pbl blok 27 inh
DESCRIPTION
INH pbl ukridaTRANSCRIPT
7/17/2019 Pbl Blok 27 INH
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-27-inh 1/14
Pengaruh Genetika terhadap Metabolisme INH
Gabriel Susilo
102012016
Kelompok : A1
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida a!ana
"alan Ar#una Utara $o%6& "akarta 11'10
()mail : *ab+,susilo-hotmail%!om
Pendahuluan
Adan+a perbedaan ekspresi *enetik antara tiap individu dapat memberikan respon +an*
berbeda terhadap nasib obat dalam tubuh% .olimor/isme *enetik adalah variasi *enetik +an*
men+ebabkan perbedaan aktivitas dan kapasitas suatu enim dalam men#alankan /un*sin+a% al
ini dapat kita tin#au terutama dari aspek metabolisme tubuh% .roses metabolisme ter#adi oleh
adan+a bantuan enim% (nim merupakan suatu protein +an* keberadaan+a merupakan hasil dari
ekspresi *enetik sintesis protein3% Kapasitas enim +an* dihasilkan tiap individu berbeda)beda%
al inilah salah satu +an* mema!u perbedaan respon tubuh terhadap pemakaian obat +an*sama%1 % Kepentin*an dari studi /armako*enetik ini +an* palin* pentin* adalah untuk men*etahui
atau men*enali individu4 individu tertentu dalam populasi& +an* dikarenakan adan+a !iri)!iri
*enetik tertentu& akan bereaksi atau mendapatkan pen*aruh obat +an* tidak sewa#arn+a
dibandin*kan an**ota populasi lain pada umumn+a% Sehin**a den*an dapat dilakukan upa+a)
upa+a pen!e*ahan a*ar pen*aruh +an* tidak dikehendaki tidak sampai ter#adi& misaln+a den*an
men+esuaikan besar dosis atau den*an men*hindari pemakaian obat tertentu pada individu
tertentu%
Tujuan
Men*etahui se!ara #elas anamnesis& pemeriksaan /isik dan penun#an* +an* harus
di*unakan& etiolo*i& epidemiolo*i& pato/isiolo*i dia*nosis di//erential& penatalaksanaan&
pro*nosis& komplikasi dan pen!e*ahan dari neruropati peri/er e! 5soniaid%
1
7/17/2019 Pbl Blok 27 INH
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-27-inh 2/14
Rumusan Masalah
Seoran* perempuan 0 tahun didia*nosis neuropati peri/er karena 5soniaid%
Anamnesis
Anamnesa merupakan suatu bentuk wawan!ara antara dokter dan pasien den*an
memperhatikan petun#uk)petun#uk verbal dan non verbal men*enai riwa+at pen+akit pasien%
Anamnesis bisa dilakukan pada pasien itu sendiri maupun dari keluar*a terdekat% 7en*an
dilakukan+a anamnesis maka 809 dia*nosis dapat dite*akkan% Sedan*kan 09n+a la*i
didapatkan dari pemeriksaan /isik& lab& dan radiolo*i kalau diperlukan3%2 Anamnesis bisa
dilakukan pada pasien itu sendiri autoanamnesis3 maupun dari keluar*a terdekat alo
anamnesis3% Selain itu anamnesis san*at membantu kita dalam membuat suatu dia*nosis +an*
tepat%
.asien datan* den*an keluhan *atal *atal di len*an dan kaki% Kesemutan atau parestesia
adalah sensasi sentuh abnormal seperti rasa terbakar& tertusuk& atau kesemutan& serin*kali tanpa
adan+a ran*san*an luar% Kesemutan parestesia merupakan salah satu *e#ala neuropati%
$europati dapat disebabkan ban+ak pen+ebab% .ertan+aan +an* harus dia#ukan pada pasien
untuk men*etahui pen+ebab dari neuropati adalah :
• Apa *e#alan+a: baal& paku dan #arum& lemah& kaki diseret& kerusakan karena !eroboh
misaln+a luka bakar karena de/isit sensoris3& atau pen*e!ilan otot;
• Kapan *e#ala mulai timbul; Apakah pro*resi/;
• Apa akibat /un*sionaln+a; misaln+a susah ber#alan& meme*an* pisau& dan seba*ain+a3;
• Adakah *e#ala kondisi terkait;
<iwa+at pen+akit dahulu
2
7/17/2019 Pbl Blok 27 INH
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-27-inh 3/14
• =an+akan kondisi medis +an* si*ni/ikan& khususn+a diabetes melitus& ke*anasan&
tuber!ulosis& atau kondisi medis lain%
>bat)obatan
