pedoman skripsi 2014 rev2

49
1 BUKU PANDUAN TUGAS AKHIR TINGKAT SARJANA (S1) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2014

Upload: betawikeraton

Post on 03-Oct-2015

28 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

panduan skripsi mercubuana 2014

TRANSCRIPT

  • 1BUKU PANDUAN TUGAS AKHIRTINGKAT SARJANA (S1)

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MERCU BUANA

    JAKARTA2014

  • 2Kata Pengantar

    Dalam Undang-Undang Pendidikan Tinggi tahun 2012 Pasai 1,

    menyebutkan bahwa Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan pada

    jalur pendidikan formal setelah pendidikan menengah melalui kegiatan

    pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan

    menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa sehingga mampu

    menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, kompeten,

    beradab, dan berbudaya serta mampu berkarya dalam bidang ilmu,

    teknologi, dan/atau seni.

    Melalui Pendidikan Tinggi diharapkan mahasiswa dapat

    mengembangkan potensinya untuk menjadi manusia yang beriman dan

    bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang menguasai bidang ilmu dan

    teknologi sehingga dapat mengaplikasikan ilmu tersebut untuk kepentingan

    masyarakat dan bangsa.

    Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas maka dirancang

    kurikulum yang mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi, yang

    mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulya dan

    ketrampilan. Pada setiap kurikulum jenjang pendidikan sarjana terdapat

    Tugas Akhir yang wajib ditempuh oleh semua mahasiswa.

    Tugas Akhir (TA) adalah karya ilmiah yang disusun menurut kaidah

    keilmuan dan ditulis berdasarkan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan

    benar, dan di bawah pengawasan atau pengarahan dosen pembimbing.

    Tugas Akhir dapat dilaksanakan dalam bentuk : (1) penelitian, yang

  • 3laporannya dituangkan dalam bentuk skripsi, atau (2) kerja magang, yang

    laporannya dituangkan dalam bentuk laporan magang. Setelah

    menyelesaikan tugas akhir diharapkan mahasiswa mampu menyusun dan

    menulis suatu karya ilmiah atas dasar observasi, praktik kerja, atau

    penelitian terapan sesuai dengan bidang ilmu yang ditempuh.

    Tugas akhir mempunyai syarat dan prosedur tertentu yang diatur

    oleh Fakultas. Oleh karena itu pedoman ini dibuat untuk memberikan

    pedoman bagi semua sivitas akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

    Pedoman yang disusun masih belum sempurna, oleh karena itu masukan dan

    saran sangat diharapkan sehingga dapat bermanfaat bagi semua.

    Jakarta, Maret 2014

    Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    ttd

    Prof. Dr. Wiwik Utami, Ak.,MS.,CA

  • 4PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

    __________________________________________________

    BAB I. PENDAHULUAN

    Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk

    mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil

    penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam

    bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.

    Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu

    karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya.

    Proses penyusunan skripsi mencakup kegiatan sebagai berikut:

    1) Pengajuan proposal skripsi ke Ketua Program Studi

    2) Pengajuan proposal skripsi ke pembimbing skripsi

    3) Seminar proposal skripsi

    4) Penelitian yang dituangkan dalam laporan lengkap (skripsi)

    5) Mempresentasikan hasil karya ilmiah tersebut pada Dosen Penguji

    (Sidang tugas akhir).

    6) Mahasiswa yang hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi,

    melakukan proses revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji

    Skripsi diambil oleh mahasiswa setelah memperoleh 128 SKS

    (satuan kredit semester). Prasyarat untuk dapat menyusun skripsi

    mahasiswa harus sudah lulus mata kuliah Statistik dan Metodologi

  • 5Penelitian. Mahasiswa yang menyusun skripsi akan dibimbing oleh seorang

    dosen yang ditetapkan oleh Ketua Program Studi. Penyusunan skripsi

    diharapkan selesai dalam waktu 6 bulan. Bila melebihi batas waktu tersebut,

    mahasiswa diharuskan melakukan pengajuan perpanjangan waktu

    sepengetahuan Dosen Pembimbing dan persetujuan Ketua Program Studi.

    Penyusunan pedoman skripsi ini bertujuan untuk:

    1. Membantu melancarkan mahasiswa dalam proses penulisan

    skripsi.

    2. Menjamin keseragaman format penulisan skripsi.

    3. Menjaga penelitian yang dilakukan sesuai dengan kaidah etis

    dalam penulisan karya ilmiah.

    Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa harus taat pada Kode

    Etik Penelitian. Hal-hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan Kode

    Etik Penelitian adalah sebagai berikut:

    1. Penelitian yang dilakukan oleh setiap mahasiswa harus memenuhi

    kaidah keilmuan, dan dilakukan berlandaskan hati nurani, moral,

    kejujuran, kebebasan, dan tanggung jawab.

    2. Penelitian yang dilakukan merupakan upaya untuk memajukan ilmu

    pengetahuan, kesejahteraan, martabat, dan peradaban manusia, serta

    terhindar dari segala sesuatu yang menimbulkan kerugian atau

    membahayakan.

    3. Setiap peneliti harus memahami kode etik penelitian dan menaati

    semua ketentuan yang berlaku

  • 64. Pelanggaran terhadap kode etik dapat membawa sanksi bagi pihak

    yang melanggarnya, antara lain berupa: teguran, skorsing,

    diberhentikan, dibatalkan kelulusan.

    5. Peneliti wajib menghindari penyimpangan dari kode etik penelitian

    yang meliputi:

    a. Rekaan, pemalsuan data, atau tindakan sejenisnya.

    b. Plagiarisme yang diartikan sebagai tindakan mengumumkan

    atau memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan atau

    gagasan orang lain dengan cara mempublikasikan dan

    mengakuinya sebagai ciptaan sendiri.

    c. Autoplagiarisme yang diartikan sebagai tindakan (peneliti)

    yang mengemukakan kembali kalimat, kata, data atau ide

    dalam karya tulis yang telah dipublikasikan oleh yang

    bersangkutan tanpa menyebutkan sumbernya.

    6. Penelitian harus dan wajib dilakukan sesuai dengan metoda,

    prosedur dan pencapaian hasil secara ilmiah, yang dapat

    dipertanggung jawabkan.

  • 7BAB II

    KETENTUAN SKRIPSI

    1. Ketentuan Penyusunan Skripsi

    Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana wajib

    menyusun tugas akhir berupa skripsi sebagai salah satu syarat untuk

    menyelesaikan studi strata satu (S1). Mahasiswa dapat mengambil skripsi

    setelah memperoleh sks sebanyak 128 sks dengan syarat Mata Kuliah

    Statistik dan Metodologi penelitian sudah lulus. Skripsi harus

    menggambarkan kajian yang terintegrasi dan bukan merupakan himpunan

    dari artikel-artikel yang pernah diterbitkan, serta merupakan kajian yang

    bersifat mendalam dan harus dilaksanakan secara tertib dan cermat dari segi

    metodologi.

    2. Pembimbing Skripsi

    1) Pembimbing Skripsi adalah dosen yang ditunjuk oleh Program Studi

    dan telah mendapatkan Surat Tugas sebagai pembimbing yang

    bertanggungjawab untuk melakukan bimbingan atas skripsi/Tugas

    Akhir dan telah memenuhi persyaratan baik dari kepangkatan

    maupun pendidikan (Asisten Ahli untuk S2 dan Tenaga Pengajar

    untuk S3)

    2) Mahasiswa berkewajiban secara teratur melakukan konsultasi

    dengan dosen pembimbing skripsi sesuai jadwal yang telah

  • 8disepakati dan wajib mengisi Lembar Konsultasi Dosen Pembimbing

    minimal 8 kali konsultasi.

