patentabilitas identifikasi invensi - geotek.lipi.go.id filelingkup bahasan 1. pendahuluan 2....

43
1 PATENTABILITAS & IDENTIFIKASI INVENSI Oleh: Subiyatno [email protected]

Upload: lytuyen

Post on 22-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

1

PATENTABILITAS

&

IDENTIFIKASI

INVENSI

Oleh: Subiyatno

[email protected]

Page 2: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

Lingkup Bahasan

1. Pendahuluan

2. Persyaratan Patentabilitas

3. Uji Patentabilitas

4. Identifikasi Invensi

5. Perumusan Spesifikasi Invensi

2

Page 3: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

3

Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensi tersebut atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya.

Masyarakat

memperoleh

manfaat

Negara memberikan

jaminan perlindungan

Hak

1. PENDAHULUAN

Page 4: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

4

Invensi:

• Invention: the production of novel

and useful ideas by an individual or

group....

• Hasil kegiatan pemecahan masalah

yang spesifik di bidang teknologi.

• Yang dapat memperoleh paten:

Produk

Proses

Penggunaan

Page 5: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

Lesser Burdock (Arctium minus) from Thomé Flora von

Deutschland, Österreich und der

Schweiz 1885

Microscopic view of velcro

Discovery

Invention

The Invention of VELCRO ® - George de Mestral

Contoh paten yang awalnya dimulai dari discovery yang telah dikembangkan

5

Page 6: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

6

http://www.msnbc.msn.com/id/34149776/

Bayangkan suatu hari nanti Anda bisa membungkus

hadiah dengan kertas kado bertuliskan "Selamat Ulang

Tahun!" yang bisa menyala tanpa baterai konvensional

yang kita kenal selama ini, karena kertas itu sendirilah

baterainya. Kunci pembuatan baterai baru ini ternyata

alga hijau Cladophora yang mirip rambut ini sering

bertumpuk dan membusuk begitu mengganggu

pemandangan dan baunya menyengat. Alga ini memiliki

jenis selulosa yang sangat luas, yaitu 100 kali selulosa

kertas biasa. Ini memungkinkan para peneliti untuk

melipatgandakan jumlah polimer berdaya-antar, sehingga

baterai tersebut lebih efektif untuk diisi lagi, lebih

mampu menahan listrik dan menyalurkan daya listrik.

Baterai jenis baru ini bisa memuat daya listrik 50 sampai 200 persen lebih banyak

dibandingkan baterai polimer berdaya-antar lainnya yang serupa, dan kalau nanti sudah

dioptimalkan, mungkin malah bisa bersaing dengan baterai litium. Baterai ini juga bisa

diisi ulang jauh lebih cepat daripada baterai isi-ulang biasa - bandingkan baterai biasa

setidaknya butuh sejam untuk diisi ulang, sedangkan baterai baru ini hanya perlu 11

detik hingga delapan menit.

Baterai Setipis Kertas dari Alga

Page 7: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

7

Eben Bayer developed a novel method of bonding insulating minerals in a matrix

of pleurotus ostreatus mycelium in a certain growth stage. “The insulation is

created by pouring a mixture of insulating particles, hydrogen peroxide, starch,

and water into a panel mold”, he says. Mushroom cells are then injected into the

mold, where they digest the starch producing a tightly meshed network of

insulating particles and mycelium. http://www.ecovativedesign.com/

Greensulate, green insulation made of mushroom

mycellium

Page 8: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

8

Listrik dari Virus

Berkeley Lab Scientists Generate Electricity From Viruses.

It works by tapping a finger on a postage stamp-sized electrode

coated with specially engineered viruses. The viruses convert the

force of the tap into an electric charge. Their generator is the

first to produce electricity by harnessing the piezoelectric

properties of a biological material. Piezoelectricity is the

accumulation of a charge in a solid in response to mechanical

stress. http://newscenter.lbl.gov/news-releases/2012/05/13/electricity-from-viruses/

Page 9: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

9

Untuk dapat dipatenkan invensi harus :

Memiliki Sifat Kebaruan (novelty) Tidak mudah diduga (Inventif steps) Dapat diterapkan (Industrially applicable)

Tidak dikecualikan oleh Undang-undang

2. PERSYARATAN PATENTABILITAS

Page 10: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

10

Kebaruan

Ŏ Terhitung Tanggal Penerimaan (filing date) klaim dalam permohonan tidak sama dengan ciri-ciri utama/ feature yang diungkapkan pada teknologi terdahulu (prior art).

