pasar_jepang

9

Click here to load reader

Upload: akangtea

Post on 05-Jul-2015

54 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: pasar_jepang

MENGENAL PASAR JEPANG

KATA PENGANTAR

Dalam upaya lebih meningkatkan ekspor non-migas Indonesia khususnya ke Jepang, Bidang Perindustrian danPerdagangan KBRI Tokyo menerbitkan sebuah buku saku yang berjudul "Mengenal Pasar Jepang". Buku inimenyajikan informasi mengenai gambaran perekonomian Jepang, hubungan perdagangan Jepang-Indonesia,produk-produk Indonesia yang potensial, hambatan memasuki pasar Jepang, beberapa petunjuk memasuki pasarJepang, berikut alamat sejumlah instansi/assosiasi terkait, hotel, kalender musim, beberapa percakapan bahasaJepang sehari-hari dan beberapa rambu-rambu dalam bahasa kanji Jepang yang sering dijumpai di tempat-tempat umum.

Sebagaimana telah banyak diketahui, pasar Jepang merupakan pasar yang besar dan sangat potensial untukpengembangan komoditi ekspor Indonesia. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 126 juta jiwa danpendapatan per kapita yang tinggi yaitu lebih dari US$ 37 ribu, serta dengan adanya 4 musim dimana padasetiap musimnya memerlukan produk yang spesifik, menjadikan Jepang sebagai incaran banyak negarapengekspor di dunia termasuk Indonesia.

Namun mengingat karakteristik konsumen yang sangat ekslusif dan demanding, para eksportir harus mampumenyesuaikan produknya dengan selera mereka disamping memenuhi aturan-aturan pemerintah Jepang yangsangat melindungi kesehatan dan keselamatan warga dan lingkungannya.

Akhirnya, buku ini diharapkan dapat memberi masukan dan panduan bagi pengusaha terutama Pengusaha Kecildan Menengah Indonesia dalam memasuki pasar Jepang.

Semoga buku ini dapat bermanfaat.

Tokyo, 26 Januari 2003

Kepala Bidang Perindustrian dan Perdagangan

Husin Bagis

Page 2: pasar_jepang

I. Gambaran Umum Perekonomian Jepang

Selama beberapa tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Jepang cukup menggembirakan dan mampumemberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dunia, namun akibat krisis ekonomi global yangmelanda sebagian besar negara maju termasuk Amerika Serikat sejak awal tahun 2000 telah berpengaruh pulaterhadap pertumbuhan ekonomi Jepang.

Dari data Japan Custom tercatat impor Jepang dari dunia mengalami penurunan dari US$ 379.544,09 juta padatahun 2000 menjadi US$ 349.234,87 juta pada tahun 2001 dan menjadi US$ 337.567,96 juta pada tahun 2002.Hal ini tentu akan berdampak terhadap impor Jepang dari Indonesia.

Menghadapi kelesuan ekonomi Jepang dalam beberapa tahun terakhir ini, Perdana Menteri Jepang JunichiroKoizumi, pada pidato kenegaraannya di depan anggota Dewan (Lower House) pada tanggal 31 Januari 2003,berjanji akan segera mereformasi bidang ekonomi. Beberapa kebijakan ekonomi yang diambil pemerintahJepang pada awal tahun 2003 antara lain sebagai berikut :

1. Mereformasi bidang moneter seperti fiskal, perpajakan, sistem keuangan dan perbankan.2. Menarik investor dari luar negeri untuk menanamkan modalnya di Jepang sebesar 13 trilyun yen s/d tahun

2008 guna membantu menciptakan lapangan kerja yang lebih luas di Jepang.

Bagi Indonesia dan khususnya para pengusaha eksportir Indonesia, Jepang dengan jumlah penduduk sebesar126,93 juta jiwa dan dengan pendapatan perkapita sebesar US$ 37.434,67 tetap merupakan pasar utama bagiproduk-produk Indonesia baik migas maupun non-migas. Dengan kata lain, kendatipun pertumbuhan ekonomiJepang yang diproyeksikan tumbuh hanya sekitar 0% s/d 1% pada tahun 2003/2004, pengusaha eksportirIndonesia harus mampu memanfaatkan pasar Jepang sebagai negara tujuan ekspor utama.

