pedoman kkpe 2014 aa

61

Upload: nisha-khairunnisa

Post on 28-Jan-2016

46 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PEDOMAN

TRANSCRIPT

Page 1: Pedoman KKPE 2014 AA
Page 2: Pedoman KKPE 2014 AA

i

KATA PENGANTAR

Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) merupakankredit modal kerja dan atau investasi bagi petani/peternak yangdisediakan bank dimulai sejak tahun 2007, ditujukan untukmembantu memenuhi permodalan petani/peternak dengansuku bunga yang disubsidi oleh Pemerintah agarpetani/peternak dapat menerapkan teknologi rekomendasibudidaya yang dianjurkan.

Dalam pelaksanaanya KKP-E, terus mengalami perubahandan penyempurnaan sesuai kebutuhan di tingkat lapangan dansekaligus upaya mendukung ketahanan pangan nasional.

Buku ini disusun sebagai penyempurnaan buku PedomanTeknis KKP-E sebelumnya antara lain mencakup perluasankomoditas yang dibiayai, dan ketentuan suku bunga KKP-E.

Buku ini merupakan pedoman bagi seluruh pemangkukepentingan baik di pusat maupun di tingkat daerah dalampelaksanaan KKP-E sehingga penyaluran dan pengembaliankreditnya dapat berjalan baik dan tepat sasaran. Diharapkankepada seluruh jajaran Kementerian Pertanian dan PemerintahDaerah dapat melakukan koordinasi dengan instansi terkaittermasuk dengan Bank Pelaksana KKP-E.

Jakarta, Januari 2014

Direktur JenderalPrasarana dan Sarana Pertanian,

Dr. Ir. Sumarjo Gatot Irianto,MS,DAA

Page 3: Pedoman KKPE 2014 AA

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................ iDAFTAR ISI....................................................................... .. iiDAFTAR LAMPIRAN......................................................... .. iv

I. PENDAHULUAN.......................................................... ... 1

1.1. Latar Belakang......................................................... 11.2. Pengertian............................................................... 21.3. Tujuan..................................................................... 51.4. Sasaran................................................................... 51.5. Landasan Hukum.................................................... 6

II. KETAHANAN PANGAN DAN KETAHANANENERGI........................................................................... 7

2.1. Ketahanan Pangan.................................................. 7A. Sub Sektor Tanaman Pangan............................ 8B. Sub Sektor Hortikultura………............................ 9C. Sub Sektor Perkebunan Khusus Tebu (Gula) . 10D. Sub Sektor Peternakan...................................... 11

2.2. Ketahanan Energi..................................................... 12

III. BANK PELAKSANA KREDIT KETAHANAN PANGANDAN ENERGI................................................................. 14

3.1. Bank Pelaksana......................................................... 143.2. Plafon KKP-E.......................................................... 143.3. Suku Bunga........................................................... 153.4. Sumber Dana dan Resiko Kredit.......................... 15

.IV. KETENTUAN POKOK KKP-E......................................... 16

4.1. Usaha dan Komoditas yang dibiayai KKP-E......... 164.2. Persyaratan Petani, Kelompoktani dan Koperasi

Penerima KKP-E.................................................... 17

Page 4: Pedoman KKPE 2014 AA

iii

4.3. Kewajiban Petani, Kelompoktani dan KoperasiPenerima KKP-E..................................................... 18

4.4. Mitra Usaha Dalam Pelaksanaan KKP-E............... 214.5. Kebutuhan Indikatif.................................................... 22

V. MEKANISME PENCAIRAN DAN PENGEMBALIANKKP-E.................................................................... .......... 25

5.1. Kegiatan Usaha dilaksanakan secara mandiri.... 255.2. Kegiatan Usaha melalui Koperasi......................... 265.3. Kegiatan Usaha bekerjasama dengan

Mitra Usaha…………………………………………. 28

VI.PEMBINAAN, MONITORING DAN EVALUASI SERTAPELAPORAN............................................................... 31

6.1. Pembinaan......................................................... 316.2. Monitoring dan evaluasi...................................... 326.3. Pelaporan........................................................... 336.4. Indikator keberhasilan......................................... 34

PENUTUP..................................................................... 35

Page 5: Pedoman KKPE 2014 AA

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Total Alokasi Kredit Ketahanan Pangan DanEnergi (KKP-E) Menurut Kegiatan UsahaPer Provinsi …................................................. 36

Lampiran 2. Komitmen dan Rencana Tahunan PenyaluranKKP-E Tahun 2014 per Bank .......................... 37

Lampiran 3. Kebutuhan Indikatif KKP-E............................... 38

Lampiran 4. Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani(RDKK) yang diajukan langsung ke BankUntuk Kredit KKP-E ……………………………. 50

Lampiran 5. Rekapitulasi Rencana Definitif KebutuhanKelompok Tani (RDKK) yang diajukan melaluiKoperasi untuk KKP-E ...................................... 51

Lampiran 6. Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani(RDKK) yang diajukan langsung ke BankUntuk KKP-E ……………................................... 52

Lampiran 7. Rekapitulasi Rencana Definitif KebutuhanKelompok Tani RDKK yang memerlukanKredit Ketahanan Pangan dan Energi …......... 53

Lampiran 8. Rencana Kebutuhan Usaha (RKU)Petani yang diajukan langsungke Bank untuk KKP-E ........................................ 54

Lampiran 9. Rencana Kebutuhan Usaha (RKU)Peternak yang diajukan langsungke Bank untuk KKP-E ........................................ 55

Lampiran 10.Laporan Perkembangan Kredit KetahananPangan dan Energi (KKP-E) ............................ 56

Page 6: Pedoman KKPE 2014 AA

1

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangPembangunan pertanian diharapkan dapat memperbaikipendapatan penduduk secara merata dan berkelanjutan,karena sebagian besar penduduk Indonesia memiliki matapencaharian di sektor pertanian. Peran strategispembangunan pertanian antara lain pembentukan kapital,penyediaan bahan pangan, bahan baku industri, pakan danbio energi, penyerapan tenaga kerja, sumber devisa negaradan sumber pendapatan serta pelestarian lingkungan melaluipraktek usahatani yang ramah lingkungan.

Sejalan dengan target utama Kementerian Pertanian2010-2014 meliputi: (1) pencapaian swasembada danswasembada berkelanjutan; (2) peningkatan diversifikasipangan; (3) peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspordan (4) peningkatan kesejahteraan petani. Strategi yang akandilaksanakan adalah melakukan revitalisasi pertanian denganfokus tujuh aspek dasar yang dinamakan dengan TujuhGema Revitalisasi, yang terdiri atas: (1) lahan; (2) perbenihandan perbibitan; (3) infrastruktur dan sarana; (4) sumber dayamanusia, (5) pembiayaan petani; (6) kelembagaan petani dan(7) teknologi dan industri hilir.

Keberhasilan peningkatan produksi pangan di masa laludalam pencapaian swasembada pangan, tidak terlepas dariperan Pemerintah melalui penyediaan kredit program dengansuku bunga rendah, dan fasilitas Kredit Likuiditas BankIndonesia (KLBI). Sejak berlakunya UU No. 23 Tahun 1999

Page 7: Pedoman KKPE 2014 AA

2

tentang Bank Indonesia maka tidak tersedia lagi sumber danadari KLBI dan Pemerintah bekerjasama dengan perbankantahun 2000 menerbitkan Skim Kredit Ketahanan Pangan(KKP), sumber dana kredit berasal dari Perbankan dansubsidi suku bunga bagi petani dan peternak disediakan olehPemerintah.

Dalam perkembangannya KKP mengalami penyesuaian,mulai Oktober 2007 KKP disempurnakan menjadi KKP-E(Kredit Ketahanan Pangan dan Energi). Hal ini mengadopsipengembangan energi lain yang berbasis sumber energinabati. Energi alternatif lain dimaksud disini berbasis ubikayu/singkong dan tebu yang diintegrasikan dengan SkemaKKP yang telah ada sehingga berubah menjadi Skim KreditKetahanan Pangan dan Energi (KKP-E). Pola penyaluranKKP-E yaitu executing.

Untuk kelancaran pelaksanaan KKP-E dalam penyaluran danpengembalian kredit dapat berjalan dengan baik di tingkatlapangan, perlu disusun Pedoman Teknis Skema KreditKetahanan Pangan dan Energi yang disempurnakan sesuaiperkembangan dan kebutuhan.

1.2. Pengertian1. Program Ketahanan Pangan adalah upaya peningkatan

produksi dan produktivitas usaha pertanian tanamanpangan, hortikultura, peternakan dan/atau perkebunanyang menghasilkan pangan nabati dan/atau hewani.

2. Program Pengembangan Tanaman Bahan Baku BahanBakar Nabati adalah upaya peningkatan produksi danproduktivitas tanaman penghasil bahan baku bahan

Page 8: Pedoman KKPE 2014 AA

3

bakar nabati untuk memenuhi kebutuhan sumber energilain.

3. Kredit Ketahanan Pangan dan Energi yang selanjutnyadisebut KKP-E, adalah kredit investasi dan/atau modalkerja yang diberikan dalam rangka mendukungpelaksanaan Program Ketahanan Pangan dan ProgramPengembangan Tanaman Bahan Baku Bahan BakarNabati.

4. Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok yang selanjutnyadisebut RDKK, adalah rencana kebutuhan modal kerjadan atau investasi kelompok untuk usaha pertanian yangdisusun berdasarkan musyawarah anggota kelompokdalam satu periode tertentu yang dilengkapi denganjadwal pencairan dan pengembalian kredit.

5. Rencana Kebutuhan Usaha Petani selanjutnya disebutRKU adalah rencana kebutuhan modal kerja atauinvestasi petani untuk usaha pertanian dalam satuperiode tertentu yang dilengkapi jadwal pencairan danpengembalian kredit.

6. Petani adalah perorangan warga negara Indonesia yangmengelola usaha di bidang pertanian.

7. Kelompok Tani adalah kumpulanpetani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasarkesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan(sosial, ekonomi, sumber daya, tempat) dan keakrabanuntuk meningkatkan dan mengembangkan usahaanggota.

8. Gabungan Kelompok Tani yang selanjutnya disebutGapoktan adalah kumpulan beberapa kelompok tani yangbergabung dan bekerjasama untuk meningkatkan skalaekonomi dan efisiensi usaha.

Page 9: Pedoman KKPE 2014 AA

4

9. Calon peserta KKP-E adalah petani/peternak/pekebunyang tergabung dalam kelompok tani dan/atau koperasi.

10. Dinas teknis/badan setempat adalah dinas teknis yangmembidangi tanaman pangan, hortikultura, peternakandan/atau perkebunan atau badan yang membidangifungsi penyuluhan.

11. Peserta KKP-E adalah calon peserta KKP-E yangdisetujui oleh Bank Pelaksana sebagai penerima KKP-E.

12. Mitra Usaha adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN),Badan Usaha Milik Swasta dan/atau Badan Usaha MilikDaerah, atau Koperasi yang berbadan hukum danmemiliki usaha di bidang pertanian tanaman pangan,hortikultura, perkebunan, peternakan dan/atau industribahan bakar nabati.

13. Koperasi adalah Koperasi Primer sebagaimana dimaksuddalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 1992 tentangPerkoperasian, yang anggotanya terdiri dari PesertaKKP-E.

14. Penyuluh Pertanian, yang selanjutnya disebut penyuluhadalah petugas yang diberi tugas, tanggung jawab,wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat DinasTeknis setempat untuk mengesahkan RDKK.

15. Kebutuhan indikatif adalah biaya maksimum untuk setiapkomoditas yang didanai KKP-E per satuan luas dan/atauper unit usaha yang ditetapkan oleh Menteri Pertanian.