    3. Persyaratan Skripsi

    Mahasiswa dapat mengambil skripsi apabila telah memenuhi beberapa

    syarat sebagai berikut:

    1) Mengambil Mata Kuliah skripsi 6 SKS pada KRS semester yang

    bersangkutan

    2) Mengisi formulir pengajuan rencana skripsi yang disediakan oleh

    Program Studi sebagai bukti pendaftaran dan penetapan Dosen

    Pembimbing.

    3) Mahasiswa telah mengumpulkan 128 SKS dengan Indeks Prestasi

    Kumulatif (IPK) minimal 3.

    4) Telah menempuh dan lulus mata kuliah Statistik dan Metodologi

    Penelitian.

    5) Surat Keterangan Bekerja (Bagi Yang Sudah Bekerja)

    6) Batas waktu studi belum habis.

    4. Prosedur Skripsi

    Apabila mahasiswa telah memenuhi persyaratan seperti tersebut

    diatas maka mahasiswa dapat mengajukan mata kuliah skripsi. Adapun

    prosedur pengajuan skripsi meliputi: pendaftaran skripsi, pembimbingan

    skripsi, ujian skripsi. Masing-masing dari prosedur diatas akan diuraikan

    pada bahasan selanjutnya.

  • 95. Pendaftaran Skripsi

    1. Mahasiswa membayar biaya skripsi dan mengisi Mata Kuliah

    Skripsi 6 sks pada KRS sesuai ketentuan dari Fakultas Ekonomi dan

    Bisnis ke bank yang telah ditunjuk.

    2. Mengambil blangko pendaftaran skripsi ke Pelayanan Administrasi

    Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    3. Mengisi blangko pendaftaran yang berisi antara lain tentang rencana

    judul penelitian dan dimintakan persetujuan ke Program Studi

    Akuntansi.

    4. Mahasiswa mengumpulkan blangko pendaftaran skripsi beserta

    proposal skripsi ke Pelayanan Administrasi Akademik Fakultas

    Ekonomi dan Bisnis dengan dilampiri :

    a. Foto copy bukti pembayaran

    b. Transkrip nilai (KHS) yang telah disetujui Ka Prodi

    c. Fotokopi sertifikat TOEFL atau TOEIC dengan standar skor nilai

    yang telah ditetapkan Universitas (ketentuan skor akan menyusul

    kemudian)

    5. Judul skripsi yang telah disetujui akan diterbitkan Surat Tugas

    Pembimbing oleh Ketua Program Studi selambat-lambatnya 7 hari

    kerja setelah pengajuan.

    6. Surat Tugas Pembimbing dapat diambil di Tata Usaha

    7. Buku Pedoman Penyusunan Skripsi dapat dibeli di Tata Usaha

    8. Mahasiswa menyampaikan Surat Tugas Pembimbing dan melakukan

    konsultasi judul dan proposal skripsi kepada pembimbing selambat-

    lambatnya 7 hari kerja setelah pengambilan Surat Tugas

  • 10

    Pembimbing dan Proses Pembimbingan dilakukan dengan Dosen

    Pembimbing.

    6. Pembimbingan Skripsi

    1) Dalam rangka untuk penyusunan skripsi mahasiswa maka Program

    Studi dalam lingkungan Fakultas Ekonomi akan melakukan

    penunjukan dosen pembimbing skripsi.

    2) Proses pembimbingan diawali dengan diterimanya surat penunjukan

    dosen pembimbing skripsi dari masing-masing Program Studi. Masa

    pembimbingan skripsi efektif berlaku selama 6 bulan (1 Semester)

    sejak diterimanya penunjukan dosen pembimbing skripsi. Apabila

    dalam jangka waktu tersebut belum selesai maka mahasiswa yang

    bersangkutan harus memperpanjang bimbingan dengan membayar

    biaya skripsi lagi dan wajib mengisi KRS lagi. Perpanjangan Skripsi

    maksimum 1 kali. Apabila dalam masa perpanjangan skripsi kembali

    belum selesai, maka Ketua Program Studi berhak mengganti Dosen

    Pembimbing skripsi dan mahasiswa wajib mengganti judul dan

    bahasan skripsi.

    3) Berdasarkan surat penunjukan dosen pembimbing skripsi tersebut

    maka mahasiswa sudah dapat mulai proses pembimbingan. Tahap

    pertama penyusunan skripsi ini dimulai dengan penyusunan Usulan

    Penelitian atau Proposal Penelitian. Usulan penelitian ini diharapkan

    sama dengan usulan penelitian pada proposal yang pernah diajukan

    sebelumnya pada mata kuliah metodologi penelitian, sehingga akan

    mempercepat proses penyusunan skripsi.

  • 11

    4) Setelah proposal penelitian disetujui dosen pembimbing skripsi

    maka proposal penelitian akan di seminarkan oleh 1 (satu) orang

    penelaah yang ditunjuk oleh Ketua Program Studi dengan

    didampingi oleh dosen pembimbing skripsi.

    5) Seluruh perbaikan dan masukan yang dilakukan oleh Penelaah harus

    segera diperbaiki dan dilaksanakan mahasiswa. Perbaikan telah

    dilakukan oleh mahasiswa dan disetujui oleh Penelaah dengan bukti

    tanda tangan pada kartu bimbingan skripsi oleh Penelaah dan Dosen

    Pembimbing Skripsi.

    6) Selanjutnya proses skripsi dilanjutkan ke penelitian lapangan dalam

    rangka untuk mengumpulkan data. Proses terakhir dari penelitian ini

    adalah penyusunan draft skripsi berdasarkan buku pedoman yang

    berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

    7) Setelah draft skripsi selesai disusun dan telah disetujui oleh dosen

    pembimbing, maka mahasiswa dapat mengajukan untuk

    melaksanakan ujian terhadap draft skripsi tersebut. Adapun syarat

    ujian skripsi adalah mendaftar di Bagian Tata Usaha Fakultas

    dengan terlebih dahulu meminta persetujuan Ketua/Sekretaris

    Program Studi, kemudian membayar biaya ujian skripsi dan mengisi

    formulir pendaftaran ujian dengan melampirkan 3 (tiga) eksemplar

    draft skripsi.

    7. Ujian Skripsi dan Sidang Sarjana

    1) Ujian skripsi dilakukan oleh 3 dosen penguji

    2) Pelaksanaan ujian skripsi diatur sebagai berikut :

  • 12

    a. Dalam pelaksanaan ujian semua tim penguji harus hadir

    b. Pakaian mahasiswa menggunakan atasan putih dan bawahan

    warna gelap (Hitam, Abu-abu tua, Coklat tua atau Biru tua)

    dengan memakai Jas dan dasi bagi Pria dan Blazer bagi

    wanita.

    c. Dosen Penguji memakai pakaian formal (batik lengan

    panjang atau jas lengkap) dan sopan

    d. Penguji wajib mengisi berita acara pelaksanaan ujian yang

    telah disediakan oleh masing-masing Program Studi.

    e. Pengumuman hasil ujian dilakukan pada akhir ujian oleh

    Ketua/Sekretaris Program Studi.

    3) Unsur-unsur Penilaian Ujian Skripsi meliputi :

    a) Keaslian skripsi,

    b) Isi dan bobot skripsi,

    c) Ketepatan cara pengumpulan dan analisis data,

    d) Cara penyajian hasil dan tata cara penulisan

    e) Cara menarik kesimpulan

    f) Pemaparan skripsi, dan

    g) Kemampuan menjawab dan mempertahankan isi skripsi serta

    pendapat/hasil penelitian.

