pedoman umum aplikasi e-monev generasi iii versi 3 · dikategorikan menjadi dua kelompok, yakni...

Pedoman Umum Aplikasi e-Monev Generasi III versi 3.0Untuk Pemantauan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Serta Pelaporannya Tahun 2019

Disusun oleh : Direktorat Sistem dan Pelaporan Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan

Diterbitkan oleh Kedeputian Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan

Edisi Pertama : Februari 2019

Alamat KontakDirektorat Sistem dan Pelaporan Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian PembangunanJalan Taman Sunda Kelapa No.9Jakarta Pusat 10310Telp/fax 021 31927438email [email protected]

mailto:[email protected]

Kata Pengantar

Terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian/Lembaga yang sudah melakukan pelaporan data realisasi hasilpemantauan rencana kerjanya melalui aplikasi e-Monev pada tahun 2018 yang lalu. Kami menyadari bahwa dalampelaksanaan pemantauan dan pelaporan di tahun 2018, masih banyak kekurangan dari aplikasi e-Monev ini.

Pada tahun 2019 ini, aplikasi e-Monev masih mengunakan versi serta pendekatan yang sama (aplikasi e-MonevGenerasi III Versi 3.0). Penyempurnaan yang kami lakukan difokuskan pada pengembangan fitur yang diharapkandapat membantu proses pemantauan, pelaporan, dan pengendalian pelaksanaan Rencana Kerja pada masing-masing Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.

Pedoman umum ini merupakan buku rujukan penyelenggaraan pelaporan data realisasi hasil pemantauanpelaksanaan rencana pembangunan serta pelaporannya melalui aplikasi e-Monev. Pelaporan yang berkualitas dantidak menimbulkan multi interpretasi diharapkan dapat memperkuat fungsi pengendalian dan evaluasi pelaksanaanrencana untuk setiap program, kegiatan dan output yang akan dicapai. Selain itu, berdasarkan pengalaman tahun2018, data realisasi hasil pemantauan yang dilaporkan melalui aplikasi e-Monev dapat pula digunakan untukkebutuhan lain misalnya pengawasan dan pengukuran kinerja organisasi.

Kami sangat terbuka untuk saran dan kritik agar kami dapat menyempurnakan aplikasi dan informasi yang disajikan,sehingga gambaran pelaksanaan pembangunan dapat disampaikan secara lebih jelas dan lengkap.

Jakarta, Februari 2019Kedeputian Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional /Bappenas

i

Daftar Isi, Gambar, Tabel

Daftar Isi

Kata Pengantar i

Daftar Isi, Gambar, dan Tabel ii

Bab I. Pendahuluan 1

1.1. Latar Belakang 2

1.2. Tujuan dan Lingkup 3

1.3. Pengguna/User Aplikasi 4

1.3.1. Kelompok Pengguna/User Transaksional 5

1.3.2. Kelompok Pengguna/User Pemanfaat Data 6

Bab II. Pemantauan dan Pelaporan 8

2.1. Pemantauan 9

2.2. Obyek Pemantauan 10

2.3. Pelaporan 11

Bab III. Pendekatan Entri Data Pelaporan 14

3.1. Pendekatan Entri Data 15

3.2. Nilai Absolut dan Parsial 16

3.3. Status Pelaksanaan 18

3.4. Bukti Pendukung 21

3.5. Permasalahan 22

3.6. Kinerja 24

Bab IV. Aplikasi e-Monev Generasi III Versi 3.0 26

4.1. Pelaporan 27

4.2. e-Monev Generasi III Versi 3.0 28

Bab V. Penutup 30

Daftar Gambar

Gambar 1. Pengguna Aplikasi e-Monev Generasi III Versi 3.0 7

Gambar 2. Waktu Pelaporan Data Realisasi Hasil pemantauan

12

Gambar 3. Pelaporan Berjenjang 13

Gambar 4. Analisis Output Berdasarkan Komponen 29

Daftar Tabel

Tabel 1. Obyek Pemantauan 10

Tabel 2. Pendekatan Nilai Absolut dan Parsial 17

Tabel 3. Ilustrasi Status Pelaksanaan 19

Tabel 4. Rincian Kategori Status Pelaksanaan 20

Tabel 5. Rincian Kategori Permasalahan 23

Tabel 6. Ilustrasi Perhitungan Kinerja 25

ii

PENDAHULUAN1

1.1.

Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 (PP 39/2006) tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi PelaksanaanRencana Pembangunan mengamanatkan pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dan pelaporannya.Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah pelaksana Renja-KL melakukan pemantauan dan melaporkan hasilpemantauannya kepada Bappenas setiap triwulannya. Selain itu, Peraturan Menteri Perencanaan PembangunanNasional Nomor 5 Tahun 2018 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah mengamanatkanpenggunaan e-Monev untuk pemantauan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RKP (Pasal 48, ayat(1)).

Sehubungan dengan mandat peraturan perundangan tersebut, Bappenas mengembangkan aplikasi pelaporan datarealisasi hasil pemantauan yang diberi nama e-Monev. Aplikasi e-Monev Generasi III Versi 3.0 fokus pada pelaporandata reaalisasi di level komponen (input). Data realisasi di level komponen tersebut diharapkan dapat memberiinformasi indikasi pencapaian output serta indikator-indikator yang ada di Renja-KL dan RKP.

Secara prinsip, PP 39/2006 mengatur mengenai pemantauan dan pelaporan. Pelaksanaan pemantauan diserahkankepada masing-masing Kementerian/Lembaga, sementara pelaporannya dilakukan secara triwulanan. Dalam aplikasie-Monev, Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah melakukan entri data atas realisasi pelaksanaan rencanakerja secara bulanan dan akan menjadi laporan triwulanan sebagaimana diatur dalam PP 39/2006 setelah dilakukanverifikasi oleh Kementerian/Lembaga yang dalam hal ini diwakili oleh Biro Perencanaan.

Pedoman Umum Aplikasi e-Monev Generasi III versi 3.0 untuk Pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan serta pelaporannya Tahun 2019

Kementerian PPN/BAPPENAS

Latar Belakang

2

Tujuan dan Lingkup

Pedoman ini bertujuan untuk memberikan panduan kepada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalammelakukan entri data realisasi hasil pemantauan pelaksanaan Renja-KL. Pedoman ini menjadi penting mengingatpendekatan yang digunakan dalam aplikasi e-Monev menggunakan pendekatan yang sangat berbeda denganpendekatan pelaporan atau pencatatan data realisasi hasil pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan yangselama ini dikenal dan digunakan secara luas.

Selain itu pedoman ini juga bertujuan untuk menjelaskan mengenai bisnis proses aplikasi e-Monev yang manasecara prinsip menggunakan metode pelaporan berjenjang sebagaimana diatur oleh PP 39/2006. Pelaporanberjenjang ini dimulai dari level Satuan Kerja/Satker, Penanggung jawab Kegiatan, Penanggung jawab Program,hingga level Kementerian/Lembaga yang diwakili oleh Biro Perencanaan.

Sementara itu lingkup dari pedoman ini adalah pada pelaporan data realisasi pelaksanaan Renja-KL (RKA-KL) danverifikasi pelaporan data realisasi hasil pemantauan Kementerian/Lembaga yang dilakukan oleh Biro Perencanaan.Pelaporan data realisasi hasil pemantauan dilakukan untuk semua level yang ada dalam struktur Renja-KL yangmeliputi komponen, output, indikator output kegiatan, indikator kinerja kegiatan, indikator output program, danindikator kinerja program. Sementara proses verifikasi data realisasi hasil pemantauan dilakukan oleh BiroPerencanaan dengan cara melakukan verifikasi atas semua pelaporan yang dilakukan oleh Kementerian/Lembagapada setiap triwulannya melalui akun khusus Biro Perencanaan. Verifikasi yang dilakukan oleh Biro Perencanaanakan menjadikan status pelaporan triwulanan menjadi terkirim secara resmi.



1.2.

3

Pengguna/User AplikasiAplikasi e-Monev dibagi menjadi delapan kelompok pengguna/user. Kedelapan kelompok pengguna/user inidikategorikan menjadi dua kelompok, yakni Kelompok Transaksional dan Kelompok Pemanfaat Data. KelompokTransaksional adalah kelompok User yang melakukan entri data di aplikasi e-Monev. Sedangkan KelompokPemanfaat Data adalah kelompok User yang hanya dapat melihat data realisasi pelaksanaan Renja-KL sesuaikewenangannya.



K1 K2 K3 K4

K5 K6 K7 K8

Admin Dit SPPEPP

Direktorat Mitra K/L Di Bappenas

Kementerian /Lembaga c.q. Biro

Perencanaan K/L

UKE 1(PJ Program)

UKE 2(PJ Kegiatan)

Bappeda ProvinsiKabupaten/Kota

OPD Satuan Kerja (Satker)

1.3.

