slide pengelolaan bmd new-2014

Upload: widiyanti

Post on 08-Jan-2016

157 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Slide 1

DIKLAT TEKNIS PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

Fasilitator :D. SUDRADJATBADAN DIKLAT PROVINSI JAWA BARATPENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAHINDONESIA

BIO DATA NAMA: DJADJAT SUDRADJAT, SH, M.SINIP: 19611123 198803 1 007PANGKAT / GOL: PEMBINA TINGKAT I (IV/b)JABATAN: WIDYAISWARA MADYAINSTANSI: BANDIKLAT PROVINSI JAWA BARATJALAN WINDU NO. 26 BANDUNGRUMAH: JL. Galunggung I No. 7 Bandung / HP. 081 222 566 141 email jasela1961@ yahoo.com.

SIKLUS PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

KEBIJAKAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAHPERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENGANGGARANPENGADAAN BARANG PENERIMAAN, PENYIMPANAN DAN PENYALURANPENGGUNAAN , PENATAUSAHAAN DAN PEMANFAATAN PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN PENILAIAN, PENGHAPUSAN DAN PEMINDAHTANGANANPEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIANPEMBIAYAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI

PERATURAN PEMERINTAH NO.27 TAHUN 2014, TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA / DAERAHPERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014 PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA / DAERAHPERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NO.17 TAHUN 2007, PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAHSIKLUS I

KEBIJAKAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAHJAT-WI-BADIKLATDAJABAR-2015Siklus 09. Permendagri 17/2007 - email jasela1961@ yahoo.comDIKLAT TEKNIS PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

Fasilitator :D. SUDRADJATBADAN DIKLAT PROVINSI JAWA BARATKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 49 Tahun 2001, tentang Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah;Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2002, tentang Nomor Kode Lokasi dan Nomor Kode Barang Daerah Provinsi / Kabupaten / Kota;Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006, tentang Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609);Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007, tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;DASAR HUKUM PENGELOLAAN BARANGTUJUAN PEMBELAJARANMata Diklat Penerimaan, Penyimpanan dan Penyaluran Barang Milik Daerah, adalah bagian dari Diklat Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah, dengan harapan setelah peserta mengikuti pembelajaran, peserta dapat :Memahami, dan mampu melaksanakan teknis pengelolaan pada proses penerimaan, penyimpan dan penyaluran barang milik daerah.Memiliki Ketrampilan teknis pelaksanaan pencatatan, pembukuan, dan pelaporan barang daerah di lingkungan kerjanyaMenyediakan data / informasi yang akurat bagi internal dan kepentingan organisasi lain, terkaitan dalam pengelolaan barang milik daerahMemiliki sikap dan moral yang baik dan bertanggungjawab terhadap pelaksanaan tugasnyaMelaksanakan koordinasi intern dalam penyusunan rencana kegiatan dan mendukung pelaksanaan tugas organisasiUMUMPenerimaan Barang Milik Daerah :Merupakan tindak lanjut dari hasil pengadaan dan/atau dari pihak ketiga harus dilengkapi dengan dokumen pengadaan dan berita acara

Penyimpanan dan Penyaluran Barang Milik Daerah :Merupakan tindak lanjut dari penerimaan barang milik daerah baik melalui pengadaan maupun sumbangan/bantuan/hibah merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam rangka tertib administrasi pengelolaan barang milik daerah

Pelaksanaan Penyimpanan dan Penyaluran BMD :Diperlukan ketelitian sehingga kegiatan penyimpanan disesuaikan dengan sifat dan jenis barang untuk penempatan pada gudang penyimpanan,Sedangkan pelaksanaan penyaluran dapat dilakukan sesuai dengan rencana penggunaan untuk memenuhi kebutuhan dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsiPENGERTIANPENGGUNA BMD :Pejabat Pemegang Kewenangan Penggunaan Barang Milik Daerah

KUASA PENGGUNA BMD :Kepala Satuan Kerja,(SKPD) atau Pejabat yang ditunjuk untuk menggunakan BMD

PENYIMPAN BMD :Pegawai yang diserahi tugas untuk Menerima, Menyimpan dan Mengeluarkan Barang

PENGURUS BMD :Pegawai yang diserahi tugas untuk mengurus BMD dalam proses pemakaian yang ada di setiap satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja

PENGADAAN :Kegiatan untuk melalukan Pemenuhan Kebutuhan BMD dan Jasa PP 6 TAHUN 2006 PERMENDAGRI 17 TAHUN 2007 1. Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran 1. Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran 2. Pengadaan 2. Pengadaan 3. Penggunaan 3. Penerimaan, Penyimpanan dan penyaluran 4. Pemanfaatan 4. Penggunaan 5. Pengamanan 5. Penatausahaan 6. Penilaian 6. Pemanfaatan 7. Penghapusan 7. Pengamanan dan Pemeliharaan 8. Pemindahtanganan 8. Penilaian 9. Penatausahaan 9. Penghapusan Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian10. Pemindahtanganan Pembinaan , Pengawasan dan Pengendalian12. Pembiayaan13. Tuntutan Ganti Rugi. KEBIJAKAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH 9KEBIJAKAN PENGELOLAAN BARANG MIIIK DAERAH PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH KEGIATAN MENGELOLA BMD PADA ORGANISASI / INSTITUSI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH , DALAM UPAYA MENDUKUNG PELAKSANAAN TUPOKSI, PROGRAM, KEGIATAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG EFEKTIF DAN EFISIEN MENCAPAI TUJUAN, SASARAN DAN TARGET BAGI KEPENTINGAN MASYARAKAT KEBIJAKAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH PERATURAN PEMERINTAH NO 6 TAHUN 2006 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NO 17 TAHUN 2007 10BARANG NEGARABarang bergerak / tidak bergerak yang dimiliki/dikuasai instansi pemerintah pusat yang sebagian atau seluruhnya dibeli atas beban APBN serta perolehan yang sah BARANG DAERAHSemua kekayaan daerah Dimilki maupun yang dikuasai Berwujud, Bergerak maupun yg tidak bergerak Satuan tertentu ataupun bagian - bagiannya Dapat dinilai, dihitung, diukur atau ditimbang Hewan dan tumbuh-tumbuhan.Kecuali uang dan surat berharga lainnya. A. PENGERTIAN BARANG NEGARA DAN DAERAHPENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH, ADALAH Rangkaian kegiatan dan tindakan terhadap barang Daerah yang meliputi perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindah- tanganan, penatausahaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian .2.Barang milik Daerah, Diperoleh atas beban APBD dan yang diperoleh dengan sah (hibah, sumbangan, pelaksanaan perjanjian kontrak, atas dasar perundang-UNDANGAN, atas dasar keputusan Pengadilan dengan kekuatan hukum tetap).Pengelolaan barang milik daerah sebagai bagian dari pengelolaan keuangan daerah yang dilaksanakan secara terpisah dari pengelolaan barang milik Negara.

B. PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH4.Pengelolaan Barang Milik Daerah dilaksanakan berdasarkan Asas Fungsional, Kepastian Hukum, Transparansi, Efisiensi, Akuntabilitas, dan Kepastian Nilai.Fungsional, Pengembalian dan pemecahan masalah pengelolaan BMD, yang dilaksanakan oleh Kuasa Pengguna Barang (KPB), Pengguna Barang (PB), Pengelola dan Kepala Daerah , sesuai fungsi, wewenang dan tanggungjawab masing-masing.Kepastian Hukum, Pengelolaan BMD dilaksanakan harus berdasarkan hukum dan perundang-undangan. Transparansi, Pengelolaan BMD harus tranparan terhadap hak masyarakat dalam memperoleh informasi. Efisien, Pengelolaan BMD, diarahkan agar BMD digunakan sesuai batasan standar kebutuhan dalam rangka penyelenggaraan tupoksi pemerintahan secara optimal .Akuntabilitas, Setiap pengelolaan BMD, harus dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat .Kepastian Nilai, Pengelolaan BMD, harus didukung adanya ketepatan jumlah, nilai dalam rangka optimalisasi pemanfaatan BMD serta Penyusunan Neraca Pemerintah Daerah .

AZAS DAN TUJUAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH AZAS & TUJUAN ( PERMENDAGRI 17/2007 AZAS PENGELOLAAN BMDFUNGSIONALKEPASTIAN HUKUMTRANPARANSIEFISIENSIAKUNTABILITAS KEPASTIAN NILAI TUJUAN :Menyeragamkan langkah dan tindakan dalam pengelolaan BMD sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku Mewujudkan tertib administrasi pengelolaan BMD 14C. MAKSUD DAN TUJUAN PENGATURAN PENGELOLAAN BMD1.Maksud :mengamankan dan memelihara barang milik daerah.menyeragamkan langkah-langkah dan tindakan dalam pengelolaan barang milik daerah.memberikan jaminan/kepastian dalam pengelolaan bMD.2.Tujuan :menunjang kelancaran pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah;meningkatkan akuntabilitas dalam pengelolaan barang milik daerah;meningkatkan tertib ADMINISTRASI, efektifitas dan efisiensi pengelolaan barang milik daerah;sebagai pedoman pelaksanaan bagi pejabat/aparat pengelola barang milik daerah secara menyeluruh sehingga dapat dipakai sebagai acuan oleh semua pihak dalam rangka melaksanakan tertib administrasi pengelolaan barang milik daerah.BARANG YANG DIBELI ATAU Diperoleh atas beban APBDBARANG yang diperoleh dengan sah (hibah, sumbangan, pelaksanaan perjanjian kontrak, atas dasar perundang-UNDANGAN, atas dasar keputusan Pengadilan dengan kekuatan hukum tetap.C.barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian / kontrak.D.barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan undang-undang.E.barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

D. PEROLEHAN BARANG MILIK DAERAHPEJABAT PENGELOLA BARANG MILIK DAERAH

KEPALA DAERAH (Pemegang Kuasa atas BMD) SEKRETARIS DAERAH ( Pengelola BMD) KEPALA SKPD (Pengguna BMD)4. KEPALA UPT (Kuasa Pengguna BMD) 5. PENYIMPAN BARANG 6. PENGURUS BARANG

Pengelolaan Barang Milik Daerah dilaksanakan secara terpisah dari Pengelolaan Barang Negara

E. PEJABAT PENGELOLA BARANG MILIK DAERAH17F. DALAM Peraturan Menteri Dalam Negeri noMOR 17 TAHUN 2007, yang dimaksud dengan :

Pemerintah Daerah, adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggaraan pemerintah daerah.Kepala Daerah, adalah Gubernur bagi daerah Provinsi, Bupati bagi daerah Kabupaten,Walikota bagi daerah Kota.3. Barang Milik Daerah, adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau perolehan lainnya yang sah.4. Pengelola Barang Milik Daerah, selanjutnya disebut pengelola adalah pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab melakukan koordinasi pengelolaan barang milik daerah.

5.Pembantu Pengelola Barang Milik Daerah, selanjutnya disebut pembantu pengelola adalah pejabat yang bertanggungjawab mengkoordinir penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah yang ada pada satuan kerja perangkat daerah.6.Pengguna Barang Milik Daerah, selanjutnya disebut pengguna adalah pejabat pemegang kewenagan penggunaan milik daerah.7. Kuasa Pengguna Barang Milik Daerah, adalah kepala satuan kerja atau pejabat yang ditunjuk oleh pengguna untuk menggunakan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya.

8.Penyimpan Barang Milik Daerah, adalah pegawai yang diserahi tugas untuk menerima, menyimpan, dan memgeluarkan barang. 9. Pengurus Barang Milik Daerah, adalah pegawai yang diserahi tugas untuk mengurus barang daerah dalam proses pemakaian yang ada di setiap satuan kerja perangkat daerah/unit kerja.10. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), adalah perangkat daerah selaku pengguna barang.11.Unit Kerja, adalah bagian SKPD selaku kuasa pengguna barang.12. Perencanaan Kebutuhan, adalah kegiatan merumuskan rincian kebutuhan barang milik daerah untuk menghubungkan pengadaan barang yang telah lalu dengan keadaan yang sedang berjalan sebagai dasar dalam melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan yang akan datang.

13.Pengadaan, adalah kegiatan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan barang daerah dan jasa.14.Penyaluran, adalah kegiatan untuk menyalurkan/pengiriman barang milik daerah dari gudang ke unit kerja pemakai.15.Pemeliharaan, adalah kegiatan atau tindakan yang dilakukan agar semua barang milik daerah selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan secara berdaya guna dan berhasil guna.Pengamanan, adalah kegiatan tindakan pengendalian dalam pengurusan barang milik daerah dalam bentuk fisik, administratif dan tindakan upaya hukum.Penggunaan, adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengguna/kuasa pengguna dalam mengelola dan menata usaha kan barang milik daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bersangkutan.

18. Pemanfaatan, adalah pendayagunaan barang milik daerah yang tidak dipergunakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam bentuk sewa, pinjam pakai, kerjasama pemanfaatan, bangun guna serah dan bangun serah guna dengan tidak mengubah status kepemilikan.19. Sewa, adalah pemanfaatan barang milik daerah oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dengan menerima imbalan uang tunai.20. Pinjam pakai, adalah penyerahan penggunaan barang antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah dan antar Pemerintah Daerah dalam jangka waktu tertentu tanpa menerima imbalan dan setelah jangka waktu tersebut berakhir diserahkan kembali kepada pengelola.21.Kerjasama Pemanfaatan, adalah pendayagunaan barang milik daerah oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dalam rangka peningkatan penerimaan daerah bukan pajak/pendapatan daerah dan sumber pembiayaan lainnya.

