parkinson

Upload: shelly-yoshianne-a

Post on 08-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Parkinson

PARKINSONDEFINISIPenyakit neurodegenerative yang bersifat progressive, ditandai dengan movement disorder,tremorpada saat istirahat, kesulitan pada saat memulai pergerakan, dan kekakuan otot.PARKINSONParkinsonismSindroma :T remor waktu istirahatR igiditasA kinesia / BradikinesiaP ostural disabilityParkinson Disease paralysis agitansGejala parkinsonism yang ditandai dengan degenerasi ganglion basalis + adanya lewy bodiesgangguan pada ganglia basalis akibat penurunan atau tidak adanya pengiriman dopamine dari substansia nigra ke globus palidus/ neostriatum

striatal dopamine deficiencyEpidemiologiTerjadi di seluruh dunia, pria : wanita = 3:25 10 %, gejala awalmuncul 50 tahun dengan rentang usia-sesuai dengan penelitian yang dilakukan di beberapa rumah sakit di Sumatera dan Jawa 18 hingga 85 tahunKlasifikasi ParkinsonPrimer atau idiopatik atau paralysis agitansPenyebab tidak diketahuiAda peran toksik yang berasal dari lingkunganAda peran faktor genetik, bersifat sporadisSekunder atau akuisitaTimbul setelah terpajan suatu penyakit/zatInfeksi dan pasca infeksi otak (ensefalitis)Terpapar kronis oleh toksinSindroma parkinson plusGejala parkinson timbul bersama gejala neurologi lain seperti:Progressive Supraneural PalsyMultiple System AtrophyCortical-Basal Ganglionic DegenerationParkinson-Dementia-ALS Compleks of GunamProgressive Palidal Atrophy, Diffuse Lewy Body Disease (DBLD)

Kelainan Degeneratif diturunkan (heredodegenerative disorder)Gejala parkinsonism menyertai penyakit neurologi lain yang diturunkan

Tanda Penting Parkinsonrigiditas, tremor (khususnya saat istirahat), akinesia atau bradikinesia, dan hilangnya refleks tubuh. Disfungsi ini bersifat kronik dan progresif tetapi dengan berbagai variasi gejala antar pasien.Rigiditas satu kelompok otot dan terutama unilateral atau dapat menyebar dan bilateral, otot fleksor maupun ekstensor berkontraksi kuat(tonus meningkat)Tremor imbul pada saat istirahat .Ketika otot menegang untuk melakukan tindakan yang bertujuan, biasanya tremor akan berhenti. pill rolling.Tremor adalah akibat dari kontraksi bergantian yang regular, akan memburuk jika pasien lelah, di bawah tekanan emosi, atau terfokus pada tremor,lesi di otak tremor akan hilang pada bagian yang paralisis.Tanda Penting ParkinsonAkinesia/bradikinesia adalah gerakan serba lambat. Dalam pekerjaan sehari-hari pun bisa terlihat pada:tulisan/tanda tangan yang semakin mengecilsulit mengenakan bajulangkah menjadi pendek dan diseretWajah menjadi tanpa ekspresiKedipan dan lirikan mata berkurangsuara menjadi kecilrefleks menelan berkurang,

Demensiadeficit kognitif. Gangguan Behavioral, lambat-laun menjadi dependen (tergantung kepada orang lain)mudah takutsikap kurang tegasdepresi.Cara berpikir dan respon terhadap pertanyaan lambat (bradifrenia) biasanya masih dapat memberikan jawaban yang betul, asal diberi waktu yang cukupkedua mata berkedip-kedip dengan gencar pada pengetukan diatas pangkal hidungnya (tandaMyersonpositif)

