelas juga dapat ditiru. Pada abad ke 19, serikat pekerja, parpol,

organisasi rahasia serta organisasi bahwa tanah berkembang dalam

jumlah yang pesat di seluruh dunia. Pada tahun 1989, sebagai contoh

yang paling akhir misalnya, banyak negara-negara di Eropa Timur

yang menolak menggunakan kata “partai” \, karena kata itu

dideskriditkan oleh partai komunis. Mereka justru menggunakan

kata-kata yang berlawanan dengan praktek politik yang mereka

jalankan, misalnya : Forum bagi warga negara (Cekoslavakia),

Forum baru (Jerman Timur), dan Forum demokratik (Hungaria).

d. Simbol/slogan. Pada banyak tempat ditemukan bahwa pengunakan

simbol atau slogan yang tepat memberi kontribusi besar bagi suatu

gerakan sosial. Symbol yang digunakan para pengunjuk rasa di

Tiannanmen Cina pada tahun 1989 misalnya dengan “dewi

Page 30: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

16

demokrasi”, seolah-olah terlihat sebagai saudara kembar dari patung

liberty yang menjadi simbol rakyat Amerika Serikat.

Kemudian menurut Markoff dikutip (dalam Budi

Uryadi:2007:123), bagaimana gerakan-gerakan sosial tersebut dapat

melintasi batas-batas nasional? Jawabannya atas pertanyaan ini adalah

karena adanya arah penyebarannya bersifat transnasional melalui

beberapa aspek, seperti:

e. Replika kondisi struktural. Suatu keadaan struktur sosial dapat secara

kuat membatasi tujuan, proses simbolisme maupun taktik suatu

gerakan sosial. Jika suatu keadaan struktural dapat bermigrasi secara

transnasional, maka elemen-elemen sosial yang mengirinya juga ikut

bermigrasi;

a. Transmisi model cultural. Penggunaan simbol taktik serta

pemogokan massal merupakan kegiatan yang dapat merespon dan

melampaui berbagai isu serta kondisi sosial, sebagaimana

penyebarluasan ide yang amat berpengaruh, yakni kekuatan

demokrasi dan aristokrasi diseputaran tahun 1780-an dan 1790-an,

atau penyebaran ide demokrasi yang meluas di abad ke 19.

Pergerakan tema dan taktik dapat bermigrasi melampaui batas-batas

sosial luas, di mana setiap orang saling berhubungan atau

dihubungkan dalam jaringan komunikasi;

b. Perpindahan orang-orang yang melewati batas. Ketika orang

bermigrasi, maka mereka membawa pengalaman khusus mereka

mengenai konflik. Seringkali diduga misalnya, pada akhir abad ke 19

dan awal abad ke 20 para imigran spanyol dan italia membawa

pengaruh tradisi anarkhis mereka dalam ruang lingkup budaya Eropa

(melalui orientasi, ke dalam taktik yang spesifik, dan simbolisasi).

Mereka memberikan informasi mengenai komponen-komponen

anarkhis ini ke dalam gerakan kaum dari Kanada ke Argentina.

11. Tahap-Tahap Gerakan Sosial

Pola perkembangan gerakan sosial tidaklah sama, namun semua

gerakan sosial dimulai dari suatu keadaan krisis, lalu mengalami

perkembangan dalam berbagai tingkat, dan kemudian lenyap atau

melembaga. Menurut W.E. Gettys dikutip (dalam Syahrial Syarbaini dan

Page 31: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

17

Rusdiyanto:2009:160), kebanyakan gerakan sosial melewati tahap-tahap

berikut:

a. Tahap kegelisahan. Dalam tahap ini terjadi ketidakpuasan akibat

pergelokan sistem yang kurang baik. Tahap ini bisa meluas dan

berlangsung selama beberapa tahun.

b. Tahap kegusuran. Setelah perhatian dipusatkan pada kondisi-kondisi

yang menimbulkan kegelisahan, maka terhimpunlah sebuah

kolektivitas. Kegelisahan yang mencul dalam kolektivitas ini

digerakkan oleh para agitator atau pemimpin.

c. Tahap formalisasi. Dalam tahap ini, tidak tampak adanya struktur

formal yang terorganisir yang dilengkapi dengan hierarki petugas-

petugas. Salah satu tugas penting adalah menjelaskan ideologi gerakan

kepada anggota yang telah bersatu. Sebab-sebab terjadinya

ketidakpuasan, rencana aksi dan sasaran-sasaran gerakan.

d. Tahap pelembagaan. Jika gerakan tersebut berhasil menarik banyak

pengikut dan dapat memenangka dukungan publik, akhirnya akan

terjadi pelembagaan. Selama tahap ini, ditetapkan suatu birokrasi dan

kepemimpinan yang profesional yang disiplin mengganti figur-figur

kharismatif sebelumnya.

12. Faktor Penyebab Gerakan Sosial

Faktor yang menyebabkan terjadinya gerakan sosial adalah deprivasi

ekonomi, yaitu orang melibatkan diri dalam gerakan sosial karena menderita

deprivasi (kehilangan, kekurangan dan penderitaan), misalnnya kenaikan

harga-harga bahan kebutuhan pokok. Disamping itu ada juga karena faktor

kenikmatan kemajuan ekonomi (teori deprivasi relatif), meskipun tingkat

kepuasan meningkat, namun mungkin saja kesenjangan antara harapan

masyarakat dengan keadaan nyata yang dihadapi terjadi kesenjangan

menurut Syahrial Syarbaini dan Rusdiyanto (2009:157).

Keanekaragaman gerakan sosial sangat besar, maka menurut Giddens

(dalam Syahrial Syarbaini dan Rusdiyanto:2009:157-158) membedakan

empat tipe gerakan sosial yaitu:

Page 32: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

18

a) Alternative movement, merupakan gerakan yang bertujuan merubah

sebagian perilaku perorangan, seperti kampanye agar tidak merokok,

hubungan seksual dan lain sebagainya.

b) Redemptive movement, yatiu gerakan untuk merubah pada perilaku

perorangan, khususnya dalam bibang agama, seperti gerakan untuk tobat

dan hidup sesuai ajaran agama.

c) Reformative movement, yaitu gerakan untuk merubah masyarakat dalam

bidang tertentu seperti gerakan kaum homo seks untuk memperoleh

penggakuan terhadap gaya hidup mereka, atau gerakan gender.

d) Transformative, yaitu gerakan untuk merubah masyarakat secara

keseluruhan, seperti gerakan kaum komunis untuk menciptakan kaum

atau kaum komunis.

e) Revolusionary movement, yaitu gerakan revolusi sosial yang bertujuan

merubah institusi dan sertifikasi masyarakat sebagai suatu transformasi

menyeluruh tatanan sosial termasuk institusi pemerintah.

