parvo virus

3
Kartika Elisabeth 078114066/ kelas B PARVOVIRUS (IHHN-VIRUS) Parvovirus adalah virus DNA hewan yang paling sederhana. Karena kapasitas dari penyandiannya dari genomnya kecil. Parvovirus adalah virus yang umumnya menyerang manusia, separuh dari orang dewasa pasti pernah terkena pada masa kanak-kanaknya atau masa remajanya. Morfologi (struktur dan komposisinya) Virion : ikosahedral, berdiameter 18-26 nm, 32 kapsomer Komposisi : DNA (20 %), protein (80%) Genom : DNA untai tunggal, linier, 5,6 kb, BM 1,5-2,2 juta Protein : Dua selubung protein Selubung : tidak punya selubung Replikasi : Inti, berrgabtung pada fungsi sel inang yang membelah diri Karateristik utama : Virus sangat sederhana, satu genus adalah cacat,-replikasi dan memerlukan inang. Klasifikasi Parvovirus manusia B19 manusia termasuk genus parvovirus, demikian juga genus panlekopenia felinum dan parvovirus kanikum, keduanya merupakan pathogen serius pada penyakit hewan. Parvovirus termasuk ordo parvovirales dam familia parvoviridae. Siklus Hidup Parvovirus B19 manusia telah dikaitkan sebagai kuman penyebab penyakit. Parvovirus tidak cacat memerlukan inang yang membelah diri untuk replikasi, dan penyakit parvovirus yang dikenal mencerminkan sasaran tersebut. Inang parvovirus adalah pinaeidae (keluarga udang) dan pembawa lain adalah udang laut. Penyakit Yang Ditimbulkan

Upload: witriafriyanti

Post on 21-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kesehatan

TRANSCRIPT

Page 1: Parvo Virus

Kartika Elisabeth078114066/ kelas B

PARVOVIRUS (IHHN-VIRUS)

Parvovirus adalah virus DNA hewan yang paling sederhana. Karena kapasitas dari penyandiannya dari genomnya kecil. Parvovirus adalah virus yang umumnya menyerang manusia, separuh dari orang dewasa pasti pernah terkena pada masa kanak-kanaknya atau masa remajanya. Morfologi (struktur dan komposisinya)

Virion : ikosahedral, berdiameter 18-26 nm, 32 kapsomerKomposisi : DNA (20 %), protein (80%)Genom : DNA untai tunggal, linier, 5,6 kb, BM 1,5-2,2 jutaProtein : Dua selubung proteinSelubung : tidak punya selubungReplikasi : Inti, berrgabtung pada fungsi sel inang yang membelah diriKarateristik utama : Virus sangat sederhana, satu genus adalah cacat,-replikasi dan memerlukan inang.

KlasifikasiParvovirus manusia B19 manusia termasuk genus parvovirus, demikian juga genus

panlekopenia felinum dan parvovirus kanikum, keduanya merupakan pathogen serius pada penyakit hewan. Parvovirus termasuk ordo parvovirales dam familia parvoviridae. Siklus Hidup

Parvovirus B19 manusia telah dikaitkan sebagai kuman penyebab penyakit. Parvovirus tidak cacat memerlukan inang yang membelah diri untuk replikasi, dan penyakit parvovirus yang dikenal mencerminkan sasaran tersebut.

Inang parvovirus adalah pinaeidae (keluarga udang) dan pembawa lain adalah udang laut. Penyakit Yang Ditimbulkan

Infectious Hypodermal and Haematopoietic Necrosis Disease (IHHND) atau eritema infektosum atau slappe cheek atau fifth disease atau penyakit kelima.

Infeksi parvovirus ada kalanya menyebabkan janin dalam kandungan kekurangan darah (anemia kronis) sehingga dapat mengakibatkan kematian janin atau keguguran janin.

Krisis Aplastis Sementara, Parvovirus B19 merupakan penyebab dari krisis aplastis sementara yang dapat mempersulit anemia hemolitik kronik.

Infeksi pada Pasien Imunodefisiensi : Parvovirus B19 dapat menyebabkan anemia kronik pada pasien dengan imun yang terganggu.

Gejala Pada anak : gatal; demam; gangguan pernafasan; ruam, seperti bekas tamparan,

muncul di kedua pipi, setelah lewat dua hari sampai empat hari, barisan ruam menyebar ke seluruh tubuh, lengan dan kaki. Selama beberapa hari sebelum ruam muncul, penyakit ini sudah menular . Setelah anak sembuh dari infeksi parvovirus, dia akn memiliki kekebalan sekaligus terlindung dari infeksi di kemudian hari.

Page 2: Parvo Virus

Pada dewasa : mungkin tidak mengalami gejala hanya berupa sakit sendi atau bengkak. Gejala nyeri sendi tulang akan membaik dalam 1-2 minggu atau bahkan lebih lama.

Anemia kronik Bisa juga batuk, sakit tenggorokan, atau pilek.

PenularanParvovirus B19 dapat ditemukan dalam darah dan dalam sekresi pernafasan pasien yang

teinfeksi, penularan parvovirus dapat terjadi melalui ; Virus dapat tersedar melalui lender pernafasan orang yang terkena misalnya lewat

batuk. Secara parenteral melalui tranfusi darah atau melalui produk darah yang terinfeksi. Secara vertical dari ibu ke janinnya.

PenyebaranVirus B19 tersebar luas. Infeksi dapat terjadi sepanjang tahun, pada semua kelompok

umur, dan sebagai wabah atau sebagai kasus sporadic. Infeksi paling lazim ditemukan sebagai wabah di sekolah.

Daerah atau tempat penyebaran infeksi ini antara lain adalah Amerika Serikat, Tengah, Selatan serta Negara Indo Pasifik seperti hawai. Sedangkan daerah penyebaran di dalam negeri yaitu Sumatra, Jawa, dan Bali. Pengobatan

Sampai saat ini belum ada obat atau vaksin untuk mencegah infeksi oleh parvovirus pada manusia.Praktek pengendalian infeksi harus diikuti dengan pencegahan infeksi B19 terhadap petugas kesehatan dari pasien krisis aplastis dan pasien defisiensi imun dengan infeksi B19.

Pengobatan hanya terbatas pada pengobatan terhadap gejalanya saja yaitu penberian parasetamol untuk menurunkan demam dan obat untuk menggurangi gatal.Sering mencuci tangan dapat mengurangi penyebaran virus ini. Daftar Pustaka

www.motherandbaby.com, yang diakses pada tanggal 13 Mei 2008www.ilmu kedokteran.com, yang diakses pada tanggal 13 Mei 2008www.jurnalnasional.com, yang diakses pada tanggal 13 Mei 2008Jawetz, M., 1995, Mikrobiologi Kedokteran, Penerbit buku Kedokteran :EGC, Jakarta