PENELUSURAN INFORMASI PATENDAN KLASIFIKASI PATEN

Nandang Mufti, M.T.,Ph.D

HASIL INOVASI INDONESIA

APAKAH PENELUSURAN(SEARCHING) PATEN ITU?

MENCARI INFORMASI YANGTERKANDUNG DALAM SUATUDOKUMEN SPESIFIKASI PATEN YANGADA PADA DATABASE INFORMASIPATEN.

SIAPA YANG MELAKUKANSEARCHING? APA TUJUANNYA?

Pemohon paten/periset/inventor :- mengetahui kebaruan dan inventiveness

invensi/hasil riset.- Melihat tren teknologi/pasar- Basis utk invensi baru atau improvement- Mencari expired patent utk diimplementasikan- Technology Surveillance, memantau strategi

R&D kompetitor

Lanjutan……………

Pemeriksa (examiner) paten :- Memeriksa kebaruan dan unsur inventive

step dari suatu permohonan paten denganmembandingkan dengan dokumen patenlain.

- Dasar pemberian paten

APA MANFAATPENELUSURAN INFORMASIPATEN?

MEMBANDINGKAN IDE/HASIL RISET DENGANINVENSI PIHAK LAIN YG TELAH DIPATENKAN : Apakah suatu ide riset/hasil riset kadaluarsa? Adakah duplikasi atau kesamaan terhadap paten yg

telah ada? Apakah sesuai dg tren perkembangan teknologi? Apakah sesuai dg tren kebutuhan pasar?

BAGAIMANA MEMBANDINGKANINVENSI DGN PATEN YG ADA?

Lihat persamaan mengenai:Problem teknis yg hendak dipecahkan Cara kerja invensi Fungsi yang dihasilkan oleh invensi Hasil yang dicapai oleh invensi

Jika salah satu tdk sama, maka dianggap baru!!

BAGAIMANA FORMATINFORMASI DISIMPAN?

PRINTED DOCUMENT FILE SOFTWARE COMPUTER

- Text- Gambar (TIFF, PDF)

MICROFILM/MICROFICHE

SIAPA YANG MENGELOLAINFORMASI PATEN?

KANTOR-KANTOR PATEN PEMERINTAH(USPTO, EPO, JPO,IP-AUSTRALIA)

PRIVATE COMPANY PENJUAL INFORMASI(Thomson-Derwent)

NON GOVERNMENT ORGANIZATION(CAMBIA)

LEMBAGA PBB YG MENANGANI HKI (WIPO)dll

BAGAIMANA METODEPENELUSURAN PATEN?

1. Definisikan topik riset atau klaim yang akanditelusuri (spesifik)

2. Definisikan jenis dokumennya:- DOKUMEN TERTULIS- FILE KOMPUTER

3. Searching dengan berbagai alternatif kata kunciyg kemungkinan menghasilkan dokumen yg relevancukup tinggi.

LANJUTAN……….

4. Teliti dokumen yg diperoleh.5. Bandingkan, jika klaim utama tdk relevan dg

invensi, tidak perlu diteruskan dgn klaimturunannya. ( pasti tdk dapat dijadikan referensi)

6. Akhiri searching jika:- memiliki 1 dokumen yg klaim-klaimnya

mencakup klaim yang akan diajukan- kemungkinan mendapat dokumen yg lebih

relevan rendah atau- Sudah cukup mendapatkan prior art terdekat

START

LAKUKANSEARCHING

TENTUKANSUBYEK

DOKUMENSUDAH CUKUP?

TELITI DANBANDINGKAN DGN

INVENSI

REFERENSIUNTUKINVENSI

END

DIPEROLEH? ENDT

BAGAIMANA SEARCHING PADADATA BASE KOMPUTER?

