pedoman penerapan untuk komisioning, pengusahaan pemeliharaan mesin diesel spln 25_1980

7
't ll ?'ir l, F nr.y :: i,rlji*.rij,;_',{ +Ll,:Ko i if; s{-r6"''..-ro} Jasa Teknik Ke:listrikan STAI\ItrIA]T PERUSAHfAN- Utr-UM LN$TRK NE{IA8A €iPLN eEi :198CI Larnpiran SLrratKeputusan Direksi PLN l\to: O'4o/t'lR/8O, Tanggtd 2l M ei" 1980 PEtrICIMAI\I PEI\lEFlApAlV ulUTlJ K t<OMlsrol\lll\lci, FEIVGIUSAHAAN trIAIV FEMELIHAFIAAN MEsilIN trlIESiEL : DEPARTEMEN PERTAMBANGAN DAN ENERGI PERUSAHAAN UMUM LISTRIKNEGARA J L . T R U N O J O Y OM I / 1 3 5 . KEBAYORAT.J BARU - JAKARTA

Upload: aris-cahyono

Post on 04-Jan-2016

93 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Pedoman Penerapan Untuk Komisioning, Pengusahaan Pemeliharaan Mesin Diesel_spln 25_1980

TRANSCRIPT

Page 1: Pedoman Penerapan Untuk Komisioning, Pengusahaan Pemeliharaan Mesin Diesel spln 25_1980

' t l l ?'ir l, F nr. y

:: i,rlji*.rij,;_',{ +Ll,:Koi i f; s{-r6"' '..-ro} Jasa Teknik Ke:listrikan

STAI\ItrIA]TPERUSAHfAN- Utr-UM LN$TRK NE{IA8A

€iPLN eEi :198CILarnpiran SLrrat Keputusan Direksi PLN

l\to: O'4o/t'lR/8O, Tanggtd 2l M ei" 1980

PEtrICIMAI\I

PEI\lEFlApAlV ulUTlJ K t<OMlsrol\lll\lci,

FEIVGIUSAHAAN trIAIV

FEMELIHAFIAAN MEsilIN trlIESiEL:

D E P A R T E M E N P E R T A M B A N G A N D A N E N E R G I

PERUSAHAAN UMUM LISTRIK NEGARA

J L . T R U N O J O Y O M I / 1 3 5 . K E B A Y O R A T . J B A R U - J A K A R T A

Page 2: Pedoman Penerapan Untuk Komisioning, Pengusahaan Pemeliharaan Mesin Diesel spln 25_1980

PEDOMAN PENERAPAN UNTUK

DAN PEMELIHARAAN

KOM ISIONING, PEIUGUSAHAAN

M E S I N D I E S E L

1 .

Disusun oleh

KELOMPOK PEMBAKUAN BIDANG PEMBANG.

KITAN dengan Surat Keputusan Direksi Pet'

usahaan Urnum Llstrik Negara No- 145/DlR{

79 tanggal 18 Desember 1979-

KELOMPOK KERJA COMMISSIONING PLTD

dengan Surat Keputusan Direktur Pusat Penye'

lidikan Masalah Kelistrikan No- 014/LMKtrg

tangga{ 31 Desember 1979-

Diterbitkan oieh :

DEPABTEMEN PERTAMEANGAN & ENERGI

PEBUSAHAAN UMUM L ISTRIK NEGARA

Jl. Trunoioyo Mil i 3-r--Kebayoran Earu

JAKARTA.

JAKARTA. 1980.

Page 3: Pedoman Penerapan Untuk Komisioning, Pengusahaan Pemeliharaan Mesin Diesel spln 25_1980

SUSUNAN ANGGOTA KELOMPOK PEMAAKUAN BIDANG PEI\ ' IBANGK'TAFJ

Surai Kegutusan Direksi Perusahaen Umum Lisrrik Ne-cara

N c - : 1 4 5 / D l R f s

-Iang5rai : 13 Desemi:er 1979

l . K e P a l a B a o l a n P e m b a k u a n , P u s a r F e n v e i i c i i k a n M a s a t a h K e i i s ( r i k a n

{ e x . o f r i c i o } : K = t u a m e r a n g k a o

2 . l r - K o e s a e n i S a s t r o c j i r r o t o : S e b a g a i K * v z H a r i a n m e r a n g r k a cAnggnra Te:aP

c-r---l Sekeraris rrrerangr'kao3- !r- Soenario Sastrosgwoto : >er'Ew'

