pedoman pembangunan pabrik pakan skala kecil

38

Upload: wulan-restu-septiani

Post on 17-Aug-2015

1.758 views

Category:

Documents


534 download

DESCRIPTION

Pedoman Pembangunan Pabrik Pakan Skala Kecil

TRANSCRIPT

KATAPENGANTAR Sebagaiupayauntukmemenuhikebutuhanpakandanmengurangi ketergantunganpadabahanpakandanpakandaripabrikan,maka disusunlahbukupetunjukiniyangmemuatinformasitentangpedoman pembangunanpabrikpengolahpakanskalakecil,peralatanyang digunakan, cara pengolahan bahan pakan, nutrisi, formula, standar mutu (SNI), pelatihan dan analisa ekonomi. Bukupetunjukinidiharapkandapatdijadikanacuanbagipetugasdinas peternakan,penyuluh,kelompokpeternakdanpihakterkaitdalam mengembangkanusahapengolahanpakanskalakecilpadatingkat kelompok. Jakarta,April 2010 DIREKTUR BUDIDAYATERNAKNON RUMINANSIA, Drh. Dajadi Gunawan, MPH NIP. DAFTARISI Halaman KATA PENGANTAR ................................................................................. i DAFTAR ISI............................................................................................... ii DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................iii. I.PENDAHULUAN............................................................................ .. 1. 1.Latar Belakang .........................................................................1. 2.Tujuan.....................................................................................2. 3.Pengertian ................................................................................2. 4.Ruang Lingkup ......................................................................... 3. II.TAHAP PEMBANGUNAN PABRIK PAKAN SKALA KECIL...........3. 1.Penentuan Lokasi .....................................................................3. 2.Pendirian Bangunan Pabrik ..................................................... 3. 3.Tata Letak Pabrik Pakan .......................................................... 3. 4.Proses Pengolahan Pakan .......................................................4. 5.Kebutuhan Peralatan ................................................................6. III.ALAT DAN MESIN PENGOLAH PAKAN .......................................... 6. 1.Silo ........................................................................................... 6. 2.Pengering ( Dryer) ....................................................................7. 3.Saringan Kasar ( Screen ) ........................................................7. 4.Pemecah ( Hammer mill ) ......................................................... 7. 5.Penggiling/Penepung ( Diskmill ) ............................................. 8. 6.Pemipil jagung (Corn sheller ) ..................................................8. 7.Ayakan ( Shifter ) ......................................................................8. 8.Timbangan ( Weight ) ............................................................... 9. 9.Pengaduk/ Pencampur ( Mixer ) ............................................... 9. 10.Pembangkit Uap ( Steam Boiler ) .............................................9. 11.Pencetak Pelet ( Pelletizer ) .....................................................10. 12.Pemecah Pelet ( Crumble ) .....................................................10. 13.Pendinging( Cooler ) ..............................................................10. 14.Mesin Jahit Kemasan ( Sewing Machine ) ...............................11. 15.Peralatan Pendukung Lain......................................................11. - Gerobak / Troley ....................................................................11. - Kaitan / Gaco ......... 11. - Wadah/ Bak Penampung dan Skop .............. 11. - Peralatan Bengkel ..................................................................11. IV.PENGOLAHAN BAHAN PAKAN ....................................................... 12. 1.Survey Ketersediaan Bahan Baku Pakan ................................12. 2.Perhitungan Kebutuhan Pakan ................................................ 12. 3.Tujuan Penggunaan Bahan Pakan ..........................................12. 4.Syarat-syarat Bahan Pakan .....................................................13. 5.Pengujian Mutu Bahan Pakan ..................................................13. V.NUTRISI DAN FORMULA PAKAN ....................................................14. VI.PELATIHAN ..... 20. VII.ANALISIS EKONOMI......... 21. VIII.PENUTUP... 25

DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA.. 26. LAMPIRAN :1 .Hasil Pengujian Bahan Pakan Jagung.. 27. 2. Hasil Pengujian Bahan Pakan Dedak... 28. 3. Analisis Ekonomi Pengelolaan Pabrik Pakan SkalaKecil( kapasitas 2 ton / hari ) .......................................... 29. 4.Keuntungan Pabrik Pakan Skala Kecil Ayam Broiler ....... 30. P E D O M A NPEMBANGUNAN PABRIK PAKAN SKALA KECIL DAN PROSESPENGOLAHAN PAKAN I.PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pakanternakmerupakansalahsatufaktoryangsangatpentingdalam usahabudidayaternak.Kebutuhanpakanternakmeliputijenis,jumlah dan kualitas bahan pakan yang diberikan kepada ternak secara langsung akan dapat mempengaruhi tingkat produksi dan produktifitas ternak yang dipelihara. Tingkatkeuntunganyangdiperolehdariusahabudidayaternaksangat dipengaruhiolehtotalbiayapakanyangdikeluarkan,dimanabiaya pakandapatmencapai60-70%dariseluruhbiayaproduksiyang diperlukan untuk usaha budidaya ternak. Ketergantunganpeternakpadapenggunaanpakanjadiyangdiproduksi olehperusahaanpakanmasihtinggi,dimanasebagianbesarbahan pakan tersebutmasih diimpor. Apabila terjadifluktuasikenaikan harga bahan pakan, akanmengakibatkan tingginya harga pakan jadi. Penyediaanpakanyangmurah,daribahanpakanlokalyangtersedia secaraterusmenerusdisekitartempatusahabudidayasertadapat memenuhikebutuhangiziternak,perludiupayakanuntukmemperoleh keuntunganyangmaksimaldalammenunjangkeberhasilanusaha budidaya yang dilakukan. ] Pembangunanpabrikpakanternakskalakecilpadatingkatkelompoksangatdiperlukankarenaakansangatmenunjangusahabudidaya peternakannya.Halpentingyangperludiperhatikandalammemproduksi pakan bukan hanyapada aspek kualitas saja, tetapi perlu diperhatikan juga aspekekonomis, dimana pakan yang dihasilkandapat terjangkau oleh kemampuan peternak. Agarpakandapattersediasetiapsaatdenganhargayangterjangkau, makapemerintahterusmelakukanupayaupayapembangunanpabrik pakanskalakecil.Untukitudiperlukansebuahpetunjukbagaimana membangunsebuah pabrikpakan skala kecil . 2.T u j u a n TujuandariPetunjukPembangunanPabrikPakanSkalaKecil(PP-SK) dan pengolahan pakan adalah :