II. Hubungan Perdagangan Jepang - Indonesia

Jepang merupakan negara tujuan ekspor utama Indonesia disamping Amerika Serikat. Perkembangan imporJepang dari dunia dan Indonesia selama 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Posisi Impor Jepang dari Dunia dan Indonesia Tahun 1998-2002

(Dalam Juta US$)

URAIAN 1998 1999 2000 2001 2002

TOTAL IMPORDari Dunia 280.678,41 311.793,62 379.544,09 349.234,87 337.567,96Dari Indonesia 10.847,40 12.649,32 16.370,03 14.873,15 14.192,60Pangsa Indonesia (%) 3,86 4,06 4,31 4,29 4,20

Total Impor MigasDari Dunia 43.380,78 50.594,61 77.384,46 70.428,15 65.763,73Dari Indonesia 4.792,15 5.747,06 8.364,90 7.111,14 6.622,67Pangsa Indonesia (%) 11,05 11,36 10,81 10,10 10,07

Total Impor Non-MigasDari Dunia 237.297,63 261.199,01 302.159,63 278.806,72 271.804,23Dari Indonesia 6.055,25 6.902,26 8.005,13 7.762,01 7.569,93Pangsa Indonesia (%) 2,55 2,64 2,65 2,78 2,79

Page 3: pasar_jepang

Sumber data : Japan Custom

Dari tabel di atas, nampak bahwa impor Jepang (migas dan non-migas) dari Indonesia sejak tahun 2000menurun, namun pangsa pasar komoditi non migas Indonesia terus meningkat sejak tahun 1998 sampai dengantahun 2002 ini.

III. Produk-produk Indonesia yang potensial di Jepang

Pada dasarnya, semua produk Indonesia dapat diekspor ke pasar Jepang selama produk tersebut sesuai denganspesifikasi yang diperlukan dan memiliki daya saing yang tinggi. Adapun produk Indonesia yang telahmenembus pasar Jepang pada tahun 2002 tercatat sebanyak 110 item (HS 2 digits) dan dari sejumlah produktersebut, yang dominan adalah : plywood, tembaga, kertas dan produk kertas, karet alam, ikan termasuk udang,nikel, kopi, benang sintetik, furniture, dan lain-lain.

IV. Hambatan dalam memsuki pasar Jepang

Jepang merupakan satu diantara Negara maju dengan nilai impor dunia selama 5 tahun terakhir ini rata-rata US$331,944.12 juta/tahun, namun untuk memasuki pasar Jepang relative tidak sama karakteristiknya dibandingkanekspor ke nagara maju atau negara berkembang lainnya. Jepang dengan karakteristik pasarnya yang khas, seringdirasakan sebagai hambatan bagi pengusaha eksportir Indonesia dalam memasuki pasar Jepang. Hambatandimaksud terutama banyak dihadapi oleh produsen eksportir Indonesia dari kelompok Usaha Kecil danMenengah.Beberapa hambatan dalam memasuki pasar Jepang adalah sebagai berikut :

A. Hambatan Tarif :

Tarif impor Jepang untuk sebagian komoditi impor memang relatif rendah, yaitu rata-rata 3,6%. Penentuan tarifdi Jepang didasarkan pada Custom Tariff Schedule dengan HS 9 digit, namun untuk barang-barang selain bahanbaku, Jepang menganut sistem tarif eskalasi.

