paper revisi

46
BAB I PENDAHULUAN Kata manufaktur berasal dari bahasa Latin manus factus yang berarti dibuat dengan tangan. Kata manufacture muncul pertama kali tahun 1576, dan kata manufacturing muncul tahun 1683. Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses merubah bahan baku menjadi produk. Proses ini meliputi (1) perancangan produk, (2) pemilihan material, dan (3) tahap- tahap proses dimana produk tersebut dibuat. Pada konteks yang lebih modern, manufaktur melibatkan pembuatan produk dari bahan baku melalui bermacam-macam proses, mesin dan operasi, mengikuti perencanaan yang terorganisasi dengan baik untuk setiap aktifitas yang diperlukan. Perusahaan manufktur adalah perusahaan yang di dalamnya terjadi proses industry untuk mengolah bahan mentah menjadi barang jadi yang layak untuk dipasarkan. Manufaktur itu sendiri merupakan proses yang bertujuan untuk mengubah suatu bahan mentah menjadi barang jadi melalui proses tahapan teknologi. Sementara secara gramatikal, arti kata manufaktur sendiri berarti membuat barang dengan menggunakan tangan. Pada perkembangannya, perusahaan manufaktur adalah yang menyangkut pengubahan bahan mentah tadi melalui suatu tahapan proses material, shaping dan cutting. Produk-produk manufaktur akan terus berubah spesifikasi atau sifatnya seiring dengan makin berkembangnya kebutuhan dalam pemakaian. Pemakaian dalam bentuknya yang beraneka ragam merupakan keinginan dari manusia 1

Upload: novi-jayana

Post on 02-Aug-2015

63 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PAPER Revisi

BAB I

PENDAHULUAN

Kata manufaktur berasal dari bahasa Latin manus factus yang berarti dibuat dengan

tangan. Kata manufacture muncul pertama kali tahun 1576, dan kata manufacturing muncul

tahun 1683. Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses merubah bahan baku

menjadi produk. Proses ini meliputi (1) perancangan produk, (2) pemilihan material, dan (3)

tahap-tahap proses dimana produk tersebut dibuat. Pada konteks yang lebih modern,

manufaktur melibatkan pembuatan produk dari bahan baku melalui bermacam-macam proses,

mesin dan operasi, mengikuti perencanaan yang terorganisasi dengan baik untuk setiap

aktifitas yang diperlukan.

Perusahaan manufktur adalah perusahaan yang di dalamnya terjadi proses industry

untuk mengolah bahan mentah menjadi barang jadi yang layak untuk dipasarkan. Manufaktur

itu sendiri merupakan proses yang bertujuan untuk mengubah suatu bahan mentah menjadi

barang jadi melalui proses tahapan teknologi. Sementara secara gramatikal, arti kata

manufaktur sendiri berarti membuat barang dengan menggunakan tangan.

Pada perkembangannya, perusahaan manufaktur adalah yang menyangkut

pengubahan bahan mentah tadi melalui suatu tahapan proses material, shaping dan cutting.

Produk-produk manufaktur akan terus berubah spesifikasi atau sifatnya seiring dengan makin

berkembangnya kebutuhan dalam pemakaian. Pemakaian dalam bentuknya yang beraneka

ragam merupakan keinginan dari manusia yang setiap saatnya selalu menuntut perubahan dan

perkembangan.

Laporan keuangan perusahaan manufaktur tidak jauh berbeda dengan laporan

keuangan perusahaan pada umumnya. Perbedaan yang paling terlihat hanyaah terdapat dalam

rekening-rekeningnya saja. Perbedaan rekening tersebut terutama karena perusahaan

manufaktur melakukan proses pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi, sedangkan

perusahaan dagang tidaklah demikian.

Laporan keuangan biasanya dibuat minimal satu tahun sekali di akhir periode

akuntansi. Laporan keuangan itu sendiri terdiri dari tiga laporan, yaitu neraca atau balance

sheet, laporan laba rugi, dan laporan modal atau laporan perubahan posisi keuangan.

Di dalam laporan keuangan manufaktur, neraca dan laporan laba rugi lebih

digunakan untuk kepentingan manajemen perusahaan. sementara laporan posisi keuangan

digunakan oleh pemilik perusahaan manufaktur dan atau para pemegang saham.

1

Page 2: PAPER Revisi

Dari beberapa perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI),

kami memilih 5 perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman.

Kelima perusahaan itu adalah PT ULTRAJAYA MILK INDUSTY & TRADING

COMPANY Tbk, PT MAYORA INDAH Tbk, PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk,

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk, dan PT NIPPON INDOSARI

CORPORINDO Tbk.

2

Page 3: PAPER Revisi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Analisa laporan keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari alat dan

teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk

menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis.

Dalam menganalisis suatu laporan keuangan diperlukan pemahaman yang cukup

mengenai cara dan tekhnik-tekhnik untuk menganalisis laporan keuangan tersebut. Hal ini

dikarenakan laporan keuangan tersebut dapat menjadi indikator dalam mencapai beberapa

tujuan dan dapat pula digunakan sebagai alat evaluasi terhadap kinerja perusahaan.

2.2 Pentingnya Analisa Laporan keuangan

Laporan keuangan yang disususn oleh suatu perusahaan itu pada pokoknya ditujukan

kepada pihak-pihak diluar perusahaan, sehingga yang bersanggkutan dapat menggunakannya

sebagai dasar pengambilan keputusan mengenai perusahaan tadi. Pada umumnya pihak-pihak

yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan tersebut, perlu melakukan analisa-analisa

tertentu terhadap laporan agar dapat memperoleh informasi yang diperlukan, bahkan kadang-

kadang perusahaan sudah menyajikan analisa-analsa tadi. Analisa-analisa tersebut penting,

oleh karena hanya dengan melihat laopran keuangan itu saja akan tidak dapat diketahui

kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan.

Laporan keuangan terdiri dari laporan posisi keuangan atau neraca dan laporan hasil

prestasi operasi atau laporan laba rugi, disamping itu ada satu jenis laporan keuangan yang

lainnya yaitu laporan Sumber Dana atau Laporan Arus Dana dalam perusahaan. Bagi

pemegang saham (pemilik perusahaan), laporan keuangan penting untuk melihat posisi

“Rentabilitas atau Profitabilitas” yaitu kemampuan Manajemen Perusahaan untuk

menghasilkan Laba. Bagi kreditur laporan keuangan mempunyai kegunaan untuk melihat

posisi likuiditas perusahaan, yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-

kewajiban jangka pendeknya.

Bagi penguasa negara (pemerintah) laporan keuangan perusahaan mempunyai

kegunaan untuk menentukan besarnya pajak perseroan (penghasilan) yang akan ditarik. Bagi

manajemen perusahaan yang bersangkutan, laporan keuangan mempunyai kegunaan untuk

menilai hasil kerja manajemen, baik dipandang dari sudut likuiditas, solvabilitas,

3

Page 4: PAPER Revisi

profitabilitas, maupun aktivitas. Bagi karyawan, laporan keuangan mempunyai kegunaan

untuk perbaikan nasib hidupnya.

2.3 Tujuan Analisis Laporan Keuangan

Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan untuk mengetahui tingkat

profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan.

Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan

di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan

prospeknya di masa datang.

Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran

keadaan yang nyata mengenai hasil yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama periode

tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan.

Pengertian kinerja keuangan menurut Jumingan (2006:239) adalah sebagai berikut:

“Kinerja keuangan adalah gambaran kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode

tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana, yang biasanya

diukur dengan indicator kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas”.

Menurut Sutrisno (2009:53) menjelaskan tentang kinerja keuangan sebagai berikut:

“Kinerja keuangan perusahaan merupakan prestasi yang dicapai perusahaan dalam suatu

periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan tersebut”.