Anggora Te:aP

4- (Direrapkan kemuciian) , : Sebasai wakil Sekretaris meranokao

Anmota TetaP

5- Civ- lng- Suwarrro Suarciio : Sei:agai Anqgotz Tetap

E- lr- wikoebroto : Se@ai Arygota Teep

7- lr- Sabarro Fraciono : Sebagai Ang-oota lsl.ao

8- lr- Moeiiono : S'ei:agai Arrggota Terag

g- lr- Oenroro : Sebagai Ar4gou I eraP

10- lr- Margcr-:o Haiirnoen

11- lr- Suciianaii : Sebacai Anggota Tetap

1 2 . l r . A r d i Y o g i . . : S e i r a g a i A r r g - o o t a l e t a p

13- lr- Suciaciyo Sebagai Anggora TetaP

14- ir- Nabris Karib Seba'ai Anqgota T*ap

15- lr- Samhir Sasrniraarmxiia : Sebagai Angga''a Teiap

STJSUNAN AfgGGOTA KELOMPOK KERJA COMMISSIONING PLTD

Sural Keoulusan Direkrur Pusai Fenveiiciikan Msaiah Keiislri ian

No . : O l4 lLMKng

Tanggal : 31 Desember 1g?9

1- tr- Koesaeni Sasuociirroto : Kerua meranqkap

Anggoia TeiaP

Z- lr- Maroosanroso : Sekreeris merangrkao

Ang-oota

3- lr- Soeoriianro : Arr'-ogoiz

4- lr- Suriol'raciistfiro : AngStota

5- Scir - Hai im BEE : Anggota

Page 4: Pedoman Penerapan Untuk Komisioning, Pengusahaan Pemeliharaan Mesin Diesel spln 25_1980

SPLN 25 : '!S8o

t .

PEDOMAN PENERAPAN UNTUK KOMISIONING, PENGUSAHAANDAN PEMELIHARJ4.I,\]V MESIN DIESEL

Ruanq LingkuPped.oman Denerapan ini dimaksucikan uncuk menjeiaskan beberapa keteniuan dan mengemukaka-q hal-

hal yang periu d.iperhatikan dalam menerapkan Guide for Commissioning, Operaiion and Maintenance

of Desel Engines.

Pedoman peneraPan ini dilakukan

oning, OPeration and Maintenance

L Tuiuan

Perioda garansi

Perioda pasca-garansi

5. Perioda Perrrasangan

berdasarkan dan merupakan kesanran dengan Guicie for Commiisr-

of Diesei Engines yang reiah menja<ii sandar PL\-

bagi penerapan Gui<ie for Commissi-pengalaman dan kebuh-rhan PLN.

Tujuannya ialah untuk memberikan Pegangan yang lebih terarah

oning, Operation and Maintenance of Diesel Engines, sesuai dengan

3. Berlakunya Guide for Commissioning, Operation and Maintenance of Diesel Engines

Diregas-kan daiarn pedoman tersebut bahwa pedoman ini hanya mengikat bilamana kedua Pihak menve-

irijuinya. Dengan diangkatnya pedoman ini menjacii standar PIN, di dalam zurat perjanjian antara pa-

brlkan dan pembeli perlu ditegaskan persetujuan kedua Pihak atas pedoman tersebut-

Di dalam zurat perjanjian ini dapat disebutkan perubahan-perubahan atas ayat-ayat tertenru me.uFrul

pengecu alian-pengecuaii an y &g disep akati kedua Pihak

lstilah dan Definisi

isdjah dan definisi sebagaimana diuraikan dalam Guide for Commissioaing, Operation and Maintenance

of Diesei Enginei'dapar dijelaskan dengan bagan waktu dan perioda pelbagai kegiatan daiam komisiotring

sepeni diiukiskan dalam gambar 1.

Bagan ini menguraikan pembagian tangungiawab antara

penguji sebagai berikut :

Perioda pemasangarL

Perioda pengujian sebeium jalan

dan perioda oPerasi Pengujian

Perioda pelayanan Pengujian

4 .

pabrikan, kontraktor, pembeii dan koordinatc;r

: Tugas <ian tangungiawab pabrikan atau kontrdlctor.

: Tugas dan tangungiawab koordinator pengujl

Dalam perioda ini petugas-Petugas komisioning wajib me-

laporkan semua operasi yang dilalcsanakan terhadap pera-iat-

an tersebut kepada koordinator penguji-

: Tugas dan tanggungjawab pabrikan atau kontralfor-

Dalam perioda ini petugas-petugas komisioning tetap wajilr

melapori<an semua operasi yang dilak-sanakan terhadap per-

alatan tersebut kepada koorciinator penguji-

Pengujian siapguna (acceptance test) tiil'alisanakan pada

akhir perioda ini dan koorcilnator penguji berrugas dan ber-

tangungiawab atas peiaicsanaan pengujian siapguna ini-

: Tugas dan ungungiawab Pembeii.Pabrikan tetap bercangungiawab untuk memperbaiici atau

mengganti peralatan yang rusak.: Tugas dan tanggungiawab Pembeii.