4



K8Merupakan Satuan Kerja (Satker) baik di Kementerian/Lembaga maupun di level Satker dipemerintahan daerah. User K8 bertanggung jawab atas entri data realisasi hasil pemantauankomponen.

K5Merupakan Unit Kerja Eselon 2. User K5 bertanggung jawab atas entri data realisasi komponen(untuk dirinya sendiri), output, indikator output kegiatan dan indikator kinerja kegiatan. User K5dapat melihat pelaksanaan komponen Renja-KL di seluruh satker yang berada di lingkup UKE-2tersebut.

K4Merupakan Unit Kerja Eselon 1 di Kementerian/Lembaga selaku penanggung jawab dan pelaksanaProgram. User K4 bertanggung jawab atas entri data indikator output program dan indikator kinerjaprogram. User K4 dapat melihat pelaksanaan komponen Renja-KL di seluruh satker yang beradadalam lingkup UKE-2 tersebut.

K3Merupakan Biro Perencanaan Kementerian/Lembaga, selaku wakil Kementerian/Lembaga dalampelaksanaan pemantauan dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan. User K3 bertanggungjawab melakukan verifikasi atas entri data Kementerian/Lembaganya pada aplikasi e-Monev.

1.3.1. Kelompok Pengguna/User Transaksional

5

1.3.2 Kelompok Pengguna/User Pemanfaat Data



K1Merupakan Direktorat Sistem dan Pelaporan Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan(SPPEPP) selaku pengelola aplikasi e-Monev. User K1 bertugas pula menyediakan data realisasi hasilpemantauan pelaksanaan Renja-KL yang dapat dimanfaatkan oleh Bappenas untuk melakukanpengendalian pembangunan secara lebih luas.

K2Merupakan Direktorat Mitra KL di Bappenas. User K2 dalam hal ini bertindak sebagai pengguna ataupemanfaat data realisasi hasil pemantauan atas komponen, output, dan capaian indikator darikementerian/Lembaga yang menjadi mitra dari User K2.

K6Merupakan Bappeda, baik di tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota. User K6 dalam hal ini bertindaksebagai pengguna atau pemanfaat data realisasi hasil pemantauan pelaksanaan Renja KL oleh satkeryang berada dalam wilayah Administrasi Bappeda bersangkutan. Bappeda tingkat Provinsi selaindapat melihat pelaporan data realisasi pelaksanaan pada satker, dapat pula melihat data realisasidari pelaksanaan satker di wilayah administrasi Kabupaten/kota yang ada dalam wilayah Provinsitersebut

K7Merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). User K7 dalam hal ini bertindak sebagai penggunaatau pemanfaat data realisasi hasil pemantauan pelaksanaan Renja-KL oleh Satker yang beradadibawah kendali OPD bersangkutan.

6



Gambar 1.Pengguna Aplikasi e-Monev generasi 3.0

K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8

KELOMPOK USER Admin

Dit SPPEPPDirektorat Mitra K/L

Di Bappenas

Kementerian /Lembaga c.q. BiroPerencanaan K/L

UKE 1(PJ Program)

UKE 2(PJ Kegiatan)

Bappeda ProvinsiKabupaten/Kota

OPD Satuan Kerja (Satker)

Pengelolaan Aplikasi dan

pengolahan data

Pengguna hasilpemantauan renja KL untuk digunakan dalam Pemantauan

Evaluasi RKP

Melakukan verifikasi laporan berdasarkan

data yang telah dientrikan oleh unit

kerja dan satker

Entri capaian indikator (IPP

dan IOP) sesuai dengan

ketercapainnya

• entri realisasi per komponen (termasuk entri data realisasi satker lain didalam lingkup kerjanya jika satker tersebut tidak melakukan entri data realisasi)

• entri realisasi output• entri capaian

indikator (IKK dan IOK)

Pengguna hasilpemantauan

Pengguna hasilpemantauan

Entri realisasiper komponenAktivitas User

Aktivitas UserKomponen

(Lokasi)

• Komponen• Output• Indikator Kinerja

Kegiatan (IKK)• Indikator Output

Kegiatan (IOK)

• Indikator Kinerja Program (IPP)

• Indikator Output Program (IOP)

7

PEMANTAUANDAN PELAPORAN

2

2.1. Pemantauan

Pemantauan menurut PP 39/2006 adalah salah satu aktivitas pengendalian selain pengawasan. Pemantauan adalahkegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta mengantisipasipermasalahan yang timbul dan/atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin. PP 39/2006 tidakmengatur secara rinci mengenai apa dan bagaimana pemantauan dilakukan oleh Satuan Kerja, Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. Sehingga pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan, dalam hal inipemantauan atas pelaksanaan Renja-KL dilakukan sesuai dengan karateristik dan kebutuhan masing-masing instansi.