1)Parapihakterkaitdalampengembanganpakanmempunyai panduandalamprosespembangunanPP-SKdanpengolahan pakan 2)Sebagaiacuanpetugasteknisdilapanganuntuk mensosialisasikanpengembangan PP-SK 3.Pengertian Dalam petunjuk ini yang dimaksuddengan: 1)PabrikPakanSkalaKeciladalahsuatuunitindustripengolah pakan ternak dengan kapasitas kurang dari 5 ton/hari, untuk pakan ternakunggasmaupunternakruminansiayangmenggunakanperalatan dan mesin secara mekanis. 2)AlatdanMesinPengolahPakanadalahperalatanyang digunakan dalam prosespengolahan pakan. 3)AnalisisProksimatadalahpengujianlaboratoriumbahanpakan yangakandiformulasidandiolahmenjadiransumpelet,crumble, atau mash. Parameter pengujian bahan ini meliputi parameter kadar air,protein,lemak,seratkasar,abu,kalsium(Ca),danfospor(P), sesuai standar nasional Indonesia (SNI). 4)Pakanadalahcampurandaribeberapabahanpakan,baikyang sudahlengkapmaupunyangmasihakandilengkapi,yangdisusun secarakhususuntukdapatdipergunakansesuaidenganjenis ternaknya. 5)BahanPakanadalahbahan-bahanhasilpertanian,perikanan, peternakanataubahanlainnyayanglayakdipergunakansebagai pakan, baik yang telah diolah maupun yang belum diolah. 6)PengujianMutuPakanadalahkegiatandantatacaramenguji sampel pakan untuk mengetahui mutunya. 7)BahanPakanKonvensionaladalahbahanpakanyangsering digunakandalampakanyangmempunyaikandungannutrisiyang cukup dan disukai ternak. Bahan pakan konvensional adalah jagung kuning, bungkil kedelai, pollard (dedak gandum), tepung ikan, dedak padi, dan bahan lainnya. 8)BahanPakanSubstitusiadalahbahanpakanyangberasaldari bahanyangbelumbanyakdimanfaatkansebagaibahanpakan, akan tetapi dari kandungan nutrisinya masih memadai untuk diolah menjadipakan.Bahanpakansubtitusiadalahbungkilintisawit, lumpur sawit, tetelan daging (sisa fleshing), kulit biji kakao, kulit biji kopi, dan lain-lain. 9)Restriksiadalahnilaibatasmaksimumatauminimumdari pemakaiansatuataulebihbahanpakandidalammenyusunsuatu formula dalam pakan. 10)Formulasi adalah suatu tahap kegiatan dalam produksi pakan yang bisadilakukandenganberbagaicaraataumetodeseperti kandungannutrisi,bataspenggunaan,energi,sertahargabahan pakan.Untukmemudahkanformulasiinisudahtersediaperangkat atauprogramkomputeryangdapatmembuatformulasipakan secara cepat. 11)PakanBentukMash adalahbentukpakan merupakantepungdan granulaberbagaijenisbahanpakanyangkomposisinyatelah dihitung dan ditentukan sebelumnya. 12)PakanBentukPeletadalahpakanyangberasaldariberbagai bahanpakandenganperbandingankomposisiyangtelahdihitung dan ditentukan dan diolah dengan mesin pelet. 13)PakanBentukCrumbleadalahpakanyangdipecahdengan tujuan untuk memperkecil ukurannya agar bisa dimakan oleh ternak. Kelebihanpakanbentukpeletdancrumbleadalahdistribusibahan pakanlebihmeratasehinggakehilangannutrisibisadicegahserta tidak akan tercecer pada waktu dikonsumsi ternak. 4.Ruang Lingkup Untuk membangun PP-SK perlu diperhatikan4 aspek penting yaitu : (1)pengelolaanPP-SK,(2)pengelolaanbahanpakan,(3)prosespengolahan bahan baku di PP-SK , (4)pelatihan. 1)Pengelolaan PP-SK a.Penentuan lokasi b.Persyaratan bangunan c.Tata letak bangunan d.Kebutuhan peralatan 2)Pengelolaan Bahan Baku a.Survey ketersediaan bahan baku b.Penghitungan kebutuhan pakan c.Penciptaan formula pakan 3)PengolahanBahan Baku 4)Pelatihan a.Pelatihan operasionalisasi alsin b.Pelatihan formula pakan II.TAHAP PEMBANGUNAN PABRIK PAKAN SKALA KECIL 1.Penentuan Lokasi Pabrikpakanskalakecilsebaiknyadidirikandidaerahsentra-sentra usahapeternakanataudidaerahsentrabahanbakupakan.Haltersebut denganpertimbanganuntukmemudahkantransportasisertamengurangi biaya produksi. 2.Pendirian Bangunan Pabrik Luasbangunanpabrikpakanskalakecilyangdibutuhkanberkisar100 200 m. Persyaratan bangunan pabrik pakan skala kecil adalah: 1) Bangunanharusdapatmelindungibahanpakan,peralatandan produk pakan yang dihasilkan. 2)Konstruksi bangunanpermanen. 3).Mempunyai sirkulasi udara yang cukup. 4) Lokasipabrikpakandisarankantidakberadaditengah-tengah pemukiman penduduk. 5) Apabilapabrikpakanberadadekatdenganpemukimansebaiknya dilengkapidengan kipas pengisap (exhaust fan) dan cerobong. 6)Tersediaairyangcukupuntukpembersihanlantaidanpencucian alat. 7).Bangunanpabrikdiatursedemikianrupasehinggamemudahkanpenempatanperalatan,bahanpakandanprodukyangdihasilkan, serta memudahkan pekerja. 3.Tata LetakPabrik Pakan Untukmenjagaagaralurprosespengolahanpakantertib/teraturdan menghasilkan produk sesuai standar, maka pabrik pakan harus diatur tata letakdaribangunandanpenempatanperalatanpengolahpakanseperti gambar dibawah ini. Keterangan : Ruangan tidak perlu disekat, kecuali untuk kantor 1. Ruang kantor 2. Tempat bahan baku ( silo ) 3. Mesin pemecah (Hammermill) 4. Mesin penepung ( Diskmill) 5. Ruang servis alat (bor duduk dan alat-alat bengkel) 6. Ayakan (shifter) 7. Mesin pencampur ( Mixer) 8.Mesinpembangkituap(Steam boiler) danMesinpencetakpelet (Pelletizer) 9. Alat penganginan (cooler) dan pemecah pelet (crumble) 10.Tempat pengemasan (mesin pengemas dan mesin jahit) 11.Tempat produk 12.Timbangan. 4.ProsesPengolahan Pakan Proses pengolahan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadapmutupakan,disampingfaktorlain,sepertibahanpakan,bahan tambahan, peralatan pengolahan, serta perhitungan formulasi. Secaragarisbesar,prosespengolahanpakanjadimengikutisuatu mekanisme seperti yang tersaji pada gambar-1. Gambar-1 :Mekanisme proses pengolahan pakan jadi