22. Bangun Guna Serah, adalah pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah oleh pihak lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati, untuk selanjutnya diserahkan kembali tanah beserta bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya setelah berakhirnya jangka waktu.23. Bangun Serah Guna, adalah pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah oleh pihak lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, dan setelah selesai pembangunannya diserahkan untuk didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang disepakati.24.Penghapusan, adalah tindakan menghapus barang milik daerah dari daftar barang dengan menerbitkan surat keputusan dari pejabat yang berwenang untuk membebaskan pengguna dan/atau kuasa pengguna dan/atau pengelola dari tanggung jawab administrasi dan fisik atas barang yang berada dalam penguasaannya.

25.Pemindahtanganan, adalah pengalihan kepemilikan barang milik daerah sebagai tinda klanjut dari penghapusan dengan cara dijual, dipertukarkan, dihibahkan atau disertakan sebagai modal Pemerintah Daerah.26.Penjualan, adalah pengalihan kepemilikan barang milik daerah kepada pihak lain dengan menerima penggantian dalam bentuk uang.27. Tukar menukar barang milik daerah / tukar guling adalah pengalihan kepemilikan barang milik daerah yang dilakukan antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat, antar Pemerintah Daerah, atau antara Pemerintah Daerah dengan pihak lain, dengan menerima penggantian dalam bentuk barang, sekurang-kurangnya dengan nilai seimbang.28.Hibah adalah pengalihan kepemilikan barang dari pemerintah daerah kepada pemerintah pusat, antar pemerintah daerah, atau dari pemerintah daerah kepada pihak lain, tanpa memperoleh penggantian.

29.Penyertaan modal pemerintah daerah adalah pengalihan kepemilikan barang milikdaerah yang semula merupakan kekayaan yang tidak dipisahkan menjadi kekayaanyang dipisahkan untuk diperhitungkan sebagai modal/saham daerah pada Badan Usaha Milik Negara/daerah atau badan hukum lainnya.30.Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan inventarisasi dan pelaporan barang milik daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.31.Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, dan pelaporan hasil pendataan barang milik daerah.32.Penilaian adalah suatu proses kegiatan penelitian yang selektif didasarkan pada data/fakta yang obyektif dan relevan dengan menggunakan metode / teknis tertentu untuk memperoleh nilai barang milik daerah.

33. Daftar barang pengguna yang selanjutnya disingkat dengan DBP adalah daftar yang memuat data barang yang digunakan oleh masing-masing pengguna.34.Daftar barang kuasa pengguna yang selanjutnya disingkat DBKP adalah daftar yang memuat data barang yang dimiliki oleh masing-masing kuasa pengguna.35.Standarisasi sarana dan prasarana kerja Pemerintahan Daerah adalah pembakuan ruang kantor, perlengkapan kantor, rumah dinas, kendaraan dinas dan lain- lain barang yang memerlukan standarisasi.36.Standarisasi harga adalah penetapan besaran harga barang sesuai jenis, spesifikasi dan kualitas dalam 1 (satu) periode tertentu.G. TUGAS DAN FUNGSI PEJABAT PENGELOLA BMD PEJABAT PENGELOLA TUGAS DAN FUNGSI KEPALA DAERAH (Pemegang Kekuasaan BMD) Menetapkan kebijakan pengelolaan BMDMenetapkan penggunaan, pemanfaatan atau pemindahtanganan tanah dan bangunanMenetapkan kebijakan pengamanan BMDMengajukan usul pemindahtanganan BMD yang memerlukan persetujuan DPRDMenyetujui atau menolak usul pemindahtanganan, penghapusan BMD sesuai kewenangannya Menyetujui atau menolak usul pemanfaatan BMD selain tanah dan/atau bangunanMenyetujui dan menetapkan penjualan BMD yang tidak melalui kantor lelang negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, 27PEJABAT PENGELOLA TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIS DAERAH (Pengelola BMD) Menetapkan pejabat pengurus dan penyimpan BMDMeneliti dan menyetujui rencana kebutuhan barang Daerah (RKBMD)Meneliti dan menyetujui rencana kebutuhan pemeliharaan /perawatan BMD (RKPBMD) Mengatur pelaksanaan pemanfaatan, penghapusan dan pemindahtanganan BMD yang telah disetujui kepala daerah atau DPRDMelakukan koordinasi dalam pelaksanaan inventarisasi BMDMelakukan pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan BMD 28PEJABAT PENGELOLA TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SKPD(Pengguna BMD/PB) Mengajukan RKBMD dan RKPBMD, bagi SKPD yang dipimpinnya kepada PengelolaMengajukan permohonan penetapan status untuk penggunaan dan/atau Penguasaan BMD yang diperoleh dari beban APBD dan/atau perolehan lainnya yang sah kepada Kepala Daerah melalui Pengelola barang Melakukan pencatatan dan inventarisasi BMD yang berada dalam penguasaannya.Menggunakan BMD yang berada dalam penguasaannya untuk kepentingan penyelenggaraan tupoksi SKPD yang dipimpinnyaMengamankan dan memelihara BMD yang berada dalam penguasaannyaMengajukan usul pemindahtanganan BMD berupa tanah dan/atau bangunan dan selain tanah dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan DPRDMenyerahkan tanah dan/atau bangunan dan selain tanah dan/atau bangunan yang tidak dimanfaatkan untuk penyelenggaraan tupoksi SKPD yang dipimpinnya kepada Kepala Daerah melalui Pengelola Melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan BMD yang ada dalam penguasaannyaMenyusun dan menyampaikan LBS dan LBPT, Lap Inventarisasi 5 tahunan (sensus) yang dalam penguasaannya. 29PEJABAT PENGELOLA TUGAS DAN FUNGSI PENYIMPAN BARANG (Barang Persedian di gudang)Menerima, menyimpan dan menyalurkan BMDMeneliti dan menghimpun dokumen pengadaan barang yang diterima Meneliti jumlah dan kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan Mencatat BMD yang diterima dalam buku/kartu barang Mengamankan BMD yang ada dalam persediaan Membuat laporan penerimaan dan penyaluran dan sfock /persediaan BMD kepada Kepala Daerah PENGURUS BARANG ( Barang Pemakai ) Mencatat seluruh BMD yang berada dimasing-masing SKPD yang berasal dari APBD atau perolehan lain yang sah pada KIB, KIR, BI dan BII sesuai kodefikasi dan penggolangan BMDMelakukan pencatatan BMD yang dipelihara/diperbaiki ke dalam kartu pemeliharaanMenyiapkan LBPS dan LPBT serta laporan Inventarisasi 5 (lima) tahunan yang berada di SKPD kepada PengelolaMenyiapkan usulan penghapusan (PH) BMD yang rusak dan atau tidak dipergunakan lagi. 30

SIKLUS IIPERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENGANGGARAN BARANG MILIK DAERAHJAT-WI-BADIKLATDAJABAR-2015Siklus 09. Permendagri 17/2007 - email jasela1961@ yahoo.comDIKLAT TEKNIS PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

Fasilitator :D. SUDRADJATBADAN DIKLAT PROVINSI JAWA BARATI. PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENGANGGARAN

Perencanaan kebutuhan barang milik daerah disusun dalam rencana kerja dan anggaran satuan kerja perangkat daerah setelah memperhatikan ketersediaan barang milik daerah yang ada.Perencanaan kebutuhan pemeliharaan barang milik daerah disusun dalam Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah dengan memperhatikan data barang yang ada dalam pemakaian.Perencanaan kebutuhan dan pemeliharaan barang milik daerah, berpedoman pada standarisasi sarana dan prasarana kerja pemerintahan daerah yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah dan standar harga yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.4.Peraturan Kepala Daerah dan Keputusan Kepala Daerah, dijadikan acuan dalam menyusun Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah (RKPBMD).5. Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah, sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) masing-masing satuan kerja perangkat daerah sebagai bahan penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.6.Pengelola bersama Pengguna membahas usul Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah / Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah masing-masing SKPD tersebut dengan memperhatikan data barang pada pengguna dan / atau pengelola untuk ditetapkan sebagai Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah (RKPBMD).

7.Setelah APBD ditetapkan, pembantu pengelola menyusun Daftar Kebutuhan Barang Milik Daerah (DKBMD) dan Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah (DKPBMD), sebagai dasar pelaksanaan pengadaan dan pemeliharaan barang milik daerah.Daftar Kebutuhan Barang Milik Daerah (DKBMD) dan Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah (DKPBD), ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.Kepala Biro / Bagian Perlengkapan / Umum / Unit pengelola barang milik daerah sesuai tugas dan fungsinya duduk sebagai Tim Pemerintah Daerah dalam penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.RKBURKPBURKA SKPDRKBMDRKPBMDRAPBD TPA APBD DKBMDDKBMDPERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENGANGGARANperumusan rincian kebutuhan BMD untuk menghubungkan pengadaan barang dengan keadaan yang sedang berjalan sebagai dasar melakukan pemenuhan yang akan datang. Terkoordinasi, sinkronisasi memperhatikan standarisasi dan kondisi daerahTidak terpisah dengan pengelolaan BARANG MILIK DAERAH.

35Lampiran 1UNIT:.....................................................................................KABUPATEN / KOTA:.....................................................................................PROVINSI: ....................,...........................DAFTAR RENCANA KEBUTUHAN BARANG UNIT (RKBU)TAHUN ANGGARAN ........................No.Nama /Jenis BarangMerk / Type UkuranJumlah BarangHarga Satuan (Rp)Jumlah Biaya (Rp)Kode RekeningKet12345678Lampiran 2SKPD: .......................................................................................KABUPATEN / KOTA:........................................................................................PROVINSI: .......................................................................................DAFTAR RENCANA KEBUTUHAN BARANG UNIT (RKBU)TAHUN ANGGARAN ........................No.Nama/Jenis BarangUraian PemeliharaanLokasiKode BarangJumlah BarangHarga SatuanJumlah Biaya (Rp)Kode RekeningKet.12345678910Lampiran 3SKPD: .........................................................................................KABUPATEN / KOTA: .........................................................................................PROVINSI: .........................................................................................DAFTAR RENCANA KEBUTUHAN BARANGDARI TANGGAL 1 JANUARI ..... S/D 31 DESEMBER .....No.Jenis Barang yang DibeliSPK/Perjanjian/KotrakDPA/SPM/KwitansiJumlahDipergunakan pada UnitKet.TanggalNomorTanggal

Nomor

Banyaknya barangHarga SatuanJumlah Harga1234567891011.............................................

KEPALA SKPD

(.......................................)NIP. ....................................

SIKLUS IIIPENGADAAN BARANG JAT-WI-BADIKLATDAJABAR-2015Siklus 09. Permendagri 17/2007 - email jasela1961@ yahoo.comDIKLAT TEKNIS PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

Fasilitator :D. SUDRADJATBADAN DIKLAT PROVINSI JAWA BARATPROSES PENGADAAN DAN PENERIMAAN BARANG P P K PENYEDIA BARANG P A N I T I A SPK / KONTRAK PENYIMPAN Panitia Pemeriksa Barang /Berita Acara GUDANG PENGURUS PEMAKAI BA. Penerimaan Barang 40PENGERTIAN :Pengadaan barang / jasa pemerintah adalah kegiatan untuk mendapatkan barang / jasa oleh INTANSI / LEMBAGA PEMERINTAH PUSAT / DAERAH. prosesnya mulai dari perencanaan kebutuhan, sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperrtolah barang / jasa. PROSES Pelaksanaan :MELALUI PELELANGAN UMUM, PELELANGAN TERBATAS, PEMILIHAN LANGSUNG, PENUNJUKAN LANGSUNG, PENGADAAN LANGSUNG DAN ATAUSWAKAELOLA

Pengadaan barang milik daerah harus dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip pengadaan barang, yaitu:efisien, artinya setiap pengadaan barang/jasa harus menggunakan dana dan daya yang terbatas, dalam waktu sesingkat-singkatnya dan dapat dipertanggungjawabkan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.Efektif, artinya pengadaan barang/jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran yang ditetapkan.Terbuka dan bersaing, artinya pengadaan barang/jasa harus terbuka bagi penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat diantara penyedia barang/jasa yang setara dan memenuhi syarat/kriteria tertentu berdasarkan ketentun dan prosedur yang jelas dan transparan.Transparan, artinya semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang/jasa harus terbuka bagi peserta penyedia barang/jasa yang berminat serta bagi masyarakat luas pada umumnya. Jadi semua informasi tentang syarat teknis administrasi pengadaan, tata cara evaluasi, hasil evaluasi, penetapan calon penyedia barang/jasa harus dinformasikan secara terbuka.adil/tidak diskriminatif, artinya memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barang/jasa dan tidak memberikan keuntungan hanya kepada pihak tertentu saja, dengan cara dan atau alasan apapun.akuntabel, artinya pengadaan barang/jasa harus mencapai sasaran baik fisik, keuangan maupun manfaat bagi kelancaran pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pelayanan masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip serta ketentuan yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa.Pengadaan barang milik daerah dilaksanakan oleh Pantia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Daerah. Panitia ini ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah. Akan tetapi, kepala daerah dapat melimpahkan kewenangannyaPRINSIP Pengadaan barang / JASA :Efisien, artinya setiap pengadaan barang/jasa harus menggunakan dana dan daya yang terbatas, dalam waktu sesingkat-singkatnya dan dapat dipertanggungjawabkan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.2.Efektif, artinya pengadaan barang/jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran yang ditetapkan.3.Terbuka dan bersaing, artinya pengadaan barang/jasa harus terbuka bagi penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat diantara penyedia barang/jasa yang setara dan memenuhi syarat/kriteria tertentu berdasarkan ketentun dan prosedur yang jelas dan transparan.