• Apakah pasien sedan* men*konsumsi obat misaln+a vinkristin& 5$3;2
<iwa+at keluar*a
• Adakah riwa+at neuropati dalam keluar*a;
<iwa+at sosial
• .ernahkan ada pa#anan neurotoksin potensial +an* tidak biasa di tempat ker#a misaln+a
timah3;
• Adakah adaptasi di rumah men**unakan alat bantu untuk ber#alan& dan seba*ain+a;
Pemeriksaan Fisik 4
.emeriksaan neuropati peri/er dimulai den*an pemeriksaan sistem sensorik +aitu
sentuhan rin*an& sensasi *etaran& dan tes sensasi n+eri& suhu& dan raba%
a% Sentuhan <in*an
7en*an kapas +an* dipilin sehin**a terbentuk u#un* +an* lan!ip& sentuhlah kulit pasien
se!ara rin*an den*an men*hindari penekanan% Minta pasien men#awab saat ia merasakan
sentuhan dan kemudian membandin*kan satu daerah den*an daerah lain%
b% Sensasi Getaran dan posisi
Ketika melakukan tes sensasi *etaran dan posisi& pertama lakukan tes tersebut
pada #ari tan*an dan kaki% "ika hasiln+a normal& dapat diasumsikan bahwa daerah +an*lebih proksimal #u*a memberikan hasil +an* normal% =es sensasi *etaran ini
men**unakan *arpu tala bernada rendah 12? % @aran+a : ketukkan *arpu tala pada
telapak tan*an pemeriksa dan letakkan den*an erat pada artikulasio inter/alan*eal distal
#ari tan*an pasien kemudian di artikulasio interphalan*eal ibu #ari kakin+a% =an+akan apa
+an* dirasakan pasien% Untuk tes posisi !aran+a : pe*an* ibu #ari kaki pasien pada kedua
sisn+a den*an men**unakan ibu #ari dan telun#uk pemeriksa% Gerakkan ibu #ari kaki n+a
men#auhi #ari kaki +an* lain untuk men*hindari *esekan% 7emonstrasikan *erakan naik
turun setelah pasien menutup mata n+a dan minta kepadan+a untuk men+ebutkan apakah
*erakan tersebut naik atau turun%
!% =es sensasi n+eri& suhu& dan raba%
3
7/17/2019 Pbl Blok 27 INH
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-27-inh 4/14
Ketika melakukan pemeriksaan ini bandin*kan daerah distal etremitas den*an
daerah proksimal n+a%
• =es rasa n+eri : *unakan #arum atau peniti& minta pada pasien men+ebutkan
apakah benda +an* disentuhkan ke ba*ian tubuhn+a itu ta#am atau tumpul%
• =es suhu : den*an men**unakan tabun* reaksi +an* diisi air panas dan din*in
.ada neuropati diabeti! akan terlihat penurunan atau hilan* n+a sensasi *etaran
dan n+eri% .ada per#alanan klinik se!ara pro*resi/ dapat ter#adi paresis simetris
+an* mulai pada otot kedua kaki +an* kemudian se!ara pro*resi/ menu#u ke atas
+aitu paresis otot tun*kai& badan& tan*an& len*an&dst% .emeriksaan berikut +an*
perlu dian#urkan adalah re/le tendon dalam B
d% <e/leks =endon 7alam
Untuk menimbulkan re/le tendon dalam& minta pasien untuk rileks& kemudian
tempatkan ekstremitasn+a dalam posisi +an* benar serta simetris& dan ketuk tendonn+a
den*an per*erakan per*elan*an tan*an +an* !epat% Ketukan pemeriksa harus !epat dan
lan*sun*& bukan han+a men*amban*% 7apat men**unakan u#un* palu re/le +an* lan!ip
atau datar% <espon re/le seba*ian ber*antun* pada kekuatan ran*san*an +an* pemeriksa
berikan% <e/leks dapat berkuran* atau hilan* sama sekali #ika sensasi n+a ter*an**u& atau
se*men spinal +an* terkait men*alami lesi atau #ika sara/ tepin+a rusak% Untuk kasus ini
berhubun* pasien men*alami kesemutan di tan*an maka pemeriksa perlu memeriksa
re/le biseps& triseps& dan brakioradialis% "ika pasien men*alami keluhan di ba*ian kaki
maka perlu diperiksa #u*a re/le per*elan*an kaki A!hilles3 dan re/le .atella%' .ada
neuropati& akan terlihat h+poa!tive atau bahkan tidak ada% Cakukan pen*u#ian kekuatan
dan memeriksa apakah ada atro/i otot ekstremitas Karena pen+akit kesemutan neuropati
3 berhubun*an den*an pemakaian obat anti)=D@ perlu dilakukan beberapa pemeriksaan