B. Hambatan Non-Tarif :

Sebagai salah satu sarana untuk mengawasi mutu barang, pemerintah Jepang memberlakukan serangkaianparaturan yang mengacu pada kepentingan nasional. Untuk itu barang yang diekspor ke Jepang harus mengikutiserangkaian peraturan, antara lain :- The Plant Protection Law yang mengatur sistem karantina buah-buahan, sayur-sayuran, dan tanaman yang

dilarang di Jepang.- The Consumer Product Safety Law yang mengatur prosedur untuk mengimpor dan menjual barang konsumsi

di Jepang.- Measurement Law yang mengatur sistem pengemasan produk dengan label keterangan isi, nama dan alamat

importir- Quarantine Law yang mengatur sistem karantina barang impor- Law for Promotion of Sorted and Recycling Containers and Packaging yang mengatur sistem kemasan daur

ulang- Industrial Standardization Law yang mengatur sistem standar kualitas produk industri

Serangkaian peraturan ini dapat dirasakan sebagai hal yang memberatkan bagi pengusaha Indonesia khususnyapengusaha kecil dan menengah (Untuk mengetahui sejumlah peraturan mengenai impor di Jepang dapatmenghubungi KBRI-Tokyo, BPEN, Depperindag atau Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, alamat lihatlampiran).

Page 4: pasar_jepang

Disamping hal diatas, para pengusaha Indonesia juga harus menghadapi persaingan yang sangat ketat denganNegara pengekspor di Asia seperti China, Taiwan, Korea Selatan, Singapura, Philipina, Malaysia, Thailand, danVietnam.

V. Beberapa petunjuk memasuki pasar Jepang

Menurut sejumlah pengusaha Jepang dan dari hasil studi kami selama ini, ada beberapa kiat yang perludiketahui oleh pengusaha eksportir Indonesia khususnya dari kelompok UKM dalam memasuki pasar Jepang,antara lain sebagai berikut :

A. Pola Permintaan :

a. Permintaan satu produk umumnya dalam jumlah relatif kecil namun jenis produknya yang diminta cukupbanyak. Misalnya permintaan untuk furniture dari rotan, pihak importer Jepang akan memesan kursi sofadari rotan misalnya 5 kontainer, namun masing-masing kontainer jenis/modelnya akan relatif berbeda.

b. Produk yang diminta harus sesuai dengan contoh yang disepakati dan apabila contoh yang disepakatiberbeda dengan barang yang diterima, pengusaha Jepang akan kecewa dan biasanya kekecewaan dimaksudmemerlukan waktu untuk terobati.

B. Selera Konsumen

a. Konsumen Jepang sangat memperhatikan kualitas produk termasuk untuk hal-hal yang kecil, misalnyapakaian disamping dilihat model, bahan, ukuran, warna, cara mencuci/seterika, kualitas jahitan juga akandiperhatikan hal-hal kecil seperti tidak ada sisa-sisa benang yang nampak.

b. Harga adalah faktor yang menentukan atau dengan kata lain daya saing produk harus tinggi.c. Konsumen Jepang sangat memperhatikan segi fashion dan selalu mencari sesuatu yang baru.

C. Sistem Pengangkutan/Delivery

a. Jadwal pengiriman harus tepat waktu. Bila terjadi keterlambatan, maka kontrak yang terjadi dapatdibatalkan atau pihak eksportir membayar denda. Di Jepang, jadwal pengiriman diatur sedemikian rapikarena berpengaruh pada empat musim (dingin, semi, panas dan gugur).

b. Apabila terjadi kerusakan setelah barang tiba di gudang importir, segera mengakui kesalahan itu danmenggantinya. Semua ini perlu dilakukan agar tetap memperoleh kepercayaan demi kepentingan bisnisjangka panjang.

D. Sistim Distribusi

a. Importir-Wholesaler-Retailer-KonsumenMisalnya untuk komoditi plywood, kertas dan lain-lain

b. Importir- Retailer-Konsumen (Supermarket, Department Store, dan lain-lain). Misalnya untuk produk bahanmakanan, pakaian dan lain-lain

c. Importir -Konsumen (mail-order). Misalnya untuk produk-produk alat olah raga, kesehatan dan lain-lain.

