pasar dalam islam

23
Pasar Dalam Islam Oleh: Bazari Azhar Azizi Ahmaduz Zaki Fadlan Lukmanul Hakim Yazid Bustomi

Upload: bazari-azhar

Post on 28-Nov-2014

2.480 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Pasar dalam islam

Pasar Dalam IslamOleh:Bazari Azhar AziziAhmaduz Zaki Fadlan Lukmanul HakimYazid Bustomi

Page 2: Pasar dalam islam

Definisi Pasar dan Pembentukannya Pasar adalah jantung perekonomian bangsa. Maju

mundurnya perekonomian sangat bergantung kepada kondisi pasar. Ia mempertemukan pihak penjual dan pembeli, untuk melakukan transaksi atas barang dan jasa (supply dan demand)

Pasar atau Market adalah tempat dimana pembeli dan penjual barang tertentu berhubungan satu sama lain dan dimana terjadi hubungan tukar-menukar

Pasar adalah tempat yang menampung hasil produksi dan menjualnya kepada mereka yang membutuhkan

Untuk memudahkan adanya tukar-menukar dalam memenuhi kebutuhan diciptakanlah pasar

Page 3: Pasar dalam islam

Mekanisme Pasar Dalam Pandangan Ulama Islam

Pandangan Abu Yusuf

Pandangan Imam Al-Ghazali

Pandangan Ibnu Taimiyah

Page 4: Pasar dalam islam

Pandangan Abu Yusuf Pandangan Abu Yusuf dalam kitabnya al-

Kharraj: “tidak ada batasan tentang murah dan

mahal yang dapat dipastikan. Hal tersebut ada yang mengaturnya. Prinsipnya tidak bisa diketahui. Murah bukan karena melimpahnya makanan, demikian juga mahal tidak disebabkan oleh kelangkaan makanan. Murah dan mahal merupakan ketentuan Allah. Terkadang makanan berlimpah tetapi tetap mahal, dan terkadang makan sangat sedikit tetapi murah.”

Page 5: Pasar dalam islam

Pandangan Imam Al-Ghazali Imam Al-Ghazali mengemukakan pemikirannya

mengenai faktor permintaan dalam kitab Ihya Ulumuddin:

“Jika petani tidak mendapatkan pembeli dan barangnya, ia akan menjualnya pada harga yang lebih murah” Imam Al-Ghazali, mengakui adanya faktor

permintaan yang mempengaruhi terhadap harga selain faktor produksi

Konsep elastisitas permintaan Al-Ghazali:“Mengurangi margin keuntungan dengan menjual pada harga yang lebih murah akan meningkatkan volume penjualan dan ini pada gilirannya akan meningkatkan keuntungan.”

Page 6: Pasar dalam islam

Pandangan Ibnu Taimiyah Dalam kitab Fatawa, Ibnu Taimiyah menjelaskan

faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dalam pasar (ekonomi Islam) dan konsekuensinya terhadap harga dalam pasar:

1. Ar-Raghabah (keinginan) atas barang-barang berbeda dan seringkali berubah

2. Jumlah orang yang meminta3. Kuat atau lemahnya permintaan4. Kualitas pembeli (al-mu’awid)5. Jenis uang yang digunakan6. Tujuan dari suatu transaki harus

menguntungkan penjual dan pembeli

Page 7: Pasar dalam islam

Mekanisme Pasar Dalam Islam Dalam konsep ekonomi Islam penentuan harga dilakukan

oleh kekuatan-kekuatan pasar, yaitu kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran

Dalam konsep Islam, pertemuan permintaan dengan penawaran tersebut haruslah terjadi secara rela sama rela (‘an taraadhin),

Dalam surat An Nisa ayat 29 Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”

Dalam konsep Islam, monopoly, oligopoli dalam artian hanya ada satu penjual, dua penjual, atau beberapa penjual tidak dilarang keberadaannya, selama mereka tidak mengambil keuntungan di atas keuntungan normal

Page 8: Pasar dalam islam

Mekanisme Pasar Dalam Islam Islam mengatur agar persaingan di pasar dilakukan dengan

adil. Setiap bentuk yang dapat menimbulkan ketidakadilan dilarang:

1. Talaqqi rukban dilarang2. Mengurangi timbangan dilarang karena barang dijual dengan

harga yang sama dengan jumlah yang lebih sedikit3. Menyembunyikan barang cacat (tadlis) dilarang karena penjual

mendapatkan harga yang baik untuk kualitas yang buruk4. Menukar kurma kering dengan kurma basah dilarang5. Menukar satu takar kurma kualitas bagus dengan dua takar kurma

kualitas sedang dilarang6. Transaksi Najasy dilarang karena si penjual menyuruh orang lain

memuji barangnya atau menawar dengan harga tinggi agar orang lain tertarik

7. Ihtikar dilarang, yaitu mengambil keuntungan di atas keuntungan normal dengan menjual lebih sedikit barang untuk harga yang lebih tinggi