+an* berhubun*an den*an de/isiensi vitamin D6 +an* hubun*ann+a akan di#elaskan pada
ba*ian pato/isiolo*i% 5nspeksi oral diperlukan untuk men*etahui apakah terdapat *lositis
atau !heilosis%
Pemeriksaan Penunjang
4
7/17/2019 Pbl Blok 27 INH
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-27-inh 5/14
<iwa+at klinis +an* merupakan kun!i untuk mendia*nosis neuropati& tapi harus ditun#an*
den*an pemeriksaan laboratorium lainn+a% .emeriksaan laboratorium bertu#uan membedakan
neuropati et !ausa de/isiensi vitamin D6 dan neuropati #enis lain
1% .emeriksaan @D@ dan serum piridoksin
7e/isiensi .iridoksin vitamin D 63 : @D@ !omplete blood !ount 3 menun#ukkan anemia&
hipokromik mikrositik den*an tin*kat at besi +an* normal% Kadar piridoksin serum adalah E2'
m* mCAlkoholik neuropati : low platelet !ount dan anemia me*aloblastik 6
2% emo*lobin A1@
emo*lobin A1@ dan *lukosa plasma puasa adalah tes skrinin* pentin* laboratorium pada
neuropati diabetik% emo*lobin A1@ pen*ukuran +an* ber*una untuk menilai ke!ukupan
kontrol diabetes terakhir& tin*kat kemun*kinan akan menin*kat pada pasien den*an neuropati
diabetes% emo*lobin A terdiri dari 1)' 9 dari #umlah hemo*lobin total% Molekul *lukosa berikatan den*an b A1 +an* merupakan ba*ian dari hemo*lobin A% b A1@ merupakan
indi!ator +an* baik untuk pen*endalian 7iabetes Mellitus% .enin*katan kadar bA1@ ? 9
men*indikasikan diabetes mellitus +an* tidak terkendali dan pasien berisiko tin**i men*alami
komplikasi #an*ka pan#an*& seperti ne/ropati& neuropati& retinopati& dan atau kardiomiopati%
$ilai normal bA1@ : non diabeti! : 2)' 9%6
% Serum /olat.ada neuropati et !ausa de/isiensi /olat& kadar serum /olat akan menurun% $ilai ru#ukan : )16
n* mC%6
B% Studi Konduksi Sara/ $erve @ondu!tion Stud+3Studi konduksi sara/ $@S3 atau lebih dikenal den*an pemeriksaan ke!epatan hantar sara/ dan
elektromio*ra/i (MG3 dapat menampilkan karakteristik neuropati misaln+a& aksonal&
demielinasi3 dan lokalisasi misaln+a& mononeuropati dibandin*kan radi!ulopath+ atau neuropati
distal3 dan& mun*kin& tin*kat keparahan dan bahkan pro*nosis Studi konduksi sara/ $erve
@ondu!tion Stud+3 ter*antun* pada pola kerusakan serabut sara/% .ada neuropati peri/er ter#adi
penurunan $@S%6
Diagnosis erja
$europati peri/er bisa timbul den*an keluhan motorik atau sensoris +an* biasan+a mula)
mula men*enai tan*an dan kaki% =erdapat se#umlah besar pen+ebab potensial dan pen+ebab +an*
palin* serin* ditemukan adalah diabetes mellitus& alkohol berlebihan& ke*anasan& obat)obatan&
de/isiensi vitamin& dan pen+ebab turunan%
5
7/17/2019 Pbl Blok 27 INH
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-27-inh 6/14
$europati peri/er e! 5soniaid dapat men+ebabkan perubahan neuropatolo*ik +an*
berhubun*an den*an e/ek sampin* antara lain men*hilan*n+a vesikel sinaps& memben*kakn+a
mitokondria& dan pe!ahn+a akson terminal% Diasan+a #u*a akan ter#adi perubahan pada *an*lia di
daerah lumbal dan sa!rum%8
.ada pemberian isoniaid& eksresi piridoksin menin*kat dan konsentrasin+a dalam
plasma menurun sehin**a memberi *ambaran seperti de/isiensi piridoksin dan biasan+a ter#adi
pada asetilator lambat% $europati ter#adi pula pada pasien den*an diabetes mellitus& nutrisi
buruk& atau anemia%8
Di!!erential Diagnosis
$europati peri/er e! de/isiensi vitamin D
$europati sensoris merupakan tanda de/isiensi vitamin D1% .asien serin*kali alkoholik&
datan* den*an baal dan parestesia% $+eri dan sakit pada kaki bisa dirasakan #u*a% .ada de/isiensi
vitamin D12 neuropati peri/er berhubun*an den*an anemia me*aloblastik dan de*enerasi
medulla spinalis *abun*an subakut%?