Dalam proses pengolahan bahan pakan ada beberapa tahapan yaitu : 1)Penerimaan Bahan pakan Dalamtahappenerimaanbahanpakanyangperludiperhatikan adalah pengamatan fisik bahan dan konsistensi mutu bahan. 2)Sortasi Sortasibahanpakanbertujuanuntukmemisahkanbahanmanayang layak diolah atau yang tidak layak di olah. 3)Pembersihan/ Penyaringan (Screening) Pembersihan bahan pakan terdiri dari pembersihan secara fisik dengan cara pengayakan. PENERIMAAN BAHAN PAKAN S O R T A S I PEMBERSIHAN/PENYARINGAN PENGECILAN UKURAN DAN PENGAYAKAN FORMULASI PENGADUKAN/ MIXING PEMBERIAN UAP PANAS PEMELETAN PEMBENTUKANCRUMBLE PEMBENTUKAN DAN PENGAYAKAN PENGEMASAN PENYIMPANAN PRODUK MASH PRODUK PELET PRODUK CRUMBLE A PENIMBANGAN 4)Pengecilan Ukuran (grinding) dan pengayakan (Sieving) Pengecilanukuranbertujuanuntukmenghancurkan,menggilingatau menghaluskan. Sedangkanpengayakan bertujuan untuk menghasilkan hasil gilingan seragam. 5)Penimbangan (Weighing) Penimbanganbahanbakudilakukansetelahperhitunganformulasi. Untukbahanpakanmakrosepertitepungjagung,tepungbungkil kedele,bekatulpadidigunakantimbangankasar(skalaratusan kilogram).Sedangkanuntukbahanpakanmikro/additives,seperti: methionin,minyakikan,vitamin,mineralmix,premix,antioksidan,anti jamurdigunakan timbangan analitis atau elektronik. 6)Pencampuran/ pengadukan(Mixing) Prosespencampuranataupengadukanbertujuanagarbahan tercampursecaramerata(homogen)danseluruhkomponenbahan pakan yang di formulasidapat tersebar secara seimbang 7). Pemberian Uap Panas (steaming) Pemberianuappanasbertujuanuntukmenimbulkanaromapada pakan jadi danjuga bertujuan menstaerilkan bahan. 8)Pembentukan pelet (pelletizing) Pelletizingbertujuanuntukmembentuksuatukesatuanpakan,atau pemadatan sehingga tidak mudah tercecer. 9)PembentukanCrumble (crumbling) Pembentukan crumble bertujuan untukmemotong atau memecah pelet hasil pengolahan pelletizer menjadi beberapa bagian. 10)Pendinginan atau Penganginan (Cooling ) Prosespendinginanataupenganginan(cooling)bertujuanuntuk menghilangkan uap airyang terdapat pada permukaan luar pelet hasil palletizing. Proses cooling ini hanya berlangsung selama 5- 15 menit. 11)Pengemasan ( Packaging ) Prosespengemasanbertujuanuntukmemudahkanpengangkutan hasilproduk,danuntukmenjagaagarpakantidakcepatmengalami penurunan mutu. 12)Penjahit kemasan (sewing ) Penjahitankemasandilakukanagarprodukpakanterlindung,juga mencegah kontaminasi atau tercampurnya bahan dengan benda asing. 13)Penyimpanan (Storage ) Penyimpananpakansebaiknyaditempatkanpadatempatyangtidak terlalugelap,halinibertujuanuntukmencegahtimbulnyaproses enzimatis pada pakan yang berakibat penurunan mutu produk. 5.Kebutuhan Peralatan Observasidaninformasikebutuhanperalatanperludikuasaidandiakses secaramaksimal,agarperalatanyangdibelidandigunakanmerupakan alatyangtelahterbuktikinerjanya.Disampingituharustersediasuku cadang dengan mudah. Peralatanyangakandigunakandalampabrikpakanskalakecilperlumemperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1)Sudahmemenuhistandarmutu(SNI),dansudahdiujidibawah lembaga yang berwenang serta mengutamakan produk lokal. 2)Spesifikasi teknis peralatansesuai dengan kebutuhan . III.ALAT DAN MESIN PENGOLAHPAKAN Untukalatdanmesinpengolahpakanyangdigunakanuntukkeperluan sendiri, minimal diperlukan :Hammermill, Mixer, Pengering dan Timbangan. Jenis alat dan mesin yang dipergunakan untuk pembuatan pakanternak pada pabrikpakanskalakecilterdiridari:Silo,Pengering,Saringan,Hammermill, Diskmill,PemipilJagung,Ayakan,Mixer,SteamBoiler,PencetakPelet, PemecahPelet,Pendingin,Timbangan,MesinJahitKemasandanalat pendukung lainnya. 1.Silo Silomerupakanunit(sarana)penyimpananbahanpakan,terutamayang berbentukbiji-bijian(cerealgrains).Untukpabrikpakanskalakecil,silo tidakterlaludiperlukan,sebagaipenggantidapatdigunakanbangunan gudang penyimpan bahan pakan. Penampungan bahan pakan perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut : Terlindung dengan kemasan. Tidak ditempatkan pada tempat terbuka. Dilakukan pemisahan antara satu bahan dengan bahan lainnya. Tidak ditempatkan pada tempat yang gelap. Kondisi udara dan cahaya yang cukup. 2.Pengering (Bed dryer) Berfungsiuntukmengeringkanbahanbakupakandengancaraudara panasdariburner/heaterdihisapkipasdandisebarmeratayangakan mengeringkanbahanbakupakanyangadadibakpengeringkapasitas muat sampai dengan 1 ton. 3.Saringan kasar (Screen )

Dipergunakan untuk membersihkan bahan pakan dari benda asing(besi, kerikil,pasir,kayudanlain-lainnya).Penyaringantahapawalini dimaksudkan untuk menyaring bahan agar mempunyai ukuran yang relatif seragam sebelum dilakukan pengecilan ukuran. 4.Pemecah (Hammer mill) Dipergunakanuntukmemperkecilukuranbahanpakanberupabiji-bijian kering atau bahan pakan lainnya. DRYER 5.Penggiling/Penepung (Disk mill) Alatiniberfungsiuntukmengecilkan ukuranbahanpakan menjadibentuk seperti tepung agar pakan jadi yang terbentukdapat dicerna dengan baik oleh ternak. 6. Pemipil Jagung (Corn Sheller) Dipergunakan untuk memipil jagung kering dari bonggolnya