Pemantauan atas pelaksanaan Renja-KL dapat dilakukan sejak pekerjaan (program/kegiatan) dimulai hingga selesai.Pemantauan didasarkan atas aktivitas yang dilakukan sesuai dengan dokumen Renja-KL dan RKA-KL. Pemantauandapat dilakukan dengan baik apabila yang melakukan pemantauan mengetahui secara baik mengenai apa yang akandipantau, yaitu bisnis proses, karateristik, dan aktivitas dari masing-masing program dan kegiatan. Pemantauandilakukan berjenjang baik oleh satuan kerja untuk pemantauan komponen; UKE-2 untuk pemantauan output danindikatornya; UKE-1 untuk pemantauan program (indikator); dan Biro Perencanaan (verifikasi pelaporan).

Mengingat bahwa aplikasi e-Monev adalah aplikasi pelaporan data realisasi hasil pemantauan, maka pemantaudiharapkan memahami dua hal yakni, apa yang dipantau dan pendekatan entri data realisasi yang ada di aplikasi e-Monev. Pemantauan program dan kegiatan dilakukan untuk komponen/input, output serta indikator - indikator yangada di Renja-KL. Data realisasi hasil pemantauan dientrikan di aplikasi e-Monev dengan pendekatan nilai absolut,parsial (tidak kumulatif) baik untuk alokasi anggaran maupun capaian fisik komponen dan output. Entri data realisasihasil pemantauan dilakukan pada setiap bulannya, disertai dengan informasi status pelaksanaan dan permasalahanserta bukti pendukung.



9

2.2. Obyek Pemantauan PP 39/2006 mengatur pemantauan atas pelaksanaan Renja-KL. Sejak tahun 2018 Renja-KL memuat informasirencana dari level input (komponen), output serta indikator kinerja. Secara lebih rinci, obyek pemantauan danpelaporan dalam aplikasi e-Monev adalah sebagai berikut:



Tabel 1.Obyek Pemantauan

Obyek pemantauan User K8 User K5 User K4 User K3

Komponen(input data realisasi secara bulanan)

• Realisasi anggaran• Realisasi fisik

(capaian komponen)• Permasalahan • Status pelaksanaan• Upload bukti dukung

• Realisasi anggaran• Realisasi fisik (capaian output)• Permasalahan • Status pelaksanaan• Upload bukti dukung

• Verifikasitriwulanan

Output(input data realisasi secara bulanan)

• Realisasi anggaran• Realisasi fisik (capaian output)• Permasalahan • Status pelaksanaan• Upload bukti dukung

• Verifikasitriwulanan

Indikator(Input data realisasi sesuai dengan tercapainya target)

• Capaian indikator• permasalahan

• Capaian indikator• permasalahan

• Capaian indikator sasaran strategis (akhir tahun)

10

2.3. Pelaporan

Pelaporan data realisasi hasil pemantauan, sebagaimana diatur dalam PP 39/2006 dilaksanakan olehKementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Bappeda) terhadap pelaksanaan Renja-KL. Kementerian/Lembaga danPemerintah Daerah menyampaikan laporan triwulanan kepada Bappenas paling lambat 14 hari kerja setelah triwulanberakhir.

Pada aplikasi e-Monev, pelaporan oleh Kementerian/Lembaga dilakukan setiap triwulanan dengan cara melakukanverifikasi data yang sudah dientrikan oleh satker dan unit kerja di Kementerian/Lembaga tersebut. Biro Perencanaansebagai wakil dari Kementerian/Lembaga, mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk melakukan verifikasi datayang sudah dientrikan di aplikasi e-Monev. Data yang telah diverifikasi tersebut akan menjadi laporan resmi dariKementerian/Lembaga. Sebagai informasi, proses entri dan update data realisasi hasil pemantauan pada aplikasi e-Monev dapat dilakukan setiap saat. Aplikasi tidak menerapkan mekanisme buka dan tutup untuk entri data. Verifikasilaporan dapat dilakukan oleh Biro Perencanaan setelah berakhirnya triwulan, yakni pada periode 14 hari kerja di bulanApril, Juli, Oktober dan Januari (Tahun berikutnya/ T+1).