5.1. Dalarn surat perjanjian <iisebutkan bahwa koordinaior penguji dipiiih oieh pembeli, koniraktor

(utama) dan pabrikan-

S-2- Seiambat-lambatnya dua buian sebeium selesainya pemasangan, koordinator oeng:'-:-ii sudah, cli.i":n'-

juk, yang terdiri dari salah saru dari pihai-pihak yang beri<ut :

(") pihak yang bebas dan tidak memiha(

(b) konsultan;

(.) pihak iain yang ciinrnjuk konsultan;

(d) kontraktor yang bukan pabrikaq

Page 5: Pedoman Penerapan Untuk Komisioning, Pengusahaan Pemeliharaan Mesin Diesel spln 25_1980

SPLN 25 : 19BO

(.) dalam ha1 pabrikan adaiah kontraktor, pembeli dapat menyetujui penunjukan kontraktor

selajcu koordinator pengr.rji dengan per5yaraian tertentu yang menjamin pengujian ya.'rg

obyektif.

:_3. Selambai-lambatnya satu bulan sebelum selesainya pemasangan, program pengujian yang disusun

oleh koondinaror penguji zudah disetujui oleh pembeli, konlraktor dan pabrikan- Daiam Progrzun

pengujian d.iregzskan tangal ci-imulainya pengujian, yaitu pengujian sebelum jalan-

5.4- Selambat-lambatnya dua bulan sebelum selesainya pemasangan atau sebelum jaian awal (yang di-

anggap tjdak ada selang waktu antara selesainya pemasangan dengan jal"n awal), semua dolarmen

yang diperiukan zudah dioerikan kepada pembeii'

Perioda Pengujian Sebelum Jalan

5.1. Pengujian diiaksanakan sepenuh-nya oleh koordinator penguji- Tugas

minta pertimbangan pembeli, kontraktor dan pabrikan- Keputusan

penguji.62- Bilamana pengujian sebelum j.l"r, telah dinyaiakan berhasil baik oleh koordinator penguji,

i.::.t kooitliii.iiiir p.:nguji dapat dilanjr-rtkan dengan menjaianka.n rrlesin di::r:l hti4.lit-t'.n

ratan yang d.itetapkan pabrikan unhrk j^tatr awal (iniiial run).

6-3. Bilamana terjadi kebisingan, bunyi garutan atau gejala tak-normal lainnya, atau biiamana waHl

pabrikan menghendakinya, satuan pembangkit iiu wajib dihentikan seketika-

7. lar iocia OPerasi Penguiian

7 ,-. pengujian beban-nol dflaksanakan pada putaran nilai pengenal setelah suhu dan tekanan sistem me-

mu askan pihak Pabrikan.Biiamana suhu dan tekanan melampaui batas terteniu atau naik terialu cepat, satuan pcnrlangijt

itu wajib dihentikan rian sebab-sebab gejalaini harus diseiidiki dan diperbaiki-

i .:. Peng-rjian Beban dan Pelepasan Bebanpengujian beban d.an peiepasan beban dilalcanakan sepenuhnya oleh koordinator penguji- Tugas

ini dilaksanakan dengan meminta pertimbangan pembeli, kontraktor dan pabrikan. Keputusan

a-kliir di tangari. koordinator penguji-

Direkomendasikan bahwa setelah selesainya

melalnrkan pemeriksaan (inspection) uniuk

(rubbing contact)-

6-ini dilaksanakan dengan me-

akhir di tangan koordinator

denganr l aTq r ' : : . .

Biiamana selama perida ini terjadi gejala tak-normal atau

lebtr (ovenpeed) selesai diiaksanakan, pemeriksaan ini

p': rio<i e pe lay anan pengujian.

Perioda Pelayanan Pengujian

8.1. perioda ini d.imulai biiamana tidak terjadi sezuaru yang b.k-normai seiama pengujian beban da.n

peiecasan beban- Oleh karena secara umum pabrikan bertangungjawab atas peralaiannya selarna

peiayanan pengujian dan juga atas cara peralatan iiu dioperasikan, <iirekomenciasikan bahwa pe-

rugasperugas dari pembeii mengoperasikan peralatan itu di bawah bimbingan palrikan selarna

peiayanan pengujian-

Setelah pemasangan pertama, perioda pelayanan pengujian ini harusiah cukup iama guna memuas-

kan pembeli bahwa semua komponen dalam keadaan kerja (operadng condition) y*g memuas-

kan.

