patofisiologi tbc

4
Patofisiologi TBC (tuberkulosis) Tuberkulosis (TB) merupakan contoh lain infeksi saluran napas bawah. Penya disebabkan oleh mikroorganisme mycobacterium tuberkulosis, yang biasanya ditulrkan melalui inhalasi percikan ludah(droplet), dari satu individu ke individu lainnya dan membentuk kolonisasi di bronkiolus atau alveolus. uman !uga dapat masuk ketubuh saluran cerna, melalui ingesti susu tercemar yang tidak dipasteurisasi atau kada melalui lesi kulit. (corwin, #$$%) Pada tahun #$&& 'ndonesia (dengan $, "$,*+ ! menempati urutan keempat setelah 'ndia, Cina, frika -elatan. 'ndonesia merupak dengan beban tinggi TB pertama di sia Tenggara yang berhasil mencapai target Development Goals ( /0) untuk penemuan kasus TB di atas 1$2 dan angka kesembuhan *2 pada tahun #$$3. (rahman 4, #$&#) /alam situasi TB di dunia yang memburuk dengan meningkatnya !umlah kasus T dan pasien TB yang tidak berhasil disembuhkan terutama di ## negara dengan beban paling tinggi di dunia,World Health Organization (567) melaporkan dalam Global Tuberculosis Report 2!! terdapat perbaikan bermakna dalam pengendalian T menurunnya angka penemuan kasus dan angka kematian akibat TB dalam dua terakhir ini. 'nsidens TB secara global dilaporkan menurun dengan la!u #,#2 pada #$&$"#$&&. 5alaupun dengan kema!uan yang cukup berarti ini, beban globa masih tetap besar. /iperkirakan pada tahun #$&& insidens kasus TB menca (termasuk &,& !uta dengan koinfeksi 6'8) dan %%$ ribu orang meninggal karena TB. global diperkirakan insidens TB resisten obat adalah ,12 kasus baru dan #$2 kas riwayat pengobatan. -ekitar %*2 kasus TB dan % 2 kematian akibat TB di dunia te negara berkembang. (567, #$$3) pabila bakteri tuberkulin dalam !umlah yang bermakna berhasil menembus mekanisme pertahanan sistem pernapasan dan berhasil mencapai saluran nap pe!amu akan melakukan respon imun dan inflamasi yang kuat, karena respon yang h terutama yang diperantarai sel"T, hanya sekitar *2 orang yang terpa!an basil ter menderita tuberkulosis aktif. 6anya individu yang mengidap infeksi tuberkulosis menularkan penyakit ke individu lain dan hanya selama masa infeksi aktif. (corwi

Upload: febrilianti-kusuma-wardhani

Post on 09-Mar-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

patofisiologi tuberkulosis buku asuhan keperawatan menurut nanda nic noc

TRANSCRIPT

Page 1: Patofisiologi TBC

Patofisiologi TBC (tuberkulosis)

Tuberkulosis (TB) merupakan contoh lain infeksi saluran napas bawah. Penyakit inidisebabkan oleh mikroorganismemycobacterium tuberkulosis, yang biasanya ditulrkanmelalui inhalasi percikan ludah (droplet), dari satu individu ke individu lainnya danmembentuk kolonisasi di bronkiolus atau alveolus. uman !uga dapat masuk ketubuh melalui

saluran cerna, melalui ingesti susu tercemar yang tidak dipasteurisasi atau kadang"kadangmelalui lesi kulit. (corwin, #$$%) Pada tahun #$&& 'ndonesia (dengan $, "$,*+ !uta kasus)

menempati urutan keempat setelah 'ndia, Cina, frika -elatan. 'ndonesia merupakan negara

dengan beban tinggi TB pertama di sia Tenggara yang berhasil mencapai target Millenium Development Goals ( /0) untuk penemuan kasus TB di atas 1$2 dan angka kesembuhan

*2 pada tahun #$$3. (rahman 4, #$&#)/alam situasi TB di dunia yang memburuk dengan meningkatnya !umlah kasus TB

dan pasien TB yang tidak berhasil disembuhkan terutama di ## negara dengan beban TB paling tinggi di dunia, World Health Organization(567) melaporkan dalamGlobal Tuberculosis Report 2 !! terdapat perbaikan bermakna dalam pengendalian TB denganmenurunnya angka penemuan kasus dan angka kematian akibat TB dalam dua dekadeterakhir ini. 'nsidens TB secara global dilaporkan menurun dengan la!u #,#2 pada tahun#$&$"#$&&. 5alaupun dengan kema!uan yang cukup berarti ini, beban global akibat TBmasih tetap besar. /iperkirakan pada tahun #$&& insidens kasus TB mencapai ,1 !uta

(termasuk &,& !uta dengan koinfeksi 6'8) dan %%$ ribu orang meninggal karena TB. -ecaraglobal diperkirakan insidens TB resisten obat adalah ,12 kasus baru dan #$2 kasus dengan

riwayat pengobatan. -ekitar %*2 kasus TB dan % 2 kematian akibat TB di dunia ter!adi di

negara berkembang. (567, #$$3)pabila bakteri tuberkulin dalam !umlah yang bermakna berhasil menembus

mekanisme pertahanan sistem pernapasan dan berhasil mencapai saluran napas bawah, pe!amu akan melakukan respon imun dan inflamasi yang kuat, karena respon yang hebat ini,terutama yang diperantarai sel"T, hanya sekitar *2 orang yang terpa!an basil tersebut akanmenderita tuberkulosis aktif. 6anya individu yang mengidap infeksi tuberkulosis aktif yangmenularkan penyakit ke individu lain dan hanya selama masa infeksi aktif. (corwin, #$$%)

Page 2: Patofisiologi TBC

0ambar &. 9antai penularan infeksi

IMPLIKASI RAS dan ETNIS

ngka kasus TB yang lebih besar dari rata"rata orang amerika serikat teramati pada populasiras:etnis tertentu pada tahun #$$+ ;hispanik, kulit hitam, dan asia yang tinggal di - secara

berturut"turut 1,* < , <dan #$ kali lebih tinggi frekuensi infeksinya dibandingkan kulit putih.