1. TENTUKAN TOPIK SPESIFIK2. PILIH ALAMAT DATA BASE YG DITUJU DAN

SESUAIKAN DGN TOPIK (USPTO,EPO, JPO dll)3. SESUAIKAN DENGAN NEGARA TUJUAN

PATEN(KOMPETENSI PENGELOLA/NEGARA DANKELENGKAPAN DATA BASE TSB)

Lanjutan…….

4. SESUAIKAN METODE SEARCHINGDENGAN FASILITAS YANGDISEDIAKAN :- BY KEY WORDS (technical terms),- BY BIBLIOGRAPHY DATA,

(ASSIGNEE,PATENT NO,INVENTOR dll)- BY INTERNATIONAL PATENT

CLASSIFICATION (IPC)

Lanjutan……..

TENTUKAN KEY WORDS SECARA TEPATatau GUNAKAN BERBAGAI ALTERNATIFKEY WORDS

GUNAKAN INTERNASIONAL PATENTCLASSIFICATION (IPC) UNTUK LEBIHMENJAMIN RELEVANSI DOKUMEN YGDIPEROLEH

International PatentClassification (IPC) Sistem klasifikasi atas suatu invensi

yang diajukan permohonan patennya Dibuat oleh WIPO dan dipakai oleh

semua kantor paten di seluruh dunia Memudahkan penyimpanan dan

pencarian kembali informasi patentersebut.

Mewadahi perkembangan seluruhinvensi dalam suatu bidangpenggunaan/teknologi

Sistem Klasifikasi Invensi

Dibagi-bagi atas:- Section

- Subsection- Class

- Subclass- Group

- Main Group- Subgroup

SectionDisimbolkan dengan huruf besar dan dibagidalam 8 section :

A Human NecessitiesB Performing Operations;TransportingC Chemistry;MetallurgyD Textile;PaperE Fixed ConstructionF Mechanical Eng;Lighting; Heating; Weapon;

BlastingG PhysicsH Electricity

SECTION A:HUMAN NECESSITIES

Dibagi-bagi lagi dlm subsection2 Subsection : Agriculture Subsection :Foodstuff;tobacco Subsection :Personal or domestic article Subsection:Health;amusement

Subsection tidak ada kode khusus

SECTION F:Mech.Eng;Lighting;Heating;Weapon;Blasting Subsection : Engines or pump Subsection : Engineering in general Subsection : Lighting;heating

F21 LightingF22 Steam generationF23 Combustion aparatusF24 Heating;ranges;ventilating,dll

Subsection : Weapons;Blasting

Class dan Subclass

Class selalu diletakkan setelah sectiondan Dilambangkan dengan 2 digit angkaContoh :A01 : Agriculture;forestry;animal

husbandary; hunting;trapping;fishing

Subclass diletakkan setelah ClassContoh : A 01 B

GROUP

Diletakkan setelah sub class Tiap sub class di bagi kedalam sub

bagian yg mengacu kepada “group” bisamain group atau subgroup

Main Group disimbolkan dgn angka 1-3digit, garis miring dan angka 00

Subgroup disimbolkan dgn angka 1-3digit, garis miring dan 2 digit selain 00

Contoh

Section A : Human Necessities Class A 01: Agriculture; Forestry; …. Subclass A 01 B : Soil working in agriculture;

parts detail or accessories of AgriculturalMachines or implements in General

Main Group A 01 B 1/00 Hand Tools Sub Group A 01 B 1/16 Tools for uprooting

weeds.