Dari definisi kinerja keuangan yang dipaparkan, dapat ditarik suatu kesimpulan

bahwa kinerja merupakan hasil atau prestasi yang dicapai perusahaan mengenai posisi

keuangan perushaan, informasi dibutuhkan oleh pihak-pihak tertentu untuk membantu

mereka dalam proses pengambilan keputusan.

Analisis laporan keuangan mencakup perbandingan kinerja perusahaan dengan

perusahaan lain dalam industri yang sama. Untuk keperluan evaluasi maka perlu

menganalisis laporan keuangan dengan cara menghubungkan elemen-elemen yang ada dalam

laporan keuangan atau sering disebut analisis rasio keuangan.

Dalam menganalisa dan menilai posisi keuangan dan potensi atau kemajuan

perusahaan , faktor yang paling utama untuk mendapat perhatian oleh penganalisa adalah :

a. Likuiditas adalah menunjukan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi

kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan

untuk memenuhi kewajiban pada saat ditagih.

4

Page 5: PAPER Revisi

b. Solvabilitas adalah menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasikan baik

kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.

c. Rentabilitas atau profitability adalah menunjukan kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba selama periode tertentu.

d. Stabilitas Usaha adalah menunjukan kemampuan perusahaan untuk melakukan

usahanya dengan stabil yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan

perusahaan untuk membayar beban bunga atas hutangnya dan akhirnya

membayar kembali hutang – hutang tersebut tepat pada waktunya.

2.4 Alat Analisis Laporan Keuangan

Alat analisis keuangan keuangan dapat membantu para pengguna dalam

menganalisis laporan keuangan, diantaranya ialah:

1. Analisis laporan keuangan komparatif

Analisis laporan keuangn komparatif dilakukan dengan cara menelaah neraca,

laporan laba rugi, atau laporan arus kas yang berurutan dari satu periode ke periode

berikutnya. Analisis ini meliputi penelaahan perubahan saldo tiap-tiap akun dari

tahun ke tahun atau selama beberapa tahun. Perbandingan laporan selama beberapa

periode dapat menunjukkan arah, kecepatan, dan jangkauan jarak sebuah tren.

Analisis keuangan komparatif disebut juga analisis horizontal karena saat kita

menelaah komparatif kita menganalisis saldo akun dengan analisis dari kiri ke kanan

atau sebaliknya.

2. Analisis laporan keuangan common-size

Analisis laporan keuangan common-size disebut analisis vertikal. Karena evaluasi

pos dari atas ke bawah (atau sebaliknya) dalam laporan common size. Analisis

laporan keuangan common-size berguna dalam memahami pembentuk internal

laporan keuangan.

3. Analisis rasio

Analisis rasio merupakan sala h satu alat analisis keuangan yang paling populer dan

banyak digunakan. Rasio merupakan alat ukur yang digunakan perusahaan untuk

mengenalisis laporan keuangan. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau

pertimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Dengan

menggunkan alat analisa berupa rasio keuangan dapat menjelaskan dan memberikan

5

Page 6: PAPER Revisi

gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi

keuangan suatu perusahaan dari suatu period ke periode berikutnya.

Menurut Bambang Riyanto (1992 : 329), analisis rasio keuangan adalah proses

penentuan operasi yang penting dan karakteristik keuangan dari sebuahperusahaan

dari data akuntansi dan laporan keuangan. Tujuan dari analisis ini adalah untuk

menentukan efisiensi kinerja dari manajer perusahaan yang diwujudkan dalam

catatan keuangan dan laporan keuangan.

4. Analisis arus kas

Analisis arus kas merupakan alat untuk mengevaluasi sumber dan penggunaan dana.

Analisis arus kas menyediakan pandangan tentan bagaimana perusahaan

memperoleh pendanaannya dan menggunakan sumber dayanya. Analisis ini juga

digunakan dalam pramalan arus kas dan bagian dari analisis likuiditas.

5. Valuasi

Valuasi biasanya mengacu pada estimasi nilai intrinsik sebuah perusahaan atau

sahamnya. Dasar valuasi adalah teori nilai sekarang.teori ini menyatakan bahwa nilai

utang atau efek ekuitas (atau untuk masalh ini, semua aset)sama dengan jumlah

seluruh hasil yang diharapkan dari efek di masa depan yang didiskontokan ke saat

ini dengan menggunakan tingkat diskonto yang tepat.

6

Page 7: PAPER Revisi

BAB III

ANALISA LAPORAN KEUANGAN

3.1 Analisa Kredit (Risiko)

3.1.1 Likuiditas

Likuiditas adalah kemampuan sebuah perusahaan utuk memenuhi kewajiban jangka

pendeknya. Ratio ini membandingkan antara harta lancar dan hutang lancar. Bila harta lancar

lebih besar daripada hutang lancar, disebut “likuid” dan sebaliknya disebut “ilikuid” atau

tidak mampu.

Posisi likuiditas perusahaan akan sangat berhubungan dengan kemampuan perusahaan

melunasi kewajiban jangka pendeknya. Ratio ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis ratio

yakni:

a. Rasio Lancar (Current Ratio)

Current ratio adalah untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban

jangka pendek yang mebandingkan antara aset lancar dengan hutang jangka pendek.

Teknik perhitungannya:

Aset LancarKewajiban Lancar

Berikut ini merupakan perbandingan Rasio Lancar (Current Ratio) antara lima

perusahaan makanan:

Rasio Lancar = aset lancar

kewajibanlancar

No Nama Perusahaan 1 PT Mayora Indah Tbk 4.095 .298 .705.091

1.845 .791.716 .500=2,218722009

2 PT Ultra Milk Industri Tbk 924.080 .291.058607.594 .391.942

=1,520883509

3 PT Indofood Sukses Makmur Tbk

24.501.73412.831.304

=1,909527979

4 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

1.726 .581911.836

=1,893521423

5 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk

190.230.952 .75848.209 .117.955

=3,945953812

7

Page 8: PAPER Revisi

Analisis:

Dari perhitungan tersebut, perusahaan yang nilai rasio lancarnya lebih tinggi dari

perusahaan lain adalah PT Nippon Indosari Corporindo Tbk. Hal tersebut dapat

diartikan bahwa setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin dengan Rp 3,94 aset lancar. PT

Nippon Indosari Corporindo Tbk dikategorikan sbagai perusahaan yang memiliki

likuiditas yang baik, karena semakin tinggi nilai current ratio semakin besar

kemampuan perusahaan untuk melunasi hutangnya. Sedangkan PT Ultra Milk Industri

Tbk memiliki nilai rasio yang paling rendah di antara 4 perusahaan lainnya. Dimana

perusahaan hanya memiliki Rp 1,52 aset lancar yang tersedia untuk memenuhi tiap-tiap

Rp 1,00 kewajiban yang jatuh tempo saat ini. Hal tersebut berarti perusahaan itu masih

kurang modal dalam melunasi hutangnya.

b. Rasio Cepat (Quick Ratio/Acid Test Ratio)

Rasio lain yang digunakan untuk mengukur likuiditas sebuah perusahaaan adalah rasio

cepat (quick ratio), juga dikenal sebagai acid-test ratio. Rasio ini berguna untuk

mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek tanpa

mengandalkan persediaan.