B. Solidaritas Sosial

5. Definisi Solidaritas Sosial

Emile Durkheim telah mengenalkan Teori Solidaritas, melalui

karyanya yang berjudul The Devision of Labour in Society, yang

menjelaskan bahwa pertumbuhan dalam pembagian kerja meningkatkan

suatu perubahan dalam struktur sosial dari solidaritas mekanik ke solidaritas

organik menurut Emile Durkheim (dalam Slamet Santoso dan Jusuf

Harsono:2011:12).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, solidaritas adalah sifat satu

rasa (senasib dan sebagainya); perasaan setia kawan yang dimiliki antar

sesama anggota kelompok. Berbicara solidaritas, tidak bisa lepas pula dari

kata solider, yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti mempunyai

atau memperlihatkan perasaan bersatu (senasib, sehina, semalu, dsb) ; (rasa)

setiakawan (dalam Tiara Cita Okta Pratiwi, Suhadi dan Yasnita

Yasin:2013:3).

Page 33: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

19

6. Bentuk Solidaritas Sosial

Menurut Durkheim (dalam Purwanto:2007:126), solidaritas sosial

masyarakat terdiri dari dua bentuk yaitu solidaritas sosial mekanik dan

solidaritas sosial organik.

a. Solidaritas Sosial Mekanik.

Solidaritas mekanik lebih mencerminkan ikatan sosial, utamanya

kepercayaan bersama, bercita-cita, dan komitmen moral. Ikatan yang

berkembang dalam kehidupan gereja atau sekte ada kalanya mengharapkan

terjadinya kesesuaian yang hampir mutlak dengan doktrin-doktrin yang ada.

Hal inilah yang disebut Durkheim mendasari terjadinya intregrasi sosial dan

ikatan yang mempersatukan individu dalam organisasi sebagai solidaritas

mekanik.

Paul Solidaritas mekanik didasarkan pada suatu kesadaran kolektif

bersama (collective consciousness/conscience), yang menunjukkan pada

totalitas kepercayaan-kepercayaan dan sentimen-sentimen bersama yang

rata-rata ada pada warga masyarakat yang sama itu. Solidaritas ini

tergantung pada individu-individu yang memiliki sifat-sifat yang sama,

menganut kepercayaan dan pola normatif yang sama pula menurut Paul

(dalam Slamet Santoso dan Jusuf Harsono:2011:12).

b. Solidaritas Sosial Organik

Sebaliknya dalam suatu perusahaan atau organisasi intergrasi yang

terjadi di dalamnya bukan didasarkan kepada kepercayaan bersama, cita-

cita, dan komitmen moral, melainkan lebih didasarkan pada adanya saling

Page 34: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

20

ketergantungan antar bagian satu dengan bagian lain sehingga sistem

tersebut membentuk solidaritas, yang kemudian disebut solidaritas organik.

Dalam solidaritas organik ditandai oleh pentingnya hukum yang

bersifat memulihkan (restitutive) dari pada yang bersifat represif. Menurut

Emile Durkheim, kedua tipe hukum tersebut sangat berbeda, yaitu hukum

represif mengungkapkan kemarahan kolektif yang dirasakan kuat,

sedangkan hukum restitutif berfungsi mempertahankan atau melindungi

pola saling ketergantungan yang komplek antara berbagai individu yang

berspesialisasi atau kelompok-kelompok dalam masyarakat. Pola restitutif

ini jelas terlihat dalam hukum kepemilikan, hukum kontrak, hukum

perdagangan, dan peraturan administrasi dan prosedur.

Hukum restitutif memiliki tujuan negatif untuk memberi batas-batas

di antara individu-individu, sebuah tanda perkembangan ekonomi pribadi

yang memerlukan seporsi hak milik pribadi untuk menyatakan diri. Jadi,

hukum restitutif berlaku sebagai sebuah kerangka kerja untuk kegiatan-

kegiatan kooperatif individu-individu yang merupakan ciri pokok

masyarakat-masyarakat kompleks itu menurut Emile Durkheim (dalam Tom

Campbell:1994:185).

Lebih lanjut Emile Durkheim menjelaskan bahwa pertumbuhan

dalam pembagian kerja (dan solidaritas organik sebagai hasilnya) tidak

menghancurkan kesadaran kolektif; dia hanya mengurangi arti pentingnya

dalam pengaturan terperinci dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini

memberikan lebih banyak ruang untuk otonomi individu dan heterogenitas

Page 35: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

21

sosial, tetapi tidak harus membuat individu menjadi terpisah sama sekali

dari ikatan sosial yang didasarkan pada konsensus moral. Dengan demikian,

ketika jumlah penduduk, kepadatan sosial dan pembagian kerja dalam suatu

sistem terjadi peningkatan, maka masyarakat akan berubah dari solidaritas

mekanik menuju solidaritas organik menurut Slamet Santoso dan Jusuf

Harsono (2011:12).

7. Perbedaan Solidaritas mekanik dan solidaritas organik

Tabel 3.1 Perbedaan Solidaritas mekanik dan solidaritas organik

Solidaritas mekanik Solidaritas organik

Pembagian kerja rendah Pembagan kerja tinggi

Kesadaran kolektif kuat Kesadaran kolektif lemah

Hukum represif dominan Hukum restitutif dominan

Individualitas rendah Individualitas tinggi

Konsensus terhadap pola normatif

penting

Konsensus pada nilai abstrak dan

umum penting

Ketelibatan komunitas dalam

menghukum orang menyimpang

Badan kontrol sosial yang

menghukum orang menyimpang

Ketergantungan rendah Ketergantungan tinggi

Bersifat primitif Bersifat industrial perkotaan

Menurut johson dikutip dalam Purwanto sosiologi untuk pemula (2007:128)

Menurut Purwanto (2007:96) Solidaritas diantara individu-individu

atau kelompok –kelompok sosial yang menduduki kedudukan yang sama

dalam sistem sosial masyarakat:

a) Pola-pola interaksi-interaksi (struktur clique,keanggotaan organisasi

perkawinan dan sebagainya)

b) Kesamaan atau ketidaksamaan sistem kepercayaan, sikap dan nilai-

nilai.

c) Kesadaran akan kedudukan masing-masing.

Page 36: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

22

d) Aktifitas sebagai organ kohesif.

8. Ancaman Terhadap Solidaritas Sosial

Menurut Purwanto (2007:128-129) proses perubahan solidaritas dari

yang bersifat mekanik ke organik tidak selalu merupakan proses yang

lancar dan keseimbangan, melainkan penuh dengan konflik dan

ketegangan.

Ada 3 jenis bunuh diri dalam masyarakat yang mencerminkan tingkat

integrasinya :

a. Bunuh diri yang egositik

Bunuh diri yang esgiotik terjadi tatkala kondisi masyarakat

sangat individualistik, sehingga ikatan sosial dengan kelompoknya

menjadi sangat lemah.

b. Bunuh diri yang anomik

Bunuh diri yang anomik terjadi tatkala norma sosial yang

mengatur kehidupan masyarakat tidak dapat lagi memberikan jaminan

keinginan dan aspirasi anggotanya, sehingga individu mengalami

frustasi yang berkepanjangan.

c. Bunuh diri yang altruistik

Bunuh diri yang altruistik terjadi tatkala intergrasi dalam masyarakat

terlalu kuat.

Menjadi jelas kini bahwa bunuh diri egoistik dan anomik

mencerminkan pudarnya integrasi sosial dalam masyarakat, sebaliknya

Page 37: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

23

bunuh diri altruistik mencerminkan tingkaat integrasi yang amat kuat

terjadi dalam masyarakat.

