pbl bmd
TRANSCRIPT
-
8/11/2019 PBL BMD
1/30
.
-
8/11/2019 PBL BMD
2/30
KELOMPOK 4
SUB MODUL 3
Moh. Reza Aulia 2013730069Tito Syahjihad 2013730114
M. Iqbal 2013730063
Rezky Wulandari P. 2013730092
Tiara Rizqi Indrian 2013730112
Indah Novika 2013730051
Bella Putri F. 2013730020
Ghina N.A. 2013730043
Larasati 2013730060
Nadiya Nur A. Y. 2013730075
Pasca Rindi N.P. 2013730083
Fahmi Rilo P. 2010730034
-
8/11/2019 PBL BMD
3/30
SKENARIO
Sub Modul 3
Cairan tubuh memiliki peran penting dalam homeostasis. Pada orangnormal, jumlah cairan masuk dan cairan keluar dalam keadaanseimbang. Namun pada kasus diare dengan dehidrasi ringan, tubuhmasih dapat bertahan. Pada orang normal dengan input cairanberlebihan, tubuh masih memiliki upaya mekanisme untukpenyeimbangan tersebut. Sedangkan pada kasus dibawah ini terjadihal yang berbeda :
Tn. L, 50 tahun mengeluh kaki bengkak yang disebabkan oleh karengagal fungsi hati.
An, M, 6 tahun mengalami pembengkakkan seluruh tubuh karenagangguan ginjal.
Ny. D mengalami luka bakar pada 90% permukaan tubuhnya,sebagian besar kulitnya melepuh. Penderita sempat diberikanpertolongan dirumah sakit. Tetapi akhirnya keesokan hari, Ny. Dmeninggal dunia akibat syok hipovolemi
-
8/11/2019 PBL BMD
4/30
KALIMAT KUNCI
1. Kaki bengkak karena gagal fungsi hati
2. Mengalami pembengkakkan seluruh tubuh karena gangguanginjal
3. Cairan tubuh berperan penting dalam homeostasis4. Input cairan berlebih, tubuh memiliki upaya untuk
penyeimbangan
5. Diare dengan dehidrasi ringan, penderita masih dapat bertahan
6. Mekanisme penyeimbang cairan
7. Jumlah caairan masuk dan keluar dalam keadaan seimbang
8. Luka bakar 90% yang menyebabkan syok hipovolemi
-
8/11/2019 PBL BMD
5/30
1. Mekanisme keseimbangan
cairan tubuh dan elektrolitKomponen keseimbangan cairan adalah
kontrol volume CES denganmempertahankan keseimbangan garam
dan kontrol osmolaritas CES denganmempertahankan keseimbangan cairan.
Karena Na+, kation utama CES, memilikikekuatan osmotik yang besar maka
perubahan kandungan Na+
total tubuhmenyebabkan perubahan setara dalamvolume CES, termasuk volume plasmayang pada gilirannya mengubah tekanandarah arteri dalam arah yang sama.
-
8/11/2019 PBL BMD
6/30
Pengeluaran garam di urin diatur secaraketat. Mekanisme pengatur tekanan darah
dapat mengubah LFG (Laju FiltrasiGlomerulus). Secara bersamaan, mekanisme-mekanisme yang mengatur tekanan darahdapat mengubah-ubah sekresi aldosteronuntuk menyesuaikan reabsorbsi Na+ yang
difiltrasi dan direabsorbsi, ginjal dapatmenyesuaikan seberapa banyak Na+ yangdisekresikan ke urin untuk mengatur volumeplasma dan tekanan darah arteri dalam
jangka panjang.Perubahan osmolaritas CES terutama
dideteksi dan dikoreksi oleh sistem-sistemyang mempertahankan keseimbangan H2O.
-
8/11/2019 PBL BMD
7/30
Osmolaritas CES harus diatur secara ketatuntuk mencegah perpindahan osmotik H2O
antara CES dan CIS, karena pembengkakanatau pengecilan sel membahayakan,terutama bagi neuron otak. Kelebihan O2bebas di CES akan mengencerkan zatterlarut; hipotonitas CES yang terjadimendorong H2O masuk ke dalam sel. DefisitH2O bebas, sebaliknya, memekatkan zatterlarut sehingga H2O keluar dari sel untukmasuk CES yang hipertonik.