7. Ayakan( shifter ) Alatiniberfungsiuntukmenyaringbahanyangdigilingdarialatdiskmill sehinggaukuranbahanmenjadiseragamdanakanmemudahkan pengolahanselanjutnya.Sebaiknyamenggunakanukuranmashyang kecil sehingga bagian yang masih kasar akan digiling kembali. DISKMILL CORN SHELLER 8.Timbangan (Weighing) Timbangankasar(makro)dipergunakanuntukmenimbangbahan denganskala kilogram. Timbangan halus (mikro/ additive ) dengan skalamiligramatau gram. 9.Pengaduk/Pencampur ( Mixer ) Untuk mencampur bahan pakan supaya homogen, terdiri dari 2 jenisMixer type horizontal kapasitas 300-500kg, dengan dayamotor 12 hp. Mixertypevertikalkapasitasmencapailebih2ton/jam,dengandaya motor 3 hp dan hp. 10.Unit pembangkit uap ( steamboiler ) Tujuanpemberiansteamadalahuntukmemunculkanaromadalam ransum sehingga dapat meningkatkan palatabilitas pada ternak. HORIZONTAL MIXERVERTICAL MIXER 11.Pencetak Pelet (Pelletizer). Pakan bentuk peletdibuat dengan menggunakan mesin pelet (pelletizer) 2 (dua) tipe mesin peletyang umum digunakan : - mesin peletproses basah ( tipe horizontal dengan penekan screw)dan - mesin pelet proses kering(tipe vertikal dengan penekan geardrum ) 12.Pemecah Pellet (Crumble) Mesinpemecahpelet(crumble)terutamadigunakanuntukpakanayam pedaging(periodegrowerdanfinisher).Mesininiberfungsiuntuk memecahpeletmenjadiduaatautigabagian.Tenagamotoryang digunakan1HPdengankapasitaspengolahan400-500kg/jam(skala kecil ). 13.Pendingin (cooler ) Fungsialatiniuntukmendinginkan/mengeringkanpelethasildariproses pemeletan, dengan meniupkan udara dari kipas yang digerakkan motor. CRUMBLE COOLER tipe horizontaltipe vertical 14.Mesin Jahit Kemasan (sewing machine ) Denganmesinpengemasdanmesinjahit,bahanpakandalamkemasan akan tertutup dan terlindung dengan baik. 15.Peralatan pendukung lain terdiri atas : Gerobak / Troley Untuk memudahkan dan mempercepat membawa bahan pakan. Kaitan ( Gaco ) Penggunaangacoterutamapadasaatmenaikkanataumenurunkan karungbahanpakanataumengangkutpeletyangsudahdikemas dalam karung. Wadah atau bak penampung dan skop Diperlukanuntukmenampungbahanpakanyangakanditimbangdan hasil pengolahan,terutama untuk pengolahan pakan kapasitas kecil. Peralatan bengkel Terdiridarikunci,palu,obeng,tang,gergajidlldigunakankalauada masalah pada peralatan. IV.PENGELOLAANBAHAN PAKAN Sebelummelakukanformulasipakandanmengolahbahanpakanmenjadi pakanjadi,perludilakukandulusurveyketersediaanbahanpakan, penghitungankebutuhanpakandiPP-SKsertaharusdipahamiinformasi yang berkaitan dengan tujuan penggunaan bahan pakan, syarat-syarat bahan pakan, uji mutu bahan pakan, fungsi bahan pakan, bahan pakan yang umum digunakan, dan bahan pakan substitusi. 1.Survey KetersediaanBahanBaku pakan Penggunaanbahanpakanlokalmerupakantujuanpengembanganpabrik pakanskalakecildipedesaan.Halinidilakukanagardiperolehbeberapa keuntungan sebagai berikut : 1)Dapatmenyerapprodukhasilpertanianlokal,terutamabahanpakan utama,yaitujagung,dedakpadi,dantepungikan.Selainitujuga, bahanpakansubstitusi/alternatifsepertiampastahu,ampaskecap, ampaskelapa,limbahkulitudang,dauntalas,bungkilintisawit,dan lainnya. 2)Mendorongperekonomianpedesaan,karenadengandigunakannya bahanpakanlokalakanmeningkatkanpermintaanbahanpakanyang dapat diproduksi secara kontinu karena ada kepastian pasar. 3)Mendorongpemanfaatanlahanpertanianmenjadilahanproduktif karena adanya permintaan hasil pertanian dan kepastian pasar. 2.PenghitunganKebutuhan Pakan Jumlahkebutuhanpakanbisadisesuaikandenganjumlahayamyang dipeliharadidalamkandang.Sebagaipatokankebutuhanpakanoptimal bisa dihitung dengan carasebagai berikut : 1)Jumlah ayam = 3.000 ekor/kandang 2)Lama 1(satu) siklus pemeliharaan sampai panen = 40 hari 3)Jumlah produksi ayam = 1kg/2 kg pakan 4)FCR = 2 (Feed Conversion Ratio) 5)Jumlahpakandibutuhkan/kandang/siklus(40hari)=3.000x2kg=6 ton.

3.Tujuan Penggunaan Bahan Pakan Tujuanpenggunaanbahanpakandimaksudkanagarhasilpenyusunan formulapakanharusterkomposisiatauterbuatdaribahanyang mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap. Kandungan nutrisi itu meliputi protein,lemak,seratkasar,mineral,energiyangdiperlukandanlainnya sebelum produksi pakan dilakukan agar memperoleh hasil yang maksimal seperti : 1)Laju pertumbuhan karkas 2)Laju produksi telur, 3)Ketahanan terhadap penyakit 4)Ketahanan terhadap kondisi lingkungan 5)Palatabilitas dan 6)Tingkat kecernaan yang baik. 4.Syarat-syarat Bahan Pakan Sebelummengolahpakandalamjumlahyangcukupbesar,perlu diperhatikaninformasitentangkeberadaanbahanpakan.Pakanyang akan digunakan harusmemenuhi persyaratan antara lain : 1)Mengandung nilai nutrisi tinggi 2)Mudah diperoleh, 3)Mudah diolah, 4)Tidak mengandung racun (antinutrisi), 5)Harga murah dan terjangkau, 6)Butirannya halus atau bisa dihaluskan. 5.Pengujian Mutu Bahan Pakan Bahanpakanyangakandigunakanselayaknyadiujidulu.Pengujian bahanpakanataupunpakandapatdilakukansecarafisik,kimiadan biologis. 1)Pengujiansecara fisik . Carainidigunakanuntukmendapatkaninformasibahansecara keseluruhan, dapat dilakukan dengan2 cara yaitu: MakroskopisMeliputi :warna masih tetap (tidak berubah) , pecah atau utuh (untuk biji-bijian) , bebas bau tengik, bebas benda asing, bebas jamur, bebas insekta,kadar air (basah/kering), Mikroskopis Menggunakanmikroskop,untukmengetahuikemurnianbahan pakan;memerlukantenagaterlatihyangdapatmengidentifikasidan menghitungberapabahanyangtercampurbesertakontaminasinya, misalnya benda asing, jamur, dll. 2)Pengujian SecaraKimiawi Carainilebihakuratnamun memerlukanwaktudan biayayangcukup tinggi . Dari analisa kimia ini biasanya meliputi : AnalisaProksimat,yaitumenggolongkankomponenyangada dalambahanpakan,meliputikadar:Air,abu(mineralCalsiumdan phosphor), protein kasar, lemak kasar dan, serat kasar AnalisaSerat,biasanyadigunakanuntukmengetahuikandungan sellulose, hemisellulose dan lignin utuk pakan ruminansia (hijauan) BombCalorimeter,untukmenghitungEnergyTotal(grossenergi) pakandanbahanatauproduksampingan(faecesdanurine), jaringan. Chromatography,untukmelihatkandunganmineraldengandasar melihat perbedaan warna , sangat sensitif, mudah dan cepat. Calorimetrydanpectrometry,analisaskimiadimanacahaya dilewatkancairansampledanakanmenghasilkaninformasi konsentrasi atau komponen/zat makanan, obat-obatan dan vitamin. AnalisisAsamAminodanProtein,terutamauntukpakan konsentratternaknonruminansiayaituasamamino.Peralatandan pengoperasian dengan peralatan yang canggih. 3)Biologi

