pdf bab 1 3 ppjt kaf

Upload: sigit-kurniawan

Post on 07-Jul-2015

789 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Perangkat JARLOKAF mempunyai karakteristik tersendiri dalam pemasangannya baik untuk perangkat elektronik maupun kabelnya sehingga pemasangan yang tidak benar dapat menurunkan unjuk kerja sistem. Pedoman instalasi ini disusun sebagai petunjuk dalam melaksanakan pekerjaan pemasangan/ instalasi kabel dan perangkat JARLOKAF yang dikerjakan baik oleh Petugas/ Karyawan TELKOM maupun oleh Kontraktor yang ditunjuk oleh TELKOM.

1.2

Ruang Lingkup Pedoman instalasi ini menjelaskan tentang persiapan instalasi, cara pemasangan/instalasi dan penempatan perangkat JARLOKAF baik yang berada di lokasi indoor maupun outdoor, serta cara instalasi jaringan kabel serat optik berikut sistem catu dayanya.

1.3

Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud Pedoman instalasi ini disusun dengan maksud sebagai berikut : a. b. Sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan dan pengawasan instalasi perangkat JARLOKAF di lingkungan TELKOM. Sebagai sarana pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) baik intern TELKOM maupun instansi lainya di bidang instalasi perangkat JARLOKAF. Memberikan penjelasan tentang prosedur instalasi perangkat JARLOKAF dan jaringan kabel serat optik yang benar.

c.

1.3.2 Tujuan Dalam rangka meningkatkan kualitas dan efisiensi pelaksanaan pekerjaan i stalasi n perangkat JARLOKAF, TELKOM menerbitkan Pedoman Instalasi JARLOKAF dengan tujuan sebagai berikut :

PPJT Jaringan Lokal Akses Fiber

1

a. b.

Diperoleh keseragaman dalam pekerjaan instalasi perangkat JARLOKAF. Diperoleh hasil pekerjaan yang berkualitas dan rapi sehingga dapat dipakai untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pemakai jasa telekomunikasi.

PPJT Jaringan Lokal Akses Fiber

2

BAB II DEFINISI DAN SINGKATAN

2.1

Definisi Untuk mendapatkan pengertian dan penafsiran yang sama, istilah-istilah berikut dipergunakan dalam buku pedoman ini : a. Jaringan Akses adalah seluruh jaringan yang menghubungkan antara sentral lokal dengan terminal pelanggan. b. Jaringan Lokal Akses Fiber (JARLOKAF) adalah sekumpulan jaringan akses yang menggunakan kabel serat optik. JARLOKAF adalah istilah dalam bahasa Indonesia untuk Optical Access Network (OAN) atau istilah lainnya Fibre In The Loop (FITL). c. Digital Loop Carrier (DLC) adalah salah satu jenis teknologi JARLOKAF yang menggunakan konfigurasi Point to Point. d. Passive Optical Network (PON) adalah salah satu jenis teknologi JARLOKAF yang menggunakan konfigurasi Point to Multipoint. e. Optical Line Terminal (OLT) adalah jenis perangkat aktif yang merupakan sub system dari Optical Access Network yang berdasarkan kepada teknologi PON, berfungsi sebagai antarmuka sentral dengan jaringan yang dihubungkan ke satu atau lebih jaringan distribusi optik (ODN). f. Passive Splitter (PS) adalah suatu perangkat pasif dalam suatu jaringan PON yang berfungsi sebagai pencabangan dari satu saluran serat optik menjadi beberapa saluran serat optik dan umumnya diletakan antara OLT dan ONU. g. Optical Distribution Network (ODN) atau dalam bahasa Indonesia Jaringan Distribusi Optik, merupakan suatu jaringan transmisi kabel serat optik antara perangkat OLT dan ONU. h. Optical Network Unit (ONU) adalah jenis perangkat aktif yang merupakan sub system dari Optical Access Network yang berdasarkan kepada teknologi PON, berfungsi sebagai antarmuka pengguna dengan jaringan yang dihubungkan ke satu jaringan distribusi optik (ODN). i. ONU Indoor adalah salah satu jenis ONU yang pemasangannya dilaksanakan didalam gedung/ rumah pelanggan.