Transparan, artinya semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang/jasa harus terbuka bagi peserta penyedia barang/jasa yang berminat serta bagi masyarakat luas pada umumnya. Jadi semua informasi tentang syarat teknis administrasi pengadaan, tata cara evaluasi, hasil evaluasi, penetapan calon penyedia barang/jasa harus dinformasikan secara terbuka.5.Adil / tidak diskriminatif, artinya memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barang / jasa dan tidak memberikan keuntungan hanya kepada pihak tertentu saja, dengan cara dan atau alasan apapun.akuntabel, artinya pengadaan barang / jasa harus mencapai sasaran baik fisik, keuangan maupun manfaat bagi kelancaran pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pelayanan masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip serta ketentuan yang berlaku dalam pengadaan barang / jasa.

KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG / JASA INTANSI PEMERINTAH :Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 tahun 2012, diterapkan untuk pengadaan barang / jasa yang pembiayaannya sebagian atau seluruhnya dibebankan pada APBN / APBD. Pemerintah daerah bisa saja menetapkan Peraturan Daerah / Keputusan Kepala Daerah yang mengatur pengadaan barang / jasa pemerintah yang dibiayai dari anggaran APBD, Akan tetapi Perda / Keputusan Kepala Daerah itu harus tetap berpedoman dan tidak bertentangan dengan peraturan tersebut di atas.Pengadaan barang milik daerah dilaksanakan oleh Pantia Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah Daerah. Panitia ini ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.

kepala daerah dapat melimpahkan kewenangannya kepada Kepala SKPD untuk membentuk Panitia Pengadaan Barang / Jasa. Setelah itu, akan dilakukan pemeriksaan realisasi pengadaan barang milik daerah oleh Panitia Pemeriksa Barang / Jasa Pemerintah Daerah. Pelaksanaan pengadaan barang daerah oleh Panitia / Pejabat Pengadaan diarahkan untuk :1.tertib administrasi pengadaan barang daerah;2.tertib administrasi pengelolaan barang daerah;pendayagunaan barang daerah secara maksimal sesuai dengan tujuan pengadaan barang daerah;4.tercapainya tertib pelaksanaan penatausahaan barang daerah.Pengadaan barang daerah bisa dipenuhi dengan beberapa cara, seperti :Pengadaan / pemborongan pekerjaan;membuat sendiri (swakelola);

c.penerimaan (hibah / bantuan / sumbangan / kewajiban Pihak Ketiga);d.tukar menukar;e.guna susun.Pengadministrasian pengadaan barang daerah yang dilaksanakan oleh Panitia / Pejabat Pengadaan meliputi semua kegiatan pengadaan barang daerah sesuai dengan Daftar Kebutuhan Barang Daerah. Batasan dan cakupan kegiatan pengadaan barang daerah melalui Panitia / Pejabat Pengadaan ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Kepala Daerah dapat melimpahkan kewenangannya kepada Kepala SKPD untuk menetapkan Panitia Pengadaan pada masing-masing SKPD yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.

Untuk Pelaksanaan teknis administrasi lebih lanjut dikoordinasikan dan dikonsultasikan dengan pembantu pengelola. Perlu digarisbawahi bahwa Kepala SKPD bertanggungjawab baik tertib administrasi maupun kualitas barang serta melaporkan pelaksanaannya kepada Kepala Daerah melalui pengelola. Untuk pelaksanaan pengadaan barang, digunakan Daftar Hasil Pengadaan Barang Milik Daerah (DHPBMD).Perlu dijelaskan bahwa pembahasan pengadaan barang daerah ini hanya memberikan gambaran mengenai proses pengelolaan barang milik daerah dan tidak secara rinci membahas proses kegiatan pengadaan barang daerah.KESIMPULAN :Pengadaan barang milik daerah dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip efisien, efektif, transparan dan terbuka, bersaing, adil / tidak diskriminatif dan akuntabel.Pengadaan barang / jasa pemerintah daerah dilaksanakan oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Daerah.Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Daerah ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.Kepala Daerah dapat melimpahkan kewenangan kepada SKPD untuk membentuk Panitia Pengadaan Barang/Jasa.Pengadaan barang / jasa pemerintah daerah dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Pengadaan barang / jasa pemerintah daerah yang bersifat khusus dan menganut asas keseragaman, ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.7.Realisasi pelaksanaan pengadaan barang / jasa pemerintah daerah, dilakukan Pemeriksaan oleh Panitia Pemeriksa Barang / Jasa Pemerintah Daerah.8.Panitia Pemeriksa Barang / Jasa Pemerintah Daerah ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.9.Kepala Daerah dapat melimpahkan kewenangan kepada Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk membentuk Panitia Pemeriksa Barang / Jasa.10.Kepala Daerah dapat melimpahkan kewenangan kepada Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk membentuk Panitia Pemeriksa Barang / Jasa.11.Pengguna membuat laporan hasil pengadaan barang / jasa pemerintah daerah kepada Kepala Daerah melalui pengelola.12.Laporan hasil pengadaan, dilengkapi dokumen pengadaan barang / jasa.

BERITA ACARA PEMERIKSAAN BARANG/JASANomor : .....................................Pada hari ini ................ Tgl ....Bulan .................... Tahun ........ bertempat di ................ berdasarkan Keputusan Gubernur/Bupati/Walikota ................. Nomor ...... Tanggal .......... Bulan ............. Tahun ............. Yang bertanda tangan dibawah ini :1. Nama : ........................... Jabatan :1. Ketua2. Nama : ........................... 2. Sekretaris3. Nama : ...........................3. Anggota4. Nama : ........................... 4. Anggota5. Nama : ...........................5. Anggota Dst.Masing-masing karena jabatannya, dengan ini menyatakan dengan sebenarnya telah melaksanakan pemeriksaan terhadap penyerahan barang/jasa ............. Yang dipesan dari:Nama Perusahaan : ............................Alamat Perusahaan : ............................sebagai relisasi Surat Pesanan/SPK/Kontrak No. ...... Tgl. ........ Tahun ....., dengan Jumlah/jenis barang:..............................................................................................................................Dst.

Hasil pemeriksaan dinyatakan:BaikKurang / tidak baikYang selanjutnya akan diserahkan oleh penyedia barang / jasa pada penyimpan barang dan atau pengurus barang.Demikian Berita Acara ini dibuat dalam rangkap ....... (........) untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.PENYEDIA BARANG/JASATTD,

(................................)PANITIA PEMERIKSA BARANG JASANama: .........................Tandatangan: .........................2.Nama: .........................Tandatangan: .........................3.Nama: .........................Tandatangan: .........................4.Nama: .........................Tandatangan: .........................5.Nama: .........................Tandatangan: .........................Catatan :Apabila barang tidak sesuai spesifikasi/kualitas yang dipesan/kurang/tidak baik dinyatakan dalam Berita Acara tidak baik dan diserahan kembali ke penyedia barang.BERITA ACARA PENERIMAAN BARANG Nomor : .....................................Pada hari ini ........... Tgl..... Bulan.............. Tahun........, kami yang bertanda tangan dibawah ini,Nama: ...............................................Jabatan: ...............................................Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur/Bupati/Walikota..............Tanggal........ Bulan ........... Tahun........... Telah menerima barang yang diserahkan oleh penyedia barang............ Sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Barang tanggal......... Bulan ................... Tahun ..........., sebagaimana daftar terlampir :........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Dst.

Demikian Berita Acara Penerimaan Barang ini dibuat dalan rangkap .......... (..........) untuk dipergunakan sebagaimana mestinya

.............................................Kepala SKPD

(.......................................)NIP. ....................................Yang menyerahkanPenyedia Barang

(........................................)

PENERIMAAN, PENYIMPANAN DAN PENYALURAN BARANG MILIK DAERAHSIKLUS IV

JAT-WI-BADIKLATDAJABAR-2015Siklus 09. Permendagri 17/2007 - email jasela1961@ yahoo.comDIKLAT TEKNIS PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

Fasilitator :D. SUDRADJATBADAN DIKLAT PROVINSI JAWA BARATKOMPETENSI DASARPeserta mampu menerapkan prinsip-prinsip penerimaan, penyimpanan dan penyaluran barang milik daerah di kantor tempat bertugas

TUJUAN PEMBELAJARANMata Diklat Penerimaan, Penyimpanan dan Penyaluran Barang Milik Daerah, adalah bagian dari Diklat Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah, dengan harapan setelah peserta mengikuti pembelajaran, peserta dapat :Memahami, dan mampu melaksanakan teknis pengelolaan pada proses penerimaan, penyimpan dan penyaluran barang milik daerah.Memiliki Ketrampilan teknis pelaksanaan pencatatan, pembukuan, dan pelaporan barang daerah di lingkungan kerjanyaMenyediakan data/informasi yang akurat bagi internal dan kepentingan organisasi lain , terkaitan dalam pengelolaan barang milik daerahMemiliki sikap dan moral yang baik dan bertanggungjawab terhadap pelaksanaan tugasnyaMelaksanakan koordinasi intern dalam penyusunan rencana kegiatan , dan mendukung pelaksanaan tugas organisasiU M U MPenerimaan Barang Milik Daerah :Merupakan tindak lanjut dari hasil pengadaan dan/atau dari pihak ketiga harus dilengkapi dengan dokumen pengadaan dan berita acara

Penyimpanan dan Penyaluran Barang Milik Daerah:Merupakan tindak lanjut dari penerimaan barang milik daerah baik melalui pengadaan maupun sumbangan/bantuan/hibah merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam rangka tertib administrasi pengelolaan barang milik daerah

Pelaksanaan Penyimpanan dan Penyaluran BMD:Diperlukan ketelitian sehingga kegiatan penyimpanan disesuaikan dengan sifat dan jenis barang untuk penempatan pada gudang penyimpanan,Sedangkan pelaksanaan penyaluran dapat dilakukan sesuai dengan rencana penggunaan untuk memenuhi kebutuhan dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsiBEBERAPA PENGERTIANPENGGUNA BMD :Pejabat Pemegang Kewenangan Penggunaan Barang Milik Daerah

KUASA PENGGUNA BMD:Kepala Satuan Kerja (SKPD) / Pejabat yang ditunjuk untuk menggunakan BMD

PENYIMPAN BMD :Pegawai yang diserahi tugas untuk Menerima, Menyimpan dan Mengeluarkan Barang

PENGURUS BMD :Pegawai yang diserahi tugas untuk mengurus BMD dalam proses pemakaian yang ada di setiap satuan Kerja Perangkat Daerah / Unit Kerja

PENGADAAN Kegiatan untuk melalukan Pemenuhan Kebutuhan BMD dan Jasa PENERIMAAN, PENYIMPANAN DAN PENYALURAN 1.Hasil pengadaan barang diterima penyimpan barang.2.Membuat Berita Acara Penerimaan Barang milik daerah3.Meneliti Dokumen pengadaan Barang Milik Daerah (SPK / Kontrak) dan Berita Acara Pemeriksaan. 4.Penyimpan barang melaksanakan administrasi gudang. Hasil pengadaan Barang tidak bergerak diterima Kepala Satuan kerja perangkat daerah (sKPD), kemudian dilaporkan kepada Kepala Daerah untuk ditetapkan penggunaannya.Pemerintah menerima barang dari pihak ketiga berupa (sumbangan, hibah, wakaf ) dan membuat BAST dan dicatat dalam Dokumen barang milik daerah. 7.Penyaluran barang oleh penyimpan atas dasar surat perintah pengeluaran barang (SPPB) dari Pengguna barang / Kuasa pengguna barang dan dibuatkan Berita acara serah terima.8.Penyimpan membuat laporan semester tentang :a.Lap.penerimaan dan pengeluaran barang inventarisb.Lap.Penerimaan dan pengeluan barang pakai habis