C. Tindakan Sosial

4. Definisi Tindakan Sosial

Tindakan sosial adalah hal-hal yang dilakukan individu atau kelompok

di dalam interaksi dan situasi sosial tertentu menurut Syahrial Syarbaini dan

Rusdiyanto (2009:35). Menurut Max Webber, metode yang bisa

dipergunakan untuk memahami arti-arti subjektif tindakan sosial seseorang

adalah dengan Verstehen. Istilah ini tidak hanya sekedar merupakan

intropeksi yang Cuma bisa di gunakan untuk memahami arti subjek orang

lain. Sebaliknya, apa yang dmaksud Weber dengan verstehen adalah

kemamuan untuk berempati atau kemampuan untuk menempatkan diri dalam

kerangka berfikir orang lain yang perilakunya mau dijelaskan dan situasi

serta tujuan-tujuannya mau dilihat menurut perspektf tersebut menurut J Dwi

Narwoko dan Bagong Suyanto (2004:18).

Menurut Max weber, metode untuk memahami arti-arti subjektif

tindakan seseorang adalah dengan Verstehen. Bukan sekedar intropeksi,

tetapi adalah kemampuan berempati atau kemampuan untuk

mempertahankan diri dalam kerangka berpikir orang lain yang perilakunya

hendak kita jelaskan dan situasi serta tujuan-tujuannya mau dilihat menurut

perspektif itu menurut Syahrial Syarbaini dan Rusdiyanto (2009: 36).

Upaya verstehen (pemahaman subjektif) merupakan metode untuk

memperoleh pemahaman yang sah mengenai arti subjektif tindakan sosial.

Page 38: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

24

Untuk ini diperlukan derajat emphaty yang cukup tinggi agar diperoleh

pemahaman yang sah mengenai tindakan sosial tersebut menurut Purwanto

(2007:134).

Menurut Blume, masyarakat tidak tersusun dari struktur makro karena

esensi masyarakat terdapat aktor dan tindakan. Masyarakat terdiri dari

manusia yang bertindak, dan kehidupan masyarakat dapat dilihat dari

tindakan mereka. Namun, masyarakat tidak tersusun dari pemeran tindakan

yang saling terisolasi, terdapat ada tindakan kolektif, yang memerlukan

penyesuaian tindakan masing-masing individual menjadi sebuah garis

tindakan yang saling memberikan tanda satu sama lain, tidak hanya kepada

diri sendiri. Ini menimbulkan apa yang disebut Mead sebagai tindakan sosial

dan yang disebut oleh Blumer sebagai tindakan bersama (dalam George

Ritzer dan Douglas J Joodman:2004:307).

Blumer menerima gagasan kemunculan-bahwa struktur berskala luas

muncul dari proses mikro. Maines mengatakan kunci untuk memahami

pembahasan Blumer terhadap organisasi skala besar terletak pada konsepsi

tentang tindakan bersama. Tindakan bersama bukanlah hasil penjumlahan

total tindakan individual semata-tindakan bersama mempunyai ciri-cirinya

sendiri. Dengan demikian tindakan bersama bukan bersifat eksternal

terhadap aktor atau tidak memaksa aktor dan tindakan mereka. Tindakan

bersama diciptakan oleh aktor dan oleh tindakan mereka. Menurunya

Blumer, studi mengenai tindakan bersama adalah bidang kajian sosiologi

(dalam George Ritzer dan Douglas J Joodman:2004:308).

Page 39: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

25

Berdasarkan diskusi ini orang akan mendapatkan pengertian bahwa

tindakan bersama, hamoir sepenuhnya fleksibel, dalam arti bahwa

masyarakat hampir dapat mennjadi apa saja menurut kehendak aktor . tetapi,

Blumer tidak siap untuk berpikir jauh itu. Ia mengatakan setiap tindakan

bersama tentu membentuk tindakan baru, namun ia mengakui bahwa

tindakan bersama ada kemungkinan mempunyai bentuk yang mapan dan

berulang . Pola tindakan bersama mengalami perulangan dan dipandu oleh

sistem makna yang sudah mapan seperti kultur dan ketertiban sosial (dalam

George Ritzer dan Douglas J Joodman:2004:308).

Bahkan ketika Blumer membahas pola tindakan bersama yang sudah

mapan itu, segera menjelaskan bahwa “bidang tindakan yang tidak

dirumuskan bersifat alamiah, asli dan berulang dalam kehidupan manusia

sebagaimana dalam bidang tindakan yang diberi rumusan tindakan bersama

yang telah ditetapkan terlebih dahulu” Tak hanya di bidang yang tidak

ditentukan saja, tetapi di bidang yang ditentukan sekalipun tindakan bersama

itu harus senantiasa diciptakan dan diperbarui. Dalam menciptakan dan

memperbarui tindakan bersama itu para aktor dibimbing oleh arti bersama

itu. Mereka mungkin menerima sebagaimana keadaannya, tetapi mereka pun

dapat secara kecil-kecilan dan juga secara besar-besaran. Mengutip kata-kata

Blumer sendiri . proses sosial dalam kehidupan kekelompokan yang

menciptakan dan menguatkan aturan, bukan aturan yang menciptakan dan

menguatkan kehidupan kelompok” (dalam George Ritzer dan Douglas J

Joodman:2004:308-309).

Page 40: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

26

5. Jenis Tindakan Sosial

Max Weber mengklasifikasikan ada empat jenis tindakan sosial yang

memengaruhi sistem dan struktur sosial masyarakat. Keempat jenis tindakan

sosial itu adalah:

a. Rasionalitas instrumental. Di sini tindakan sosial yang dilakukan

seseorang didasarkan atas pertimbangan dan pilihan dasar yang

berhubungan dengan tujuan tindakan itu dan ketersediaan alat yang

digunakan untuk mencapainya.

b. Rasionalitas yang berorientasi nilai. Sifat rasional tindakan jenis ini

adalah bahwa alat-alat yang ada hanya merupakan pertimbangan dan

perhitungan yang sadar, sementara tujuan-tujuannya sudah ada di dalam

hubungannya dengan nilai-nilai individu yang bersifat absolut. Artinya,

nilai itu merupakan nilai akhir bagi individu yang bersangkutan dan

bersifat nonrasional, sehingga tidak memperhitungkan alternatif.

c. Tindakan tradisional. Dalam tindakan jenis ini, seseorang

memperlihatkan perilaku tertentu karena kebiasaan yang diperoleh dari

nenek moyang, tanpa refleksi yang sadar atau perencanaan.

d. Tindakan afektif. Tipe tindakan ini didominasi perasaan atau emosi tanpa

refleksi intelektual atau perencanaan sadar. Tindakan afektif sifatnya

spontan, tidak rasional, dan merupakan ekspresi emossional dari individu

(dalam J Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto:2004:18-19).