I-zrnanya bagian terakhir dari perioda ini di malea satuan pembangkit harus bekeqa terus-menerus

ianpa tiihentikan harus ditegaskan daiam surat oerjanjian-

Seiama perioda peiayanan penguiian ini wabl pembeli (purchaser's staff) wajib meng-k-aii berftngsi-

nya peralatan dan mencatamya secara teratur-

Wakil pembeli harus juga mEngman: kebisirgarL bunyi yang keras (b*gt), getaran, kebocoran dan

ran sebagainya oada saruan pernbangicii Can mencatat geja.la-gejala denuirian 5s6i lssd::n di mana

ne re ka me lakukan pengama tan.

B.Jamana periocia pelayanan pengujian ini telah diselesaikan dengan hasil baik, ma-ka ciimulaiiaii

leia;-anan komersil di bawah tanggung jawab pembeli-

perioda operasi pengujian ini, koortiinator penguji

memeriksa kemungkinan terjadinya kontak gosokan

getaran, atau bilamana pengujian putaran

harus dilaksanakan sebeium tiirrruirir:ya

8.

Page 6: Pedoman Penerapan Untuk Komisioning, Pengusahaan Pemeliharaan Mesin Diesel spln 25_1980

SPLN 25 : 198t)

fuoria Garansi9-l-. Dengan dimulainya pelayanan komersil berarti dimulainya perioda garansi dan kedua Pihakwajib

mencatat tangal dimulainya perioda ini- Pengukuran dan pengamatan sebagaimana diuraikan

datam perioda pelayanan pengujian dflakukan pula seiama pelayanan komersil-y2 Selama perioda ini peralatan tersebut tidak boleh dioperasikan di luar baias-batas yang telah di-

tetapkan dalam zurat Perjanjian9j- Bilamana terjadi kesrlitan (troubie) dan tidak dapat segera diatasi, misalnya kenaikan suhu yang

mendadak pada sistem atau penurunan tekanan, sabran pembangkit itu wajib dihentikan

Bttamana pemeriksaan menunjukkan periunya perbaikan (repair) seiama perioda garansi ini, per'

baikan demikian iiu hanya dapat dilai<sanakan dengan persetujuan pabrikan-g-4- pabrikan dan pembeli menetapkan tangpi di mana kedua pihak akan melalcrkan pemerilsaan

sebelum mengakhiri masa garansi (guarantee inspection). Wtlaf pabrikan wajib diundang ustuk

mengambil bagian dalam p€ngawasan-pemeriksaan garansi ini akan mencakup operasi dan pemeriksaan sebagaimana diuraikan- dalam

Sub-hyat 13-1 dad Guide for Commissioning, Operation and Maintenance of Diesel Engines.pabrikan,dan pembeli wajib membuat catatan bersama mengenai hasil-hasil pemeriicsaan tersebut-

Catatan tersebut menguraikan tindakan-tindakan yang harus diambil, Pihak mana yang harus me-

laksanakan serta menanggung biaya dan merencanakan pelaksanaannya-

Perioda Pasca-Garansi

10.1. Pengrkuran dan pengamatan dapat dilanjutkan setelah melampaui masa garansi- Seiang waktu

penguku ran-pengukuran ifu ditetap kan sendiri o ieh pemb e ii-

lg2 Bilamana terjadi gejata tak-normal, apakah salraa pembangkit itu akan diianjutkan bekerja atau-

kah harus dihentiken, diputuskan sendiri oleh pembeli-

10.3 Sebagai dasar bagi kegiaran pemelih?rx2n, maka pengamatan dan pemeril<saan yang harus riilalcsa-

nakan sewa-khr melakukan pemeriksaan garansi haruslah dijadikan pedcman- Oleh karena itu pe-

meriksaan -gararsi sebagaimana diuraikan d|*Ayah9.3 di atas wajib dilakukan dengan seksama

Hal-hal yang harus drisebutkan dalam surat perjaojitn antara pabrikan dan pembeli atau antara

konfraktor pemasangan dan pembeli-

1l-i Kedua pihak menegaskan persetujuan mereka aias Guide for Commissioning, Operation and Main-

tenance of Desel Engines dan penerapannya

It-2 Kedua pihak menegaskan batas$atas kerja (operating iimits) yang dapat disepakati bersama ber-

dasarkan spesifikasi leiang dari pembeli dan spesifikasi Penawaran dari pabrikan

l1_3 Kedua pinak rnenetapkan lamanya bagian terakhir dari perioda peiayanan pengujian di mana satu-

an pembangkit harus bekerja terus+nenerus tanpa dihentikan-

lI-4 Ked.ua pftak menegaskan perilral pengujian siapguna yang merupakal bagian terakhir dari komi-

sioning-perlu ditegaskan bahwa pengujian siapguna ini mencakup gar:nsi utama. yaiht daya keluar dan

dayaguna (efisiensi) sena garansi lainnya seperti perubahan putaran (sistem pengatrrarr putaran =

soeed. governing systems) dan perubahan tekanan, putaran lebilr. (oversoeed).