16. Bank Pelaksana adalah Bank Umum yang ditunjuk danditetapkan oleh Menteri Keuangan untuk menyediakan,menyalurkan, dan menatausahakan KKP-E.

Page 10: Pedoman KKPE 2014 AA

5

17. Alat dan atau mesin pertanian yang selanjutnya disebutalsintan adalah peralatan yang dioepasionalkan denganmotor penggerak maupun tanpa motor penggerak untukkegiatan usaha tanaman pangan, hortikultura,perkebunan dan peternakan termasuk kegiatan panendan pasca panen.

1.3. Tujuana. Memberikan acuan bagi pemangku kepentingan di pusat

dan daerah dalam pelaksanaan penyaluran danpengembalian KKP-E;

b. Mengoptimalkan pemanfaatan dana kredit yangdisediakan oleh perbankan untuk petani/peternak/pekebun yang memerlukan pembiayaan usahanya secaraefektif, efisien dan berkelanjutan;

c. Mendukung peningkatan produksi dalam peningkatanketahanan pangan nasional dan ketahanan energi lainmelalui pengembangan tanaman bahan baku bahan bakarnabati.

1.4. Sasarana. Terlaksananya penyaluran KKP-E kepada petani/peternak

/pekebun dan pengembalian kredit tepat waktu;b. Terpenuhinya modal bagi petani/peternak/pekebun dalam

melaksanakan usaha taninya;c. Meningkatnya penerapan teknologi anjuran bagi petani

/peternak /pekebun yang memanfaatkan kredit.

Page 11: Pedoman KKPE 2014 AA

6

1.5. Landasan Hukuma. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 79 / PMK.05 / 2007

juncto Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48 / PMK.05 /2009 dan jis Peraturan Menteri Keuangan Nomor 198 /PMK.05 / 2010 tentang Perubahan Kedua Atas PeraturanMenteri Keuangan Tentang Kredit Ketahanan Pangan danEnergi, antara lain menetapkan obyek pendanaan, sumberpendanaan, mekanisme pendanaan, persyaratan kredit,suku bunga, subsidi bunga, sanksi dan ketentuanperalihan;

b. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 12/Permentan/OT.140/1/2013 tanggal 22 Januari 2013 TentangPedoman Pelaksanaaan Kredit Ketahanan Pangan danEnergi, antara lain menetapkan pengertian, komoditasyang dibiayai, pesyaratan dan kewajiban penerima KKP-E,persyaratan dan kewajiban mitra usaha, plafon, kebutuhanindikatif, mekanisme pengajuan, penyaluran danpengembalian, pembinaan, monitoring dan evaluasi sertapelaporan.

Page 12: Pedoman KKPE 2014 AA

7

BAB IIKETAHANAN PANGAN DAN KETAHANAN ENERGI

2.1. Ketahanan PanganProgram Ketahanan Pangan Tahun 2010-2014 difokuskanpada 5 (lima) komoditas pangan utama yaitu : padi (beras),jagung, kedelai, tebu (gula) dan daging sapi.Dalam rangka mencukupi kebutuhan bahan pangan utamadalam negeri dan mengurangi ketergantungan impor panganmaka Pemerintah telah mencanangkan program pencapaianswasembada dan swasembada berkelanjutan. Swasembadaberkelanjutan ditargetkan untuk komoditas padi dan jagung,dengan sasaran peningkatan produksi dapat dipertahankanminimal sesuai dengan pemenuhan kebutuhan dalam negeri.Sedangkan pencapaian swasembada yang ditargetkan untukTahun 2014, untuk tiga komoditas pangan utama yaitukedelai, gula dan daging sapi.

Tabel 1 : Sasaran Produksi Komoditas UtamaTahun 2010- 2014.

Komoditas Produksi( Ribu Ton)2010 2011 2012 2013 2014

A.Tanaman Pangan1. Padi 1)2. Jagung 2)3. Kedelai 2)

B. PerkebunanTebu (gula) 3)

C. C. PeternakanDaging Sapi

66.68019.8001.300

2.996

412

68.80022.0001.560

3.867

439

71.46524.0001.900

4.396

471

73.03826.0002.250

4.934

506

78.78029.0002.700

5.700

546Sumber : Renstra 2010-2014 Kementerian Pertanian1). .Gabah Kering Giling (GKG); 2). Pipilan Kering (PK); 3). Hablur.

Page 13: Pedoman KKPE 2014 AA

8

Di samping lima komoditas pangan utama tersebut di atas,juga dikembangkan 34 komoditas unggulan nasional baikkomoditas pangan dan non pangan.Untuk mencapai sasaran produksi tahun 2010-2014 yang telahditetapkan diperlukan upaya-upaya sebagai berikut :

A. Sub Sektor Tanaman PanganUpaya pencapaian swasembada dan swasembadaberkelanjutan tanaman pangan ditempuh melalui :1. Peningkatan produktivitas hasil dengan meningkatkan

mutu intensifikasi, penerapan teknologi unggul tepatguna dan spesifik lokasi, penggunaan benih varietasunggul bermutu, penerapan pupuk berimbang danorganik;

2. Perluasan areal tanam melalui upaya khusus denganpeningkatan intensitas tanaman, tumpang sari, cetaksawah baru, optimalisasi pemanfaatan Jaringan IrigasiTingkat Usaha Tani (JITUT), Jaringan Irigasi Desa(JIDES), Tata Air Mikro (TAM) serta pompa, sumur danembung;

3. Pengamanan produksi melalui : PengendalianOrganisme Pengganggu Tanaman (OPT), PenangananPanen dan Pasca Panen, serta Pemanfaatan Alsintanmelalui pola UPJA;

4. Program peningkatan kesejahteraan petani melaluipeningkatan kemampuan kelembagaan kelompok tanidan Gabungan Kelompoktani (Gapoktan), manajemenusaha tani, kemampuan penangkar benih, penerapanSekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman danSumberdaya Terpadu (SLPTT) dan Magang Sekolah

Page 14: Pedoman KKPE 2014 AA

9

Lapang Pelatihan Pendidikan Pertanian danKewirausahaan;

5. Dukungan pembiayaan melalui : Bantuan Sosial,Lembaga Mandiri Mengakar di Masyarakat (LM3),Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM),Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)dan optimalisasi pemanfaatan Kredit Ketahanan Pangandan Energi (KKP-E).

B. Sub Sektor HortikulturaPengembangan hortikultura tidak hanya berfokus produksisaja tetapi juga terkait peningkatan mutu, keamanan pangandan lingkungan. Upaya peningkatan produksi dan mutumelalui :1. Pengembangan dan pengutuhan kawasan , baik melalui

perluasan areal, peningkatan produktivitas dan mutu;2. Penyediaan (bantuan) benih hortikultura bermutu

varietas unggul;3. Penerapan budidaya yang baik (Good Agriculture

Practices);4. Revitalisasi sistem pengendalian Organisme

Pengganggu Tanaman (OPT), penyakit hewan karantinadan peningkatan keamanan pangan;

5. Peningkatan dan pemberdayaan kelembagaan petanimelalui Gapoktan, asosiasi, koperasi atau usaha lainberbadan hukum;

6. Penyediaan sarana produksi dan dukungan infrastrukturguna mendukung pengembangan agribisnis;

7. Penguatan kelembagaan ekonomi petani melaluiPMUK, LM3 dan Sekolah Lapangan Hortikultura;

Page 15: Pedoman KKPE 2014 AA

10

8. Peningkatan fasilitasi investasi hortikultura melaluipeningkatan koodinasi, kerjasama dan promosi;

9. Pemasyarakatan produk hortikultura dari tingkatpengelola produksi hingga ke pusat promosi;

10. Optimalisasi pemanfaatan KKP-E.

C. Sub Sektor Perkebunan Khusus Tebu (Gula)Upaya pencapaian swasembada gula melalui :

1. Pelaksanaan bongkar ratoon dan rawat ratoon dalamupaya peningkatan produktivitas;

2. Perluasan kebun bibit;3. Perluasan areal pertanaman tebu utamanya ke luar

Jawa khususnya lahan kering;4. Penyediaan air melalui penyiapan embung-embung dan

sumber-sumber air serta pompanisasi;5. Penerapan pupuk berimbang dan pupuk organik;6. Peningkatan/pemanfaatan idle capacity pabrik gula

untuk mengolah raw sugar;7. Pengaturan tata niaga gula;8. Menyediakan tenaga pendamping di lokasi budidaya

tebu.9. Dukungan pembiayaan melalui : Penguatan Modal

Usaha Kelompok (PMUK), dan OptimalisasiPemanfaatan KKP-E;

D.Sub Sektor PeternakanUpaya percepatan swasembada daging sapi dan kerbaumelalui :1. Peningkatan produksi daging sapi, unggas dan

ketersediaan susu dalam negeri;2. Peningkatan ketersediaan pakan dan bibit sapi;

Page 16: Pedoman KKPE 2014 AA

11

3. Peningkatan mutu bibit ternak sapi potong dan sapiperah ditempuh dengan pengembangan mutu genetikdengan pendekatan bioteknologi, inseminasi buatan danatau embrio transfer;

4. Peningkatan populasi dan optimalisasi produksi ternakruminansia melalui penerapan Good Farming Practices(GFP);

5. Pengembangan pakan sapi potong melalui perbaikanpadang penggembalaan dan pemanfaatan hasilsamping pertanian serta hasil samping industri pertanianmaupun pengembangan industri pakan ternak.

6. Pengendalian gangguan reproduksi dan penyakithewan menular melalui pemantauan terhadapkesehatan ternak khususnya kesehatan reproduksinya,serta penanganan kesehatan hewan mulai dari pedethingga ternak melahirkan.

7. Peningkatan mutu daging sapi potong denganmelengkapai sarana pendukung Rumah Potong Hewan(RPH) dengan melengkapi sarana pendukungnya dalamupaya penyediaan Aman Sehat Utuh Dan Halal (ASUH).

8. Pencegahan pemotongan sapi betina produktif.9. Optimalisasi pemanfaatan Penguatan Modal Usaha

Kelompok (PMUK), Lembaga Mandiri Mengakar diMasyarakat (LM3), Sarjana Membangun Desa(SMD)/Pemuda Membangun Desa (PMD), Kredit UsahaPembibitan Sapi (KUPS) dan Kredit Ketahanan Pangandan Energi (KKP-E).

Page 17: Pedoman KKPE 2014 AA

12

2.2. Ketahanan EnergiKebijakan energi nasional ditujukan untuk menjaminkeamanan pasokan energi dalam negeri dan mendukungpembangunan yang berkelanjutan. Oleh karena itu programketahanan energi diarahkan untuk mengurangiketergantungan sumber energi bahan bakar minyak yang takterbarukan. Untuk itu Pemerintah mendorong penggunaansumber energi dari bahan bakar nabati (biofuel) yangterbarukan yang antara lain komoditas ubi kayu, jagung dantetes tebu untuk dijadikan bioetanol.

Untuk menggerakkan pemanfaatan komoditas ubi kayu,jagung dan tetes tebu sebagai bahan bakar nabati makadiperlukan langkah-langkah dan upaya antara lain :(1) mendorong penyediaan tanaman biofuel termasuk benihdan bibitnya, (2) melakukan penyuluhan pengembanganbiofuel, (3) memanfaatkan lahan terlantar, dan (4) melakukansosialisasi pemanfaatan biofuel.

Komoditas ubi kayu dan tebu dapat secara bersama-samadapat digunakan untuk mendukung ketahanan pangannasional dan ketahanan energi. Pengembangan komoditasubi kayu dan tebu dapat digunakan sebagai bahan bakuenergi nabati (biofuel).

