patofis prematuritas fix

2
Servik inkompeten Servik tidak mampu menahan kehamilan Dilatasi servik Selaput amnion keluar kemudian pecah Kehamilan ganda atau hidramnion Distensi uterus berlebihan melewati batas toleransi Perobekan selaput ketuban sebelum waktunya atau ketuban pecah dini Infeksi membrane atau carian amnion oleh bakteri Factor plasenta Faktor ibu -Umur <20 / >35 th -Riwayat persalinan preterm -Factor gaya hidup (merokok, gizi buruk) -Tumor -Ibu berpenyakit kronik (DM, Peningkatan enzim fosfolipose Melepaskan asam arakhidonat di dalam fosfolipid Dirubah menjadi prostaglandin Merangsang terjadinya HIS Perdarahan plasenta berlebih (solusio plasenta, DJJ distress, Hb menurun Harus segera dilakukan persalinan PREMATURITA Kelainan Anatomi / fisiologi tubuh belum sempurna

Upload: adelita-dwi-aprilia

Post on 29-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Patofis Prematuritas Fix

TRANSCRIPT

Page 1: Patofis Prematuritas Fix

Servik inkompeten

Servik tidak mampu menahan kehamilan

Dilatasi servik

Selaput amnion keluar kemudian pecah

Kehamilan ganda atau hidramnion

Distensi uterus berlebihan melewati batas toleransi

Perobekan selaput ketuban sebelum waktunya atau ketuban pecah dini

Infeksi membrane atau carian amnion oleh bakteri

Factor plasentaFaktor ibu- Umur <20 / >35 th- Riwayat persalinan

preterm- Factor gaya hidup

(merokok, gizi buruk)

- Tumor- Ibu berpenyakit kronik

(DM, Hipertensi, ginjal seperti pionefritis)

Peningkatan enzim fosfolipose

Melepaskan asam arakhidonat di dalam fosfolipid

Dirubah menjadi prostaglandin

Merangsang terjadinya HIS

Perdarahan plasenta berlebih (solusio plasenta, plasenta previa

DJJ distress, Hb menurun

Harus segera dilakukan persalinan

PREMATURITAS

Kelainan Servik

Anatomi / fisiologi tubuh belum sempurna

Page 2: Patofis Prematuritas Fix

Paru Paru USUS Sistim imun belum sempurna

Difusi CO2 dan O2 Terganggu

Ventilasi paru paru terganggu

Dinding lambung lunak

Kulit

Peristaltic belum sempurna

Pengosongan lambung belum baik

Disfungsi motilitas gastro intestinal

Permukaan tubuh luas

System kekebalan tubuh rentan terhadap infeksi

Resiko infeksi

Surfaktan masih kurang dari cukup

Jaringan lemak subkutan tipis

Halus dan mudah lecet

Peningkatan tegangan di permukaan alveolar

Kehilangan panas dari kulit sementara respon menggigil kurang

Kolaps dan tidak mampu menahan sisa udara fungsional pada akhir ekspirasi

hipotermia

Resiko kerusakan integritas kulit

Penguapan berlebih

Mudah kembung

Kehilangan cairan

dehidrasi

Kekurangan volume cairan

Napas lemah sehingga bayi mengkompensasi dengan peningkatan frekuensi pernapasan

Ketidak efektifan pola nafas

hipoksia Penggunaan energy berlebih untuk bernafas

Sirkulasi CO2 dan O2 terganggu Penggunaan alat bantu pernafasan dan ditempatkan dalam inkubator

Cidera paru

Pembentukan membrane hialin

Mengendap di alveoli

Pertukaran gas terganggu

Reflek menghisap lemah

Intake nutrisi inadekuate

Gangguan nutrisi

Kekurangan oksigen ke jaringan

Gangguan perfusi jaringan

Perubahan kondisi bayi

Orang tua kurang pajanan informasi

Kurang pengetahuan tentang kondisi

Stress psikologis

Anxietas pada orang tua