pasar dalam islam
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Pasar Dalam IslamOleh:Bazari Azhar AziziAhmaduz Zaki Fadlan Lukmanul HakimYazid Bustomi
Definisi Pasar dan Pembentukannya Pasar adalah jantung perekonomian bangsa. Maju
mundurnya perekonomian sangat bergantung kepada kondisi pasar. Ia mempertemukan pihak penjual dan pembeli, untuk melakukan transaksi atas barang dan jasa (supply dan demand)
Pasar atau Market adalah tempat dimana pembeli dan penjual barang tertentu berhubungan satu sama lain dan dimana terjadi hubungan tukar-menukar
Pasar adalah tempat yang menampung hasil produksi dan menjualnya kepada mereka yang membutuhkan
Untuk memudahkan adanya tukar-menukar dalam memenuhi kebutuhan diciptakanlah pasar
Mekanisme Pasar Dalam Pandangan Ulama Islam
Pandangan Abu Yusuf
Pandangan Imam Al-Ghazali
Pandangan Ibnu Taimiyah
Pandangan Abu Yusuf Pandangan Abu Yusuf dalam kitabnya al-
Kharraj: “tidak ada batasan tentang murah dan
mahal yang dapat dipastikan. Hal tersebut ada yang mengaturnya. Prinsipnya tidak bisa diketahui. Murah bukan karena melimpahnya makanan, demikian juga mahal tidak disebabkan oleh kelangkaan makanan. Murah dan mahal merupakan ketentuan Allah. Terkadang makanan berlimpah tetapi tetap mahal, dan terkadang makan sangat sedikit tetapi murah.”
Pandangan Imam Al-Ghazali Imam Al-Ghazali mengemukakan pemikirannya
mengenai faktor permintaan dalam kitab Ihya Ulumuddin:
“Jika petani tidak mendapatkan pembeli dan barangnya, ia akan menjualnya pada harga yang lebih murah” Imam Al-Ghazali, mengakui adanya faktor
permintaan yang mempengaruhi terhadap harga selain faktor produksi
Konsep elastisitas permintaan Al-Ghazali:“Mengurangi margin keuntungan dengan menjual pada harga yang lebih murah akan meningkatkan volume penjualan dan ini pada gilirannya akan meningkatkan keuntungan.”
Pandangan Ibnu Taimiyah Dalam kitab Fatawa, Ibnu Taimiyah menjelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dalam pasar (ekonomi Islam) dan konsekuensinya terhadap harga dalam pasar:
1. Ar-Raghabah (keinginan) atas barang-barang berbeda dan seringkali berubah
2. Jumlah orang yang meminta3. Kuat atau lemahnya permintaan4. Kualitas pembeli (al-mu’awid)5. Jenis uang yang digunakan6. Tujuan dari suatu transaki harus
menguntungkan penjual dan pembeli
Mekanisme Pasar Dalam Islam Dalam konsep ekonomi Islam penentuan harga dilakukan
oleh kekuatan-kekuatan pasar, yaitu kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran
Dalam konsep Islam, pertemuan permintaan dengan penawaran tersebut haruslah terjadi secara rela sama rela (‘an taraadhin),
Dalam surat An Nisa ayat 29 Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”
Dalam konsep Islam, monopoly, oligopoli dalam artian hanya ada satu penjual, dua penjual, atau beberapa penjual tidak dilarang keberadaannya, selama mereka tidak mengambil keuntungan di atas keuntungan normal
Mekanisme Pasar Dalam Islam Islam mengatur agar persaingan di pasar dilakukan dengan
adil. Setiap bentuk yang dapat menimbulkan ketidakadilan dilarang:
1. Talaqqi rukban dilarang2. Mengurangi timbangan dilarang karena barang dijual dengan
harga yang sama dengan jumlah yang lebih sedikit3. Menyembunyikan barang cacat (tadlis) dilarang karena penjual
mendapatkan harga yang baik untuk kualitas yang buruk4. Menukar kurma kering dengan kurma basah dilarang5. Menukar satu takar kurma kualitas bagus dengan dua takar kurma
kualitas sedang dilarang6. Transaksi Najasy dilarang karena si penjual menyuruh orang lain
memuji barangnya atau menawar dengan harga tinggi agar orang lain tertarik
7. Ihtikar dilarang, yaitu mengambil keuntungan di atas keuntungan normal dengan menjual lebih sedikit barang untuk harga yang lebih tinggi
8. Ghaban faa-hisy (besar) dilarang yaitu menjual di atas harga pasar
Regulasi Harga Penetapan (regulasi) harga dikenal dalam dunia fiqih