Untuk mencegah perpindahan yangmerugikan ini, keseimbangan H2O bebasdiatur terutama oleh vasopresin dan dengantingkat yang lebih rendah oleh rasa haus
-
8/11/2019 PBL BMD
8/30
Perubahan pada sekresi vasopresin danrasa haus diatur terutama oleh
osmoreseptor hipotalamus yangmemantau osmolaritas CES. Jumlahvasopresin yang dikeluarkan menentukantingkat reabsorbsi H2O bebas oleh bagiandistal nefron, sehingga menentukan
volume urin yang dikeluarkanSecara bersamaan, intensitas rasa haus
mengontrol volume cairan yang masuk.Namun, karena volume cairan yang
diminum sering tidak berkolerasi langsungdengan intensitas rasa haus, maka kontrolpengeluaran urin oleh vasopresin adalahmekanisme regulasi terpenting untukmempertahankan keseimbangan H2O.
-
8/11/2019 PBL BMD
9/30
2. Bagaimana upaya tubuh untukmempertahankan keseimbangan cairan
akibat dehidrasi?
Dehidrasi merupakan suatu kondisi hipertonisitasCES, yaitu kelebihan konsentrasi zat terlarut di CES
dan konsentrasi H2O yang rendah.
Jika terjadi defisit H2O bebas (yaitu, penambahanatau pengurangan H2O yang tidak disertai olehpenambahan atau pengurangan zat terlarut yang
setara) di CES maka zat terlarut menjadi terlalupekat dan osmolaritas CES atau ukuran konsentrasipartikel zat terlarut di dalam cairan meningkat(hipertonik)
Indah Novika
-
8/11/2019 PBL BMD
10/30
Angiotensinogen
Paru-ParuACE (AngiotensinConverting enzym)
DEHIDRASI
Volume darah
Tekanan darah ginjal
ReninLiver
Angiotensin I
AngiotensinII
Hipotalamus
Vasopresin
KebutuhanH2O
haus
VasokintriksiArteri
Korteksadrenal
Aldoteron
Na menyerapair dan sekresi
Kalium
Normal
-
8/11/2019 PBL BMD
11/30
KETERANGAN :
Terdapat rangsangan dehidrasi menimbulkan penurunan volume darah karenadarah yang dipompa sedikit maka terjadi peningkatan tekanan darah. Dalam
hati angiostensinogen di produksi/ dikeluarkan tanpa harus ada rangsangan,sedangkan ginjal mengeluarkan renin apabila terjadi suatu rangsangan. Renindan angiotensinogen bertemu kemudian menghasilkan angiotensin I yangtidak aktif dan tidak ada fungsi yang berarti, angiotensin I ini mengalirmengikuti aliran sirkulasi darah termasuk ke dalam paru-paru, di dalam paru-paru angiotensin I bertemu dengan ACE (Angiotensin Converting Enzym)kemudian menghasilkan angiotensin II yang aktif, pengaktifan angiotensin II
ini merangsang1. Vasokontriksi Arteriol (pengecilan pembuluh darah) sehingga tekanan
cairan meningkat dan keaadaan akan kembali ke normal
2. Mempengaruhi korteks adrenal mengeluarkan hormon aldosteron,hormon aldosteron di ginjal meningkatkan produksi (pengeluaran)natrium yang berfungsi untuk menyerap air, jika natrium masuk ke dalam
sel akan selalu membawa air dan akan mengeluarkan kalium danhidrogen melalui urin. Keadaan ini meningkatkan kadar natrium dan airsehingga mengembalikan keadaan ke normal kembali
3. Angiotensin memberi respon pada hipotalamus untuk mengeluarkanvasopresin, vasopresin meningkatkan asupan kebutuhan cairan denganrangsangan haus (dan minum).
-
8/11/2019 PBL BMD
12/30
3. Hormon apa saja yang berperan
dalam mempertahankan keseimbangancairan?
Hormon anti diuretik (ADH) untuk mempertahankan isoosmotikplasma (hampir 287 mOsm/kg). Mekanisme ADH begitu sensitif
sehingga variasi osmolarlitas plasma dalam keadaan normal tidakmelebihi 1 sampai 2% dari nilai normal sebesar 287mOsm/kg.Mekanisme ADH sangat berkaitan dengan pengaturanosmotik melalui pengendalian keseimbangan air dan kurang sensitifterhadap pengaturan volume
Aldosteron adalah hormon yang disekresi oleh daerah glomerulosakorteks adrenal. Produksi aldosteron terutama dirangsang olehrefleks yang diatur oleh baroreseptor yang terdapat pada arteriolaferen ginjal. Aldosteron berfungsi untuk mempertahankan volumeECF dan perfusi jaringan
Larasati
-
8/11/2019 PBL BMD
13/30
4. Bagaimana peran ginjal dalam
keseimbangan tubuh secaraumum?