Contoh

A 01 B 1/00 Main GroupSection

Class

Subclass

Group

or

1/16 Subgroup

CONTOH-CONTOH SITUS

Alamat Pemilikhttp://ip.thomsonreuters.com/maketheswitch Thomson Group

http://worldwide.espacenet.com/ European PatentOffice

http://patft.uspto.gov/ US Patent Office

https://www.jpo.go.jp/ Japan Patent Office

https://www.ipos.gov.sg/ S’pore Patent Office

https://patentscope.wipo.int/search/en/search.jsf (WIPO-PBB)

http://www.dgip.go.id/ Indonesian HKIhttp://e-statushki.dgip.go.id/ Indonesian HKI status

http://www.google.com/patents Google

Individual

Perusahaan

Universitas

InstitusiPenelitian

Industri

Intellectual Property Office

Pemakai informasi paten

Dunia = 5 juta dokumen (free).Bertambah 1 juta/tahun

E-Cipta

File-file yang harus dipersiapkan

RISET BERBASIS IPTEK DAN BEROREINTASIPATEN -HKI

Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perdagangan, makakekuatan paten lokal bernilai ekonomi tinggi harus menjadi tumpuannegara untuk tujuan memperkecil serangan bombardir paten importdalam perdagangan di era global.

Fakta, untuk meraih paten lokal bernilai ekonomi tinggi nyatanya tidakmudah, terlebih ketika konsep Royalti Bagi Inventor sebagai bagian darisistem penghargaan dan pengakuan (reward and recognition system)dalam kerangka HKI tidak berjalan searah dengan harapan yang begitutinggi di kalangan peneliti/perekayasa. Ini adalah potret Indonesia.

Di beberapa negara, sistem royalti bagi inventor telah mendorong parapeneliti fokus pada kegiatan penelitian yang berorientasi pada patenbernilai ekonomi tinggi. Seyogyanya di Indonesia prospek ini dilihat sebagaitantangan yang menggairahkan sejalan dengan program pengembanganinovasi. Apalagi saat ini Pemerintah sedang mengajukan usulan perubahanUndang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang PNBP.

37

PENGHITUNGAN PROGRESIF ATAS BESARANIMBALAN DILAKUKAN DENGAN KETENTUAN SEBAGAIBERIKUT:

Untuk nilai izin penggunaan PNBP royalti s.d. 100 jutabesaran imbalan maksimum 40% kepada inventor;

Untuk nilai izin penggunaan PNBP royalti diatas 100 jutas.d. 500 juta besaran imbalan maksimum 30% kepadainventor;

Untuk nilai izin penggunaan PNBP royalti diatas 500 jutas.d. 1 milyar besaran imbalan maksimum 20% kepadainventor;

Untuk nilai izin penggunaan PNBP royalti diatas 1 milyarbesaran imbalan maksimum 10% kepada inventor;

38

DASAR PERHITUNGAN IMBALAN ATAS PNBPROYALTI BAGI INVENTOR

39

Tarif Progresif Perhitungan Progresif Nilai DPI Perhitungan

1 23 4 = 1x3

sampai dengan Rp.100Juta 40% Rp.100 juta-Rp.0,- Rp.100.000.000,- Rp. 40.000.000,-

lebih dari Rp 100 jutasampai dengan Rp 500

juta30% Rp.500 juta - Rp.100 juta Rp.400.000.000,- Rp.120.000.000,

-

lebih dari Rp 500 jutasampai dengan Rp 1

milyar20% Rp.1 Milyar- Rp.500 juta Rp.500.000.000,- Rp.100.000.000,

-

lebih dari Rp 1 milyar 10% Rp.1 Milyar- Rp.1 Milyar Rp. 0,- Rp.0,-

Total Rp.1.000.000.000,-

Rp.260.000.000,-

JENIS INSENTIF YANG DIKELOLA KEMENRISTEK

1. Insentif Riset :• Insentif Riset SINas

2. Insentif Pembentukan dan Penguatan Kelembagaan :• Insentif Hak Kekayaan Intelektual (pembentukan dan Penguatan Sentra

HKI)• Insentif Pusat Unggulan Iptek (PUI)• Insentif Komite Nasional Akreditasi Penelitian dan Pengembangan

(KNAPPP)• Insentif Penguatan Balitbangda

3. Pengembangan SDM (Beasiswa Gelar dan Non Gelar)

TERIMAKASIH