paradigma roy

Download Paradigma Roy

If you can't read please download the document

Upload: wahidub02

Post on 13-Dec-2014

114 views

Category:

Documents


42 download

DESCRIPTION

Paradigma keperawatan menurut Roy

TRANSCRIPT

Paradigma Keperawatan Menurut Fawcet (dinukil oleh McKenna, 1997), paradigma adalah suatu pandangan umum oleh suatu disiplin ilmu terhadap suatu peristiwa, orang, kelompok, atau situasi. Paradigma ini berupa kerangka konsep pandangan umum disiplin ilmu tersebut dan dari sini bisa berkembang menjadi teori teori lain. Paradigma keperawatan berarti suatu cara pandang yang dimiliki oleh bidang keilmuan keperawatan terhadap suatu peristiwa, situasi, orang, dan juga kelompok. Contoh, orang bagi dunia keperawatan dipandang sebagai individu yang unik, mempunyai kebutuhan biologis, spiritual, psikis, dan kultural. Sementara bagi disiplin ilmu sosial, orang dipandang sebagai subjek sekaligus objek dalam interaksi sosial. Paradigma keperawatan mempunyai 4 komponen utama, yaitu: 1. Person (orang) 2. Keperawatan 3. Kesehatan 4. Lingkungan Hubungan antara paradigma keperawatan dengan teori adaptasi Roy Paradigma keperawatan menyediakan kerangka konsep untuk pengembangan teori teori keperawatan. Hubungan ini sangat jelas ketika kita melihat definisi Roy tentang empat komponen utama dalam paradigma keperawatan. Roy mempunyai definisi yang berbeda dengan pengusung teori yang lain seperti Orem, Henderson, dan Peplau. Definisi Roy pada tahun 1970 (dikutip oleh McKenna,1997) terhadap empat komponen utama dalam paradigma keperawatan adalah sebagai berikut: 1. Person Person atau individu sebagai sistem yang holistik, mencakup bio, psiko, sosial, dan spiritual. 2. Keperawatan Roy pada tahun 1970 (dikutip oleh McKenna,1997) memandang bahwa keperawatan merupakan sebuah pelayanan bernilai sosial yang bertujuan untuk membantu individu melakukan adaptasi yang positif terhadap stimulus dan stressor. 3. Kesehatan Kesehatan merupakan keadaan adaptasi dari seseorang terhadap stimulus dan stressor dalam rentang sehat sakit.

4. Lingkungan lingkungan adalah lingkungan internal dan eksternal.

Teori Roy adaptation (tugas ke-3) McKenna (1997) membuat alur perkembangan paradigma hingga membentuk disiplin ilmu.

gambar 1. perkembangan paradigma (disadur dari McKenna, 1997) dari skema diatas terlihat bagaimana sebuah paradigma keperawatan akan membentuk konseptual model hingga menjadi suatu disiplin tersendiri dalam praktik keperawatan. Pada masa sekarang, terdapat lebih dari 50 model konseptual keperawatan dan teori adaptasi Roy adalah salah satunya. Jika dihubungkan dengan skema diatas, maka para ahli mempunyai pandangan yang berbeda beda tentang posisi dari teori adaptasi Roy. Williams pada tahun 1979 mengkategorikan teori Roy sebagai konseptual model, Kim (1983) memandangnya sebagai Grand theory, sedangkan Beckstrand (1980) memandangnya sebagai sebuah ideologi (dinukil oleh McKenna, 1997). Pengkategorian teori Roy ini akan lebih mudah dipahami melalu skema lain yang dibuat oleh Merton (1968).

gambar 2. pembagian teori (disadur dari McKenna, 1997) dengan menggunakan acuan diatas, maka kita akan memasukkan teori adaptasi Roy sebagai grand theory. Karakteristik grand theory sebagaimana digambarkan oleh Fawcett (1995) adalah:

Grand theory terdiri dari berbagai konsep konsep umum yang relatif abstrak dan hubungannya tidak dapat diuji secara empiris Cakupannya luas, tetapi lebih konkrit dari metatheory Teori Roy adaptasi disusun dari konsep konsep umum berikut (http://currentnursing.com/nursing_theory/introduction.html): bahwa stimulus dapat mempengaruhi adaptasi manusia sebagai sistem holistik (bio, psiko, sosio, spiritual) yang berinteraksi secara adaptif dengan lingkungan Individu dan lingkungan mendapat 3 jenis stimulus yaitu fokal, kontekstual, dan residual hasil adaptasi individu terhadap proses keperawatan dipengaruhi oleh 2 mekanisme, yaitu regulator dan kognator kalau kita perhatikan keempat konsep diatas, nampak masing masing konsep berdiri sendiri dan tidak terlihat ada hubungan diantara keempatnya. Keempat konsep tadi juga bukanlah sesuatu yang dapat diukur secara kuantitatif. Kita tidak mungkin bisa mengukur secara langsung bagaimana adaptasi manusia terhadap lingkungan. Tetapi, jika konsep adaptasi ini kita turunkan lagi menjadi teori yang lebih aplikatif, maka konsep ini akan bisa diukur secara empiris. Contoh, untuk mengukur tingkatan adaptasi individu, kita menggunakan 4 mode pengukuran yaitu mode adaptasi fisiologik, konsep diri, fungsi peran, dan interdependen. Mode fisiologik diturunkan lagi menjadi komponen oksigenasi, nutrisi, istirahan dan tidur, dan lain -lain sehingga kita lebih mudah mengukurnya. Jika Teori adaptasi Roy kita tempatkan sebagai grand theory, maka salah satu middle range theory-nya adalah 4 mode adaptasi. Dengan demikian, menjadi jelas bagi kita bagaimana hubungan antara grand theory dengan middle range theory. Jika kita melakukan aplikasi dari 4 mode ini pada tataran praktik, misal membantu adaptasi fisiologis pada pasien dengan gagal jantung di rumah sakit, maka kita telah menempatkan aplikasi ini pada level Practice theory.