Pengaturan keseimbangan cairan tubuh danelektrolit dikendalikan oleh fungsi ginjal
Fungsi ginjal yaitu mempertahankan ataumensekresikan air dan elektrolit dengantujuan menjaga volume,kadar dan ph cairantubuh
Aktifitas ginjal dalam homeostasisdipengaruhi oleh hormon ADH
-
8/11/2019 PBL BMD
14/30
Memebersihkan tubuh dari bahan bahan
sisaa pencernaan dan sisa metabolismeMengontrol volume dan komposisi cairan
tubuh
Filtrasi,reabsorbsi,dan sekresi berbagai zat
-
8/11/2019 PBL BMD
15/30
5. Bagaimana peran hati dalam
keseimbangan tubuh secara umum? Peningkatan GFR akibat peningkatan kof filtrasi
kapiler glomerulus
Penurunan GFR akibat tek hidrostatik dikapsula bowman
Penurunan GFR akibat peningkatan tekananosmotik koloid di kapiler glomerulus
Peningkatan GFR akibat peningkatan tekhidrostatik di kapiler glomerulus
-
8/11/2019 PBL BMD
16/30
Hati memiliki aliran limfe yg
tinggi Pori dalam sinusoid hati sangat permeabel Aliran limfe dari hati biasanya mempunyai
konsentrasi protein sekitar 6gr/dl.
Permeabilitas extrem dari epitelium sinusoidhati memungkinkan terbentuk limfe dalamjumlah sangat besar.
Fahmi Rilo P
-
8/11/2019 PBL BMD
17/30
6. bagaimana mekanisme terjadinya syok hipovolemipada luka bakar?
Syok hipovolemik atau status syok dari kehilangan volume cairan
sirkulasi(penurunan volume darah), diakibatkan oleh berbagai
kondisi yang bermakna menguras volume darah normal plasma, atau
air.
Mekanisme terjadinya syok ini tidak terlalu berhubungan dengankehilangan cairan tetapi kehilangan protein plasma melalui
permukaan yang terbakar. Kehilangan protein plasma bermakna
menurunkan tekanan osmotik koloid. upaya menurunkan
ekuilibrium(keseimbangan) tekanan koloid dan hisdrostatik, air
meninggalkan ruang vaskuler dan memasuki intertisium (ruang antar
sel).
Rezky Wulandari P.
-
8/11/2019 PBL BMD
18/30
Akibatnya, volume intravaskuler menurun, aliran balik
menurun, curah jantung tidak memadai, dan tekanan darahturun.
Syok akibat luka bakar mungkin juga disebabkan oleh
hemoragi (syok yang terjadi akibat kehilangan darah) yang
menyertai. Permukaan luka bakar meningkatkan agregasitrombosit dan aktivasi faktor XII, yang menimbulkan
pembentukan bekuan intravaskuler lokal, Bekuan lokal ini
dapat merusak mikrosirkulasi, mengakibatkan iskemia dan
nekrosis jaringan dan dapat mengkonsumsi faktor
pembekuan, yang menyebabkan koagulasi/proses yang rumit
dari intravaskuler.
-
8/11/2019 PBL BMD
19/30
7. Apa saja sifat, dinamika, klasifikasi, dan fungsicairan?
Sifat cairan dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Cairan Isotonis adalah cairan yang konsentrasi atau kepekatannya samadengan cairan tubuh.
2. Cairan hipertonis adalah cairan yang konsentrasi zat terlarut ataukepekatannya melebihi cairan tubuh. terjadi bila cairan disekeliling sel lebihrendah tekanan osmotiknya dan air cenderung melewati membran, masuk ke dalamsel. Air yang masuk sel menyebabkan pembengkakan dan kemudian pecah, keadaanini disebut sel darah merah mengalami hemolisa.
3. Cairan hipotonis adalah cairan yang konsentrasi zat terlarut ataukepekatannya kurang dari cairan tubuh. terjadi apabila sel darah merah terdapatdi dalam plasma hipertonis (lebih pekat daripada sitoplasma sel) maka sel darahmerah mengalami krenasi sehingga sel menjadi keriput (krenasi) karena kehilanganair.