PPJT Jaringan Lokal Akses Fiber

3

j. ONU Outdoor adalah salah satu jenis ONU yang pemasangannya dilaksanakan diluar gedung/ di trotoar. k. Central Terminal (CT) adalah perangkat aktif pada JARLOKAF yang berdasarkan teknologi DLC yang peletakannya dilaksanakan disisi sentral. l. Remote Terminal (RT) adalah perangkat aktif pada JARLOKAF yang berdasarkan teknologi DLC yang peletakannya dilaksanakan disisi pelanggan.

m. Fiber Distribution Frame (FDF) adalah titik terminasi kabel serat optik yang berfungsi sebagai tempat peralihan dari kabel serat optik outdoor dengan kabel serat optik indoor dan sebaliknya. Wujud dari FDF adalah berbentuk rack dan menampung paling sedikit 12 core, dipasang di sisi sentral maupun disisi pelanggan. n. Optical Termination Box (OTB) FDF mini yang menampung maksimum 36 core. Wujud dari OTB adalah berbentuk cabinet dapat dipasang disisi sentral maupun disisi pelanggan. o. Patchcord adalah seutas serat optik berisi 1 (satu) core mempunyai pelindung serat sendiri dan dilengkapi 2 (dua) buah konektor pada kedua ujungnya. p. Pigtail adalah seutas serat optik berisi 1 (satu) core mempunyai pelindung serat sendiri dan dilengkapi hanya 1 (satu) buah konektor pada salah satu ujungnya. q. Network Management (NM) adalah perangkat komputer/note book yang berfungsi sebagai pusat pengendali sistem manajemen jaringan. r. Mediation Device (MD) adalah perangkat yang dipergunakan untuk menghubungkan perangkat OLT ke sistem manajemen jaringan. s. T-AURORA adalah kepanjangan dari TELKOM - Automatic Remote Optical Fiber Operations Support System merupakan sistem pendukung kegiatan operasi pemeliharaan dengan kemampuan untuk mengukur serta memonitor fluktuasi redaman optik dari jaringan lokal akses fiber dengan pengoperasian secara remote. Fiber optik yang sedang beroperasi (in-service) dapat dites tanpa menimbulkan degradasi terhadap kualitas komunikasi.

PPJT Jaringan Lokal Akses Fiber

4

2.2. Singkatan AVO Meter CB CT DDF DLC DP FDF FITL FTTB FTTC FTTH FTTZ IOR JARLOKAF LED MDF OAN ODN OLT ONU OTB OTDR PON PS RK RT KTB : Ampere, Volt, Ohm Meter : Channel Bank : Central Terminal : Digital Distribution Frame : Digital Loop Carrier : Distribution Point : Fiber Distribution Frame : Fiber in the Loop : Fiber To The Building : Fiber To The Curb : Fiber To The Home : Fiber To The Zone : Index Of Refraction : Jaringan Lokal Akses Fiber : Light Emmiting Diode : Main Distribution Frame : Optical Access Network : Optical Distribution Network : Optical Line Termination : Optical Network Unit : Optical Termination Box : Optical Time Domain Reflectometer : Passive Optical network : Passive Splitter : Rumah Kabel : Remote Terminal : Kotak Terminal Batas

PPJT Jaringan Lokal Akses Fiber

5

BAB III PERSIAPAN INSTALASI3.1 Ruang lingkup instalasi Secara umum kegiatan instalasi perangkat JARLOKAF dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) bagian yaitu : a. b. c. Instalasi perangkat indoor. Instalasi perangkat outdoor. Instalasi jaringan kabel serat optik. Ruang lingkup instalasi tersebut diperlihatkan pada gambar berikut :

RK STO HIGH RISE BUILDING/ APARTEMENT-AURORA OLT/ CT FDF

DP

PERUMAHA N Outdoor ONU/RT D PKTB Roset

OTB

Indoor ONU/RT

80 cm 2,2 m

Cable Chamber

Manhole

Manhole Closure Kabel Serat Optik

Closure Kabel TembagaKTB Roset

Keterangan

: Kebel Serat Optik Kabel Tembaga Drop Wire Splice

ONU/RT

Gambar 3.1

Ruang lingkup instalasi jaringan dan perangkat Jarlokaf

3.2

Langkah-langkah Pekerjaan Untuk pekerjaan instalasi perangkat maupun kabel serat optik, terdapat beberapa tahapan instalasi yang terdiri dari Persiapan, Pelaksanaan dan Penyelesaian Instalasi yang harus dilaksanakan secara berurutan agar hasil pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan.

