pedas unitantri revisi 2013

42
PEDOMAN DASAR UNIT AKTIVITAS KARAWITAN DAN TARI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MUKADDIMAH Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Bahwa keanekaragaman kesenian tradisional Indonesia khususnya yang tumbuh dan berkembang di Jawa Timur, merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang patut disyukuri. Sehingga, perlu dikembangkan dan dilestarikan. Dengan didorong oleh semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi dan rasa kekeluargaan, mahasiswa Universitas Brawijaya bersatu dalam suatu wadah yang menyelenggarakan kegiatan kemahasiswaan di bidang seni Karawitan dan Tari secara profesional guna melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisional berdasarkan nilai-nilai pancasila, dengan dasar inilah maka disusun Pedoman Dasar untuk menjalankan kegiatan ini. BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN Pasal 1 Unit kegiatan ini bernama Unit Aktivitas Karawitan dan Tari Universitas Brawijaya dengan nama singkat UNITANTRI UB yang selanjutnya dalam pedoman dasar ini disebut UNITANTRI. Pasal 2 UNITANTRI dibentuk di Malang pada tanggal 12 Maret 1986 dan didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan 1

Upload: khusna-indra-permana

Post on 19-Oct-2015

73 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

BAB IV

PEDOMAN DASAR

UNIT AKTIVITAS KARAWITAN DAN TARI

UNIVERSITAS BRAWIJAYAMUKADDIMAH

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa

Bahwa keanekaragaman kesenian tradisional Indonesia khususnya yang tumbuh dan berkembang di Jawa Timur, merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang patut disyukuri. Sehingga, perlu dikembangkan dan dilestarikan. Dengan didorong oleh semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi dan rasa kekeluargaan, mahasiswa Universitas Brawijaya bersatu dalam suatu wadah yang menyelenggarakan kegiatan kemahasiswaan di bidang seni Karawitan dan Tari secara profesional guna melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisional berdasarkan nilai-nilai pancasila, dengan dasar inilah maka disusun Pedoman Dasar untuk menjalankan kegiatan ini.

BAB I

NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN

Pasal 1

Unit kegiatan ini bernama Unit Aktivitas Karawitan dan Tari Universitas Brawijaya dengan nama singkat UNITANTRI UB yang selanjutnya dalam pedoman dasar ini disebut UNITANTRI.

Pasal 2

UNITANTRI dibentuk di Malang pada tanggal 12 Maret 1986 dan didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan

Pasal 3

UNITANTRI berkedudukan di Universitas Brawijaya, Malang

BAB II

DASAR, AZAS, DAN SIFAT

Pasal 4

UNITANTRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

Pasal 5

UNITANTRI berazaskan kekeluargaan

Pasal 6

UNITANTRI dalam geraknya bersifat profesional, kreatif, guyub, dan santun.

BAB III

VISI, MISI, DAN TUJUAN

Pasal 7

Visi UNITANTRI yaitu menjadikan Unit Kegiatan Mahasiswa bidang seni sebagai pelopor kegiatan pengembangan kebudayaan tradisional Indonesia, Jawa Timur, khusunya Malang.

Pasal 8

Misi UNITANTRI yaitu mengembangkan olah pikir, olah rasa, sebagai bagian dari masyarakat ilmiah dalam melestarikan dan mengembangkan seni budaya tradisional, khususnya Karawitan dan Tari.

Pasal 9

Tujuan UNITANTRI yaitu:

1. Menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan pementasan Karawitan serta Tari

2. Mengembangkan dan melestarikan kesenian tradisional

3. Meningkatkan potensi sumber daya keanggotaan menjadi insan akademika yang profesional

BAB IVORGANISASI

Pasal 10

Bentuk Organisasi

UNITANTRI adalah Unit Kegiatan Kemahasiswaan yang menitikberatkan pada kegiatan Karawitan dan Tari yang berorientasi pada seni tradisional, dibentuk oleh mahasiswa Universitas Brawijaya dan berdiri dalam wadah unit kegiatan mahasiswa di Universitas Brawijaya.Pasal 11

Pembubaran Organisasi

Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan dalam Rapat Anggota dengan persetujuan 2/3 dari seluruh jumlah anggota UNITANTRI.Pasal 12

Rapat Anggota

1. Rapat Anggota adalah forum pertemuan anggota, merupakan kekuasaan tertinggi di UNITANTRI

2. Rapat Anggota dapat dilakukan satu kali dalam satu periode kepengurusan

3. Rapat Anggota dapat dilakukan lagi bila dalam keadaan darurat organisasi yang disebut Rapat Anggota Istimewa

4. Rapat Anggota berwenang:

a. Menilai pertanggungjawaban pengurus

b. Menetapkan garis-garis kebijakan umum

c. Mengangkat dan memberhentikan Ketua UmumPasal 13

Unsur Organisasi

Unsur organisasi Unitantri terdiri atas:

a. Anggota b. Pengurusc. Lembaga Non-PengurusPasal 14Pengurus

1. Unsur-unsur pengurus terdiri dari 3 unsur, yaitu:

a. Unsur pimpinan

b. Unsur pelaksana tugas pokok organisasi

c. Unsur pembantu atau staffing:

Unsur pembantu pelaksana tugas-tugas pokok organisasi

Unsur pembantu pelaksana tugas-tugas harian organisasi

2. Ketua Umum memegang kekuasaan tinggi organisasi di bawah Rapat Anggota

3. Pengurus wajib mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan kegiatan selama periode kepengurusannya pada Rapat Anggota

4. Apabila Ketua Umum berhalangan tetap (meninggal, mengundurkan diri), maka tugas dan kewajiban Ketua Umum dijalankan oleh Ketua Bidang sebelum dilakukan Pemilihan UmumBAB V