7e/isiensikekuran*an vitamin D6 piridoksin3 menimbulkan keluhan dan *e#ala seperti&
*an**uan neurolo*is atau sistem sara/& seperti kesemutan atau rasa baal pada ektremitas atas
ataupun bawah% 7an *e#ala +an* mun!ul ini murni ter#adi karena kuran*n+a piridoksin dalam
tubuh +an* dapat disebabkan karena intake +an* tidak men!ukupi% Kebutuhan vitamin D6 per
hari +akni sekitar 2m*hari%
.ada tin*kat +an* lebih parah dapat men+ebabkan koordinasi tubuh ter*an**u& *u*up&
*elisah& !emas& emosi)marah& lekas marah& insomnia& depresi& kelelahan& tekanan darah rendah&
pusin*& *an**uan kulit seperti #erawat& rambut rontok& !heilosis retak di sudut mulut3& lidah
sakit& anoreksia dan mual& anemia& *an**uan pen+embuhan luka& artritis%
$europati diabetik
.roses te#adin+a $europati 7iabetik berawal dari hipo*likemia +an* berkepan#an*an%
iper*likemia persisten men+ebabkan aktivitas #alur poliol menin*kat& +aitu ter#adi aktivitas
enim aldose)reduktase% Han* merubah *lukosa men#adi sorbitol& +an* kemudian dimetabolisasi
oleh sorbitol dehidro*enase men#adi /ruktosa% Akumulasi sorbitol dan /ruktosa dalam sel sara/
merusak sel sara/ melalui mekanisme +an* belum #elas% Salah satu kemun*kinann+a ialah akibat
6
7/17/2019 Pbl Blok 27 INH
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-27-inh 7/14
akumulasi sorbitol dalam sel sara/ men+ebabkan keadaan hipertonik intraseluler sehin**a
men*akibatkan edem sara/% .enin*katan sintesis sorbitol berakibat terhambatn+a mioinositol
masuk ke dalam sel sara/% .enurunan mioinositol dan akumulasi sorbitol se!ara lan*sun*
menimbulkan stress osmoti! +an* akan merusak mitokondria dan akan menstimulasi protein
kinase @ .K@% Aktivitas .K@ ini akan menekan /un*si $a)K)A=.)ase& sehin**a kadar $a
intraseluler men#adi berlebihan& +an* berakibat terhambatn+a mioinositol masuk ke dalam sel
sara/ sehin**a ter#adi *an**uan transduksi sin+al pada sara/%10
<eaksi #alur polinol ini #u*a men+ebabkan turunn+a persediaan $A7. sara/ +an*
merupakan ko/aktor pentin* dalam metabolism oksidati/% Karena $A7. merupakan ko/aktor
pentin* untuk *lutathione dan $itri! >ide S+nthase $>S3& pen*uran*an ko/aktor tersebut
membatasi kemampuan sara/ untuk men*uran*i radikal bebas dan penurunan $itri! >ide $>3%
7isampin* menin*katkan aktivitas #alur polinol& hiper*likemia berkepan#an*an akan
men+ebabkan terbentukn+a advan!e *l+!osilation end produ!ts AG(s3% AG(s ini san*at toksik
dan merusak semua protein tubuh& termasuk sel sara/% 7en*an terbentukn+a AG(s dan sorbtitol&
maka sintesis dan /un*si $> akan menurun& +an* berakibat vasodilatasi berkuran*& aliran darah
ke sara/ menurun& dan bersama rendahn+a mioinositol ke sel sara/ ter#adilah $7% Kerusakan
aksonal metaboli! awal masih dapat kembali pulih den*an kendali *likemik +an* optimal% =etapi
bila kerusakan metaboli! ini berlan#ut men#adi kerusakan iskemik& maka kerusakan stru!tural
akson tersebuttidak dapat diperbaiki la*i% 10
Mani/estasi $7 bisa san*at bervariasi& mulai dari tanpa keluhan dan han+a dapat
terdeteksi den*an pemeriksaan elektro/isiolo*is& hin**a keluhan n+eri +an* hebat% Disa #u*a
keluhann+a dalam bentuk neuropati lokal atau sistemik& +an* semua ber*antun* pada lokasi dan
#enis sara/ +an* terkena lesi% ?
$europati kavernosum
Karsinoma bisa berhubun*an den*an neuropati sensoris +an* men*enai re*ion Isatun*
tan*an dan stokin*J ataupun den*an neuropati motorik di mana terdapat pelemahan dan
pen*e!ilan otot& biasan+a pada otot ekstremitas ba*ian proksimal% $europati +an* timbul bisa
!ampuran% "ika men*enai otot distal& neuropati bisa tidak dapat dibedakan den*an pen+akit
neuron motorik lain%?
