spln 101_1992

26
. I I' STANtrIAFT tt nlrl n rtilr Eoln^ SPLN 101:1992 Lampiran Keputusan Dire|rgi PLN No.: 102.1(0594/DlR/1992, tanggal8 Oktobcr t902 KONEKTOR ALUR PARALEL UNTUKPENGHANTAR TEIANJANG DEPARTEIEN PERTAMBANGAN DAN ENERGI N UMUM LISTRIK NEGARA J^ITilTrun|OYO NO. 135.KEBAYORAN BARU - JAKARTA 12160

Upload: tri-cahya-juliadi

Post on 11-Dec-2014

115 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: SPLN 101_1992

.

I

I 'STANtrIAFTtt nlrl n rtilr Eoln^

SPLN 101:1992

Lampiran Keputusan Dire|rgi PLNNo. : 102.1(0594/DlR/1992, tanggal8 Oktobcr t902

KONEKTOR ALUR PARALELUNTUK PENGHANTAR TEIANJANG

D E P A R T E I E N P E R T A M B A N G A N D A N E N E R G I

N UMUM LISTRIK NEGARAJ^ITilTrun|OYO NO. 135. KEBAYORAN BARU - JAKARTA 12160

Page 2: SPLN 101_1992

SPLN l0l:1992

KONEKTOR ALUR PARALELUNTUK PENG HANTAR TEI.ANJANG

Disusun olch :

1. Kelompok Pembakuan Bidang Distribusi dcnganSurat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Lis-trik Negara No. : 076/DIR/88 tanggal 2t Seprcm-ber 1988;

2. Kelompok Kerja l-engkapan Listrik dengan SuratKeputusan Kepala Pusat Penyelidikan MasalahKclistrikan No. : 31.1Q495/PPMI91990 ranggal23 Agustus 1990;

Diterbitkan oleh :DEPARTEMEN PERTAMBANGAN DAT\{ EI.{E RG I

PERUSAHAAN UMUM LISTRIK NEGARAJln. Trunojoyo No. I35-Kebayoran Baru

JAKARTA IzIffit992

- l -

Page 3: SPLN 101_1992

SPLN l0l :1992

- l l -

Page 4: SPLN 101_1992

SPLN l0l:1992

susunan Anggota Kelompok Pembakuan Bidang DistribusiBerdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara

No . : 076/DIIVES tanggal 2l September lgttt

1. Kepala Dinas Pembakuan, pusat

(ex-officio) (')

2. Masgunarto Budiman, MSc.

3. Ir. Agus Djumhana

4. Ir. Bambang lrawadi

5. Ir. Hasim Soerotaroeno

6. Ir. Sambodho Sumani7. lr. Soemarto Soedirman

8. Ir. Adiwardojo Warsiro9. Ir. Alfian Helmv Hasvim

10. Ir. Hartoyo

1"1. Ir. Didik Djarwanro

12. lr. Soenyoto

13. Ir. Samiudin

1.4. Ir. J. Soekarto

1-5. Ir. Rosid

16. Ir. Soenarjo SastrosewojoIT . I r .Hoedo jo

18. Ir. Soetopo Sabar1"9. Ir. Rahardjo

?-0. lr. Pieter Mabikafola

Pcnyelidikan Masalah Kelistrikan

Sebagai Ketua merangkapAnggota Tetap

Sebagai Ketua Harian merangkapAnggota Tetap

Sebagai Sekret aris merangkapAnggota Tetap

Sebagai Wakil Sekretaris merangkapAnggota Tetap

Sebagai Anggota Tetap

Sebagai Anggota TetapSebagai Anggota Tetap

Scbagai Anggota Tetap

Sebagai Anggota Tetap

Scbagai Anggota Tctap

Sebagai Anggota Tetap

Sebagai Anggota Tetap

Sebagai Anggota Tetap

Sebagai Anggota Tetap

Sebagai Anggota Tetap

Sebagai Anggota TetapSebagai Anggota Tetap

Sebagai Anggota Tetap

Sebagai Anggota Tetap

Sebagai Anggota Terap

l l l

(*) Masgunarto Budiman, MSc.

