pba modul 1 perencanaan saluran

Upload: ageng-bimapratama

Post on 06-Jul-2018

281 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    1/47

    RC14-1364

    PERENCANAAN BANGUNAN AIR

    MODUL 1: PERENCANAAN SALURAN

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    2/47

    Irigasi: Berasal dari istilah Irrigatie (Bhs. Belanda) atau Irrigation(Bahasa Inggris) diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan

    untuk mendatangkan air dari sumbernya guna keperluan pertanianmengalirkan dan membagikan air secara terarur, setelah digunakandapat pula dibuang kembali

    Maksud Irigasi: yaitu untuk mencukupi kebutuhan air bagi keperluanpertanian, meliputi membasahi tanah, merabuk, mengatur suhu

    tanah, menghindarkan gangguan hama dalam tanah, dsb.

    REVIEW MATERI TEKNIK IRIGASI

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    3/47

    Sistem Jaringan Irigasi:

    Dalam suatu jaringan Irigasi dapat dibedakan adanya 4 unsurfungsional pokok yaitu:

    Bangunan Utama: Bangunan air dimana air diambil dari

    sumbernya, umumnya sungai atau waduk Jaringan Pembawa: Berupa saluran yang mengalirkan air irigasi

    kepetak-petak tersier

    Petak-petak tersier dengan sistem pembagian air dan sistempembuangan kolektif: Air Irigasi dibagi-bagi dan dialirkankesawah-sawah dan kelebihan air ditampung didalam suatu sistempembuangan air didalam petak tersier

    Sistem Pembuangan : Yang ada diluar daerah irigasi untukmembuang kelebiha air ke suangai atau kesaluran alamiah lainnya.

    REVIEW MATERI TEKNIK IRIGASI

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    4/47

    PETA SKEMATIS JARINGAN IRIGASI

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    5/47

    PETA SKEMATIS JARINGAN IRIGASI

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    6/47

    PETA SKEMATIS JARINGAN IRIGASI

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    7/47

    Bendung adalah suatu bangunanyang dibangun melintang sungaiuntuk meninggikan taraf mukaair sungai dan ataumembendung aliran sungaisehingga aliran sungai bisadisadap dan dialirkan secaragravitasi ke daerah yang

    membutuhkan

    BANGUNAN UTAMA

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    8/47

    BANGUNAN UTAMA

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    9/47

    DENAH BENDUNG

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    10/47

    Komponen utama bendung terdiri dari:

    - Tubuh Bendung: Terdiri dari ambang tetap dan mercubendung dengan bangunan peredam energinya.

    - Bangunan Intake: Terdiri dari lantai/ambang dasar,pintu dinding penahan banjir, pilar penempatan pintu, jembatan pelayanan, dll.

    - Bangunan Pembilas.

    - Bangunan Pelengkap: Tembok pangkal, tembok sayap,pengarah aliran, bangunan penangkap sedimen,tangga penduga muka air.

    TATA LETAK BENDUNG DAN PERLENGKAPANNYA

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    11/47

    Tata Letak Bendung:

    - Tubuh Bendung: Diletakkan tegak lurus arah aliran sungai.

    - Bangunan Intake: Merupakan satu kesatuan dengan bangunan

    pembilas dan tembok pangkal diudiknya. Diletakkan menyudut 900 atau menyudut (450  –600)terhadap sumbu bangunan bilas 

    - Bangunan Pembilas: Selalu terletak berdampingan dan satukesatuan dengan intake dan tembok pangkal udik bendung yangdiletakkan sedemikian rupa sehingga dapat membentuk tikungan

    luar aliran

    - Tembok pangkal: Diletakkan di kedua pangkal tubuh bendungdan dibuat tegak

    TATA LETAK BENDUNG DAN PERLENGKAPANNYA

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    12/47

    Pengaturan tata letak bendung yang tidak lazim yaitu:

    - Sumbu bendung tidak tegak lurus aliran

    - Intake tidak berdekatan dengan pembilas dan jauh diudik bendung.

    - Bendung tanpa bangunan pembilas

    TATA LETAK BENDUNG DAN PERLENGKAPANNYA

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    13/47

    CONTOH DENAH BENDUNG

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    14/47

    CONTOH DENAH BENDUNG BENDUNG

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    15/47

    CONTOH DENAH BENDUNG BENDUNG

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    16/47

    Elevasi Muka Air pada sungai harus cukup tinggiterhadap elevasi sawah tertinggi pada D.I. Yang akan

    diberi air dengan memperhitungkan kehilangan akibat:

    Kemiringan Saluran

    Pemindahan aliran dari satu saluran ke saluran lain

    Ketika air melewati bangunan air

    PENGAMBILAN AIR DARI SUNGAI

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    17/47

    PENGAMBILAN AIR DARI SUNGAI

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    18/47

    PENGAMBILAN AIR DARI SUNGAI

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    19/47

    CONTOH: BENTUK DAERAH IRIGASI

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    20/47

    Bangunan Irigasi dibutuhkan untuk:

    - Menangkap air

    - Membagi Air

    - Menyalurkan Air

    - Melewatkan dan mengetahui berapa banyak air yang lewatpenampang saluran irigasi

    Jenis dan Macam:

    Bangunan Pengambilan:

    Bangunan pengambilan bebas

    Bangunan pengambilan tak bebas

    BANGUNAN PADA DAERAH IRIGASI

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    21/47

    Bangunan pengambilan bebas terdiri dari:

    Bagian yang menyalurkan/ menangkap saja, bila tinggi muka aircukup

    Bila tinggi muka air kurang, dipakai bangunan peninggi taraf mukaair yang disebut bangunan pengambilan tak bebas.

