pdf_1067454769

9
ABSTRAKSI DOKUMEN AMDAL PEMRAKARSA PT. INDO BHARAT RAYON NAMA DOKUMEN “ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN AREAL PENIMBUNAN LIMBAH PADAT (LANDFILL) PT INDO BARAT, DI KABUPATEN PURWAKARTA PROPINSI JAWA BARAT” NO. PERSETUJUAN & TGL KEPMEN LH NO : 08 Tahun 2000/12 April 2000 PENYUSUN DOKUMEN PT. INACON LUHUR PERTIWI DISKRIPSI KEGIATAN PT lndho Bharat Rayon bergerak di bidang industri serat rayon, yang dalam proses kegiatannya menghasilkan limbah yang digolongkan dalam kategori B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Limbah berkategori B3 tersebut adalah berupa limbah padat (sludge) yang dihasilkan dari kegiatan pengolahan air limbah. Berdasarkan hasil TCLP (Toxicity Characteristic Leachate Procedure) terhadap sludge mengindentifikasi bahwa terdapat kandungan logam berat berupa Seng (Zn) yang tergolong unsur B3. Dalam melakukan upaya penanganan limbah B3 tersebut akan dibangun penimbunan limbah (lanfill).  Area landfill seluas ± 3,0 ha yang terdapat di Kp. Narogtog, Desa Cil angkap, Kecamatan Purwak arta, Kabupaten Purwakarta, Propinsi Jawa Barat. Secara Geografis lokasi terletak pada 107 o 22'58" – 107 o 23'01" BTdan 06028'1 6" – 06 o 28'22" LS Jarak lokasi landfill dengan pemukiman terdekat (Kampung Norogtog) 500 m sedangkan jarak terdekat dengan Sungai Citarum 1500 m. Kegiatan yang dilakukan meliputi: Studi teknis pendahuluan (Studi Geoteknik dan Hidrologi) Penyerapan tenaga kerja Mobilisasi alat berat Konstruksi fisik landfill (konstruksi tanggul, liner, parit pengumpul lindi, bak pengumpul lindi,  jalan dan saluran air, fasilitas penunjang, konstruksi lapisan penutup). sistem landfill yang akan dibangun terdiri dari sel-sel yang dibuat pada lagoon dengan luas keseluruhaan sekitar 13.125 m 2  dengan kedalaman sekitar 8 m dari permukaan tanah. Page 1 of 9

Upload: tomassam8432

Post on 06-Jul-2015

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: pdf_1067454769

5/7/2018 pdf_1067454769 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdf1067454769 1/9

 

ABSTRAKSI DOKUMEN AMDALPEMRAKARSA PT. INDO BHARAT RAYON 

NAMA DOKUMEN “ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIANAREAL PENIMBUNAN LIMBAH PADAT (LANDFILL) PT INDO BARAT, DI KABUPATENPURWAKARTA PROPINSI JAWA BARAT”

NO. PERSETUJUAN & TGL KEPMEN LH NO : 08 Tahun 2000/12 April 2000

PENYUSUN DOKUMEN PT. INACON LUHUR PERTIWI

DISKRIPSI KEGIATAN PT lndho Bharat Rayon bergerak di bidang industri serat rayon, yang dalam proses kegiatannyamenghasilkan limbah yang digolongkan dalam kategori B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Limbahberkategori B3 tersebut adalah berupa limbah padat (sludge) yang dihasilkan dari kegiatan pengolahanair limbah. Berdasarkan hasil TCLP (Toxicity Characteristic Leachate Procedure) terhadap sludgemengindentifikasi bahwa terdapat kandungan logam berat berupa Seng (Zn) yang tergolong unsur B3.Dalam melakukan upaya penanganan limbah B3 tersebut akan dibangun penimbunan limbah (lanfill).Area landfill seluas ± 3,0 ha yang terdapat di Kp. Narogtog, Desa Cilangkap, Kecamatan Purwakarta,Kabupaten Purwakarta, Propinsi Jawa Barat.Secara Geografis lokasi terletak pada 107o22'58" – 107o23'01" BTdan 06028'1 6" – 06o28'22" LSJarak lokasi landfill dengan pemukiman terdekat (Kampung Norogtog) 500 m sedangkan jarak terdekatdengan Sungai Citarum 1500 m.

Kegiatan yang dilakukan meliputi:

• Studi teknis pendahuluan (Studi Geoteknik dan Hidrologi)

• Penyerapan tenaga kerja• Mobilisasi alat berat

• Konstruksi fisik landfill (konstruksi tanggul, liner, parit pengumpul lindi, bak pengumpul lindi, jalan dansaluran air, fasilitas penunjang, konstruksi lapisan penutup).sistem landfill yang akan dibangun terdiri dari sel-sel yang dibuat pada lagoon dengan luaskeseluruhaan sekitar 13.125 m2 dengan kedalaman sekitar 8 m dari permukaan tanah.