Quick ratio menunjukkan seberapa baik sebuah perusahaan memenuhi kewajiban-

kewajiban jangka pendek yang tengah ada dengan aset yang dapat diubah menjadi kas

tanpa kesulitan. Teknik perhitungannya:

kas+setara kas+surat berharga+ piutangkewajibanlancar

Berikut ini merupakan perbandingan Rasio Cepat (Quick Ratio/Acid Test Ratio)

antara lima perusahaan makanan:

Rasio Cepat = kas+setara kas+surat berharga+ piutang

kewajibanlancar

No Nama Perusahaan 1 PT Mayora Indah Tbk 325.316 .689.037+1.707 .354 .843 .427

1.845 .791 .716 .500=1,101246427

2 PT Ultra Milk Industri Tbk 242.776 .108.938+275.488 .746.897607.594 .391.942

=0,85297834

3 PT Indofood Sukses Makmur Tbk

13.006 .197+3.669 .30512.831 .304

=1,299595271

8

Page 9: PAPER Revisi

4 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 634.673+473.758

911.836=1,2156034

5 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk 48.397 .360 .886+103.650 .499 .876

148.209.117 .955=1,025900855

Analisis:

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, PT Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki

rasio cepat yang tertinggi. Hal ini berarti bahwa setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin

dengan Rp 1,29 aset lancar. Di mana perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang

lebih baik dalam melunasi hutang lancarnya dibandingkan ke-empat perusahaan

lainnya. Namun, PT Ultra Milk Industri Tbk memiliki rasio cepat yang lebih rendah

yaitu hanya Rp 0,85. Hal tersebut berartikan bahwa PT Ultra Milk Industri Tbk masih

terlalu kurang modal dalam melunasi hutangnya.

c. Waktu penagihan ( collection periode )

Waktu penagihan (collection period) adalah rasio yang menunjukkan berapa lama rata-

rata jangka waktu penerimaan hasil penjualan sejak penjualan terlaksana.

Teknik perhitungannya:

piutang rata−rataPenjualan /360

Berikut ini merupakan perbandingan Waktu penagihan ( collection periode ) antara lima

perusahaan makanan:

Waktu penagihan = piutang rata−rata

penjualan /360No Nama Perusahaan

1 PT Mayora Indah Tbk (1.707 .354 .853 .427+1.328 .533 .917 .784)/29.453 .865 .992 .878÷ 360

=57,80280567

2 PT Ultra Milk Industri Tbk (275488746897+193510727669) /22.102.383 .741 .532÷ 360

=40,15437513

3 PT Indofood Sukses Makmur Tbk

(2911803+2400483)/245.332 .256÷360

=21,09340157

9

Page 10: PAPER Revisi

4 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

(473.758+159.843)/21.752 .802 ÷360

=65,066208

5 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk

89.646 .070 .141813.342.078 .952 ÷ 360

=39,67898143

Analisis:

Dari perhitungan ke-5 perusahaan tersebut di atas, terlihat bahwa PT Indofood Sukses

Makmur Tbk memiliki waktu penagihan yang paling sedikit, yaitu selama 21,09 hari.

Hal itu berarti bahwa PT Indofood Sukses Makmur Tbk lebih efektif karena mampu

mengubah piutang menjadi kas dalam waktu yang lebih cepat. Sedangkan PT Tiga Pilar

Sejahtera Food Tbk tidak dapat dikatakan efektif karena PT Tiga Pilar Sejahtera Food

Tbk masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengubah piutang menjadi

kas, yaitu selama 65,06 hari.

d. Jumlah hari untuk menjual persediaan (days to sell inventory)

Rasio jumlah hari untuk menjual persediaan adalah rasio yang menggambarkan

kemampuan perusahaan menjual persediaannya dalam waktu yang cepat. Teknik

perhitungan:

persediaanrata−rataBeban Operasional /360

Berikut ini merupakan perbandingan Jumlah hari untuk menjual persediaan (days to

sell inventory) lima perusahaan makanan:

Jumlah hari untuk menjual persediaan = persediaan rata−rata

penjualan/360

No Nama Perusahaan 1 PT Mayora Indah Tbk 1.336 .250.118 .104+498.464 .228 .419

7.795 .454 .967 .722÷ 360=84,728494679

2 PT Ultra Milk Industri Tbk 363.120.185 .2111.476 .677 .453.814 ÷ 360

=88,52526754

3 PT Indofood Sukses Makmur Tbk

6.090 .24232.749.190÷ 360

=66,94782741

4 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

378.115,501,752,802÷ 360

=77,65941618

5 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk

12954078667433.938 .241.819 ÷ 360

=10,74684799

10

Page 11: PAPER Revisi

Analisis:

Berdasarkan hasil perhitungan lima perusahaan tersebut di atas, dapat diambil

kesimpulan bahwasanya PT Ultra Milk Industri Tbk tidaklah efektif bila dibandingkan

perusahaan lainnya. Hal ini dikarenakan perusahaan memiliki waktu yang sangat lama

dalam menjual persediaannya yaitu selama 88,52 hari. Hal ini akan mendekatkan

perusahaan kepada risiko, yaitu risiko mengeluarkan biaya terlalu banyak untuk

pemeliharaan persediaan serta risiko bila persediaan yang ada rusak atau sudah tak

layak lagi untuk dijual. Dibandingkan dengan PT Nippon Indosari Corporindo Tbk,

perusahaan ini mampu menjual persediaannya dalam waktu 10,7 hari. Hal ini berarti

perusahaan ini jauh dari risiko pengeluaran biaya yang berlebihan.

3.1.2 Struktur Modal dan Solvabilitas

Ratio ini menunjukan kemampuan perusahaan memenuhi seluruh kewajiban-kewajibannya

pada saat perusahaan di likuidasi. Ini berarti bahwa perusahaan mempunyai harta yang cukup

untuk memenuhi total tuntutan dari pihak ke III (claim). Ratio ini dibagi lagi menjadi

beberapa jenis ratio yakni:

a. Total Utang Terhadap Ekuitas (Total Debt To Equity)

Yaitu rasio hutang dengan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini berarti modal

sendiri semakin sedikit dibanding dengan hutangnya. Rasio total utang terhadap

ekuitas berfungsi untuk mengukur persentasi dana pembiayaan perusahaan yag

disediakan oleh kreditor. Rasio ini menggambarkan bagaimana perusahaan mengatur

komposisi antara hutang dengan ekuitas. Teknik perhitungannya:

totalkewajibanekuitas pemegang saham

Berikut ini merupakan perbandingan Total Utang Terhadap Ekuitas (Total Debt To

Equity) lima perusahaan makanan:

Total Utang terhadap ekuitas =totalkewajiban

ekuitas pemegang sah am

No Nama Perusahaan

11

Page 12: PAPER Revisi

1 PT Mayora Indah Tbk 4.175 .176 .240 .8942.424 .669 .292.434

=1,721956992

2 PT Ultra Milk Industri Tbk776.735 .279 .582

1.402.446 .699 .852=0,553842994

3 PT Indofood Sukses Makmur Tbk

21.975.70831.610.225

=0,695208845

4 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

1.757 .4921.832.817

=0,958902062

5 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk

212.695.735 .714546.441 .182.786

=0,389238115

Analisis:

Dari hasil perbandingan lima perusahaan tersebut PT Mayora Indah Tbk memiliki

rasio yang paling tinggi yaitu 1,721956992. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan

tersebut memiliki risiko yang lebih besar. Karena total kewajiban perusahaan tersebut

lebih besar daripada ekuitasnya. Posisi perusahaan yang baik yaitu besarnya hutang

tidak melebihi modal sendiri supaya beban tetapnya tidak terlalu tinggi. Dari lima

perusahaan tersebut posisi yang paling baik adalah PT Nippon Indosari Corporindo

Tbk yang memiliki angka rasio hanya 0,389238115 dan total kewajiban perusahaan

ini lebih kecil dari ekuitas pemegang saham.

b. Utang Jangka Panjang Terhadap Ekuitas (Long Term Debt To Equity)

Bagian setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan terhadap hutang jangka

panjang. Teknik perhitungannya:

kewajiban jangka panjangekuitas pemegang saham

Berikut ini merupakan perbandingan Utang Jangka Panjang Terhadap Ekuitas

(Long Term Debt To Equity) lima perusahaan makanan:

Utang Jangka Panjang terhadap ekuitas ¿aset lancar

kewajibanlancar

No Nama Perusahaan

12

Page 13: PAPER Revisi

1 PT Mayora Indah Tbk 2.329.384 .524 .3942.424 .669 .292.434

=0,960701953

2 PT Ultra Milk Industri Tbk 169.140 .887 .6401.402.446 .699 .852

=0,120604147

3 PT Indofood Sukses Makmur Tbk

9.144 .40431.610.225

=0,289286267

4 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

845.6561.832.817

=0,461396855

5 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk

64.486 .617 .759546.441.182 .786

=0,118012002

Analisis:

Dari hasil perhitungan tersebut di atas, bahwasanya PT Mayora Indah Tbk memiliki

pendanaan jangka panjang oleh kreditor yang lebih tinggi dibandingkan empat

perusahaan lainnya. Yaitu untuk setiap pendanaan ekuitas terdapat Rp 0,96 pendanaan

jangka panjang dari kreditor.

c. Kelipatan Bunga Dihasilkan (Times Interest Earned)

Besarnya jaminan laba operasi yang digunakan untuk menjamin beban bunga hutang

jangka panjang atau setiap rupiah bunga hutang jangka panjang dijamin oleh laba

operasi. Teknik perhitungannya:

labasebelum pajak dan bebanbungabebanbunga

Berikut ini merupakan perbandingan Kelipatan Bunga Dihasilkan (Times Interest Earned)

lima perusahaan makanan:

Kelipatan bunga =labasebelum pajak dan beban bunga

beban bunga

No Nama Perusahaan 1 PT Mayora Indah Tbk 626.440 .817.709+123.856 .315.729

123.856 .315 .729=6,057802778

2 PT Ultra Milk Industri Tbk 156.817 .906.428+27.643 .885.87727.643 .885 .877

=6,672788085

3 PT Indofood Sukses Makmur Tbk6.352.389+936.060

936.060=7,786305365

13

Page 14: PAPER Revisi

4 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk303.080117.901

=2,570631292

5 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk

154.948.034 .286−¿=−¿¿

Analisis:

Berdasarkan hasil perhitungan lima perusahaan tersebut terlihat bahwa PT Nippon

Indosari Corporindo Tbk memiliki nilai rasio 0 (nol). Dimana kondisi ini sangat

berisiko bagi perusahaan karena semakin kecil timed interest earned ratio, semakin

besar ketidakmampuan perusahaan dalam membayar bunga hutang. Kemampuan

yang paling baik dalam membayar bunga utang adalah PT Indofood Sukses Makmur

Tbk yang mampu menutup beban bunga sebanyak 7,78 kali.

3.2 Analisa Profitabilitas

Ratio Profitabilitas merupakan ratio hasil operasi perusahaan. Ratio ini dapat disajikan secara

vertikal yang menunjukan saling hubungan antara laba dengan penjualan maupun secara

membandingkan antara laporan rugi – laba dengan neraca.

3.2.1 Tingkat Pengembalian Investasi (return on investment)

Tingkat Pengembalian Investasi (return on investment) adalah untuk menilai kompensasi

keuangan kepada penyedia pendanaan ekuitas dan hutang. Rasio ini terdiri dari:

a. Tingkat pengembalian asset (return on assests) Return on asset sering disebut sebagai rentabilitas ekonomis yang merupakan ukuran

kemampuan perusahaan dalam menghasilakan laba dengan semua aset yang dimiliki

perusahaan. Teknik perhitungannya:

lababersih+bebanbunga x (1−tarif pajak )Rata−rata total asset

X 100 %

Berikut ini merupakan perbandingan Tingkat pengembalian asset (return on assests) lima perusahaan makanan:

Tingkat pengembalian aset

=lababersi h+bebanbunga×(1−tarif pajak )

rata−rata totalasetx100 %

No Nama Perusahaan

14

Page 15: PAPER Revisi

1 PT Mayora Indah Tbk 483.486 .152 .677+123.856 .315 .729×(1−0,25)(6.599 .845 .533.328+4.399 .191.135 .535)/2

x100 %=8,79 %

2 PT Ultra Milk Industri Tbk 101.323.273 .593+27.643 .885 .877×(1−0,25)(2.179 .181.979 .434+2.006.595 .762 .260)/2

x 100 %=5,83%

3 PT Indofood Sukses Makmur Tbk

4.891 .673+936.060 ×(1−0,25)(53.585.933+47.275 .955)/2

x 100 %=11,09%

4 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

149.951+117.901×(1−0,25)(3.590 .309+1.936 .950)/2

x100%=8,62%5 PT Nippon Indosari

Corporindo Tbk115.932.533 .042663.701.130 .163

x 100 %=17,46 %

Analisis:

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut di atas, PT Nippon Indosari Corporindo Tbk

memiliki persentase pengembalian aset yang paling tinggi. Hal ini berarti bahwa

setiap Rp 1 investasi aset akan menghasilkan 17,46% laba tahunan sebelum dikurangi

bunga setelah pajak. Dengan kata lain, perusahaan memiliki kemampuan yang lebih

dalam menghasilakan laba dengan semua aset yang dimiliki perusahaan.

Dibandingkan dengan PT Ultra Milk Industri Tbk, perusahaan ini hanya mampu

menghasilkan 5,83% laba tahunan sebelum dikurangi bunga setiap Rp 1 investasi

aset.

b. Tingkat pengembalian ekuitas (return on common equity)

Besarnya laba bersih perusahaan dibanding dengan total modal sendiri.

Ratio ini dipengaruhi oleh perubahan modal saham, surplus modal (Agio Sero), laba

ditahan dan perubahan laba bersih. Ratio ini juga disebut rentabilitas usaha atau

rentabilitas modal sendiri. Ratio ini menunjukan besarnya laba bersih yang diperoleh

dari setiap rupiah modal sendiri yang ditanam dalam perusahaan. Teknik

perhitungannya:

lababersihrata−rata ekuitas pemegang saham

X 100 %

Berikut ini merupakan perbandingan Tingkat pengembalian ekuitas (return on

common equity) lima perusahaan makanan:

15

Page 16: PAPER Revisi

Tk Pengembalian Ekuitas =lababersih

rata−rata ekuitas pemegang sahamx 100 %

No Nama Perusahaan 1 PT Mayora Indah Tbk 483486152677

(2424669292434+2040163635268)/2=0,21657525=21,65 %

2 PT Ultra Milk Industri Tbk101323273593

(1402446699852+1301123426259)/2=0,074955166=7,49%

3 PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK

4891673(31610225+24852838)/2

=0,17327=17,32 %

4 PT Tiga Pilar Sejahtera Food 149951(1832817+590069)/2

=0,123778832=12,37 %

5 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk

115932533042(546441182786+455452430838)/2

=0,231426833=23,14 %

Analisis:

Perusahaan dengan tingkat pengembalian ekuitas yang relatif lebih tinggi biasanya menjual

dengan perkalian nilai buku yang lebih besar jika dibandingkan dengan perusahaan yang

pengembaliannya rendah. Berdasarkan tabel tabel di atas, dapat dilihat bahwa PT Nippon

Indosari Corporindo Tbk dengan tingkat pengembalian ekuitasnya 0,231426833 atau 23,14%,

dapat menjual barangnya dengan perkalian nilai buku yang lebih tinggi, sedangkan PT Ultra

Milk Industri Tbk, memiliki tingkat pengembalian ekuitas yang lebih rendah dibandingkan

dengan perusahaan lain yaitu senilai 0,074955166 atau 7,49%. Dengan peningkatan ROE

dapat membuat manajemen perusahaan mengambil keputusan untuk meningkatkan

pendanaan melalui ekuitas pemegang saham dengan cara menaikkan harga saham perusahaan

3.2.2 Kinerja Operasi

Analisis profitabilitas lainnya adalah evaluasi kinerja operasi. Kinerja operasi digunakan

untuk mengevaluasi margin laba dari aktivitas operasi. Rasio ini terdiri dari :

a. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)

Besarnya laba kotor atas penjualan dibanding dengan penjualan. Jika penjualan naik

pada biaya harga pokok penjualan yang tetap, maka ratio ini membaik. Ratio ini

ditentukan oleh perubahan harga pasar, volume penjualan, dan perubahan biaya

produksi. Teknik perhitungannya:

16

Page 17: PAPER Revisi

Penjualan−harga pokok penjualanpenjualan

X 100 %

Berikut ini merupakan perbandingan Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)

lima perusahaan makanan:

Margin Laba Kotor =penjualan−harga pokok penjualan

penjualanx 100 %

No Nama Perusahaan 1 PT Mayora Indah Tbk 9453865992878−7795454967722

9453865992878=0,175421465=17,54 %

2 PT Ultra Milk Industri Tbk 2102383741532−14766774538142102383741532

=0.297617545=29,76 %

3 PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK 45332256−32749190

45332256=0.277574229=27,75 %

4 PT Tiga Pilar Sejahtera Food1752802−1330461

1752802=0.240951916=24,09 %

5 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk

813342078952−433938241819813342078952

=0.466475112=46,64 %

Analisis:

Semakin besar margin laba kotor, maka semakin baik bagi perusahaan, karena margin laba

kotor ini melihat seberapa baik sebuah perusahaan mengontrol biaya persediaan dan

pembuatan produk dan kemudian meneruskan biaya kepada nasabah. Berdasarkan tabel di

atas, dapat dilihat bahwa perusahaan yang memiliki tingkat margin laba kotor terbaik yaitu

PT Nippon Indosari Corporindo Tbk karena memiliki nilai margin laba kotor tertinggi yaitu

0.466475112 atau46,64 %. Sedangkan perusahaan yang memiliki margin laba kotor terendah

disbanding perusahaan lain yaitu PT Mayora Indah Tbk yang nilainya

0,175421465 atau 17,54 %. Semakin tinggi margin laba kotor perusahaan, semakin bagus,

karena itu artinya biaya produksi perusahaan itu rendah. Sebaliknya, semakin rendah margin

laba kotor semakin tinggi biaya produksi yang ditanggung perusahaan.

b. Margin Laba Operasi (Operating Profit Margin)

17

Page 18: PAPER Revisi

Besarnya laba operasi perusahaan dibanding dengan penjualan bersih. Ratio ini

dipengaruhi oleh perubahan harga pasar, volume penjualan, biaya produksi per unit

dan perubahan biaya usaha. Teknik perhitungannya:

labaoperasipenjualan

X 100 %

Berikut ini merupakan perbandingan Margin Laba Operasi (Operating Profit

Margin) lima perusahaan makanan:

Margin Laba operasi =labaoperasi

penjualanx100 %

No Nama Perusahaan 1 PT Mayora Indah Tbk 757876976650

9453865992878=0.080165826=8,01 %

2 PT Ultra Milk Industri Tbk 1820589176522102383741532

=0.086596426=8,65 %

3 PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK 6851019

45332256=0.151129011=15,11%

4 PT Tiga Pilar Sejahtera Food99374

1752802=0.056694367=5,66 %

5 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk

153226854731813342078952

=0.188391648=18,83 %

Analisis:

Bersadarkan tabel diatas, perusahaan yang memiliki tingkat kemampuan rasio laba operasi

terbaik yaitu perusahaann PT Nippon Indosari Corporindo Tbk, karena perusahaan ini

memiliki jumlah margin laba operasi lebih tinggi dibandingkan perusahaan-perusahaan lain,

yaitu senilai 0.188391648 atau 18,83 %. Sedangkan perusahaan yang memiliki margin laba

opersai nya rendah yaitu PT Tiga Pilar Sejahtera Food yaitu 0.056694367 atau 5,66%.

Semakin tinggi margin laba operasi perusahaan, semakin bagus perusahaan itu.

c. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)

Besarnya laba bersih perusahaan atau earning after tax dibanding dengan pejualan

bersih. Ratio ini dipengaruhi oleh perubahan harga pasar, volume penjualan, biaya

produksi per unit, biaya usaha, bunga dan tingkat pajak perseroan (pajak keuntungan

atau pajak penghasilan). Teknik perhitungannya:

18

Page 19: PAPER Revisi

Laba BersihPenjualan

X 100 %

Berikut ini merupakan perbandingan Margin Laba Bersih (Net Profit Margin) lima

perusahaan makanan:

Margin Laba bersih =lababersihpenjualan

x 100 %

No Nama Perusahaan 1 PT Mayora Indah Tbk 483486152677

9453865992878=0.051141634=5,11 %

2 PT Ultra Milk Industri Tbk 1013232735932102383741532

=0.048194472=4,81 %

3 PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK 4891673

45332256=0.107907116=10,79 %

4 PT Tiga Pilar Sejahtera Food149,9511752802

=0.085549309=8,55 %

5 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk

115932533042813342078952

=0.142538467=14,25 %

Analisis:

Margin ini menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mencetak laba bersih (penjualan

dikurangi semua biaya dan pajak). Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tingkat

kemampuan rasio marjin laba bersih terbaik yaitu perusahaan PT Nippon Indosari

Corporindo Tbk karena perusahaan ini memiliki margin laba bersih yang tinggi yaitu

0.142538467 atau 14,25 % dibandingkan perusahaan lain. Sedangkan perusahaan yang

memiliki margin laba bersih terendah yaitu perusahaan PT Ultra Milk Industri Tbk dengan

nilainya 0.048194472 atau 4,81%. Semakin tinggi margin laba bersih semakin bagus karena

itu berarti perusahaan mampu mencetak tingkat keuntungan yang tinggi. Dan nanti nya

perusahaan tersebut juga bisa membagikan dividen yang tinggi untuk pemegang saham.

3.2.3 Pemanfaatan Aset (Asset Utilization)

Ratio ini mengukur efektifnya perusahaan dalam menggunakan sumber daya perusahaan.

Ratio ini mencerminkan perbandingan antara penjualan dengan berbagai investasi dalam

19

Page 20: PAPER Revisi

harta. Rasio ini juga untuk melihat kewajaran nilai aset pada neraca, sehingga nilai aset yang

disajikan tidak terlalu tinggi, terlalu rendah. Rincian ratio ini adalah sebagai berikut:

a. Perputaran Kas (cash turnover)

Rasio ini berfungsi untuk mengukur tingkat kecukupan modal kerja perusahaan yang

dibutuhkan untuk membayar tagihan dan membiayai penjualan. Teknik

perhitungannya:

Penjualanrata−rata kas dan setara kas

Berikut ini merupakan perbandingan Perputaran Kas (cash turnover) lima

perusahaan makanan:

Perputaran kas =penjualan

rata−rata kas dan setara kas

No Nama Perusahaan 1 PT Mayora Indah Tbk 9453865992878

(325316689037+472105631514)/2=23.71106439

2 PT Ultra Milk Industri Tbk 2102383741532(2424669292434+2040163635268)/2

=6.717992584

3 PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK 45332256

(13006197+10328991)/2=3.885313116

4 PT Tiga Pilar Sejahtera Food 1752802(634673+15427) /2

=5.392407322

5 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk

813342078952(48397360886+120721694375)/2

=9.61857406

Analisis:

Semakin tinggi perputaran kas, maka semakin tinggi efisiensi penggunaan kasnya, ini

berarti ketidakmampuan perusahaan dalam membayar tagihan. Berdasarkan tabel di

atas, dapat dilihat bahwa perusahaan yang memiliki perputaran kas tinggi yaitu PT

Mayora Indah Tbk senilai 23.71106439, sebaliknya apabila rasio perputaran kas

rendah dapat diartikan kas yang tertanam pada aset yang sulit dicairkan dalam waktu

singkat sehingga perusahaan harus bekerja keras dengan kas lebih sedikit. Perusahaan

yang memiliki perputaran kas yang lebih rendah senilai 3.885313116, yaitu PT

INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK.

b. Perputaran piutang usaha (account receivable turnover)