Page 5: SPLN 101_1992

SPLN 101:1992

Susunan Anggota Kelompok Kerja lfabcl Ustrik

Surat Keputusan lkpala Pusat Penytlidikan Masalah Kelistrikan

No. : 3l.IV{95/PPIt K'1990 t8r88al 23 Agpstus 1990

l . l r . Achmad Sudjana

2. Ir. Ali Albahar

3. I r . Dalyanto AW.

4. Darto Gianto, BE

5. Ir. Pranyoto

6. Ir. Asyraf Donovan I.

7. Ir. Ariyono Gunadi

8. Ir. G.T. Prasetvo U.

9. Ir. Wetjono

10. I r . Bondot T.

11. Ir. Zulfathah Siregar

12. lr. Masrul

13. Ir. Widiastomo

Sebagai Ketuamerangkap Anggota

Sebagai Sekretarismerangkap Anggota

Sebagai AnggotaSebagai Anggota

Sebagai AnggotaSebagai Anggota

Sebagai AnggotaSebagai Anggota

Sebagai Anggota

Sebagai AnggotaSebagai Anggota

Sebagai AnggotaSebagai Anggota

l v -

Page 6: SPLN 101_1992

SPLN l0l:1992

DAFTAR ISI

Pasal Satu : RUANG LINGKUP DAN TUJUAN

1 Ruang Lingkup2 T u j u a n

P a s a l D u a : D E I ' l N l S I

3 D e f i n i s i

Pasal Tiga : JENIS, KONSTRUI$I DAN DIMENSI

4 J e n i s5 K o n s t r u k s i6 D i m e n s i

Pasal Empat : K LAS I F I KA S I

7 K l a s i f i k a s i

Pasal Lima: SYARAT BAHAN DAN MUTU

8 B a h a n9 Sifat Tampak10 Sifat Mekanik11 Sifat Listrik12 Perlindungan Terhadap Korosi

P a s a l E n a m : P E N A N D A A N

1 3 P e n a n d a a n

P a s a l T u j u h : P E N G U J I A N

14 Klasifikasi Uji15 Cara Uji

Halaman

333

4

5556

Page 7: SPLN 101_1992

SPLN l0l:1992

LAMPIRAN:

Lampiran A : Penandaan dan Cara Pengemasan

B

C

GAMBAR :

Gambar la

Laporan Uji Jcnis

Cara Mencntukan Besar dan Waktu Pcmbcbanan

Arus Tinggi

l 4

15

16

Contoh Konstruksi Koncktor Alur Parale I

Jcnis Mur-Baut dengan ToPi Mur

Contoh Konstruksi Konektor Alur Paralcl

Jcnis Mur-Baut dcngan Topi Baut dan Kepala Baut Dobcl 17

Contoh Konstruksi Konektor Alur Paralcl

Jcnis H Sebelum Ditekan

Contoh Konstruksi Konektor Alur Paralel

Jenis H Setelah Ditekan

Uji Daya Cengkkram Konektor Terhadap

Penghantar Terpasang

Rangkaian Uji Daaur Panas

Pengukuran Susut Tegangan

Gralik Daur Panas

1 7

1b

2a

2b

3

456

t7

17

18181819

- v l -

Page 8: SPLN 101_1992

SPLN l0l : 1992

KONEKf'OR ALUR

UNTUK PENGHANTAR

PARALEL

TELANJANG

3.1

Pasal Satu

RUANG LINGKUP DAN TUJI.JAN

Ruang Lingkup

Standar in i bc r laku un tuk konck tor a lu r para lc l bc rbadan k lgam a lumin ium campuran a tautcmbaqa campuran untuk mcnl 'ambungkan atau mcncabangkan pcnghantar tc lanjanga l u m i n i u m - r l u m i n i u m ( A l - A l ) . a l u n r i n i u m - r c m h a s a ( A l - C u ) a t a u t c m b a g a _ t c m b a g a ( C u _ C u )bcrukuran n t . ,m in l l t , mml s . rmp. r i dcngrn lJ r ) mml .

Tujuan

Tu juannya ia lah un tuk mcmbatas i hanraknra ukuran scr ta mcmbcr ikan pcgangan vang tc ra rahbagi pcmcsan, pcmbuat dan pcnguj i .

Pasal Dua

D E F I N I S I

Definisi

Konektor alur paralel

Konektor alur paralel adalah konektor yang mempunyai alur-alur paralel yang berfungsimemudahkan dan memantapkan dalam penyambungan atau pcncabangan penghantar telanjangsehingga instalasi l istrik dapat bekerja sesuaidengan tujuan.

Catatan : Dalam standar in i untuk selanjutnya 'konektor a lur parale l ' d isebut "koncktor " .

Page 9: SPLN 101_1992

SPLN 101:1992

3.2 Bebsn Puttts

Bcban putus adalah beban mckanls maksimum yang dicapai pada waktu bagian pencrima

bcban menunjukkan kcrusakan.

3.3 Arus beban

Arus beban adalah arus bolak-balik pada frekucnsi 50 Hz, yang menghasilkan suhu tertentu pada

contoh uj i dalam waktu [cr tcntu.

3.4 Anrs uji

Arus uji adalah arus scarah dcngan faktor riak maksimum 5Vc yang bcsarnya bcrdasarkan pada

luas pcnamPang Pcnghantar.

3.5 Ans tingi

Arus tinggi adalah arus bolak-balik pada frckuensi 50 Hz, yang mcnghasilkan suhu

hubung-singkat dalam waktu tertcntu.

3.6 Uji lenis

Uji Jenis adalah pengujian yang dimaksudkan untuk mcngctahui sifat-sifat menycluruh (lengkap)

dari koncktor.

pcngujian ini pacla umumnya cli lakukan sekali untuk setiap jcnis dari setiap pabrik pembuat,

namun apabila mengalami perubahan bahan, konstruksi dan proscs harus diuji jenis ulang.