Ŏ Informasi yang digunakan sebagai prior art bersifat global baik tertulis (paten, jurnal, majalah dll) atau tidak tertulis (pameran, peragaan atau cara lain) yg memungkinkan seseorang dapat melakukannya.

Page 11: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

11

ŐSuatu prior art dapat menggugurkan

kebaruan suatu invensi jika prior art tersebut memuat semua fitur-fitur esensial dari klaim invensi secara eksplisit.

ŐApabila ada satu fitur esensial yang tidak diungkapkan dalam prior art , maka invensi itu dinilai baru.

Page 12: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

12

Ŏ Kebaruan diterima bila kisaran . pendek, . cukup jauh dari nilai pada prior art, . bukan perkiraan

Contoh: Prior Art : “… pada suhu antara 10

dan 100ºC” klaim A : “…pada suhu antara 40 dan

45ºC…” klaim B : “…pada suhu antara 20

dan 90ºC…”

Page 13: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

13

Ŏ Fitur-fitur esensial yang Spesifik dalam prior art menggugurkan fitur-fitur esensial yang Generik

Ŏ Misal : tembaga lebih baru daripada logam

Ŏ Ekivalensi teknik tidak menggugurkan kebaruan

Page 14: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

14

Ő Jika klaim tersebut bagi seseorang yg ahli di bidang tersebut merupakan hal yang tidak terduga sebelumnya (non-

obvious). Penilaian dilakukan dengan memperhatikan keahlian yang ada pada saat Permohonan diajukan atau yang telah ada pada saat diajukan permohonan pertama dalam hal Permohonan itu diajukan dengan Hak Prioritas.

Langkah Inventif

Page 15: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

15

Ő Harus bersifat antisipatif; hasil

pemikiran kreatif, dan merupakan tahapan yang mengandung peningkatan atau keunggulan teknologi atau bermanfaat lain dari prior art

Ő Peningkatannya significant dan mutlak

Page 16: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

16

Dapat diterapkan dalam Industri

Klaim-klaim merupakan suatu yg dapat diterapkan untuk tujuan praktis

Bukan semata-mata teoritis

Harus dapat dilaksanakan dalam praktek/diproduksi

Page 17: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

3. UJI PATENTABILITAS Apakah perbedaan dengan prior art tidak

mudah di duga oleh person skilled in the

art ( Faktor: - lingkupnya, - level

ketrampilan dalam prior art )

Langkah Inventif

Dapat diterapkan

Baru

Belum

diketahui

publik

(lewat data

base paten,

publikasi

teknis, iklan,

produk

komersial.

dll.)

Setidaknya ada

1 kegunaan

praktis yg

terverifikasi

o Bila kegunaannya

msh perlu

diteliti lagi tdk

termasuk

kategori “useful”

Bisa jadi hanya

merupakan

alternatif dr

penggunaan yg

lama

17

Page 18: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

18

Ő Dalam menentukan kebaruan dan langkah inventif dari suatu invensi, invensi itu dibandingkan dengan invensi terdahulu (prior

art). Ő Kebaruan suatu invensi hanya dibandingkan

dengan tidak lebih dari satu dokumen pembanding. Akan tetapi, bila dokumen pembanding tersebut merujuk pada dokumen lain, maka dokumen yang dirujuk tersebut dianggap merupakan bagian dari satu dokumen pembanding tersebut.

Uji Kebaruan

Page 19: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

19

Ő Dokumen pembanding dianggap telah dibaca atau diketahui oleh orang lain pada tanggal publikasi dokumen tersebut (tanggal efektif). Akan tetapi, khususnya untuk formula kimia, yang disebut dalam dokumen pembanding, tidak dianggap telah diketahui oleh orang lain kecuali dokumen tersebut menjelaskan tentang cara pembuatan formula tersebut atau pengetahuan/teknologi pada saat itu sudah memungkinkan orang untuk dapat membuatnya.