58a. PENERIMAANHasil pengadaan barang diterima oleh penyimpan barang.Penyimpan barang, berkewajiban melaksanakan tugas administrasi penerimaan barang milik daerah.Penerimaan barang milik daerah, selanjutnya disimpan dalam gudang atau tempat penyimpanan.Hasil pengadaan barang milik daerah tidak bergerak diterima oleh Kepala SKPD, kemudian melaporkan kepada Kepala Daerah untuk ditetapkan penggunaanya.Penerimaan barang, dilakukan setelah diperiksa oleh Panitia Pemeriksa Barang Daerah, dengan membuat Berita Acara Pemeriksaan.6.Panitia Pemeriksa Barang Daerah, bertugas memeriksa, meneliti dan menyaksikan barang yang diserahkan sesuai dengan persyaratan yang tertera dalam Surat Perintah Kerja atau kontrak / perjanjian dan dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan. Berita Acara, dipergunakan sebagai salah satu syarat pembayaran.8.Pemerintah Daerah menerima barang dari pemenuhan kewajiban Pihak Ketiga berdasarkan perjanjian dan / atau pelaksanaan dari suatu perijinan tertentu.9.Pemerintah Daerah dapat menerima barang dari Pihak Ketiga yang merupakan sumbangan, hibah, wakaf dan penyerahan dari masyarakat.10.Penyerahan dari Pihak Ketiga, dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima disertai dengan dokumen kepemilikan / penguasaan yang sah.11.Pengelola atau pejabat yang ditunjuk mencatat, memantau, dan aktif melakukan penagihan kewajiban Pihak Ketiga.Hasil penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dicatat dalam Daftar Barang Milik Daerah.b.PENYALURAN :Penyaluran barang milik daerah oleh penyimpan barang dilaksanakan atas dasar Surat Perintah Pengeluaran Barang dari Pengguna/Kuasa Pengguna disertai dengan Berita Acara Serah Terima.Pengguna wajib melaporkan stock atau sisa barang kepada Pengelola melalui pembantu pengelola.Kuasa pengguna wajib melaporkan stock atau sisa barang kepada pengguna.TUGAS PELAKSANAAN Penerimaan Semua barang bergerak digudang penyimpanan SPK / Kontrak, Kwitansi, pengadaan barang /jasaDokumen, BA Pemeriksaan barang Dokumen BA Penerimaan barang Dicatat pada : 1. Daftar Pengadaan Barang 2. Buku Penerimaan barang 3. Kartu barang inventaris 4. Kartu barang pakai habisPenyimpanan Lemari, rak, lemari es, gudang, dllPenyaluran Berdasarkan persetujuan atasan langsung atas permohonan unit atau pemakaiBerita acara pengeluaran dan penerimaan barangDicatat pada : 1. Buku Pengeluaran Barang 2. Kartu barang inventaris dan/atau barang pakai habis 3. kartu persediaan barang inventaris dan/atau pakai habisPENERIMAAN, PENYIMPANAN DAN PENYALURAN BARANG

62PENGGUNAAN BUKU / KARTU / FORMAT NoBuku / Kartu / FormatPencatatanDokumen 12341Daftar Pengadaan Barang / Tahun .Hasil Pengadaan Barang Milik DaerahSPK / Kontrak / Kwitansi /Faktur / Surat Pengantar 2Buku Penerimaan Barang Inventaris dan Pakai Habis.Penerimaan Barang hasil Pengadaan / Tahun AnggaranSPK / Kontrak / Kwitansi/Faktur / Surat Pengantar 3Buku Barang InventarisKhusus Barang InventarisSPK / Kontrak / Kwintasi /Faktur / Surat PengantarBA PemeriksaanBA. Pengeluaran Barang4Buku Barang Pakai HabisKhusus Barang Pakai HabisSPK / Kontrak / Kwintasi /Faktur / Surat PengantarBA PemeriksaanBA. Pengeluaran Barang5Kartu Barang InventarisKhusus Barang InventarisPerjenis Barang InventarisKartu Kendali Persed Barang Inventaris.

Jenis , Spesifikasi BarangBA Penerimaan BarangPenerimaan BarangBA Peng BarangPengeluaran Barang Sisa Barang 12346Kartu Barang Pakai Habis

Khusus Brg Pakai HabisPerjenis Brg Pakai HabisKartu Kendali Persedian Barang Pakai Habis

Jenis , Spesifikasi BarangBA Penerimaan BarangPenerimaan BarangBA Peng BarangPengeluaran Barang Sisa Barang 7Kartu Persediaan Barang InventarisKhusus Persediaan Barang Inventaris SPK, Kontrak, Kwintasi, Faktur, Srt PengantarBA Penerimaan Barang(Penerimaan)BA Pengeluaran Barang(Pengeluaran ) Nilai Rupiah Penerimaan, Pengeluaran dan Sisa Barang / Tanggal

6412348Kartu Persediaan Barang Pakai Habis

Khusus Persediaan Barang Pakai Habis

SPK, Kontrak, Kwintasi, Faktur, Surat PengantarBA Penerimaan Barang(Penerimaan)BA Pengeluaran Barang(Pengeluaran ) Nilai Rupiah Penerimaan, Pengeluaran dan sisa Barang/Tanggal 9Buku Pengeluaran Barang Inventaris dan Pakai Habis Pengeluaran Barang Inventaris dan Pakai Habis / Tahun Anggaran BA Pengeluaran Barang Inventaris dan Pakai HabisNilai /Rupiah Barang

10Laporan Semesteran Penerimaan dan Pengeluaran Barang InventarisLaporan Semesteran Penerimaan dan Pengeluaran Barang Pakai Habis Penerimaan dan Pengeluaran persemester barang Inventaris dan Pakai HabisBuku Penerimaan dan Buku Pengeluaran Barang InventarisBuku Penerimaan dan Pengeluaran Barang Pakai HabisUNIT KERJA / PEMAKAI PB / KPB / PEJABAT PENYIMPAN BMD Unit / Pemakai mengajukan permintaah kebutuhan barang Memeriksa permintaan kebutuhanDisposisi permintaan kebutukan ke Penyimpan Menerima surat permintaanMengechek persediaan barangMembuat daftar pengeluaran Membuat SP pengeluaran barang

Menyetujui Menandatangani SP Pengeluaran Barang Mengeluarkan barangMembuat BA Pengeluaran/Penerimaan Barang (Bukti pengeluran barang)Menerima dan Menandatangani BA Pengeluran dan Penerimaan Barang (1)(2)(3)(4)(5)PROSES PENGELUARAN BARANG PENERIMAAN BARANGPENYIMPAN MENCATAT / MEMBUKUKAN P P K PENGGUNA / KPB MENGELUARKAN MEMELIHARA STOCK OPNAME / MENILAI MEYIMPANAN / MENATA MELAPORKAN GUDANG PERSEDIAAN SPK / KONTRAK 67PENCATATAN / PEMBUKUAN BUKU PENGADAAN BARANG/THN BUKU PENERIMAAN BARANG KARTU BARANG PAKAI HABIS KARTU BARANG INVENTARIS BUKU PENGELUARAN BARANG KARTU PERSEDIAAN BARANG PH KARTU PERSEDIAAN BARNG INV Lap. SmStRAN.Pen/Peng Brg inventaris Lap. SmStran.Pen/Peng Brg Pakai Habis DOKUMEN : SPK / KONTRAKBA. Pemeriksaan BarangBA. Penerimaan Barang Faktur / Kwitansi PENYIMPAN PENCATATAN / PEMBUKUAN BARANG DI GUDANG 68GUDANG PENYIMPAN MENERIMA MENCATAT, MEMBUKUKAN :Daftar Pengadaan BarangBuku Penerimaan BarangBuku Barang InventarisBuku Barang Pakai HabisKartu Barang InventarisKartu Barang Pakai HabisKartu PersedIAAN BARANg InventarisKartu PersedIAAN BARANG Pakai HabisBuku Pengeluaran Barang MELAPORKAN :Lap. Semeteran Penerimaaan dan Pengeluaran BArANg InventarisLap. Semesteran Penerimaan dan Pengeluaran Barang Pakai Habis LINGKUP TUGAS PENYIMPAN MENYIMPAN MENGELUARKAN 69LINGKUP TUGAS PENGURUS BMD GUDANG UNIT KERJAPEMAKAI PENGURUS PB/KPBPJBT YG DITUNJUK PENGGUNAAN PEMELIHARAANPEMANFAATAN PENATAUSAHAAN PELAPORAN KIRKIBBUKU INVENTARISREKAP BILAP MUTASI BARANGDAFTAR MUTASI BARANGREKAPITULASI DAFTAR MUTASI BARANGDAFTAR USULAN BARANG YANG AKAN DIHAPUSKANDAFTAR BMD YANG DIGUNAUSAHAKAN. INVENTARISASI & KODEFIKASI 70PERAN DAN TANGGUNGJAWAB PENYIMPAN DAN PENGURUSPENYIMPAN GUDANG PENGURUS Inventarisasi BarangKIR & KIB Koderisasi Barang Inventaris Penghapusan Barang InventarisPemeliharaan Barang InventarisPengamanan Barang InventarisPendataan /InformasiPelaporan Barang Inventaris Menerima, Menyimpan, MengeluarkanPencatatan, pembukuan, dokumenPendataan / informasiPengendalianPelayananPemeliharaanStoc k Opname Pelaporan

UNIT PEMAKAI PB / KPB / PEJABAT YANG DITUNJUK PENGELUARANKOORDINASI 71MENYIMPAN/MENATA MEMELIHARA MENGELUARKAN STOCK OPNAMEPENILAIAN GudangLemari, Rak, Kulkas,lapangan, kebun, kolam Freshers, FIFO LIFO Penyemprotan hama, Fumigasi, Packaging, Pendinginan, Pemanasan, Agar barang dalam kondisi siap salur/pakai Sesuai kebutuhanLihat stock barangPengendalianSurat PermintaanSurat Perintah PengeluaranBA. Pengeluaran/Penerimaan Barang 1. Perhitungan/penilaian barang persediaan2. Persemester3. Kartu persediaan Brg PH- Inventaris 4. Pejabat yang ditunjuk 5. BA. Stock Opname 72Kepala SKPD /PA / PPK Penyedia barang / jasa Panitia Pengadaan / ULP SPK / KONTRAK PENERIMAN Panitia Pemeriksa Barang / Berita Acara PENYIMPANAN PENGURUS PEMAKAI PENGELUARAN

Berita Acara Penerimaan Barang PENERIMAAN, PENYIMPANAN DAN PENYALURAN BARANG

73PENCATATAN PENGELUARAN BARANG Surat PerintahPengeluaran Barang Penyimpan BarangJenis Barang yang dikeluarkan Pakai Habis / InventarisKartu BarangInventaris Kartu Persed Barang InventarisBuku Pengeluaran BarangPakai Habis dan Inventarisn (1)(2)(3)(4)(5)Kartu BarangPakai HabisKartu Persed Barang Pakai HabisPROSES PENATAUSAHAAN BARANG DI GUDANG ( BARANG PERSEDIAAN) Daftar Pengadaan barang Pakai Habis & inventaris Buku Penerimaan Barang Pakai Habis & inventaris Kartu Barang Inventaris Kartu Persediaan Barang Inven Buku Pengeluaran Barang Pakai Habis - Inventaris

Lap. Semetrn Penerimaan / Pengeluaran Barang InventarisLap. Sementara Penerimaan/ Pengeluaran Barang Ipakai Habis

Kartu Barang Pakai Habis

Kartu Persedediaan Barang Pakai Habis Dokumen :SPK / Kontrak / Kwintansi / Faktur /Surat Pengantar 2.BA. Pemeriksaan BarangBA. Penerimaan Barang

LAPORAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BUKU PENERIMAAN BARANG INVENTARIS BUKU PENGELUARAN BARANG INVENTARIS BUKU PENERIMAAN BARANG PAKAI HABIS BUKU PENGELUARAN BARANG PAKAI HABIS LAPORAN SEMESTERAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN BARANG INVENTARIS LAPORAN SEMESTERAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN BARANG PAKAI HABIS++PENGGUNAAN, PENATAUSAHAAN DAN PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAHSIKLUS V

JAT-WI-BADIKLATDAJABAR-2015Siklus 09. Permendagri 17/2007 - email jasela1961@ yahoo.comDIKLAT TEKNIS PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

Fasilitator :D. SUDRADJATBADAN DIKLAT PROVINSI JAWA BARATA. PENGGUNAAN 1.Kegiatan yang dilakukan Pengguna barang dan Kuasa pengguna barang dalam mengelola dan menatausakan Barang mil;ik daerah sesuai dengan tupoksi Satuan kerja perangkat daerah (sKPD) 2.Penetapan status penggunaan BMD pada SKPD memperhatikan hal : a.jumlah personil / pegawai / beban tugas dan tanggungjawab Satuan kerja perangkat daerah (sKPD) b.Standar kebutuhan tanah dan/atau bangunan, dan selain tanah / bangunanuntuk penyelenggaraan tupoksi SKPDc.jumlah, jenis, dan luas dirinci lengkap dengan nilainya.Status penggunaan Barang dalam rangka tertib administrasi pengelolaan Barang milik daerah, kepastian hak, wewenang dan tanggungjawab Kepala Satuan kerja perangkat daerah (sKPD).

783.Barang milik daerah ditetapkan status penggunaannya untuk penyelenggaraan tupoksi SKPD dan dapat dioperasikan oleh pihak lain dalam rangka mendukung pelayanan umum sesuai tupoksi SKPD yang bersangkutan.4.Status penggunaan bmd ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.5.Penetapan status penggunaan barang milik daerah, diatur dengan tata cara sebagai berikut :a.pengguna melaporkan barang milik daerah yang diterima kepada pengelola disertai dengan usul penggunaannya.pengelola meneliti usul penggunaan, untuk ditetapkan status penggunaannya6.Penetapan status penggunaan tanah dan/atau bangunan dilakukan dengan ketentuan bahwa tanah dan/atau bangunan digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi pengguna dan/ atau kuasa pengguna.7.Pengguna dan/atau kuasa pengguna wajib menyerahkan tanah dan/atau bangunan termasuk barang inventaris lainnya yang tidak digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi pengguna dan/atau kuasa pengguna kepada Kepala Daerah melalui pengelola.Pengguna yang tidak menyerahkan tanah dan/atau bangunan yang tidak digunakan untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi SKPD bersangkutan kepada Kepala Daerah, dikenakan sanksi berupa pembekuan dana pemeliharaan tanah dan/atau bangunan dimaksud.Tanah dan/atau bangunan yang tidak digunakan sesuai tugas pokok dan fungsi SKPD, dicabut penetapan status penggunaannya dan dapat dialihkan kepada SKPD lainnya.

