paper sblum uts

10
ALAT-ALAT PASCA PANEN (Tugas Alat Mesin Pasca Panen Pembersih, Sortasi Dan Grading ) A. MESIN PEMBERSIHAN a. Pencucian (washing) Operasi pembersihan dengan media fluida Biasa diterapkan untuk sayuran, buah-buahan, kacang-kacangandanumbi-umbian. Ada 2 tipe: Kontinyu dan Batch Metode : merupakan operasi dari satu atau kombinasi dari: 1.Perendaman 2.Penyemprotan 3.Drum berputar 4.Sikatberputar 5.Pencucibergetar Gambar 1. Mesin pencucian b. Perendaman

Upload: viliani-dedes-hilman

Post on 30-Dec-2014

30 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

ALAT-ALAT PASCA PANEN

(Tugas Alat Mesin Pasca Panen Pembersih, Sortasi Dan Grading )

A. MESIN PEMBERSIHAN

a. Pencucian (washing)

Operasi pembersihan dengan media fluida Biasa diterapkan untuk sayuran, buah-

buahan, kacang-kacangandanumbi-umbian.

Ada 2 tipe: Kontinyu dan Batch

Metode : merupakan operasi dari satu atau kombinasi dari:

1.Perendaman

2.Penyemprotan

3.Drum berputar

4.Sikatberputar

5.Pencucibergetar

Gambar 1. Mesin pencucian

b. Perendaman

Media : air atau fluida lain

Kondisi : fluida diam atau mengalir

Efektif bila kotoran hanya sedikit dan mudah lepas dari permukaan bahan

Biasanya sebagai pembersihan pendahuluan

Water dumping of apples Dry dumping of lemon

B. MESIN SORTASI

Sortasi merupakan kegiatan dalam penanganan pasca panen yang bertujuan untuk

memisahkan bahan utama(produk utama) dengan bahan pengotor (losses) atau yang sering

disebut dengan kegiatan operasi pemisahan. Pemilihan atau sortasi adalah pemisahan bahan

baku ke dalam kategori-kategori yang berbeda karakteristik fisiknya seperti ukuran, bentuk,

dan warna.

Proses sortasi adalah metode pemisahan berdasarakan densitas atau daya apung antara

bagian yang dihubungkan dengan bagian yang tidak diinginkan dari bahan pangan yang

dibersihkan (wirakartakusumah, 1992).

Untuk memisahkan bahan-bahan yang telah dihancurkan berdasarkan keseragaman

ukuran partikel-partikel bahan dilakukan dengan pengayakan dengan menggunakan standar

ayakan. Pengayak (screen) dengan berbagai desain telah digunakan secara luas pada proses

pemisahan bahan pangan berdasarkan ukuran yang terdapat pada mesin-mesin sortasi, tetapi

pengayak juga digunakan sebagai alat pembersih, memisahkan kontaminan yang berbeda

ukurannya dari bahan baku (fellow, 1988).

Berdasarkan jenisnya mesin sortasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian yakni :

1. Saringan Bergoyang

2. Saringan Bergoyang

3. Aerodinamik Patikel Kecil

4. Aerodinamik Patikel Kecil

5. Separator Gravitasi Spesifik

6. Separator Gravitasi Spesifik

7. Sparator Spiral

8. Sparator Spiral

9. Separator Silinder

10. Separator Silinder

11. Separator Piringan

12. Separator Piringan

13. Separator Siklon (Cyclone)

14. Separator Siklon (Cyclone)

15. Separator Sentrifugal

Gambar 1. Mesin Sortasi

B. MESIN GRADING

Grading merupakan kegiatan dalam penanganan pasca panen yang bertujuan untuk

memisahkan bahan utama berdasarkan mutu yang dimiliki bahan tersebut atau pemisahan

bahan baku ke dalam kategori-kategori berdasarkan kualitasnya.

Gambar 2. Mesin Grading

Beberapa hal yang menjadi acuan dalam pengelompokan bahan baku berdasarkan mutu

ialah :

Ø  Karakteristik Fisik

a.       Kadar air

b.      Ukuran

c.       Bobot

d.      Tekstur

e.       Warna

f. Bahan lain (pengotor) dan bentuk

Ø  Karakteristik Kimia

a.       Analisis komposisi

b.      Ketengikan ),

c.       Indek asam lemak bebas

d.      Aroma dan flavor

Beberapa parameter tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam penanganan untuk

memisahkan bahan utama berdasarkan mutu serta dalam hal perancangan mesin grading yang

sesuai dengan standar.

A. Hammer Mill & Disk Mill / Mesin Penepung

Gambar 1. Mesin penepung

Mesin Penepung

adalah alat yang digunakan untuk menghancurkan berbagai bahan hasil pertanian menjadi

tepung. Mesin penepung terdiri dari dua jenis, tipe Disk Mill dan tipe Hammer Mill.