Pengujian secara biologi dilakukan dengan Metode Mikrobiologi dan menggunakanhewanternakdenganpersyaratantertentuuntuk mengaplikasikannya. Alamat Balai Pengujian Mutu Pakan: Balai Pengujian Mutu Pakan Ternak (BPMPT) Bekasi:Jln. MT. Haryono No.98,Kec Setu, Kab. Bekasi 17320 Telp. (021)- 82602182,Fax . (021)- 82602182 V.NUTRISI DAN FORMULA PAKAN Dalam pengolahan pakan perlu diketahui nilai nutrisi dari bahan inkonvensional yang umum digunakan dan substitusinya . BerikutiniNutrisibeberapabahanpakanpentingdarihasilujidiBalai Pengujian Mutu Pakan Ternak (BPMPT)th 2007 : Jenis Bahan K. Air (%) K. Abu (%) Protein Kasar (%) Lemak Kasar (%) Serat Kasar (%) K. Ca (%) K. P (%) Jagung 11.731.217.833.683.280.060.59 DedakPadi10.567.3711.8615.248.630.10 1.64 Bk. Kedele8.797.0644.371.903.390.35 0.80 Tp. Ikan Lokal10.7329.7640.8311.3213.778.69 4.79 Tp. Ikan Import14.7822.5352.764.401.465.93 3.97 Tepung Tulang 0.6097.790.000.562.5131.120.08 Tp. Kerang 0.4197.43--0.20-- Bungkil Kelapa5.875.7719.4415.9711.380.04 0.54 Bkl. Kacang13.8717.485.656.2818.640.50 0.09 BK.Inti Sawit7.553.8814.6910.3426.510.20 0.45 Pollard12.094.0714.754.177.550.26 0.81 MBM 5.1721.5852.7913.213.55-- PMM 5.2321.8555.069.813.46-- Corn Gluten Meal 6.76 2.86 12.66 5.49 1.23 0.33 0.37 Nutrisi beberapa bahan pakan Substitusidari hasil uji di BPMPT tahun 2007 : Jenis Bahan K. Air (%) K. Abu (%) Protein Kasar (%) Lemak Kasar (%) Serat Kasar (%) K. Ca (%) K. P (%) Onggok12.741.301.881.0511.240.06 TTD Limbah Kacang 11.996.839.019.533.030.38 0.22 Kulit Kopi11.348.0013.011.7131.560.69 0.12 Dedak Jagung12-13-8.54.03.0- - Kopra5.366.8620.1610.642.290.30 0.56 Kulit Coklat4.6910.426.480.9547.300.37 0.00 Ampas Kecap7.778.3134.820.666.850.49 0.12 Kulit Udang 14.3744.3425.461.5717.8511.881.17 Maggot Kering 8.3113.1034.2925.2418.024.11 0.56 Keong Mas8.5151.2528.232.118.22 GE 3609.2 Keong Sawah3.1070.5120.550.923.3327.22 0.25 Formulapakansangatmempengaruhimutu/kualitasprodukpakanyang dihasilkan,untuk itu penguasaan formula pakan sangat diperlukan . Dalam menyusun formula pakan beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain : 1.Jenis pakan yang akan dibuat dan nutrisi yang terkandung (sesuai SNI/PTM) seperti terlampir. 2.Metodeformulasi yang akan digunakan. Ada beberapa metode pembuatan /penyusunan formulasi , yaitu : (a).MetodeLinieradalahmetodepalingsederhanadanpraktis.Prinsip yangdigunakandenganmengetahuidanmenghitungkandungan protein bahan pakan. Sehingga nutrisi bahan pakan merupakan modalpokok. (b).MetodeExel,yaitumenyusundenganbantuancomputerprogram exelkarenamempermudahperhitungan.Diperlukanketrampilan untuk melakukan proses ini. 3.Ketersediaan bahan pakan. Untukmengetahuiketersediaanbahanpakan,kelompokpeternakatau petugasdapatmelakukaninventarisasipotensibahanpakanyangberada disekitar lokasi pabrik. 4.Harga dan kualitas bahan pakan. Fluktuasihargabahanpakanperludipantausecaraintensifguna menghitung biaya produksi pakan yang murah dan berkualitas. Selanjutnya untukmengetahuikualitasbahanpakanyangbaikperludiperhatikan beberapa hal: (a). Warna tidak berubah; (b) tidak berbau tengik ; (c) tidak terlalubasah/lembab;(d).Tidakberjamurdan(e).tidaktercampurbahan lain. Berikut ini disajikan beberapa contoh formula pakan praktis untuk beberapa jenis ternak 1. Pakan untuk Petelur1.1Pakanuntukperiodeawal(starter)sebaiknyamenggunakanpakan jadiproduksipabrik 1.2Pakan untuk periode pertumbuhan (Grower)sbb : Formula AFormula B Jenis Bahan PakanPersentaseJenis Bahan PakanPersentase Jagung 50.0 %Jagung 50 .0 % Dedak27.5 %Dedak22.0 % Bkl. Kedele3.0 %Bkl. Kedele4.0 % Bkl. Kac. Tanah3.0 %Bkl. Kac. Tanah3.0 % Tepung Gaplek8.0 %Tepung Onggok10.0 % Tepung Ikan3.0 %Bkl. Kelapa2.5 % Tepung Udang5.0 %Tepung Ikan2.0 % Premix0.5 %Tepung Udang6.0% Premix0.5% Formula CFormula D Jenis Bahan PakanPersentaseJenis Bahan PakanPersentase Jagung 50.0 %Jagung 55.0 % Dedak/bekatul22.0 %Dedak halus0.7 % Kacang Kedel7.0 %Ampas kelapa1.3 % Tepung Onggok5.0 %Tepung ikan1.0 % Bungkil Kelapa2.5 %Bungkil kelapa0.5 % Tepung gaplek5.0 %Tepung daun lamtoro1.0 % Tepung Ikan2.0 %-- Tepung Udang6.0 %-- Premix0.5 %-- Formula EFormula F Jenis Bahan PakanPersentaseJenis Bahan PakanPersentase Jagung kuning 45.0 %Jagung kuning35.0 % Dedak29.0 %Dedak31.0 % Bkl. Kedele5.0 %Bungkil kedele5.0 % Kulit buah kopi10.0 %Kulit buah kopi15.0 % Tepung ikan5.0 %Tepung ikan6.0 % Minyak kelapa2.0 %Minyak kelapa3.0 % Kapur2.0 %Kapur3.0 % Premix2.0 %Premix2.0 % Formula GFormula H Jenis Bahan PakanPersentaseJenis Bahan PakanPersentase Jagung kuning25.0 %Jagung kuning50.0 % Bungkil kedele12.0 %Dedak20.0 % Daun talas3.8 %Bungkil kedele12.0 % Daun talas8.0 %Lumpur sawit8.0 % Tepung ikan10 %Keong Mas2.0 % Minyak Kelapa3 %Tepung ikan1.5 % Kapur2 %Minyak kelapa2.5 % Premix2 %Kapur2.0 % Premix2.0 % 1.3 Pakan untuk periodebertelur (layer) sbb : Formula AFormula B Jenis Bahan PakanPersentaseJenis Bahan PakanPersentase Jagung50%Jagung5,5% Dedak/bekatul20%Kedele0,7% Bkl. Kacang Tanah6%Tp. Tapioka1,3% Bkl. Kelapa3%Tp. Kc. Tanah1,0% Kacang Hijau3%Tp. Daun singkong0,5% Tepung Tulang2%Tp. Bekicot1,0% Kapur2%Tp. Cacing Tanah5% Mineral6% Kulit kerang6% Formula CFormula D Jenis Bahan PakanPersentaseJenis Bahan PakanPersentase Jagung kuning25%Jagung42,5% Beras25%Beras20% Kacang hijau25%Dedak10% Bagah25%Tepung ikan10% Tambahan hijauan segar Formula EFormula F Jenis Bahan PakanPersentaseJenis Bahan PakanPersentase Jagung kuning35%Jagung kuning25% Dedak31%Bungkil kedele1% Bungkil Kedele5%Daun talas31% Kulit buah kopi15%Ampas kelapa11% Tepung ikan6%Tepung ikan10% Minyak kelapa3%Minyak kelapa3% Kapur3%Kapur 2% Premix2%Premix2% Formula G Jenis Bahan PakanPersentase Jagung kuning50% Dedak20% Bungkil kelapa8% Lumpur sawit8% Keong mas2% Tepung ikan5% Minyak kelapa3% Kapur2% Premix2% 2. Pakan Ayam Pedaging 2.1Pakanperiodeawal(starter)sebaiknyamenggunakanpakanjadiproduksi pabrik. 2.2 Pakan periodepertumbuhan(grower)sbb : Formula AFormula B Jenis Bahan PakanPersentaseJenis Bahan PakanPersentase Jagung42.5%Jagung27,5% Beras20%Beras50% Dedak10%Dedak12% Tepung ikan10%Tepung ikan10% Bungkil kedele15%Garam0.5% Kulit kerang2% Garam0.5% Formula CFormula D Jenis Bahan PakanPersentaseJenis Bahan PakanPersentase Jagung50%Jagung50% Sorgum10%Sorgum10% Bekatul7%Bekatul20% Tepung gaplek5%Tepung gaplek2% Tepung Rese8%Tepung daun pepaya3% Tepung ikan3%Tepung bekicot7% Tepung bulu6.5%Tepung bulu7% Kacang hijau9%Minyak kelapa1% Tp. Daun Singkong1.5% Formula E Jenis Bahan PakanPersentase Jagung5.5% Dedak halus0.7% Tepung ikan1.0% Tepung daun lamtoro1.0% Bungkil kelapa0.8% Minyak kelapa0.3% Tp. Kerang/ kapur0.05% 3.Pakan Itik