Page 1 of 9

Page 2: pdf_1067454769

5/7/2018 pdf_1067454769 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdf1067454769 2/9

 

Jumlah sel-sel yang akan dibangun sebanyak 6 unit dengan luas masing-masing sel sekitar 

2.100- 2.200 m2. Lagoon dengan panjang 175 m, lebar 75 m dan kedalaman 8 mdiproyeksikan dapat menampung limbah padat sebanyak 59.776 m3 dengan umur operasionallandfill sekitar 16 tahun. Teknologi konstruksi yang digunakan adalah Kategori I yang dirancangdapat menimbun limbah B3 secara "secure landfill"

• Produksi dan pangolahan limbah/sludge

• Pengangkutan dan pembokaran limbah di areal lanfill

• Penimbunan limbah mulai dari penutupan terpal sementara sampai lapisan penutup akhir (finalcover)

• Mobilisasi tenaga kerja• Reklamasi lahan bekas lanfill

• Pengamanan limbah dan lingkungan

• Pemantauan/monitoring dan pendeteksian dini

ISU POKOK • Bentang alam

• Kesuburan tanah

• Erosi/sedimentasi

• Sifat kimia tanah• Run off  

• Kualitas air tanah

• Kualitas air permukaan

• Kualitas udara

• Kesehatan masyarakat

• Persepsi masyarakat

KEWAJIBAN PEMRAKARSA • Menyelaraskan kebijaksanaan proyek dengan kebijaksanaan struktur, sistem dan pembangunan  jaringan infrastruktur sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat IIPurwakarta;

• Melakukan pemantauan secara berkala (setahun sekali) tentang persepsi masyarakat setempatterhadap keberadaan kegiatan landfill melalui evaluasi aspirasi masyrakat;

• Mengutamakan penerimaan tenaga kerja dari masyarakat setempat;

Page 2 of 9

Page 3: pdf_1067454769

5/7/2018 pdf_1067454769 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdf1067454769 3/9

 

• Mengelola seluruh limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dihasilkan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;• Mengelola leachate yang dihasilkan dalam suatu instalasi pengolahan air limbah sehingga

memenuhi baku mutu limbah cair kegiatan limbah industri Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)sebelum dibuang ke media lingkungan;

• Membuat sumur-sumur pantau permanen untuk memantau secara periodik kualitas air tanahakibat pengoperasian areal penimbunan limbah padat sampai pada pasca operasi;

• Meningkatkan prasarana jalan yang telah ada di dalam lokasi proyek dan menjamin akseskepentingan umum;

• Menyusun pola tanggap darurat (emergency response) untuk menanggulangi apabila sewaktu-waktu terjadi kecelakaan dan pencemaran serta perusakan lingkungan;

• Mengembangkan forum komunikasi dengan masyarakat dan mengupayakan programpengembangan kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi areal landfill;

• Melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup lainnya yangtercantum pada Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan LingkunganHidup;

• Melaporakan hasil pelaksanaan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan

lingkungan hidup kepada Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, Menteri DalamNegeri, Menteri Perhubungan, Menteri Negara Pekerjaan Umum, Menteri Kesehatan, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Jawa Barat, Bupati Kepala Daerah Tingkat II KabupatenPurwakarta setiap 6 (enam) bulan sekali terhitung sejak tanggal ditetapkannya Keputusan ini.

PENGELOLAAN • Persepsi masyarakat terhadap rencana proyek Landfill dikelola dengan:- meningkatnya efektivitas kegiatan sosialisasi rencana prroyek lanfill- mengembangkan forum komunikasi dan musyawarah antar masyarakat, perusahaan dan pemda

- memberikan perhatian dan bantuan kegiatan pembangunan di lingkungan masyarakat sepertiperbaikan jalan desa, rehabilitasi rumah ibadah, sekolah dan puskesmas

- memberikan perhatian terhadap penerimaan karyawan baru dari warga Desa Cilangkapkhususnya Kp Narogtog, Kp Conggeang

- melaksanakan program pemberdayaan masyarakat (community development)

• Meningkatnya kadar debu, NOX, S02, CO serta kebisingan akibat aktivitas mobilisasi kendaraanproyek

Page 3 of 9

 

