paper mdp sctv

16
M MEDIA D MA KA EVELOP PT. SUR TRI SUL OFF A ARKETIN S ARYA TU MENT PR RYA CITR LISTYO S AIR PROM NG COMM SCTV 201 ULIS ROGRAM RA MEDIA SAPUTRO MOTION MUNICAT 14 M BATCH A O TION III

Upload: tri-sulistyo-saputro

Post on 15-Apr-2017

270 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Paper MDP SCTV

MMEDIA D

MA

KA

EVELOP

PT. SUR

TRI SUL

OFF A

ARKETIN

S

ARYA TU

MENT PR

RYA CITR

LISTYO S

AIR PROM

NG COMM

SCTV 201

ULIS

ROGRAM

RA MEDIA

SAPUTRO

MOTION

MUNICAT

14

M BATCH

A

O

TION

III

Page 2: Paper MDP SCTV

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada kehidupan masyarakat modern saat ini, komunikasi menjadi suatu

kebutuhan yang memegang peranan penting terutama dalam proses penyampaian

informasi dari satu pihak ke pihak lainnya. Promosi merupakan salah satu variabel di

dalam marketing mix yang penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran

produk atau jasanya. Menurut Basu Swasta dan Irawan (1981) dalam Kurniawan

(2012) promosi merupakan arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk

mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan

pertukaran dalam pemasaran. PT. SCM sebagai suatu induk perusahaan penyiaran

swasta nasional yang membawahi beberapa stasiun televisi diantaranya PT. Surya

Citra Televisi (PT. SCTV) juga menggunakan strategi pemasaran berupa komunikasi

pemasaran (marketing communication) guna mengarahkan masyarakat untuk

mengenal produk tayangan yang diberikan PT. SCTV dan menarik minat

masyarakat untuk menyaksikan program PT. SCTV. Selain sebagai media promosi

perusahaan itu sendiri, media komunikasi pemasaran juga dapat digunakan untuk

media promosi pihak lain untuk membantu mempromosikan brand mereka dengan

ketentuan kerjasama yang telah disepakati pihak terkait. Salah satu strategi

pemasaran yang dilakukan PT. SCTV untuk mencapai tujuan tersebut yaitu melalui

promosi off air (off air promotion).

Beberapa hal yang dilakukan oleh tim off air untuk memaksimalkan tujuan

komunikasi pemasaran diantaranya dengan memanfaatkan media promosi off air

diantaranya banner, umbul-umbul, billboard, wall of fame, dsb. Serta dengan

melakukan suatu kegiatan (activation) yang dapat meningkatkan awareness

terhadap suatu produk atau tayangan. Dengan adanya sub departemen off air

Page 3: Paper MDP SCTV

diharapkan dapat menciptakan nilai jual yang lebih tinggi terhadap setiap tayangan

SCTV.

Peran dan Tugas

Media Development Program SCM pada Sub Departemen Off Air Promotion

berperan dalam membantu serta turut mengembangkan konsep baru dalam

kegiatan Off Air Promotion SCTV, yang terdiri atas program support dan marketing

support. Program support yang dilakukan oleh Tim Off Air diantaranya membantu

kegiatan produksi program SCTV mulai dari pengadaan audisi program, pemenuhan

kebutuhan off air program reguler, program spesial, dan konser. Sedangkan

marketing support yang dilakukan Tim Off Air diantaranya berupa perencanaan

event dan produksi off air yang berkaitan dengan benefit sponsor, supervisi dan

eksekusi benefit off air sponsor dalam suatu program.

Dalam tahap On The Job Training (OJT) MDP III bertugas dalam membantu

kegiatan off air yang sedang berjalan, diantaranya program inbox reguler, mulai dari

tahapan pembuatan budget, pemesanan kebutuhan off program seperti toilet mobil,

ambulans, umbul-umbul (SCTV dan Sponsor), serta pemasangan booth sponsor.

Selain program reguler, dalam MDP III juga belajar untuk mengerjakan beberapa

program spesial seperti konser dan awards, diantaranya membantu dalam

penyiapan undangan, id card untuk crew, artist, pers, dan sponsor, serta penyediaan

ambulans, juga termasuk pembuatan konsep alur berjalannya penonton saat event

(flow of event). Selain kegiatan yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan

supporting program, MDP III juga belajar untuk menangani urusan peradministrasian

untuk tiap kegiatan off air.

Page 4: Paper MDP SCTV

Kondisi yang Sedang Berlangsung

On The Job Training MDP III dimaksudkan agar para peserta program dapat

belajar untuk lebih mengenal dan mendalami bidang pekerjaan yang sudah

dipilihkan kepada mereka. Proses belajar tersebut berguna untuk membuka

wawasan dan keterampilan peserta program dalam menghadapi situasi kerja yang

sebenarnya di lapangan.

MDP III pada sub departemen Off Air dikenalkan dengan keseluruhan proses

kegiatan promo off air melalui pendekatan learning by doing. Dimulai dari kegiatan

pengurusan administrasi kebutuhan event, dimana peserta program belajar untuk

dapat mengurus proses pembayaran suatu perlengkapan yang digunakan selama

event berlangsung. Seperti pembayaran pengurusan pajak umbul-umbul sebagai

media promosi off air program SCTV, pembayaran toilet mobil, ambulans, jasa event

organizer, dsb. Pada kegiatan administrasi pembayaran, peserta program MDP III

belajar untuk mengetahui kelengkapan dokumen apa saja yang dibutuhkan dalam

suatu kegiatan pembayaran, diantaranya invoice, faktur pajak, berita acara,

dokumentasi event, surat perjanijian kerjasama, dll. Dalam setiap proses

pembayaran diharapkan dapat berlangsung secara cepat dan akurat sehingga

secara tidak langsung dapat turut membina hubungan yang baik antar kedua belah

pihak yang terkait dalam kegiatan jual beli barang maupun jasa.