Pakan itik, dibagi menjadi 3 phase pemeliharaan : 3.1 Pakan Starter (umur 1 hari 2minggu) 3.2 Pakan Grower(umur 2 minggu 4 bulan) 3.3 Pakan Layer (umur 4 bulan 2 tahun) 3.1.Pakan periode awal(Starter).Pakanuntukanakitik(Meri)sebaiknyamenggunakanpakanstarter jadi produksi pabrik. 3.2.Pakanperiode pertumbuhan (Grower). Formula AFormula B Jenis Bahan PakanPersentaseJenis Bahan PakanPersentase Dedak35%Dedak45% Nasi kering34.5%Cangkang udang25% Kepala udang10%Ikan segar20% Ikan rucah20%Konsentrat9.5% Premix0.5%Premix0% Formula C Jenis Bahan PakanPersentase Jagung giling25% Bekatul35% Kedele10% Ikan9% Daun singkaong5% Bekicot cincang15% Garam1% 3.3Periode itik bertelur (layer) Formula AFormula B Jenis Bahan PakanPersentaseJenis Bahan PakanPersentase Dedak55%Dedak30,5% Menir13%Ikan rucah21% Cangkang udang20%Cangkang udang12% Ikan segar9%Nasi kering33% Kapur2%Tepung Kapur3% Premix0.5%Premix0.5% Formula CFormula D Jenis Bahan PakanPersentaseJenis Bahan PakanPersentase Dedak25.5%Jagung10% Ikan rucah12%Bekatul15% Konsentrat3%Bungkil kelapa5% Ampas tempe58%Beras merah30% Premix0.5%Kedele giling12% Tepung kapur1%Tp. Tulang4.5% Tp. ikan3% Garam0.5% Formula E Jenis Bahan PakanPersentase Jagung25% Dedak kasar25% Kc. Kedele giling15% Bekicot cincang15% Tepung ikan10% Tepung daun singkong5% Garam5% VI.PELATIHAN Pelatihan/magangyangdiperlukandalampengembanganpakankhususnyadalam pembangunan pabrik pakan skala kecil dan pengolahan pakan adalah : 1. PelatihanOperasionalisasi Alsin 1.1Aspekoperasional alat 1.2Aspek komponen alat 1.3Aspekperawatan 1.4Aspek pengolahan pakan 2.Pelatihan Formulasi Pakan 3.Pelatihan Pengujian Pakan VIII.ANALISIS EKONOMI Pengelolaan pabrik pakan skala kecil harus memperhatikan nilai efisiensi dan ekonomis dalam pemanfaatannya. Secara ekonomisdalam pemanfaatannya akanmenguntungkankalaubiayaoperasionalnyatidakmelebihidari penerimaan bersih atau hasil yang sesungguhnya. AlatdanMesinatauAlsinyangdigunakanharussudahterujikinerjadan kemampuannyasesuaispesifikasiteknisnyadalampengolahanpakanatau sudahmempunyaistandartertentu.Alsintersebutharustelahdapat dioperasionalkansehinggadapatmemberikanhasilyangbaikselamamasa pakai atau umur ekonomisnya. Setiapperalatanyangdigunakanharusmempunyaianalisapemanfaatan yangtelahdilakukansebelumnya,sehinggadapatmemberikankeuntungan yangwajarbagipengelolanya.Demikianpulabahanpakanyangdigunakan harusdaribahanyangbermutubaikdanmempunyainilaigiziyangsesuai dengan kebutuhan untuk tiap jenis ternak dalam tingkat pertumbuhan tertentu. Biayapokokperkgpakanyangdihasilkanmasihdapatmemberikan keuntungan setelah dipasarkan atau untuk digunakan sendiri oleh kelompok. Beberapahalyangperludiperhatikandalampengoperasianpabrikpakan yaitu : 1.Umur ekonomis. Secaraekonomispemanfaatanpabrikpakanakanmenguntungkankalau diusahakandilokasidimanabanyakterdapatsaranapendukungseperti bengkel, kios suku cadang, tersedia bahan pakan yang cukup yang murah dari bahan pakan yang tersediadisekitar lokasi tempat pengolahan pakan tersebut.Pemanfaatanpabrikpakaniniharussudahmempunyaianalisa yangmenyeluruhsehinggapabrikpakanyangdidilrikantersebutakan dapatberjalandanmemberikankeuntungansecaraterusmeneruspada kelompok dan peternak sekitarnya. UmurekonomissuatuAlsinadalahsejakdaripembeliandalamkeadaan baru 100% hingga umur pada saat Alsin tersebut tidak ekonomis lagi dan sebaiknyadigantidenganyangbarudaripadajikaterusdigunakan. Dengankatalainbiayaperawatannyasudahsemakinbesar.Nilaiakhir suatu Alsin adalah harga nya pada akhir umur ekonomisnya. Penghitungan nilai akhir suatu peralatan diasumsikan 10% dari harga pembelian setelah melalui penghitunganpenyusutan setiap tahun atau diperkirakan 5 tahun. 2.Umur Teknis Selanjutnya harus diperhatikan umur secara teknis yaitu kemampuan Alsin memberikanhasilkinerjayangbaikdalampengoperasiannya,komponen peralatan, masa pakai efektif, tingkat kerusakan. Umur teknis adalah batas dimana alsin tersebut masih bisa beroperasi secara normal sampaisama sekalitidakbisadigunakan.UmurekonomisdanTeknisharusdapat berjalan seiring dan saling bersinergi untuk memberikan hasil yang baik. 3.Perhitungan Biaya 3.1Biaya Tetap Komponenbiayatetapbersifatberdirisendiri(independen)terhadap penggunaanalsin.Dengankatalainbiayatetaptidakberubah denganadanyaperubahanjamkerja,pengoperasiandll.Biaya tersebut adalah sebagai berikut; 1).Biaya penyusutan Penurunandarinilaibiayamodalsuatualatakibatdari pertambahanumuralsindalampenggunaan.Rumusyang digunakan adalah : AD= (IC -SR)/N Dimana : AD=biaya penyusutan tiap tahun, Rp/th IC =harga beli mesin (Investment Cost) SR = Nilai Akhir, Rp (asumsi 10% dari harga beli) N= Perkiraan umur ekonomis, th 2) Biaya Bunga Modal Biaya bunga modal adalah biaya kesempatan (opportunity cost) daribungayangdiinvestasikandalamsuatuusahayang menyebabkanuangtersebuttidakdapatdigunakanlagiuntuk tujuan lain. Dengan kata lain biaya bunga modal diperhitungkan untuk mengembalikan nilai modal yang ditanam, sehingga pada akhirumurperalatandiperolehsuatunilaipresentvalue(nilai sekarang) sama dengan nilai modal yang ditanam. Perhitunganbungamodalyangdigunakanadalahbunga terhadap modal rata-rata yaitu : AI= IC + SR X IR 2 Dimana : AI=Bunga Modal, Rp IC=Harga Awal, Rp SR =NilaiAkhir, Rp (10% x harga beli) IR= Tingkat suku bunga saat ini 3) Asuransi dan Pajak Hal ini di Indonesia belum popular, sehingga belum dimasukkan dalam perhitungan biaya. 3.2.Biaya Tidak Tetap Komponen biaya tidak tetap adalah adalah : 1). Biaya perawatan dan perbaikan Besarnya biaya perawatan dan perbaikan diasumsikan sebesar 2 % dariharga awal. 2)Biaya Operator Biayaoperatortergantungpadakeadaansetempat,dimana mereka menerapkan upah operator yang berbeda. Biaya operator per jam dapat dicari dari : Biaya Operator/jam= Gaji Upah Operator (Rp)/hari Kapasitas Kerja Alsin (jam/hari)