20

Page 21: PAPER Revisi

Perputaran piutang merupakan ukuran pengelolaan piutang. Perputaran piutang, yakni

realisasi term of sales perusahaan atau hubungan penjualan bersih dengan rata-rata

piutang perusahaan. Semakin cepat perputaran piutang semakin efektif perusahaan

dalam mengelola piutangnya. Teknik perhitungannya:

Penjualanrata−rata piutang

Berikut ini merupakan perbandingan Perputaran piutang usaha (account receivable

turnover) lima perusahaan makanan:

Perputaran piutang usaha =penjualan

rata−rata piutang

No Nama Perusahaan 1 PT Mayora Indah Tbk 9453865992878

(1707354853427+1328533917784 )/2=6.228071386

2 PT Ultra Milk Industri Tbk 2102383741532(275488746897+193510727669) /2

=8.965399134

3 PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK 45332256

(2911803+2400483)/2=17.06694858

4 PT Tiga Pilar Sejahtera Food 1752802(473758+159843)/2

=5.532825864

5 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk

813342078952(101501209883+1886686454 )/2

=15.73379685

Analisis:

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa pada perusahaan yang memiliki

perputaran piutang yang lebih tinggi adalah PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR

TBK dengan nilai 17.06694858 karena rasio perputaran yang tinggi mencerminkan

kualitas piutang yang semakin baik. Tinggi rendahnya perputaran piutang tergantung

pada besar kecilnya modal yang diinvestasikan dalam piutang. Makin cepat

perputaran piutang berarti semakin cepat modal kembali. Tingkat perputaran piutang

suatu perusahaan dapat menggambarkan tingkat efisiensi modal perusahaan yang

ditanamkan dalam piutang, sehingga makin tinggi perputaran piutang berarti makin

efisien modal yang digunakan. Sedangkan perusahaan yang memiliki tingkat

perputaran piutang yang lebih rendah adalah PT Tiga Pilar Sejahtera Food yaitu

5.532825864.

21

Page 22: PAPER Revisi

c. Perputaran Persediaan (inventory turnover)

Rasio perputaran persediaan yaitu rasio untuk mengukur efisiensi penggunaan

persediaan atau rasio untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam

persediaan untuk berputar dalam suatu periode tertentu. Semakin tinggi persediaan

berputar semakin efektif perusahaan dalam mengelola persediaan. Teknik

perhitungannya adalah:

HargaPokok Penjualanrata−rata persediaan

Berikut ini merupakan perbandingan Perputaran Persediaan (inventory turnover)

lima perusahaan makanan:

Perputaran persediaan =harga pokok penjualanrata−rata persediaan

No Nama Perusahaan 1 PT Mayora Indah Tbk 7795454967722

(1336250118104+498464228419) /2=8.497731522

2 PT Ultra Milk Industri Tbk 1476677453814(368496687848+357743682574 )/2

=4.066635549

3 PT Indofood Sukses Makmur Tbk 32749190(6536343+5644141)/2

=5.377321624

4 PT Tiga Pilar Sejahtera Food 1330461(331899+424332) /2

=3.518662948

5 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk

433938241819(16305869407+9602287926)/2

=33.49819412

Analisa:

Rasio perputaran persediaan (inventory turnover ratio) digunakan untuk mengukur

berapa kali persediaan telah terjual dan digantikan dalam setahun. Berdasarkan tabel

di atas, rasio perputaran persediaan PT Nippon Indosari Corporindo Tbk yaitu senilai

33.49819412 merupakan tingkat perputaran piutang terbaik, karena Semakin tinggi

rasio perputaran persediaan, menunjukkan perusahaan bekerja semakin efisien dan

likuid persediaan semakin baik. Sedangkan PT Tiga Pilar Sejahtera Food memiliki

rasio perputaran persediaan terendah dibandingkan perusahaan lain yaitu 3.518662948

, ini berarti perusahaan ini bekerja secara tidak efisien atau tidak produktif dan banyak

22

Page 23: PAPER Revisi

barang persediaan yang menumpuk, hal ini akan mengakibatkan investasi dalam

tingkat pengembalian yang rendah.

d. Perputaran Modal Kerja (working capital turnover)

Kemampuan modal kerja menghasilkan penjualan bersih. Yang dimaksud dengan

modal kerja disini adalah selisih antara harta lancar atas hutang lancar. Teknik

perhitungannya:

Penjualanrata−rata modal kerja

Berikut ini merupakan perbandingan Perputaran Modal Kerja (working capital

turnover) lima perusahaan makanan:

Perputaran modal kerja =penjualan

rata−rata modal kerja

No Nama Perusahaan 1 PT Mayora Indah Tbk 9453865992878

(2249506988591+1644520114450) /2=4.855572775

2 PT Ultra Milk Industri Tbk 2102383741532(316485899116+477884135854 )/2

=5.293210088

3 PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK 45332256

(11670430+10218876)/2=4.141954615

4 PT Tiga Pilar Sejahtera Food 1752802(1726581+911836 )/2

=3.642337344

5 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk

813342078952(42021834803+120347624411)/2

=10.01841212

Analisis:

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tingkat perputaran modal kerja terbaik

dimiliki oleh perusahaan PT Nippon Indosari Corporindo Tbk yaitu senilai

10,01841212. Sedangkan perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera Food memiliki

perputaran modal kerja sebanyak 3,642337344 dalam 1 tahun. Perputaran modal kerja

yang rendah menunjukkan perusahaan sedang kelebihan modal kerja.Sebaliknya

perputaran modal kerja yang tinggi menunjukkan perputaran piutang atau saldo kas

yang terlalu kecil.

e. Perputaran Aset Tetap (PPE turnover)

23

Page 24: PAPER Revisi

Kemampuan harta tetap bersih perusahaan menghasilkan penjualan bersih. Rasio ini

mengukur efektivitas penggunaan dana yang tertanam pada aset tetap dalam rangka

menghasilkan pendapatan. Rasio ini menggambarkan berapa rupiah pendapatan bersih

yang dihasilkan oleh setiap rupiah yang diinvestasikan dalam aset tetap. Kalau

perputaran lambat, kemungkinannya adalah: kapasitas terlalu besar atau banyak aset

tetap yang kurang bemanfaat. Teknik perhitungannya:

Pendapatanrata−rata aset tetap

Berikut ini merupakan perbandingan Perputaran Aset Tetap (PPE turnover) lima

perusahaan makanan:

Perputaran asset tetap =penjualan

rata−rata aset tetap

No Nama Perusahaan 1 PT Mayora Indah Tbk 9.453 .865 .992.878

(2.038 .406 .656 .429+1.489 .560 .955.852)/2=5,359383663

2 PT Ultra Milk Industri Tbk 2.102 .383 .741.532(1.069 .735 .963.102+941.931.552 .988)/2

=2,090190078

3 PT Indofood Sukses Makmur Tbk

45332256(12921013+11737142)/2

=3,676857088

4 PT Tiga Pilar Sejahtera Food 1752802(933.668+620.043)/2

=2,256278034

5 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk

813.342.078 .952(546098568681+345865687828)/2

=1,823710027

Analisis:

Berdasarkan perhitungan diatas, didapati bahwa perputaran aktiva tetap, memperoleh

informasi bahwa tingkat kemampuan perputaran aktiva tetap terbaik posisi pertama

yaitu PT Mayora Indah Tbk dengan angka 5,35, posisi kedua yaitu PT Indofood

Sukses Makmur Tbk dengan angka 3,67, posisi ketiga yaitu PT Tiga Pilar Sejahtera

Food dengan angka 2,25, posisi keempat yaitu PT Ultra Milk Industri Tbk dengan

angka 2,09 dan posisi terakhir yaitu PT Nippon Indosari Corporindo Tbk dengan

angka 1,82. Semakin besar aset tetap yang dimiliki oleh perusahaan maka semakin

24

Page 25: PAPER Revisi

besar pula pendapatan yang akan dihasilkan. Hal ini berarti PT Mayora Indah Tbk

memiliki aset tetap yang banyak untuk diinvestasikan maka pendapatannya pun

semakin besar.