Untuk beberapa komoditi dan umumnya komoditi pertanian seperti kopi, karet, cokelat dan komoditi lainnyatermasuk plywood, yang melakukan kegiatan impor adalah kelompok pengusaha besar Jepang atau yangdikenal dengan "Sogho Sosha". Merekalah yang mendistribusikan komoditi yang diimpor kepada wholesaler.Sementara produk-produk manufaktur umumnya dilakukan oleh importir umum.

E. Budaya Bisnis di Jepang

Page 5: pasar_jepang

a. Bangsa Jepang bangga melestarikan budayanya dan hal itu terwujud pula dalam budaya bisnis, misalnyamenghargai senioritas, artinya mereka lebih menghargai apabila negosiasi bisnis dengasn manajer ataupimpinan perusahaan yang senior.

b. Pengusaha Jepang memerlukan waktu dalam mengambil keputusan dalam bisnis terutama terhadap mitrayang baru dan apabila telah terjadi kontrak, biasanya kontrak dagang akan terus berlanjut atau langgeng.Dengan kata lain, pengusaha Indonesia harus ulet dan sabar dalam melakukan negosiasi bisnis denganpengusaha Jepang.

c. Referensi dari pengusaha Jepang yang telah dikenal merupakan modal untuk mendapatkan mitra bisnislainnya di Jepang.

F. Sistim Promosi

Para pesaing Indonesia seperti China, Vietnam, Thailand, Malaysia dan beberapa negara lainnya aktifmempromosikan produk-produknya dengan mengirim langsung catalog dan contoh produk kepada paraimporter di Jepang disamping itu mereka aktif pula mengikuti pameran-pameran dagang di Jepang. Bagipengusaha Indonesia sistem ini belum banyak dilakukan. Untuk itu beberapa hal yang perlu dilakukanpengusaha Indonesia berkaitan dengan kegiatan promosi sebagai berikut :

a. Para pengusaha Indonesia khususnya pengusaha UKM agar menghubungi BPEN Depperindag (alamat lihatlampiran) dan Kantor Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan di daerah. Beberapa kegiatan pamerandi luar negeri bisanya mendapatkan subsidi dari dana daerah walaupun tidak besar namun dapatmeringankan beban pengusaha di sektor UKM.

b. Para pengusaha Indonesia harus berani mengeluarkan biaya untuk membuat sekaligus mengirim katalog dancontoh produk kepada para importer terkait di Jepang (Informasi mengenai para importer dan informasiyang diperlukan lainnya dapat menghubungi KBRI Tokyo cq. Bidang Perindustrian dan Perdagangan,alamat lihat lampiran).

c. Akan lebih efektif apabila leaflet atau katalog dengan penampilan yang menarik dibuat dalam bahasaJepang. Untuk membuat katalog dalam bahasa Jepang, saat ini relatif mudah di sejumlah percetakan diIndonesia.

G. Sistim Komunikasi

a. Apabila eksportir Indonesia berkunjung ke Jepang, diharuskan membawa kartu nama secukupnya. Satudiantara kebiasaan pengusaha Jepang disaat awal perkenalan, saling memberikan kartu nama.

b. Para pengusaha Jepang akan lebih menghargai apabila menggunakan bahasa mereka, untuk itu diusahakansedikit mengerti bahasa Jepang (Beberapa kalimat bahasa perkenalan, dapat dilihat dalam lampiran).

c. Apabila ingin berkomunikasi guna memperkenalkan produk anda melalui surat, faksimili atau E-mail,hendaknya ditujukan langsung ke divisi atau bagian yang sesuai. Hindari menulis nama perusahaan danalamat saja. Contohnya : Attention/Product Import Manager.

d. Usahakan untuk merespon secepatnya setiap permintaan hubungan bisnis dengan bahasa Inggris yang baikdan apabila memungkinkan dengan bahasa Jepang. Pengusaha Indonesia dianjurkan untuk menunggujawaban mereka dan hindari meminta jawaban secepatnya, kecuali sudah terlalu lama tidak ada tanggapandari pihak buyer.