    4) Ada beberapa jenis penilaian dalam ujian skripsi, yaitu :

    a) Lulus sempurna, artinya lulus tanpa adanya revisi

    b) Lulus dengan revisi. Revisi dilakukan paling lambat dalam jangka

    waktu 3 minggu (21 hari) sejak ujian skripsi. Adapun revisi

  • 13

    (perbaikan) dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama antara

    dosen pembimbing dengan penguji.

    c) Tidak lulus tanpa revisi, maka mahasiswa yang bersangkutan

    hanya mengulang ujian skripsi lagi.

    d) Tidak lulus revisi, maka mahasiswa yang bersangkutan harus

    melakukan revisi terhadap draft skripsinya lebih dahulu sampai

    disetujui oleh dosen yang telah merevisi draft skripsi yang

    bersangkutan. Apabila telah disetujui olehdosen perevisi dan

    pembimbingnya maka mahasiswa yang bersangkutan barudapat

    mengikuti ujian lagi. Revisi ini dilakukan paling lambat 3 bulan

    sejak ujian skripsi.

    e) Tidak lulus dan ditolak skripsinya, maka mahasiswa yang

    bersangkutan harus melakukan pembimbingan lagi dengan judul

    baru hingga selesai danbaru dapat mengikuti ujian lagi. Hal ini

    terjadi apabila mahasiswa yang bersangkutan diketahui sebagai

    plagiat hasil karya orang lain.

    8. Syarat Mengikuti Wisuda

    1) Setelah melalui proses ujian dan mahasiswa dinyatakan lulus,

    maka skripsi di jilid HardCover warna kuning sebanyak 1 (satu)

    eksemplar dengan didistribusikan di perpustakaan pusat.

    Mahasiswa juga diwajibkan menyerahkan softcopy skripsi utuh

    beserta lampirannya dalam bentuk CD, dalam CD tersebut

    terdapat Skripsi secara lengkap dengan data dan hasil olah data

    dalam format pdf dan ms word dan abstrak skripsi dalam Bahasa

  • 14

    Indonesia dan Inggris. CD yang diserahkan tersebut terdiri dari

    2 (dua) kopi, yang pertama CD dibuat dalam format PDF untuk

    perpustakaan pusat dan yang kedua CD dalam format MS Word

    diserahkan ke Program Studi melalui Tata Usaha Fakultas atau

    melalu Program studi.

    2) Mahasiswa juga diwajibkan menyumbangkan buku untuk

    perpustakaan pusat dimana judul dan jenis buku serta nilai buku

    tersebut di atur oleh Program Studi.

    3) Mahasiswa yang telah mengumpulkan skripsi dan CD skripsi

    serta buku sumbangan, akan mendapat surat keterangan telah

    mengumpulkan skripsi dari pihak perpustakaan Fakultas dan

    Universitas untuk dijadikan syarat mengikuti wisuda.

    9. Hak Cipta

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana mengakui

    bahwa mahasiswa merupakan pemilik hak cipta dari skripsi yang ditulisnya

    dengan pengecualian sebagai berikut :

    1. Dokumen fisik berupa skripsi yang diserahkan oleh

    mahasiswa ke Perpustakaan menjadi milik Fakultas Ekonomi

    dan Bisnis.

    2. Fakultas Ekonomi dan Bisnis berhak menyebarluaskan skripsi

    tersebut sebagai bagian dari koleksi perpustakaan Fakultas

    Ekonomi dan Bisnis.

  • 15

    3. Fakultas Ekonomi dan Bisnis dapat menggandakan skripsi

    untuk tujuan akademis di lingkungan Universitas Mercu

    Buana.

    4. Fakultas Ekonomi dan Bisnis dapat menggandakan skripsi

    atas permintaan universitas lain atau lembaga yang dinilai

    kompeten.

    5. Dosen dan atau mahasiswa dapat mempublikasikan skripsi

    tersebut dalam bentuk artikel yang telah disesuaikan dengan

    kebutuhan publikasi.

  • 16

    BAB III

    PENYUSUNAN PROPOSAL (PROPOSAL PENELITIAN)

    3.1. Pengertian Proposal

    Proposal (usulan penelitian) merupakan kerangka dasar pemikiran

    yang melandasi pemilihan masalah, hipotesis dan metode penelitian dalam

    rangkapenulisan skripsi atau (penelitian tertentu). Proposal merupakan tahap

    awal dari proses penyusunan skripsi. Silabi untuk proposal ini berisi tentang

    pembuatanproposal penelitian dalam rangka untuk persiapan pembuatan

    skripsi.

    3.2. Isi proposal penelitian

    Proposal penelitian terdiri atas 3 Bab yaitu :

    I. PENDAHULUAN

    II. KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN

    HIPOTESIS

    III. METODE PENELITIAN

    Untuk menyamakan persepsi dan pemahaman tentang isi masing-masing

    bab maka berikut disajikan pedoman secara lebih detail untuk setiap bab.

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Pada BAB I yaitu pendahuluan, pada intinya menjelaskan secara

    sistematis tentang, (1) latar belakang yang menjelaskan isu apa yang dikaji

  • 17

    dan motivasi mengapa peneliti tertarik mengangkat isu tersebut, (2) rumusan

    masalah, yang menggambarkan fokus masalah yang hendak dikaji, dan

    (3) tujuan serta kontribusi penelitian.

    A. Latar belakang penelitian

    Secara garis besar pada sub bab latar belakang harus diuraikan hal-

    hal sebagai berikut:

    1. Uraian tentang gejala (fenomena) yang didukung oleh data yang

    berasal dari sumber yang obyektif dan dapat dipercaya

    2. Uraian tentang isu apa yang diangkat terkait dengan gejala yang ada,

    dalam hal ini diungkapkan secara garis besar perspektif teori dan

    kajian pustaka yang relevan dengan isu yang dipilih.

    3. Uraian motivasi peneliti yang mencerminkan apa yang ingin dicapai,

    apa perbedaan atau keunggulannya dengan penelitian sebelumnya.

    4. Pernyataan topik/judul penelitian pada bagian akhir latar belakang

    penelitian

    A. Rumusan masalah penelitian

    Berdasarkan isu dan motivasi yang diangkat maka peneliti harus

    mengidentifikasi masalah penelitian. Perumusan masalah yang jelas dan

    spesifik sangat penting karena akan mempengaruhi luas dan kedalaman isu

    yang dibahas.

    Rumusan masalah yang dibuat perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut,

  • 18

    1. Dinyatakan dengan jelas, tegas, singkat dan relevan dengan isu serta

    motivasi penelitian.

    2. Rumusan masalah dapat dikemukakan secara eksplisit dalam bentuk

    kalimat tanya, atau secara implisit dalam bentuk narasi yang

    mengandung pertanyaan yang dilandasi oleh pemikiran teoritik

    3. Jika terdapat beberapa masalah yang akan dikaji, maka sebaiknya

    diberi penomeran sehingga nantinya akan mempermudah dalam

    analisis data dan pembahasan.

    B. Tujuan dan Kontribusi Penelitian

    1. Tujuan penelitian

    Tujuan penelitian adalah apa yang ingin dicapai dengan melakukan

    penelitian. Untuk menyatakan tujuan penelitian maka peneliti perlu merujuk

    kembali pada rumusan masalah, secara sederhana jika rumusan masalah

    dinyatakan dalam kalimat tanya, maka tujuan adalah kalimat positip yang

    menggambarkan kedalaman kajian dan metode penelitian yang digunakan.

    Rumusan tujuan penelitian harus dikemukakan secara tegas sesuai

    dengan metode penelitian dan rencana analisis yang akan dilakukan, apakah

    untuk menjelaskan fenomena (eksplanatif), mengemukakan hal hal yang

    belum diketahui (eksploratif), menggambarkan fenomena (deskriptif), atau

    pengujian hipotesis.

    2. Kontribusi penelitian

    Penelitian yang baik harus mempunyai kontribusi untuk berbagai

    pihak yang berkepentingan. Kontribusi penelitian dapat berupa:

  • 19

    a. Kontribusi praktik, menunjukkan bahwa hasil penelitian dapat

    diterapkan di praktik nyata atau paling tidak dapat digunakan untuk

    memperbaiki praktik yang ada dengan lebih baik.

    b. Kontribusi kebijakan, berhubungan dengan manfaat bagi regulator yang

    mengeluarkan kebijakan untuk kepentingan perusahaan (publik).