3.7 Uii Contolr

Uji Contoh adalah pengujian yang dimaksudkan untuk mengetahui sifat-sifat tertentu dari

sejumlah konektor yang akan diserah terimakan.

pengujian ini dilaksanakan pada beberapa konektor yang diambil menurut cara tertentu

sedemikian rupa sehingga dianggap mewakil i sejumlah koncktor tcrscbut.

3.8 Uji Rtttirt

Uji Rutin aclalah pengujian yang dimaksudkan untuk mcmisahkan koncktor yang cacat atau

mcnyimpang dari persyaratan dalam standar ini.

pe ngujian ini dilakukan pada setiap konektor yang diproduksi sebelum meninggalkan pabrik.

.|

Page 10: SPLN 101_1992

SPI-N l0 l :1992

4.1

Pasal Tiga

JENIS, KONSTRTJKSI DAN DINIENSI

Jenis

Jcnis koncktor dapat dik lasi f ikasikan bcrclasark: in c:rra pcnckanan ba4ln kenckt.r .

Jeris rnur-buut

Pcnckanan badan koncktor mcmpcrgunakan mur-baut.

Jenis H

Penekanan badan k.nckt<lr mcmpcrgunakan pckakas tckan.

Konstruksi

Konstruksi koncktor harus dibuat scdcmikian rupa schingga mutu kontak antara ; rcnghantaryang disambung harus tctap dapat dipcrtahankan dcngan baik sclama dalam pcnggunaannya.

Koncktor yang dalam pcnggunaannva untuk mcnvambung'mcnvadap pcnghantar tcmbaga kctcmbaga, badan koncktor harus tcrbuat c lar i tcmhaga.

Koncktor yang dalam penggunaannya untuk mcnyambunpmcnvadap pcnghantar aluminium-aluminium atau aluminium ke tembaga badan konektor harus terbuat dar i a luminium campuran.Alur Konektor harus tcrisi gemuk/kompon schingga dapat mclindungi bagian kontak dcnganpenghantar dari pengaruh yang dapat menimburkan korosi.Alur yang diperuntukan penghantar tembaga dapat berlapiskan tcmbaga yang mcnyatu denganbadan koncktor, sehingga lapisan tcmbaga dan baclan konektor clari aluminium campuran tidakterpengaruh oleh masuknya air atau uap air.

Konektor jenis mur-baut, baut penekan konektor harus cli lengkapi kepala baut dobel atau topibaut atau topi mur.

Bentuk dan mtldcl ditcntukan olch pabrik pcmtruat dcngan mempcrhatikan kctcntuan yangbcrlaku scrta memcnuhi pcrsyaratan standar ini.Contoh konstruksi koncktor jcnis mur-baut l ihat Gambar 1, dan jcnis H l ihat Gambar 2.

Dimensi

Dimensi konektor (dalam mm) harus scsuai dengan spesifikasi tcknik pabrik pembuat dengantoleransi + 2Vo.

Dimensi kepala baut dalam Satuan Internal ional (Sist im SI) .

4.2

5

5,1

5.2

5.3

5.4

5.5

-- J -

Page 11: SPLN 101_1992

SPLN l0l:1992

Pasal Empat

K L A S I F I K A S I

7 Klasifikasi

Konektor dapat diklasifikasikan bcrdasarkan ukuran luas pcnampang nominal penghantarnya

sebagai bcrikut :

Jenis pe nghant ar yang disambung Jumlahbautmin.

No.IAI-AI Al -Cu Cu-Cu

12

34

5

10-35/10-3535-70t35-7070-150/35-7070-150t0-150

150-2401150-240

10-35t6-2535-70/16-50

70-150t0-r50150-2401150-240

25-5025-50

I2223

Pasal Lima

SYARAT BAHAN DAN MUTU

I Bahan

8.1 Bsdan konektor

Badan konektor yang terbuat dari bahan aluminium campuran dengan kadar aluminium

minimum 97,2370, silikon 0,2 - 0,6 Vo dan magnesium 0,45 - 0,9 Vo untuk bagian kontak atau badan

konektor yang terbuat dari tembaga, kadar tembaga minimum 99,,9 Va.

8.2 Bahan GentuklKompon

Ge muk'kompon harus terbuat dari bahan berkarakteristik sebagai berikut:

- t idak bereaksi dengan aluminium dan seng;

- t i t ik le leh (droping point) t idak boleh kurang dar i 100 oC;

- kestabilannya tidak berubah oleh pengaruh udara dan tidak teroksidasi;

- jika gemuk mengandung bahan yang mudah menguap, penguapannya tidak mengakibatkan

terjadinya retak pada lapisan permukaan logam pelindung (protective film);

- 4 -

Page 12: SPLN 101_1992

SPLN l0l :1992

,ry.-l

pada uj i daur-panas, bcrkurangnya bcrat contoh uj i t idak bolch lcbih dar i

s c s u a i B u t i r 1 . 5 . 1 . l . l .

kc lckatan (daya lckat) lapisan gcmuk harus baik, schingga pcrmukaan alunr in ium t idakkusam a tau bunrm; cara u j i harus scsua i But i r 1 .5 .1 .1 .2 .