Pelaporan berjenjang sebagaimana diatur dalam PP 39/2006 diterjemahkan dalam bentuk fitur aplikasi e-Monev,dimana entri data realisasi komponen oleh User K8 (satker) dapat dilihat dan menjadi rujukan bagi User K5 (UKE-2)untuk menentukan realisasi capaian output. Hal ini berlaku juga untuk capaian indikator, dimana untuk mengentri datacapaian indikator kinerja kegiatan dan indikator output kegiatan, User K5 dapat melihat capaian outputnya. Demikianpula dengan entri data untuk indikator kinerja program dan indikator output program serta sasaran strategis.



11



Gambar 2.Waktu Pelaporan Data Realisasi Hasil Pemantauan

12



Gambar 3.Pelaporan Berjenjang

13

PENDEKATAN ENTRI DATA PELAPORAN3

3.1. Pendekatan Entri Data

Aplikasi e-Monev saat ini menggunakan pendekatan entri data berupa nilai absolut dan status pelaksanaan. Usertidak lagi menghitung capaian atau perkembangan pelaksanaan menggunakan pendekatan persentase. Pengukurankinerja akan dilakukan oleh Sistem yang akan secara otomatis menghitung kinerja secara persentase menggunakandata realisasi yang dientri menggunakan pendekatan nilai absolut.

Secara umum, pendekatan entri data di aplikasi e-Monev dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Pendekatan hasil→ nilai absolut, parsial (tidak kumulatif)

2. Pendekatan perkembangan→status pelaksanaan, permasalahan

Selain itu, khusus untuk pelaporan data realisasi hasil pemantauan komponen, User K8 (satker) diminta untukmelengkapi data volume komponen. Hal ini dikarenakan pada dokumen RKA-KL tidak terdapat volume dari masing-masing komponen. Entri data referensi berupa volume komponen ini wajib dilakukan karena, proses entri datarealisasi tidak dapat dilanjutkan apabila volume komponen ini belum terisi. Demikian pula dengan alokasi anggarandi level komponen dan output apabila data referensi di aplikasi e-Monev belum tersedia.

User K8, juga diminta untuk memeriksa alokasi anggaran sesuai dengan posisi terakhir di masing-masing satker danKementerian/Lembaga. Apabila terdapat revisi pada alokasi anggaran, User dapat segera melakukan perubahan diaplikasi. Sementara itu, apabila terdapat perubahan pada data output dan indikator kinerja, User dapatberkoordinasi dengan Direktorat Mitra Kementerian/Lembaga di Bappenas.



15

3.2. Nilai Absolut dan Parsial Pendekatan pelaporan entri data yang pertama adalah berupa nilai absolut dan parsial (tidak kumulatif) merupakanperubahan yang cukup signifikan di aplikasi e-Monev. Pada aplikasi e-Monev, User mengentrikan data realisasi hasilpemantauan untuk capaian fisik dan keuangan menggunakan nilai absolut. Nilai absolut merujuk kepada volumetarget dari komponen, output dan indikator.

Entri data realisasi dilakukan dengan melaporkan realisasi fisik dan realisasi anggaran setiap bulannya. Realisasianggaran dilakukan dengan melaporkan jumlah anggaran yang sudah terserap, dan mengacu pada realisasi anggarandi masing-masing komponen. Sementara itu, entri data untuk capaian fisik dilakukan dengan melaporkanketercapaian dibandingkan dengan volume targetnya.

Apabila data realisasi anggaran masih belum ada, maka dientrikan nilai 0. sementara untuk capaian fisik mengacupada volume targetnya, apabila belum ada maka dientrikan nilai 0. apabila capaian fisik dapat dicapai secara parsialmaka dientrikan sesuai dengan ketercapaiannya. Misal volume target = 10, posisi bulan April sudah tercapai 4, makadientrikan nilai 4 di aplikasi e-Monev. Hal ini berlaku juga untuk capaian output dan indikator (kecuali indikatorsasaran strategis yang hanya perlu dientrikan di akhir tahun (Bulan Desember atau Bulan Januari (T+1)

Sementara itu, jika realisasi sudah sama dengan volume komponen/output di bulan Mei, maka untuk bulanberikutnya sampai dengan bulan Desember di entrikan nilai 0. Selain itu, realisasi fisik dientrikan secara parsialsesuai bulannya dan bukan merupakan nilai kumulatif dari bulan-bulan sebelumnya.