Produksi ubi kayu di beberapa daerah sudah dikembangkansebagai bahan baku pabrik yang menghasilkan ethanol. Padasaat sekarang terdapat sekitar 85 pabrik yang tersebar di 12propinsi yaitu : Lampung, Sumatera Barat, Jawa Barat, JawaTengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara,Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan,

Page 18: Pedoman KKPE 2014 AA

13

Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Timur. Sasaran produksiubi kayu Tahun 2014 sebanyak 27.600.000 ton.

Untuk komoditas tebu diprioritaskan untuk swasembada gula,baru kemudian untuk mendukung ketahanan energi.Diharapkan melalui optimalisasi pemanfaatan KKP-Ekhususnya ubi kayu dan tebu dapat mendukung ketahananenergi nasional.

Page 19: Pedoman KKPE 2014 AA

14

BAB IIIBANK PELAKSANA

KREDIT KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI

3.1. Bank PelaksanaBank Pelaksana KKP-E meliputi 22 Bank yaitu 8 (delapan)Bank Umum : Bank BRI, Mandiri, BNI, Bukopin, CIMB Niaga,Agroniaga, BCA, dan BII serta 14 (empat belas) BankPembangunan Daerah (BPD) yaitu : BPD Sumatera Utara,Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, JawaTengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan,Kalimantan Selatan, Papua , Riau, Nusa Tenggara Barat danJambi.

3.2. Plafon KKP-EPlafon KKP-E secara nasional sebesar Rp. 9,650 trilyun yangmeliputi untuk sub sektor tanaman pangan : Rp. 2,284 trilyun,hortikultura: Rp. 737,530 milyar, perkebunan Rp. 3,384trilyun, peternakan : Rp. 2,931 trilyun dan pengadaan pangan:Rp. 312,980 milyar. Alokasi plafon KKP-E per sub sektor perwilayah (propinsi) secara rinci terdapat pada Lampiran 1 danRencana Tahunan Penyaluran (RTP) per bank terdapat padalampiran 2.

Alokasi tersebut sifatnya fleksibel dan dinamis yaitu dapatbergerak antar propinsi, tergantung kebutuhan dan propinsiyang bersangkutan pada Bank Pelaksana yang sama.

Page 20: Pedoman KKPE 2014 AA

15

3.3. Suku bungaBesarnya tingkat bunga kredit bank, tingkat bunga kepadapeserta KKP-E, dan subsidi bunga adalah sebagai padaTabel 2 berikut.

Tabel 2. Tingkat Bunga Bank, Tingkat Bunga Peserta KKP-Edan Subsidi Bunga

No Uraian

TingkatBungaBank

TingkatBungakepadaPeserta

SubsidiBunga

1. KKP-E Tebu 12,0 % 7,5 % 4.,5 %2. KKP-E Lainnya 13,0 % 5,5 % 7,5 %

Keterangan : Ketentuan tingkat bunga tersebut i berlaku periode tanggal

1 Oktober 2013 s.d 31 Maret 2014 (ditinjau setiap 6 bulan). Tingkat bunga diterima bank LPS+6% (KKP-E Non Tebu) dan

LPS +5% (KKP-E Tebu). Suku bunga LPS Okt 2013-Maret 2014 : 7 %.

3.4. Sumber Dana dan Risiko Kredita. Sumber dana KKP-E berasal dari Bank Pelaksana;b. Risiko KKP-E ditanggung sepenuhnya oleh Bank

Pelaksana;c. Peran Pemerintah antara lain menyediakan subsidi suku

bunga dan risk sharing antara lain untuk komoditas padi,jagung dan kedelai.

d. Keputusan akhir kredit ada pada Bank mengingat risikokredit sepenuhnya ditanggung Bank.

Page 21: Pedoman KKPE 2014 AA

16

BAB IVKETENTUAN POKOK KKP-E

4.1. Usaha dan Komoditas Yang Dibiayai KKP-E.

KKP-E digunakan untuk :a. Petani, dalam rangka pengembangan tanaman padi,

jagung, kedelai, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacanghijau, koro , sorgum dan/atau perbenihan (padi, jagungdan/atau kedelai);

b. Petani, dalam rangka pengembangan tanaman bawangmerah, cabai, kentang, bawang putih, tomat, buncis, sawi,kubis, jmaur tiram, jahe, kunyit, kencur, temulawak,pisang, salak, nenas, buah naga, melon, semangka,pepaya, strawberi, pemeliharaan manggis, mangga,durian, jeruk, apel dan/atau melinjo;

c. Petani, dalam rangka pengembangan perkebunan :budiaday tebu, pemeliharaan teh, kopi arabika, kopirobusta lada dan atau pala;

d. Peternak, dalam rangka pengembangan peternakan : sapipotong, sapi perah, kerbau, kambing/domba, ayam ras,ayam buras, itik, burung puyuh , kelinci dan atau babi;

e. Kelompok tani, gabungan kelompok tani dan koperasi,dalam rangka pengadaan gabah, jagung dan kedelai;

f. Kelompoktani, dalam rangka pengadaan/peremajaan alatdan mesin untuk mendukung usaha tanaman pangan,hortikultura, perkebunan dan peternakan meliputi meliputitraktor, power threser, tracer (alat tebang), corn sheller,pompa air, dryer, vacuum fryer, chopper, mesin tetas,pendingin susu, biodigester, mesin pembibitan(seedler),alat tanam biji-bijian (seeder), mesin panen

Page 22: Pedoman KKPE 2014 AA

17

(paddy mower, reaper, combine harvester), mesinpenggilingan padi (rice miling unit), mesin pengupaskacang tanah (peanut shell), mesin penyawut singkong,juicer, mesin pengolah biji jarak, mesin pengolah pakan(mixer, penepung, pelet) dan atau kepras tebu.

4.2. Petani, Kelompoktani dan Koperasi Penerima KKP-E :

a. A. Persyaratan Petani penerima KKP-E, sebagai berikut :1. Petani/peternak/pekebun mempunyai identitas diri.2. Petani/peternak/pekebun dapat secara individu dan atau

menjadi anggota Kelompok Tani.3. Menggarap sendiri lahannya (petani pemilik penggarap)

atau menggarap lahan orang lain (petani penggarap).4. Apabila menggarap lahan orang lain diperlukan surat

kuasa/ keterangan dari pemilik lahan yang diketahui olehKepala Desa.

5. Luas lahan petani yang dibiayai maksimum 4 (empat) Hadan tidak melebihi plafon kredit Rp. 100 juta per petani/peternak/ pekebun.

6. Bagi petani/peternak/pekebun yang mengajukan plafonkredit lebih dari Rp. 50 juta harus memiliki Nomor PokokWajib Pajak (NPWP) dan persyaratan lain sesuaiketentuan Bank Pelaksana.

7. Petani peserta paling kurang berumur 21 (dua puluhsatu) tahun atau sudah menikah.

8. Bersedia mengikuti petunjuk Dinas Teknis/Badan yangmembidangi fungsi penyuluhan atau Penyuluh Pertaniandan mematuhi ketentuan-ketentuan sebagai pesertaKKP-E.

Page 23: Pedoman KKPE 2014 AA

18

B. Persyaratan Kelompok Tani Penerima KKP-E, sebagaiberikut :1. Kegiatan usaha kelompok dapat dilakukan secara

mandiri dan atau bekerjasama dengan mitra usaha.Apabila kelompoktani bekerjasama dengan mitra usahaagar membuat kesepatan secara tertulis dalam bentukperjanjian kerjasama antara pihak-pihak yang bermitra;

2. Kelompok tani telah terdaftar pada Balai PenyuluhanPertanian/ Dinas Teknis terkait/Badan setempat;

3. Mempunyai anggota yang melaksanakan budidayakomoditas yang dapat dibiayai KKP-E;

4. Mempunyai organisasi dengan pengurus yang aktif,paling kurang ketua, sekretaris dan bendahara;

5. Mempunyai aturan kelompok yang disepakati olehseluruh anggota.

C. Persyaratan Koperasi penerima KKP-E, sebagai berikut :1. Berbadan hukum;2. Memiliki pengurus yang aktif;3. Memenuhi persyaratan dari Bank Pelaksana;4. Memiliki anggota yang terdiri dari petani; dan5. Memiliki bidang usaha di sektor pertanian.

4.3 Kewajiban Petani, Kelompoktani dan Koperasi PenerimaKKP-E:A. Kewajiban Petani Penerima KKP-E :

1. Petani/peternak/pekebun yang mengajukan kreditsecara individu perlu menyusun Rencana KegiatanUsaha (RKU);

2. Sebagai anggota kelompok tani, wajib menghadirimusyawarah kelompok tani dalam penyusunan RDKK;

Page 24: Pedoman KKPE 2014 AA

19

3. Mengajukan kebutuhan kreditdalam musyawarahkelompok Tani;

4. Menandatangani RDKK sekaligus sebagai pemohonkebutuhan KKP-E;

5. Menandatangani daftar penerimaan kredit daripengurus Kelompok Tani;

6. Memanfaatkan KKP-E sesuai peruntukan denganmenerapkan anjuran teknologi budidaya dari DinasTeknis;

7. Membayar kewajiban pengembalian KKP-E sesuaijadwal.

B. Kewajiban Kelompok Tani Penerima KKP-E sebagaiberikut:1. Menyediakan formulir RDKK;2. Menyeleksi petani anggotanya calon penerima KKP-E;3. Menyusun RDKK bersama anggotanya dibantu oleh

petugas pertanian dan disahkan oleh pejabat yangdiberi kuasa oleh Dinas Teknis/Badan yangmembidangi penyuluhan pertanian setempat atauPenyuluh Pertanian;

4. Permohonan KKP-E yang dilakukan secara mandiri,RDKK yang sudah disahkan, langsung diajukan kreditkepada Bank Pelaksana berdasarkan kuasa darianggota kelompok;

5. Bagi kelompoktani yang mengajukan kredit langsung keBank, kelompok tani menandatangani akad kreditdengan Bank Pelaksana;

6. Menerima dan menyalurkan kredit kepada anggotakelompok;

Page 25: Pedoman KKPE 2014 AA

20

7. Melaksanakan administrasi kredit sesuai ketentuanyang berlaku;

8. Mengawasi penggunaan kredit oleh anggota kelompok;9. Melakukan penagihan kepada anggota kelompok dan

menyetorkan pengembalian sesuai jadwal yangditetapkan, serta bertanggung jawab penuh ataspelunasan kredit petani kepada Bank Pelaksana.

C. Kewajiban Koperasi Penerima KKP-E sebagai berikut :1. Menyeleksi kelompok tani anggota koperasi sebagai

calon peserta KKP-E;2. Memeriksa kebenaran RDKK yang diajukan oleh

kelompok tani;3. Menyusun dan menandatangani rekapitulasi RDKK

berdasarkan RDKK yang diajukan Kelompok Tani;4. Pengurus koperasi mengajukan permohonan KKP-E

langsung kepada Bank Pelaksana dan dilampirirekapitulasi RDKK yang telah disahkan pejabat yangdiberi kuasa oleh Dinas Teknis/Badansetempat/Penyuluh Pertanian;

5. Menandatangani akad kredit dengan Bank Pelaksana;6. Menerima dan menyalurkan KKP-E dari Bank

Pelaksana kepada anggotanya melalui kelompok tani;7. Melaksanakan administrasi kredit sesuai pedoman dan

peraturan yang ditetapkan oleh Bank Pelaksana;8. Mengawasi penggunaan kredit petani /kelompoktani

anggotanya;9. Melakukan penagihan kepada kelompok tani dan

menyetorkan pengembalian sesuai jadwal yangditetapkan, serta bertanggung jawab penuh ataspelunasan kredit petani kepada Bank Pelaksana;

Page 26: Pedoman KKPE 2014 AA

21

10.Memberikan bukti pelunasan kredit dari Bank kepadaKelompok Tani;

11.Dalam hal koperasi sebagai penerima kreditpengadaan pangan, koperasi mengajukan danmenandatangani akad kredit dengan Bank Pelaksanadan mengembalikan kredit sesuai jadwal.