7
7/17/2019 Pbl Blok 27 INH
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-27-inh 8/14
$europati e! trauma /isik
Ke!elakaan ter#atuh dan ke!elakaan saat berolahra*a ataupun aktivitas rekreasi adalah
pen+ebab umum trauma /isik +an* dapat men+ebabkan neuropati peri/er% =ipe umum dari !edera
ini ter#adi karena meletakkan tekanan berlebihan pada sara/& melebihi kemampuan sara/ untuk
mere*an* dan merobek sara/% $+eri mun*kin tidak selalu diketahui se*era& dan tanda kerusakan
+an* #elas butuh waktu untuk timbul%10
@edera ini biasan+a mempen*aruhi satu sara/ atau sekelompok sara/ +an* berkaitan erat%
@ontohn+a !edera umum +an* ter#adi pada olahra*a den*an kontak /isik seperti /utball adalah
sindrom perasaan terbakar atau tertusuk)tusuk% Diasan+a sindrom seperti ditusuk)tusuk
disebabkan oleh pere*an*an berlebihan sara/ utama +an* terbentan* dari leher menu#u len*an%
Ge#ala)*e#ala awal +an* timbul adalah kebas& kesemutan dan n+eri +an* men#alar menelusuri
len*an& +an* berlan*sun* satu atau dua menit% Suatu insiden tun**al tidak berbaha+a namun
ke#adian berulan* dapat men+ebabkan kehilan*an sensorius dan motorius permanen% 10
@har!ot Marie =ooth
$europati /amilial ini memiliki mani/estasi are/leksia bilateral% .asien men*alami
*an**uan sensorik pada tun*kai% $europati /amilial mun*kin berkaitan den*an kelainan
neurolo*i +an* diturunkan lainn+a& den*an *e#ala seperti tremor serebral& nist*amus& dan
ataksia%10
"tiologi
$europati peri/er dapat disebabkan karena adan+a variasi *enetik +an* disebut den*an
polimor/isme *enetik% 7istribusi variasi respon +an* berbentuk diskontinu ini disebut polimodal
bimodal dan trimodal3 dan karena dipen*aruhi oleh /aktor *enetik& maka disebut polimor/isme
*enetik +an* menun#ukkan adan+a polimor/isme *en tun**al% Si/at tersebut dipen*aruhi oleh
satu *en tun**al mono*enik3 dalam satu lokus kromosom% 7alam hal ini& individu dalam suatu
populasi terba*i men#adi 2 atau lebih *olon*an /enotip +an* berlainan& seperti +an* ditun#ukkan
oleh respon obat 5soniaid den*an terdapatn+a /enotip asetilator !epat dan /enotip asetilator
lambat%?
8
7/17/2019 Pbl Blok 27 INH
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-27-inh 9/14
Kera*aman *enetik umumn+a& dan khususn+a polimor/isme *enetik dalam pen*aruh atau
respons individu terhadap obat ter#adi melalui 2 proses utama dalam tubuh& +aitu proses
/armakodinamik dan /armakokinetik% .roses /armakodinamik& +aitu den*an ter#adin+a proses
interaksi antara molekul obat den*an reseptorn+a& dan terdapat kepekaan +an* abnormal dari
reseptor obat terhadap molekul obat% .roses /armakokinetik& +aitu proses absorbsi& distribusi&
metabolisme& dan ekskresi obat% .roses ini palin* ban+ak ditemukan pada polimor/isme klinik
dalam proses metabolisme obat& sedan*kan polimor/isme *enetik +an* ditemukan pada proses
absorbsi& distribusi& dan ekskresi obat tidak ban+ak di#umpai dan diketahui% ?
"pidemiologi
<espon manusia terhadap obat akan bervariasi dari satu individu ke individu +an* lain
+an* dipen*aruhi oleh ban+ak /aktor% .erbedaan distribusi obat serta ke!epatan metabolisme obat
dan eliminasi obat dipen*aruhi oleh /aktor *enetik dan variabel non)*enetik seperti umur& #enis
kelamin& ukuran hati& /un*si hati& ritme carcadian& suhu tubuh& /aktor)/aktor lin*kun*an dan
nutrisi Fenotip asetilator lambat ter#adi kira)kira '09 dari penduduk kulit hitam dan kulit putih
di Amerika Serikat& B0)809 pada oran* Caucasian& lebih serin* pada oran* (ropa serta #auh
lebih sedikit oran* Asia 10)2093 dan (skimo% 7istribusi 5$ pada asetilator lambat dan !epat
kira)kira '09 pada tiap kelompok etnik3 nilain+a sama pada keban+akan kelompok etnik3
manusia& namun pada oran*)oran* "epan*& lebih 09 populasi "epan* adalah asetilasi
inaktivator3 !epat%?
Mani!estasi linik
7e/isiensikekuran*an vitamin D6 menimbulkan keluhan dan *e#ala seperti& *an**uan
neurolo*iss+stem sara/& seperti kesemutan atau rasa baal pada ektremitas atas ataupun bawah%
.ada tin*kat +an* lebih parah dapat men+ebabkan koordinasi tubuh ter*an**u& *u*up& *elisah&
!emas& emosi)marah& lekas marah& insomnia& depresi& kelelahan& tekanan darah rendah& pusin*&
*an**uan kulit seperti #erawat& rambut rontok& !heilosis retak di sudut mulut3& lidah sakit&
anoreksia dan mual& anemia& *an**uan pen+embuhan luka& artritis%?