Page 20: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

20

Contoh-contoh:

Lubang colokan /sochket daya listrik berbeda-beda di

tiap negara

Page 21: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

21

Colokan/plug harus dimodifikasi agar sesuai

dengan sochket listrik di negara yag akan dituju

Page 22: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

22

Invensi kombinasi sochket dan plug listrik diperlukan

untuk mengatasi perbedaan worldwide

Page 23: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

23

Invensi

Suatu formula herbisida

Prior art

Suatu formulasi herbisida

yang mengandung

halogen

(prior art

mengungkapkan secara

umum kemugkinan bisa

Br, I atau Flor)

Cl

Invensi baru karena lebih

spesifik hanya mengandung

unsur Cl

Contoh kebaruan pada bidang kimia

Page 24: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

24

Tidak baru

Invensi (fitur yang diklaim)

D1 D2 D3

[a] ………………

[b] ………………

[c] ………………

[d] ………………

√ √

√ √

X √

X √ √

Baru Baru

Referensi

CARA PENENTUAN UJI KEBARUAN

Page 25: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

Paten Sederhana diberikan atas Invensi berupa :

1. Produk/alat

2. Baru

3. Memiliki nilai kegunaan praktis

4. Kegunaan tersebut disebabkan fiturnya:

a. bentuk,

b. konfigurasi,

c. konstruksi, atau

d. komponen.

25

Invensi untuk Paten sederhana hanya

dituntut memiliki kebaruan tidak perlu

memenuhi langkah inventif

Page 27: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

27

Terdiri dari tahap-tahap: 1.Menentukan prior art yang paling dekat; 2.Memformulasikan tujuan masalah teknik yang

akan dipecahkan; 3.Mempertimbangkan apakah invensi yang

diklaim mulai dari prior art yang terdekat dan tujuan masalah teknik sudah bisa diduga oleh orang yang tahu di bidang tersebut (person skill

in the art)

Problem-solution Approach (Pendekatan pemecahan masalah)

(European Patent Office)

Page 28: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

28

Langkah ke 1 : prior art terdekat 1.Satu dokumen 2.Bidang teknis yg sama atau yang paling

mendekati 3.Diarahkan pada tujuan atau efek yang

mirip 4.Titik awal yg paling menjanjikan untuk

berdebat ttg kemudahdidugaan (obviousnous)

PROBLEM-SOLUTION APPROACH (3)

Page 29: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

29

Langkah ke 2: tujuan masalah teknis 1.Perbedaan antara prior art dengan invensi

yang diklaim 2.Efek tenis yang diasosiasikan dengan

perbedaan tsb 3.Tujuan masalah teknis 4.Apakah tujuan masalah teknis dipecahkan

oleh invensi yang diklaim

PROBLEM-SOLUTION APPROACH (3)

Page 30: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

30

Langkah ke 3: Mudah diduga ? 1.Kombinasikan prior art terdekat dengan

prior art ke 2 yang mengungkap pemecahan dari tujuan masalah teknis

2.Apakah kombinasi tersebut akan bisa diduga oleh person skilled in the art?

3.Person Skilled in the Art

4.Could-Would-Approach

PROBLEM-SOLUTION APPROACH (3)

Page 31: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

31

Novelty : • absolute! • hanya 1 dokumen pembanding

Inventive Step:

• Kombinasi ≥ 2 dokumen pembanding • Problem solution approach

Jadi, langkah untuk menentukan Patentabilitas

Page 32: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

Percobaan

Observasi

Kesimpulan

Hipotesa

Konfirmasi

Mencari

jawaban baru

Apakah mudah diduga?

Peluang Paten dalam Penelitian

32

Discovery tidak dapat

dipatenkan

Page 33: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

33

IDENTIFIKASI INVENSI

• Sebelum meminta perlindungan hukum (klaim)

perlu diidentifikasi invensi apa saja yang bisa

dimasukkan.

• Inventor terkadang tidak tahu apa invensinya (bukan

hanya prototipe/perwujudannya).

• Sering terjadi, dalam satu prototipe/perwujudan

terdapat lebih dari 1 invensi

• 19 pertanyaan yang relevan ditanyakan kepada

inventor

Page 34: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

34

IDENTIFIKASI INVENSI (1)

Formalitas

Apakah anda pernah mengungkapkan dlm bentuk publikasi tertulis/oral mengenai invensi ini ? (Batas waktu yang dapat menggagalkan

kebaruan) Apakah anda sudah mencoba invensi ini?