3)Biaya bahan bakar Adalah pengeluaran solar atau bensin pada kondisi kerja per jam. a.Untuk mesin diesel (bahan bakar solar) FNCM=0,18 x HP b.Untuk mesin bensin (bahan bakar premium) FCNM=0,38 x HP Dimana : FCNM = Kebutuhan bahan bakar,Liter/jam HP =Besar tenaga engine (penggerak) Biaya bahan bakar = FNCM x harga bahan bakar/lt 4)Biaya olie mesin Besarnya kebutuhan olie dapat dicari dengan rumus : OILCN=0,001 x HP dimana : OILOCN= Kebutuhan oli, Lt/jam HP=Besar tenaga engine (penggerak) 4.Kriteria Investasi AdaduakelompokKriteriaInvestasiyaituperhitungandengan Undiscounted dan Discounted 4.1.Undiscounted Adalahperhitunganyangtidakmemperhatikanwaktudariarus biayadanpemasukan.Perhitunganinijugatidakmemasukkan perubahan nilai terhadap waktu. Terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu : 1) Break Even Point (BEP), Titik Impas TitikImpas adalah dimanapemasukandanpengeluaranpada titik tersebut adalah sama BEP=FC/{ 1 (VC/R) dimana : BEP=pemasukan, Rp/ton FC=biaya tetap, Rp/Th VC=biaya tidak tetap, Rp/th R=Penerimaan kotor,th PemanfaatanAlsindisesuaikandenganjenisalsinserta produkyangdihasilkanmisalnyamesintetas(doc/periode), pakan (ton/th). 2) Pay Back Periode (PBP), Periode Pengembalian. Adalahwaktusejakawalpembelian/investasisampaiwaktu dimana keuntungan bersih sama dengan biaya untuk investasi awalatauwaktuyangdiperlukanuntukmengembalikan investasi yang telah ditanam.