Max Weber mengakui bahwa empat jenis tindakan sosial yang

diutarakan merupakan tipe ideal dan jarang bisa ditemukan dalam

kenyataan. Tetapi, lepas dari soal itu, apa yang hendak disampaikan Weber

adalah bahwa tindakan sosial-apa pun wujudnya hanya dapat dimengerti

menurut arti subjektif dan pola-pola motivasional yang berkaitan dengan itu.

Untuk mengetahui arti subjektif dan motivasi individu yang bertindak, yang

diperlukan adalah kemampuan untuk berempati pada peranan orang lain

dalam (J Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto:2004:19).

Page 41: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

27

6. Orientasi Latar Belakang Tindakan Manusia

Talcott Parsons mempersoalkan tindakan manusia, terutama berkaitan

dengan orientasi apa yang terjadi latar belakang tindakannya tersebut.

Menurutnya mengapa manusia melakukan tindakan, karena selalu

mempunyai orientasi. Orientasi di sini berarti tindakan tersebut selalu

diarahkan untuk selalu mencapai tujuan. Ada dua orientasi yang menjadi

latar belakang tindakan manusia, yaitu orientasi motivasional dan orientasi

nilai. Orientasi motivasional adalah orientasi yang berkaitan dengan

keinginan individu untuk memperbesar kepuasaan dan mengurangi

kekecewaannya. Sedangkan orientasi nilai adalah orientasi yang berkaitan

dengan standar-standar normatif yang mempengaruhi dan atau

mengendalikan individu dalam mencapai tujuannya tersebut (dalam Syahrial

Syarbaini dan Rusdiyanto:2009:151-37).

D. Perilaku Kolektif

3. Definisi Perilaku Kolektif

Kesadaran kolektif mengandung semua gagasan yang dimiliki bersama

oleh para anggota individual masyarakat dan yang menjadi tujuan-tujuan dan

maksud-maksud kolektif. (Tom Campbell:1994:170). Perilaku kolektif

adalah cara berfikir, berasal dan bertindak yang berkembang di kalangan

sebagian besar warga masyarakat dan yang relative. Menurut Bruce J cohen,

perilaku kolektif (Colective behaviour) adalah jenis perilaku yang relative

tidak tersusun bersifat spontan, emosional dan tak terduga (Syahrial

Syarbaini dan Rusdiyanto:2009: 151-152).

Page 42: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

28

Kelompok yang berperilaku kolektif merupakan kolektivitas yang

tidak terstruktur dan bersifat temporer tanpa ada pembagian peranan atau

hirarki kekuasaan secara formal. Perilaku kolektif merupakan ciri khas dari

masyarakat berkebudayaan kompleks atau heterogen. Upaya membatasi

perilaku kolektif dapat dilakukan oleh kebutuhan emosi dan sikap para

anggota, nilai-nilai para anggota, pemimpin kerumunan yang menciptakan

hubungan baik yang merendahkan ketegangan serta kontrol eksternal, seperti

pengamanan dari polisi. Termasuk perilaku kolektif adalah rumor, gaya dan

mode, kegemaran, histeria massa, kepanikan, publik, dan kerumunan massa

(Syahrial Syarbaini dan Rusdiyanto:2009: 152).

Sementara itu , ada sosiolog yang mengatakan bahwa individu-

individu yang terlibat dalam perilaku kolektif dapat berbentuk kerusuhan,

kebrutalan maupun tindakan-tindakan menyimpang lainnya. Perilaku kolektif

terdiri dari perilaku kerumunan, perilaku massa dan gerakan sosial (Syahrial

Syarbaini dan Rusdiyanto:2009: 153).

4. Faktor Determinan Perilaku Kolektif

Banyak faktor yang menjadi determinan dalam perilaku kolektif,

menurut Neil Smelser, ada enam kondisi pokok yang merupakan determinan

bagi perilaku, yakni:

a. Structural conduciveness: struktur masyarakat harus sedemikian rupa

sehingga bentuk perlaku kolektif mungkin terjadi.

b. Tekanan struktural: apabila keadaan genting sedang melanda suatu

masyarakat, orang-orang sering bergerak untuk bersama-sama mencari

pemecahan atas persoalan yang terjadi.

Page 43: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

29

c. Keyakinan umum: sebelum memperoleh pemecahan umum atas suatu

masalah, harus diusahakan dulu konsensus tentang adanya masalah itu

sendiri. Sehingga masalahnya diketahui, bentuk pendapat mengenai hal

itu baru kemudian diberikan solusinya.

d. Faktor-faktor pendorong: adanya peristiwa terpenting tertentu yang

mendorong individu-individu untuk menanggapinya secara kolektif.

Kadang-kadang ada isu-isu yang didramatisir agar mendorong semakin

kuat.

e. Aksi mobilisasi: setelah faktor tersebut, disusun kelompok untuk

melancarkan aksi. Organisasi yang disusun secara buru-buru biasanya

tidak berbentuk dan agak longgar.

f. Operation of sosial control: berhasil tidaknya dukungan kolektif para

individu sangat tergantung pada keberhasilan atau kegagalan mekanisme

kontrol sosial dilapangan. Mekanisme kontrol sosial meliputi antara lain

polisi, pemerintahan dan media secara bersama-sama akan

mempengaruhi munculnya perilaku kolektif (Syahrial Syarbaini dan

Rusdiyanto:2009: 153-154).

E. Kerangka Berfikir

Solidaritas yang menekankan pada keadaan hubungan antar individu dan

kelompok dan mendasari keterikatan bersama dalam kehidupan dengan didukung

nilai-nilai moral dan kepercayaan yang hidup dalam masyarakat. Wujud nyata dari

hubungan bersama akan melahirkan pengalaman emosional, sehingga

memperkuat hubungan antar mereka. Hubungan ikatan emosional setiap individu

dalam kelompok karena adanya empati yang membuat saling membantu dan dapat

memperkuat hubungan mereka.

Gerakan sosial membentuk solidaritas sosial di antara para individu yang

menciptakan nilai-nilai moral yang baik. Terjadinya gerakan sosial diakukan

secara kolektif yang mempunyai tujuan tertentu untuk mencapai sebuah gerakan

sosial yang dibutuhkan tindakan sosial agar tujuan dari gerakan sosial dapat

tercapai. Gerakan sosial yang terjadi meningkatkan tingkat solidaritas seseorang.

Page 44: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

30

Gerakan sosial yang merupakan aktifitas sosial berupa gerakan sejenis

tindakan sekelompok yang merupakan kelompok informal yang berbetuk

organisasi, berjumlah besar atau individu yang secara spesifik berfokus pada suatu

isu-isu sosial atau politik dengan melaksanakan, menolak, atau

mengkampanyekan sebuah perubahan sosial.

Dapat digambarkan di bawah ini!

Tujuan

Membantu siswa yang

kurang mampu.

Membantu aktifitas

sekolah dalam bidang

akademik maupun non

akademik

Menciptakan solidaritas

antar siswa di sekolahan

Program Kebijakan

GSS SMP N 2

Ungaran

Tindakan Sosial

Cara berpikir, untuk bertindakan

bersama tentu membentuk

tindakan baru dan bertindak yang

berkembang di kalangan sebagian

besar masyarakat dan yang

relative baru

Gerakan Sosial Siswa SMP N 2

Ungaran

Solidaritas Sosial Siswa SMP N 2

Ungaran

Hubungan ikatan emosional setiap

individu dalam kelompok karena

adanya empati yang membuat

saling membantu dan dapat

memperkuat hubungan mereka.