8. Ghaban faa-hisy (besar) dilarang yaitu menjual di atas harga pasar

Page 9: Pasar dalam islam

Regulasi Harga Penetapan (regulasi) harga dikenal dalam dunia fiqih

dengan istilah tas’ir yang berarti, menetapkan harga tertentu pada barang-barang yang diperjualbelikan dimana tidak mendzalimi pemilik barang dan pembelinya

Hadits nabi yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik:“Harga mahal pada zaman Rasulullah SAW, maka para sahabat berkata : Wahai Rasulullah, harga mahal, maka tentukanlah harga untuk kita, maka beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah adalah penentu harga, penahan, pencurah, pemberi rizki. Sesungguhnya aku mengharapkan dapat menemui Tuhanku di mana salah seorang dari kalian tidak menuntutku karena kezliman dalam hal arah dan harta.” (HR. Ibnu Majah, Abu Dawud)

Page 10: Pasar dalam islam

Regulasi Harga Penetapan harga sering diartikan sebagai price

intervention Bagi Ibnu Taimiyah price intervention dapat

dibedakan menjadi dua:1. Price Intervention yang zalimSuatu intervensi harga dianggap zalim bila harga atas (ceiling price) ditetapkan di bawah harga ekuilibrium yang terjadi melalui mekanisme pasar, yaitu atas dasar rela sama rela2. Price Intervention yang adilSuatu intervensi harga dianggap adil bila tidak menimbulkan aniaya terhadap penjual maupun pembeli

Page 11: Pasar dalam islam

Regulasi Harga Ibnu Taimiyah menjelaskan tiga keadaan di mana

price intervention harus dilakukan:1. Produsen tidak mau menjual barangnya kecuali pada

harga yang lebih tinggi daripada reguler market price, padahal konsumen membutuhkan barang tersebut.

2. Produsen menawarkan pada harga yang terlalu tinggi menurut konsumen, sedangkan konsumen meminta pada harga yang terlalu rendah menurut produsen.

3. Pemilik jasa, misalnya tenaga kerja, yang menolak bekerja kecuali pada harga yang lebih tinggi daripada harga pasar yang berlaku (the prevailing market price), padahal masyarakat membutuhkan jasa tersebut.

Page 12: Pasar dalam islam

Pasar Uang Pengertian Pasar Uang (Money Market) adalah

pasar dengan instrumen financial jangka pendek, umumnya yang diperjualbelikan berkualitas tinggi

Jangka waktu instrumen pasar uang biasanya jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang

Pasar uang sering juga pasar kredit jangka pendek Pasar uang lebih menekankan pada pemenuhan

dana jangka pendek Pasar uang dibutuhkan dalam sistem

perekonomian adalah banyaknya perusahaan serta individu yang mengalami arus kas yang tidak sesuai antara inflows dan outflows

Page 13: Pasar dalam islam

Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal

Perbedaan antara pasar modal dengan pasar uang

adalah jangka waktunya

Dalam pasar uang, diperdagangkan surat berharga

berjangka waktu pendek

Dalam pasar modal, diperdagangkan surat berharga

berjangka waktu panjang

Page 14: Pasar dalam islam

Hal-hal yang Berkaitan Dengan Pasar Uang

Mekanisme Pasar Uang

Pasar Uang sifatnya abstrak, tidak ada tempat khusus

seperti halnya dengan Pasar Modal

Transaksi pada Pasar Uang dilakukan secara OTC

(Over The Counter Market), dilakukan oleh setiap

peserta (partisipan) melalui Desk atau Dealing Room

masing-masing peserta

Ciri-ciri Pasar Uang:

Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek

Page 15: Pasar dalam islam

Hal-hal yang Berkaitan Dengan Pasar Uang

Ciri-ciri Pasar Uang (lanjutan):

Mekanisme pasar uang ditekankan untuk

mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan

dana dan yang membutuhkan dana

Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya

pasar modal

Page 16: Pasar dalam islam

Fungsi Pasar Uang Sebagai perantara dalam perdagangan surat-

surat berharga berjangka pendek

Sebagai penghimpun danas berupa surat-surat

berharga jangka pendek

Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahan

untul melakukan investasi

Sebagai perantara bagi investor luar negeri

dalam menyalurkan kredit jangka pendek

kepada perusahaan di indonesia.

Page 17: Pasar dalam islam

Tujuan Pasar Uang Dari pihak yang membutuhkan dana:

Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.

Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.

Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.

Sedang mengalami kalah keliring.

Dari pihak yang menanamkan dana:

Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku

bunga tertentu.

Membantu pihak-pihak yang mengalami kesulitan

keuangan.

Page 18: Pasar dalam islam

Pasar Modal Pasar modal secara umum dapat diidentikkan

dengan sebuah tempat dimana modal

diperdagangkan antara pihak yang memiliki

kelebihan modal (investor) dengan orang yang

membutuhkan modal (issuer) untuk

mengembangkan investasi

Pelaku Pasar Modal

Barang

Proses dalam Pasar Modal

Page 19: Pasar dalam islam

Pelaku Pasar Modal Para pelaku pasar ini ada enam pihak, yaitu:1. Emiten, yaitu badan usaha (perseroan terbatas) yang

menerbitkan saham untuk menambah modal, atau menerbitkan obligasi untuk mendapatkan utang dari para investor di Bursa Efek

2. Perantara Emisi, yang meliputi 3 (tiga) pihak, yaitu:a. Penjamin Emisi (underwriter)b. Akuntan Publikc. Perusahaan Penilai, yaitu perusahaan yang berfungsi untuk

memberikan penilaian terhadap emiten, apakah nilai aktiva emiten wajar atau tidak

3. Badan Pelaksana Pasar Modal, yaitu badan yang mengatur dan mengawasi jalannya pasar modal

4. Bursa Efek, yakni tempat diselenggarakannya kegiatan perdagangan efek pasar modal yang didirikan oleh suatu badan usaha

5. Perantara Perdagangan Efek. Yaitu makelar (pialang/broker) dan komisioner

6. Investor, adalah pihak yang menanamkan modalnya

Page 20: Pasar dalam islam

Barang yang Diperjualbelikan

Barang yang diperdagangkan adalah efek dan obligasi

1. Efek Dalam bahasa Inggris, Efek disebut security, yaitu surat

berharga yang bernilai serta dapat diperdagangkan Efek tesebut dapat terdiri dari surat pengakuan hutang,

surat berharga komersial, saham, obligasi, unit penyertaan kontrak investasi kolektif (seperti misalnya reksadana, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek)

2. Obligasi Surat utang berjangka (waktu) lebih dari satu tahun

dan bersuku bunga tertentu dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk

menarik dana dari masyarakat guna menutup pembiayaan perusahaan atau pemerintah

Page 21: Pasar dalam islam

Barang yang Diperjualbelikan

Barang yang diperdagangkan adalah efek dan obligasi

1. Efek Dalam bahasa Inggris, Efek disebut security, yaitu surat

berharga yang bernilai serta dapat diperdagangkan Efek tesebut dapat terdiri dari surat pengakuan hutang,

surat berharga komersial, saham, obligasi, unit penyertaan kontrak investasi kolektif (seperti misalnya reksadana, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek)

2. Obligasi Surat utang berjangka (waktu) lebih dari satu tahun

dan bersuku bunga tertentu dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk

menarik dana dari masyarakat guna menutup pembiayaan perusahaan atau pemerintah

Page 22: Pasar dalam islam

Proses Perdagangan Efek (Saham dan Obligasi)

Proses perdagangan efek (saham dan obligasi) terjadi melalui tahapan pasar perdana (primary market) kemudian pasar sekunder (secondary market).

1. Pasar Perdana Pasar perdana adalah penjualan perdana saham dan

obligasi oleh emiten kepada para investor, yang terjadi pada saat IPO (Initial Public Offering) atau penawaran umum pertama

2. Pasar Sekunder Pasar sekunder adalah pasar yang terjadi sesaat atau

setelah pasar perdana berakhir Maksudnya, setelah saham dan obligasi dibeli investor

dari emiten, maka investor tersebut menjual kembali saham dan obligasi kepada investor lainnya, baik dengan tujuan mengambil untung dari kenaikan harga (capital gain) maupun untuk menghindari kerugian (capital loss)

Page 23: Pasar dalam islam

Perbedaan Pasar Modal Konvensional dan Pasar Modal Syariah

Perbedaan secara umum antara pasar modal konvensional dengan pasar modal syariah:

Dapat dilihat pada instrumen dan mekanisme transaksinya

Perbedaan nilai indeks saham syariah dengan nilai indeks saham konvensional terletak pada kriteria saham emiten yang harus memenuhi prinsip-prinsip dasar syariah

Dalam konsep pasar modal syariah disebutkan bahwa saham yang diperdagangkan harus berasal dari perusahaan yang bergerak dalam sektor yang memenuhi kriteria syariah dan terbebas dari unsur ribawi

Transaksi saham dilakukan dengan menghindarkan berbagai praktik spekulasi