Sebagai catatan, aplikasi memberi pengecualian untuk output atau komponen dengan volume 1 dan satuan layanan,dimana setiap bulannya User mengentrikan nilai 1 dan tidak akan terjadi perhitungan kumulatif untuk bulan –bulanberikutnya. Pengecualian ini berlaku hanya untuk komponen/output generik, sementara untuk komponen/outputteknis lainnya yang memiliki volume 1 dan satuan layanan, maka pengecualian ini tidak berlaku.



16



Tabel 2.Pedekatan Nilai Absolut dan Parsial

Komponen/output/indikator

Sasaran/Volume

Realisasi B01

RealisasiB04

Realisasi B08

Realisasi B12

Pembangunan Jalan 300 meter 0 meter 0 meter 0 meter 300 meter

Pengadaan Komputer(alat pengolah data) 100 unit 0 unit 20 unit 35 unit 45 unit

Pembangunan pos pemeriksaanlintas batas negara 1 unit 0 unit 0 unit 1 unit 0 unit

Layanan koordinasi pemantauan/evaluasi

12bulan layanan

1 bulan layanan

1 bulan layanan

1 bulan layanan

1bulan layanan

Layanan generik: layanan kantor, Keuangan, SDM, dll

1 layanan 1 layanan 1 layanan 1 layanan 1 layanan

17

3.3. Status Pelaksanaan

Status pelaksanaan merupakan pendekatan pelaporan entri data kedua yang digunakan pada aplikasi e-Monev.pendekatan ini menggantikan pendekatan pengukuran perkembangan pelaksanaan berupa persentase.Perkembangan pelaksanaan atau pencapaian komponen, output, dan indikator dilaporkan dengan memilih satu darilima kategori pelaksanaan dan menuliskan rincian/keterangan status pelaksanaannya sesuai dengan posisipelaksanaan di masing-masing bulannya. Kelima kategori status pelaksanaan tersebut adalah Perencanaan,Persiapan, Pelaksanaan, Selesai, dan Dimanfaatkan.

Entri data status pelaksanaan wajib dilakukan untuk entri data realisasi komponen dan output. Beberapa kondisikhusus dibawah ini harus diperhatikan user ketika mengentri data status pelaksanaan, yaitu sebagai berikut :

1. Tidak semua pekerjaan/aktivitas harus dimulai dari tahapan perencanaan. Hal ini sangat tergantung dengankarateristik kegiatan/aktivitas/pekerjaan.

2. Khusus untuk output dan komponen generik, misal layanan kantor, gaji, dan lainnya, status pelaksanannya adalahdimanfaatkan. Output dan komponen generik ini diasumsikan langsung termanfaatkan, sehingga statuspelaksanaannya menjadi “dimanfaatkan” sejak bulan pertama.

3. Apabila realisasi fisik sudah sama dengan volume, maka status pelaksanaannya adalah selesai.

4. Apabila realisasi fisik sudah selesai dan waktu pelaksanaan anggaran belum berakhir, maka statuspelaksanaannya adalah selesai atau dimanfaatkan, jika komponen/output sudah dimanfaatkan

5. Apabila komponen atau output belum tercapai hingga bulan Desember, maka statusnya akan tetap pelaksanaan.

Ilustrasi dari pendekatan status pelaksanaan adalah sebagai berikut :



18



Tabel 3.Ilustrasi Status Pelaksanaan

19



Tabel 4.Rincian Kategori Status Pelaksanaan

20

3.4. Bukti Pendukung

Salah satu pendekatan baru dalam aplikasi e-Monev generasi 3.0 adalah bukti pendukung. Bukti pendukung dalampemantauan diharapkan dapat melengkapi dan memperkaya data dan informasi hasil pemantauan, sehinggapengendalian dapat dilakukan dengan lebih baik. Bukti Pendukung berupa dokumen, foto dan video dapatmemberikan gambaran lebih jelas tentang perkembangan pelaksanaan kegiatan serta tantangan, hambatan dankendala yang dihadapi.