Page 4: pdf_1067454769

5/7/2018 pdf_1067454769 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdf1067454769 4/9

dikelola dengan :- tanah hasil galian ditumpuk/dikumpulkan pada lokasi tertentu dan ditutup dengan terpal atau

plastik sebelum diangkut keluar dari lokasi proyek-   jadwal pengangkutan tanah hasil galian dan mobilisasi alat berat dilakukan pada jam-jam yang

tidak sibuk- dilakukan pembersihan dan penyemprotan/penyiraman terhadap ceceran tanahdisepanjang jalan

angkutan proyek- meningkatkan kualitas jalan dengan melakukan pengaspalan di sepanjang jalur angkut material

dan alat berat, serta jalan KP Narogtog dan Kp Conggeang-

melakukan kegiatan penghijauan disekitar jalan yang dilalui kendaraan proyek- menerapkan SOP pelaksanaan konstruksi landfill

• Erosi/aliran permukaan (run-off) yang diprakirakan akan meningkat bersamaan denganberlangsungnya kegiatan konstruksi fisik landfill dikelola dengan :- melakukan kajian/pendataan sumber air penduduk, sungai, saluran irigasi yang berada dekat dan

disekitar areal landfill- mengeliminir kegiatan penyiapan lahan (land clearing) yang sebenarnya tidak perlu- membuat saluran pembuang Cisedeng dengan konstruksi beton- mengupayakan bantuan pengadaan air bersih bagi penduduk di sikitar lokasi landfill terutama

pada musim kering- melakukan antisipasi sejak dini serta langkah-langkah proaktif bila diindikasi terjadi pencemaran

pada sumber air penduduk atau penurunan kualitas air dengan kondisi yang mencemaskan

• Menjaga stabilitas iklim mikro dan estetika lingkungan dilakukan dengan:- melakukan penghijauan pada areal sekeliling lokasi landfill- mengeliminir kegiatan penyiapan lahan- memfungsikan keberadaan dan peranan areal penyangga pada radius 50 m disekeliling batas luar 

areal landfill

• Mengurangi atau menekan sekecil mungkin gangguan kesehatan dan keselamatan kerja sertaresiko kecelakaan kerja pada karyawan dilakukan dengan :- memberikan bekal pelatihan dan diktat bagi semua karyawan berkaitan program K3- mensosialisasikan SOP kegiatan oparasional landfill mulai dari produksi dan pengolahan limbah

sampai kepada penimbunan limbah di lokasi landfill- memberikan sarana dan perlengkapan keamanan dan keselamatan kerja kepada seluruh

karyawan proyek landfill

Page 4 of 9

 

Page 5: pdf_1067454769

5/7/2018 pdf_1067454769 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdf1067454769 5/9

- melakukan analisis sludge secara priodik serta analisis lechate secara priodik untuk mengetahui

kualitas kandungan limbah padat yang akan dibuang• Penanganan masalah kualitas udara pada tahap operasional lanfill dilakukan dengan.

- mengupayakan pengaturan jadwal angkutan limbah padat dari lokasi pabrik PT IBR ke lokasilandfill pada jam yang tidak sibuk

- menerapkan SOP pengolahan, pengangkutan dan bongkar muat serta penimbunan limbah padatsecara konsisten termasuk didalamnya langkah-langkah antisipasi dalam penanganan adanyaindikasi pencemaran kualitas udara (debu, gas-gas beracun, bau dan kebisingan) yang dikeluhkanpenduduk

-

melakukan kegiatan penghijauan disekitar jalan yang dilalui kendaraan proyek- melakukan pengujian/pengukuran kondisi/parameter kualitas udara secara berkala- turut serta berperan aktif dalam mendukung kegiatan pelestarian lingkungan melalui program

langit biru, prokasih dan lain-lain

• Penanganan masalah atau kemungkinan adanya dampak pencemaran lingkungan perairan disekitar areal landfill adalah:- menerapkan SOP konstruksi landfill Kategori 1 secara tepat- perlu dilakukan pencegahan terhadap kemungkinan kerusakan liner dengan :o pembuatan liner agar memperhatikan kondisi eksisting batuan sehingga tidak teradi kerusakan

pada dinding akibat terjadinya 'blow out' akibat adanya air tanaho permukaan tanah diupayakan pada kedudukan ± 3 m dari muka tanah dinding landfillo perlu dilakukan pembuatan sumur pantau yang berada di ‘upstram' dan 'downstream'o pada saat pemasangan geomembran diatas lapisan 'sub base' harus benar-benar bersih dari

fragmen bantuan yang dapat menyebabkan rusaknya geomembran, sehingga diperlukankompaksi yang sempurna pada dinding landfill sehingga tidak memungkinkan adanya rekahan-rekahan

o pemadatan limbah harus dilakukan dengan baik untuk menghindari larutnya leachate ke dalam

lapisan yang dapat meluluskan air o jenis limbah yang ditimbun harus memiliki berat isi yang tinggio pemasangan lapisan geomembran dan pemadatan 'leak detection system'agar diawasi oleh

pihak Bapedal- melakukan pengujian terhadap air lindi secara akurat- segera melakukan langkah preventif apabila terjadi indikasi kebocoran sistem landfill dengan

melokalisasi daerah kebocoran serta membawa kembali air lindi ke IPAL untuk diolah lebih lanjut- menyusun laporan berita acara pemeriksaan dan pengujian air lindi dan pelaksanaan operasional