4.4 Mitra Usaha Dalam Pelaksanaan KKP-E

A. Persyaratan Mitra Usaha :1. Berbadan hukum dan memiliki usaha terkait dengan

bidang tanaman pangan, hortikultura, peternakan,perkebunan, dan atau di bidang pengolahan energilain;

2. Bermitra dengan petani/kelompoktani/Gapoktan danatau koperasi. Jika mitra usahanya koperasi harusbermitra dengan petani/ kelompoktani/ Gapoktan;

3. Bertindak sebagai penjamin pasar dan atau penjaminkredit (avalis) sesuai kesepakatan antara petani/kelompok tani/ Gapoktan dan atau koperasi,kesepakatan antara petani/ kelompoktani/ Gapoktandengan mitra usaha dibuat secara tertulis dalambentuk perjanjian kerjasama sesuai kesepakatanpihak-pihak bermitra.

B. Kewajiban Mitra Usaha :1. Membantu Kelompok Tani menyusun rencana usaha

yang dituangkan dalam RDKK.2. Menandatangani RDKK yang disusun oleh kelompok

tani.

Page 27: Pedoman KKPE 2014 AA

22

3. Mendorong Kelompok Tani untuk melaksanakankegiatan produksi dengan menerapkan teknologianjuran.

4. Membina kelompok tani/Gapoktan dan atau koperasi diwilayah kerjanya guna mengoptimalkan pemanfaatankredit secara tepat.

5. Mengawasi atas penggunaan dan pengembalianKKP-E.

6. Menampung dan atau mengolah hasil produksi darikelompok tani/Gapoktan/koperasi.

7. Menjamin pemasaran hasil produksi dan ataumenjamin pengembalian kredit kelompoktani/Gapoktan dan atau koperasi apabila mitra usahasebagai avalis.

8. Melakukan koordinasi dengan Dinas Teknis terkaitsetempat.

9. Membuat dan menandatangani perjanjian kerjasamaantara kelompok tani/gapoktan dan atau koperasi.

4.5. Kebutuhan Indikatif

1. Besarnya KKP-E maksimal untuk komoditas tanamanpangan per ha, yaitu padi sawah irigasi Rp. 10,187 juta,padi gogo rancah/ladang Rp.12,660 juta, padi hibrida Rp.10,750 juta, Padi pasang surut/lebak Rp. 8,000 juta,jagung Rp8,815 juta, kedelai Rp. 7,660 juta,sorgumRp.9,547 juta, ubi kayu Rp. 7,462 juta dan ubi jalar Rp.10,370 juta, kacang tanah Rp. 9,137 juta, kacang hijau Rp.6,510 juta, koro Rp. 7,340 juta per Ha, perbenihan padiRp11,425 juta, padi hibrida Rp28,730 juta, jagung Rp.10,225 juta dan kedelai Rp. 8,495 juta.

Page 28: Pedoman KKPE 2014 AA

23

2. Besarnya KKP-E maksimal untuk komoditas hortikulturaper ha, yaitu cabai Rp. 60,850 juta,bawang merah Rp.53,950 juta, kentang Rp. 53,850 juta, bawang putih Rp.43,900 juta, tomat Rp42,975 juta, sawi Rp. 22,550 juta,buncis Rp. 81,350 juta, kubis Rp. 22,550 juta, jamur tiramRp. 51,250 juta, Jahe Rp. 57,550 juta, kencur Rp. 52,400juta, kunyit Rp46,220 juta,, temulawak p. 47,250 juta,pisang Rp. 19,650 juta, nenas Rp. 39,950 juta, buah nagaRp. 99,879 juta, melon Rp. 54,889 juta, semangka Rp.32,273 juta, pepaya Rp. 20,650 juta, salak Rp. 51,225 juta,strawberi Rp. 100,000 juta, pemeliharaan durian Rp.36,518 juta, mangga Rp. 23,945 juta, manggis Rp. 29,125juta, jeruk Rp. 76,250 juta, apel Rp. 63,412 juta danmelinjo Rp. 41,925 per ha.

3. Besarnya KKP-E maksimal untuk pengembanganperkebunan per Ha yaitu budidaya tebu per ha Rp. 25,300juta, pemeliharaan teh Rp. 10,314 juta, kopi robusta Rp.22,804 juta, kopi arabika Rp. 26,702 juta dan, lada Rp.16,264 juta dan pala Rp. 11,540 juta per ha.

4. Besarnya KKP-E maksimal untuk pengembanganpeternakan, yaitu ayam buras Rp. 100 juta, ayam raspetelur Rp. 100 juta, ayam ras pedaging Rp. 100 juta, ItikRp. 100 juta, burung puyuh Rp. 100 juta, kelinci Rp. 100juta, sapi potong dan sapi perah Rp. 100 juta, budidayadan pembesaran sapi potong/sapi perah Rp. 100 juta,penggemukan sapi perah jantan/sapi potong Rp. 100 juta,kambing/domba Rp. 100 juta, kerbau Rp. 100 juta, danbabi Rp. 100 juta per satuan unit usaha.

Page 29: Pedoman KKPE 2014 AA

24

5. Besarnya KKP-E untuk kelompok tani, gabungan kelompoktani dan koperasi dalam rangka pengadaan pangan(gabah, jagung dan kedelai) setinggi-tingginya Rp. 500juta.

6. Besarnya KKP-E untuk kelompoktani dalam rangkapengadaan/peremajaan alat dan mesin untuk mendukungusaha tanaman pangan, hortikultura, peternakan danperkebunan setinggi-tingginya Rp. 500 juta.

Secara rinci kebutuhan indikatif kredit masing-masing komoditasbutir 4.5. huruf 1 s/d 4 terdapat pada lampiran 3.

Page 30: Pedoman KKPE 2014 AA

25

BAB VMEKANISME PENCAIRAN DAN PENGEMBALIAN KKP-E

Prosedur pencairan dan pengembalian KKP-E sebagai berikut :Prosedur awal pengajuan permohonan KKP-E sama untuk semuakegiatan usaha, baik dilaksanakan oleh petani/ peternak/ pekebunsecara individu, kelompoktani secara mandiri, atau yangbekerjasama dengan mitra usaha baik oleh petani / peternak/pekebun, kelompoktani/ koperasi yang membutuhkan pembiayaanKKP-E.

Bagi petani secara individu wajib melakukan penyusunanRencana Kebutuhan Usaha (RKU). Sedangkan bagi kelompoktani/Gapoktan wajib menyusun Rencana Definitif KebutuhanKelompok (RDKK) sebagai dasar perencanaan kebutuhan KKP-E,dengan memperhatikan kebutuhan indikatif yang telah ditetapkan.

Contoh blanko RDKK dan RKU petani tercantum pada lampiran 4s/d 9.

5.1 Kegiatan usaha dilaksanakan secara mandiri1. Permohonan KKP-E yang dilakukan secara mandiri oleh

petani/peternak/pekebun secara individu ataukelompoktani, dapat langsung diajukan kepada BankPelaksana dengan dilampiri RKU/ RDKK yang telahditandatangani petani/ peternak/ pekebun/ kelompok tanidan disahkan oleh pejabat yang diberi wewenang dariDinas Teknis/Badan setempat atau Penyuluh Pertanian.

Page 31: Pedoman KKPE 2014 AA

26

2. Permohonan kredit diteliti oleh Bank Pelaksana danapabila memenuhi syarat, maka petani/peternak/ pekebun/Kelompoktani melakukan akad kredit dengan BankPelaksana.

3. Bank Pelaksana merealisasikan KKP-E pada waktu danjumlah sesuai kebutuhan kepada petani/peternak/ pekebunatau Kelompoktani/Koperasi.

4. Kelompok Tani/koperasi meneruskan KKP-E pada waktudan jumlah sesuai kebutuhan kepada petani/anggotaKelompoktani.

5. Petani/ Kelompoktani harus mengembalikan kewajibanKKP-E kepada Bank Pelaksana sesuai dengan jadwal,tanpa harus menunggu saat jatuh tempo.

5.2. Kegiatan usaha melalui koperasi1. Permohonan KKP-E yang diajukan melalui Koperasi

disampaikan kepada Bank Pelaksana dilampiri denganRekapitulasi RDKK dan RDKK yang telah ditandatanganiKelompoktani dan telah disahkan oleh pejabat yang diberiwewenang Dinas Teknis/Badan setempat atau PenyuluhPertanian;

2. Pengurus koperasi menandatangani akad kredit denganBank Pelaksana;

3. Bank Pelaksana merealisasikan KKP-E pada waktu danjumlah sesuai kebutuhan kepada koperasi untukditeruskan kepada kelompok tani anggotanya;

4. Kelompok Tani meneruskan KKP-E pada waktu danjumlah sesuai kebutuhan kepada Petani/anggotaKelompok Tani;

Page 32: Pedoman KKPE 2014 AA

27

5. Petani/Kelompok Tani harus mengembalikan kewajibanKKP-E melalui koperasi kepada Bank Pelaksana sesuaidengan jadwal, tanpa harus menunggu saat jatuh tempo.

Gambar 1. Prosedur Penyaluran KKP-E kepada petani/peternak/ pekebun secara individu atau Kelompoktani/ Koperasi secara langsung ke Bank.

Keterangan :1. Petani/peternak/pekebun yang langsung mengajukan kredit

secara individu menyusun Rencana Kebutuhan Usaha(RKU) dan bagi kelompok Tani menyusun menyusun RDKK(Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) dibantu olehPetugas Dinas Teknis /Badan setempat atau PenyuluhPertanian;

DinasTeknis/Badan

Terkait

Bank Pelaksana

KelompokTani/Koperasi

Petani/peternak/pekebun

3 5Koordinasi

3/ 64

5123 5

Pembinaan

57

7

Page 33: Pedoman KKPE 2014 AA

28

2.Pejabat Dinas Teknis/Badan setempat atau PenyuluhPertanian mensahkan RKU atau RDKK;

3.Rencana Kebutuhan Usaha (RKU) petani/peternak/pekebunan dan atau RDKK yang sudah disahkan diajukanlangsung ke Bank Pelaksana;

4. Bank pelaksana meneliti kelengkapan dokumen usulankredit, dan apabila dinilai layak dan memenuhi syarat,kemudian petani/peternak menandatangani akad kreditdengan cabang Bank Pelaksana dan menyalurkan kredit kepetani/peternak.

5. Jika petani mengajukan kredit melalui Kelompok Tani makaRDKK diajukan ke bank pelaksana, jika memenuhi syaratkelompok tani menandatangi akad kredit dan KKP-E akandisalurkan kepada petani anggota kelompok.

6. Petani/ peternak/ pekebun yang secara individu langsungmengembalikan kredit kepada Bank pelaksana sesuaijadwal, dan bila melalui kelompoktani anggotamengembalikan kepada kelompoktani;

7. Kelompok tani mengembalikan KKP-E langsung kepadaBank Pelaksana sesuai jadwal yang disepakati dalam akadkredit.

5.3. Kegiatan usaha bekerjasama dengan Mitra Usaha1. Kegiatan usaha yang dilaksanakan bekerjasama dengan

mitra usaha baik petani, kelompok tani dan atau koperasi,maka Rencana Kebutuhan Usaha Petani (RKU)/RDKK yangtelah disusun oleh kelompoktani, disahkan oleh pejabatyang diberi kuasa oleh Dinas Teknis/Badansetempat/Penyuluh Pertanian dan Mitra Usaha diajukankepada Bank Pelaksana.