PENGERTIAN A. Merupakan penegasan pemakaian BMD ditetapkan oleh Kepala Daerah kepada PENGGUNA BARANG / KUASA PENGGUNA BARANG sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD B. Kegiatan PB/KPB , mengelola dan menatausahaan BARANG MILIK DAERAH sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi SKPD C. Penetapan Penggunaan BMD berdasarkan : 1. jumlah pegawai / personil SKPD 2. Standar kebutuhan tanah, bangunan, barang inventaris mendukung tugas pokok dan fungsi SKPD 3. Jumlah, jenis dan nilai BMD 4. Beban Tugas dan Tanggungjawab SKPD

TATA CARA PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN

PENYERAHAN TANAH DAN BANGUNAN PENGGUNAAN BMD 81NoPEJABATKODEKEGIATAN 1Kepala DaerahMenetapkan Status Penggunaan BMD 2Pengelola BarangMenerima usulan SKPD tentang Status Penggunaan BMD ( tanah & bangunan) yang akan ditetapkan 3Pembantu PengelolaMeneliti usulan status penggunaan BMD dari SKPDMemberikan informasi untuk penetapan Status Penggunaan BMD4Pengguna Mengusul Status Penggunaan BMD (tanah, Bangunan) yang tidak dipergunakan oleh SKPD5Penyimpan dan Pengurus Membuat daftar BMD (tanah, bangunan) yang tidak dipergunakan diusulkan untuk ditetapkan.Melakukan Penataan usahaan / Pencatatan BMD yang telah ditetapkan PROSES USULAN PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN BMD 82KEPUTUSAN GUBERNUR / BUPATI / WALIKOTANOMOR .

TENTANGPENETAPAN STATUS PENGGUNAAN BARANG MILIK DAERAHPROVINSI / KABUPATEN / KOTA .. PADA .. SKPD .

GUBERNUR / BUPATI / WALIKOTA

Menimbang :bahwa tanah atau bangunan dan barang inventaris lainnya milik Pemerintah Daerah Provinsi / Kabupaten / Kota .. yang berada pada SKPD .. harus digunakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD bersangkutan;bahwa status penggunaan barang milik daerah tersebut sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah harus ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah..

Mengingat :Undang Undang Nomor 5 Tahun 1960, tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria;Undang Undang Nomor 23 Tahun 20104 , tentang Pemerintahan Daerah;Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 , tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;Undang Undang Nomor 17 tahun 2003, tentang Keuangan NegaraUndang Undang Nomor 1 Tahun 2004, tentang Perbendaharaan Negara;Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2006, tentang Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah;Peraturan Meneteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007, tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Daerah83Tembusan :1. Yth. Ketua DPRD Provinsi / Kabupaten / Kota.;2. Yth. Kepala Inspektoirat Provinsi / Kabupaten / Kota.3. Arsip.

M E M U T U S K A NMenetapkan :PERTAMA: Tanah atau bangunan serta barang inventaris lainnya milik Pemerintah Daerah Provinsi / Kabupaten / Kota... yang dipergunakan pada Dinas / Badan / Kantor.. sebagaimana tersebut pada lampiran keputusan ini;KEDUA: Penggunaan tanah atau bangunan serta barang inventaris lainya sebagaimana dimaksud pada diktum PERTAMA harus dipergunakan dalam rangka menunjang tugas pokok dan fungsi Dinas / Badan / KantorKETIGA: Apabila tanah atau bangunan serta barang inventaris lainnya tidak digunakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas / Badan / Kantor.. wajib diserahkan kepada kepala daerah melalui pengelola;KEEMPAT: Tanah atau bangunan serta barang inventaris lainnya sebagimana Diktum PERTAMA dijadikan lampiran dalam Berita Acara Serah TerimaJabatan dari pejabat yang lama kepada pejabat yang baru;KELIMA: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di: .Tanggal: ....

GUBERNUR / BUPATI / WALIKOTA

(.)

84LAMPIRAN KEPTUSAN GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTANOMOR . TANGGAL .TENTANG PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN BARANG MILIK DAERAH PADA DINAS/BADAN/KANTORNONAMA BARANG/JENIS BARANGMERK/MODEL / TYPENO SERIPABRIKUKURANBAHANTAHUN PEMBUATAN/PEMBELIANNO KODE BARANGJUMLAH BARANG/ REGISTERHARGA PEROLEHANKEADAAN BARANGKET1234567891011121314GUBERNUR / BUPATI / WALIKOTA

(.....)

85PENGGUNA B ARANGPENYIMPAN PENGURUS PENGELOLA KEPALA DAERAH PEMBANTUPENGELOLA PENATAUSAHAAN PENGGUNA 1234576TATA CARA PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN

86PEMBUKUAN INVENTARISASI PELAPORAN PENATAUSAHAANKEGIATAN PENATAUSAHAAN, MELIPUTI :PEMBUKUANPengguna / Kuasa Pengguna melakukan pendaftaran dan pencatatan barang milik daerah ke dalam Daftar Barang Pengguna (DBP) / Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP) menurut penggolongan dan kodefikasi barang.Pencatatan barang milik daerah, dimuat dalam Kartu Inventaris Barang A, B, C, D, E dan F.Pembantu pengelola melakukan rekapitulasi atas pencatatan dan pendaftaran barang milik daerah, dalam Daftar Barang Milik Daerah (DBMD).Pengguna / Kuasa Pengguna menyimpan dokumen kepemilikan barang milik daerah selain tanah dan bangunan.Pengelola menyimpan seluruh dokumen kepemilikan tanah / bangunan milik pemerintah daerah.PEMBUKUAN MELIPUTI :A. KODEFIKASI BMD PEMBERIAN PENGKODEAAN BARANG PADA SETIAP BARANG INVENTARIS MILIK DAERAH YANG MENYATKAN KODE LOKASI, DAN KODE BARANG NOMOR KODE LOKASI NOMOR KODE BARANG NOMOR REGISTER A B C TUJUAN :UNTUK MENGAMANKAN DAN MEMBERIKAN KEJELASAN STATUS KEPEMILIKAN DAN STATUS PENGGUNAAN BARANG PADA MASING-MASING PENGGUNA89B. NOMOR KODE LOKASI Kode Komponen Pemilik Barang Kode Provinsi Kode Kab/Kota Kode Bidang Kode Unit Bidang Kode Tahun Pembelian Kode Sub Unit /Satuan Kerja 00. 23. 02. 05. 01. 99. 04. 90C. NOMOR KODE BARANG Kode Golongan Kode Bidang Kode Kelompok Kode Sub Kelompok Kode Sub Sub Kelompok Kode Register 02. 03. 01. 01. 01. 01. 0003 91 C. NOMOR REGISTER Contoh Pembuatan Nomor Register yang menjelaskan Nomor Register Barang Kementerian Kimpraswil, berupa mobil sedan : ( Kode Lokasi ) Pemerintah Pusat ( 00 ), Kalimantan Timur (23), Kabupaten Berau (02), Bidang PU (05). Unit Bidang/Dinas (01) Tahun Pembelian (99),Sub Din (04)

( Kode Barang ) Golongan (01), Bidang (03), Kelompok (01), Sub Kelompok (01), Sub-sub Kelompok (01), No register/urutan (0003) A B A BMERUPAKAN NOMOR URUT DARI SETIAP BARANG INVENTARIS :Barang sejenis, tahun pembelian sama, nomor registernya dilakukan dalam satu formatBarang spesifikasinya berbeda, nomor register untuk masing-masing 00. 23. O2. 05. 01. 99.04O2. 03. 01. 01. 01. 0003.92INVENTARISASIPengelola dan pengguna melaksanakan sensus barang milik daerah setiap 5 (lima) tahun sekali untuk menyusun Buku Inventaris dan Buku Induk Inventaris beserta rekapitulasi barang milik pemerintah daerah.Pengelola bertanggung jawab atas pelaksanaan sensus barang milik daerah.Pelaksanaan sensus barang milik daerah, ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.Sensus barang milik daerah Provinsi / Kabupaten / Kota, dilaksanakan serentak seluruh Indonesia.Pengguna menyampaikan hasil sensus kepada pengelola paling lambat 3 (tiga) bulan setelah selesainya sensus.Pembantu Pengelola menghimpun hasil inventarisasi barang milik daerah.Barang milik daerah yang berupa persediaan dan konstruksi dalam pengerjaan dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud di atas.INVENTARISASI BMD MERUPAKAN KEGIATAN ATAU TINDAKAN UNTUK MELAKUKAN PERHITUNGAN, PENGURUSAN, PENYELENGGARAAN, PENGATURAN, PENCATATAN DATA, PELAPORAN, BMD DALAM UNIT PEMAKAIANBUKU INVENTARISMENUNJUKAN SEMUA KEKAYAAN DAERAH YANG BERSIFAT KEBENDAAN BAIK BERGERAK DAN TIDAK BERGERAK MEMUAT DATA : LOKASI, JENIS / MERK / TYPE / JUMLAH / UKURAN / HARGA / TAHUN PEMBELIAN / ASAL BARANG / KEADAAN BARANG DAN SEBAGAINYATUJUAN :PENGENDALIAN, PEMANFAATAN, PENGAMANAN, PENGAWASAN BMDUSAHA UNTUK MENGGUNAKAN MEMANFAATKAN SETIAP BARANG SECARA MAKSIMAL SESUAI DENGAN TUJUAN DAN FUNGSINYAMENUNJANG PELAKSANAAN TUGAS PEMERINTAH DATA DAN INFORMASI

94PELAPORAN

Pengguna / kuasa pengguna menyusun laporan barang semesteran dan tahunan.Laporan dimaksud di atas, disampaikan kepada Kepala Daerah melalui pengelola.Pembantu Pengelola menghimpun laporan, menjadi Laporan Barang Milik Daerah (LBMD).Laporan Barang Milik Daerah, digunakan sebagai bahan untuk menyusun neraca Pemerintah Daerah.Laporan sebagaimana, disampaikan secara berjenjang.Untuk memudahkan pendaftaran dan pencatatan serta pelaporan barang milik daerah secara akurat dan cepat, mempergunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah (SIMBADA).LINGKUP PELAPORAN PENGELOLAAN BMD PENGGUNA BARANG(PB ) PENGURUS KUASA PENGGUNA BARANG (KPB) PENYIMPAN PENGELOLA KUASA BARANG PEMBANTU PENGELOLA 96PENYIMPAN :Lap Semeteran Penerimaan dan Pengeluaran Barang InventarisLap Semesteran Penerimaan dan Pengeluaran Barang Pakai HabisPENGURUS :Buku Inventaris, Rekap Buku InventarisLaporan Mutasi BarangDaftar Mutasi BarangRekapitulasi Daftar Mutasi BarangDaftar Usulan Barang yang akan dihapuskanDaftar BMD yang digunausahakan FORMAT LAPORAN PENYIMPAN DAN PENGURUS PENGGUNA BARANG PENGELOLA BARANG KUASA BARANG 97B. PEMANFAATANPemanfaatan barang milik daerah berupa tanah / bangunan, selain tanah / bangunan yang dipergunakan untuk menunjang penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD, dilaksanakan oleh pengguna setelah mendapat persetujuan pengelola.Pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah / bangunan yang tidak dipergunakan untuk menunjang penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD, dilaksanakan oleh pengelola setelah mendapat persetujuan Kepala Daerah.Pemanfaatan barang milik daerah selain tanah / bangunan yang tidak dipergunakan untuk menunjang penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD, dilaksanakan oleh pengguna setelah mendapat persetujuan pengelola.Pemanfaatan barang milik daerah dilaksanakan berdasarkan pertimbangan teknis dengan memperhatikan kepentingan negara / daerah dan kepentingan umum.TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM MATA DIKLAT PEMANFAATAN DAN PEMELIHARAAN BARANG MILIK DAERAH PESERTA MEMAHAMI, MENJELASKAN DAN PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR, TUJUAN, MANFAAT, EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PROSEDUR PELAKSANAAN PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH DALAM UPAYA MENDUKUNG TUGAS DI SATUAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANGAN YANG BERLAKU. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUSSETELAH MENGIKUTI MATA DIKLAT INI DIHARAPKAN PESERTA MAMPU MEMAHAMI, MENJELASKAN DAN MELAKSANAKAN : MENETAPKAN KRITERIA PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAHPEMBENTUKAN PANITIA, TUGAS DAN FUNGSI PEMANFAATAN BENTUK PEMANFAATANPROSEDUR PELAKSANAAN PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAHMENYUSUN RENCANA PEMELIHARAAN BARANG MILIK DAERAH