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

    A. Kajian Pustaka

    Kajian pustaka meliputi: (1) kajian terhadap teori/ konsep yang

    relevan dengan isu penelitian dan (2) kajian riset terdahulu, yaitu hasil

    penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh peneliti lain. Pada saat

    peneliti melakukan studi pustaka, sangat mungkin bahwa suatu isu dapat

    dijelaskan dari perspektif teori yang berbeda. Alternatif teori yang dipilih

    adalah yang paling relevan dengan masalah penelitian dan sesuai dengan

    kapabilitas dan kompetensi keilmuan peneliti.

    Kajian riset terdahulu diuraikan secara ringkas dan jelas, terutama

    mencakup informasi tentang:

    1) nama peneliti dan tahun laporan risetnya

    2) dimana lokasi penelitian dilakukan

    3) metode penelitian yang digunakan

    4) variabel dan atau hubungan antar variabel

  • 20

    5) hasil riset dan apa potensi kelemahan atau kritikan riset tersebut

    B. Rerangka Pemikiran

    Berdasarkan pada kajian teori dan hasil riset terdahulu, maka peneliti

    dapat menguraikan rerangka pemikiran secara logis, mengalir dari masalah

    penelitian, teori yang dipakai dan hubungan antar variabel yang merupakan

    cerminan fakta/fenomena yang diteliti. Untuk penelitian deskriptif rerangka

    pemikiran berisi uraian langkah-langkah yang ditempuh dalam proses

    mendapatkan, mengolah dan menginterpretasikan data (informasi).

    Agar rerangka pemikiran dapat berfungsi sebagai pedoman, maka

    hal-hal penting yang perlu diperhatikan dan dijelaskan adalah sebagai

    berikut:

    1) Perspektif teori yang dipilih dan asumsi-asumsi yang digunakan

    dalam melihat dan menjelaskan masalah yang diteliti. Berdasarkan

    pada teori maka peneliti menguraikan konsep (konstruk), definisi

    dan preposisi atau hubungan antar variabel

    2) Pada penelitian deskriptif kualitatif dijelaskan dasar teori/ konsep

    yang dijadikan pijakan.

    C. Hipotesis (jika ada)

    Dengan menggunakan penalaran deduktif maka hubungan teori,

    rerangka pemikiran dan fenomena (masalah) dapat dirumuskan hipotesis.

  • 21

    Hipotesis adalah dugaan atau prediksi tentang fenomena atau hubungan

    antar fenomena.

    Hipotesis ditulis dalam bentuk hipotesis alternatif (Ha). Hipotesis

    alternatif menunjukkan terdapatnya hubungan atau perbedaan antar variabel.

    Arah hipotesis dapat dinyatakan apakah ada hubungan positip atau

    hubungan negatif, hal ini ditentukan berdasarkan hasil kajian riset

    sebelumnya.

    Hipotesis dapat diklasifikasikan sebagai hipotesis deskriptif,

    hipotesis hubungan dan hiptesis komparatif.

    Hipotesis deskriptif adalah pernyataan tentang keberadaan sebuah

    variabel tunggal.

    Contoh :

    HA : Kinerja operational perusahaan meningkat setelah

    reorganisasi

    Hipotesis hubungan merupakan pernyataan tentang hubungan dua buah

    variabel atau lebih. Hipotesis hubungan dapat diklasifikasikan kembali

    menjadi hipotesis korelasi dan hipotesis penjelas atau kausal.

    1. Hipotesis korelasi merupakan hipotesis yang mengatakan dua variabel

    terjadi bersamaan tanpa diketahui mana yang memberikan dampak/

    pengaruh pada variabel yang lainnya atau disebut hubungan simetris.

    Contoh:

  • 22

    HA : Terdapat hubungan negatif antara tingkat suku bunga

    dengan jumlah kredit yang disalurkan perbankan.

    2. Hipotesis kausal merupakan hipotesis yang menyatakan ada pengaruh

    suatu variabel terhadap variabel lainnya, disebut juga hubungan

    asimetris.

    Contoh:

    HA : Kualitas produk berpengaruh terhadap penjualan

    Hipotesis komparatif merupakan hipotesis yang menyatakan ada

    perbedaan antara suatu variabel dengan variabel lainnya.

    Contoh:

    HA : Terdapat perbedaan persepsi etis antara manager pria dan

    manager wanita

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    Metode penelitian mencakup langkah-langkah untuk menentukan

    desain penelitian atau pendekatan penelitian, definisi dan operasional

    variabel, pengukuran variabel, populasi dan sampel, metode pengumpulan

    data, metode analisis data.

  • 23

    A. Waktu dan tempat penelitian

    Pada bagian ini peneliti menguraikan tentang tempat penelitian atau

    gambaran umum dari objek penelitian dan jadwal penelitian yang

    direncanakan

    B. Desain penelitian

    Desain penelitian menjelaskan tentang pendekatan (metode) apa

    yang digunakan dalam menjawab masalah yang diajukan. Jika peneliti

    bertujuan untuk menjelaskan satu fenomena atau mendeskripsikan

    fenomena maka desain penelitian adalah deskriptif. Pada penelitian

    deskriptif peneliti harus menjelaskan secara rinci tentang tahapan dan

    langkah-langkah penelitian secara runtut, serta mampu menjelaskan

    keterkaitan antara tahapan yang satu dengan tahapan lainnya secara

    sistematis dan logis.

    Jika peneliti bertujuan untuk menguji hipotesis maka desain

    penelitiannya terdapat beberapa pilihan:

    1) Penelitian kausal, jika peneliti bertujuan untuk menguji

    hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel

    (variabel independen) terhadap variabel lainnya (variabel

    dependen).

    2) Penelitian korelasional, jika peneliti bertujuan untuk menguji

    hubungan antar variabel yang besifat simetris, dimana tidak

    ditentukan mana variabel independen dan dependen

    3) Penelitian komparatif, jika peneliti bertujuan untuk

    membandingkan satu fenomena dengan fenemona lain. Misal

  • 24

    peneliti bertujuan untuk menguji apakah pelatihan karyawan

    berdampak pada peningkatan produktivitas karyawan. Peneliti

    dalam hal ini akan diuji apakah secara signifikan terdapat

    perbedaan tingkat produktivitas karyawan sebelum dan sesudah

    pelatihan.

    C. Definisi dan operasionalisasi variabel

    Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai, oleh karena

    itu variabel harus didefinisikan dengan jelas agar dapat diukur. Terdapat dua

    jenis definisi-variabel yaitu:

    1) Definisi naratif (narative definition), yaitu definisi dalam bentuk

    kalimat untuk menjelaskan makna dan artinya.

    2) Definisi operasional (operational definition), yaitu definisi

    berupa cara mengukur variabel agar supaya dapat dioperasikan.

    Peneliti perlu menjelaskan mana variabel dependen, independen,

    variabel moderating (jika ada), variabel intervening (jika ada), variabel

    kontrol (jika ada).

    Jika dalam penelitian digunakan variabel laten maka diuraikan

    menjadi dimensi, dan jika dimensi masih belum dapat diukur, maka

    dimensi perlu diurai menjadi indikator. Indikator merupakan elemen yang

    dapat diobservasi dan di ukur.

  • 25

    Gambar 1. Variabel, dimensi-dimensi dan indikator

    Contoh:

    Sebuah penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan

    kerja karyawan. Berdasarkan kajian pustaka disebutkan bahwa kepuasan

    kerja dapat dibagi dalam 3 dimensi yaitu: (1) kepuasan terhadap pekerjaan

    itu sendiri, (2) kepuasan terhadap atasan, dan (3) kepuasan terhadap teman

    sekerja. Dimensi-dimensi ini belum dapat diukur, sehingga perlu dipecah

    lagi menjadi indikator.