KEANGGOTAAN

Pasal 151. Anggota Biasa, yaitu anggota muda UNITANTRI yang telah memenuhi syarat dan ketentuan untuk diangkat menjadi anggota biasa2. Anggota Luar Biasa, yaitu anggota UNITANTRI yang habis masa studinya

3. Anggota Kehormatan, yaitu orang dan telah berjasa kepada UNITANTRI yang telah dipilih oleh pengurus dan telah ditetapkan dalam Rapat Anggota berikutnya

Pasal 16KEWAJIBAN ANGGOTA

Kewajiban anggota terdiri dari:a. Menjaga nama baik organisasi

b. Berperan aktif dalam kegiatan UNITANTRI

c. Bersama pengurus bertanggungjawab atas keadaan UNITANTRIPasal 17HAK ANGGOTA1. Semua anggota berhak mengikuti kegiatan UNITANTRI

2. Anggota mempunyai hak mengeluarkan pendapat, mengajukan usul dan/atau pertanyaan dengan lisan dan/atau tertulis kepada Majelis Rapat Anggota3. Anggota, disamping mempunyai hak sebagaimana ayat 1, juga mempunyai hak untuk dipilih dan memilih

4. Anggota Kehormatan dan Luar Biasa mempunyai hak sebagaimana ayat 1, tapi tidak mempunyai hak untuk dipilih dan memilih

BAB VI

SUMBER DANA

Pasal 18

Kekayaan UNITANTRI diperoleh dari:

1. Swadana anggota

2. Pendapatan kegiatan sebagai usaha yang sah sesuai pertimbangan pengurus

3. Pihak Rektorat Universitas Brawijaya4. Dana dan sumbangan yang tidak mengikat

BAB VII

LAMBANG DAN SEMBOYAN

Pasal 19

1. Lambang UNITANTRI adalah seperti yang tercantum di bawah ini:

2. Semboyan UNITANTRI berbunyi Rasa Slira Manjing ing Budi yang artinya di dalam jiwa raga menyatu tingkah laku

BAB VIII

PERUBAHAN PEDOMAN DASAR

Pasal 20

Pedoman Dasar hanya dapat diubah oleh Rapat Anggota dengan persetujuan 2/3 dari jumlah anggota yang hadir.

BAB IX

ATURAN PERALIHAN

Pasal 21

1. Apabila ternyata di dalam Pedoman Dasar ini terdapat hal-hal yang bertentangan dengan peraturan dari pihak Rektorat, maka pengurus harus menyesuaikan dengan peraturan tersebut, sesuai dengan situasi dan kondisi dengan persetujuan musyawarah anggota

2. Hal-hal yang belum diatur dalam Pedoman Dasar akan diatur dalam peraturan lain.BAB XATURAN PENUTUP

Pasal 22Pedoman Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di:

Pada tanggal:

Pukul:Presidium Sidang

Ketua

Merangkap anggota

(

)

Anggota

Anggota

(

)

(

)PENJELASAN PEDOMAN DASARUNIT AKTIVITAS KARAWITAN DAN TARI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Pedoman Dasar UNITANTRI merupakan peraturan penting yang menjadi dasar dari peraturan lain di UNITANTRI. Selain Pedoman Dasar ini, juga terdapat Pedoman Dasar dan Pedoman Kerja yang merupakan peraturan pelengkap dari Pedoman Dasar UNITANTRI. Pedoman Dasar dan Pedoman Kerja merupakan peraturan penting di UNITANTRI yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Kedua peraturan tersebut merupakan peraturan tertinggi di UNITANTRI. Adapun tata urutan di UNITANTRI adalah:

Pedoman Dasar Ketetapan Rapat Anggota

Pedoman Kerja

Keputusan Ketua Umum

Peraturan Teknis di bawahnya, seperti: Surat Keputusan, Surat Tugas

Dalam mukaddimah Pedoman Dasar ini telah diuraikan bahwa pembentukan UNITANTRI didasari oleh semangat kekeluargaan mahasiswa Universitas Brawijaya, yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur Pancasila serta adanya keinginan untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. UNITANTRI yang memfokuskan kegiatannya pada bidang Karawitan dan Tari berusaha untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya tradisional yang hidup dan berkembang dalam masyarakat sekitarnya terutama seni budaya tradisional hampir punah.Berdasarkan uraian dalam mukaddimah tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa UNITANTRI mempunyai ciri khas, yaitu:

1. Kegiatan kemahasiswaan

2. Karawitan dan Tari sebagai fokus kegiatan

3. Berorientasi pada seni budaya tradisional

Ketiga unsur tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Ciri khas tersebut mengandung maksud bahwa anggota UNITANTRI yang sebagian besar berstatus mahasiswa, dipandang sebagai insan intelektual. Oleh sebab itu dalam setiap kegiatannya, anggota dituntut untuk senantiasa mengembangkan olah pikirnya. Di sisi lain, peran anggota UNITANTRI sebagai pelaku dalam kegiatan seni Karawitan dan Tari dituntut untuk mengembangkan olah rasa. Perpaduan antara olah pikir dan olah rasa tersebut diharapkan dapat membentuk kepribadian mahasiswa menjadi insan yang peka terhadap masalah sosial dan masalah budaya yang ada disekitarnya.