PENGERTIAN PEMANFATAAN BARANG MILIK DAERAH ADALAH PENDAYAGUNAAN BARANG MILIK DAERAH YANG TIDAK DIPERGUNAKAN SESUAI DENGAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD/SOPD) DALAM BENTUK SEWA, PINJAM PAKAI, KERJASAMA PEMANFAATAN, BANGUN GUNA SERAH (BGS) DAN BANGUN SERAH GUNA (BSG) DENGAN TIDAK MENGUBAH STATUS KEPEMILIKAN. BERUPA TANAH / BANGUNAN DILAKSANAAN OLEH PENGELOLA SETELAH MENDAPAT PERSETUJUAN KEPALA DAERAH, SELAIN TANAH / BANGUNAN YANG DILAKSANAKAN OLEH PENGUNA SETELAH MENDAPATKAN PERSEDTUJUAN PENGELOLAPEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH DILAKSANAKAN BERDASARKAN PERTIMBANGAN TEKNIS DENGAN MEMPERHATIKAN KEPENTINGAN NEGARA / DAERAH DAN KEPENTINGAN UMUM.TUJUAN PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH PENDAYAGUNAAN BARANG MILIK DAERAH BERUPA TANAH / BANGUNAN, BARANG INVENTARIS YANG DIMILIKI SKPD MENINGKATKAN NILAI, KUALITAS DAN MANFAAT BARANG MILIK DAERAHMENINGKATKAN PEMELIHARAN DAN KUALITAS BARANG AGAR DALAM KEADAAN SIAP PAKAIPEJABAT PENGELOLA BARANG MILIK DAERAH KEPALA DAERAH SEBAGAI PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN BMD BERWENANG DAN BERTANGGUNGJAWAB ATAS PEMBINAAN DAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN BMDSEKRETARIS DAERAH SELAKU PENGELOLA BMDKEPALA BIRO PERLENGKAPAN / BAGIAN UMUM / UNIT PENGELOLA BMD SELAKU PEMBANTU PENGELOLA BMDKEPALA SKPD SELAKU PENGGUNA KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS SELAKU KUASA PENGGUNA PENYIMPAN BARANG MILIK DAERAHPENGURUS BARANG MILIK DAERAH Bentuk-bentuk pemanfaatan barang milik daerah berupa:a. Sewa;b. Pinjam Pakai;c. Kerjasama Pemanfaatan; dand. Bangun Guna Serah dan Bangun Serah Guna. Sewa :Barang milik daerah baik barang bergerak maupun tidak bergerak yang belum dimanfaatkan oleh pemerintah daerah, dapat disewakan kepada Pihak Ketiga sepanjang menguntungkan daerah.Barang milik daerah yang disewakan, tidak merubah status kepemilikan barang daerah.3.Penyewaan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan dilaksanakan oleh pengelola setelah mendapat persetujuan dari Kepala Daerah. Penyewaan barang milik daerah atas sebagian tanah dan/atau bangunan, selain tanah dan/atau bangunan yang masih dipergunakan oleh pengguna, dilaksanakan oleh pengguna setelah mendapat persetujuan dari pengelola.4.Jangka waktu penyewaan barang milik daerah paling lama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang.5.Penyewaan dilaksanakan berdasarkan surat perjanjian sewa-menyewa, yang sekurangkurangnya memuat:pihak-pihak yang terikat dalam perjanjian;jenis, luas atau jumlah barang, besaran sewa, dan jangka waktu;tanggung jawab penyewa atas biaya operasional dan pemeliharaan selama jangka waktu penyewaan; danpersyaratan lain yang dianggap perlu.Hasil penerimaan sewa disetor ke Kas Daerah.7.Pemanfaatan barang milik daerah selain disewakan, dapat dikenakan retribusi.8.Retribusi atas pemanfaatan / penggunaan barang milik daerah, ditetapkan dengan Peraturan Daerah.PENYEWAAN PENYERAHAN HAK PENGGUNAAN / PEMANFAATAN KEPADA PIHAK KETIGA, PENYEWA HARUS MEMBERIKAN IMBALAN BERUPA UANG SEWA / BULAN / TAHUNAN UNTUK JANGKA WAKTU TERTENTU BAIK SEKALIGUS / BERKALA. PERTIMBANGAN DAYA GUNA DAN HASIL GUNA BMD SEMENTARA WAKTU BMD BELUM DIMANFAATKAN OLEH SKPDBMD DAPAT DISEWAKAN KEPADA PIHAK KETIGA, MESS / WISMA / GEDUNG BIOSKOP DAN SEJENISNYA, GUDANG / GEDUNG, TOKO / KIOS, TANAH, KENDARAAN DAN ALAT BERAT. PERJANJIAN DITETAPKAN OLEH KEPALA DAERAHBESARAN SEWA DITETAPKAN OLEH KEPALA DAERAH HASIL PERHITUNGAN TIM PENAKSIRHASIL PENYEWAAN BMD MERUPAKAN PENERIMAAN DAERAH DISETOR KE KAS DAERAHJANGKA WAKTU PENYEWAAN MAKSIMAL 5 (LIMA) DAPAT PERTIMBANGKAN UNTUK DIPERPANJANG

PROSEDUR PENYEWAAN KEPALA SKPD / PENGGUNA BARANG MENGUSULKAN KEPADA KEPDA, BMD YANG AKAN DISEWAKAN. KEWENANGAN PENYEWAAN BMD TANAH DAN/ATAU BANGUNAN OLEH PENGELOLA ATAS PERSETUJUAN KEPALA DAERAHTANAH DAN/ATAU BANGUNAN YANG MASIH DIPAKAI OLEH PENGGUNA ATAS PERSETUJUAN PENGELOLA PERJANJIAN SEWA MENYEWA :DATA BMD YANG DISEWAKANHAK DAN KWAJIBAN DARI KEDUA BELAH PIHAKJANGKA WAKTU DAN JUMLAH BESARNYA UANG SEWA MENYEWASURAT PERJANJIAN DITANDATANGANI OLEH PENGELOLA ATAS PERSETUJUAN KEPALA DAERAH HASIL PENYEWAAN BMD DISETORKAN KE KAS DAERAH BIAYA YANG DIPERLUKAN DALAM RANGKA PERSIAPAN PELAKSANAAN PENYEWAAN BMD DI TANGGUNG OLEH PIHAK PENYEWA. KEPALA DAERAHPENGELOLA B. Pinjam Pakai :Barang milik daerah baik berupa tanah dan/atau bangunan maupun selain tanah dan/atau bangunan, dapat dipinjampakaikan untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintahan daerah;Pinjam pakai barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan maupun selain tanah dan/atau bangunan dilaksanakan oleh pengelola setelah mendapat persetujuan Kepala Daerah;Barang milik daerah yang dipinjam pakaikan tidak merubah status kepemilikan barang daerah;Jangka waktu pinjam pakai barang milik daerah paling lama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang;5.Pelaksanaan pinjam pakai dilakukan berdasarkan surat perjanjian yang sekurangkurangnya memuat:pihak-pihak yang terikat dalam perjanjian;jenis, luas dan jumlah barang yang dipinjamkan;jangka waktu peminjaman;Tanggung jawab peminjam atas biaya operasional dan pemeliharaan selama jangka waktu peminjaman; danpersyaratan lain yang dianggap perlu.C. KERJASAMA PEMANFAATAN KERJA SAMA PEMANFAATAN BMD DENGAN PIHAK LAIN DALAM RANGKA OPTIMALISASI DAYAGUNA DAN HASILGUNA MENAMBAH DAN MENINGKATKAN PENERIMAAN DAERAH BERUPA TANAH DAN.ATAU BANGUNAN YANG TELAH DISERAHKAN OLEH PENGGUNA KEPADA KEPALA DAERAH, DILAKSANAKAN OLEH PENGELOLA ATAU PERSETJUAN KEPALA DAERAHSEBAGIAN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN DAN BARANG LAIN YANG MASIH DIGUNAKAN OLEH PENGGUNA. DILAKSANAKAN OLEH PENGGUNA ATAS PERSETUJUAN PENGELOLADITETAPKAN MELALUI TENDER SEKURANG-KURANG 5 (LIMA) PEMINAT MITRA KERJASAMA HARUS MEMBAYAR KONTRIBUSI KE KAS DAERAH SETIAP TAHUN DAN PEMBAGIAN KEUNTUNGAN BESARANNYA SELAMA JANGKA WAKTU PENGOPERASIAN, DITENTUKAN BERDASARKAN PERHITUNGAN TIM YANG DIBENTUK DENGAN SK KEPALA DAERAH JANGKA WAKTU PEMANFAATAN PALING LAMA 30 (TIGA PULUH) TAHUN SEJAK PERJANJIAN DAN DAPAT DIPERPANJANGPEMANFAATAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM/KEGIATAN PERDAGANGAN DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA DAN PENINGKATAN PAD

PENETAPAN DAN KEWAJIBAN MITRA KERJASAMA PEMANFAATAN PEMILIHAN DAN PENETAPAN MITRA KERJA MELALUI PELELANGAN UMUM (5) PEMILIHAN LANGSUNG DAN PENUNJUKAN LANGSUNG DILAKUKAN NEGOSIASIPENUNJUKAN LANGSUNG DILAKSANAKAN TERHADAP KEGIATAN YANG BERSIFAT KHUSUS DILAKUKAN NEGOSIASI TEKNIS DAN HARGAMITRA KERJASAMA DIHARUSKAN MEMBAYAR KONTRIBUSI DAN PEMBAGIAN KEUNTUNGAN SETIAP TAHUN DI SETORKAN KE KAS DAERAH YANG BESARANNYA DITENTUKAND OLEH TIM DIBENTUK SK KEPALA DAERAHJANGKA WAKTU KERJASAMA PEMANFAATAN PALING LAMA 30 (TIGA PULUH) TAHUN DAN DAPAT DIPERPANJANGAMITRA KERJASAMA DILARANG MENJAMINKAN OBJEK KERJASAMA PEMANFAATANBIAYA PENGKAJIAN,PENELITIAN DAN PELAKSANAAN PEMILIHAN MITRA KERJASAMA DI BEBANKAN KEPADA APBDBIAYA BERKENAAN DENGAN PERSIAPAN, PELAKSANAAN SURAT PERJANJIAN, KONSULTAN PELAKSANA/PENGAWAS TIDAK DIBEBAN KAPADA PIHAK KETIGAMEMENUHI PERSYARATAN ADMINISTRASI ( akte pendirian, siup, pengalaman dan keahlian kerja di bidangnya, mengajukan proposal, memiliki modal kerja) MITRA KERJASAMA KEPALA DAERAHPENGELOLA PANITIA KERJASAMA PEMANFAATAN MENERIMA,MENELITI, BERKAS PERMOHONAN, PENELITIAN LAPANGAN,MENYAMPAIKAN SARAN PERTIMBANGAN, MENYIAPKAN PENOLAKAN/PERSETUJUAN, MENYIAPKAN SK KEPALA DAERAH, SURAT PERNJAINAN DAN BA SERAH TERIMA. PANITIA TENDERMELAKSAKAN PEMILIHAN MITRA KERJA MELALUI PELELANGAN UMUM. PEMILIHAN LANGSUNG DAN PENUNJUKAN LANGSUNGPERJANJIAN KERJASAMA PRSEDUR KERJASAMA PEMANFAATAN PENGGUNA /SKPD BANGUN GUNA SERAH, ADALAH PEMANFAATAN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN MILIK PEMDA OLEH PIHAK KETIGA DENGAN CARA. PIHAK KETIGA MEMBANGUNAN BANGUNAN SIAP PAKAI MENYEDIAKAN MENAMBAH SARANA DIATAS TANAH/BANGUNAN DAN MENDAYAGUNAKAN DALAM JANGKA WAKTU TERTENTU, SERTA MENYERAHKAN KEMBALI BANGUNAN DAN FASILITAS KEPADA PEMDA BANGUN SERAH GUNA, ADALAH PEMANFAATAN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN MILIK PEMDA OLEH PIHAK KETIGA DENGAN CARA PIHAK KETIGA MEMBANGUN SETELAH SELESAI DIERAHKAN KEPADA PEMDA, SELANJUTNYA PIHAK PEMDA MENYERAHKAN BANGUNAN SIAP PAKAI DAN FASILITASNYA KEPADA PIHAK LAIN UNTUN K DIDAYAGUNAKAN SELAMA KURUN WAKTU TERTENTU. C. BANGUN GUNA SERAH DAN BANGUN SERAH GUNABangun Guna SerahBangun Guna Serah barang milik daerah dapat dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : Pemerintah Daerah memerlukan bangunan dan fasilitas bagi penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk kepentingan pelayanan umum dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;tanah milik pemerintah daerah yang telah diserahkan oleh pengguna kepada Kepala Daerah; dan c.tidak tersedia dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk penyediaan bangunan dan fasilitas dimaksud.