    Dimensi-dimensi

    Indikator

    Variabel

    KepuasanKerja

    Atasan Teman sekerjaPekerjaan

    Q1 Q2 Q3 Q

    Dimensi

    Indikator

    4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11

  • 26

    Untuk mengukur indikator masing-masing dimensi peneliti menyusun

    kuesioner sebagai berikut :

    Q1 = Pekerjaan saudara membosankan

    Q4 = Atasan saudara selalu menghargai pekerjaan saudara

    Q8 = Teman sekerja sudara selalu mendorong saudara

    Responden bisa memilih jawaban: sangat setuju sampai dengan

    tidak setuju

    C. Pengukuran variabel

    Setelah variabel penelitian didefinisikan dengan menggunakan

    definisi operasional maka tahap selanjutnya adalah menentukan skala

    pengukuran variabel tersebut.Terdapat 4 tipe skala pengukuran, yaitu :

    nominal, ordinal, interval dan rasio.

    Hubungan antara variabel (konsep), dimensi, indikator, pengukuran dan

    skala pengkukuran dapat diberikan contoh sebagai berikut :

    D. Populasi dan Sampel PenelitianPopulasi adalah seluruh subyek (orang, perusahaan, peristiwa) atau

    sesuatu yang menjadi fokus penelitian. Secara umum terdapat dua metode

    pengambilan sample, yaitu: (1) sample berbasis pada probabilitas dan (2)

    sample nonprobabilitas.

    Variabel Dimensi Indikator Pengukuran Skala

  • 27

    Metode sample berdasarkan probabilitas dapat dirinci menjadi:

    1) Random sederhana (simple random)

    2) Random komplek (complex random) yang dapat berupa :

    a) Systematic random sampling

    b) Cluster sampling

    c) Stratified sampling

    d) Double sampling

    Metode sample nonprobabilitas (pemilihan nonrandom) dapat

    dirinci sebagai berikut ini :

    1) Convenience

    2) Purposive terdiri dari : Judgment & Quota

    3) Snowball

    E. Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data tergantung dari strategi dan sumber

    datanya :

    1) Teknik Observasi (observation) merupakan teknik atau pendekatan

    untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung

    objek penelitian.

    2) Teknik Wawancara (interview) adalah komunikasi dua arah untuk

    mendapatkan data dari responden.

  • 28

    3) Teknik Eksperimen adalah teknik pengumpulan data yang diperoleh

    dari hasil simulasi atau perlakuan (treatment) terhadap veriabel

    independen.

    4) Teknik Survei, untuk mendapatkan data opini individu

    5) Teknik Pengumpulan data arsip (dokumen/ copy)

    F. Metode Analisis

    Metode analisis yang digunakan ditentukan berdasarkan jenis

    penelitian yang dipilih peneliti. Beberapa metode analisis yang sering

    digunakan dijelaskan secara lebih rinci sebagai berikut:

    1. Penelitian deskriptif

    Jika penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena maka

    metode analisis yang digunakan adalah deskriptif, dapat berupa deskriptif

    kuantitatif dan atau kualitatif. Deskripsi kuantitatif dapat dilakukan dengan

    menggunakan statistik deskriptif berupa tabel, grafik, mean, median, modus,

    varian, standar deviasi dan lain-lain sesuai dengan relevansi fenomena yang

    akan dideskripsikan.

    2. Penelitian pengujian hipotesis

    Jika penelitian bertujuan untuk menguji hipotesis maka metode

    analisis ditentukan berdasarkan model empirisnya. Model empiris dapat

    mempunyai sebuah dependen variable maupun lebih dari satu dependen

    variable. Model empiris yang menggunakan hanya sebuah variable

    dependen adalah model regresi, model regresi logit, model regresi probit,

    model regresi tobit, model analisis diskriminan, model ANOVA dan model

    analisis conjoint.

  • 29

    3.3 Halaman Judul Proposal

    Halaman judul ini berisi tentang lambing Universitas Mercu Buana,

    judul penelitian, keterangan tambahan, nama peneliti, nama instansi, serta

    tahun penelitian. Judul penelitian sedapat mungkin disusun secara singkat

    dalam huruf besar (kapital) dan disusun dengan bentuk piramida terbalik.

    Apabila ada keterangan dalam judul tersebut maka keterangan tersebut

    ditulis dalam huruf kecil dan ditulis dalam tanda kurung.

    Keterangan tambahan ditulis dibawah judul yang berbunyi:

    Proposal Skripsi. Sedangkan lambang (logo) dari Universitas Mercu

    Buana berbentuk segi empat berukuran kurang lebih 3,5 x 5 cm dan

    berwarna biru. Nama peneliti ditulis secara lengkap dan disertai dengan

    NIM. Nama instansi adalah Program Studi Akuntansi/Manajemen Fakultas

    Ekonomi Universitas Mercu Buana Jakarta dan diakhiri dengan tahun

    penyusunan proposal penelitian skripsi tersebut. Nama instansi ini juga

    disusun berdasarkan piramida terbalik. Bentuk dan format daripada halaman

    judul proposal terlampir (lihat lamp. 1)

    3.4 Halaman Pengesahan

    Halaman pengesahan proposal berisi: Pengesahan, judul penelitian,

    data peneliti, tanggal pengesahan serta tanda tangan pengesahan dari dosen

    pembimbing. Kata Proposal Skripsi ditulis di tengah halaman. Sedangkan

    judul Proposal skripsi ditulis sesuai dengan yang tertera dalam halaman

    judul penelitian dan ditulis dari tepi kiri. Data peneliti berisi tentang nama

    lengkap peneliti sesuai dengan yang ada dalam halaman judul, diikuti

  • 30

    dengan NIM, Program Studi dan nama dosen pembimbing. Nama dosen

    pembimbing ditulis secara lengkap dengan gelarnya. Selanjutnya ditulis

    kota dan tanggal pengesahan serta diikuti dengan tandatangan pembimbing

    dan dibawahnya ditulis nama lengkap dan gelar dari pembimbing. Bentuk

    dan format daripada halaman pengesahan proposal terlampir

    (lihat lamp. 2)

    3.5 Bagian Akhir

    Pada bagian ini memuat daftar pustaka, jadwal penelitian, serta

    lampiran-lampiran yang diperlukan seperti daftar kuesioner penelitian dan

    data lain yg diperlukan. Daftar pustaka harus ditulis secara lengkap dan

    disusun sesuai abjad. Semua kutipan harus masuk dalam daftar pustaka dan

    ditambah dengan bahan bacaan yang relevan dengan judul penelitian,

    misalnya pedoman skripsi, buku statistik dan lain-lain. Daftar pustaka ditulis

    dengan jarak dua spasi untuk setiap jenis kutipan atau jenis buku yang

    digunakan acuan. Apabila satu kutipan lebih dari satu baris maka harus

    ditulis dengan jarak satu spasi. (lihat lampiran 3). Sedangkan isi bagian

    akhir yang penting adalah lampiran. Lampiran ini merupakan data-data

    pendukung dari penelitian, misalnya: kuesioner, hasil analisis data dan lain-

    lain. Isi bagain akhir yang lain hanya merupakan option (pilihan) saja.

    BAB IV

  • 31

    PENYUSUNAN SKRIPSI

    4.1 Bagian Isi Pokok Skripsi

    Setelah usulan penelitian (proposal) di setujui oleh Dosen

    Pembimbing dan dilakukan pengujian oleh Dosen Penelaah (Reviewer)

    yang ditunjuk oleh Program Studi, maka usulan penelitian dapat di lanjutkan

    pada penulisan skripsi.