Page 45: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

31

BAB III

METODE PENELITIAN

H. Jenis Penelitian

Penelitian melakukan pendekatan Kualitatif.

I. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat di mana penelitian dilaksanakan di SMP N 2

Ungaran penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015

tepatnya bulan Maret s.d Mei 2015.

Alasan peneliti mengambil lokasi penelitian di SMP N 2 Ungaran karena di

SMP N 2 Ungaran terdapat gerakan sosial yang tidak ada di sekolahan lain yang

membedakan dari sekolahan lain padahal gerakan tersebut baik dalam tindakan

sosial.

J. Fokus Penelitian

Penentuan fokus dapat didasarkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan

diperoleh dari situasi sosial (lapangan) (Maman Rachman:2011:155). Aspek

tempat (place), pelaku (actor) dan aktivitas (aktivity) yang berinteraksi secara

sinergis (Sugiyono: 285).

Fokus penelitian ini sangat membantu penelitian kualitatif dalam membuat

keputusan untuk membuang dan menyimpan informasi yang diperolehnya.

Berdasarkan konsep diatas, maka yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah

Page 46: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

32

1. Bentuk gerakan sosial yang dilaksanakan di SMP N 2 Ungaran.

2. Dampak positif dari siswa penerima batuan sosial di SMP N 2 Ungaran.

3. Gerakan sosial siswa dalam menunjang aktivitas sekolah dalam bidang

akademik dan non akademik.

Indikator dari penelitian gerakan sosial siswa yaitu jenis gerakan sosial yang

terdapat di SMP N 2 Ungaran, Proses pelaksanaan gerakan sosial siswa di SMP N

2 Ungaran, Kegiatan gerakan sosisal siswa di SMP N 2 Ungaran, Syarat penerima

bantuan gerakan sosial siswa di SMP N 2 Ungaran, Waktu pelaksanaan gerakan

sosial siswa di SMP N 2 Ungaran, dampak positif gerakan sosial siswa, aktifitas

akademik maupun non akademik.

Indikator penelitian tersebut mempermudah peneliti menjawab rumusan

masalah dan mempermudah peneliti yang sudah dilaksanakan dilapangan, sesuai

dengan fokus penelitian dan indikator penelitian tersebut

K. Sumber Data Penelitian

1. Data primer

Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai

merupakan sumber data utama atau primer. Dalam hal ini yang menjadi

sumber data primer adalah subjek penelitian yaitu

a) Siswa kelas VII I dan kelas VIII G di SMP N 2 Ungaran.

b) Pengurus Gerakan Sosial Siswa di SMP N 2 Ungaran.

c) Kepala Sekolah SMP N 2 Ungaran.

Page 47: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

33

2. Data sekunder

Untuk memperoleh sumber data sekunder penulis menggunakan teknik

dokumentasi. Dokumentasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

sumber data tertulis yang berupa buku, arsip, dan dokumen resmi yang

berkaitan dengan gerakan sosial siswa yang terdapat di SMP N 2 Ungaran.

Hal ini dapat dilakukan dengan mencari data melalui informan atau

Responden.

L. Teknik Pengumpulan Data

Untuk menjawab permasalahan penelitian maka diperlukan pengumpulan

data sebanyak mungkin dan informasi mengenai pembahasan dalam

penulisan ini. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut

1. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu aktivitas untuk koleksi data,

dengan cara mengamati dan mencatat mengeni kondisi-kondisi, proses-

proses dan perilaku-perilaku objek penelitian (Susanto:2013:74).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi secara langsung

yaitu observasi berupa fakta-fakta hasil pengamatan di SMP N 2 Ungaran

yang berkaitan dengan gerakan sosial siswa yang ada di lapangan dengan

cara terjun langsung ke lapangan. Peneliti melakukan observasi terhadap

aktifitas siswa dalam melakukan tindakan sosial yang berkaitan dengan

gerakan sosial siswa. Sebelum melakukan penelitian peneliti observasi di

SMP N 2 Ungaran untuk menemukan data-data sementara untuk melanjutkan

penelitian berikutnya

Page 48: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

34

2. Interview

Interview atau wawancara merupakan suatu metode dalam koleksi data

dengan cara memberikan peranyaan-pertanyaan mengenai hal-hal yang

diperlukan penelitian (Susanto:2013:74).

Kaitannya dengan penelitian ini, setelah mendapatkan data-data

sementara dari hasil observasi peneliti menggunakan metode wawancara

untuk memperoleh data dan informasi mengenai dampak dari gerakan sosial

siswa, aktifitas siswa yang menerima bantuan dalam bidang akademik

maupun non akademik dan aktifitas sekolah dalam bidang akademik maupun

non akademik.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan pembuatan dan penyimpanan bukti-bukti

(gambar, tulisan, suara, dll.) terdapat segala hal baik objek atau juga

peristiwa yang terjadi (Susanto:2013:75).

Teknik dokumentasi yang dilakukan peneliti yaitu dengan mencatat

wawancara dengan sumber yaitu guru yang bertanggung jawb dalam gerakan

sosial siswa, siswa yang menerima bantuan maupun siswa yang tidak

menerima bantuan, merekam wawancara dan foto hasil wawancara.

M. Validitas Data

Validitas kualitatif merupakan upaya pemeriksaan terhadap akurasi hasil

penelitian dengan menerapkan prosedur-prosedur tertentu (Maman

Rachman:2011:170). Peneliti mengunakan teknik triangulasi yaitu teknik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Empat

Page 49: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

35

macam tringulasi sebagai teknik yaitu penggunaan sumber, metode, penyidih dan

teori (meleong: 2010: 330).

Triangulasi sumber pengumpulan data (satu teknik pengumpulan data pola

bermacam-macam sumber data A,B,C,D)

Gambar 3.1 Triangulasi Sumber

Alasan peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber karena data yang

diperoleh dari hasil pengamatan dan dari hasil wawancara akan dibandingkan

apakah dalam wawancara tersebut sesuai dengan hasil pengamatan yang didapat

oleh peneliti. Yaitu dengan membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu

dokumen yang terkait.

N. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,

sehingga dapat mudah difahami dan temuannya dapat dikonfirmasikan kepada

orang lain (Bogdan dalam Maman Rachman:2011:173).

Data yang bersifat kualitatif yang diperoleh dari hasil wawancara dan studi

dokumen dianalisis dengan teknik analisi data kualitatif model interaksi data

Wawancara

mendalam

A

B

C

Page 50: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

36

kualitatif model interaksi yang secara simultan terdiri dari tahapan: (1)

pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) penarikan

kesimpulan/verifikasi (Martien Herna Susanti:2014:45). Dari data tersebut peneliti

menelaah tentang bagaimana gerakan sosial siswa untuk mengetahui dampak bagi

siswa yang menerima bantuan dan aktivitas siswa maupun sekolah dalam bidang

akademik maupun non akademik.