Farmakogenetik
9
7/17/2019 Pbl Blok 27 INH
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-27-inh 10/14
.ada beberapa kasus& perbedaan +an* ditentukan se!ara *enetis dalam aktivitas enim
tertentu dapat men*akibatkan perbedaan men+olok antar individu dalam si/atn+a untuk
memetabolisis obat tertentu& meskipun hal ini mun*kin tidak dihubun*kan den*an akibat klinis
akut manapun% 5lustrasi men*enai hai ini diberikan oleh perbedaan dalam asetilasi obat isoniaid
+an* diberikan se!ara luas dalam pen*obatan tuber!ulosis% 7alam bentuk terasetilasi& isoniaid
untuk pen*obatan #auh kuran* akti/ dan kuran* toksik& sehin**a obat tersebut se!ara e/ekti/
ditidakakti/kan den*an asetilasi%11
5ndividu dapat mudah di*olo*kan ke dalam 2 ma!am kelompok Ipenidakakti/ !epatJ
+an* menun#ukkan kadarn+a dalam darah relative rendah beberapa #am setelah minum obat& dan
Ipenidakakti/ lambatJ +an* menun#ukkan kadarn+a dalam darah relative tin**i% .ada
Ipenidakakti/ !epatJ& obat den*an proporsi +an* #auh lebih besar dikeluarkan dalam bentuk
terasetilasi lewat air seni dibandin*kan pada Ipenidakakti/ lambatJ +an* terutama men*eluarkan
obat tak terasetilasi% 11
Ka#ian keluar*a menun#ukkan bahwa perbedaan ini ditentukan se!ara *enetis& dan
hasiln+a seba*ian besar dapat diteran*kan berkenaan den*an 2 alel umum% 7en*an 2 alel ini&
Ipenidakakti/ lambatJ men**ambarkan homoi*ot untuk 1 alel& dan Ipenidakati/ !epatJ
men**ambarkan baik heteroi*ot maupun homoi*ot untuk alel lainn+a% Mun*kin sa#a bahwa
la#u penidakati/an obat a*ak lebih !epat pada Ipenidakakti/ !epatJ homoi*ot daripada
heteroi*ot% 11
Asetilasi isoniaid dihasilkan den*an enim asetiltrans/erase +an* terdapat dalam hati
+an* terlibat dalam suatu reaksi pemindahan *u*us asetil dari asetil)koenim A ke isoniaid%
.en*u#ian aktivitas asetil trans/erase dalam sampel hati +an* diperolehden*an biops+
menun#ukkan perbedaan men+olok antara tin*kat aktivitasn+a pada Ipenidakati/ !epatJ dan
IlambatJ% <ata)rata& aktivitasn+a #auh lebih tin**i pada kelompok I!epatJ daripada kelompok
IlambatJ% asil serupa #u*a telah diperoleh den*an !ontoh otopsi% Sediaan enim seten*ah murni
diperoleh dari penidakakti/ I!epatJ dan IlambatJ tampakn+a san*at serupa dalam se#umlah si/at
seperti tetapan Mi!haelis dan kekhususan substrat& +an* member kesan bahwa perbedaan antara
kedua #enis mun*kin ter*antun* pada #umlah protein enim +an* sesun**uhn+a ada dalam sel
hati& dan bukan pada perbedaan aktivitas khususn+a% 11
Adan+a masin*)masin* perbedaan men+olok dalam penidakakti/an isoniaid ini
menimbulkan pertan+aan tentan* maknan+a dalam pen**unaan obat tersebut untuk pen*obatan
10
7/17/2019 Pbl Blok 27 INH
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-27-inh 11/14
=uberkulosis% 7alam membandin*kan kelompok besarpenderita pada pen*obatan
antituberkulosis terbaku termasuk isoniaid& biasan+a tidak di#umpai perbedaan n+ata antara
hasil pen*obatan pada penidakakti/ I!epatJ dan IlambatJ% =etapi& sementara mun*kin ada
perbedaan sedikit atau tidak ada perbedaan bila skema dosis obatn+a optimal& rupan+a dosis ini
suboptimal& misaln+a bila isoniaid diberikan terlalu serin*& maka mun*kin ter#adi perbedaan
dalam tan**apan% 11
7ibandin*kan penidakakti/ I!epatJ& penidakakti/ isoniaid IlambatJ tampakn+a a*ak lebih
mudah men*alami neuropati tepi +an* merupakan salah satu pen+ulit utama +an* mun*kin
ter#adi pada pen*obatan isoniaid #an*ka pan#an*& dan +an* #elas disebabkan karen apen*aruh
sampin* toksik obat tersebut% =etapi& timbuln+a neuritis tepi seba*ai pen+ulit pen*obatan
isoniaid sekaran* #aran*& karena dapat di!e*ah den*an pemberian piridoksin bersama)sama% 11
Isonia#id
5soniaid memiliki beberapa e/ek sampin*% <eaksi hipersensitivitas men*akibatkan
demam& berba*ai kelainan kulit berbentuk morbili/orm& makulopapular& dan urtikaria% <eaksi
hematolo*i dapat #u*a ter#adi seperti a*ranulositosis& eosinophilia& trombositopenia& dan anemia%
Laskulitis +an* berhubun*an den*an antibod+ antinu!lear dapat ter#adi selama pen*obatan&
tetapi men*hilan* bila pemberian obat dihentikan% Ge#ala artritis #u*a dapat ter#adi seperti sakit
pin**an*& sakit sendi inter/alan* proksimal bilateral& atral*ia pada lutut& siku& dan per*elan*an
tan*an% (/ek sampin* +an* telah disebutkan ini merupakan keadaan ma+or% ?