VI. Penutup

Demikian buku kecil ini kami susun secara sederhana dan kami yakin apabila pengusaha kecil/menengah kitamemanfaatkan pasar Jepang secara optimal, akan mampu memberikan kemudahan bagi para pengusahaKecil/Menengah untuk melakukan ekspor ke semua negara di dunia. Disamping itu, akan mampu memberikankontribusi bagi percepatan kebangkitan ekonomi Indonesia. Semoga bermanfaat, Insya Allah.

Page 6: pasar_jepang

Lampiran 1

ALAMAT KBRI, KJRI, ITPC, BPEN DAN KEDUTAAN BESAR JEPANG

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA TOKYO5-2-9, Higashigotanda, Shinagawa-ku, Tokyo 141-0022Tel. (03) 3441-4201, Fax. (03) 3447-1697E-mail : [email protected] : http://www.indonesian-embassy.or.jp

KONJEN REPUBLIK INDONESIA, OSAKA6F, Daiwa Bank Semba Building, 4-4-21 Minami Semba, Chuo-ku,Osaka 542-0081Tel. (06) 6252-9723, 6252-9828, Fax. (06) 6252-9872E-mail : [email protected] : http://www.kjriosaka.com

INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER OSAKAITM 4-J-8, Asia and Pacific Trade Center Building, 2-1-10, NankoKita, Suminoe-ku, Osaka 559-0034Tel. (06) 6615-5350 Fax. (06) 6615-5351E-mail : [email protected] : http://www.itpc.or.jp

TOKYO CHAMBER OF COMMERCE & INDUSTRY3-2-2, Marunouchi Chiyoda-ku, Tokyo 100-0005Tel. 03-3283-7500, Fax. 03-3212-1430

BADAN PENGEMBANGAN EKSPOR NASIONALDepartemen Perindutrian dan PerdaganganWisma Dharma Niaga Lantai VJl. Abdul Muis No. 6-8, Jakarta PusatTel. (62-21) 3865166, 3448164, 3858850 ext. 291Fax. (62-21) 3853658URL : http://www.nafed.go.id

KEDUTAAN BESAR JEPANGMenara Thamrin 7th-10th FloorJl. M.H. Thamrin Kav. 3, Jakarta Pusat 10340Tel. (62-21) 324-308, Fax. (62-21) 325-460

Page 7: pasar_jepang

Lampiran 2

BEBERAPA KALIMAT BAHASA JEPANG DALAM PERGAULAN SEHARI-HARI

1. Ohayou Gozaimasu (Selamat pagi, sampai jam 10 A.M)2. Konnichiwa (Selamat siang, dari jam 10 A.M sampai sore)3. Konbanwa (Selamat malam)4. Sayounara (Selamat tinggal)5. Oyasuminasai (Selamat tidur)6. Dewa, mata (Sampai ketemu)7. Itte rasshai (Selamat jalan, dipakai untuk keluarga yang akan meninggalkan rumah)8. Tadaima (Kami datang, dipakai sewaktu kembali dari bepergian)9. Okaeri Nasai (Selamat pulang, dipakai untuk menyambut yang pulang dari bepergian)10. Ogenki desu ka (Apa kabar)11. Arigatou Gozaimasu, genki desu (Terima kasih, saya sehat-sehat)12. Omedetou gozaimasu (Selamat, dipakai untuk mengucapkan selamat)13. Odaijini (Semoga lekas sembuh)14. Domo arigatou gozaimasu (Terima kasih)15. Doitashimashite (Terima kasih kembali)16. Sumimasen (Maaf)17. Chotto matte kudasai (Tunggu sebentar)18. Mo ichido onegaishimasu (mohon sekali lagi)19. Osakini (Saya duluan)20. Dozo osakini (Silahkan duluan)21. Ki o tsukete (Hati-hati)22. Abunai (Berbahaya)23. Dame desu (Tidak boleh)24. Gambatte kudasai (Memberi semangat untuk lebih berusaha)

Lampiran 3

KALENDER MUSIM JEPANG

Winter (Musim Dingin) Dec - Jan - Feb

Spring (Musim Bunga) Mar - Apr - May

Summer (Musim Panas) Jun - Jul - Aug

Autumn (Musim Gugur) Sep - Oct - Noc

Bagi para pengusaha yang berkunjung ke Jepang pada saat musim dingin dianjurkan membawa pakaian dinginsecukupnya.