Bukti pendukung dalam bentuk dokumen dapat berupa penjelasan lebih lengkap mengenai pelaksanaan, berita acaraserah terima, salinan dokumen kontrak, dan laporan bulanan/berkala. Sementara untuk bukti pendukung berupafoto dan video diharapkan dapat menampilkan foto dan atau video yang terkait langsung dengan aktivitas,perkembangan pekerjaan, lokasi proyek/kegiatan, penerima manfaat dan lainnya sepanjang terkait dan mendukungpencapaian sasaran /volume komponen dan output.

aplikasi e-Monev diharapkan dapat mengisi bukti pendukung ini di halaman realisasi bulanan khusus untukpemantauan komponen (User K8) dan pemantauan output (User K5). Bukti pendukung berupa dokumen (formatword dan Pdf) dapat langsung diunggah (upload) di aplikasi e-Monev. Sementara untuk bukti pendukung berupa fotodan video, User diminta menyimpannya di penyimpanan online dan menuliskan tautan atau URL (Uniform resourcelocator) atau Lokator Sumber Seragam (LSS) di kolom entri data realisasi.

Tabel 5.Rincian Kategori Status Pelaksanaan



21

3.5. PermasalahanPermasalahan merupakan pendekatan entri data yang digunakan pada aplikasi e-Monev. pendekatan ini membagikategori permasalahan yang dihadapi oleh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaanaktivitas/pekerjaannya kedalam sepuluh kategori. Kategori permasalahan tersebut adalah permasalahan yangdiindikasikan dapat terjadi pada proses pelaksanaan.

Selain itu, untuk masing-masing kelompok masalah tersebut, pengguna juga diminta untuk melaporkanpermasalahan secara lebih detail di kolom keterangan permasalahan. Permasalahan yang diidentifikasi sertadilaporkan secara lengkap akan mempermudah langkah pengendalian berupa tindak lanjut atau intervensi yangharus dilakukan untuk memastikan pencapaian target volume.

Kesepuluh permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:

Anggaran

Anggaran Barang/Material

Lokasi Desain/Perencanaan/Konsep

Stakeholder

PenerimaManfaat

Waktu Cara/MetodePelaksanaan

AparaturPemerintah

Persepsi/Pengendalian



22

Anggaran

• Anggaran kurang

• Salah dalam penyusunan alokasi

• Anggaran lebih dari kebutuhan

• Komponen ada yang tidak dianggarkan

Barang/Material

• Harga barang melebihi alokasi

• Material jarang ada /sulit ditemukan di pasar sehingga berpotensi tidak dapat dipenuhi

Penerima Manfaat

• Penerima manfaat tidak jelas/tidak dapatdivalidasi

• Penerima manfaat berbeda, bertambah atau berkurang

Waktu

• Waktu pelaksanaan kurang

• Waktu untuk proses pengadaan sangat mepet dengan tenggat waktu pemenuhan barang/jasa.

• Waktu pengurusan SP2D tidak sesuai dengan target waktu pemenuhan barang/jasa

Lokasi

• Lokasi penerima manfaat berbeda dengan lokasi dalam rencana

• Lokasi sasaran berbeda, bertambah, atau berkurang

• Lokasi pelaksanaan belum tersedia atau tidak jelas dan tidak dapat divalidasi

Desain/ Konsep/

Rencana

a.Desain/rencana tidaksesuai dengan kondisi di lapangan

• TOR/Pedoman/Juknis tidak ada, sedang direvisi, telat terbit

• Desain tidak sesuaidengan output danoutcome yang diharapkan

Cara/

Metode Pelaksanaan

• Metode pelaksanaan baru/berbeda dengan juklak/juknis

• Proses pelaksanaanterkendala regulasi (adaregulasi yang menghambat)

• Proses terkendala batas-batas kewenangan

Aparatur Pemerintah

• SDM tidak ada/kurang

• SK/penunjukan petugasterlambat

• SDM tidak sesuai kualifikasi

• Pimpinan lambatrespon/tidak berani ambilkeputusan

Stakeholder

• Perijinan lambat/terkendala

• Pembebasan lahanterkendala

• Masyarakat/dunia usaha tidak mendukung/tidak dapat dikoordinasikan

Persepsi/

Pengendalian

• Pelaksana menerjemahkan juknis berbeda

• Informasi dari rencanadan anggaran dipahamiberbeda



Tabel 5.Rincian Kategori Permasalahan

23

3.6. Kinerja

Aplikasi e-Monev juga menyediakan informasi mengenai kinerja pelaksanaan. Kinerja pelaksanaan ini diukurmenggunakan data realisasi anggaran dan realisasi fisik yang telah dientrikan di aplikasi e-Monev menggunakanpendekatan nilai absolut. Informasi kinerja ini akan tersedia secara otomatis setelah User melakukan entri datarealisasi. Perhitungan informasi kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi (anggaran dan fisik) denganalokasi anggaran dan volume target (komponen/output).