Kegiatan seni Karawitan dan Tari UNITANTRI tidak dipandang sebagai kegiatan yang terpisah, melainkan merupakan suatu kegiatan yang saling melengkapi satu sama lain. Bahkan diharapkan akan muncul usaha-usaha untuk menggabungkan kedua jenis kesenian tersebut guna memajukan kesenian tradisional. Orientasi UNITANTRI pada seni budaya tradisional tidak dipandang sebagai hal yang bertentangan dengan prinsip modernitas yang dipegang teguh mahasiswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Justru diharapkan orientasi pada seni budaya tradisional memberikan bekal bagi mahasiswa agar dapat membedakan antara modernitas dan westernitas. Bahkan dengan prinsip modernitas itu pula, diharapkan mahasiswa sebagai anggota UNITANTRI dapat mengembangkan bentuk baru seni Karawitan dan Tari yang tidak meninggalkan roh tradisi seni budaya tradisional.BAB I

NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN

Pasal 1, 2, 3

Telah jelas

BAB II

DASAR, AZAS, DAN SIFAT

Pasal 4

Telah jelas

Pasal 5

Kekeluargaan adalah perihal yang bersifat atau berciri keluarga, didalamnya terdapat rasa solidaritas, integritas, dan keakraban atau hubungan antar pribadi yang cukup tinggi.Pasal 6

Profresional adalah menggunakan olah pikir, efektivitas, dan efisiensi dalam pencapaian tujuanKreatif adalah memiliki kemampuan untuk menciptakan (daya cipta) yang menghendaki kecerdasan imajinasi

Guyub adalah berdasarkan tolong-menolong dan persahabatan

Santun adalah tanpa meninggalkan norma dan kaidah kepribadian luhur, adat istiadat, serta menghormati sesama

BAB III

VISI, MISI, DAN TUJUAN

Pasal 7, 8, 9

Telah jelas

BAB IV

ORGANISASI

Pasal 10

Bentuk Organisasi

Telah jelas

Pasal 11

Pembubaran Organisasi

Telah jelas

Pasal 12

Rapat Anggota

Ayat 3

a. Kondisi darurat merupakan kondisi di dalam organisasi, di mana ketua umum terpilih dan/atau tidak terpilih tidak dapat membentuk pengurus dalam waktu yang ditentukan.

b. Dalam kondisi darurat, kekuasaan tertinggi organisasi dipegang oleh Rapat Anggota Istimewa yang dipimpin oleh Presidium Rapat Anggota.

Ayat 4b, kebijaksanaan umum tercantum dalam Pedoman Kerja Pengurus serta aspirasi lain yang berkembang pada Rapat Anggota.Pasal 13

Unsur Organisasia. Telah Jelasb. Pengurus UNITANTRI terbagi menjadi tiga unsur, yaitu:1. Unsur Pimpinan

Merupakan unsur pengurus yang mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas-tugas pokok organisasi. Dalam UNITANTRI, fungsi ini dijalankan oleh Ketua Umum. Menurut Pedoman Dasar UNITANTRI, Ketua Umum merupakan pemegang kekuasaan tertinggi organisasi dibawah Rapat Anggota. Berdasarkan hal tersebut, fungsi pimpinan di UNITANTRI dijalankan oleh Ketua Umum. Sebagai penanggung jawab tertinggi, Ketua Umum dapat mengeluarkan keputusan tertinggi organisasi dalam melaksanakan Tugas-tugas Pokok Organisasi. Semua aktivitas umum organisasi harus dilaksanakan di bawah koordinasi Ketua Umum.2. Unsur Pelaksana Tugas Pokok Organisasi

Merupakan unsur pengurus yang memiliki fungsi melaksanakan tugas-tugas pokok organisasi sesuai dengan wewenang yang dilimpahkan oleh Pimpinan Organisasi. Di UNITANTRI, fungsi ini dijalankan oleh Ketua-ketua Bidang. Berdasarkan wewenang yang telah diberikan, Ketua-ketua Bidang dapat membuat kebijakan dan mengambil keputusan dalam bidangnya masing-masing. Hasil pelaksanaan Tugas Pokok Organisasi yang menjadi wewenang bidangnya tersebut harus dipertanggungjawabkan kepada Ketua Umum sebagai Pemberi Wewenang. Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan tugasnya, masing-masing Ketua Bidang selalu berkoordinasi dan diawasi oleh Ketua Umum.

3. Unsur Pembantu/ staffingDalam UNITANTRI, unsur ini dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:a. Unsur Pembantu Pelaksanaan Tugas-tugas Pokok Organisasi

Unsur yang berfungsi membantu Ketua Umum dan Ketua-ketua Bidang dalam menjalankan Tugas-tugas Pokok Organisasi. Fungsi ini dijalankan oleh Sekretaris Umum, Bendahara Umum, dan Staff masing-masing bidang.b. Unsur Pembantu Pelaksanaan Tugas-tugas Harian Organisasi

Unsur ini memiliki fungsi untuk membantu pelaksanaan tugas-tugas rutin organisasi. Fungsi ini dijalankan oleh satuan organisasi yang dinamakan SEKRETARIAT ORGANISASI. Satuan ini beranggotakan seluruh anggota staf masing-masing bidang dibawah koordinasi Sekretaris Umum dan Bendahara Umum. Adapun yang menjadi rincian Tugas-tugas Harian Organisasi dapat dilihat dalam Perincian Tugas-tugas Pengurus pada penjelasan berikutnya.c. Lembaga non pengurus merupakan lembaga yang membantu tugas kepengurusan berdasarkan keahlian yang dimiliki anggotanya. Lembaga ini bersifat independen. Sebagai Lembaga Non Pengurus, maka anggota Unitantri baik anggota biasa dan anggota luar biasa maupun anggota kehormatan dapat menjadi anggota Lembaga ini. Syarat umum keanggotaan ini adalah harus memiliki pengalaman dan keahlian dalambidang yang dibutuhakan. Oleh karena keterbatasan sumber daya anggota, maka keanggotaan lembaga ini dapat dijabat secara rangkap. Pasal 14