Bisa dijelaskan apa yang telah anda temukan? (Spesifikasi Invensi: produk, proses atau

metoda)

Apakah anda punya foto atau gambar mengenai invensi ?

Page 35: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

Konsep

Apa tujuan Invensi? Apakah kegunaan invensi ini? Solusi apa yang dipecahkan dalam invensi ini? (Langkah inventif yang dihasilkan)

Bagaimana invensi dikonstruksi ?

Bagaimana invensi berfungsi menyelesaikan masalah? Bagaimana invensi digunakan ?

35

IDENTIFIKASI INVENSI (2)

Page 36: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

Antisipasi

Adakah Prior art yang terkait dengan invensi tersebut? (Pilih prior-art yang terdekat dengan invensi)

Apakah efek yang disebabkan oleh invensi ini? (Apakah masalah terpecahkan) Fitur-fitur apakah yang terpenting dan kritis dalam invensi ? Apakah kehebatan invensi dibandingkan dengan prior art ? (bagaimana solusi masalah pada masa lalu) Apa saja yang anda inginkan agar pesaing tidak diperkenankan melasanakan invensi anda ? (Perumusan Klaim) Bagaimana menjaga kemungkinan lain yang akan digunakan kompetitor atas invensi tsb ? (Perumusan

Klaim) 36

IDENTIFIKASI INVENSI (3)

Page 37: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

Komersial

Apakah anda bermaksud menggunakan sendiri invensi ini? Apakah anda berencana menjual atau melisensikan invensi? Di mana anda ingin memperoleh paten?

37

IDENTIFIKASI INVENSI (4)

Page 38: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

38

4. PERUMUSAN SPESIFIKASI INVENSI

Menguji ide di dalam perwujudan yang akan dituliskan dalam dokumen paten.

Mengidentifikasi hal-hal krusial yang perlu dilindungi

Page 39: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

39

Contoh:

US3997676

o mie siap masak

o proses untuk

memproduksinya

o mie siap masak di

dalam kemasan baru

yang dapat

direkonstitusi ke

dalam sajian makanan

beberapa menit

setelah dicampur

dengan air panas.

Inveni ini tentang

Page 40: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

• menyediakan wadah multi-fungsi yang dapat

berfungsi untuk

o penyimpanan,

o kemasan,

o memasak dan makan mie, sehingga panci dan

piring atau gelas tidak diperlukan.

• menyediakan gumpalan mie yang dikemas ke dalam

wadah

o sehingga terdapat ruang yang dipertahankan

diatas gumpalan sehingga daging kering, sayuran

kering, dll dapat ditempatkan diatasnya,

40

Yang harus dilakukan:

Page 41: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

41

Solusi

?

Gelas

busa

Mie

Page 42: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

42

Preparasi mie:

• Peresapan minyak dipengaruhi ketebalan mie

• Perlu cetakan berpori agar pelewatan minyak mudah

pada saat penggorengan

• Bentuk cetakan kerucut terbalik pas dengan dinding

dalam karton kemasan

• Volume mie dalam cetakan mempengaruhi kerapatan

• Penutup atas cetakan ditekan oleh daya apung dan

perluasan gumpalan mie, menjadikan bagian atas lebih

padat.

Cetakan

Page 43: PATENTABILITAS IDENTIFIKASI INVENSI - geotek.lipi.go.id fileLingkup Bahasan 1. Pendahuluan 2. Persyaratan Patentabilitas 3. Uji Patentabilitas 4. Identifikasi Invensi 5. Perumusan

43

Rongga

• Menyerap getaran

mencegah mie remuk

• Mengurangi hilangnya

panas dari air panas di

ruang bawah

• Rongga atas rata dan

padat untuk

menempatkan bumbu,

daging kering, sayuran,

dll.

• Wadah seperti gelas berfungsi sebagai wadah penyimpanan,

panci pemasak dan mangkuk hidangan yang dapat disimpan di

satu tangan bahkan air panas dituangkan ke dalamnya, karena

merupakan bahan penyekat panas.

Penempatan mie