PPJT Jaringan Lokal Akses Fiber

6

Kegiatan Persiapan Instalasi

Pelaksanaan Instalasi

1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Penyelesaian akhir

Uraian kegiatan 1. Pembuatan jadwal rencana kegiatan/ Network Planning. 2. Pembagian tugas personil. 3. Pemeriksaan perkakas/ material yang diperlukan dalam instalasi. 4. Pemeriksaan fisik barang yang akan dipasang. 5. Penyiapan obat-obatan untuk Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). 6. Gambar/ denah lokasi yang akan dipasang perangkat. 7. Gambar/ rute kabel, rute duct, titik distribusi dari jaringan yang akan dibangun. 8. Pembuatan rambu-rambu pengamanan. 9. Perizinan. Pemeriksaan lokasi/ tempat pemasangan sesuai dengan dokumen survei. Pembersihan lokasi/ tempat pemasangan. Penyiapan tempat penyimpanan sementara untuk perangkat, perkakas dan material instalasi. Pemeriksaan gambar. Pemasangan perangkat dan kabel. Pemeriksaan hasil instalasi. Pencatatan perangkat dan material yang dipasang. Pembersihan lokasi instalasi. Mengangkut material sisa. Membuat laporan harian pelaksanaan Instalasi. Pelaksanaan commissioning test. Pengujian perangkat dan kabel.

3.3

Pemeriksaan Barang a. b. c. d. Dalam membongkar peti kiriman disarankan sesuai dengan urutan instalasi dan supaya hati-hati agar barangbarang tersebut tidak pecah/ rusak. Periksa barang yang diterima apakah jumlahnya sudah sesuai dengan daftar kiriman (packing list) dan dokumen kontrak (BOQ). Bila ada barang yang tidak lengkap atau cacat fisik maka barang tersebut dicatat dan dipisahkan. Bila barang perlu disimpan di tempat penyimpanan sementara baik indoor maupun outdoor maka perlu diperhatikan faktor keamanan barang tersebut terhadap pencurian, kehujanan, kebakaran.

PPJT Jaringan Lokal Akses Fiber

7

e.

f. g.

Khusus terhadap barang yang sensitif terhadap pengaruh suhu dan kelembaban maka tempat penyimpanannya harus didalam ruangan, ruangan tersebut harus bebas dari debu maupun kotoran dan dikondisikan dengan Air Conditioning (AC). Untuk penyimpanan diluar ruangan, maka barang tersebut harus ditutup dengan terpal/ plastik agar terhindar dari debu/ kotoran/air. Disarankan untuk tidak membuka bungkus/ pelindung barang sebelum pelaksanaan instalasi dimulai.

3.4

Peralatan dan material yang dibutuhkan Sebelum melaksanakan pekerjaan instalasi perlu dipersiapkan peralatan/ perkakas dan bahan/ material untuk menunjang lancarnya pekerjaan tersebut dan harus dipergunakan sesuai dengan fungsinya agar tidak menimbulkan masalah terhadap perangkat maupun terhadap pekerjanya.

3.4.1 Peralatan yang diperlukan Peralatan yang dibutuhkan antara lain sebagai berikut : No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Deskripsi Pemotong kabel (cable cutter) Pengupas kulit kabel (sheath knife) Pengupas fiber coating (fiber stripper) Pemotong fiber optik (fiber cleaver) Fiber splicer (Fusion/ Mekanik) Palu Tangga Bor dan mata bor (berbagai ukuran) Toolkit set Kunci Pas Kunci Sock Cable extender Gergaji besi Gunting Cutter Waterpas Crimping tool (pengepres kawat ground) Alat pembersih (vacuum cleaner, sapu, lap dan lain sebagainya.) Tenda Genset Penggunaan Instalasi kabel serat optik Instalasi kabel serat optik Instalasi kabel serat optik Instalasi kabel serat optik Instalasi kabel serat optik Instalasi Umum Instalasi Umum Instalasi Umum Instalasi Umum Instalasi Umum Instalasi Umum Instalasi Umum Instalasi Umum Instalasi Umum Instalasi Umum Instalasi Umum Instalasi kabel grounding Untuk bersih-bersih Instalasi jaringan kabel Instalasi jaringan kabel8

PPJT Jaringan Lokal Akses Fiber

21. 22. 23. 24. No. 25. 26. 27. 28. 29.