f. Perputaran Total Aset (total asset turnover)

Rasio perputaran total aset merupakan rasio pengelolaan aset yang terakhir, mengukur

perputaran, atau pemanfaatan dari semua aset perusahaan. Rasio yang tinggi

menunjukkan manajemen yang baik. Rasio ini mengukur efisiensi penggunaan dana

yang tertanam pada total aset dalam rangka menghasilkan pendapatan. Kalau

perputaran lambat menunjukkan bahwa aset dimiliki terlalu besar dibandingkan

dengan kemampuan untuk memperoleh pendapatan. Teknik perhitungannya:

Penjualanrata−rata totalaset

Berikut ini merupakan perbandingan Perputaran Total Aset (total asset turnover)

lima perusahaan makanan:

Perputaran total asset =penjualan

rata−rata totalaset

No Nama Perusahaan 1 PT Mayora Indah Tbk 9.453 .865 .992.878

(6.599 .845 .533 .328+4.399 .191 .135.535)/2=1,719035271

2 PT Ultra Milk Industri Tbk 2.102 .383 .741.532(2.179 .181 .979.434+2.006 .595 .762.260)/2

=1,00453673

3 PT Indofood Sukses Makmur Tbk

45332256(53585933+47275955)/2

=0,898897629

4 PT Tiga Pilar Sejahtera Food 17528022763629,5

=0,634239141

5 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk

813.342.078 .952(759136918500+568265341826)/2

=1,225464357

Analisis:

Berdasarkan perhitungan diatas, didapati bahwa perputaran total aset, bahwa

tingkat kemampuan perputaran total aset terbaik posisi pertama yaitu PT Mayora Indah

Tbk dengan angka 1,71, posisi kedua yaitu PT Nippon Indosari Corporindo Tbk dengan

angka 1,22, posisi ketiga yaitu PT Ultra Milk Industri dengan angka 1,00, posisi keempat

yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk dengan angka 0,89 dan posisi terakhir yaitu PT

25

Page 26: PAPER Revisi

Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk dengan angka 1,82. Apabila rasio ini tinggi berarti

manajemen perusahaan yang bersangkutan baik. Dalam hal ini manajemen PT Mayora

Indah Tbk telah bekerja secara optimal dengan menunjukkan bahwa pendapatan mereka

semakin tahun semakin naik.

3.3 Valuasi

Valuasi biasanya mengacu pada estimasi nilai intrinsik sebuah perusahaan atau sahamnya.

Dasar valuasi adalah teori nilai sekarang.teori ini menyatakan bahwa nilai utang atau efek

ekuitas (atau untuk masalh ini, semua aset) sama dengan jumlah seluruh hasil yang

diharapkan dari efek di masa depan yang didiskontokan ke saat ini dengan menggunakan

tingkat diskonto yang tepat.

3.3.1 Ukuran Pasar (market measure)

1. Rasio harga terhadap laba ( price-to-earning ratio)

Price Earning Ratio mengukur kesediaan investor untuk membayar setiap uang

(dollar) laba yang diperoleh perusahaan. Makin tinggi nilai PER makin tinggi

kepercayaan investor pada perusahaaan atas kinerja yang akan datang. PER juga

merupakan indicator atas nilai saham perusahaan.

harga pasar per lembar sahamlaba persaham

Untuk perusahaan Makanan dan Minuman (PT Mayora Indah Tbk, PT

Ultra Milk Industy Tbk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Tiga Pilar

Sejahtera Food Tbk, dan PT Nippon Indosari Corporindo Tbk) rasio harga

terhadap laba hasil perhitungannya sebagai berikut :

Rasio harga terhadap laba =harga pasar per lembar saham

laba per saham

No Nama Perusahaan 1 PT Mayora Indah Tbk −¿

614=−¿¿

2 PT Ultra Milk Industri Tbk −¿35

=−¿¿

3 PT Indofood Sukses Makmur Tbk

−¿350

=−¿¿

26

Page 27: PAPER Revisi

4 PT Tiga Pilar Sejahtera Food 47574,22

=6,399892212

5 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk

−¿114,52

=−¿¿

Analisis:

Dari perhitungan di atas, didapati informasi bahwa rasio harga terhadap laba PT.

Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk sebesar 6,39. Hal ini merefleksikan pandangan pasar

yang baik terhadap PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. Oleh karena nilai PER yang

dimiliki oleh PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk tinggi maka para investor percaya

untuk menanamkan modalnya pada perusahaan mereka.

2. Hasil laba (earning yield)

Rasio hasil laba memperlihatkan untuk setiap rupiah laba yang akan dibayarkan

ke investor untuk setiap rupiah periode berjalan.

laba per sahamharga pasar per lembar saham

Untuk perusahaan Makanan dan Minuman (PT Mayora Indah Tbk, PT Ultra

Milk Industy Tbk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Tiga Pilar Sejahtera Food

Tbk, dan PT Nippon Indosari Corporindo Tbk) hasil laba hasil perhitungannya

sebagai berikut :

Hasil laba =laba per saham

harga pasar per lembar saham

No Nama Perusahaan 1 PT Mayora Indah Tbk 614

−¿=−¿¿2 PT Ultra Milk Industri Tbk 35

−¿=−¿¿3 PT Indofood Sukses

Makmur Tbk350

−¿=−¿¿4 PT Tiga Pilar Sejahtera Food 74,22

475=0,156252632

27

Page 28: PAPER Revisi

5 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk

114,52−¿=−¿¿Analisis:

Dari perhitungan di atas, didapati informasi bahwa rasio harga terhadap laba PT.

Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk sebesar 0,15. Hal dapat dilihat bahwa PT Tiga Pilar

Sejahtera Food dapat memberikan laba kepada para investor dibandingan dengan

keempat perusahaan lainnya.

3. Hasil dividen (dividend yield)

dividen tunai per sahamharga pasar per lembar saham

Untuk perusahaan Makanan dan Minuman (PT Mayora Indah Tbk, PT Ultra

Milk Industy Tbk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Tiga Pilar Sejahtera Food

Tbk, dan PT Nippon Indosari Corporindo Tbk) hasil laba hasil perhitungannya

sebagai berikut :

Hasil dividen = dividen tunai per saham

harga pasar per lembar saham

No Nama Perusahaan 1 PT Mayora Indah Tbk 100

−¿=−¿¿2 PT Ultra Milk Industri Tbk −¿

−¿=−¿¿ ¿

3 PT Indofood Sukses Makmur Tbk

133−¿=−¿¿

4 PT Tiga Pilar Sejahtera Food 6,5475

=0,087577472

5 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk

133−¿=−¿¿

Dari perhitungan di atas rasio hasil dividen PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk adalah

sebesar 0,08.

4. Tingkat pembayaran dividen (dividend payout rate)

28

Page 29: PAPER Revisi

dividen tunai per sahamlaba per saham

Untuk perusahaan Makanan dan Minuman (PT Mayora Indah Tbk, PT Ultra

Milk Industy Tbk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Tiga Pilar Sejahtera Food

Tbk, dan PT Nippon Indosari Corporindo Tbk) hasil laba hasil perhitungannya

sebagai berikut :

Tingkat pembayaran dividen = dividen tunai per saham

laba per saham

No Nama Perusahaan 1 PT Mayora Indah Tbk 130

614=0,211726384

2 PT Ultra Milk Industri Tbk −¿35

=−¿¿

3 PT Indofood Sukses Makmur Tbk

133−¿=−¿¿

4 PT Tiga Pilar Sejahtera Food 6,574,22

=0,087577472

5 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk

133−¿=−¿¿

Dari perhitungan di atas, didapati informasi bahwa rasio tingkat pembayaran

dividen terbaik diposisi pertama yaitu PT. Mayora Indah Tbk sebesar 0,21 dan

diposisi kedua yaitu PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk sebesar 0,08.