3.Penetapan mitra Bangun Guna Serah dilaksanakan melalui tender / lelang dengan mengikutsertakan sekurang-kurangnya 5 (lima) peserta / peminat.4.Mitra Bangun Guna Serah yang telah ditetapkan selama jangka waktu pengoperasian, harus memenuhi kewajiban sebagai berikut :membayar kontribusi ke kas daerah setiap tahun yang besarannya ditetapkan berdasarkan hasil perhitungan tim yang dibentuk oleh Kepala Daerah;tidak menjaminkan, menggadaikan atau memindahtangankan objek Bangun Guna Serah; memelihara objek Bangun Guna Serah;

3.Objek bangun guna serah, berupa sertifikat hak pengelolaan milik Pemerintah Daerah.4.Objek bangun guna serah berupa tanah dan/atau bangunan tidak boleh dijadikan jaminan dan / atau diagunkan.5.Hak guna bangunan di atas hak pengelolaan milik pemerintah daerah, dapat dijadikan jaminan dan/atau diagunkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.Jangka waktu bangun guna serah paling lama 30 (tiga puluh) tahun sejak perjanjian ditandatangani.7.Bangun guna serah dilaksanakan berdasarkan surat perjanjian yang sekurangkurangnya memuat:pihak-pihak yang terikat dalam perjanjian;

b.objek bangun guna serah;cjangka waktu bangun guna serah;d.hak dan kewajiban para pihak yang terikat dalam perjanjian; dane.persyaratan lain yang dianggap perlu;8.Izin mendirikan bangunan bangun guna serah atas nama pemerintah daerah.9.Biaya pengkajian, penelitian dan pengumuman tender / lelang, dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.10.Biaya yang berkenaan dengan persiapan dan pelaksanaan penyusunan Surat Perjanjian, konsultan pelaksana/pengawas, dibebankan pada pihak pemenang.11.Setelah jangka waktu pendayagunaan berakhir, objek bangun guna serah terlebih dahulu diaudit oleh aparat pengawasan fungsional pemerintah daerah sebelum penggunaannya ditetapkan oleh Kepala Daerah.Bangun Serah Guna

Bangun serah guna barang milik daerah dapat dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:a. Pemerintah daerah memerlukan bangunan dan fasilitas bagi penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk kepentingan pelayanan umum dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;b. Tanah milik pemerintah daerah yang telah diserahkan oleh pengguna kepada Kepala Daerah; c. Tidak tersedia dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk penyediaan bangunan dan fasilitas dimaksud.2.Bangun serah guna barang milik daerah, dilaksanakan oleh pengelola setelah mendapat persetujuan Kepala Daerah.

3.Penetapan mitra bangun serah guna dilaksanakan melalui tender/lelang dengan mengikutsertakan sekurang-kurangnya 5 (lima) peserta/peminat.4.Mitra Bangun Serah Guna yang telah ditetapkan selama jangka waktu pengoperasian, harus memenuhi kewajiban sebagai berikut:Membayar kontribusi ke kas daerah setiap tahun yang besarannya ditetapkan berdasarkan hasil perhitungan tim yang dibentuk oleh Kepala Daerah;Tidak menjaminkan, menggadaikan atau memindahtangankan objek Bangun Serah Guna; danMemelihara objek Bangun Serah Guna;5.Objek bangun serah guna sebagaimana, berupa sertifikat hak pengelolaan milik pemerintah daerah.6.Objek bangun serah guna berupa tanah tidak boleh dijadikan jaminan hutang / diagunkan.

7.Hak guna bangunan di atas hak pengelolaan milik pemerintah daerah, dapat dijadikan jaminan utang/diagunkan dan dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundangundangan.Jangka waktu bangun serah guna paling lama 30 (tiga puluh) tahun sejak perjanjian ditandatangani.Bangun serah guna dilaksanakan berdasarkan surat perjanjian yang sekurang kurangnya memuat : pihak-pihak yang terikat dalam perjanjian;objek bangun serah guna; jangka waktu bangun serah guna; hak dan kewajiban para pihak yang terikat dalam perjanjian; dan persyaratan lain yang dianggap perlu;10.Izin mendirikan bangunan bangun serah guna atas nama pemerintah daerah.

BANGUN GUNA SERAH ( BGS ) BANGUN SERAH GUNA ( BSG ) DIBANGUN OLEH PIHAK DAN DIDAYAGUNAKAN LANGSUNG DIMANFAATKAN OLEH PIHAK KETIGA JANGKA WAKTU TERTENTU LALU DISERAHKAN KEPADA PEMDA DIBANGUN OLEH PIHAK KETIGA SELESAI DISERAHKAN DAHULU KEPADA PEMDA SELANJUNTNYA OLEH PEMDA DI DAYAGUNAKAN KEPADA PIHAK LAIN PERBEDAAN DAN DASAR PERTIMBANGAN PELAKSANAAN BGS DAN BSG DASAR PERTIMBANGAN :BMD BELUM DIMANFAATKAN MENGOPTIMALISASIKAN BMDEFISIENSI DAN EFEKTIFITAS BMDMENAMBAH DAN MENINGKATKAN PENDAPATAN DAERAHMENUNJANG PROGRAN PEMBANGUNAN DAN KEMASYARAKATAN PEMERINTAH DAERAH. PERSYARATAN PELAKSANAAN BANGUN GUNA SERAH GEDUNG YG DIBANGUN BESERTA FASILITASNYA SESUAI DENGAN KEBUTUHAN TUGAS DAN FUNGSI PEMDA MEMILIKI TANAH YANG BELUM DIMANFAATKANDANA PEMBANGUNAN TIDAK MEMBEBANI APBDBANGUNAN YANG TELAH DIBANGUN DAPAT LANGSUNG DIMANFAATKAN PIHAK KETIGA (BGS) BANGUNAN YANG TELAH DIBANGUN DISERAHKAN DAHULU KEPADA PEMDA SESUAI DENGAN BIDANG TUGAS DAN FUNGSI DAN SELANJUTNYA PEMDA MENYERAHKAN KEPADA PIHAK LAIN (BSG) UNTUK DIDAYAGUNAKAN OBJEK BGS BERUBAH SERTIFIKAT TANAH HAK PENGELOLAAN MILIK PEMERINTAH TIDAK BOLEH DIGADAIKAN, DIJAMINKAN DAN DIPINDAHTANGANKAN PIHAK KETIGA MEMPEROLEH HAK GUNA BANGUNAN (HGB) DI ATAS HAK PENGELOLAAN MILIK PEMERINTAH DAERAH

H.PENGGUNAAN TANAH YANG DIBANGUN ( BGS DAN BSG) SESUAI DENGAN RENCANA UMUM TATA RUANG WILAYAH ( RUTWK) I.MITRA KERJA BANGUN GUNA SERAH ( BGS) DAN BANGUN SERAH GUNA (BSG) MEMBAYAR KONTRIBUSI KE KAS DAERAH SETIAP TAHUN SELAMA JANGKA WAKTU PENGOPERASIANNYA.J.SELAMA MASA PENGOPERASIAN, TANAH DAN /ATAU BANGUNAN TETAP MILIK PEMERINTAH DAERAHK.JANGKA WAKTU PENGGUNA-USAHAAN PALING LAMA 30 (TIGA PULUH) TAHUN SEJAK DIMULAI MASA PENGOPERASIAN. L.PEMILIHAN DAN PENETAPAN MITRA KERJA MELALUI PELELANGAN UMUM, PEMILIHAN LANGSUNG DAN PENUNJUKAN LANGSUNG DAN MELAKUKAN NEGOSIASI TEKNIS DAN HARGA M.IMB ATAS NAMA PEMERINTAH DAERAHN.HGB DI ATAS HPL MILIK PEMDA DAPAT DIJADIKAN JAMINANAN, ANGGUNAN DENGAN DIBEBANI HAK TANGGUNGAN DAN HAK TANGGUNGAN DIMAKSUD AKAN DIHAPUSKAN DENGAN HABISNYA HGB.

PERTIMBANGAN BESARAN KONTRIBUSI TETAP DAN PEMBAGIAN KEUNTUNGAN PELAKSANAAN BANGUN GUNA SERAH ( BGS ) DAN BANGUN SERAH GUNA (BSG)NILAI ASET BERUPA TANAH MILIK PEMDA SEBAGAI OBJEK BGS DITETAPKAN SESUAI NJOP DAN HARGA PASARAN UMUM SETEMPAT DIBAGI DUA, RUMUS : ( NILAI ASET = NJOP + HPU : 2 ) APABILA PEMANFAATAN TANAH TIDAK MERUBAH (STATUS, PENGGUNAAN/PEMANFAATAN (FUNGSI) POLA BGS DILAKUKAN PEMBANGUNANNYA DI BAWAH PERMUKAAN TANAH, MAKA NILAI TANAHNYA DIPERHITUNGKAN 50 % DARI NILAI PADA BUTIR (1) RUMUS : ( NILAI TANAH = NILAI ASET : 2 )PERUNTUKAN BGS BAGI KEPENTINGAN UMUM/PEREKONOMIAN/PERDAGANGAN BESARAN NILAI INVESTASI YANG DIPERLUKAN/DISEDIAKAN PIHAK KETIGADAMPAK TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DAN PENINGKATAN PAD. TUGAS PANITIA PELAKSANAAN PEMANFAATAN BANGUN GUNA SERAH DAN BSNGUN SERAH GUNA MENERIMA DAN MENELITI SECARA ADMINISTRATIF DAN MEMBAHAS PERMOHONAN PROPOSAL/SURAT PERMOHONAN BERKAITAN DENGAN JENIS USAHA, MASA PENGELOLAAN, BESARNYA KONTRIBUSI SESUAI DENGAN BENTUK PEMANFAATANNYA DENGAN PIHAK PEMOHON/CALAON MITRA KERJAMELAKUKAN DAN MEMBUAT BERITA ACARA HASIL PENELITIAN LAPANGAN MENYAMPAIKAN SARAN PERTIMBANGAN KEPALA DAERAH MENYIAPKAN SURAT JAWABAN PENOLAKAN ATAU PERSETUJUAN PEMANFAATAN KEPALA DAERAH MENYIAPKAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA DAERAH TENTANG PERSETUJUAN PEMANFAATANMENYIAPKAN SURAT PERJANJIAN DAN BERITA ACARA SERAH TERIMA

PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN BARANG MILIK DAERAHSIKLUS VI

JAT-WI-BADIKLATDAJABAR-2015Siklus 09. Permendagri 17/2007 - email jasela1961@ yahoo.comDIKLAT TEKNIS PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

Fasilitator :D. SUDRADJATBADAN DIKLAT PROVINSI JAWA BARATPengamananPengelola, pengguna dan / atau kuasa pengguna wajib melakukan pengamanan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya.Pengamanan barang milik daerah, meliputi:a.Pengamanan administrasi meliputi kegiatan pembukuan, inventarisasi, pelaporan dan penyimpanan dokumen kepemilikan;b. Pengamanan fisik untuk mencegah terjadinya penurunan fungsi barang, penurunan jumlah barang dan hilangnya barang;c. Pengamanan fisik untuk tanah dan bangunan dilakukan dengan cara pemagaran dan pemasangan tanda batas, selain tanah dan bangunan dilakukan dengan cara penyimpanan dan pemeliharaan; d. Pengamanan hukum antara lain meliputi kegiatan melengkapi bukti status kepemilikan.

e.Barang milik daerah berupa tanah harus disertifikatkan atas nama Pemerintah daerah.f.Barang milik daerah berupa bangunan harus dilengkapi dengan bukti kepemilikan atas nama Pemerintah Daerah. .g.Barang milik daerah selain tanah dan / atau bangunan harus dilengkapi dengan bukti kepemilikan atas nama pemerintah daerah.Barang milik daerah dapat diasuransikan sesuai kemampuan keuangan daerah dan dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

B. PemeliharaanPembantu Pengelola, pengguna dan / atau kuasa pengguna bertanggung jawab atas Pemeliharaan barang milik daerah yang ada di bawah penguasaannya.Pemeliharaan, berpedoman pada Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah (DKPBMD).Biaya pemeliharaan barang milik daerah dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.Pengguna dan / atau kuasa pengguna wajib membuat Daftar Hasil Pemeliharaan Barang dan melaporkan kepada Pengelola secara berkala.Pembantu pengelola meneliti laporan dan menyusun Daftar Hasil Pemeliharaan Barang yang dilakukan dalam 1 (satu) tahun anggaran.Laporan hasil pemeliharaan dijadikan sebagai bahan evaluasi.

PENGAMANAN DAN PENGAMANAN PEMELIHARAANKegiatan agar semua BMD selalu dalam keadaan baik dan siap pakai, secara berdayaguna dan berhasilguna. Dilakukan terhadap Barang Inventaris dalam Pemakaian, tanpa merubah, menambah, atau mengurangi, bentuk konstruksi asal, yang memenuhi persyarat an bagi unit Pemakaian dan segi keindahan

PENGAMANANKegiatan pengendalian dalam pengurusan BMD dalam bentuk fisik, administratif dan tindakan upaya hukum, terhindar dari penyerobotan atau pengambil alihan atau klaim dari pihak lainDilakukan terhadap barang inventaris dalam pemakaian dan barang persediaan dalam gudang.