Pompa Air Gas sensor Lampu penerangan Sabuk Pengaman Deskripsi AVO Meter Grounding Tester Power Meter Light Source OTDR

Instalasi jaringan kabel Instalasi jaringan kabel Instalasi jaringan kabel Instalasi jaringan kabel Penggunaan Untuk Pengukuran Untuk Pengukuran Untuk Pengukuran Untuk Pengukuran Untuk Pengukuran

3.4.2 Material yang diperlukan Material yang dibutuhkan antara lain sebagai berikut : No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.

Deskripsi Tirep Kabel sekun Label Isolasi ban Sekrup dan Fischer Dyna bolt Alkohol (90%) Tissue (line free cloth) Kabel grounding Panel SDP Baut dan sekrupMata gergaji besi Mata pisau Cutter Pipa pelindung (PVC, Galvanis) Pipa elastis (flexible pipe) Lakban Tali Montage Minyak Tanah Duct seal

Keterangan Instalasi Umum Instalasi Umum Instalasi Umum Instalasi Umum Instalasi perangkat Indoor Instalasi perangkat Indoor Penyambungan kabel serat optik Penyambungan kabel serat optik Instalasi grounding Instalasi catu daya Instalasi UmumInstalasi kabel Instalasi kabel Instalasi kabel Instalasi kabel Instalasi kabel Instalasi kabel Instalasi kabel Instalasi kabel

3.5

Pengamanan Pengamanan yang perlu dilaksanakan selama instalasi adalah sebagai berikut : a. Pengamanan dokumen, perkakas, material instalasi dan hal lain yang dianggap perlu terhadap pencurian, kebakaran, kehujanan. b. Pengamanan lokasi pekerjaan, pasang rambu-rambu apabila pekerjaan dilaksanakan di jalan raya atau tempat lain yang dianggap perlu.

PPJT Jaringan Lokal Akses Fiber

9

c. Perhatikan semua tanda-tanda (warning) yang terpasang pada perangkat, kelalaian dapat menyebabkan kecelakaan fatal. d. Periksa polaritas dan besarnya sumber tegangan sebelum sumber tegangan tersebut dipakai. e. Pergunakan perkakas yang mempunyai isolator bila bekerja pada perangkat elektronik agar tidak terjadi hubung singkat. f. Jangan melihat langsung kepada serat optik, connector atau splice. Sinar laser yang dipancarkan dapat menyebabkan kerusakan pada mata. g. Gunakan alat pengaman bila bekerja pada lokasi yang membahayakan. h. Bila diperlukan pengeboran di lokasi pemasangan perangkat, tutup terlebih dahulu perangkat tersebut dan perangkat sekitarnya (bila ada) dengan plastik sehingga debu tidak menyebar kedalam perangkat. i. Pada saat pengeboran arahkan pipa penyedot debu ( vacuum cleaner) dekat lubang yang di bor. j. Sisa-sisa potongan kabel bekas potongan harus dibersihkan, khusus untuk bekas potongan fiber agar tidak masuk ke jaringan kulit harus segera diamankan. k. Periksa kabel grounding sebelum perangkat dinyalakan. l. Pada perangkat terdapat beberapa t nda pengaman untuk keselamatan kerja a seperti misalnya : Tanda Keterangan Awas sinar laser Tanda ini menunjukkan bahaya sinar laser yang dapat merusak mata, oleh karena itu hindari sumber sinar laser yang langsung berhadapan dengan mata.

LASER CLASS 1

Awas tegangan Tanda ini menunjukan adanya bahaya tegangan asing yang berbahaya.

Awas kebakaran Tanda ini menunjukan adanya bahan yang mudah terbakar.

!PPJT Jaringan Lokal Akses Fiber

Hati-hati Tanda ini menunjukan adanya perangkat yang membutuhkan penangan khusus.

Anti Static Device Tanda ini menunjukkan adanya perangkat yang sensitif terhadap aliran listrik statis, untuk itu petugas10

sensitif terhadap aliran listrik statis, untuk itu petugas harus memakai kabel grounding pada pergelangan tangannya pada saat memasang perangkat tersebut.

PPJT Jaringan Lokal Akses Fiber

11