Bagian Penekun

Bagian pcnckan yang tcrbuat dar i baja atau bcsi harus di lapis i bahan ant i karat .

Sifat Tampak

Bagian-bagian koncktor harus t idak bcrkarat dan t idak cacat, scpcrt i pcrmukaan t idak rctak dan

cacat lain yang dapat mcmpcngaruhi fungsi koncktor dalam pcmakaiannya. Pada koncktor harus

tcrbaca jelas tanda-tanda pengenal at.au pcnandaan scsuai dcngan pcrsyaratan ayat 13 pada

standar in i .

Pcnandaan harus huruf t imbul (cmbossing) untuk jenis koncktor yang dibuat dcngan carapcngccoran, dan cctak tcmpa untuk yang dibuat dcngan cara ckstrusi .

l0 Sifat Mekanik

10.1 Mur dan baut harus mudah dipasang atau di lcpas dcngan tangan scbclum dikcncangkan. Baut

harus cukup panjang agar pada waktu pcmasangan bagian atas dan bawah konektor t idak

tcr lcpas satu dcngan yang la innya schingga pcnghantar dapat m:rsuk dcngan n<trmal (dar i

samping).

10.2 Kcpala baut dobcl atau topi baut/mur konektor jcnis mur-baut harus patah pada kckcncangan

scsuai Tabcl IV dcngan tolcransi: iff '

10.3 Daya jcpit koncktor tcrhadap penghantar pada kckencangan sesuai Tabcl IV tidak bolch

kurang dari 35Vo bcban putus perhitungan penghantar terpasang.

Cara uji sifat mckanik tcrscbut di atas harus scsuai dengan sub-ayat 15.2

11 Silat Listrik

1l . l Konduktans koncktor sckurang-kurangnya sama dengan konduktans penghantar.

Cara pcngukuran lihat sub-sub-ayat 15.3.2.

I1.2 Koncktor pada uji daur panas scsuai Sub-sub-ayat 15.3.3 harus memcnuhi pcrsyaratan scbagai

bcr ikut :

I 1.2.1 Setclalt daur ke 500

Hasil pengukuran susut tegangan setelah daur kc 500 adalah AU1.

Bila nilai rata-rata hasil pengukuran AU1 lebih kecil atau sama dengan 6 mV, hasil pengukuran

AU1 maksimum harus lebih kecil atau sama dengan 2 x AU1 minimum, dan bila nilai rata-ratahasil pengukuran AU1 lebih bcsar 6 mV, hasil pengukuran AU1 maksirnum harus lcbih kecil atau

sama dengan 1,5 x AUl minimum.

- 5 -

Page 13: SPLN 101_1992

SPLN l0l:1992

11.2.2 Setelah daur ke 750

Hasil pengukuran susut tcgangan sctclah daur kc 700 adalah AU2.

Pcrscntasc perbeclaan antara hasil pengukuran AU2 dan A Ul dibagi dcngan A U1 harus lebih

kecil atau sama dengan L5 %.

11.2.3 Setelah penbebonan srus ting1i

Hasil pcngukuran susut tegangan pada setiap contoh uji sctclah pcngujian dengan arus

(heavy currcnt test) adalah AU3.

Persentase perbedaan antara hasil pengukuran AU3 dan AU2 dibagi dengan AU2 harus lebih

kccil dari atau sama dengan 50 Vo. Bila perbedaannya antara lIVo dan 50 Vo, setelah pengujian

{aur panas sclesai, contoh uji dibuka dan penghantar dilcpaskan. Setelah dibersihkan dengan

pcmbcrsih tanpa cliamplas, bagian kontak dari contoh uji t idak bolch mcnunjukkan bekas

tcrbakar.

11.2.4 Setelah daur ke 1000

Hasil pengukuran susut tcgangan pada sctiap contoh uji adalah AU4.

Persentase pcrbedaan antara hasil pengukuran AU4 dan AU3 dibagi dcngan AU3 harus lebih

kccil atau sama dengan 15 Vo. Suhu contoh uji t idak boleh melcbihi suhu pe nghantarnya.

12 Perlindungan Terhadap Korosi

12.I Bagian-bagian yang terbuat dari baja atau besi, setelah diuji kctahanan terhadap korosi t idak

boleh mcnunjukkan tanda-tanda karat.

Cara uji harus sesuai dengan sub-ayat 15.4.

C a t a t a n : J e j a k k a r a t y a n g t i m b u l p a d a t e p i a t a u u j u n g y a n g r u n c i n g d a n l a p s a n k e k u n r n g k u n i n g a n y a n g d a p a t d i h a p u s

lengan gosokan kain, diperbolehkan.