Etiologi Usia Insiden meningkat dari 10 per 10.000 penduduk pada usia 50 sampai 200 dari 10.000 penduduk pada usia 80 tahun. Hal ini berkaitan dengan reaksi mikrogilial yang mempengaruhi kerusakan neuronalRas di mana orang kulit putih lebih sering mendapatpenyakit Parkinsondaripada orang Asia dan Afrika.Lingkungan sekitarXenobiotik paparan pestisida yang dapat merusakan mitokondriaDiet Konsumsi lemak dan kalori tinggi meningkatkan stress oksidatifTrauma kepala Cedera kranio serebral bisa menyebabkan penyakit parkinsonToksin (seperti 1-methyl-4-phenyl-1,2,3,6-trihidroxypyridine (MPTP), CO, Mn, Mg, CS2, methanol, etanol dan sianida), penggunaan herbisida dan pestisida, serta jangkitan.Genetiksinuklein pada lengan panjang kromosom 4 (PARK1) pada pasien dengan Parkinsonism autosomal dominan. Pada pasien dengan autosomal resesif parkinson, ditemukan delesi dan mutasi point pada gen a Penelitian menunjukkan adanya mutasi genetik yang berperan pada penyakit parkinson. Yaitu mutasi pada gen parkin(PARK2) di kromosom 6. Selain itu juga ditemukan adanya disfungsi mitokondria.PatofisiologiPenurunan kadar dopamin akibat kematian neuron di pars kompakta substansia nigra sebesar 40 50% yang disertai adanya inklusi sitoplasmik eosinofilik (Lewy bodies).Lesi primer pada penyakit Parkinson adalah degenerasi sel saraf yang mengandung neuromelanin di dalam batang otak, khususnya di substansia nigra pars kompakta, yang menjadi terlihat pucat dengan mata telanjang.Terjadi degenerasi kerusakan substansia nigra pars kompakta dan saraf dopaminergik nigrostriatum sehingga tidak ada rangsangan terhadap reseptor D1 maupun D2Gejala Penyakit Parkinson belum muncul sampai lebih dari 50% sel saraf dopaminergik rusak dan dopamin berkurang 80%Terapi MedisAntikolinergik untuk mengurangi transmisi kolinergik yang berlebihan ketika kekurangan dopamin.Levodopa, merupakan prekursor dopamine, dikombinasi dengan karbidopa, inhibitor dekarboksilat, untuk membantu pengurangan L-dopa di dalam darah dan memperbaiki otak.Bromokiptin, agonis dopamine yang mengaktifkan respons dopamine di dalam otak.Amantidin yang dapat meningkatkan pecahan dopamine di dalam otak.Deprenil untuk menunda serangan ketidakmampuan dan kebutuhan terapi levodopa.PenatalaksanaanDeep Brain Stimulation (DBS)indakan minimal invasif yang dioperasikan melalui panduan komputer untuk mencangkokkan neurostimulator untuk menghasilkan stimulasi elektrik di dalam otak yang terlibat dalam pengendalian gerakan.direkomendasikan bagi pasien tahap lanjut (stadium 3 atau 4) yang masih memberikan respon terhadap levodopa. keberhasilan 90%. Berdasarkan penelitian, sebanyak 8 atau 9 dari 10 orang mencapai peningkatan kemampuan untuk melakukan akltivitas normal sehari-hari.PembedahanTerapi fisikyoga, taichi, ataupun tari dapat bermanfaat dalam menjaga dan meningkatkan mobilitas, fleksibilitas, keseimbangan, danrange of motionLatihan dasar selalu dianjurkan, seperti membawa tas, memakai dasi, mengunyah keras, dan memindahkan makanan di dalam mulut.Pencangkokan sarafPrognosisTanpa perawatan, gangguan yang terjadi mengalami progress hingga terjadi total disabilitas, sering disertai dengan ketidakmampuan fungsi otak general, dan dapat menyebabkan kematian.Dengan perawatan, gangguan pada setiap pasien berbeda-berbeda. Kebanyakan pasien berespon terhadap medikasi. Perluasan gejala berkurang, dan lamanya gejala terkontrol sangat bervariasi.