    Skripsi lengkap merupakan laporan penelitian berisi uraian lengkap

    proses penilitian yang tertuang dalam bab-bab sebagai berikut:

    I. PENDAHULUAN

    II. KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN

    HIPOTESIS

    III. METODE PENELITIAN

    IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

    V. SIMPULAN DAN SARAN

    Bab satu sampai dengan bab tiga terdapat dalam proposal penelitian.

    Perbedaannya dengan proposal adalah pada saat proposal dipresentasikan

    untuk mendapat masukan dari penelaah maka peneliti akan melakukan

    penyempurnaan proposalnya. Dengan demikian isi skripsi bab satu sampai

    dengan 3 adalah proposal yang sudah disempurnakan dan disesuaikan

    dengan proses penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Sebagai

    pedoman, isi pada Bab IV dan V diuraikan lebih lanjut pada sub bahasan

    berikut.

  • 32

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Pada Bab IV berisi uraian tentang gambaran umum subjek

    penelitian (institusi/ responden), hasil pengolahan data, interpretasi hasil

    dan pembahasan atas masalah yang dikaji. Penyajian hasil dan pembahasan

    tergantung dengan jenis penelitian, pada penelitian deskriptif cukup

    menjelaskan deskripsi fenomena penelitian dan diskusi (pembahasan) sesuai

    dengan masalah dan tujuan penelitian yang diuraikan pada Bab I.

    Pada penelitian yang bertujuan menguji hiptesis maka sistematika

    penyajiannya adalah sebagai berikut:

    1. Gambaran umum (institusi/ perusahaan/ responden)

    Gambaran umum ini berisi kondisi secara umum, mulai dari sejarah

    singkat, jenis usaha, struktur organisasi dan lain-lain apabila diperlukan.

    Perbedaan sub bab ini dengan sub bab sebelumnya yaitu waktu dan tempat

    pnelitian adalah pada kelengkapan informasi yang dikumpulkan. Setelah

    melakukan riset peneliti memperoleh gambaran yang lebih komprehensif.

    2. Statistik Deskriptif

    Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan

    menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik diskriptif

    data mentah diubah menjadi informasi yang dapat menggambarkan

    fenomena atau karakteristik dari data. Karakteristik yang digambarkan

    adalah karakteristik responden (jika ada), distribusi data yang mencakup

  • 33

    mean, median, modus, standar deviasi, range, table atau grafik (jika

    diperlukan).

    3. Uji Asumsi dan Kualitas Instrumen Penelitian

    Penelitian dengan menggunakan model empiris mensyaratkan

    adanya asumsi tertentu yang harus dipenuhi agar model dapat menghasilkan

    prediksi yang tidak bias. Untuk melakukan uji asumsi sering terdapat

    beberapa alternatif metode, dalam hal ini peneliti dapat memilih sesuai

    dengan tool atau program software statistik yang digunakan sepanjang dapat

    memenuhi asumsi yang dipersyaratkan pada model empiris tersebut.

    4. Pengujian Hipotesis

    Pengujian hipotesis dilakukan sesuai dengan rumusan hipotesis

    yang dibuat pada Bab II. Untuk menguji hipotesis perlu diuraikan secara

    sistematik sesuai dengan model empiris yang digunakan. Hasil pengolahan

    data statistik tidak harus semuanya disajikan pada bab IV. Peneliti perlu

    memilah mana tabel (grafik/ gambar) yang penting dan relevan dengan

    tujuan pengujian hipotesis, sedangkan output lengkap disajikan pada

    lampiran.

    5. Pembahasan

    Hasil pengujian hipotesis tidak cukup hanya disebutkan diterima

    atau ditolak, tapi harus diinterpretasikan dan didiskusikan dengan mengacu

    pada realitas fenomena dan kajian pustakanya. Hal-hal yang perlu dibahas

    secara garis besar adalah: (1) logika (penalaran) terhadap hasil penelitian

  • 34

    dengan mengacu pada teori-teori atau konsep yang diuraikan pada bab dua,

    (2) perbandingan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dengan hasil-hasil

    penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh peneliti lain, (3) membuat

    ikhtisar secara menyeluruh hasil penelitian sehingga mengarah pada

    simpulan hasil penelitian.

    BAB V

    SIMPULAN DAN SARAN

    1. Simpulan

    Simpulan diperoleh dari hasil pengujian hipotesis penelitian dan telah

    didiskusikan serta di intepretasikan hasilnya. Simpulan berhubungan dengan

    tujuan dari riset yang sudah ditulis di Bab 1. Simpulan menjawab apakah

    tujuan dari riset tercapai atau tidak. Simpulan disusun dengan kalimat yang

    singkat dan jelas serta diberi nomor urut guna memudahkan pembaca untuk

    memahami hasil penelitian.

    2. Saran

    Saran-saran terkait dengan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh

    peneliti karena keterbatasan-keterbatasan. Oleh karena itu, pada sub bab ini

    disampaikan harapan peneliti agar perbaikan dapat dilakukan di riset-riset

    mendatang. Di samping itu juga dapat menyampaikan perbaikan berkaitan

    dengan temuan hasil penelitian sehingga bermanfaat bagi pemangku

    kepentingan (perusahaan atau institusi).

  • 35

    4.2 Bagian Depan Skripsi

    Bagian depan skripsi terdiri dari: halaman judul, halaman

    pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar

    lampiran, abstrak. Masing-masing unsur dari bagian pembukaan

    akandijelaskan dibawah ini.

    A. Halaman Judul

    Halaman judul ini berisi tentang judul skripsi, keterangan tambahan,

    lambang Universitas Mercu Buana, nama peneliti, Nim peneliti, Nama

    Program Studi, Nama Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Nama Universitas

    Mercu Buana dan tahun penelitian. Nama instansi ini disusun berdasarkan

    piramida terbalik. Judul penelitian sedapat mungkin disusun secara singkat

    dalam huruf besar (kapital) dan disusun juga dengan bentuk piramida

    terbalik. Apabila ada keterangan dalam judul tersebut maka keterangan

    tersebut ditulis dalam huruf kecil dan ditulis dalam tanda kurung.

    Keterangan tambahan ditulis dibawah judul yang berbunyi: Skripsi

    Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar

    Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi Program Studi

    Akuntansi/Manajemen Universitas Mercu Buana Jakarta. Sedangkan

    lambang (logo) dari Universitas Mercu Buana berbentuk segi empat

    berukuran kurang lebih 3,5 x 5 cm dan berwarna biru. Bentuk dan format

    daripada halaman judul skripsi terlampir (lihat lamp. 3)

  • 36

    B. Halaman Pengesahan

    Ada 2 (dua) jenis halaman pengesahan, yaitu: (1) halaman

    pengesahan draft skripsi (sebelum ujian); (2) halaman pengesahan skripsi

    (setelah ujian). Halaman pengesahan draft skripsi berisi, judul penelitian

    (skripsi), data peneliti yang meliputi: nama peneliti dan nim, tanggal

    pengesahan dan terakhir pengesahan dari dosen pembimbing. (2) halaman

    pengesahan skripsi berisi judul skripsi, data peneliti yang meliputi: nama

    peneliti dan nim, tanggal pengesahan dan terakhir pengesahan dari ketua

    penguji, dosen pembimbing, Ketua Program studi dan Dekan Fakultas

    Ekonomi dan Bisnis. Kata Skripsi ditulis di tengah halaman. Judul skripsi

    ditulis sesuai dengan yang tertera dalam halaman judul penelitian dan ditulis

    dari tepi kiri. Data peneliti berisi tentang nama lengkap peneliti sesuai dalam

    halaman judul, diikuti dengan NIM, Program Studi dan nama dosen

    pembimbing dan dosen penguji. Nama dosen pembimbing dan penguji

    ditulis secara lengkap dengan gelarnya. Selanjutnya ditulis kota dan tanggal

    pengesahan yang ditulis rata kanan serta diikuti dengan tanda tangan dosen

    pembimbing serta dosen penguji dan dibawahnya ditulis nama lengkap dan

    gelar dari pembimbing. Bentuk dan format daripada halaman pengesahan

    draft skripsi dan skripsi terlampir (lihat lampiran 4 dan lampiran 5)

    C. Abstrak

    Secara umum abstrak berisi ringkasan dari skripsi. Adapun secara

    rinci abstrak berisi tiga paragraf. Paragraf satu berisi latar belakang singkat

    and tujuan penelitian, paragraph dua berisi tentang metode analisis data,

    yang dimulai dari populasi, sampel, dan metode analisis. Sedangkan bagian

  • 37

    akhir (paragraf 3) berisi hasil penelitian. Abstrak ditulis dengan satu spasi

    dan tidak lebih dari 250 kata dan wajib ditulis dalam Bahasa Inggris dan

    Bahasa Indonesia dan di akhir abstrak ada kata kunci (keyword).