Pengumpulan data

Reduksi data

Selama Setelah

Display data/penyajian data Analisis

Selama

Kesimpulan/verifikasi

Selama setelah

Gambar 3.2 Komponen dalam analisis data (Maman Rachman:2011:174)

Mengacu pada gambar 3.2 terlihat bahwa melakukan pengumpulan data,

peneliti melakukan antisipatory sebelum melakukan redukdi data. Selanjutnya

model interaktif dalam analisis data ditunjukan pada gambar 3.3

Page 51: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

37

Gambar 3.3 Model interaktif analisis data (Maman Rachman:2011:175)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, oleh karena

itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksis data

berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokskan pada hal-hal

penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian, data yang telah direduksi

akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan

dicapai.

Data

collection Data display

Data

reduction

Conclusions:

drawing/

verifrying

Page 52: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

72

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

4. Gerakan Sosial Siswa (GSS) SMP N 2 Ungaran berbentuk pengumpulan

dana setiap hari selasa, siswa akan terbiasa untuk hidup gotong royong,

saling toleransi, saling tolong menolong dan saling menghargai satu sama

lain.

5. Gerakan Sosial Siswa (GSS) memiliki dampak positif yaitu saling

membantu antar siswa, mrnciptakan pembelajaran kondusif, melatih

kedisiplinan dan kerapian siswa setiap hari. Kegiatan dalam bentuk

perilaku sehari-hari antara lain berpakaian rapi, berbahasa yang baik,

berperilaku yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan atau keberhasilan

orang lain, dating tepat waktu.

6. Program Gerakan Sosial Siswa (GSS) menunjang bidang akademik dan

non akademik dalam sekolah. Bantuan GSS dalam bidang akademik

membantu dalam pengadaan LKS siswa. siswa yang kurang mampu

mendapat bantuan dari dana GSS dalam bentuk memberikan LKS,

peralatan tulis secara gratis kepada siswa tersebut. Bantuan GSS bidang

non akademik mencakupi kegiatan yang tidak berkaitan dengan proses

belajar siswa antara lain yaitu transportasi siswa, transportasi kegiatan di

luar sekolah, konsumsi kegiatan, merenovasi fasilitas sekolah. Aktifitas

sekolah dalam bidang akademik maupun non akademik untuk

mensejahtekan siswa untuk menunjang pembelajaran yang kondusif.

Page 53: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

73

B. Saran

1. Bagi siswa yang kesadarannya membayar iuran masih rendah supaya dari

waktu ke waktu perlu ditingkatkan agar dapat meningkatkan solidaritas

sosial.

2. Gerakan Sosial Siswa (GSS) di SMP N 2 ungaran dapat dilaksanakan

disemua sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang.

Terbukti gerakan Sosial Siswa (GSS) tersebut merupakan program yang

baik untuk melakukan perubahan di sekolah.

3. Bagi sekolah supaya lebih meningkatkan fasilitas sekolah agar menunjang

belajar siswa.

Page 54: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

74

DAFTAR PUSTAKA

Agam, Ramli. 2008. Menulis Proposal PanduanLengkapMembuat Proposal

PenelitianKerjaSama, Bisnis.Proyek, dan Event. Yogyakarta: Giyadie

Astuti, Siti Irene. 2010. Pendekatan Holistik Dan KontekstualDalam Mengatasi

Krisis Karakter Di Indonesia.Yogyakarta: F P Universitas Negeri

Yogyakarta (Unduh 02 April 2014, 21:24:10)

Budiningsih, Asri. 2008. Pembelajaran Moral Berpijak Pada Karakteristik Siswa

dan Budayanya. Jakarta: Rineka Cipta

Campbell, Tom. 1994. Tujuh Teori Sosial Sketsa, Penilaian, Perbandingan.

Yogyakarta: Kanisius

Chrisiana, Wanda. 2005. Upaya Penerapan Pendidikan Karakter Bagi

Mahasiswa (Studi Kasus Di Jurusan Teknik Industri Uk Petra).Surabaya:

Universitas Kristen Petra Surabaya, Jurnal Teknik ndustri, Vol. 7, No. 1,

(Unduh 14 Mei 2014, 14:26:56)

Handoyo, Eko, dkk.2007. Studi Masyarakat Indonesia. Semarang: FIS UNNES

Hidayat, Dady. 2012. Gerakan Dakwah Salafi di Indonesia pada Era Reformasi.

Jurnal Sosiologi Masyarakat, Vol 17, No 2 (Unduh 30 desember 2014,

08:50)

kamus besar bahasa indonesia/kbbi3

Kurnia, Hima. 2009. Peran Gerakan Mahasiswa Dalam Mewujudkan Masyarakat

Madani Di Indonesia. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga

Moleong, Lexy J. 2010. Metodelogi Penelitian Kualitatif edisi revisi. Bandung :

PT Remaja Rosdakarya

Mugiarso,Heru, dkk. 2010. Bimbingan konseling. Semarang:pusat MKU/MKDK-

LP3 UNNES

Narwoko, J Dwi dan Bagong Suyanto. 2004. Sosiologi Teks Pengantar Dan

Terapan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Pratiwi, Tiara CitaOktadkk. 2013. Pengaruh Solidaritas Kelompok Sosial

terhadap Perilaku Agresi Siswa Kelas XI SMA Negeri 85 Jakarta. Jurnal

PPKn UNJ on line, Vol 1, No 2 (Unduh 27 Januari 2015, 09:18)

Putra, Rendra Graha Utomo. Gerakan Sosial Politik: Studi Kasus Gerakan

Indonesia Tanpa Jaringan Islam Liberal: Universitas Airlangga

Purwanto. 2007. Sosiologi Untuk Pemula. Yogyakarta: media Wacana

Page 55: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

75

Rachman, Maman. 2011. MetodePenelitianPendidikan Moral dalam Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, Campuran, Tindakan, dan Pengembangan.

Semarang: Unnes Press

Rifa’i, Achmaddan Catharina Tri Anni. 2010. Psikologi pendidikan. Semarang:

pusat MKU/MKDK-LP3 UNNES

Ritzer, George dan Douglas J Joodman. 2004. Teori Sosiologi Modern. Jakarta:

Kecana

Santoso,SlametdanJusufHarsono.2011. Pola Solidaritas dan Mobilitas Kelompok

Pedagang Angkringan Di Kota Ponorogo. Ponorogo. Universitas

Muhammadiyah Ponorogo

Suharko. 2006. Gerakan Sosial Baru di Indonesia Repertoar Gerakan Petani.

Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Vol 10, No 1 (Unduh 30 Desember

2014, 08:47)

Susanto.2013. Buku Pintar Bikin Proposal Tepat Sasaran.Yogjakarta :Mitra Buku

Susanti, Martien Herna. 2014. Model Pendidikan Kewirausahaan I Penguruan

Tinggi Dalam Menumbuhkan Entrepreneur Muda Kreatif Dan Inovatif Di

Kota Semarang. Jurnal Forum Ilmu Sosial, Vol 41, No 1

Sutomo,dkk. 2010.manajemen sekolah. Semarang:pusatMKU/MKDK-LP3

UNNES.