Page 5 of 9

Page 6: pdf_1067454769

5/7/2018 pdf_1067454769 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdf1067454769 6/9

 

Page 7: pdf_1067454769

5/7/2018 pdf_1067454769 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdf1067454769 7/9

berpotensi merusak sistem lapisan landfill

- memanfaatkan tenaga kerja lokal setempat untuk pengolahan tanah, penanaman dan pemeliharaantanaman

•Menjaga berjalannya sistem safety dari landfill serta menjaga dan melindungi lokasi landfill darikemungkinan penggunaan dan pemanfaatan secara ilegal dan menyalahi/melanggar ketentuan yangberlaku dengan :- patroli pengamanan lingkungan kawasan landfill pada siang hari maupun malam hari- mengembangkan kerjasama dengan regu siskamling di kp Narogtog dan kp Conggeang

- penggadaan dan pemasangan lampu sorot dan sarana penerangan yang memadai pada lokasi-lokasi yang strategis- pemasangan papan nama, peringatan dan himbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati di

lingkungan tersebut- membuat buffer zone atau zona penyangga radius 50 m disekeliling areal landfill IBR disertai

petunjuk, papan nama dan informasi untuk tidak melakukan aktivitas pemanfaaatan lahan di arealpenyangga dan lokasi bekas penimbunan limbah padat B3

- pemanfaatan areal penyangga lokasi penimbunan limbah padat b3 di luar tujuan perlindunngan danpengamanan sistem landfill harus mendapat persetujuan manajemen IBR, Bapedal dan instansi

terkait- areal penyangga landfill dapat dikembangkan menjadi jalur hijau

PEMANTAUAN •Parameter kualitas udara seperti konsentrasi debu, S02, CO, NH3, Nox serat kebisingan yangcenderung meningkat sejalan dengan berlangsungnya pembangunan dan pengoperasian landfilldipantau dengan pengukuran langsung pada titik pengamatan di lokasi sumber dampak mencakuplingkungan tapak proyek, jalan angkutan proyek. Pemantauan juga dilakukan dengan

pengamatan visual terhadap kondisi jalan yang menghubungkan lokasi landfill•Parameter kualitas air pemukaan dan air tanah pada lokasi pengamatan yang berpengaruh pada

kondisi kesehatan masyarakat serta komunitas hidupan biota perairan yaitu bau, kekeruhan, TSS,suhu, pH,BOD, COD, Seng (Zn), Timbal (Pb), Merkuri (Hg) mengacu Baku Mutu Gubernur jawaBarat No. 38/1991 dan Permenkes No. 416/1990 tentang Baku Mutu Air Minum. Pemantauandengan pengukuran langsung pada titik-titik pengamatan

•Mengukur nilai suhu dan kelembaban udara relatif yang terukur pada areal tapak proyek landfill

Page 7 of 9

 

Page 8: pdf_1067454769

5/7/2018 pdf_1067454769 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdf1067454769 8/9

dibandingkan dengan suhu dan kelembaban pada saat belum berlangsungnya kegiatan

pembangunan konstruksi landfill dengan pengukuran langsung pada titik-titik pengamatan dikokasi proyek landfill dan sekitar jalan angkutan proyek

•Pemantauan perubahan ganguan kesehatan, keselamatan dan kenyamanan kerja dilakukandengan pengukuran langsung atau pendataan terjadinya kasus gangguan kesehatan, kecelakaankerja. Selain itu juga dilakukan pemantauan terhadap kualitas limbah padat dengan parameter yang dipantau Zn, Ba, Cr, Cu, Cd, Pb, Hg, As, Ni, B sesuai Kepka Bapedal no.3/09/1995

•Pemantauan stabilitas keamanan kawasan landfill dilakukan dengan pendataan langsungberbagai bentuk gangguan keamanan atas kawasan landfill

Page 8 of 9

 

Page 9: pdf_1067454769

5/7/2018 pdf_1067454769 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdf1067454769 9/9

PETA BATAS WILAYAH STUDI

Page 9 of 9