    D. Kata Pengantar

    Isi dari kata pengantar tidak ada aturan yang baku, tetapi biasanya

    berisi tentang ucapan rasa syukur atas selesainya skripsi dan ucapan terima

    kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penyusunan skripsi.

    E. Daftar Isi

    Daftar ini merupakan bagian pembukaan dari skripsi yang

    memberikan informasi mengenai bagian dan sub-bagian pembahasan dalam

    laporan skripsi. Daftar isi diketik dengan 2 spasi kecuali apabila bagian atau

    sub bagian tersebut lebih dari 1 baris maka diketik dengan 1 spasi. Bentuk

    dan format daripada daftar isi skripsi terlampir (lihat lampiran 6)

    F. Daftar Tabel

    Daftar tabel memuat seluruh urutan tabel yang ada dalam skripsi

    serta letaknya tabel tersebut pada halaman berapa. Daftar tabel disusun

    kebawah dengan jarak 2 spasi, kecuali apabila dalam satu tabel memerlukan

    dua baris atau lebih maka diketik dengan 1 spasi. Halaman tabel berisi

    informasi secara berturut-turut tentang nomor tabel, nama tabel, dan tabel

    tersebut terletak pada halaman berapa. Bentuk dan format daripada daftar

    table serta pembuatan tabel daripada skripsi terlampir (lihat lampiran 7)

  • 38

    G. Daftar Gambar

    Daftar gambar memuat seluruh gambar yang ada dalam skripsi. Daftar

    gambar disusun kebawah dengan jarak 2 spasi, kecuali apabila dalam satu

    gambar memerlukan dua baris atau lebih maka diketik dengan 1 spasi.

    Daftar gambar disusun berdasarkan nomor urut gambar dan daftar ini berisi

    informasi tentang nomor gambar, judul gambar, dan letak gambar yang

    bersangkutan. Bentuk dan format daripadadaftar gambar serta pembuatan

    gambar daripada skripsi terlampir (lihat lampiran 8)

    H. Daftar Lampiran

    Penjelasannya sama dengan daftar gambar. Daftar lampiran dapat

    dilihat pada lampiran 9.

    4.3 Bagian akhir Skripsi

    Bagian akhir berisi daftar pustaka dan lampiran. Daftar pustaka

    berisi tentang sumber kutipan dan referensi dari skripsi yang telah dilakukan

    tersebut. Jadi semua kutipan dan daftar literatur masuk dalam daftar pustaka.

    Daftar pustaka harus memuat bahan acuan yang terkait dengan tema

    penelitian skripsi yang dilakukan. Contoh dari daftar pustaka dapat dilihat

    dalam lampiran 10

  • 39

    BAB V

    TATACARA PENULISAN PROPOSAL DAN SKRIPSI

    Pembahasan tata cara penulisan skripsi akan meliputi uraian yang berkaitan

    dengan bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran, tabel dan gambar,

    bahasa,penulisan nama, dan daftar pustaka.

    5.1 Bahan Dan Ukuran

    Bahan dan ukuran mencakup :

    A. Naskah

    a. Proposal dibuat diatas kertas A4 70 gram dan ditulis hanya satu

    muka.

    b. Skripsi dibuat diatas kertas A4 70 gram dan ditulis hanya satu

    muka.

    B. Sampul

    a. Proposal, sampul dibuat dari kertas A4 70 gram. Tulisan yang

    tercetak pada sampul sama dengan yang terdapatpada halaman

    judul.

    b. Skripsi, sampul dibuat dari kertas MANILA atau yang sejenis

    dan berwarna kuning. Tulisan yang tercetak pada sampul sama

    dengan yang terdapat pada halaman judul

    C. Ukuran Naskah

    Bentuk A4 dengan ukuran : 21 cm x 28,5 cm.

  • 40

    D. Pengetikan

    Pada pengetikan disajikan jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak,

    baris, batastepi, pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul

    dan sub judul.

    1. Jenis Huruf

    Jenis huruf yang digunakan ialah huruf Times New Roman ukuran 12

    untuk seluruh naskah harus dipakai jenis huruf yang sama, kecuali untuk

    keperluan tertentu(misal tabel atau gambar dan sebagainya).

    2. Bilangan dan Satuan

    a) Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat.

    Contoh :

    Penggunaan bahan baku 67 kg

    Empat puluh lima kilogram bahan baku digunakan ..

    b) Angka desimal ditandai dengan koma bukan dengan titik, misalnya

    678,35 kg gandum.

    c) Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi yang berlaku tanpa titik

    di belakangnya, misalnya : kg, m, cm. Demikan juga singkatan

    kata juga harusyang sudah baku, misal: US, PBB, sbb.

    3. Jarak Baris

    Jarak antara 2 baris dibuat 2 spasi, kecuali abstraksi, kutipan langsung

    yang lebih dari 5 baris, judul daftar (tabel) dan gambar yang lebih dari 1

    baris dan daftarpustaka, yang diketik dengan jarak 1 spasi.

  • 41

    4. Batas Tepi

    Batas-batas pengetikan, diukur dari tepi kertas sebagai berikut :

    a. Batas atas : 4 cm

    b. Batas bawah : 3 cm

    c. Batas kiri : 4 cm

    d. Batas kanan : 3 cm

    5. Pengisian Ruangan

    Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh mulai

    dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan dan jangan sampai ada ruangan

    yang terbuang,kecuali kalau akan mulai dengan alinea baru, persamaan,

    daftar, gambar, sub judul atau hal-hal yang khusus.

    6. Alinea Baru

    Alinea baru dimulai pada pengetikan karakter yang ke 6 dari batas

    kiri. Setiap alinea biasanya terdiri minimum 2 kalimat dan maksimum 5

    kalimat. Dalam membuat sebuah kalimat sebaiknya ada subyek, predikat

    dan obyek.

    7. Judul, Sub Judul, Anak Sub Judul dan Lain-Lain

    a. Judul harus ditulis dengan huruf besar (kapital) semua diatur

    supaya simetris,dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri

    dengan titik.

    b. Sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri, semua kata dimulai

    dengan hurufbesar (kapital), kecuali kata penghubung dan kata

  • 42

    depan, tanpa diberi garisbawah dan tidak diakhiri dengan titik.

    Kalimat pertama setelah sub juduldimulai dengan alinea baru.

    c. Anak sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri dan diberi garis

    bawah ataucetak miring, tetapi hanya huruf pertama saja yang

    berupa huruf besar, tanpadiakhiri dengan titik. Kalimat pertama

    setelah anak sub judul dimulai denganalinea baru.

    8. Perincian ke bawah

    Jika pada penulisan skripsi ada perincian yang harus disusun ke

    bawah,dipakai nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat

    perincian. Penggunaan garis penghubung (-) yang ditempatkan didepan

    perincian tidaklah dibenarkan.

    9. Letak Simetris

    Gambar, tabel (daftar), persamaan, judul ditulis simetris terhadap tepi kiri

    dan tepi kanan pengetikan.