(/ek sampin* minor +an* dapat ter#adi adalah neuritis peri/er% al ini palin* ban+ak
ter#adi pada dosis ' m*k*DDhari% Dila pasien tidak diberi piridoksin /rekuensin+a mendekati
29% Dila diberikan dosis lebih tin**i& pada sekitar 109)209 pasien dapat ter#adi neuritis epri/er%
.ro/ilaksis den*an pemberian piridoksin men!e*ah ter#adin+a neuritis peri/er dan #u*a berba*ai
*an**uan sistem sara/ +an* mun*kin ter#adi termasuk akibat pen*obatan +an* ber#an*ka sampai
2 tahun% ?
5soniaid dapat men!etuskan ter#adin+a ke#an* pada pasien den*an riwa+at ke#an*%
$euritis opti! den*an atropi dapat #u*a ter#adi% Kelainan mental dapat #u*a ter#adi selama
men**unakan obat ini di antaranta euphoria& kuran*n+a da+a in*at sementara& hilan*n+a
pen*endalian diri& dan psikosis% Sedasi +an* berlebihan atau inkoordinasi dapat mun!ul bila
deiberikan bersama /enitoin karena isoniaid men*hambat parahidroksilasi antikonvulsan
11
7/17/2019 Pbl Blok 27 INH
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-27-inh 12/14
tersebut% (/ek sampin* ini terutama ter#adi pada pasien asetilator lambat& sehin**a perlu
dilakukan monitor kadar /enitoin dalam darah dan kemudian dilakukan pen+esuaian dosis bila
diperlukan% ?
5soniaid dapat menimbulkan i!terus dan kerusakan hati +an* /atal akibat ter#adin+a
nekrosis multilobular& pen**unaan obat ini pada pasien +an* menun#ukkan adan+a kelainan
/un*si hati akan men+ebabkan bertambah parahn+a kerusakan hati% Mekanisme toksisitas
isoniaid tidak diketahui& walaupun diketahui bahwa asetilhidrain suatu metaboli! 5$& dapat
men+ebabkan kerusakan hati% Umur merupakan /a!tor +an* pentin* untuk memperhitun*kan
risiko e/ek toksik 5$ pada hati% Kerusakan hati #aran* ter#adi pada umur di bawah ' tahun%
Kelainan +an* palin* ban+ak ditemui adalah menin*katn+a aktivitas enim transaminase% .asien
dinilai kemun*kinan adan+a *e#ala hepatitis& kalau perlu diperiksa SG>=% .enin*katan den*an
disertai den*an keadaan asimtomatis tidak perlu pen*hentian obat% .ada penderita risiko tin**i
peminum al!ohol& riwa+at pen+akit hati3 dian#urkan monitor aktivitas aspartate
aminotrans/erase serum setiap 1 bulan dan bila nilain+a melebihi ' kali normal& maka 5$ perlu
dihentikan% epatitis karena pemberian 5$ ter#adi antara B)? min**u setelah pen*obatan
dimulai% .emberian 5$ pada pasien den*an riwa+at pen+akit hati harus dilakukan den*an hati)
hati%?
(/ek sampin* lain +an* ter#adi ialah mulut kerin*& rasa tertekan pada ulu hati&
methemo*lobinemia& tinnitus& dan retensi urin% Dila pasien sebelumn+a telah mempun+ai
predisposisi de/isiensi piridoksin& pemberian 5$ dapat menimbulkan anemia% .en*obatan
den*an vitamin D6 dosis besar& akan men+ebabkan *ambaran darah normal kembali%?
7osis 5$ +an* berlebih misaln+a karena usaha bunuh diri men+ebabkan koma& ke#an*
asidosis metaboli!& dan hiper*likemia% .iridoksin di*unakan seba*ai antidotn+a den*an dosis
sesuai den*an besarn+a dosis 5$ +an* ditelan%?