12.2 Tebal Lapisan Pelittdurtg

Tebal lapisan seng, t imah putih atau cadmium vang digunakan pada bagian mur, baut dan ring

dcngan cara l istrik (clectro plating) sekurang-kurangnva 17 um. Bila dcngan cara celup panas

(hot-dip), tcbal lapisan rata-rata tidak boleh kurang dari 50 rrm dcngan tebal lapisan minimum

ti<Jak kurang dari 40 pm. Untuk bagian pclat baja prcnckan dengan cara cclup panas, tebal

rata-rata lapisan seng t idak kurang dar i 70 4m dcngan tebal minimum t idak kurang dar i60pm.

Cara uji harus sesuai dengan sub-sub-ayat 15.4.2

12. .? Komposisikimia logam-pelapis seng harus memenuhi pe rsvaratan bcrikut :

o unsur Zn minimum 98.0 %

o unsur Pb maksimum 1,4 Vo

o unsur Fe minimum 0,05 Va

o unsur Cd maksimum 0,2 Vo

- 6 -

Page 14: SPLN 101_1992

SPLN l0l:1992

Pasal Enam

P E N A N D A A N

f3 Penandaan

Pada koncktor harus dilcngkapi pcnandaan sebagai berikut :

- merck pcrniagaan/logo pabrik pcmbuat;

- tipc/nomor katalog pabrik pcmbuat;

- ukuran nominal dan jenis penghantar yang akan disambung, baik unluk saluran utama maupun

saluran cabang.

Pasal Tujuh

P E N G U J I A N

14 Klasifikasi Uji

14.1 Uji Jenis

14.1.1 Jumlah conLoh dan macarn uj i yang tcrmasuk dalam uj i jcnis scpcrt i tcrcuntum p:rda Tabcl I .

Tabel I. huttlolt cortolt dart rrtocam un tcnts

No Macam uji contoh uji

( buah )

1

2J

4

5

Pemeriksaan si fat lampak, dimcnsi & konstruksi

Uj i mekanis

Uj i daur panas dan konduktans

Uji korosi

Uji bahan

J

6

4

2

secukupnya

-7 -

Page 15: SPLN 101_1992

SPLN l0l :1992

14.1.2 Untuk uj i jcnis, scmua macam uj i dalam standar in i harus di lakukan. Scmua koncktor harus lu lus

dalam sc: t iap pcnguj ian tcrscbut.

14.2 Uji Rutin

Macam uji yang tcrmasuk dalam uji rutin adalah pemeriksaan sifat tampak dan konstruksi.

14.3 Uji Corttolr

14.3.1 lv{acam uji yang tcrmasuk dalam uji contoh adalah :

o pcmcriksaan sifat tampak, dimcnsi dan konstruksi;

o pcngujian konduktans;

o uji tcbal lapisan pelindung (galvanis).

Tabel II. Maconr dan Klasilikosi Uji

No Macam uji klasifiksi uji

Pcmeriksaan sifat tampak dan konstruksi'Pcngukuran

dimensi

Uji mekanis

Uji daur panas

- Pengukuran AU1, (sctelah daur ke 500)- Pengukuran AU2 (setelah daur ke 750)- Pengukuran AU3 (sctelah pembcbanan arus tinggi)- Pengukuran AU4 (setelah daur ke 1000)

1

234

5 | Uj ikonduktans6 | u:i korosi7 | Ui i tebal lapisan pel indung (galvanis)

l r

10 | Uji bahan

J , R , C

J , C

J , C

JJJJ

J , C

J

J , C

J

4.3.2 Jumlah contoh uji dan cara penilaiannya tcrhadap seluruh konektor yang akan diserah

tcr imakan scpert i tercantum pada Tabel I I I .

- 8 -

Page 16: SPLN 101_1992

SPLN l0l:1992

Tabel III. Iumlah contoh uji dan penilaiannya

terhadop konektor yang alcan diserah+erimakan

No

Jumlah konektor

yang akan dise-

rah tcrimakan

( buah )

Jumlah

contoh uji

( buah )

Konektor dinyatakan

lulus uji bila jumlah

contoh yanggagal maks.

(buah)

I2

34

567

yd 9091 - 150

151 - 5m501 - L?m

1201 - 10.00010.001 35.00035.001 - 500.m0

Diatas 500.000

4

8122A325284

r?5

00II2357

C-atatan: Jumlah yang diajukan sctiap kelompok/partai dalam se rah tcnma barang berdasarkan kepada kescpakatanantara pembeli dan penjual.

15 Cara Uji

15.1 Cora uji bahon

15.1.1 Bahan Gemuk (grease)

15.1.1.1 Uji daur panas

Uji daur panas pada gemuk (grease) dilakukan terhadap sejumlah gemuk dengan berat tertentu.Uji daur panas sebanyak 3 daur, yang masing-masing daur suhunya berlangsung dari L10 o Cselama 24 jam kemudian dibiarkan berhubungan dengan udara luar selama 48 jam. Selanjutnyagemuk ditimbang dan dibandingkan dengan berat mula-mula untuk menentukan penyusutan

beratnya dalam persen.