Syarbaini, syahrial dan Rusdiyanto. 2009. Dasar-Dasar Sosiologi. Yogyakarta:

Graha Ilmu

Uryadi, Budi. 2007. Sosiologi Politik Sejarah, Definisidan Perkembangan

Konsep. Jogyakarta:IRCiSoD

_________. 2013. Panduan Pelaksanaan Bantuan Siswa Miskin (BSM) APBNP

tahun 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

__________. 2010. Bantuan operasional sekolah (BOS) untuk pendidikn gratis

dalam rangka belajar 9 tahun yang bermutu. Jakarta: Direktorat jenderal

manajemen pendidikan dasar dan menengahkementrian pendidikan

nasional 2010

Page 56: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

76

LAMPIRAN

Page 57: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

76

PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN

SEKOLAH DI SMP N 2 UNGARAN

InstrumenpedomanwawancaraKepala Sekolah, Guru, Peserta didik

RumusanMasalah Fokus penelitian Indikator Pertanyaan Informan TeknikPengum

pulan Data

Bagaimana bentuk

gerakan sosial yang

dilaksanakan di

SMP N 2 Ungaran

1. bentuk gerakan

sosial yang

dilaksanakan di

SMP N 2

Ungaran

1.1 macam gerakan

sosial yang

terdapat di SMP

N 2 Ungaran

1.2 Proses

pelaksanaan

gerakan sosial

siswa di SMP N

2 Ungaran

1.1.1 macam gerakan sosial

apa yang terdapat di SMP N

2 Ungaran?

1.1.2 Berapa lama gerakan

sosial siswa di SMP N 2

Ungaran berjalan?

1.2.1 Bagaimana proses

pelaksanaan gerakan sosial

siswa di SMP N 2

Ungaran?

1.2.2 Bagaimana interaksi

yang terjadi antar siswa dan

guru dalam proses GSS?

- Kepala

Sekolah

- Guru

- Peserta

didik

Wawancara

Observasi

Dokumentasi

Page 58: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

77

1.3 Kegiatangerakan

sosisal siswa di

SMP N 2

Ungaran

1.4 Syarat penerima

bantuan gerakan

sosial siswa di

SMP N 2

Ungaran

1.5 Waktupelaksana

1.3.1 Sarana atau media

apa yang menunjang

kegiatan gerakan sosial

siswa di SMP N 2

Ungaran?

1.3.2 Apakah terdapat

kendala dalam GSS

tersebut?Apa saja kendala

dalam kegiatan GSS?

1.4.1 Syarat apa saja yang di

tentukan bagi siswa

penerima bantuan GSS?

1.4.2 Apakah ada harapan-

harapan tertentu mengenai

GSS di SMP N 2 Ungaran?

1.5.1 Kapan di laksanakan

Page 59: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

78

angerakan sosial

siswa di SMP N

2 Ungaran

gerakan sosial siswa?

1.5.2 Bagaimana anggaran

dari gerakan sosial siswa?

Apakahprogram

gerakan sosial

siswa tersebut

dapat

memberikan

dampak positif

bagi siswa

penerima batuan

sosial di SMP N

2 Ungaran

2. dampak positif

bagi siswa

penerima batuan

sosial di SMP N 2

Ungaran

2.1 Dampak

Positif

2.2 Non Dampak

2.1.1 Apa saja dampak

positif bagi peserta didik ?

2.1.2 Apa saja dampak

positif bagi guru?

2.2.1 Adakah dampak

yang tidak ditimbulkan

dalam gerakan sosial

siswa?

Apakah

Implementasi

gerakan sosial siswa

tersebut dalam

menunjang aktivitas

sekolah dalam

3. gerakan sosial

siswa dalam

menunjang

aktivitas sekolah

dalam bidang

akademik dan non

akademik

3.1 Akademik

3.2 Non

3.1.1 Apakah kegiatan

GSS menunjang aktifitas

sekolah dalam bidang

akademik?

Page 60: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

79

bidang akademik

dan non akademik

akademik 3.2.1 Apakah kegiatan

GSS menunjang aktifitas

sekolah dalam bidang non

akademik ?

3.2.2 Apakah kegiatan

GSS membentuk

kepribadian siswa?

Page 61: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

80

Pelaksanaan Gerakan Sosial Siswa (GSS) Dalam Meningkatkan Solidaritas

Antar Teman Sekolah Di SMP N 2 Ungaran

(Untuk Kepala Sekolah dan Guru SMP N 2 Ungaran)

A. Identitas Informan

Nama :

Umur :

Pekerjaan :

B. Pertanyaan

1. Apakah program GSS salah satu jenis kegiatan yang hanya dilakukan di SMP N 2

Ungaran? Apa alasannya?

_________________________________________________________________

_______________________________________________________________

2. Apakah bentuk dari gerakan sosial siswa yang dilaksanakan di smp N 2

Ungaran?

_________________________________________________________________

________________________________________________________________

3. Macam gerakan sosial apa yang terdapat di SMP N 2 Ungaran?

_________________________________________________________________

_______________________________________________________________

4. Berapa lama gerakan sosial siswa di SMP N 2 Ungaran berjalan?

_________________________________________________________________

_______________________________________________________________

5. Bagaimana proses pelaksanaan gerakan sosial siswa di SMP N 2 Ungaran?

_________________________________________________________________

_______________________________________________________________

6. Sarana atau media apa yang digunakan dalam gerakan sosial siswa?

_________________________________________________________________

_______________________________________________________________

7. Apa saja kendala yang dihadapi dalam program gerakan sosial siswa?

_________________________________________________________________

_______________________________________________________________

8. Apa sajakah syarat penerima bantuan GSS?

Page 62: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

81

_________________________________________________________________

_______________________________________________________________

9. Harapan apakah yang ingin dicapai dalam program GSS?

_________________________________________________________________

_______________________________________________________________

10. Kapan dilaksanakan kegiatan GSS di SMP N 2 Ungaran?

_________________________________________________________________

_______________________________________________________________

11. Apa saja dampak positif dari kegiatan GSS?

_________________________________________________________________

_______________________________________________________________

12. Seperti apakah dampak positif bagi siswa penerima bantuan?

_________________________________________________________________

_______________________________________________________________

13. Apa sajakah kepribadian siswa yang terbentuk dari program GSS?

_________________________________________________________________

_______________________________________________________________

14. Apasaja nilai-nilai yang dapat diambil dalam program GSS?

_________________________________________________________________

_______________________________________________________________

15. Dari mana saja anggaran gerakan sosial siswa di SMP N 2 Ungaran?

_________________________________________________________________

_______________________________________________________________

16. Dalam program GSS, apakah efektif dalam pelaksanaannya?

_________________________________________________________________

_______________________________________________________________

17. Apakah kegiatan GSS menunjang aktifitas sekolah dalam bidang akademik?

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

18. Apakah kegiatan GSS menunjang aktifitas sekolah dalam bidang non akademik ?

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

Page 63: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

82

Pelaksanaan Gerakan Sosial Siswa (GSS) Dalam Meningkatkan Solidaritas

Antar Teman Sekolah Di SMP N 2 Ungaran

(Untuk Peserta Didik SMP N 2 Ungaran)

A. Identitas Informan

Nama :

Umur :

Kelas :

Jenis Kelamin :

Alamat :

B. Pertanyaan

1. Apakah anda ketahui tentang gerakan sosial siswa di SMP N 2 ungaran?

_________________________________________________________________

_______________________________________________________________

2. Apakah anda setuju dengan adanya gerakan sosial siswa di SMP N 2 Ungaran?

_________________________________________________________________

________________________________________________________________

3. Apa yang anda ketahui tentang jalannya kegiatan gerakan sosial siswa?

_________________________________________________________________

________________________________________________________________

4. Menurut anda apakah sarana dan prasarana dalam menunjang GSS sudah sesuai?

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

5. Apakah anda membiasakan sikap saling menolong dan sopan santun terhadap

teman di sekitar anda?