Pengurus

Telah jelas

BAB V

KEANGGOTAAN

Pasal 15, 16, 17

Telah jelas

BAB VI

SUMBER DANA

Pasal 18

Swadana Anggota adalah dana yang berasal dari iuran anggota dan pendapatan yang diperoleh dari anggota UNITANTRI

BAB VII

LAMBANG DAN SEMBOYAN

Pasal 19

Makna Lambang UNITANTRI:

1. Tiga Dewa melambangkan Universitas Brawijaya Malang

2. Buku melambangkan mahasiswa

3. Tiga sampur dan gong melambangkan aktivitas UNITANTRI, yaitu bidang Karawitan dan Tari

4. Lima kelopak bunga melambangkan landasan UNITANTRI adalah Pancasila

5. Lontar pada tangan kiri melambangkan ajaran yang diberikan UNITANTRI adalah tentang budaya

6. Gada melambangkan ketegasan dalam memutuskan suatu keputusan

7. Warna hitam melambangkan keabadianBAB VIII

PERUBAHAN PEDOMAN DASAR

Pasal 20

Telah jelasBAB IX

ATURAN PERALIHAN

Pasal 21

Telah jelas

BAB X

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 22

Telah jelas

BAB XI

ATURAN PENUTUP

Pasal 23

Telah jelasPEDOMAN KERJA

UNIT AKTIVITAS KARAWITAN DAN TARI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I

STRUKTUR ORGANISASI

Unsur Organisasi UNITANTRI terdiri atas:

a. Anggota

b. Pengurus

c. Lembaga Non-pengurusBagan struktur organisasi UNITANTRI adalah sebagai berikut:

Hubungan antar unsur terdiri dari:1. Hubungan Induktif, yaitu hubungan antara pimpinan organisasi UNITANTRI dengan staf dibawahnya

2. Hubungan Konsultatif, yaitu hubungan yang bertujuan untuk saling berkonsultasi yang sifatnya sejajar

3. Pengawasan, yaitu kegiatan yang bertujuan untuk mengawasi setiap kegiatan UNITANTRI

PENGURUS

1. Pengurus dibentuk dan dipimpin Ketua Umum

2. Pengurus merupakan unsur organisasi yang bertanggung jawab melaksanakan ketetapan Rapat Anggota

3. Dalam suatu kepengurusan sedikitnya diperlukan bidang-bidang sebagai berikut:a. Bidang Karawitanb. Bidang Tari

c. Bidang Pembinaan Anggota dan Pengabdian Masyarakat4. Pengurus wajib mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan Ketetapan Rapat Anggota dan kegiatan selama periode kepengurusan dalam Rapat Anggota

Syarat- syarat Pengurus:

a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

b. Berkepribadian baik dan berbudi pekerti luhur

c. Memiliki integritas yang tinggi terhadap UNITANTRI

d. Memahami dan melaksanakan Pedoman Dasar / Pedoman Kerja serta perantaraan lain dengan baik

e. Memahami situasi dan kondisi keorganisasian UNITANTRIf. Mempunyai kesangguan dan kemampuan mengemban tugas

g. Anggota aktif UNITANTRI

Wewenang Pengurus:

a. Membuat kebijakan atau pertimbangan yang berhubungan dengan aktivitas UNITANTRI

b. Pengurus tidak bertanggung jawab dan tidak memfasilitasi segala bentuk kegiatan yang tidak mengatasnamakan UNITANTRI

Kewajiban Pengurus:

a. Melaksanakan kewajiban-kewajiban yang bertujuan untuk meningkatkan interaksi antaranggota, jaringan komunikasi, dan hubungan sosial kemasyarakatan

b. Bersama anggota bertanggung jawab terhadap keadaan UNITANTRI

c. Bertanggung jawab terhadap jalannya kegiatan UNITANTRI dengan selalu menjunjung tinggi azas kekeluargaan

Wewenang Ketua Umum:

1. Melaksanakan fungsi manajemen tertinggi yang meliputi perencanaan, pembuatan keputusan, pengarahan, pengkoordinasian, pengontrolan, dan penyempurnaan segenap aktivitas UNITANTRI

2. Memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengurus

3. Memilih dan mengangkat anggota Lembaga Non Kepengurusan menurut ketentuan yang ditetapkan UNITANTRI4. Melaksanakan kegiatan penerimaan anggota

5. Membentuk tim khusus/ Panitia/ Komisi Kerja dalam melaksanakan suatu program kegiatan

6. Memberikan persetujuan terhadap penambahan dan pemakaian kekayaan UNITANTRI

7. Mendelegasikan tugas-tugas pokok organisasi kepada Ketua-ketua Bidang

Tugas Ketua Umum:

1. Memimpin dan menjalankan pelaksanaan tugas-tugas pokok UNITANTRI

2. Mewakili UNITANTRI dalam kegiatan-kegiatan baik di dalam maupun di luar Universitas Brawijaya

3. Menyusun program kerja pengurus

4. Membuat petunjuk teknis pelaksanaan tugas dan wewenang yang akan didelegasikan kepada masing-masing Ketua Bidang

5. Bersama Ketua-ketua Bidang, Sekretaris Umum, dan Bendahara Umum memberikan pengarahan dalam Rapat Awal suatu Kepanitiaan yang telah dibentuk6. Menandatangani surat-surat yang ditujukan kepada pihak-pihak di luar UNITANTRI

7. Mengolah sumber pendapatan yang tidak bertentangan dengan Pedoman Dasar guna membiayai kegiatan organisasi

8. Melakukan kerjasama dengan pihak-pihak di luar UNITANTRI guna memperkenalkan potensi anggota serta kegiatan UNITANTRI di bidang Karawitan dan Tari

9. Membuat Laporan Pertanggungjawaban Pengurus pada akhir periode Kepengurusan

Hak Ketua Umum:

a. Memberikan persetujuan terhadap:

1. Penerimaan dan pengeluaran kekayaan UNITANTRI

2. Peminjaman inventaris UNITANTRI

b. Menandatangani semua surat yang ditujukan kepada pihak-pihak luar UNITANTRI

c. Memimpin Rapat Pengurus

Kewajiban Ketua Umum:a. Bertanggung jawab terhadap jalannya kepengurusan

b. Bertanggung jawab terhadap pendelegasian UNITANTRI untuk setiap kegiatan, baik di dalam maupun di luar UNITANTRI

Tugas Sekretaris Umum, yaitu:

1. Melaksanakan kegiatan tata usaha organisasi

2. Membuat berita acara kegiatan-kegiatan organisasi

3. Membantu Ketua Umum dan Ketua Bidang dalam hal penulisan dan penggandaan dokumen UNITANTRI

4. Mengadakan pengadaan kebutuhan perlengkapan Kesekretariatan

5. Mengatur tata cara penggunaan inventaris dan dokumen organisasi

6. Mengatur dan menata jadwal piket Sekretariat UNITANTRI

7. Mengkoordinasi pelaksanaan tugas-tugas kesekretariatan dalam Sekretariat UNITANTRI

8. Menandatangani surat-surat yang yang ditujukan kepada pihak-pihak di lingkungan UNITANTRI

9. Membantu Ketua Umum menyusun Laporan Pertanggungjawaban

10. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh Ketua Umum

Tugas Bendahara Umum, yaitu:

1. Menyusun Rencana Anggaran dan Belanja UNITANTRI

2. Membuat Laporan Keuangan secara periodik

3. Mengawasi pelaksanaan pencatatan transaksi keuangan UNITANTRI

4. Mengawasi pencatatan dan penyusunan Laporan Keuangan Kepanitiaan

5. Menyimpan dan mengawasi penggunaan kas UNITANTRI

6. Membantu Sekretaris Umum dalam pengkoordinasian tugas-tugas kesekretariatan

7. Membantu Ketua Umum menyusun Laporan Pertanggungjawaban

8. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh Ketua Umum

Wewenang Ketua Bidang Karawitan:

1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan kegiatan dibidang Karawitan

2. Bersama-sama Ketua Bidang yang lain menggantikan Ketua Umum apabila Ketua Umum berhalangan tetap, sampai terselenggara Pemilihan Ketua Umum Baru

Tugas Ketua Bidang Karawitan:

1. Menyampaikan usulan program kerja Bidang Karawitan kepada Ketua Umum untuk dijadikan rencana Program Kerja Pengurus

2. Menyelenggarakan kegiatan rutin pelatihan Karawitan

3. Merumuskan dan menyusun materi pelatihan Karawitan4. Memberikan penilaian terhadap hasil-hasil yang dicapai anggota dalam bidang Karawitan

5. Melaksanakan kegiatan apresiasi dan pementasan karawitan secara periodik

6. Melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan potensi dan kreatifitas anggota dalam berkarya seni dibidang Karawitan

7. Bekerja sama dengan Kabid Tari dalam penyelenggaraan kegiatan yang berhubungan dengan bidang Tari

8. Membantu ketua umum menyususn Laporan Pertanggung jawaban Pengurus

9. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh Ketua umum

Staf Bidang Karawitan bertugas:

1. Membantu Ketua bidang dalam menusun usulan Program Kerja Bidang Karawitan

2. Menyusun jadwal pelatihan karawitan

3. Membentuk kelompok-kelompok pelatihan karawitan

4. Mendokumentasikan materi-materi pelatihan dan pementasan karawitan5. mendokumentasikan hasil karya anggota dibidang Karawitan

6. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh ketua Bidang Karawitan

Wewenang Ketua Bidang Tari:

1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan kegiatan di bidang Tari

2. Bersama-sama Ketua bidang yang lain menggantikan ketua umum apabila Ketua Umum berhalangan tetap, sampai terselenggara Pemilihan Ketua Umum Baru

Tugas Ketua Bidang Tari:

1. Menyampaikan usulan program kerja Bidang Tari kepada Ketua Umum untuk dijadikan rencana Program Kerja Pengurus

2. Menyelenggarakan kegiatan rurin pelatihan tari

3. Merumuskan dan menyusun materi pelatihan tari

4. Memberikan penilaian terhadap hasil-hasil yang dicapai anggota dalam bidang seni

5. Melaksanakan kegiatan apresiasi dan pementasan tari secara periodik

6. Melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan potensi dan kreatifitas anggota dalam berkarya senidibidang tari

7. Bekerja sama dengan Kabid Karawitan dalam penyelenggaraan kegiatan yang berhubungan dengan Bidang Karawitan

8. Membantu Ketua Umum menyusun Laporan Pertanggungjawaban Pengurus9. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh Ketua Umum

Staf Bidang Tari Bertugas:

1. Membantu Ketua Bidang dalam menyusun usulan Program Kerja Bidang Tari.2. Menyususn jadwal pelatihan tari.3. Membentuk kelompok-kelompok pelatihan tari.4. Mendokumentasikan materi-materi pelatihan dan pementasan tari.5. Mendokumentasikan hasil karya anggota dibidang tari.6. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh Ketua Bidang Tari.Wewenang Ketua Bidang Pembinaan Anggota dan Pengabdian Masyarakat:1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan kegiatan dibidang pembinaan anggota dan pengabdian masyarakat.2. Bersama-sama Ketua bidang yang lain menggantikan ketua umum apabila Ketua Umum berhalangan tetap, sampai terselenggara Pemilihan Keta Umum Baru.Tugas Ketua Bidang Pembinaan Anggota dan Pengabdian Masyarakat:

1. Menyampaikan usulan program kerja Pembinaan Anggota kepada Ketua Umum untuk dijadikan rencana Program Kerja Pengurus.

2. Melakukan usaha-usaha untuk menigkatkan profesioanlitas anggota sebagai bagian dari masyarakat ilmiah.3. Melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mewadahi kreatifitas anggota dalaml bidang kesenian serta umum. 4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat khususnya dalam bentuk pelestarian dan pengembangan kesenian tradisional yang tumbuh dalam masyarakat sekitar.5. Melakukan usaha-usaha dibidang penelitian dan pengembangan sumber daya anggota.6. Membantu Ketua Umum menyusun Laporan Pertanggungjawaban Pengurus.7. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh Ketua Umum.Staf Bidang Pembinaan Anggota dan Pengabdian Masyarakat bertugas:

1. Membantu Ketua Bidang dalam menyusun usulan Program Kerja Bidang Pembinaan Anggota dan Pengabdian Masyarakat.2. Membuat klasifikasi data keanggotaan.3. Mencatat hasil-hasil penilaian terhadap potensi, keberhasilan dan keaktifan masing-masing anggota dalam buku catatan masing-masing anggota.4. Menetapkan susunan acara dalam kegiatan-kegiatan pertemuan anggota yang bersifat rutin.5. Menyiapkan materi-materi pembahasan dalam setiap pertemuan anggota.6. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh Ketua Bidang Pembinaan Anggota dan Pengabdian Masyarakat.Rapat Pengurus terdiri dari:

1. Rapat tertutup yaitu rapat yang dilakukan oleh intern pengurus.2. Rapat terbuka yatitu rapar yang dilakukan oleh pengurus dan anggota.3. Rapat terbatas yaitu rapat yang dilakukan oleh pengurus dengan orang-orang tertentu saja.Tugas-tugas harian ini harus dikerjakan secara bersama-sama oleh staf masing-masing bidang dibawah koordinasi Sekretaris Umum. Untuk memperlancar pelaksanaan tugas-tugas ini perlu dibentuk Piket Sekretaris. Sehingga dengan adanya pembagian tugas piket diharapkan tugas-tugas tersebut dapat terlaksana secara efektif dan efisien.

Adapun tugas-tugas Kesekretariatan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mengerjakan pembuatan surat-surat organisasi.2. Melaksanakan tugas-tugas pengarsipan.3. Menyiapkan presensi kegiatan-kegiatan.4. Mencatat penggunaan dan mutasi inventaris Unitantri.

5. Membantu bendahara mencatat transaksi keuangan Unitantri.6. Menyiapkan pelaksanaan Rapat-Rapat Pengurus dan Pertemuan-Pertemuan Anggota.7. Memberikan informasi tentang kegiatan-kegiatan Unitantri kepada pihak-pihak yang memerlukan.8. Mengurus ijin penggunaan tempat serta fasilitas pelatihan dan pementasan tari.9. Menyiapkan fasilitas / kebutuhan untuk pelatihan serta pementasan Karawitan dan Tari.10. Mencatat mutasi keanggotaan.11. Membuat daftar rekapitulasi hasil-hasil penilaian keanggotaan.LEMBAGA NON PENGURUS

Tugas dari Dewan Pertimbangan Umum yaitu:

a. Memberikan pertimbangan kepada Ketua Umum dalam hal: Perumusan tugas-tugas kepanitiaan

Penyusunan program kerja kepengurusan

Penyusunan proposal kegiatan

b. Membantu memecahkan masalah-masalah manajemen organisasi dalam bentuk rumusan alternatif pemecahan.c. Membantu merumuskan kegiatan yang berhubungan dengan pembinaan dan pengembangan sumber daya anggota serta kegiatan pengabdian masyarakat.Tugas dari Dewan Pelatih Karawitan:a. Memberikan pertimbangan kepada Ketua Bidang Karawitan dalam:

Perumusan program kerja dibidang karawitan

Penyelenggaraan kegiatan dibidang karawitan

b. Merumuskan materi Pelatihan dan Pementasan Karawitan c. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan karawitan

d. Menunjuk team Karawitan dalam setiap kegiatan pementasan Karawaitan

e. Mewadahi kreatifitas-kreatifitas nggota dalam bidang karawitan

f. Mendorong kreatifitas anggota dalam berkarya dibidang karawitan

Tugas dari Dewan Pelatih Tari:

a. Memberikan pertimbangan kepada Ketua Bidang Tari dalam:

Perumusan program kerja dibidang tari

Penyelenggaraan kegiatan dibidang tari

b. Merumuskan materi Pelatihan dan Pementasan Tari

c. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan tari

d. Menunjuk team Karawitan dalam setiap kegiatan pementasan tari

e. Mewadahi kreatifitas-kreatifitas nggota dalam bidang tari

f. Mendorong kreatifitas anggota dalam berkarya dibidang tari

BAB II

RAPAT ANGGOTA

Rapat Anggota adalah rapat yang dilakukan setian akhir suatu kepengurusan UNITANTRI yang bertujuan untuk mengetahui laporan pertanggung jawaban pengurus sebelumnya danmembentuk kepengurusan baru.Macam Rapat Anggota:

1. Rapat Anggota Biasa.2. Rapat Anggota Istimewa.Mekanisme Rapat Anggota:

1. Rapat Anggota adalah sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya setengah jumlah anggota ditambah satu.2. Apabila ayat satu tidak dipenuhi, maka rapat ditunda 2x10 menit untuk dianggap sah.3. Setiap keputusan diambil atas dasar musyawarah untuk mufakat.4. Apabila ayat (1) tidak dipenuhi maka keputusan diambil berdasarkan atas suara terbanyak.Mekanisme Rapat Anggota Istimewa:

1. Rapat Anggota Istimewa adalah rapat yang diadakan atas ususlan anggota melaluipresidium sidang apabilaformatur terpilih dalam tugasnya terbukti bertentangan dengan pedoman dasar dan pedoman kerja dan ketetapan rapat anggota.2. Rapat Anggota Istimewa diadakan melalui tahap-tahap sebagai berikut:

a. Presidium memberikan peringatan pertama secara lisan sesuai jangka waktu yang telah ditentukan.b. Jika dalam waktu yang ditentukan dalam peringatan pertama formatur terpilih tidak mengambil tindakan maka presidium berwenang mengajukan peringatan kedua secara tertulis.c. Apabila dalam jangka waktu minggu sejak peringatan kedua formatur terpilih tetap tidak mengambil tindakan maka presidium berwenang menonaktifkan formatur terpilih dan mengambil alih mengambil alih aktifitas organisasi hingga terselenggaranya Rapat Anggota Istimewa.d. Rapat Anggota Istimewa selambat-lambatnya dilaksanakan tiga minggu setelah presidium menonaktifkan formatur terpilih.BAB IIIPROGRAM KERJA

1. Program kerja disusun dan dirumuskan oleh pengurus dengan tujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan potensi Unitantri.2. Dalam penyusunan program kerja harus sesuai dengan pedoman dasar atau pedoman kerja Unitantri.Program Kerja Pengurus terdiri dari:

a. Program kerja tahunan yang meliputi:

1. Gebyar Festival Tari

2. Diklat Anggota

3. Sumbang Bakti Mahasiswa

b. Program kerja lain yang ditetapkan pengurusProgram Kerja Insidental, yaitu kegiatan yang dilaksanakan melalui pertimbangan pengurus dan tidak diprogramkan sebelumnya. Terdiri dari:a. Intern

b. Ekstern

BAB IV

SISTEM HUBUNGANSistem hubungan Unitantri secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Intern, yaitu hubungan antara:

a. Ketua Umum dengan pengurus lainnya

b. Antar pengurus

c. Pengurus dengan anggota

d. Antar anggota

2. Ekstern, yaitu hubunganUnitantri dengan:

a. Pihak lain di lingkungan Universitas Brawijaya

b. Pihak lain diluar lingkungan Universitas Brawijaya

BAB V

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ANGGOTA

1. Pendidikan dan Latihan Anggota merupakan perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, Rekruitment anggota baru, Pengetahuan dasar bagi anggota Unitantri dan langkah awal untuk regenerasi anggota.2. Dalam Pendidikan dan Latihan Anggota Baru dibentuk Tim Perumus dan Panitia Penyelenggara.Muatan Pendidikan dan Latihan Anggota Baru, yaitu:

a. Materi yang diberikan

b. Bentuk kegiatan

c. Pertimbangan Pengurus dan Tim Perumus Diklat

Pada akhir kegiatan Diklat Anggota Baru dilaksanakan evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui hasil yang dicapai dan merekomendasikan pada Diklat selanjutnya.BAB VI

KEBIJAKAN BIDANG KARAWITAN DAN TARI

Sistem Pelatihan

1. Sistem pelatihan merupakan sistem penyelenggara latihan yang didalamnya mengandung unsur-unsur yang saling terkait dan bertujuan untuk mengefektifkan dan mengeisiensikan jalannya latihan.2. Latihan minimal dilaksanakan satu kali dalam satu minggu dan jadwal ditentukan kelompok masing-masing dengan pertimbangan pengurus.3. Untuk meningkatkan kemampuan anggota dan profesionalitas anggota maka diadakan pelatih.4. Untuk mempelancar dan mempermudah jalannya latihan maka dilakukan pengelompokan.

5. Penyampaian materi dilakukan dengan metode pelatihan yang ditentukan sesuai kurikulum.Manajemen Pementasan

Setiap kegiatan pementasan harus dibuat suatu manajemen pementasan yang mendukung jalannya kegiatan tersebut.Motivasi

Dalam usaha mengaktifkan anggota maka dilakukan langkah-langkah peningkatan motivasi.BAB VII

KEARSIPAN

Sistem Pencatatan

Sistem Pelaporan BAB VIIIKEUANGAN

Sistem Pencatatan

Sistem Pelaporan

BAB IX

LOGISTIK DAN INVENTARISASI

Sistem Pencatatan

Sistem PelaporanPENJELASAN PEDOMAN KERJA

UNIT AKTIVITAS KARAWITAN DAN TARI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I

STRUKTUR ORGANISASI

PENGURUS

1. Berdasarkan SK Rektor tersebut, maka Susunan Pengurus Unitas adalah terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Umum dan Bendahara Umum dibantu oleh bidang-bidang yang sesuai dengan kondisi organisasi dengan masa kepengurusan satu tahun.2. Telah jelas.3. Telah jelas.4. Telah jelas.Situasi dan kondisi UNITANTRI selain tercantum dalam Pedoman Dasar / Pedoman Kerja juga menyangkut Kondisi Terpogram dan Program Insidental yang dirasa perlu untuk perkembangan UNITANTRI.Tanggung jawab pengurus terhadap terlaksananya suatu kegiatan meliputi:

a. Penginformasian kegiatan kepada anggota b. Pembentukan Sterring Committee jika diperlukan

c. Menunjuk koordinator pelaksana kegiatan

d. Mengawasi dan membantu pelaksanaan kegiatan

e. Melaporkan hasil kegiatan dalam Rapat Anggota

Kebijakan teknis berkaitan dengan pengambilan keputusan.Pendelegasian tugas-tugas keorganisasian dilakukan dengan pertimbangan kemampuan, kesanggupan, efektivitas dan efisiensi tugas serta pembagian yang merata.