    E. Penomoran

    Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel (daftar),

    gambar dan persamaan.

    1. Nomor Halaman

    a. Bagian awal skripsi mulai dari halaman judul sampai dengan ke

    abstraksi diberi nomor dengan angka Romawi kecil yang

    diletakkan simetris tengah dibagian bawah.

  • 43

    b. Bagian isi dan akhir skripsi, mulai dari Pendahuluan (bagian isi)

    sampai dengan Lampiran-lampiran (bagian akhir) diberi nomor

    halaman ditempatkan dengan angka disebelah kanan atas pada

    batas tepi.

    c. Setiap halaman yang berisi bagian awal bab nomor halaman

    ditulis di bagian bawah pada posisi ditengah.

    2. Nomor Tabel, Gambar dan Rumus

    a. Semua tabel yang terdapat dalam skripsi diberi nomor urut

    dengan angka arab (1, 2, 3, dst-nya) mulai dari bab pertama

    sampai dengan bab terakhir. Nomor urut tersebut di awali angka

    Bab dimana tabel tersebut terdapat. Contoh: Tabel No.Urut 1

    pada Bab IV maka ditulis Tabel 4.1 dst.

    b. Semua gambar yang terdapat dalam skripsi diberi nomor urut

    dengan angka arab (1, 2, 3, dst-nya) mulai dari bab pertama

    sampai dengan bab terakhir. Untuk Gambar penomoran dan

    judul gambar ditempatkan ditengah di bawah gambar. Nomor

    urut tersebut di awali angka Bab dimana Gambar tersebut

    terdapat. Contoh: Gambar No.Urut 1 pada Bab IV maka ditulis

    Gambar 4.1 dst.

    c. Semua persamaan yang berbentuk rumus matematika, statistik

    dan lainlainnyadiberi nomor angka (1, 2, 3, dst-nya) didalam

    kurung ditempatkan didekat batas tepi kanan.

  • 44

    3. Judul Tabel

    a. Nomor tabel (daftar) yang diikuti dengan judul ditempatkan

    simetris di atastabel (daftar), tanpa diakhiri dengan titik. Tabel

    dan judul tabel ditulis dalamhuruf besar (Kapital) seluruhnya.

    Jarak tulisan tabel dengan nama tabel adalah2 spasi sedangkan

    apabila nama tabel lebih dari 1 baris digunakan 1 spasi.

    b. Tabel yang lebih dari 1 halaman dapat dilipat dan ditempatkan

    pada urutan halamannya.

    c. Sumber tabel yang terdiri dari tulisan sumber dan nama sumber

    ditempatkan 1 spasi tepat di bawah tabel (daftar) dan apabila

    nama sumber lebih dari 1 baris berikutnya diketik dengan 1 spasi

    di bawahnya. Apabila tabel diambil dari buku, maka penulisan

    sumber mengacu pada buku yang diambil. Bentuk dan format

    daripada pemberian nomor tabel dalam skripsi terlampir (lihat

    lamp. 11)

    4. Judul Gambar

    a. Nomor gambar yang diikuti dengan judul ditempatkan

    simetris di bawah gambar, tanpa diakhiri titik. Tulisan

    gambar dan nama gambar menggunakan huruf besar

    (Kapital) seluruhnya. Tulisan gambar dan nama gambar

    berada pada satu baris dan apabila nama gambar lebih dari 1

    baris digunakan 1 spasi,baris kedua dan seterusnya menjorok

    pada huruf pertama.

  • 45

    b. Gambar tidak boleh dipenggal. Gambar yang lebih dari 1

    halaman dapat dilipat dan ditempatkan pada urutan

    halamannya.

    c. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang

    lowong di dalamgambar dan tidak pada halaman lain. Bentuk

    dan format daripada pemberiannomor gambar dalam skripsi

    terlampir (lihat lampiran 12).

    5. Kutipan

    Ada 2 jenis kutipan, yaitu: (1) kutipan langsung; (2) kutipan tidak langsung.

    Adapun uraian dari masing-masing jenis kutipan diuraikan dibawah ini.

    a. Kutipan langsung harus sama dengan aslinya, baik mengenai

    susunan kata katanya,ejaannya maupun mengenai tanda bacanya.

    b. Kutipan langsung yang panjangnya kurang dari 5 baris

    dimasukkan ke dalam teks biasa berspasi 2. Kutipan yang

    panjangnya 5 baris atau lebih diketik berspasi 1 dengan

    mengosongkan 4 karakter dari kiri dengan jarak 1 spasi.

    c. Cara mengutip dengan kutipan langsung. Cara mengacu atau

    mengutip tulisan orang lain dapat dilakukan sesuai dengan

    contoh berikut :

    Sekaran. (2009) mengemukakan bahwa .(lihat juga

    Dearden,1998).

  • 46

    Menurut Kaplan (2008), sedangkan Anthony (2010) lebih

    jauh menyatakan bahwa ., pajak

    adalah.(Mardiasmo,2010:45)

    Kutipan tidak langsung, merupakan kutipan yang berisi pokok pikiran

    orang lain. Cara penulisannya seperti kutipan langsung yang kurang

    dari 5 baris.

    6. Bahasa

    Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia yang baku dengan

    memperhatikan kaidah ejaan yang telah disempurnakan.

    a. Bentuk kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau

    orang yang kedua (saya, aku, kami, kita, engkau dan lain-lain),

    tetapi disusun dalam bentuk pasif. Kecuali, dalam penyajian

    ucapan terima kasih pada kata pengantar.

    b. Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di

    Indonesiakan. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, harus

    diberi cetak miring pada istilah tersebut.

    7. Daftar Pustaka atau Bibliografi

    Daftar pustaka ditempatkan pada akhir teks, disusun secara alfabetis

    dan lengkap. Gelar akademik penulis tidak dicantumkan, nama

    belakang penulis didahulukan seandainya nama belakang tersebut

    merupakan nama keluarga. Berikut ini contoh penulisan daftar

    pustaka :

  • 47

    a. Artikel Jurnal :

    Imam Ghozali. 2007. Etika Bisnis Dalam Sistem Pendidikan TinggiIndonesia.Jurnal Bisnis Strategi. Program MM UNDIP. Vol.2 Th1. pp. 17-30.

    Rao, P. 2010. Measuring Consumer Perceptions Through Factor Analysis.The Asian Manager. Februari-March. pp. 28-32.

    b. Buku Teks :

    Kotler, P. 2012. Marketing Management: Analysis, Planning,Implementation,and Control. 8th Ed. Englewood Cliff. PrenticeHall.

    Muller, J.Z. 2011. Adam Smith in His Time and Ours. Priceton UniversityPress. New Jersey

    c. Artikel dalam Proceeding atau Kumpulan Karangan :

    Levitt,T. 2010. Marketing Myopia. In B.M. Ennis and K.K. Cox (Eds).Marketing Classic: A Selection of Influential Articles. 7th Ed.Boston. Allyn and Bacon. pp. 3-21.

    d. Tesis/Skripsi :

    Iskandar, Diah.,.2006. Pengaruh Perubahan Metode Penyusutan dan TarfifPPh terhadap Laba Perusahaan (Pembandingan UU PPh Tahun1983 dan UU PPh1994). Skripsi, Program Studi AkuntansiFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana (tidakdipublikasikan).

  • 48

    e. Basis Data Tanpa Penulis :

    Biro Pusat Statistik. 2010. Statistik Indonesia. Jakarta.Indonesia.Departemen Perindustrian dan Perdagangan. 1998.Warta Ekspor-Impor. Jakarta.Indonesia.

    f. Artikel tanpa penulis :

    World Executives Digest. 2009. From The Fround Up. March. pp.26-30.

    g. Artikel dari Internet :

    Tonokar 2010. The Future of Accounting in the Context of E-

    Commerce.http://www.msi.edu/e-e-commerce.htm

  • 49

    Lampiran 1