_________________________________________________________________

________________________________________________________________

Page 64: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

83

6. Apakah anda pernah membantu teman yang sedang kesusahan? Contohnya apa?

_________________________________________________________________

_______________________________________________________________

7. Apakah di kegiatan GSS terdapat persyaratan khusus di sekolah?

_________________________________________________________________

________________________________________________________________

8. Menurut anda apakah terdapat kesenjangan antara siswa penerima bantuan dan

tidak?

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

9. Bagaimana guru memberikan pengarahan tentang GSS kepada siswa? Apakah

anda paham?

_________________________________________________________________

________________________________________________________________

10. Menurut anda apakah dampak positif dari gerakan sosial siswa?

_________________________________________________________________

_________________________________________________________________

_______________________________________________________________

11. Apasaja nilai-nilai yang dapat diambil dalam program GSS?

_________________________________________________________________

________________________________________________________________

Page 65: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

84

Pelaksanaan Gerakan Sosial Siswa (GSS) Dalam Meningkatkan Solidaritas

Antar Teman Sekolah Di Smp N 2 Ungaran

(Untuk Peserta Didik SMP N 2 Ungaran)

A. Identitas Informan

Nama :

Umur :

Kelas :

Jenis Kelamin :

Alamat :

1. Apakah GSS dilakukan setiap satu

minggu sekali?

a. Ya

b. Tidak

2. Apakah setiap minggu anda

berpartisipasi dalam pelaksanaan

GSS?

a. Ya

b. Tidak

3. Apakah anda setuju dengan adanya

GSS di SMP N 2 Ungaran?

a. Ya

b. Tidak

4. Apakah anda tahu tentang bentuk

dari GSS?

a. Ya

b. Tidak

5. Apakah anda mengetahui tentang

GSS?

a. Ya

b. Tidak

6. Apakah anda tahu tujuan GSS?

a. Ya

b. Tidak

7. Apakah anda mengetahui dampak

positif dari GSS?

a. Ya

b. Tidak

8. Apakah anda pernah membantu

temanmu yang sedang susah?

a. Ya pernah

b. Tidak pernah

9. Apakah anda mengetahui proses

pelaksanaan GSS?

a. Ya

b. Tidak

10. Apakah terdapat syarat dalam

penerima GSS?

a. Ya

b. Tidak

11. Adakah nilai-nilai yang diambil dari

GSS tersebut?

a. Ya ada

b. Tidak ada

12. Apakah sarana dan prasara sudah

menunjang dalam GSS?

a. Ya sudah

b. Tidak

13. Adakah kesenjangan antara siswa

penerima bantuan dan tidak?

a. Ya ada

b. Tidak ada

14. Apakah guru yang mengarahkan

dalam GSS tersebut

a. Ya

b. Tidak

15. Adakah struktur organisasi dikelas

yang mnggurus tentang GSS?

a. Ya ada

b. Tidak ada

16. Apakah anda pernah menerima

bantuan GSS?

a. Ya pernah

b. Tidak pernah

17. Apakah anda jarang mengikuti

pelaksanaan GSS?

a. Ya

b. Tidak

18. Apakah kegiatan GSS hanya

terdapat di SMP N 2 Ungaran?

a. Ya

b. Tidak

19. Adakah manfaat yang anda ambil

dari kegiatan GSS tersebut?

a. Ya ada

b. Tidak ada

20. Apakah anda mengetahui yang

dimaksud solidaritas antar teman?

a. Ya

b. Tidak

Page 66: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

85

1. Sebutkan dampak positif dari GSS di SMP N 2 Ungaran1

2. Sebutkan manfaat dari GSS di SMP N 2 Ungaran !

Page 67: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

86

Page 68: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

87

Page 69: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

88

Page 70: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

89

Page 71: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

90

Page 72: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

91

Page 73: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

92

Page 74: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

93

Page 75: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

94

Page 76: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

95

Page 77: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

96

Page 78: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

97

Page 79: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

98

Page 80: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

99

Page 81: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

100

Page 82: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

101

Page 83: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

102

Page 84: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

103

Page 85: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

104

Page 86: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

105

Page 87: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

106

Page 88: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

107

Page 89: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

108

Page 90: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

109

Page 91: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

110

Page 92: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

111

Page 93: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

112

Page 94: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

113

Page 95: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

114

Page 96: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

115

Page 97: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

116

Page 98: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

117

Page 99: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

118

Page 100: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

119

Page 101: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

120

Page 102: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

121

Page 103: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

122

Page 104: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

123

Page 105: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

124

Page 106: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

125

Page 107: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

126

Page 108: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

127

Page 109: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

128

Page 110: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

129

Page 111: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

130

Page 112: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

131

Page 113: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

132

Page 114: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

133

Page 115: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

134

Page 116: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

135

Page 117: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

136

Gambar Dokumentasi Upacara 17 Agustus 2014

(Sumber: dokementasi pribadi, 17 Agustus 2014)

Gambar Dokumentasi wawancara dengan kepala sekolah SMP N 2 Ungaran

(Sumber: dokementasi Nurul Wahyu Lestari, 7 maret 2015)

Page 118: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

137

Gambar Dokumentasi penelitian

(Sumber: dokementasi Nurul Wahyu Lestari, 5 maret 2015)

Gambar Dokumentasi penelitian

(Sumber: dokementasi Nurul Wahyu Lestari, 4 maret 2015)

Page 119: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

138

Gambar dokumentasi karnaval

(Sumber: dokumentasi Dito kelas VIII D, 15 Maret 2015)

Gambar 4.1 Dokumentasi salam pagi pertanyaan singkat antara guru dengan siswa

(Sumber: dokementasi pribadi, 6 Maret 2015)

Page 120: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

139

Gambar 4.1 Dokumentasi salam pagi

(Sumber: dokementasi pribadi, 6 Maret 2015)

Gambar Dokumentasi wawancara dengan kepala sekolah SMP N 2 Ungaran

(Sumber: dokementasi Nurul Wahyu Lestari, 7 maret 2015)

Page 121: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

140

Page 122: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

141

Page 123: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

142

Page 124: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

143

Page 125: PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM …lib.unnes.ac.id/20261/1/3301411040-S.pdf · i PELAKSANAAN GERAKAN SOSIAL SISWA (GSS) DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS ANTAR TEMAN SEKOLAH

144