Page 34: Pedoman KKPE 2014 AA

29

2. Kelompok tani dan atau koperasi menandatangani akadkredit.

3. Bank Pelaksana merealisasikan KKP-E pada waktu danjumlah sesuai kebutuhan kepada petani/kelompok tani danatau koperasi untuk diteruskan kepada petani anggotakelompok tani atau anggota koperasi.

4. Dalam hal mitra usaha sebagai avalis kredit, pengelolaankredit diatur sesuai kesepakatan pihak-pihak yang bermitrayang dituangkan pada perjanjian kerjasama.

Gambar 2. Prosedur Penyaluran KKP-E oleh petani/kelompoktani/koperasi yang bekerjasama denganMitra Usaha.

Keterangan :1. Petani menyusun Rencana Kebutuhan Usaha dan Kelompok

Tani menyusun Rencana Definitif Kebutuhan KelompokRDKK dibantu oleh Petugas Dinas Teknis setempat/Badanatau Penyuluh Pertanian.

Petani/KelompokTani/Koperasi

3 4

1

7/8Koordinasi

2

2DinasTeknis/Badan

6

5

2

Mitra Usaha(Perusahaan/Koperasi)

Koordinasi

Koordinasi

Bank Pelaksana

Page 35: Pedoman KKPE 2014 AA

30

2. Pejabat yang diberi kuasa Dinas Teknis/Badan setempat/Penyuluh Pertanian terkait mensahkan RKU atau RDKK yangdiketahui oleh Mitra Usaha.

3. RDKK yang sudah disahkan diajukan langsung ke BankPelaksana.

4. Bank pelaksana meneliti kelengkapan dokumen RKU/RDKK,dan apabila dinilai layak kemudian bank menandatanganiakad kredit dengan petani/kelompok tani, selanjutnyamenyalurkan KKP-E kepada Kelompok Tani.

5. Dalam hal petani/kelompoktani/koperasi bekerjasama denganMitra Usaha (Perusahaan BUMN, BUMD, Koperasi, Swastalain yang memiliki usaha bidang pertanian), maka mitra usahadapat bertindak sebagai penjamin pasar atau kredit (avalis)sesuai perjanjian pihak yang bermitra.

6. Jika mitra usaha sebagai avalis sebagian pengelolaan kreditsesuai perjanjian dapat dikuasakan kepada mitra usaha. Bagimitra usaha berbentuk koperasi maka koperasi bertindaksebagai penjamin pasar atau kredit (avalis) terhadapanggotanya.

7. Mitra usaha menjamin pemasaran hasil produksi petani/kelompoktani/koperasi dan membantu kelancaranpengembalian kreditnya yang berkoordinasi dengan BankPelaksana.

8. Petani/kelompoktani/koperasi mengembalikan KKP-Elangsung kepada Bank pelaksana sesuai jadwal yangdisepakati dalam akad kredit.

Page 36: Pedoman KKPE 2014 AA

31

BAB VIPEMBINAAN, MONITORING DAN EVALUASI SERTA

PELAPORAN

Dalam upaya pelaksanaan KKP-E di tingkat lapangan, agarpenyaluran, pemanfaatan dan pengembaliannya berjalan lancar,sesuai ketentuan yang berlaku dan dapat memberikan manfaatbagi petani/peternak maka diperlukan adanya kegiatanpembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan secara rutin.

6.1. Pembinaan1. Pembinaan dalam pelaksanaan KKP-E di tingkat pusat

dilakukan oleh Kementerian Pertanian c.q. DirektoratPembiayaan Pertanian Ditjen Prasarana dan SaranaPertanian, Direktorat Teknis terkait, KementerianKeuangan dan Bank Pelaksana KKP-E. SedangkanPembinaan di tingkat propinsi dan kabupaten/kotadilakukan Dinas Teknis/Badan berkoordinasi denganinstansi tekait lainnya dan Cabang Bank Pelaksanasetempat.

2. Tugas Dinas Teknis/Badan dalam pembinaan diarahkan :a) Menginventarisir petani/peternak/pekebun dan

kelompoktani (CPCL) yang layak usahanya untukdibiayai KKP-E;

b) Membimbing petani/peternak/pekebun, dankelompoktani dalam penyusunan rencana kebutuhanusaha atau RDKK;

Page 37: Pedoman KKPE 2014 AA

32

c) Melakukan sosialisasi sumber pembiayaan pertaniankepada petani/peternak/pekebun dan penyuluhpertanian di tingkat lapangan;

d) Melakukan intermediasi akses pembiayaan ke Bankpelaksana setempat;

e) Memfasilitasi mencarikan penjamin pasar hasil produksiatau penjamin kredit;

f) Membimbing, mendampingi dan mengawalpetani/peternak/pekebun dan kelompoktani dalampemanfaatan KKP-E secara optimal, sehingga mau danmampu menerapkan teknologi anjuran gunameningkatkan mutu intensifikasinya;

g) Memberikan pemahaman kepada petani/peternak/pekebun dan kelompoktani bahwa kredit yang diterimawajib dikembalikan sesuai jadwal.

6.2. Monitoring dan Evaluasi1. Monitoring secara terencana dan teratur mulai dari aspek

rencana penyaluran, perkembangan penyaluran, kelompoksasaran dan pengembalian KKP-E dilakukan secaraperiodik berjenjang dari tingkat kabupaten/kota, propinsidan pusat;

2. Monitoring di tingkat pusat dilakukan oleh Tim Monitoringdan Evaluasi KKP-E (Tim Monev KKP-E), dan di tingkatpropinsi serta kabupaten/kota dilakukan Tim Teknispropinsi/kabupaten/kota yang dibentuk beraggotakaninstansi terkait dan Cabang Bank Pelaksana setempat;

3. Monitoring dan evaluasi diarahkan pada pelaksanaanKKP-E secara menyeluruh mulai dari (a) pemahamanterhadap Peraturan dan pedoman Teknis, (b) pelaksanaanCPCL petani yang membutuhkan kredit, (c) mekanisme

Page 38: Pedoman KKPE 2014 AA

33

pengajuan, penyaluran dan pengembalian KKP-E, (d)pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait danCabang Bank pelaksana , (e) melakukan identifikasi danupaya pemecahan permasalahan dilapangan, (f)mengevaluasi dan merumuskan saran penyempurnaanskema KKP-E dan (g) menyampaikan laporan secaraberkala sesuai tugas dan tanggung jawabmya.

6.3. Pelaporan1. Bank Pelaksana wajib menyusun dan menyampaikan

laporan bulanan kepada Direktorat Pembiayaan Pertanian,Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana PertanianKementerian Pertanian paling lambat tanggal 25 bulanberikutnya secara rutin.

2. Cabang Bank Pelaksana KKP-E wajib menyampaikanlaporan bulanan perkembangan penyaluran danpengembalian KKP-E yang dikelolanya kepada DinasTeknis (Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perkebunan,Peternakan) setempat selambat-lambatnya tanggal 10bulan berikutnya.

3. Dinas Teknis (Tanaman Pangan dan Hortikultura,Perkebunan, Peternakan) menyampaikan laporanpenyaluran dan pengembalian KKP-E kepada DirektoratPembiayaan Pertanian, Direktorat Jenderal Prasarana danSarana Pertanian, Kementerian Pertanian.

Contoh blanko pelaporan KKP-E terdapat pada lampiran 10.

Page 39: Pedoman KKPE 2014 AA

34

6.4. Indikator Keberhasilan

1. Plafon/Rencana Tahunan Penyaluran KKP-E yang telahdisediakan Bank Pelaksana dapat disalurkan kepadapetani/peternak/pekebun, Kelompoktani atau koperasi.

2. Petani/peternak/pekebun mendapatkan modal usahadengan suku bunga yang disubsidi oleh pemerintah.

3. Peningkatan penerapan teknologi anjuran dan berdampakpada peningkatan hasil diatas rata-rata.

Page 40: Pedoman KKPE 2014 AA

35

BAB VIIPENUTUP

Pedoman Teknis Skema Kredit Ketahanan Pangan dan Energi(KKP-E) merupakan tindak lanjut diterbitkannya Peraturan MenteriKeuangan Nomor 79/PMK.05/ 2007 juncto Peraturan MenteriKeuangan Nomor 48/PMK.05/2009 dan jis Peraturan MenteriKeuangan Nomor 198/PMK.05/2010 tentang Perubahan KeduaAtas Peraturan Menteri Keuangan tentang Kredit KetahananPangan dan Energ , serta Peraturan Menteri Pertanian NomorNomor 12/Permentan/OT.140/1/2013 tentang PedomanPelaksanaan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi.

Pedoman Teknis Skema KKP-E ini selalu disempurnakan sesuaiperkembangan dan kebutuhan di lapangan. Pedoman Teknis inisebagai acuan bagi pemangku kepentingan dalam pelaksanaanKKP-E baik di pusat dan daerah, sehingga penyaluran danpengembalian KKP-E dapat berjalan lancar, baik dan tepatsasaran.

Jakarta, Januari 2014Direktorat Pembiayaan Pertanian

Ditjen. Prasarana dan Sarana Pertanian

Page 41: Pedoman KKPE 2014 AA

36

Pen

gem

bang

anP

enge

mba

ngan

Pen

gem

bang

anP

enge

mba

ngan

Pen

gada

an p

anga

nP

enge

mba

ngan

TO

TA

L

Pad

i, J

agun

g da

nU

bi K

ayu,

Ubi

Jal

ar,

Per

kebu

nan

Hor

tikul

tura

gaba

h, J

agun

gP

eter

naka

nP

LAF

ON

Ked

ele 

Kc.

Tan

ah d

an K

oro

dan

Ked

ele

1. D

I A

ceh

10.0

005.

000

- 5.

000

500

14.0

0034

.500

2. S

umut

48.7

5040

.080

140

40.0

559.

430

74.7

7021

3.22

5

3. S

umba

r34

.085

10.0

00- 

33.2

255.

650

100.

000

182.

960

4. R

iau

18.0

0010

.000

- 20

.000

5.50

028

.000

81.5

00

5. J

ambi

18.4

2522

.000

390

23.5

004.

530

9.18

078

.025

6. S

umse

l45

.080

15.0

00-

30.2

2517

.000

22.0

0012

9.30

5

7. B

engk

ulu

25.0

0010

.000

 -30

.000

1.00

041

.000

107.

000

8. L

ampu

ng72

.770

154.

500

115.

000

61.5

006.

500

92.0

0050

2.27

0

9. D

K I

5.00

015

0 -

5.00

05.

000

-15

.150

10.

Jab

ar15

3.69

011

1.50

046

3.00

093

.260

36.0

0031

9.00

01.

176.

450

11.

Jat

eng

140.

440

100.

000

1.00

5.00

065

.030

39.5

0030

7.75

01.

657.

720

12.

D I

Y26

.325

42.0

2515

4.50

031

.490

7.55

022

0.85

048

0.74

0

13.

Jat

im24

6.02

514

4.50

01.

621.

000

105.

455

82.6

5080

0.00

02.

999.

630

14.

Bal

i64

.980

20.0

00 -

22.5

0023

.500

445.

905

576.

885

15.

N T

B55

.815

20.0

00 -

20.2

256.

200

49.4

2715

1.66

7

16.

N T

T10

.795

23.0

00 -

15.0

002.

000

13.0

0063

.795

17.