Page 8: pasar_jepang

Lampiran 4

DAFTAR ALAMAT BEBERAPA ASOSIASI TERKAIT DI JEPANG

Japan External Trade Organization (JETRO)2-5, Toranomon 2-Chome, Minato-ku Tokyo 105-8466Tel. 03-3582-5511, Fax. 03-3587-0219

JETRO Cabang JakartaSummitmas 1, Lantai 6Jl. Jenderal Sudirman Kav. 61-62Jakarta 12190Tel. 5200264, Fax. 5200261

All Japan Fishery Industry Association1-1-12, Corpu Bld. Uchikanda Chiyoda-ku, 103-8501Tel. 03-3294-9629, Fax. 03-3294-9664

Japan Hand Bag AssociationFukuromono Kaikan 2-16-14 Yanagibashi Taito-ku, 111-0052Tel. 03-3851-5278, Fax. 03-3851-7725

The Rubber Trade Association16-8, Nihonbashi Kodenma-cho Chuo-ku, 103-0001Tel. 03-3666-1460, Fax. 03-3668-8462

All Japan Coffee Association62-2, Hakozaki-cho Nihonbashi Chuo-ku, 103-0015Tel. 03-5649-8377, Fax. 03-5649-8388

The Japan Textile Importers Association1-7-14, Nihinbashi Honmacho Chuo-ku, 103-0023Tel. 03-3270-0791, Fax. 03-3243-1088

Japan Plywood Industry FederationToranomon Mori 2Bild, 17-3, 1chome Minato-ku, 105-0001Tel. 03-3591-9216, Fax. 03-3591-9240

Japan Tea AssociationRm. No. 102, JC Bldg. 6-22, Siba Koen 3-chome, Minato-ku, 105Tel. 03-3431-6509, Fax. 03-3414-6711

International Association of the Furniture Industry Japan2-16-1, Kagurazaka Shinjuku-ku, 162-0825Tel. 03-5261-9401, Fax. 03-5261-9404

Page 9: pasar_jepang

Lampiran 5

ALAMAT BEBERAPA HOTEL DAN WEEKLY MANSION DI TOKYO

Dai-Ichi Hotel Tokyo1-2-6 Shimbashi, Minato-ku, Tokyo 105Phone (03) 3501-4411, Fax. (03) 3595-2634

Holiday Inn6-1, Nishi-Ikebukuro 1-chome, Toshima-ku, Tokyo 171Phone (03) 3980-111, Fax. (03) 3980-5600

Miyako Hotel Tokyo1-50 Shirokanedai 1-chome, Minato-ku, Tokyo 108Phone (03) 3447-3111, Fax. (03) 3447-3133

Hotel New Otani Tokyo4-1 Kioi-cho, Chiyoda-ku, Tokyo 102Phone (03) 3265-1111, Fax. (03) 3221-2619

Imperial Hotel TokyoChiyoda-ku, Uchisaiwaicho 1-1-1 Tokyo 100-8558Phone (03) 3504-1251, Fax. (03) 3581-9146

Akasaka Prince HotelChiyoda-ku, Kiyoicho 1-2 Tokyo 102-8585Phone (03) 3234-111, Fax. (03) 3262-5163

Weekly Mansion Tokyo Co. Ltd.1-27-17, Hamamatsu-cho, Minato-ku Tokyo 105-0013Phone (03) 3434-3939, Fax. (03) 3434-3927(Tarif per kamar selama seminggu sekitar 25.000 Yen)

Tsukasa Weekly MansionShinagawa-ku, Koyama 6-4-14 Tokyo 142-0062Phone (03) 3784-0631, Fax. (03) 3784-1167(Tarif per kamar selama seminggu sekitar 25.000 Yen)