Pasca Rindi N.P
-
8/11/2019 PBL BMD
20/30
Dinamika cairan
Air cenderung berpindah melalui osmosis menurunigradien konsentrasinya sendiri dari daerah dengankonsentrasi zat terlarut rendah (H2O tinggi) ke daerah
dengan konsentrasi zat terlarut tinggi (H2O rendah).Jika terjadi defisit H2O bebas di CES meningkat (yaitu,menjadi hipertonik). Jika terjadi kelebihan H2O di CESmaka zat terlarut menjadi terlalu encer danosmolaritas CES menjadi terlalu rendah (yaitu menjadi
hipotonik).
-
8/11/2019 PBL BMD
21/30
SUMBER PEMASUKAN H2O
Dalam keseimbangan H2O harian tipikal, terjadi pemasukan H2O sedikit diatas satuliter melalui minum.
Otot terdiri dari sekitar 75% H2O; daging (otot hewan) karenannya mengandung H2O75%. Buah dan sayuran mengandung 60%-90% H2O. Karenanya itu, orang biasanya
memperoleh H2O sama banyak dari makanan padat maupun cairan yang merekaminum.
Sumber ketiga pemasukan H2O adalah H2O yang diproduksi dalam metebolisme. H2Ometabolik diproduksi selama metabolisme sel dan dibebaskan kedalam CES denganjumlah rata-rata 350 ml/hari.
Asupan rata-rata H2O dari ketiga sumber ini berjumlah 2600 ml/hari. Sumber lain H2Oyang sering digunakan dalam pengobatan adalah infus cairan intravena.
SUMBER PENGELUARAN H2O
Disisi pengeluaran pada daftar keseimbangan H2O, tubuh kehilangan hampir 1lt H2Osetiap hari tanpa disadari. Terjadi dariparu dan kulit yang tidak berkeringat.
Pada suhu udara 68oF, sekitar 100 ml H2O lenyap setiap hari melalui keringat.
Saluran lain untuk keluarnya H2O dari tubuh adalah melalui tinja. Dalam keadaan
normal, hanya sekitar 100 ml H2O keluar dengan cara ini setiap hari.
Mekanisme pengeluaran terpenting adalah ekskresi urin, rata-rata 1,5 liter urindiproduksi setiap hari.
Pengeluaran H2O total adalah 2600 ml/hari, sama seperti volume pemasukan H2O.Dalam keadaan normal, pemasukan H2O menyamai pengeluaran H2O sehingga H2Odidalam tubuh tetap seimbang.
-
8/11/2019 PBL BMD
22/30
Klasifikasi cairan
Cairan Intraseluler
merupakan cairan yang terdapat di dalam sel 67 % daritotal air tubuh manusia terdapat di dalam intrasel.Mengandung banyak ion kalium, magnesium, fosfat.
Cairan ekstraseluler
merupakan cairan yang terdapat diluar sel 33% dari totaalair tubuh manusia terdapat di luar sel. Di bagi dalam duabagian, cairan ekstravaskuler atau plasma darah dan cairanintrastitial. Mengandung banyak ion natrium, klorida, danbikarbonat, serta terdapat berbagai nutrien.
Tiara Rizki I.
-
8/11/2019 PBL BMD
23/30
Fungsi keseimbangan cairan
Nadiya
-
8/11/2019 PBL BMD
24/30
Air merupakan bagian terbesar dalam tubuh manusia dan hampir semuareaksi didalam tubuh memerlukan cairan. Bila konsumsi air sedikit, makareaksi yang terjadi di dalam tubuh akan terganggu. Oleh sebab itu, tubuhharus mendapatkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikancairan yang hilang agar metabolismenya dapat berlangsung dengan
normal. Umumnya kehilangan air terjadi melalui paru-paru, kulit, saluranpencernaan dan ginjal. Kehilangan cairan yang normal berlangsung akibatpemakaian energi. Sedangkan kehilangan cairan yang abnormal terjadiakibat berbagai penyakit atau keadaan yang tak normal, seperti suhulingkungan yang tinggi, berkeringat atau akibat berbagai penyakit.Pengeluaran cairan akan mengakibatkan dehidrasi lalu fungsi cairan bagitubuh yaitu untuk :
1. Mengatur suhu tubuh
Air berfungsi untuk mengatur suhu tubuh. Bila kekurangan air, suhutubuh akan menjadi panas dan naik. Jika berada pada daerah yangsuhunya panas, tubuh membutuhkan aair yang cukup.