dengan istilah tas’ir yang berarti, menetapkan harga tertentu pada barang-barang yang diperjualbelikan dimana tidak mendzalimi pemilik barang dan pembelinya
Hadits nabi yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik:“Harga mahal pada zaman Rasulullah SAW, maka para sahabat berkata : Wahai Rasulullah, harga mahal, maka tentukanlah harga untuk kita, maka beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah adalah penentu harga, penahan, pencurah, pemberi rizki. Sesungguhnya aku mengharapkan dapat menemui Tuhanku di mana salah seorang dari kalian tidak menuntutku karena kezliman dalam hal arah dan harta.” (HR. Ibnu Majah, Abu Dawud)
Regulasi Harga Penetapan harga sering diartikan sebagai price
intervention Bagi Ibnu Taimiyah price intervention dapat
dibedakan menjadi dua:1. Price Intervention yang zalimSuatu intervensi harga dianggap zalim bila harga atas (ceiling price) ditetapkan di bawah harga ekuilibrium yang terjadi melalui mekanisme pasar, yaitu atas dasar rela sama rela2. Price Intervention yang adilSuatu intervensi harga dianggap adil bila tidak menimbulkan aniaya terhadap penjual maupun pembeli
Regulasi Harga Ibnu Taimiyah menjelaskan tiga keadaan di mana
price intervention harus dilakukan:1. Produsen tidak mau menjual barangnya kecuali pada
harga yang lebih tinggi daripada reguler market price, padahal konsumen membutuhkan barang tersebut.
2. Produsen menawarkan pada harga yang terlalu tinggi menurut konsumen, sedangkan konsumen meminta pada harga yang terlalu rendah menurut produsen.
3. Pemilik jasa, misalnya tenaga kerja, yang menolak bekerja kecuali pada harga yang lebih tinggi daripada harga pasar yang berlaku (the prevailing market price), padahal masyarakat membutuhkan jasa tersebut.
Pasar Uang Pengertian Pasar Uang (Money Market) adalah
pasar dengan instrumen financial jangka pendek, umumnya yang diperjualbelikan berkualitas tinggi
Jangka waktu instrumen pasar uang biasanya jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang
Pasar uang sering juga pasar kredit jangka pendek Pasar uang lebih menekankan pada pemenuhan
dana jangka pendek Pasar uang dibutuhkan dalam sistem
perekonomian adalah banyaknya perusahaan serta individu yang mengalami arus kas yang tidak sesuai antara inflows dan outflows
Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal
Perbedaan antara pasar modal dengan pasar uang
adalah jangka waktunya
Dalam pasar uang, diperdagangkan surat berharga
berjangka waktu pendek
Dalam pasar modal, diperdagangkan surat berharga
berjangka waktu panjang
Hal-hal yang Berkaitan Dengan Pasar Uang
Mekanisme Pasar Uang
Pasar Uang sifatnya abstrak, tidak ada tempat khusus
seperti halnya dengan Pasar Modal
Transaksi pada Pasar Uang dilakukan secara OTC
(Over The Counter Market), dilakukan oleh setiap
peserta (partisipan) melalui Desk atau Dealing Room
masing-masing peserta
Ciri-ciri Pasar Uang:
Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek
Hal-hal yang Berkaitan Dengan Pasar Uang
Ciri-ciri Pasar Uang (lanjutan):
Mekanisme pasar uang ditekankan untuk
mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan
dana dan yang membutuhkan dana
Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya
pasar modal
Fungsi Pasar Uang Sebagai perantara dalam perdagangan surat-
surat berharga berjangka pendek
Sebagai penghimpun danas berupa surat-surat
berharga jangka pendek
Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahan
untul melakukan investasi
Sebagai perantara bagi investor luar negeri
dalam menyalurkan kredit jangka pendek
kepada perusahaan di indonesia.
Tujuan Pasar Uang Dari pihak yang membutuhkan dana:
Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.
Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.
Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.
Sedang mengalami kalah keliring.
Dari pihak yang menanamkan dana:
Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku
bunga tertentu.