11-5 Kedua pihak menetapkan lamanya perioda garansi yang dapat disepakaij antara 12 bulan sampai

24 bulan terhitung mulai tanggal penerimaan (acceptance) oieh pembeii-

Daiam hai pengunaan koordinator p€nguji, hal-hal yang harus disebu*an daiam i surat Peq'lrUT

ansra pabrikan, kontraktor dan pembeli di safu pihak dengan koordinatcr penguji i di lain pihall

l2-l Koord.inator penguji menyatakan persetujuannya aras SUFtt perjanjian antara pabrikan dan pembeli

sebagaimana d.iuraikan dalam AVal 1i di atas, idrususnya mengenai soesiiikasi teknik, cara-cara

pengujian serta batas$atas kerja dari peralatan itu-

\: 1 Selambat-lambatnya safu bula-n setelah penandaiang"nan surat perjanjian, koorciinator penguji

teiah mengajukan program pengujian kepada pembeii, kontrakior rian pabrikac.

::-3 Kooriinaior penguji menyatakan persefuiuannya unnrk rneiaksana-kan pengujian dan berta.nggung-

jawab atas pengujian itu sejak pengujian sebeium j"lm sampai dengan operasi peng.rjian serta

pengujian siap-guna-

10-

1 1 "

12.

Page 7: Pedoman Penerapan Untuk Komisioning, Pengusahaan Pemeliharaan Mesin Diesel spln 25_1980

i

Iz . IaH

o c. O . A . t. o - l < !

h g

ct

= * sG ) = ( ( l4 c e

€)Ee . ! o "+ ? E5 3 :

F

€ c - 'rr:r € -)4

- = =€ o o a a

- - c =1 ( ' ) s

i 'c c . -6r

- o Br r o E * . k' s - ; : ' f i

7 ' V a c; 9 c . =X - : , X _ i ; r j ( )q - _ E a O

= = q E. E . o l j o =

A = b e O ?; ( , =x , ; ;S. 'rq , E

o 6 - - id = i Ec o o ? e 9 .

A G c { r ! f +- - - c > . - = E - g' J 4- c o

1 - - t uC a k C -o t - - - o -

Z ;o . . 9 9 o 4

; = , - y , e g ,

- c €k u ! ) Y6 = d c r ; e - 5-( t = ; = i o

n . G v

E a a g 6 : ;O J { C . Y q ro o J {

& = - - = = * == A = =.o; ' u * = 6

E d r O C d = 9 . .+ d i' U l G l e

= - - ; g = =

E + = 5* € - E . o - € ; = E =5 o. J4 a. o.-a q. C a"c ; =o = 5 € - . = - o a o 5

. ) 4 e 6 6 t G v ' a = s l

T . A E ; E € E E

^ = c = c t C= - - r @ ; 4 -= a & = ;:y-t c €o= 5r() cO EO v eO € AO_= !r)& = = Z c

. = G = 6 . ( t ;

; = - a v L e

a = = J = F tj 4 = = - = ; E = == = r s - € r r . € E et = o A ,

c . c i = e ( t A c J C S d

3 * = = = o 6 c q 9= - / = = = = e ) =

= F F

co(D

. t

' t r o

(t

6

o

nJtr{

d

-

o

i(

4

6'

t r l - '

€t

e,"oo c>

-nta o-rr-d r

o"r-%o'-'4P

't-. e c

ao

oa

Ea

\l

6

<t

lt\

eo

€g

. ' a 6a

c)I D tc . o

o^.:a"q

EA€

eo . c()3 r o

rG-=

I ( . ?III

III

III,II

Y

c < d

5 0 +k

s c ) a n

^ - p . ' l .

1 l l

-9

=\ i

=d

E d t=

H

V J

d U ' JG I L L

9 o 4 ,c(l)

A , l l

clt

= a= q^ €et <'

g €

: ;3

a A

EO anc : ca l ( utrL c-

l _

o

a

a E o

e

o d

ao

a

o

{l