2. Melancarkan peredaran darah
Air juga berfungsi untuk melancarkan peredaran darah . Bila tubuhkita kekurangan cairan, maka darah akan menjadi lebih mengental.Keadaan tersebut disebabkan cairan dalam darah tersedot untukkebutuhan tubuh dan akhirnya dapat mempengaruhi kinerja otak dan
jantung.
3 M b d i k
-
8/11/2019 PBL BMD
25/30
3.Membuang racun dan sisa makanan
kecukupan air dalam tubuh akan membantu mengeluarkan racun di dalamtubuh melalui keringat, air seni, dan pernapasan. Selain itu, air juga akanmembersihkan sisa-sisa makanan yang tidak diperlukan oleh tubuh melalui ginjal.
4. Kulit
Air sangat penting untuk mengatur struktur dan fungsi kulit. Bila kekuranganair, kulit akan terlihat lebih kusam, kasar, berkerut, dan tidak segar. Kecukupan airdi dalam tubuh diperlukan untuk menjaga kelembaban, kelembutan, dan elastilitaskulit akibat pengaruh udara panas dari luar tubuh.
5. Pencernaan
peran air di dalam tubuh sangat vital untuk proses pencernaan yaitu sebagaipengankat nutrisi dan oksigen melalui darah dan segera mengirimkannya ke sel-seltubuh. Konsumsi air yang cukup akan membantu kerja sistem pencernaan dalamusus besar sehingga mencegah konstipasi.
6. Pernapasan
Paru-paru juga memerlukan air untuk pernapasan. Paru-paru kita harus basahdalam bekerja memasukkan oksigen ke dalam sel tubuh dan memompakankarbondioksida ke luar tubuh.
7. Sendi dan otot
Kecukupan air akan melindungi dan melumasi gerakan sendi dan otot. Olehsebab itu, konsumsi air selama beraktivitas cukup penting untuk meminimalkan
risiko kejang otot dan kelelahan.
-
8/11/2019 PBL BMD
26/30
8. Apa fungsi dan peran Na dan K dalam keseimbangancairan tubuh?
Fungsi natrium: mencegah kandungan cairan ekstraselulerakibat tekanan osmotik dalam cairan tubuh menurun. Volumecairan termasuk tekanan darah akan menurun dan memeliharatekanan osmosis sel, ph, serta mengatur permeabilitasmembran sel.
Fungsi kalium: untuk pertumbuhan sel, membantu banyakreaksi biokimia seperti pelepasan energi pada makanan, sintesisglikogen dan protein, mengatur tekanan osmotik dalam sel danmengontrol distribusi air antara cairan intraseluler danekstraseluler menjaga keseimbangan asam basa dan berpentingdalam transmisi impuls syaraf, ikut dalam proses pelepasan
insulin dan pankreas
Ghina N. Aulia
2013730043
-
8/11/2019 PBL BMD
27/30
Peran Na dan K dalam keseimbangan cairantubuh
Natrium : natrium dan anion peyertanya menentukanlebih dari 90% aktivitas osmotik CES,jumlah Namenentukan volume CES dan,karenanya, regulasi
volume CES terutama bergantung pada pengendaliankeseimbangan garam
Kalium : sebaliknya, K dan anion intrasel pingiringnya
berperan menentukan aktivitas produk osmotik diCIS
Tito syahjihad
-
8/11/2019 PBL BMD
28/30
9. Faktor apa saja yang berperan dalamkeseimbangan cairan?
Keseimbangan cairan tubuh dan elektrolitdipengaruhi oleh :
1. Tekanan hidrostatik kapiler
2. Tekanan osmotik koloid
3. Permiabilitas kapiler
4. Kadar ion natrium
Penjelasan
Tekanan hidrostatik yang terjadi secara normalkarena adanya denyut jantung berfungsimedorong cairan
-
8/11/2019 PBL BMD
29/30
Tekanan osmotik koloid merupakan kekuatanpenarik yang berasal dari kadar protein beradadalam plasma darah
Kadar protein plasma harus dipertahankan dan
yang berperan dalam hal ini adalahpermeabilitas kapiler sebagai membransemipermeabel.
Faktor lain yang terlibat dalam proses
homeostasis yaitu Na+, yang berfungsi menarkair.
-
8/11/2019 PBL BMD
30/30