/alam hal ini angka yang tinggi disebabkan oleh imigrasi ras : etnis tertentu tersebut yangmembawa atau menderita TB aktif atau pengobatan yang belum selesai sehingga penyebarandropletnya pun semakin luas..

arena basil tuberkulosis sangat sulit dimatikan apabila telah membuat kolonisasidisaluran napas bawah, tu!uan respom imun adalh untuk mengepung dan mengisolasi basil bukan untuk mematikannya. 9espon selular melibatkan sel"T dan makrofag. akrofag

mengelilingi basil setelah sel"T dan !aringan fibrosa membungkus kompleks makrofag dan basil. ompleks basil, makrofag, sel"T dan !aringan parut ini disebut tuberkel. Tuberkel

akhirnya mengalami kalsifikasi dan disebut kompleks ghon, yang dapat dilihat pada pemeriksaan radiografi dada. -ebelum ingesti bakteri selesai, materi tersebut mengalami perlunakan (perki!auan). Pasa saat ini mikroorganisme hidup dapat memperoleh akses ke

Page 3: Patofisiologi TBC

sistem trakeobronkus dan menyebar melalui udara ke orang lain. Bahkan, walaupn telahdibungkus secara efektif, basil dapat bertahan hidup didalam tuberkel. /iperkirakan bahwakarena visibilitas ini, sekitar * samapai &$2 individu yang awalnya tidak menderitatuberkulosis mungkin pada suatu saat dalam hidupnya akan menderita tuberkulosis terebut, pada saat sitem imunitasnya menurun karena usia, infeksi lain, dan memerlukan pengobatananti inflamasi. Pada kenyataannya, banyak kasus meskipun bukan yang terbanyak, kasustuberkulosis aktif ter!adi pada individu yang terinfeksi pada dekade lebih awal sebelumnya.

/iantara pengidap tuberkulosis, kerusakan paru akibat infeksi disebabkan oleh basilserta reaksi imun dan inflamsi yang hebat, edema interstisial dan pembentukan !aringan parut permanen di alveolus meningkatkan !arak untuk difusi oksigen dan karbon dioksida sehingga pertukaran gas menurun. Pembentukan !aringan parut dan tuberkel !uga mengurangi luas permukaan yang tersedia untuk difusi gas sehingga kapasitas difusi paru menurun. =ika penyakit meluas, abnormalitas rasio ventilasi"perfusi ter!adi yang dapat menyebabkanvasokontriksi hipoksik arteriol paru dan hipertensi paru. =aringan parut dapat menyebabkandaya regang paru.

TUBERKULOSIS RESISTEN MULTI-OBAT

omplikasi tuberkulosis yang serius dan meluas saat ini adalah berkembangnya basiltuberkulosis yang resisten terhadap berbagai kombinasi obat. 9esistensi ter!adi !ika individutidak menyelsaikan program pengobatannya hingga tuntas, dan mutasi basil mengakibatkan basil tidak responsif lagi terhadap antibiotik yang digunakan dalm waktu !angka pendek.Basil tuberkulosis bermutasi dengan cepat dan sering tuberkulosis yang resisten terhadapobat"obatan !uga dapat ter!adi !ika individu tidak dapat menghasikan respons imun yangefektif, sebagai contoh, yang terlihat pada pasien '/- atau gi>i buruk. Pada kasus ini, terapi

antibiotik hanya efektif sebagian. Tenaga kesehatan atau peker!a lain yang terpa!an dengngalur basil ini, !uga dapat menderita tuberkulosis resisten multi" obat, yang dalam beberapatahun dpat mengakibatkanmorbiditas dan sering bahkan kematian. ereka yang mengidap

tuberkulosis resisten multi obat memerlukan terapi yang lebih toksik dan mahal dengakecenderungan mengalami kegagalan.

Page 4: Patofisiologi TBC

1. Rahman N, Pedersen KK, Rosenfeldt V, Johansen IS. Challenges in diagnosingtuberculosis in children. Dan Med J . 2 12!"#$%&&'(.2. )orld *ealth +rgani ation. -uidance for national tuberculosis rogrammes on management of tuberculosis in children. -ene/a$ )orld *ealth +rgani ation! 2 '. 0)*+ * 3 4 2 '.(516 (. Cor7in, elisabeth J.2 #. bu8u sa8u ato9siologi. Ja8arta$ :-C &. K:3:NK:S.2 1(. edoman nasional ela;anan 8esehatan 8edo8teran tata la8sana tuber8ulosis. Kemen8escorwin, e. =. (#$$%). buku saku pato"isiologi# !akarta; egc.

rahman 4, p. . (#$&#). challenges in diagnosing tuberculosis in children# /an ed =.

567. (#$$3). guidance "or national tberculosis programmes on management o" tubercuosis inchildren# geneva; 567.