    BANGUNAN PENGAMBILAN BEBAS

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    22/47

    BANGUNAN PENGAMBILAN BEBAS

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    23/47

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    24/47

    Menurut fungsinya dibedakan:

    1. Saluran Pembawa : Dimulai dari bang. Penangkap air/intake padabendung yang meliputi : saluran primer, sekunder, tersier, kuarter,

    dan alur-alur yang disebut sal. Cacingan

    2. Saluran Pembuang : Dimulai dari saluran yang paling kecil,bertemu dengan saluran yang lebih besar lalu bertemu dengansaluran lainnya dan menjadi lebih besar lagi , sehingga menjadisaluran pembuang utama yang meneruskan kesungai danakhirnya kelaut

    SALURAN

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    25/47

    Dari cara mengalirnya terhadap medan, saluran pembawadibedakan menjadi:

    1. Saluran Garis Tinggi:

    -Mengalirnya searah/ mengikuti garis tinggi medan

    2. Saluran Punggung:

    -Mengalirnya pada punggung medan

    3. Mengalir Kesamping:

    - Menyerong dari punggung akan tetapi tidak mengikuti garis

    tinggi atau searah.Saluran primer yang datang dari bangunan penangkap air biasanya

    berupa saluran garis tinggi.

    SALURAN

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    26/47

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    27/47

    Saluran garis tinggi kemiringannya dapat di buat sesuai dengankemiringan yang diinginkan kesulitannya:

    Banyak rintangan yang dijumpai

    misal: adanya alur-alur atau kali kecil yang memotong garis tinggi

    sehingga perlu bangunan pertolongan.

    SALURAN

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    28/47

     Air pematusan dari daerah atas saluran garis tinggi tidak bolehmasuk dan tercampur dengan air pada saluran irigasi sebab airpematusan ini banyak membawa butir-butir tanah gerusan /kotoran tumbuh-tumbuhan yang ada di daerah pematusan

    SALURAN

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    29/47

    Saluran air pematusan tidak boleh terlalu panjang mengikutisaluran garis tinggi sebab debit akan bertambah melampauikapasitas saluran

    SALURAN

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    30/47

     

    SALURAN PEMBAWA

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    31/47

    terhadap

     Debit Rencana

    Debit rencana sebuah saluran dihitung dengan rumus umum

    berikut :

    Q=Dimana :

    Q = Debit rencana ( l/dt)

    NFR (Net Field Water Requirement) = Kebutuhan bersih (netto)

    air di sawah ( l/dt/ha)A = Luas daerah yang diairi (ha)

    e = Efisiensi irigasi secara keseluruhan. 

    KAPASITAS RENCANA

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    32/47

    Untuk tujuan-tujuan perencanaan,

    dianggap bahwa seperlima sampai

    seperempat dari jumlah air yang

    diambil akan hilang sebelum air itu

    sampai di sawah. Kehilangan ini disebabkan oleh

    kegiatan eksploitasi, evaporasi dan

    perembesan.

    Kehilangan akibat evaporasi danperembesan umumnya kecil saja jika

    dibandingkan dengan jumlah

    kehilangan akibat kegiatan eksploitasi.

    EFISIENSI

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    33/47

    Pada umumnya kehilangan air di

     jaringan irigasi dapat dibagi-bagi

    sebagai berikut :- 12.5 - 20 % di petak tersier,

    antara bangunan sadap tersier

    dan sawah

    - 5 -10 % di saluran sekunder- 5 -10 % di saluran utama 

    EFISIENSI

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    34/47

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    35/47

    EFISIENSI

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    36/47

     Rumus Aliran

    KRITERIA HIDROLIS SALURAN

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    37/47

     Rumus Aliran

    KRITERIA HIDROLIS SALURAN

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    38/47

     Rumus Aliran

    KRITERIA HIDROLIS SALURAN

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    39/47

     Rumus Aliran

    KRITERIA HIDROLIS SALURAN

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    40/47

     

    KRITERIA HIDROLIS SALURAN

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    41/47

     

    KRITERIA HIDROLIS SALURAN

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    42/47

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    43/47

     

    LEBAR TANGGUL

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    44/47

     

    KEMIRINGAN SALURAN

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    45/47

    TINGGI MUKA AIR

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    46/47

    TINGGI MUKA AIR

  • 8/18/2019 Pba Modul 1 Perencanaan Saluran

    47/47

    TINGGI MUKA AIR