Kal

bar

11.0

0010

.000

 -10

.000

1.00

010

.000

42.0

00

18.

Kal

teng

10.0

007.

000

 -1.

000

1.00

015

.000

34.0

00

19.

Kal

sel

95.7

4540

.025

 -10

.275

4.55

084

.080

234.

675

20.

Kal

tim5.

000

5.00

0 -

15.0

0050

05.

000

30.5

00

21.

Sul

ut5.

360

15.0

00 -

10.2

256.

000

5.00

041

.585

22.

Sul

teng

10.9

005.

000

-10

.000

2.00

06.

000

33.9

00

23.

Sul

sel

101.

725

41.0

0020

.000

35.5

6519

.500

161.

000

378.

790

24.

Sul

tra

14.0

007.

000

 -3.

000

1.50

020

.000

42.5

00

25.

Mal

uku

2.30

010

.000

-5.

000

280

5.00

022

.580

26.

Pap

ua23

.270

20.0

005.

000

11.0

0011

.000

43.0

0011

3.27

0

27.

Ban

ten

42.7

8011

.000

 -3.

000

6.00

05.

000

67.7

80

28.

Ban

gka

Bel

itung

810

850

-1.

400

300

-3.

360

29.

Gor

onta

lo41

.000

10.0

00-

15.0

005.

000

7.00

078

.000

30.

Sul

bar

10.0

001.

000

 -1.

400

1.00

015

.000

28.4

00

31.

Mal

uku

Uta

ra1.

500

7.00

0 -

600

280

5.00

014

.380

32.

Irja

bar

1.29

010

.000

 -60

028

05.

000

17.1

70

33.

Kep

. Ria

u45

05.

000

 -3.

000

280

3.00

011

.730

1.35

2.31

093

2.63

03.

384.

030

737.

530

312.

980

2.93

0.96

29.

650.

442

Lam

pira

n 1

. T

OTA

L A

LOK

AS

I KR

ED

IT K

ETA

HA

NA

N P

AN

GA

N D

AN

EN

ER

GI (

KK

P-E

) ME

NU

RU

T K

EG

IATA

N U

SA

HA

PE

R P

RO

PIN

SI

(Jut

a R

upia

h)

T O

T A

L

No.

Pro

pins

i

Page 42: Pedoman KKPE 2014 AA

37

(Rp.

Juta)

Komi

tmen

RTP

Komi

tmen

RTP

Komi

tmen

RTP

Komi

tmen

RTP

Komi

tmen

RTP

Komi

tmen

RTP

1 BR

I1.7

00.00

01.7

00.00

060

0.000

600.0

001.7

76.00

01.7

76.00

01.7

83.00

01.7

83.00

012

4.000

124.0

005.9

83.00

05.9

83.00

02

BNI

80.00

026

.200

10.00

07.5

0027

5.000

250.0

0023

5.500

43.00

017

.850

-61

8.350

326.7

003

Bank

Man

diri

125.0

0015

.000

20.00

0-

215.0

00-

100.0

0020

.000

20.00

0-

480.0

0035

.000

4 Bu

kopin

148.0

009.5

0010

.000

1.000

517.0

0040

0.000

10.00

010

.000

50.00

05.0

0073

5.000

425.5

005

BCA

5.000

--

--

-50

.000

20.00

0-

-55

.000

20.00

06

Bank

Agron

iaga

50.00

037

.500

35.00

026

.250

310.0

0011

8.000

25.00

06.5

003.0

002.2

5042

3.000

190.5

007

BII

50.00

0-

--

25.00

025

.000

30.00

030

.000

--

105.0

0055

.000

8 Ba

nk CI

MB Ni

aga

10.00

0-

10.00

0-

150.0

00-

15.00

0-

5.000

-19

0.000

-9

BPD S

umut

4.245

200

3.830

1.300

140

7.770

2.500

3.180

19.16

54.0

0010

BPD N

agari

3.600

2.000

3.000

1.000

-83

.000

22.00

040

090

.000

25.00

011

BPD S

umse

l-

--

10.00

010

.000

10.00

010

.000

20.00

020

.000

12 BP

D Jab

ar9.0

004.0

008.5

00-

20.00

017

.000

57.00

09.1

003.5

0050

98.00

030

.150

13 BP

D Jate

ng7.5

002.8

555.0

002.2

5310

.000

10.00

058

.250

56.27

42.0

001.0

0082

.750

72.38

214

BPD D

IY1.2

005.0

0092

55.0

0050

01.0

0011

.850

20.00

055

01.0

0015

.025

32.00

015

BPD J

atim

26.00

011

.950

10.00

05.2

5080

.000

27.85

020

0.000

39.95

040

.000

356.0

0085

.000

16 BP

D Bali

30.00

02.5

006.0

00-

213.9

0524

7.000

15.50

0-

261.9

0525

3.000

17 BP

D Suls

el-

200

-20

0-

200

1.000

200

-20

01.0

001.0

0018

BPD K

alsel

4.580

7.116

275

180

-1.0

801.0

4455

0

6.4

858.3

4019

BPD P

apua

20.00

015

.000

10.00

02.0

005.0

0050

010

.000

12.00

010

.000

500

55.00

030

.000

20 BP

D Riau

5.000

1.000

5.000

3.000

-20

.000

70.00

05.0

001.0

0035

.000

75.00

021

BPD N

TB3.6

353.6

33-

-4.4

273.9

84-

8.062

7.617

22BP

D Jam

bi2.1

803.5

0039

04.1

802.4

5012

.700

2.284

.940

1.841

.154

737.5

3066

0.933

3.384

.030

2.625

.550

2.930

.962

2.406

.552

312.9

8014

5.000

9.650

.442

7.679

.189

TOTA

L

JUML

AH

Lamp

iran 2

. KOM

ITMEN

DAN R

ENCA

NA TA

HUNA

N PEN

YALU

RAN K

KP-E

TAHU

N 201

4 PER

BANK

No.

Bank

Pelak

sana

Sub S

ektor

Peng

emb.T

an Pa

ngan

Peng

emb.H

ortiku

ltura

Peng

. Perk

ebun

anPe

ngem

b. Pe

terna

kan

Peng

adaa

n Pan

gan

Page 43: Pedoman KKPE 2014 AA

38

Lampiran 3. TABEL KEBUTUHAN INDIKATIF KKP-E

I. Tabel Besarnya Kebutuhan Indikatif Kredit Per Hektar

A. Tanaman Padi Sawah Irigasi, Gogo Rancah/Padi Ladang, PadiHibrida, Pasang Surut/Lebak

No KomponenPadi Sawah

Irigasi(Rp.)

GogoRancah/

Padi Ladang(Rp.)

Padi Hibrida(Rp.)

PasangSurut/Lebak(Rp.)

1.2.3.4.

5.

6.

7.

8.

BenihPupukPestisidaBiaya Garap danPemeliharaanBiaya Panen danPasca PanenBiaya SertifikasiLahanBiaya AsuransiTanamanBiaya Beban Hidup

187.5002.250.000

200.0003.800.000

2.200.000

750.000

200.000

600.000

440.0004.110.000

200.0004.160.000

2.200.000

750.000

200.000

600.000

750.0002.250.000

200.0003.800.000

2.200.000

750.000

200.000

600.000

300.0001.550.000

200.0002.200.000

2.200.000

750.000

200.000

600.000Jumlah 10.187.500 12.660.000 10.750.000 8.000.000

B. Tanaman Jagung , Kedelai dan Sorgum

No. Komponen Jagung(Rp.)

Kedelai(Rp.)

Sorgum(Rp.)

1.2.3.4.

5.

6.7.8.

BenihPupukPestisidaBiaya Garap danPemeliharaanBiaya Panen dan PascaPanenBiaya Sertifikasi LahanBiaya Asuransi TanamanBiaya beban hidup

675.0001.870.000

200.0001.920.000

2.600.000

750.000200.000600.000

500.0001.535.000

375.0002.200.000

1.400.000

750.000300.000600.000

300.0001.707.500

-4.320.000

1.620.000

750.000250.000600.000

Jumlah 8.815.000 7.660.000 9.547.500

Page 44: Pedoman KKPE 2014 AA

39

C. Tanaman Ubi Kayu, Ubi Jalar, Kacang Tanah, Korodan Kacang Hijau

No KomponenUbi Kayu

(Rp.)Ubi Jalar

(Rp.)

KacangTanah(Rp.)

Koro(Rp.)

KacangHijau(Rp)

1.2.3.4.

5.

6.

7.

8.

BenihPupukPestisidaBiaya Garap &PemeliharaanBiaya Panen danPasca PanenBiaya SertifikasiLahanBiaya AsuransiTanamanBiaya Beban Hidup

1.500.0001.932.500

-1.560.000

1.000.000

750.000

120.000

600.000

3.200.0002.140.000

-2.450.000

1.050.000

750.000

180.000

600.000

2.400.000457.500100.000

2.880.000

1.800.000

750.000

150.000

600.000

800.000770.000300.000

2.000.000

2.000.000

750.000

120.000

600.000

375.000205.000100.000

2.760.000

1.600.000

750.000

120.000

600.000Jumlah 7.462.500 10.370.000 9.137.500 7.340.000 6.510.000

D. Perbenihan Padi, Jagung dan Kedelai

No KomponenPadi(Rp.)

PadiHibrida(Rp.)

Jagung(Rp.)

Kedelai(Rp.)

1.2.3.4.

5.

6.7.8.

9.

10.

BenihPupukPestisidaBiaya Garap danPemeliharaanBiaya Panen danPasca PanenSarana PengepakanSertifikasi benihBiaya SertifikasiLahanBiaya AsuransiTanamanBiaya Beban Hidup

250.0002.950.0001.060.0003.875.000

1.200.000

500.00040.000

750.000

200.000

600.000

4.000.0001.055.0001.130.000

17.605.000

2.800.000

250.00040.000

750.000

500.000

600.000

450.0002.950.000

760.0002.275.000

1.000.000

1.200.00040.000

750.000

200.000

600.000

800.0001.400.000

660.0002.995.000

800.000

250.00040.000

750.000

200.000

600.000Jumlah 11.425.000 28.730.000 10.225.000 8.495.000

Page 45: Pedoman KKPE 2014 AA

40

E. Tanaman Cabai, Bawang Merah, Kentang, dan Bawang Putih

No. KomponenCabai

(Rp.)

BawangMerah(Rp.)

Kentang

(Rp.)

BawangPutih(Rp.)

1.2.3.4.5.6.

7.

8.

9.

BenihPupukPestisidaTenaga kerjaPeralatanBudidayaPanen dan PascaPanenBiaya SertifikasilahanBiaya AsuransiTanamanBiaya BebanHidup

2.000.00010.500.00012.000.00022.500.0007.500.0004.000.000

750.000

1.000.000

600.000

13.000.0008.200.0003.200.000

19.000.0005.500.0002.700.000

750.000

1.000.000

600.000

15.000.0007.800.0004.200.000

16.500.0006.200.0001.800.000

750.000

1.000.000

600.000

8.400.0007.600.0004.200.000

13.400.0005.500.0002.600.000

750.000

850.000

600.000

Jumlah 60.850.000 53.950.000 53.850.000 43.900.000

F. Tanaman Tomat, Sawi, Buncis, dan Kubis

No. Komponen Tomat(Rp.)

Sawi(Rp.)

Buncis(Rp.)

Kubis(Rp.)

1.2.3.4.5.6.

7.

8.

9.