Membantu pihak-pihak yang mengalami kesulitan
keuangan.
Pasar Modal Pasar modal secara umum dapat diidentikkan
dengan sebuah tempat dimana modal
diperdagangkan antara pihak yang memiliki
kelebihan modal (investor) dengan orang yang
membutuhkan modal (issuer) untuk
mengembangkan investasi
Pelaku Pasar Modal
Barang
Proses dalam Pasar Modal
Pelaku Pasar Modal Para pelaku pasar ini ada enam pihak, yaitu:1. Emiten, yaitu badan usaha (perseroan terbatas) yang
menerbitkan saham untuk menambah modal, atau menerbitkan obligasi untuk mendapatkan utang dari para investor di Bursa Efek
2. Perantara Emisi, yang meliputi 3 (tiga) pihak, yaitu:a. Penjamin Emisi (underwriter)b. Akuntan Publikc. Perusahaan Penilai, yaitu perusahaan yang berfungsi untuk
memberikan penilaian terhadap emiten, apakah nilai aktiva emiten wajar atau tidak
3. Badan Pelaksana Pasar Modal, yaitu badan yang mengatur dan mengawasi jalannya pasar modal
4. Bursa Efek, yakni tempat diselenggarakannya kegiatan perdagangan efek pasar modal yang didirikan oleh suatu badan usaha
5. Perantara Perdagangan Efek. Yaitu makelar (pialang/broker) dan komisioner
6. Investor, adalah pihak yang menanamkan modalnya
Barang yang Diperjualbelikan
Barang yang diperdagangkan adalah efek dan obligasi
1. Efek Dalam bahasa Inggris, Efek disebut security, yaitu surat
berharga yang bernilai serta dapat diperdagangkan Efek tesebut dapat terdiri dari surat pengakuan hutang,
surat berharga komersial, saham, obligasi, unit penyertaan kontrak investasi kolektif (seperti misalnya reksadana, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek)
2. Obligasi Surat utang berjangka (waktu) lebih dari satu tahun
dan bersuku bunga tertentu dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk
menarik dana dari masyarakat guna menutup pembiayaan perusahaan atau pemerintah
Barang yang Diperjualbelikan
Barang yang diperdagangkan adalah efek dan obligasi
1. Efek Dalam bahasa Inggris, Efek disebut security, yaitu surat
berharga yang bernilai serta dapat diperdagangkan Efek tesebut dapat terdiri dari surat pengakuan hutang,
surat berharga komersial, saham, obligasi, unit penyertaan kontrak investasi kolektif (seperti misalnya reksadana, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek)
2. Obligasi Surat utang berjangka (waktu) lebih dari satu tahun
dan bersuku bunga tertentu dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk
menarik dana dari masyarakat guna menutup pembiayaan perusahaan atau pemerintah
Proses Perdagangan Efek (Saham dan Obligasi)
Proses perdagangan efek (saham dan obligasi) terjadi melalui tahapan pasar perdana (primary market) kemudian pasar sekunder (secondary market).
1. Pasar Perdana Pasar perdana adalah penjualan perdana saham dan
obligasi oleh emiten kepada para investor, yang terjadi pada saat IPO (Initial Public Offering) atau penawaran umum pertama
2. Pasar Sekunder Pasar sekunder adalah pasar yang terjadi sesaat atau
setelah pasar perdana berakhir Maksudnya, setelah saham dan obligasi dibeli investor
dari emiten, maka investor tersebut menjual kembali saham dan obligasi kepada investor lainnya, baik dengan tujuan mengambil untung dari kenaikan harga (capital gain) maupun untuk menghindari kerugian (capital loss)
Perbedaan Pasar Modal Konvensional dan Pasar Modal Syariah
Perbedaan secara umum antara pasar modal konvensional dengan pasar modal syariah:
Dapat dilihat pada instrumen dan mekanisme transaksinya
Perbedaan nilai indeks saham syariah dengan nilai indeks saham konvensional terletak pada kriteria saham emiten yang harus memenuhi prinsip-prinsip dasar syariah
Dalam konsep pasar modal syariah disebutkan bahwa saham yang diperdagangkan harus berasal dari perusahaan yang bergerak dalam sektor yang memenuhi kriteria syariah dan terbebas dari unsur ribawi
Transaksi saham dilakukan dengan menghindarkan berbagai praktik spekulasi