131PENGAMANAN BMD NOJENIS PENGAMANANSASARAN KEGIATAN 1Pengamanan Fisik a. Barang Inventaris Pemanfaatan sesuai tujuanPenggudangan/penyimpananPemasangan tanda kepemilikanb. Barang PersediaanPenyimpanan /penempatan sesuai dengan ketentuanTerhindar dari kerusakan fisik2Pengamanan Administratif Barang Inventaris dan Barang Tidak bergerak

Pencatatan /Inventarisasi Kelengkapan bukti kepemilikan (STNK/BPKB, Faktu pembelian)Pemasangan Label kode lokasi dan kode barang Penyelesaian bukti pemilikan (IMB, BA Serah Terima, Srt Perjanjian, Akte Jual Beli) dll. b. Barang Persediaan Pencatatan dan penyimpanan secara tertib3Tindakan Hukum a. Barang InventarisNegosiasi mencari penyelesaianPenerapan hukum 132NOPENGAMANPELAKSANA KEGIATAN 1Fisik Pengguna

Pengelola Pengguna, Pembantu Pengelola.Pengamanan terhadap barang inventaris dan persediaan Penyimpanan bukti Pemasangan papan tanda kepemilikan terhadap tanah dan bangunan 2AdministratifPengguna

PenggunaPembantu Pengelola dan SKPDPencatatan dilaporkan ke Pengelola melalui Pembantu PengelolaPemasangan labelMenyelesaikan bukti kepemilikan BMD3Tindakan Hukum Pengguna dan Pembantu PengelolaBiroHukum, Satpol PP, SKPDMusyawarah menyelesaikan masalah dengan pihak lain Pengadilan Perdata/PidanaPenerapan hukum melalui tindakan refresif,Pengambil alaihan, penyegelan, PELAKSANAAN PENGAMANAN 133PENYELENGGARAAN PEMELIHARAAN NOJENIS PEMELIHARAANSASARANKEGIATAN 1Pemeliharaan Ringan Barang Inventaris yang ada dalam BI Pemeliharaan dan Perawatan Sehari-hari oleh unit Pemakai / Pengurus tanpa membebani Anggaran. 2Pemeliharaan SedangBarang Inventaris yang ada dalam BI

Pemeliharaan dan perawatan secara berkala oleh tenaga ahli terdidik / terlatih mengakibatkan pembebanan anggaran 3Pemeliharaan BeratBarang Inventaris yang ada dalam BI

Pemeliharaan dan perawatan dilakukan sewaktu-waktu, tidak diduga sebelumnya, tetapi dapat diperkirakan kebutuhannya, beban anggaran PENYEBAB KERUSAKAN :BIOLOGIS, CUACA, SUHU, SINAR, AIR DAN KELEMBABAN, USIA TEKNIS, PERUBAHAN KUALITAS 134Penegasan, urutan , gambaran pekerjaan, tindakan, tertulis memuat, jenis barang, jenis pekerjaan, perkiraan waktu dan biaya pelaksanaan.Setiap unit menyusun Rencana Pemeliharaan Menjadi bahan penyusunan RTPB- RKA-DPA APBD Disampaikan ke Pengelola dan Pembantu Pengelola, sebagai pedoman selama tahun anggaran Perubahan RTPB, sepengetahuan Kepala SKPD

PERENCANAAN PEMELIHARAAN 135Dilaksanakan oleh Pembantu Pengelola, Pengguna dan Kuasa Pengguna sesuai dengan DKPBMD yang ada di SKPDDitetapkan dengan SPK / Kontrak / Panitia / ULP, di tandatangani oleh PPKHarus dibuatkan kartu pemeliharaan/Perawatan barang Pencatatan Kartu pemeliharaan Barang dilakukan oleh PengurusPenerimaan Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan : a. Berita Acara Pemriksaaan Pekerjaan b.Hasil Pekerjaan dilaporkan kepada Pengelola c. Pembantu Pengelola membuat laporan ke Kepala Daerah 6. Format Kartu Pemeliharaan (Lampiran 42) PELAKSANAAN PEMELIHARAAN 136PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN BARANG MILIK DAERAH PENGAMANAN :MERUPAKAN TINDAKAN PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN DALAM UPAYA PENGURUSAN BMD SECARA FISIK, ADMINISTRATIF DAN TINDAKAN HUKUM SEHINGGA BMD DAPAT DIPERGUNAKAN/DIMANFAATKAN SECARA OPTIMAL TERHINDAR DARI PENYEROBOTAN PENGAMBIL ALIHAN ATAU KLAIM DARI PIHAK LAIN. PENGELOLA, PENGGUNA DAN/ATAU KUASA PENGGUNA WAJIB MELAKUKAN PENGAMANAN BMD YANG BERADA DALAM PENGUASAANNYABMD DAPAT DIASURANSI SESUAI DENGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DAN PERATURAN PERUNDANGAN YANG BERLAKU BMD BERUPA TANAH HARUS DISERTIFIKASI ATAS NAMA PEMDA BMD BERUPA BANGUNAN HARUS DILENGKAPI BUKTI PEMILIKAN ATAS NAMA PEMDA BMD SELAIN TANAH DAN BANGUNAN HARUS DILENGKAPI DENGAN BUKTI PEMILIKAN ATAS NAMA PEMDA

PENGAMANAN FISIK TERHADAP BMD BARANG INVENTARIS PEMANFAATAN SESUAI TUJUAPENYIMPANAN/PENGGUDANGAN PEMASANGAN TANDA KEPEMILIKAN BARANG BERGERAK BARANG TDK BERGERAK BARANG PERSEDIAAN PENYIMPANAN TERHADAP DAN ATAU PENGURUSAN DENGAN PENEMPATAN PADA TEMPAT PENYIMPANAN YANG BAIK SESUAI DENGAN SIFAT BARANG AGAR TERHINDAR DARI KERUSAKAN PEMAGARAN PEMASANGAN TANDA KEPEMILIKAN PENJAGAAN BARANG INVENTARIS BARANG PERSEDIAAN PENGAMANAN ADMINISTRATIF BARANG BERGERAK BARANG TDK BERGERAK PENCATATAN ADMNISTRASIKELENGKAPAN BUKTI KEPEMILIKANPEMASANGAN LABEL KODE LOKASI,KODE BARANG PENCATATAN / INVENTARISASI BUKTI PEMILIKAN : IMB, DLL. PENGAMANAN ADMINISTRATIF TERHADAP BARANG PERSEDIAAN DILAKUKAN DENGAN CARA PENCATATAN DAN PENYIMPAN SECARA TERTIB PENGAMANAN HUKUM PENGAMANAN TERHADAP BARANG INVENTARIS YANG BERMASALAH NEGOSIASI (MUSYAWARAH) UNTUK MENCARI DAN MENDAPATKAN PENYELESAIANPENERAPAN HUKUM

PEMELIHARAAN MERUPAKAN KEGIATAN ATAU TINDAKAN AGAR SEMUA BARANG SELALU DALAM KEADAAN BAIK DAN SIAP PAKAI UNTUK DIGUNAKAN SECARA BERDAYAGUNA DAN BERHASILGUNA PEMELIHARAAN DILAKUKAN TERHADAP BARANG INVENTARIS YANG SEDANG DALAM UNIT PEMAKAIAN, TANPA MERUBAH, MENAMBAH ATAU MENGURANGI BENTUK MAUPUN KONSTRUKSI ASAL, SEHINGGA DAPAT DICAPAI PENDAYAGUNAAN BARANG YANG MEMENUHI PERSYARATAN BAIK DARI SEGI UNIT PEMAKAIAN MAUPUN DARI SEGI KEINDAHANPEMBANTU PENGELOLA, PENGGUNA DAN/ATAU KUASA PENGGUNA BERTANGGUNGJAWAB ATAS PEMELIHARAAN BMD YANG ADA DI BAWAH PENGUSAANNYAPEMELIHARAAN BERPEDOMAN PADA DAFTAR KEBUTUHAN PEMELIHARAAN BARANG MILIK DAERAH ( DKPBMD DPA ) PADA SKPD SASARAN PEMELIHARAAN ADALAH BARANG INVENTARIS YANG TERCATAT DALAM BUKU INVENTARIS TERHADAP BARANG KARENA PENGARUH, BIOLOGIS, CUACA, SUHU, SINAR, AIR DAN KELEMBABAN, PENUAAN FISIK, PENGOTORAN DEBU.

PELAKSANAAN PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN RINGAN PEMELIHARAAN YANG DILAKUKAN SEHARI-HARI OLEH UNIT PEMAKAI ATAU PENGURUS BARANG TANPA MEMBEBANI ANGGARAN PEMELIHARAAN SEDANG PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN YANG DILAKUKAN SECARA BERKALA OLEH TENAGA TERDIDIK/TERLATIH YANG MENGAKIBATKAN PEMBEBANAN ANGGARAN PEMELIHARAAN BERAT PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN YANG DILAKUKAN SECARA SEWAKTU -WAKTU OLEH TENAGA AHLI YANG PELAKSANAANNYA TIDAK DAPAT DIDUGA SEBELUMNYA, TETAPI DAPAT DIPERKIRAKAN KEBUTUHANNYA MENGAKIBATKAN PEMBEBAN ANGGARAN RENCANA PEMELIHARAAN BARANG PENEGASAN URUTAN TINDAKAN ATAU GAMBARAN PEKERJAAN YANG AKAN DILAKSANAKAN TERHADAP BARANG INVENTARIS, TEGAS SECARA TERTULIS, MEMUAT MACAM/JENIS BARANG, JENIS PEKERJAAN, BANYAKNYA ATAU VOLUME PEKERJAAN, PERKIRAAN BIAYA, WAKTU PELAKSANAAN DAN PELAKSANAANNYA SETIAP UNIT MENYUSUN RENCANA KEBUTUHAN PEMELIHARAAN BARANG UNIT ( KPBU) MENJADI BAHAN DALAM PENYUSUNAN : RKA SKPD RAPBD - (RTPBU) APBD DPA RKA DKPBMDRTKPBU RTKPBD DISAMPAIKAN OLEH PENGELOLA MELALUI PEMBANTU PENGELOLA UNTUK PEDOMAN PENYUSUNAN RAPBD RTKPBU DITANDA TANGANNI KEPALA SKPD, DIAJUKAN PADA WAKTU PENYUSUNAN RAPBDAFTAR KEBUTUHAN PEMELIHARAAN BARANG DAERAH (DKPBMD) YANG ADA PADA SKPD MENJADI PEDOMAN PEMELIHARAAN BMD PADA SKPD. PELAKSANAAN PEMELIHARAAN DILAKSANAKAN OLEH PEMBANTU PENGELOLA, PENGGUNA DAN KUASA PENGGUNA SESUAI DENGAN DKPBMD- SKPD DITETAPKAN DENGAN KONTRAK/SPK DITANDATANGANI OLEH KEPALA SKPDHARUS DIBUATKAN KARTU PEMELIHARAAN UNTUK SETIAP JENIS PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN PENCATATAN DALAM KARTU PEMELIHARAAN OLEH PENGURUS BARANGPENERIMAAN PEKERJAAN PEMELIHARAAN/PERAWATAN, HARUS DILENGKAPI DENGAN BERITA ACARA HASIL PEMERIKSAAN BARANG YANG DILAKUKAN OLEH PANITIA PEMERIKSAAN PEKERJAAN PELAKSANAAN PKERJAAN BARANG DILAPORKAN KEPADA PENGGUNA, KUASA PENGGUNA DAN DILAPORKAN KEPADA PENGELOLA MELALUI PEMBANTU PENGELOLA PEMBANTU PENGELOLA MENGHIMPUN SELURUH PELAKSANAAN PEMELIHARAAN DAN MELAPORKAN KEPADA KEPALA DAERAH. PROSES PEMELIHARAAN BARANG PADA SKPD PENGURUS BARANG MENCATAT, MENYUSUN DAN MENGUSULKAN RENCANA PEMELIHARAAN DARI UNIT PEMAKAI UNIT PEMAKAI MENGUSULAN PEMELIHARAAN BARANG PENGGUNA BARANG/ KEPALA SKPDBAGIAN UMUM SEKTARIS BADAN/ KABAG PELAKSANAAN PEMELIHARAAN MELALUI PENYEDIA JASA PENGURUS BARANG BA PEMERIKSAAAN HASIL PEKERJAAN PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN PENILAIAN, PENGHAPUSAN DAN PEMINDAHTANGANAN BARANG MILIK DAERAHSIKLUS VII

JAT-WI-BADIKLATDAJABAR-2015Siklus 09. Permendagri 17/2007 - email jasela1961@ yahoo.comDIKLAT TEKNIS PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

Fasilitator :D. SUDRADJATBADAN DIKLAT PROVINSI JAWA BARATA.PenilaianPenilaian barang milik daerah dilakukan dalam rangka penyusunan neraca Pemerintah Daerah, pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik daerah.Penetapan nilai barang milik daerah dalam rangka penyusunan neraca Pemerintah Daerah dilakukan dengan berpedoman pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).3.Penilaian barang milik daerah, dilaksanakan oleh tim yang ditetapkan oleh Kepala Daerah dan dapat melibatkan penilai independen yang bersertifikat dibidang penilaian aset.4.Penilaian barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan dilaksanakan untuk mendapatkan nilai wajar dengan estimasi terendah menggunakan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).Hasil penilaian barang milik daerah, ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.B. Penghapusan1.Penghapusan barang milik Daerah, meliputi:a.Penghapusan dari Daftar Barang Pengguna dan/atau Kuasa Pengguna;Penghapusan dari Daftar Barang Milik Daerah.Penghapusan barang milik daerah, dilakukan dalam hal barang milik daerah dimaksud sudah tidak berada dalam penguasaan pengguna dan/atau kuasa pengguna.3.Penghapusan barang milik daerah, dilakukan dalam hal barang milik daerah dimaksud sudah beralih kepemilikannya, terjadipemusnahan atau karena sebab-sebab lain.4.Penghapusan, dilaksanakan dengan Keputusan pengelola atas nama Kepala Daerah.5.Penghapusan, dilaksanakan dengan KeputusanKepala Daerah.

4.Penghapusan, dilaksanakan dengan Keputusan pengelola atas nama Kepala Daerah.5.Penghapusan, dilaksanakan dengan KeputusanKepala Daerah. 6.Penghapusan barang milik daerah dengan tindak lanjut pemusnahan dilakukan apabila, barang milik daerah dimaksud:a.tidak dapat digunakan,