BenihPupukPestisidaTenaga kerjaPeralatan BudidayaPanen dan PascaPanenBiaya SertifikasilahanBiaya AsuransiTanamanBiaya Beban Hidup

1.125.00015.800.0004.000.0006.360.000

11.040.0002.300.000

750.000

1.000.000

600.000

1.200.0005.000.000

500.0008.000.0005.000.0001.000.000

750.000

500.000

600.000

1.200.00036.400.0007.800.000

10.000.00012.600.00011.000.000

750.000

1.000.000

600.000

1.200.0005.000.000

500.0008.000.0005.000.0001.000.000

750.000

500.000

600.000

Jumlah 42.975.000 22.550.000 81.350.000 22.550.000

Page 46: Pedoman KKPE 2014 AA

41

G. Tanaman Jamur Tiram

No Komponen Jamur Tiram(Rp.)

1.2.3.

4.5.6.7.8.

Rumah jamur (Kubung)BenihBahan Baku (Media Tumbuh danTanam)Tenaga KerjaPeralatanPanen dan Pasca PanenBiaya Asuransi TanamanBiaya beban Hidup

5.000.0003.000.0007.000.000

2.500.00030.000.0003.000.000

150.000600.000

Jumlah 51.250.000

H. Tanaman Jahe, Kencur, Kunyit dan Temulawak

No Komponen Jahe(Rp.)

Kencur(Rp.)

Kunyit(Rp.)

Temulawak(Rp.)

1.2.3.4.5.6.

7.

8.

9.

BenihPupukPestisidaTenaga KerjaPeralatanPanen dan PascaPanenBiaya SertifikasiLahanBiaya AsuransiTanamanBiaya beban Hidup

15.000.0004.000.000

750.0003.000.000

30.000.0003.000.000

750.000

450.000

600.000

10.000.0004.000.000

750.0003.000.000

30.000.0003.000.000

750.000

300.000

600.000

4.000.0004.000.000

750.0003.000.000

30.000.0003.000.000

750.000

120.000

600.000

5.000.0004.000.000

750.0003.000.000

30.000.0003.000.000

750.000

150.000

600.000Jumlah 57.550.000 52.400.000 46.220.000 47.250.000

Page 47: Pedoman KKPE 2014 AA

42

I. Tanaman Pisang, Nenas, Buah Naga dan Melon

No. Komponen Pisang(Rp.)

Nenas(Rp.)

Buah Naga*)

(Rp.)

Melon(Rp.)

1.2.3.4.

5.6.

7.8.

9.

Benih/BibitPupukPestisidaBiaya Garap danPemeliharaanPeralatanPanen dan Pasca

PanenBiaya Sertifikasi lahanBiaya AsuransiTanamanBiaya Beban Hidup

3.200.0004.610.000

900.0004.120.000

3.670.0001.500.000

750.000300.000

600.000

8.000.0009.560.0001.000.000

14.120.000

1.320.0004.000.000

750.000600.000

600.000

64.000.0006.478.000

870.00014.630.000

7.051.0004.500.000

750.0001.000.000

600.000

5.200.00014.052.0003.225.000

16.965.000

11.617.5001.680.000

750.000800.000

600.000Jumlah 19.650.000 39.950.000 99.879.000 54.889.500

Keterangan : *) Untuk buah naga biaya tersebut di luar biaya pembuatan tegakan

J. Tanaman Semangka, Pepaya, Salak dan Strawberi

No. Komponen Semangka(Rp.)

Pepaya(Rp.)

Salak(Rp.)

Strawberi(Rp.)

1.2.3.4.

5.6.

7.

8.

9.

Benih/BibitPupukPestisidaBiaya Garap danPemeliharaanPeralatanPanen dan PascaPanenBiaya SertifikasiLahanBiaya AsuransiTanamanBiaya Beban Hidup

2.990.0006.005.0003.255.000

10.140.000

7.283.000750.000

750.000

500.000

600.000

2.500.0005.860.0001.750.0006.900.000

1.190.000800.000

750.000

300.000

600.000

12.500.0007.070.000

-19.590.000

5.465.0004.500.000

750.000

750.000

600.000

50.000.00017.339.20010.200.00010.860.800

5.150.0003.600.000

750.000

1.500.000

600.000Jumlah 32.273.000 20.650.000 51.225.000 100.000.000

Page 48: Pedoman KKPE 2014 AA

43

K. Tanaman Durian, Mangga, Manggis , Jeruk dan Apel(Pemeliharaan)No. Komponen Durian

(Rp.)Mangga

(Rp.)Manggis

(Rp.)Jeruk(Rp.)

Apel(Rp.)

1.2.3.4.

5.6.

7.

8.

Benih/BibitPupukPestisidaTenaga KerjaPemeliharaanPeralatanPanen danPasca PanenBiaya SertifikasilahanBiaya BebanHidup

2.400.0002.300.0002.803.500

17.490.000

5.675.0004.500.000

750.000

600.000

2.400.0001.610.0001.690.5009.720.000

5.075.0002.100.000

750.000

600.000

2.400.0002.300.0002.010.100

11.580.000

6.935.0002.550.000

750.000

600.000

3.750.0009.355.000

22.250.00025.680.000

6.665.0007.200.000

750.000

600.000

4.500.00010.117.50010.050.00025.230.000

6.615.0005.550.000

750.000

600.000

Jumlah 36.518.500 23.945.500 29.125.100 76.250.000 63.412.500

L. Tanaman MelinjoNo. Komponen Total Biaya (Rp.)1.2.3.4.5.

On Farm/ BudidayaSarana ProduksiPasca PanenBiaya Sertifikasi lahanBiaya Beban Hidup

13.000.00023.375.0004.200.000

750.000600.000

Jumlah 41.925.000

M. Tanaman TebuNo. Komponen Total Biaya (Rp.)1.2.3.4.

5.

6.

Biaya Garap dan PemeliharaanBiaya Tebang dan AngkutBiaya Beban HidupSarana Produksi- Bibit- PupukPaket untuk PemberantasanOrganisme Pangganggu TanamanBiayaAsuransi Tanaman

7.500.0006.400.0001.000.000

4.000.0005.000.0001.100.000

300.000

Jumlah 25.300.000

Page 49: Pedoman KKPE 2014 AA

44

N. Tanaman Teh, Kopi Robusta, Kopi Arabika, Lada dan Pala(Pemeliharaan)

No. Komponen Teh(Rp.)

KopiRobusta

(Rp)

KopiArabika

(Rp)

Lada(Rp).

Pala(Rp.)

1.2.3.4.5.6.

7.

PupukPestisidaTenaga KerjaPemeliharaanPeralatanBiayaSertifikasiLahanBiaya BebanHidup

2.560.000550.000

3.354.000500.000

2.000.000750.000

600.000

13.708.800580.000

4.998.000167.500

2.000.000750.000

600.000

18.000.000655.000

5.130.000167.500

2.000.000750.000

600.000

7.440.000950.000

4.074.000450.000

2.000.000750.000

600.000

3.550.0001.000.0003.150.000

490.0002.000.000

750.000

600.000

Jumlah 10.314.000 22.804.300 26.702.500 16.264.000 11.540.000

II. Tabel Besarnya Kebutuhan Indikatif Kredit Per Satuan Unit Usaha

O. Budidaya Ayam BurasNo. Komponen Total Biaya (Rp.)1.

2.3.4.5.6.7.8.9.

Bibita. Betinab. JantanKandangPeralatan dan Mesin TetasPakanObat-obatanBiaya Sertifikasi lahanBiaya Asuransi TernakBiaya Beban HidupLain-lain

58.500.0006.300.0004.000.0005.000.000

23.250.000346.500750.000

1.000.000600.000253.500

Jumlah 100.000.000

Page 50: Pedoman KKPE 2014 AA

45

P. Budidaya Ayam Ras PetelurNo. Komponen Total Biaya (Rp.)1.2.3.4.5.6.7.

Bibit (Pullet)PakanObat dan operasionalBiaya Sertifikasi lahanBiaya Asuransi TernakBiaya Beban HidupLain-lain

55.000.00027.500.00014.650.000

750.0001.000.000

600.000500.000

Jumlah 100.000.000

Q. Budidaya Ayam Ras PedagingNo. Komponen Total Biaya (Rp.)1.2.

3.4.5.6.7.

Bibit (DOC)Pakana. Starterb. FinisherObat dan operasionalBiaya Sertifikasi lahanBiaya Asuransi TernakBiaya Beban HidupLain-lain

8.400.000

14.355.00051.450.00022.150.000

750.0001.000.000

600.0001.295.000

Jumlah 100.000.000

R. Budidaya ItikNo. Komponen Total Biaya (Rp.)1.

2.3.4.5.6.7.8.9.

Bibita. Betinab. JantanKandangPeralatan dan Mesin TetasPakanObatBiaya Sertifikasi lahanBiaya Asuransi TernakBiaya Beban HidupLain-lain

50.000.0005.500.0005.000.0006.000.000

29.330.000550.000750.000

1.000.000600.000

1.270.000Jumlah 100.000.000

Page 51: Pedoman KKPE 2014 AA

46

S. Budidaya Burung Puyuh

No. Komponen Total Biaya (Rp.)1.2.3.4.5.6.7.8.9.

Burung PuyuhBantuan KandangPeralatanPakan :Obat, Vit,Vaksin, Dll.Biaya Sertifikasi lahanBiaya Asuransi TernakBiaya Beban HidupLain-lain

40.000.00010.000.0002.500.000

42.650.0002.000.000

750.0001.000.000

600.000500.000

Jumlah 100.000.000

T. Budidaya Kelinci

No. Komponen Total Biaya (Rp.)1.

2.3.4.5.6.7.8.9.

Kelincia.Indukb.PejantanBantuan KandangPeralatanPakan :Obat, Vit,Vaksin, Dll.Biaya Sertifikasi lahanBiaya Asuransi TernakBiaya Beban HidupLain-lain

60.000.0006.000.000

14.650.0002.500.000

12.000.0002.000.000

750.0001.000.000

600.000500.000

Jumlah 100.000.000

Page 52: Pedoman KKPE 2014 AA

47

U. Usaha Budidaya Sapi Potong, Sapi Perah Betina danPembesaran Sapi Perah

No. Komponen Total Biaya (Rp.)1.2.3.4.5.

6.7.8.9.

Sapi Potong/PerahKandangPeralatanPelayanan TeknisPakan :- HMT dan Legum- KonsentratLain-lain (Obat, vitamin,mineral)Biaya Sertifikasi lahanBiaya Asuransi TernakBiaya Beban Hidup

76.000.0005.000.0001.400.000

500.000

10.150.0003.500.0001.100.000

750.0001.000.000

600.000

Jumlah 100.000.000

V. Penggemukan Sapi Perah Jantan/Sapi Potong

No. Komponen Total Biaya (Rp.)1.2.3.4.

5.6.7.8.

Sapi BakalanKandangPeralatanPakan :- HMT dan Legum- KonsentratLain-lain (Obat, vitamin,mineral)Biaya Sertifikasi lahanBiaya Asuransi TernakBiaya Beban Hidup

76.000.0002.500.0001.900.000

12.650.0003.500.0001.100.000

750.0001.000.000

600.000

Jumlah 100.000.000

Page 53: Pedoman KKPE 2014 AA

48

W. Usaha Budidaya Kambing/Domba

No. Komponen Total Biaya (Rp.)1.

2.3.4.

5.6.7.8.

Kambing/Domba- Jantan- BetinaKandangPeralatanPakan :- HMT- KonsentratLain-lain (Obat, vitamin,mineral)Biaya Sertifikasi lahanBiaya Asuransi TernakBiaya Beban Hidup

7.500.00056.100.0007.000.0002.000.000

17.650.0005.600.0001.800.000

750.0001.000.000

600.000

Jumlah 100.000.000

X. Usaha Budidaya Kerbau

No. Komponen Total Biaya (Rp.)1.2.3.4.