5. Harga terhadap nilai buku (price-to-book)

Rasio ini untuk mengetahui besarnya harga saham yang ada di pasar dibandingkan

dengan nilai buku sahamnya. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan perusahaan

semakin dipercaya dan nilai perusahaan menjadi lebih tinggi. Rumusnya adalah:

h arga pasar per lembar sahamnilaibuku per lembar saham

Untuk perusahaan Makanan dan Minuman (PT Mayora Indah Tbk, PT Ultra

Milk Industy Tbk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Tiga Pilar Sejahtera Food

29

Page 30: PAPER Revisi

Tbk, dan PT Nippon Indosari Corporindo Tbk) hasil laba hasil perhitungannya

sebagai berikut :

Harga terhadap nilai buku =harga pasar per lembar saham

nilaibuku per lembar saham

No Nama Perusahaan 1 PT Mayora Indah Tbk

2 PT Ultra Milk Industri Tbk −¿200

=−¿¿

3 PT Indofood Sukses Makmur Tbk

−¿100

=−¿¿

4 PT Tiga Pilar Sejahtera Food 475500

=0,95

5 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk

1000

=−¿

Analisis:

Dari perhitugan di atas, rasio harga terhadap nilai buku (price to book) sebesar

9,5. Ini berarti bahwa investor akan bersedia membayar lebih besar 9,5 kali untuk

setiap rupiah dari nilai buku. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan perusahaan

semakin dipercaya dan nilai perusahaan menjadi lebih tinggi.

BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis rasio laporan keuangan di lima perusahaan manufaktur yang terdaftar

di bursa efek Indonesia, dapat disimpulkan bahwa:

1. Likuiditas

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek yang jatuh

tempo. Berdasarkan pembahsan analisis lima perusahaan tersebut, PT Indofood Sukses Makmur

Tbk dan PT Nippon Indosari Corporindo Tbk adalah perusahaan yang likuiditasnya paling baik.

PT Nippon Indosari Corporindo Tbk mempunyai nilai rasio lancar yang tertinggi dibandingkan

30

Page 31: PAPER Revisi

lainnya, hal ini berarti kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya adalah

tinggi. Selain itu, dalam halmenjual persediaan PT Nippon Indosari Corporindo Tbk tidak

membutuhkan waktu yang lama. Sehingga dalam hal ini PT Nippon Indosari Corporindo Tbk tidak

perlu mengeluarkan biaya untuk menanggung jika ada barang yang rusak karena terlalu lama di

gudang. Selanjutnya PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang mempunyai rasio cepat yang tertinggi

sehingga perusahaan juga dikategorikan perusahaan yang likuid. Tidak hanya dari informasi rasio

cepat, dari segi informasi waktu penagihan, PT Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki waktu

yang paling singkat dalam mengubah piutang menjadi kas. Secara keseluruhan, likuiditas

menunjukkan bahwa meskipun komposisi PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Nippon

Indosari Corporindo Tbk dalam aset dan kewajiban agak mengkhawatirkan, tetapi periode piutang

dan persediaan bersama-sama dengan arus kas operasional yang sangat baik menunjukkan bahwa

tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan.

2. Struktur Modal dan Solvabilitas

Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya.

Dari hasil pembahasan analisis lima perusahaan tersebut, PT Indofood Sukses Makmur Tbk

memiliki kemampuan yang baik dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Karena

perusahaan ini tidak memiliki nilai yang tinggi pada rasio utang terhadap ekuitas dan rasio utang

terhadap ekuitas jangka panjang, karena apabila kedua rasio ini tinggi maka akan menimbulkan

risiko sovabilitas. Sedangkan nilai kelipatan bunga yang dihasilkan PT Indofood Sukses Makmur

Tbk memiliki nilai yang tinggi. Dalam hal ini berarti tidak ada yang perlu dikhawatirkan oleh

perusahaan untuk memenuhi dan membayar utangnya dalam jangka panjang. Karena secara

keseluruhan terlihat bahwa perusahaan memiliki profitabilitas yang tinggi, sehingga risiko

solvabilitasnya kecil.

3. Profitabilitas

Analisis rasio profitabilitas dapat digunakan untuk menilai kinerja suatu perusahaan.

analisis rasio profitabilitas yang digunakan terdiri dari tiga bagian, yaitu tingkat

pengembalian investasi, kinerja operasi dan pemanfaatan aset.

Dilihat dari tingkat pengembalian investasi, PT Nippon Indosari Corporindo Tbk

memiliki return on common equity dan return on assets yang lebih tinggi

dibandingkan dengan keempat perusahaan manufaktur lainnya. Return on

common equity dan return on assets perusahaan ini dari tahun ke tahun terus

mengalami peningkatan. Dengan adanya peningkatan ROE dapat membuat

31

Page 32: PAPER Revisi

manajemen perusahaan mengambil keputusan untuk meningkatkan pendanaan

melalui ekuitas pemegang saham dengan cara menaikkan harga saham

perusahaan, selain itu perusahaan juga dapat mengambil keputusan untuk

memberikan insentif kompensasi kepada manajemen. Sedangkan dengan adanya

peningkatan ROA, maka manajemen perusahaan dapat mengambil keputusan

untuk mengelola aset perusahaan dengan lebih efisien sehingga mendorong

efisiensi biaya dengan cara mengurangi investasi yang berlebihan pada aset

operasi dan melepaskan aset yang tidak bisa digunakan (usang) dalam proses

produksi.

Dilihat dari kinerja operasi, PT Nippon Indosari Corporindo Tbk memiliki margin

laba kotor, margin laba operasi dan margin laba bersih yang lebih tinggi

dibandingkan dengan ke empat perusahaan manufaktur lainnya. Dengan tingginya

margin laba kotor, margin laba operasi dan margin laba bersih tersebut, keadaan

perusahaan ini semakin baik dan perusahaan mampu mencetak tingkat keuntungan

yang tinggi.

Dilihat dari pemanfaatan aset, PT Mayora Indah Tbk memiliki perputaran kas,

perputaran aset tetap dan perputaran total aset yang lebih tinggi dibandingkan

dengan keempat perusahaan lainnya. Ini berarti perusahaan ini penggunaan kasnya

banyak yang akan mengakibatkan ketidakmampuan perusahaan dalam membayar

tagihan. PT INDF memiliki perputaran piutang usaha yang lebih tinggi

dibandingkan keempat perusahaan lainnya, ini sangat baik bagi perusahaan karena

semakin cepat perputaran piutang berarti semakin cepat modal kembali.

Sedangkan PT Nippon Indosari Corporindo Tbk memiliki perputaran persediaan

dan perputaran modal kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan keempat

perusahaan lainnya, Semakin tinggi rasio perputaran persediaan, menunjukkan

perusahaan bekerja semakin efisien dan likuid persediaan semakin baik. Sedangan

jika perputaran modal kerja yang rendah menunjukkan perusahaan sedang

kelebihan modal kerja, sebaliknya perputaran modal kerja yang tinggi

menunjukkan perputaran piutang atau saldo kas yang terlalu kecil.

4. Valuasi

Rasio ukuran pasar adalah bahwa PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk memiliki prospek

kelangsungan usaha yang lebih baik dibandingkan dengan 4 perusahaan lainnya dan

memiliki kepercayaan yang tinggi dari investor. Hal ini dikarenakan PT Tiga Pilar

32

Page 33: PAPER Revisi

Sejahtera Food Tbk memiliki rasio nilai pasar yang tinggi. Sehingga harga saham

perusahaan ini pun akan setinggi nilai yang diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Stice, Skousen. (2006). Akuntansi Keuangan Menengah. Jakarta: Penerbit Dian Mas

Cemerlang

Subramanyam, K.R., J.Wild, John. (2010). Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement

Analysis). Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

http://dwiermayanti.wordpress.com/2011/12/09/analisa-laporan-keuangan/

http://ekonomiunair.files.wordpress.com/2009/04/modulfsa.pdf

33