Penatalaksanaan
Asetilator inaktivator3 lambat dapat men+ebabkan obat lebih ban+ak terakumulasi dan
lebih #elas memperlihatkan e/ek toksisitas dibandin* den*an asetilator !epat dalam re*imen dosis
+an* sama% Untuk pen*obatan den*an 5$& asetilator lambat akan lebih mudah menderita e/ek
sampin* 5$ berupa neuropati peri/er karena de/isiensi vitamin D)6% 5$ akan men*hambat
pemakaian vitamin D)6 oleh #arin*an dan akan memperbesar ekskresi vitamin D)6%12
12
7/17/2019 Pbl Blok 27 INH
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-27-inh 13/14
Asetilator !epat umumn+a lebih resisten terhadap pen*obatan% Asetilator !epat akan
memerlukan dosis obat +an* lebih tin**i dan pemberian +an* lebih serin* untuk
mempertahankan suatu level terapi +an* e/ekti/ dan adekuat%12
$euritis peri/er palin* ban+ak ter#adi den*an dosis isoniaid 'm*k*DDhari% Dila pasien
tidak diberi piridoksin /rekuensin+a mendekati 29% Dila diberikan dosis lebih tin**i& pada sekitar
10 sampai 209 pasien dapat ter#adi neuritis peri/er% .emberian vitamin D)6 pada pasien den*an
pen*obatan 5$% Litamin D)6 disarankan lebih baik diberikan #u*a seba*ai pro/ilaksis% Atau saat
ini #u*a telah tersedia sediaan obat 5$ +an* telah disertai den*an Litamin D6%12
Prognosis
7ubia at bonam di mana setelah pemberian antidotum berupa piridoksin *e#ala neuritis
peri/ern+a akan beran*sur)an*sur men*hilan*%
Penutup
7ari anamnesis& pemeriksaan /isik dan penun#an* +an* dilakukan& maka pasien
didia*nosis neuropati peri/er et !ausa 5$%
Setiap ras tertentu memiliki !iri khasn+a tersendiri termasuk di dalam ran*kaian
*enetikn+a% Misaln+a pada ras Kaukasia memiliki asetilator lambat sehin**a obat akan lebih
lama berdar di dalam tubuh karena lebih laman+a penonakti/an obat% 7en*an demikian bila
pasien memakai obat tertentu misaln+a 5$ akan ter#adi reaksi e/ek sampin* seperti neuritis
peri/er&
Da!tar Pustaka
$% .olimor/isme *eneti!% Adrian pan#i% 7iunduh dari
http:moko1%wordpress%!om201002pen*aruh)/aktor)*enetik)terhadap)
metabolisme)dan)respon)obat 1' September 201'%
2% G% "onathan& At A Glan!e Anamnesis& $europati .eri/er& dr% <% Annisa ed%& (rlan**a
Medi!al Series 2008%h%1?2
& Gleadle "% At a *lan!e anamnesis dan pemeriksaan /isik% "akarta: (rlan**a 2008%h%1?2%
4 .emeriksaan $eurolo*i Sistem Sensorik% 7alam : Di!kle+& C+nn% Dates Duku A#ar
.emeriksaan Fisik <iwa+at Kesehatan% (disi ?% "akarta: .enerbit Duku Kedokteran
(G@ 200%h%')'
13
7/17/2019 Pbl Blok 27 INH
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-blok-27-inh 14/14
' .emeriksaan <e/leks =endon 7alam% 7alam : Di!kle+& C+nn% Dates Duku A#ar
.emeriksaan Fisik <iwa+at Kesehatan% (disi ?% "akarta: (G@ 200% h%'6)600
( emo*lobin A1@% 7alam : "o+!e CK% .edoman .emeriksaan Caboratorium dan
7ia*nostik% (disi 6% "akarta: .enerbit Duku Kedokteran (G@ 200?%h%28
) Gunawan SG& $a/rialdi <S& (l+sabeth% Farmakolo*i dan terapi% (d '% "akarta: Dadan.enerbit FKU5 2012% h% 61)6%
* <ubenstein 7& e+ne 7& Dradle+ "% Kedokteran klinis% "akarta: (rlan**a 2008%h%120%
+ <ahard#o <% Kumpulan kuliah Farmakolo*i% (d 2% "akarta (G@ 200%h%0')1%
$, Subekti 5% Duku a#ar ilmu pen+akit dalam% "akarta: Dadan .enerbit FKU5 200% h%1B8)
'1%
$$ Katun*& Dertram G% 1?% Farmokolo*i dasar dan klinik% (d 12% "akarta: (G@ 201B%
h%1'%
$- =anto @& Ciwan* F& ani/ati S& .radipta (A% Kapita selekta kedokteran% (d B% "akarta:
Dadan .enerbit Fakultas Kedokteran Universitas 5ndonesia 201B% h% ?1%
14