15.1.1.2Uji daya lekat lapisan

Aluminium campuran dengan kemurnian 99,5 Vo diberi lapisan gemuk yang tipis, kemudian diberiembun garam (salty moist) selama 30 hari. Setelah pengujian, permukaan aluminiumm diperiksa.

15.1.2 Bahan logam

Komposisi bahan diuji secara kimia atau dengan alat "Spektro Foto Meter Serapan Atom".

- 9 -

Page 17: SPLN 101_1992

SPLN l0 l :1992

15.2 Cura Uji Sifat lti/ckanik

15.2.1 Peniapur uji

- Koncktor dipasang pada pcnghantar jcnis dan ukurannya sesuai dengan pcnandaaan ukuran

nominal pcnghantar.

ukuran pcnghantar, baik pada saluran utama

dilakukan dcngan ukuran pcnghantar tcrpasang

- Bi la koncktor dircncanakan untuk bcbcrapa

maupun pada saluran cabang, maka pcnguj ian

scsuai Tabel V.

- Baut konck t<>r d ikcncangkan scsua i Tabc l I \ ' .

Tabcl IL'. Toni kt'kcncotrgon haut

Ukuran baut Tors i ke kencangan baut (Nm)

M 5M 6

M 7M 8M 1 0M 1 2

15.2.2 Pengtjian daya jepit konektor terlrudap penghotilor

Penghantar yang tcrpasang sesuai Gambar 3 ditarik tcrhadap koncktor dcngan mesin kuat

tarik hingga jarum penunjuk mesin uji t idak menunjukkan pcnambahan bcban lagi. Koncktor

dipasang dengan kuat pada sebuah alat bantu yang dijcpit pada klcm bagian atas mcsin dan

ujung pcnghantar yang bebas dijepit pada klem bagian bawah mesin.

Kecepatan grcmisah penjcpit-penjepit t idak kurang dari 250 mm/mcnit.

1-5. ? Cara uji sifat listik

15.3.1 Persiapan uji

- Koncktor dipasang pada jenis dan ukuran pcnghantar yang scsuai .

- Jarak antara t i t ik sambung dcngan contoh uj i maupun jarak contoh uj i i tu sendir i minimal 50

kl l i d iametcr penghantar saluran utama, dengan sckurang-kurangnya 300 mm.

- Bila konektor direncanakan untuk beberapa ukuran penghantar, baik pada saluran utama

maupun pada saluran cabang, maka pengujian dilakukan tcrhadap contoh uji L dan 3 pada

Tabcl V.

- Pengukuran turun tegangan (AU) dilakukan dengan kawat tembaga berlapis timah

bcrdiameter 0,8 mm, dil i l i t pada penghantar sekurang-kurangnya 2li l i tan berjarak 2 mm dari

u jung badan konektor.

Cara pengukuran lihat Gambar 5.

59

1 522M75

1 0 -

Page 18: SPLN 101_1992

SPLN l0l:1992

15.3.2 Uji ResistsnslKonduktons

Koncktor yang akan diuji, dipasang pada rangkaian scsuai kctcntuan sub-sub-ayat 15.3.1 tcrsebutdi atas. Pada tengah-tengah pcnghantar antara contoh uji koncktor dipasang kawat tembagaberlapiskan timah untuk pengukuran turun tcgangan pada pcnghantar dcngan cara dan jarak

yang sama seperti pengukuran turun tegangan pada konektor.

Diukur turun tegangan pada konektor dan penghantar dengan arus uji (arus scarah) scsuai TabelVI lihat Gambar 6.

Arus uji terscbut dipil ih untuk pcnghantar dcngan kcmampuan hantar arus yang lcbih kccil. Nilairesistan konektor dan prcnghantar dipcrhitungkan dcngan membagi nilai turun tcgangan dcngannilai arus scarah yang digunakan untuk pcngujian.

15.3.3 Uji Daur Panas

Konektor yang akan diuji dipasang pada rangkaian sesuai ketentuan sub-sub-ayat 15.3.1.

Konektor dipasang pada penghantar, jcnis dan ukurannya sesuai dengan penandaan ukurannominal penghantar.

Bila konektor dalam pe nggunaannva untuk penghantar tembaga dan aluminium, pengujiandi lakukan dengan menggunakan kedua jenis pcnghantar terscbut, kccual i untuk konektordengan bag ian kontak ranq te rbuar dar i t cmbaga d igunakan pe nghantar tembaga.

Tabel l ' . LTumn Sx 'nghc. , t :ar : ( , [u \a ,g par la u , ; i 11161417tk & ekktnk

Contoh Llkuran pcnghantar pal . r

sa lu ran u tama

i

t ' t t

I L ' ku ran po - -nghan ta r pada

saluran cabanq

Pengujian dilakukan dalam 1000 daur dan dibcrikan pembcbanan arus tinggi setelah daur ke750.