Berita acara kegiatan berisi laporan pertanggungjawaban kegiatan yang diringkus dalam poin-poin pokok seperti tanggal, tempat, koordinator kegiatan, evaluasi singkat atau hasil kegiatan.

APBU adalah rencana pendapatan dan pengeluaran UNITANTRI yang dapat diperoleh berdasarkan pertimbangan:

Laporan keuangan tahun lalu

Rencana Program Kerja pengurus

Perumusan tersebut berkenaan dengan pengolaan bidangnya.

BAB II

RAPAT ANGGOTA

1. Bentuk ideal RANGGA sesuai dengan pasal (2) ayat (1) tetapi apabila tidak dapat dilaksanakan maka dilanjutkan ke ayat (2).2. Ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan ketika akan memulai Sidang Pleno I yang membahas Agenda Rapat Anggota.Mekanisme Rapat Istimewa

1. Presidium Sidang merupakan kepanjangan tangan dari Rapat Anggota dan merupakan wakil anggota untuk menyelenggarakan Rapat Anggota Istimewa.BAB IIIPROGRAM KERJA

1a. Program Sidang tahunan merupakan program kerja yang harus dilaksanakan oleh pengurus berdasarkan Tri Dharma Perguruan Tinngi, visi, dan misi UNITANRI. GFT

Merupakan festival tari antar fakultas di Unibraw yang dilaksanakan tiap tahun dan antar peruruan tinggi tiap 2 tahun. Diklat Anggota

Merupakan pondasi dasar SDM UNITANTRI sekaligus untuk rekrutmen anggota. Sumber Bakti Mahasiswa

Sebagai bukti pengabdian UNITANTRI kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. b.Program kerja tambahan atau harian merupakan program kerja yang dapat dirubah atau disusun oleh pengurus berdasarkan kondisi UNITANTRI.2. Intern : kegiatan insidental atas inisitaif pengurus

Ekstern: - Biasa disebut PY (Proyek/ Payu)

Kegiatan insidental yang merupakan permintaan atau tawaran dari pihak luar atas nama UNITANTRI.3. Pertimbangan pengurus dalam melaksanakan program insidental.

Program Insidental Intern Tidak mengganggu jalannya program kerja pengurus

Dana

Tujuan

Kondisi sarana dan prasarana pendukung

Program Insidental Ekstern

Tidak mengganggu jalannya program kerja pengurus. Faktor kepentingan yaitu sampai sejauh mana mempengaruhi UNITANRI, misal:

Memperat hubungan kerja pihak luar

Eksistensi UNITANTRI

Kondisi UNITANTRI

Disepakati oleh pengurus

Hasil yang dititik beratkan pendapatan kas

BAB IV

SISTEM HUBUNGAN

Hubungan intern dititik beratkan pada interaksi pada anggota pemahaman azas kekeluargaan yang akhirnya dapat meningkatkan motivasi anggota.

Hubungna ekstern dititik beratkan pada jaringan komunikasi danhubungan sosial kemasyarakatan yang akhirnya dapat memahami batas-batas hubungan tersebut.Sifat hubungan ekstern UNITANTRI adalah bebas aktif.Bebas artinya tidak memandang pada pihak tertentu.Aktif artinya selalu berperan dalam setiap kegiatan kesenian yang di adakan pihak lain.BAB V

PENDIDIKAN DAN LATIHAN ANGGOTA BARU

1. Tri Dharma Peruruan Tinggi yang pertama yaitu pendidikan yang berhubungan dengan pengembangan bakat dan minat mahasiswa.2. Tim perumus diklat dibentuk pengurus dengan tugas:

a. Menyusun mekanisme konsep dan konsep mekanisme daftar ulang, interview.

b. Merencanakan teknos pelaksanaan dan penjabaran muatan materi yang akan diberikan dalam diklat panitia diklat bertugas melaksanakan konsep-konsep yang telah dibuat oleh Tim perumus diklat.1. Muatan

a. Materi pertama merupakan muatan yang diberikan kepada anggota dengan kebutuhan materi dan jadwal yang telah diatur.b. Materipendukung merupakan muatan yang tidak terjadwal tetapi pemberian kepada anggota dilakukan pradiklat sampai tak terbatas.c. Nilai-nilai kekeluargaan, rasa tanggung jawab, rasa memiliki UNITANTRI.2. Bentuk kegiatan

a. Diklat Forum

1. Bidang Karawitan

Filosifi Karawitan

Pengetahuan dasar Karawitan2. Bidang Tari

- Pengetahuan Dasar Tari

- Ceramah

- Diskusi

- Peragaan

b. Diklat Lapang

1. Bidang Karawitan

Pengetahuan dan Praktik menabuh gamelan.3. Bidang Tari

Pengetahuan dan Praktik teknik, bentuk tari, serta tata rias dan busana.4. Telah jelas.Evaluasi:

1. Keberhasilan sistem diklat untuk mengetahui sejauh mana efektivitas dan efisiensi sistem yang digunakan.

2. Dilaksanakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan:

a. Penguasaan muatan materi yang diberikan, sehingga dapat diambil kebijaksanaan.

b. Sah tidaknya menjadi anggota, kelengkapan: administrasi, keaktifan, motivasi.BAB VI

KEBIJAKAN BIDANG KARAWITAN

Sistem Pelatihan

1. Telah jelas.2. Telah jelas.DIVISI EKSTERNAL

DIVISI INTERNAL

DIVISI PEMENTASAN

DIVISI PELATIHAN

DIVISI PEMENTASAN

DIVISI PELATIHAN

PAPM

BIDANG TARI

BIDANG KARAWITAN

SEKRETARIS UMUM

BENDAHARA UMUM

KETUA UMUM

RAPAT ANGGOTA

DIVISI KWU

1