Alat mesin penepung tipe Disk Mill ini bisa dipakai sebagai alat mesin bisnis produksi

tepung beras, tepung jagung, mesin giling kopi, giling kacang, giling jagung, dll

Proses penepungan merupakan proses pengecilan ukuran (size reduction) suatu bahan padat

secara mekanis tanpa diikuti dengan perubahan sifat kimia dari bahan yang digiling.

Mengingat sifat biji – bijian yang keras, maka terdapat 2 (dua) cara yang dikenal dalam

proses penepungan, yaitu penepungan cara basah dan cara kering. Penepungan cara kering

(dry prosess) didefinisikan sebagai bahan yang ditepungkan melibatkan perlakuan fisik dan

mekanik untuk membebaskan komponen–komponennya dari sifat aslinya. Sedangkan

penepungan cara basah (wet prosess) adalah bahan yang digiling melibatkan perlakuan

fisiko–kimia dan mekanik untuk memisahkan fraksi–fraksi yang diinginkan. Kedua cara

tersebut pada prinsipnya berusaha memisahkan lembaga dari bagian tepungnya. Tepung yang

dihasilkan dapat dikategorikan menjadi dua yaitu tepung yang mengandung lemak dan tidak

mengandung lemak. Hal ini tergantung dari jenis bahan dasarnya Disc mill merupakan suatu

alat penepung yang berfungsi untuk menggiling bahan serelia menjadi tepung, namun lebih

banyak digunakan untuk menepungkan bahan yang sedikit mengandung serat dan juga suatu

alat penepung yang memperkecil bahan dengan tekanan dan gesekan antara dua piringan

yang satu berputar dan yang lainnya tetap.

B. Pengayak Getar

Gambar 1. Mesin pengayak

Mesin Ayak berguna untuk mengayak berbagai bahan dengan sistem getar sehingga

mempermudah dan mempercepat pengayakan.Dengan mesh sesuai yang diinginkan dan

bertingkat mempermudah membersihkan bahan.

Secara umum mesin pengayak ini digerakkan dengan menggunakan motor listrik yang

dihubungkan melalui pulley dan sabuk v-belt.

C. Burr Mill / Mesin Penggiling

Gambar 1. Mesin penggiling (burr mill)

Burr mill merupakan mesin yang yang digunakan untuk menggiling bahan-bahan atau

mengecilkan ukuran bahan tersebut menjadi sesuatu yang dapat diolah kembali menjadi

barang yang mempunyai nilai lebih. Contoh mesin penggiling ini ialah mesin penggiling

singkong.

Dasar kerja mesin penggiling cukup sederhana, bila dibandingkan dengan mesin

penggiling yang lain. Ini disebabkan oleh fungsinya untuk dimanfaatkan menggiling

singkong menjadi bahan makanan yaitu “Gethuk”. Sebelum penulis jelaskan

seluruh sistem kerja akan penulis jelaskan mengenai komponen komponen yang terdapat

dalam mesin penggiling tersebut. Komponen mesin tersebut adalah :

a. Besi poros berbentuk ulir, berfungsi untuk menggiling bahan bahan yang dimasukkan

ke dalam mesin penggiling.

b. Bodi mesin, digunakan untuk meletakkan seluruh isi mesin yang mendukung dalam

proses penggilingan.

c. Saringan, berfungsi untuk menyaring semua bahan yang telah selesai untuk digiling.

d. Kipas potong, berfungsi untuk memotong semua bahan yang telah selesai untuk di

giling.

e. Penutup kipas, berfungsi untuk meletakkan kipas dan saringan supaya melekat di

body mesin.

f. Engkol penggerak, berfungsi untuk menggerakkan besi poros mesin yang berbentuk

ulir.

Cara kerja mesin tersebut adalah sebagai berikut :

a. Bahan singkong dimasukkan ke dalam mesin, melalui lubang input.

b. Engkol penggerak digerakkan berputar searah jarum jam.

c. Bahan singkong ditekan terus ke dalam mesin penggilling agar seluruhnya dapat

tergiling sampai habis.

d. Poros pusat yang berbentuk ulir, bila engkol digerakkan maka akan ikut berputar,

dengan demikian bila ada singkong yang masuk, akan tergiling di dalamnya.

e. Setelah proses penggilingan selesai oleh poros pusat, dilanjutkan oleh kipas

pemotong, disini kipas pemotong tersebut akan memotong serat serat kecil hasil

penggilingan poros pusat. Setelah selesai pemotongan, maka proses selanjutnya

adalah menyaring hasil pemotongan oleh kipas potong, disini akan dihasilkan

singkong yang sudah lembut.

http://marwanard.blogspot.com/2011/11/mesin-sortasi-dan-grading.html