1 (satu) daur adalah pembebanan arus bolak-balik. tcrdiri dari suatu pemanasan dari contohuji yang disebabkan oleh arus betian tersebut dan kemudian pendinginan setelah pelepasanarus beban.

Arus beban diatur pada saat dimulai pengujian sehingga arus yang mengalir memanaskancontoh uji sehingga dicapai suhu 100 + 5 oC selama 30 menit.Arus beban dipertahankan konstan selama daur beban. Setelah arus bcban dilepas, contohuji dibiarkan di udara, sehingga dicapai suhu 35 oC atau lebih kecil, selama maksimum 4Omenit.

Pengukuran suhu pada contoh dilakukan pada tit ik terpanas clengan mcmpergunakantermokopel atau alat ukur lain yang cocok.Kesalahan alat ukur pada 100 oc tidak boleh melampaui t 2K.

makimum

makimum

minimum

minimum

maksimum

minimum

maksimum

minimum

1 1 -

Page 19: SPLN 101_1992

SPLN l0 l :1992

- Arus bcban mcngalir pada rangkaian saluran utama kc saluran cabang.

- Jika prcrbcdaan luas pcnampang prnghantar saluran utama dan saluran cabang lcbih dari satu

ukuran, arus bcban harus didistr ibusikan antara dua contoh uj i pada rangkaian saluran utama

dan cabang masing-masing scbanding dcngan luas pcnampang dengan mempcrtimbangkan

bcsarnya konduktans.

- Tcgangan AU diukur scpcrt i d i tunjukkan pada Gambar 5 dcngan arus uj i (arus searah) sesuai

Tabcl VI . Arus uj i tcrscbut dipi l ih untuk pcnghantar dcngan kcmampuan hantar arus yang

lcbih kcci l .

Pengukuran susut tceangan di lakukln k i ra-k i ra setc lah 60 mcnit contoh uj i d ia l i r i arus.

Pcngukuran arus dan [cglngan h;rrus mcngunakan al l t ukur dcngan kclas sckurang-kurangnya

1 , 5 .

T c g a n g a n r a n g d i u k u r :

1 . S c t e l a h d a u r k e - s r x ) ( L 1 )

2. Sctc lah daur ke 750 (U2 ) , tctapi scbclum prcmbebanan arus t inggi

3. Setelah pcmbcbanan arus t inggi (U3)

4. Setelah daur ke 10Cn (U4 )

- Pembebanan arus tinggi terdiri dari pembebanan pada saluran utama ditambah pembebanan

pada saluran cabang.

Kedua penghantar (saluran utama dan cabang) dihubungkan bersama pada kedua ujungnya.

Pcmbcbanan dengan arus tinggi dibcrikan sebanyak 3 kali.

- Arus dipil ih sedcmikian rupa schingga suhu pada saluran utama atau cabang naik dari

maksimum 30 oC mcncapai 250 ] 020 oC-- sclama 1 clctik bila arus yang dibutuhkan sampai

dcngan 10 kA.

Sedangkan bila arus lersebut dibutuhkan 10 kA, maka waktu pembebanan dapat disesuaikan

dcngan kenaikan besarnya arus dalam kA, sehingga dicapai suhu tersebut di atas.

Disarankan pengukuran arus dan waktu menggunakan osilograf.

Petunjuk perhitungan cara menentukan besar dan waktu pembebanan arus tinggi pada

penghantar sesuai Lampiran C bcrdasarkan IEC PublicationT24:1982.

- Sctelah daur pcmbcbanan yang ke 1000 diberikan arus bolak-balik pada pcnghantar dengan

kcmampuan hantar arus yang lebih kecil sebcsar nilai yang tcrcantum pada Tabel VI.

Setelah satu jam pembebanan terus-mcncrus dcngan arus tcrsebut, suhu pada konektor dan

suhu pada tcngah-tengah konduktor diukur.

- Grafik r"r. i i daur panas l ihat Gambar 6.

- 1 2 -

Page 20: SPLN 101_1992

SPLN l0l:1992

Tubel W. Arus uji untuk nrcrtgukur LU (as) don ants bebur setclolr dutr ke I{N0 (a.b.b)

Ukuran nominal

( 'n -2 )

Bcsar arus ( ampcre )

Cu AI

6r0l62535507095

DN150185240

5575

1001301(01902N285

330370420480

557595

nn1451802202502m330380

15.4 Cora Uji Kctahanan Terhadop Korosi

15.4.1 Uji Korosi

Semua lapisan minyak/gemuk pada contoh uji harus dibersihkan dengan cara merendam dalamkarbon tetrakhlorida selama 10 menit.

Kemudian contoh uji direndam dalam larutan l0 % ammonium chlorida selama 10 menit

dengan suhu ruang 25 + 5 "C. Tanpa pengeringan namun dengan mengibaskan butiran air,

contoh uji diletakkan selama 10 menit dalam ruangan dcngan kclcmbaban nisbi 91 - 95 Vo dan

suhu 25 + 5 "C. Kemudian dikeringkan selama L0 menit pada ruang pemanas dengan suhu 100

! 5 oC. Contoh uji selanjutnya dipriksa secara visual.