5.6.7.8.

Kerbau BakalanKandangPeralatanPakan :- HMT- KonsentratLain-lain (Obat, vitamin, mineral)Biaya Sertifikasi lahanBiaya Asuransi TernakBiaya Beban Hidup

76.000.0002.500.0001.900.000

12.650.0003.500.0001.100.000

750.0001.000.000

600.000Jumlah 100.000.000

Page 54: Pedoman KKPE 2014 AA

49

Y. Budidaya Babi

No. Komponen Total Biaya (Rp.)1.

2.3.4.

5.6.7.8.

Babi Siap Kawin- Jantan- BetinaKandangPeralatanPakan :- KonsentratLain-lain (Obat, vitamin, mineral)Biaya Sertifikasi lahanBiaya Asuransi TernakBiaya Beban Hidup

6.000.00055.000.0007.000.0001.700.000

26.450.0001.500.000

750.0001.000.000

600.000Jumlah 100.000.000

Page 55: Pedoman KKPE 2014 AA

50

Lam

pira

n4.

RENC

ANA

DEFI

NITI

F KE

BUTU

HAN

KELO

MPO

K TA

NI (R

DKK)

YANG

DIA

JUKA

N LA

NGSU

NG K

E BA

NK U

NTUK

KRE

DIT

KETA

HANA

N PA

NGAN

DAN

ENE

RGI (

KKP-

E)

Kelo

mpo

k Ta

ni:

Desa

:Ke

cam

atan

:Ka

bupa

ten

:Su

bsek

tor/J

enis

Usa

ha:

Tana

man

Pan

gan/

Horti

kultu

ra/P

erke

buna

nM

usim

Tan

am:

MT

I / M

T II

/ MT

III

No.

Nam

aPe

tani

Kom

odita

sLu

as(H

a)St

atus

Pem

ilik/

Peng

gara

p

Beni

hPu

puk

Pest

isid

aBi

aya

GPPP

*)Ju

mla

hKr

edit

Wak

tu P

engg

unaa

n /J

adwa

l Tan

amJa

dwal

Pen

gem

balia

nTa

nda

Tang

anUr

eaSP

-36

KCl

ZAZP

T/PP

T/La

inny

aM

ingg

uBu

lan

Tahu

nM

ingg

uBu

lan

Tahu

nKg

RpKg

RpKg

RpKg

RpKg

RpKg

RpKg

/Lt

Rp.

Rp.

Rp

12

34

56

78

910

1112

1314

1516

1718

1920

2122

2324

2526

2728

Cata

tan

: *) B

iaya

Gar

ap, P

emel

ihar

aan,

Pan

enda

n Pa

sca

Pane

n

Men

geta

hui

……

……

…,…

……

……

……

……

Dina

s Te

knis

/Pe

nyul

uhPe

ndam

ping

,Ke

tua

Kelo

mpo

k Ta

ni,

()

()

Page 56: Pedoman KKPE 2014 AA

51

Lam

pira

n5.

REKA

PITU

LASI

REN

CANA

DEF

INIT

IF K

EBUT

UHAN

KEL

OM

POK

TANI

(RDK

K)YA

NG D

IAJU

KAN

MEL

ALUI

KO

PERA

SI U

NTUK

KRED

IT K

ETAH

ANAN

PAN

GAN

DAN

ENE

RGI (

KKP-

E)

Nam

aKo

pera

si:

Desa

:Ke

cam

atan

:Ka

bupa

ten

:Su

bsek

tor/J

enis

Usa

ha:

Tana

man

Pan

gan/

Horti

kultu

ra/P

erke

buna

nM

usim

Tan

am:

MT

I / M

T II

/ MT

III

No.

Nam

aKe

lom

pok

Tani

Nam

aKe

tua

Kelo

mpo

kJu

mla

hAn

ggot

aKo

mod

itas

Luas

(Ha)

Beni

hPu

puk

Pest

isid

aBi

aya

GPP

P*)

Jum

lah

Kred

it

Wak

tu P

engg

unaa

n /

Jadw

al T

anam

Jadw

al P

enge

mba

lian

Urea

SP-3

6KC

lZA

ZPT/

PPT/

dll

Min

ggu

Bula

nTa

hun

Min

ggu

Bula

nTa

hun

RpRp

RpRp

.Kg

RpRp

.Rp

.Rp

12

34

56

78

910

1112

1314

1516

1718

1920

21

Cata

tan

: *) B

iaya

Gar

ap, P

emel

ihar

aan,

Pan

enda

n Pa

sca

Pane

n

……

……

…,…

……

……

……

……

Sekr

etar

isKo

pera

si,

Ketu

a Ko

pera

si,

()

()

Page 57: Pedoman KKPE 2014 AA

52

Lam

pira

n6.

RENC

ANA

DEFI

NITI

F KE

BUTU

HAN

KELO

MPO

K TA

NI (R

DKK)

YANG

DIA

JUKA

N LA

NGSU

NG K

E BA

NK U

NTUK

KRE

DIT

KETA

HANA

N PA

NGAN

DAN

ENE

RGI (

KKP-

E)

Kelo

mpo

k Te

rnak

:De

sa:

Keca

mat

an:

Kabu

pate

n:

Subs

ekto

r:

Pete

rnak

anKo

mod

itas

:

No.

Nam

aPe

tani

Jum

lah

Tern

akBi

bit T

erna

kKa

ndan

gPe

rala

tan

Paka

nOb

at /

Vaks

inBi

aya

Pem

elih

araa

nJu

mla

hKr

edit

Wak

tu P

engg

unaa

n /J

adwa

lPe

ncai

ran

Jadw

al P

enge

mba

lian

Tand

aTa

ngan

Min

ggu

Bula

nTa

hun

Min

ggu

Bula

nTa

hun

Ekor

Ekor

RpUn

itRp

.Rp

KgRp

Vol.

RpRp

Rp

12

34

56

78

910

1112

1314

1516

1718

1920

20

……

……

…,…

……

……

……

……

Dina

s Te

knis

/ Pe

nyul

uhPe

ndam

ping

,Ke

tua

Kelo

mpo

kTa

ni,

()

()

Page 58: Pedoman KKPE 2014 AA

53

Lam

pira

n7.

REKA

PITU

LASI

REN

CANA

DEF

INIT

IF K

EBUT

UHAN

KEL

OMPO

K TA

NI (R

DKK)

YANG

MEM

ERLU

KAN

KRE

DIT

KETA

HANA

N PA

NGAN

DAN

ENE

RGI(

KKP-

E)

Nam

aKop

eras

i:

Desa

:Ke

cam

atan

:Ka

bupa

ten

:Su

bsek

tor

:Pe

tern

akan

Kom

odita

s:

No.

Nam

aKe

lom

pok

Nam

aKe

tua

Kelo

mpo

k

Jum

lahAn

ggot

aJe

nis

Tern

akBi

bit T

erna

kKa

ndan

gPe

ralat

anPa

kan

Obat

-oba

tan

/ Vak

sinBi

aya

Pem

eliha

raan

Jum

lahKr

edit

Wak

tu P

engg

unaa

n /J

adwa

lPe

ncair

anJa

dwal

Peng

emba

lian

Ming

guBu

lanTa

hun

Ming

guBu

lanTa

hun

Ekor

RpUn

itRp

RpVo

l.Rp

Vol.

RpRp

Rp

12

34

56

78

910

1112

1314

1516

1718

1920

2122

……

……

…,…

……

……

……

……

Sekr

etar

isKo

pera

si,Ke

tua K

oper

asi,

()

()

Page 59: Pedoman KKPE 2014 AA

54

Lam

pira

n8.

RENC

ANA

KEBU

TUHA

NUS

AHA

(RKU

)PET

ANI

YANG

DIA

JUKA

N LA

NGSU

NG K

E BA

NK U

NTUK

KRE

DIT

KETA

HANA

N PA

NGAN

DAN

ENE

RGI (

KKP-

E)

Nam

a pe

tani

:De

sa:

Keca

mat

an:

Kabu

pate

n:

Subs

ekto

r/Jen

is U

saha

:Ta

nam

an P

anga

n/Ho

rtiku

ltura

/Per

kebu

nan

Mus

im T

anam

:M

T I /

MT

II / M

T III

No.

Nam

aPe

tani

Kom

odita

sLu

as(H

a)St

atus

Pem

ilik/

Peng

gara

p

Beni

hPu

puk

Pest

isid

aBi

aya

GPP

P*)

Jum

lah

Kred

it

Wak

tu P

engg

unaa

n/Ja

dwal

Tan

amJa

dwal

Pen

gem

balia

n

Urea

SP-3

6KC

lZA

ZPT/

PPT/

Lain

nya

Min

ggu

Bula

nTa

hun

Min

ggu

Bula

nTa

hun

KgRp

KgRp

KgRp

KgRp

KgRp

KgRp

Kg/L

tRp

.Rp

.Rp

12

34

56

78

910

1112

1314

1516

1718

1920

2122

2324

2526

27

Cata

tan

: *) B

iaya

Gar

ap, P

emel

ihar

aan,

Pan

enda

n Pa

sca

Pane

n

Men

geta

hui

Dina

s Te

knis

/Pe

nyul

uhPe

ndam

ping

,Na

ma

Peta

ni,

()

()

Page 60: Pedoman KKPE 2014 AA

55

Lam

pira

n9.

RENC

ANA

KEBU

TUHA

N US

AHA

(RKU

)PET

ERNA

KYA

NG D

IAJU

KAN

LANG

SUNG

KE

BANK

UNT

UK K

REDI

T KE

TAHA

NAN

PANG

AN D

AN E

NERG

I (KK

P-E)

Nam

a Pe

tern

ak:

Desa

:Ke

cam

atan

:Ka

bupa

ten

:Su

bsek

tor

:Pe

tern

akan

Kom

odita

s:

No.

Nam

aPe

tani

Jeni

sUs

aha/

Tern

ak

Bibi

t Ter

nak

Kand

ang

Pera

lata

nPa

kan

Obat

-oba

tan

Biay

aPe

mel

iha

raan

Jum

lah

Kred

it

Wak

tu P

engg

unaa

n /J

adwa

lPe

ncai

ran

Jadw

al P

enge

mba

lian

Min

ggu

Bula

nTa

hun

Min

ggu

Bula

nTa

hun

Ekor

RpUn

itRp

RpVo

l.Rp

Vol.

RpRp

Rp

12

34

56

78

910

1112

1213

1415

1617

1819

Men

geta

hui

Dina

s Te

knis

/ Pen

yulu

hPe

ndam

ping

,Na

ma

Peta

ni,

()

()

Page 61: Pedoman KKPE 2014 AA

56

Lampir

an 10.

LAPO

RAN P

ERKE

MBAN

GAN K

REDIT

KETA

HANA

N PAN

GAN D

AN EN

ERGI

(KKP-E

)JE

NIS US

AHA

: INT.T

ANAM

AN PA

NGAN

/HORT

IKULT

URA/

BUDID

AYA T

EBU/

PETE

RNAK

ANPO

SISI B

ULAN

:BA

NK:

(Dalam

Ribu

Rupia

h)

NO.

PROP

INSI

KABU

PATE

N/CA

BANG

PLAF

OND

JUML

AHRE

ALISA

SIPE

NYAL

URAN

KUMU

LATIF

REAL

ISAS

PENY

ALUR

ANBU

LAN I

NI

REAL

ISASI

PENG

EMBA

LIAN

SISA

KRED

IT

TUNG

GAKA

N

KETE

RANG

ANKE

L.TAN

IKO

PERA

SIPO

KOK

BUNG

AJU

MLAH

POKO

KBU

NGA

JUML

AH