Rumus yang digunakan adalah: PBP =IC /AABF AABF= B (X ) { (FC AD) + VC (X)} dimana : PBP =periode pengembalian,th IC =harga pembelian, Rp B =pemasukkan, Rp/th FC= biaya tetap/th AD= biaya penyusutan/th VC= biaya tidak tetap/th X= tingkat penggunaan,ton/th 4.2.Discounted Perhitungandiscountedadalahkriteriaperhitunganyang mempertimbangkanadanyaperubahannilaiuangterhadapwaktu. Ada 3 (tiga) perhitungan discounted : 1)Net Present Value (NPV) Adalahselisihantaranilaipresentvalue(nilaisaatini)dari pemasukandenganpresentvaluedaripengeluaranselama umurekonomisnya.NPVharuslebihbesaratausamadengan nol agar tidak rugi. 2) Internal Rate of Return (IRR) IRRadalahnilaibungaNPVbernilainol(totalpemasukkan= pengeluaran). NilaiIRRiniadalahnilaimaksimumdaribungaBankdimana investor tidak menderita kerugian. Nilai IRR didapat dengan cara interpolasi dari 2(dua) nilai bunga bank : IRR=IR(2) IR(1)x NPV (1) NPV(2) -NPV(1) dimana: IR (1) =tingkat bunga terendah (bunga bank saat ini) IR (2) =tingkat bunga bank tertinggi NPV (1) =net present value dengan tingkat bunga terendah NPV (2) =net present value dengan tingkat bunga tertinggi 3) Benefit Cost Ratio(BCR) BCRadalahperbandinganantaranilaipresentvaluedari pemasukan dengan present value dari pengeluaran dimana :

BCR= Present value (NPV) pemasukan Present value (NPV) pengeluaran IX.PENUTUP Pabrik pakan skala kecil ini akan dapat dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok peternak sesuai dengan pakan yang diperlukan.Bahan pakan dapat disediakan secara lokal baik dari bahan pakan konvensional yang sudah dikenal selama ini maupun bahan pakan inkonvensional yang berasal dari sisa agroindustri seperti bungkilintisawit,lumpursawit,tepungsingkong,onggok-onggok,keongmas, kulit buah kopi dll. Untukmempercepatpembangunanpabrikpakanskalakeciltersebutsangat dibutuhkan dukungan dari Pemerintah Daerah, Swasta dan Masyarakat berupa bimbinganteknis,pendanaandansosialisasisehinggapengembanganpabrik pakanberdampakbaikterhadapketersediaandanpemenuhankebutuhan pakan ternak serta sekaligus dapat meningkatkan pendapatan para peternak. DIREKTORAT BUDIDAYA TERNAK NON RUMINANSIA. X. DAFTARPUSTAKA 1. RizalAlamsyah, Ir, MSc.:Pengolahan Pakan Ayam dan IkanSecara Modern, Jakarta: Penebar Swadaya, 2005. 2.Soejono, Mohamad, MSC, MS :Analisis dan Evaluasi Pakan- UGM. 1991 Staf Bagian Kimia Makanan dan Pengolahan Bahan Makanan Ternak, Kimia Makanan TernakFakultas Peternakan IPB. 3.TanenjayaR.:Pakan, Makalah disampaikan pada pendidikan dan pelatihan Production Enginering bagi Supervisor Industri Pakan ternak, 1997. 4. WahyuS.:Ilmu Nutrisi Unggas, Universitas Gajah Mada, 1985. XI.DAFTARLAMPIRAN Lampiran -1.HASIL PENGUJIAN BAHAN PAKANJAGUNG NOPROPINSI KADARKADARPROTEIN LEMAK SERATCaP AIRABUKASARKASARKASAR 123456789

1 Jawa Tengah 1(Jagung Banyumas) 15.901.239.041.782.050.150.24 2 Jawa Tengah 2 (Jagung Putih) 15.731.328.293.102.580.040.27 3 Jawa Tengah 3 (Jagung PBG) 13.261.278.553.731.520.020.25 4 Jawa Tengah 4 (Jagung Madura) 14.201.3510.454.412.870.200.28 5 Jawa Tengah 5 (Jagung Giling) 13.861.157.985.491.900.120.15 6 Jawa Tengah 6 (Jagung Giling) 16.581.038.082.161.750.080.14 7 Jawa Tengah 7 (Jagung Putih) 13.691.219.343.552.510.060.14 8 Jambi 1 15.921.377.982.313.520.17 0.22 9 Jambi 2(Jagung Halus) 14.71.028.52.52.640.20.15 10 Jambi 3(Jagung Giling) 17.081.018.061.411.550.090.15 11 Jambi 4(Jagung Giling)15.970.956.193.593.150.150.55 12Jambi 513.61.57.442.394.670.02 0.25 13Jambi 613.611.137.81.433.070.02 0.18 14Batam12.890.86.671.581.720.13 0.12 15Sulawesi Selatan12.841.458.384.333.630.21 0.25

*)BALAI PENGUJIAN MUTU PAKAN TERNAK TAHUN 2006 Lampiran -2HASIL PENGUJIAN BAHAN PAKAN DEDAK NOPROPINSI KADARKADARPROTEIN LEMAK SERATCaP AIRABUKASARKASARKASAR 123456789

1Jawa Tengah 1 11.277.6510.367.1312.990.170.78 2Jawa Tengah 2 9.488.4610.966.3015.600.140.59 3Jambi 1 9.410.1812.9615.28.920.152.08 4Jambi 2 10.0911.848.67.4123.110.020.14 5Jambi 3 9.5617.227.056.9223.920.030.56 6Jambi 4 10.899.9110.577.714.640.041.26 7Batam 1 9.0817.385.243.630.930.070.3 8Batam 2 12.857.511.269.58.540.110.96

*) BALAI PENGUJIAN MUTU PAKAN TERNAK TAHUN 2006 Lampiran 3 : Analisis Ekonomi Pengelolaan Pabrik PakanSkala kecil ( kapasitas 2 ton / hari ) (000 Rp ) No UraianSatuanHargaJumlah I II III Modal Tetap - Tanah - Bangunan - Alat/mesin Sub total I Biaya Tetap /th - Perawatan( 4% dari Biaya bangunan)- Penyusutan(10%dari biaya peralatan)- Pengawasan mutu - Promosi/ pemasaran - Biaya modal ( 20 % ) - Asuransi ( 5% drbiayaBangunan ) - Biaya lain-lain Sub total II BiayaTidak Tetap/th - Biaya Pakan (Broiler) - Upah tenaga kerja - Kemasan - Listrik dan telepon - Air - Angkutan - Bahan bakar - Pelumas - Lain-lain Sub Total III Biaya Produksi/tahun 150 m 100 m 1 unit 200 500 75.000 30.000 50.000 75.000 155.000 600 6.750 5.000 5.000 9.000 2.5005.000 33.850 1.169.689 48.000 30.000 30.000 15.000 30.000 6.750 300 2.000 1.331.739 1.365.589 Lampiran -4:Keuntungan Pabrik Pakan Skala kecil Ayam Broiler Skala Kecil ( 2 ton/ hari ) ( 000) NoUraianRumusJumlah ( Rp) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Harga pakan (Protein 21,5%) Penjualan/tahun Biaya total produksi pakan Penghasilan kotor/th Pajak (20% ) Keuntungan bersih sebelum cicilan Keuntungan bersih setelah cicilan - 2.000 kg x 300 hr x Rp 2,850,- Biaya tetap dan biaya tidak tetap Rp1.710.000 Rp1.365.589 20 % x Rp 344.411 Rp344.411 Rp68.882,2 Keuntungan seb cicilan ( investasi/modal tetap + bunga Bank)10% Rp275.528,8 ( Rp 155.000 + Rp 31.000) = Rp 275.528,8 Rp 186.000

2,850 1.710.000 1.365.589

344.411 68.882.2 275.528,8 89.528,8