15.4.2 Uji Tebal Lapisan Pelindung ( Galvottis )

Pengujian dilakukan dengan alat uji ukur tebal lapisan galvanis (magnetic thickness gauge) yang

telah dlkalibrasi. Tebal lapisan harus diukur pada 5 titik atau lebih dan nilai rata-ratanya

dinyatakan sebagai tebal lapisannya. Atau pengujian dengan cara lain menurut standar yang

berlaku.

- 1 3 -

Page 21: SPLN 101_1992

SPLN l0l:1992

Lampiran A

PENANDAAN DAN CARA PENGEMASAN

I Penandaan pada kemasan

Pada kemasan harus diberi tanda scbagai bcrikut :

- kode produksi;

- typc;

- nomor katalog;

- pabrik pembuat/buatan Indonesia, bila dibuat di Indonesia'

- petunjuk pemakaian;

- jumlalVisi kemasan;

- tegangan pengenal dalam V;

- ukuran nominal

2 Cara pengemasan

Konektor harus dikcmas dalam kotak karton yang kuat serta dibcri pelindung yang tahan air.

- L 4 -

Page 22: SPLN 101_1992

SPLN l0l:1992

l,ampiran B

L{,PORAN UJI JENIS

Suatu laporan harus dibuat untuk setiap uji jenis dcngan mencantumkan :

- tipe/nomor katalog konektor yang diuji;

- pabrik pembuat;

- foto atau gambar contoh uji;

- data mengenai bahan plastik, gemuk, gigi pcnerus arus dan baut;

- keterangan mengenai peralatan uji listrik dan alat-alat ukurnya;

- keterangan mengenai penghantar/kabel yang dipcrgunakan untuk pcngujian (ukuran bahanpenghantar dan isolasi, beban putus perhitungan pcnghantar dan jumlah kawat);

- besar dan waktu uji dengan arus tinggi;

- besar arus pembebanan;

- besar dan waktu uji tegangan;

- nama penguji dalam bentuk sandi;

- semua data hasil uji.

- 1 5 -

Page 23: SPLN 101_1992

SPLN l0l:1992

Lampiran C

CARA MENENTUIGN BESAR DAN

WAKTU PEMBEBANAN ARUS TINGGI

Bcsar dan waktu pcmbcbanan arus tinggi pada pcnghantardihitung bcrdasarkan rumus :

( I 2 t ) = K 2 . s 2 . h ( # )

d i m a n a :

I - besarnya arus tinggi ( ampere )t - waktu pcmbebanan arus tinggi ( dctik )S : luas penampang penghantar ( mm2 ;ai : suhu awal ( oC

)

* : suhu akhir ( "C )K : konstanta yang tergantung pada bahan pcnghantar

- untuk penghantar tembaga :

K : 2% (ampere detikl2/mm2 ): 2 y , 5 ( o C )

- untuk penghantar aluminium

K : ::ti33i"'"

detikt/ztmm2 )

- 1 6 -

Page 24: SPLN 101_1992

SPLN l0l:1992

Alur A

Ganbar Ia. Cotrtolr Konstruksi Konektor Alur Parulel lenis h[ur-Baut dengan Topi lrfur

Alur A

Alur B

Gantbar Ib. Contoh Konstntksi Koneklor AIur Parslel Jenis Mur-Baut

dengan Topi Bout don Kepola Baut Dobel

Iopi Mur

Bagian yang

Patah

Topi Raut

Bagian yangpatah

MWAlur t ]

Panclangan samping Pandangan atas

Gantbar 2o. Contolt Konstruksi Konektor Alur Parqlel lenis H Sebelunt Ditekan

Ganrbsr 2b. Contoh Konstntksi KonektorAlur Paralel lenis H Setelah Ditekan

r7-

Page 25: SPLN 101_1992

SPLN 101:19!)2

[o0 ['fl.$"Gsntbar 3. Uji Doya Cengkram l(onektuTertodop Hantaron Terposang

I : terminal sumber2 : Contoh uji3 : Klem bantu

Ganbar 4.

It > 800nrmIt : panjangcontohujiIl = 2 h * Ilpanjangtermokopel

untuk pengukuran suhu

Ratrykaian Uji Daur Panas

Im

Gantbar 5, Pengkuran Sustrt Tegangan (LU)

- 1 8 -

fioilfofi 0o0

Page 26: SPLN 101_1992

=

SPLN l0l:1992

1 ?-5' *oln

) "c

lttn *05

)"c

nraks. 30 ttC

Arus uji daurpinils -f-o

Arus scarah 1-

.

Arus tin8si 1

o

II

IItII

i

751 1000

suhu pada konektor sebagai Patokansuhu pada konektor sebagai patokan

l :7

5m

t 60 menitmaksimum 30 menitmaksimum tlO menitl dct ik

Gantbar 6. Gratik Daur Panas

- L 9 -