Saat ini nilai kinerja total didapatkan dengan merata-ratakan nilai kinerja anggaran dan kinerja fisik untuk masing-masing komponen dan output. Nilai kinerja dengan pendekatan nilai absolut terutama untuk realisasi fisik akansangat tergantung dengan realisasi komponen dan output. Namun dalam penyajian data perkembanganpelaksanaan, kinerja total ini akan disajikan bersama dengan status pelaksanaan, sehingga nilai kinerja ini tidakberdiri sendiri dan tidak pula hanya menjadi satu satunya acuan.

Sebagai catatan, nilai kinerja fisik untuk komponen dan output generik dengan volume 1 dan satuan layanan, yangpada umumnya berada dalam program dukungan manajemen, seperti layanan kantor, layanan SDM, pembayarangaji, honorarium dan lainnya, yang realisasi fisiknya setiap bulannya adalah 1, maka kinerja fisik adalah 100 persendan sama untuk setiap bulannya.



24



Tabel 6.Ilustrasi Perhitungan Kinerja

25

APLIKASI E-MONEV GENERASI III VERSI 3.04

4.1. Pelaporan

Sebagai sebuah aplikasi berbasis web (online), aplikasi e-Monev menyajikan data secara digital bagi penggunanya.Data realisasi yang telah dientrikan di aplikasi e-Monev tersedia dalam beberapa format, yaitu :

Pratinjau Laporan

Pratinjau laporan dalam aplikasi e-Monev adalah laporan sementara yang merujuk pada data realisasi yang dientrikan tiap bulannya. Pratinjau Laporan ini tersedia untuk semua data realisasi yang dilaporkan, baik di level komponen, output, dan indicator, hingga per-indikator. Pratinjau laporan ini akan tersedia dan dapat diakses setiap saat tergantung pemantauan (entri data) yang dilakukan

Cetak laporan (pdf)

Menu cetak laporan tersedia dalam format bulanan dan triwulanan. Cetak dalam format bulanan akan menampilkan laporan secara parsial di bulan yang dipilih. Sementara untuk format triwulanan akan menampilkan akumulatif dari pencapaian komponen, output, dan indikator selama kurun waktu tiga bulan.

Unduh data realisasi (xls)

Menu unduh data realisasi tersedia sesuai dengan kewenangan User. Data realisasi yang tersedia dalam format excel dan tersedia sesuai dengan bulan terakhir entri data. Data ini dapat digunakan oleh User untuk membuat analisa lebih lanjut maupun menyusun pelaporan dalam format sesuai kebutuhan User.



27

4.2. e-Monev Generasi III Versi 3.0

Aplikasi e-Monev dapat diakses di https://e-Monev.bappenas.go.id



28

User aplikasi e-Monev dapat memanfaatkan fitur analisis output berdasarkan capaian/realisasi komponen untuk mengetahui indikasi pencapaian output :



Gambar 4.Analisis Output Berdasarkan Komponen

29

PENUTUP5

Penutup

Pedoman Umum ini merupakan bagian pertama dari keseluruhan panduan penggunaan aplikasi e-Monev. Pedomanini akan dilengkapi dengan Petunjuk Teknis Penggunaan aplikasi e-Monev. Petunjuk teknis ini berisi tahapan entridata realisasi hasil pemantauan sesuai kelompok User.

Kami berharap pedoman ini dapat digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan mekanisme pemantauan sertadata hasil pemantauan yang dilaporkan. Data dan Informasi hasil pemantauan yang baik dapat bermanfaat tidak sajabagi pengendalian namun bagi perencanaan dan penyelenggaran pemerintahan dan pembangunan. Kami berharapdapat terus menyempurnakan aplikasi dan informasi yang disajikan, sehingga gambaran pelaksanaan pembangunandapat di sajikan secara lebih lengkap.

Selain itu kami terbuka untuk menjalin kerjasama dengan Kementerian/Lembaga khususnya untuk integrasi datarealisasi hasil pemantauan yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas data dan laporan pelaksanaan rencanapembangunan.



31

pedoman umum aplikasi e-monev generasi iii versi 3 · dikategorikan menjadi dua kelompok, yakni...

Documents