Proses kegiatan administrasi pembayaran perlengkapan event biasanya

merupakan hilir dari suatu kegiatan program atau event off air. Kegiatan awal yang

dilakukan dalam suatu event yakni pembuatan budget. Pembuatan budget

dimaksudkan untuk dapat melihat nilai taksiran biaya yang keluar dalam

pelaksanaan suatu event program, pembuatan budget juga dibutuhkan sebagai

panduan daftar hal atau kelengkapan apa saja yang dibutuhkan dalam

keberlangsungan suatu event baik berupa kelengkapan barang maupun jasa.

Budget dibuat dalam suatu template yang menerangkan kebutuhan barang atau jasa

apa yang diperlukan dalam suatu event, jumlah dibutuhkan serta lama pemakasian

Page 5: Paper MDP SCTV

dari masing-masing barang tersebut, serta harga satuan dari barang atau jasa yang

akan digunakan dalam event.

Gambar 1. contoh draft budget off air Inbox SCTV

Dalam pembuatan budget program dibutuhkan pengetahuan yang detil

mengenai harga satuan barang maupun jasa yang akan digunakan, serta

pengetahuan mengenai kelengkapan apa saja yang dibutuhkan dalam suatu event

yang akan berjalan tersebut. Budget yang telah selesai dibuat kemudian akan

melalui tahap persetujuan oleh Sub Departemen Head, Departemen Head, Division

Head, Director, hingga President.

Setelah proses pembuatan budget selesai, langkah berikutnya dalam

persiapan event maupun off air support dalam suatu program yakni pemesanan

Page 6: Paper MDP SCTV

kebutuhan yang dikehendaki. Pemesanan kebutuhan suatu event dilakukan melalui

divisi procurement dengan terlebih dahulu menyesuaikan dengan kebutuhan yang

dikehendaki dan nilai budget tesedia.

Kebutuhan yang diperlukan untuk setiap event berbeda-beda, untuk program

reguler seperti inbox umumnya hanya membutuhkan support off air berupa

pemesanan mobil toilet, ambulans, jasa pemasangan umbul-umbul, dan tenda

sponsor. Sedangkan untuk program spesial berupa konser, award, maupun audisi

memerlukan lebih banyak kebutuhan yang disupport oleh tim off air diantaranya,

undangan beserta id card (design dan jumlah dikehendaki oleh tim produksi), tiket

masuk kendaraan, jasa pengurusan pajak dan pemasangan umbul-umbul,

ambulans, wall of fame, red carpet, dinner set event, barikade, plasma TV, serta jasa

event organizer crew. Dalam pemenuhan kebutuhan tersebut diperlukan koordinasi

antara tim off air dengan tim produksi untuk menyesuaikan konsep yang dikehendaki

dalam suatu program atau event yang akan berlansung. Berikut contoh bentuk

support off air dalam suatu program:

Gambar 2. Undangan dan id card konser

Page 7: Paper MDP SCTV

Gambar 3. Koordinasi pemasangan titik umbul-umbul SCTV dan sponsor

Gambar 4. Koordinasi pemasangan booth sponsor pada program Inbox SCTV

Page 8: Paper MDP SCTV

Gambar 5. Audisi Miss Celebrity 2014 Jogjakarta

Selain supporting program SCTV, off air promo juga mengadakan event-

event off air seperti Karnaval dan Ramadhan. Pada ramadhan 2014 off air SCTV

mengadakan kegiatan buka bersama anak yatim di Masjid Raya Bintaro Jaya,

kegiatan off air SCTV tersebut bertujuan untuk turut berbagi berkah Ramadhan

kepada anak-anak yatim di lingkungan kawasan Bintaro. Dalam event tersebut

peserta MDP III belajar untuk meng-handle suatu event mulai dari survey lokasi,

penentuan lokasi event, pengurusan izin kerjasama acara, pemasangan umbul-

umbul SCTV, penentuan konten acara, pembuatan rundown dan skrip, pembuatan

set dan properti, hingga eksekusi acara.

Dalam OJT MDP III Off Air, peserta program belajar banyak hal terkait

penyelenggaraan event baik berupa supporting acara on air SCTV hingga

penyelenggaraan event off air itu sendiri. Dalam hal ini proses OJT memberikan

pengetahuan dalam proses penyelenggaraan dan pembuatan evet dari mulai hulu

hingga ke hilirnya serta proses kreatif yang terkandung di dalamnya.

Page 9: Paper MDP SCTV

Identifikasi Masalah

Dalam kegiatan OJT MDP III masih terdapat beberapa kekurangan dan hal

yang harus diperbaiki. Sejauh proses OJT telah berlangsung di Sub Departemen Off

Air masih banyak dirasakan kekurangan yang terjadi, diantaranya kurangnya inisiatif

dalam melakukan pekerjaan di luar tanggung jawab utama, kurangnya keinginan

untuk melakukan hal-hal inovatif atau hal baru, dan kurangnya kontribusi dalam tim.

Hal tersebut dapat dikarenakan bidang pekerjaan yang tidak sesuai dengan pilihan

atau kegemaran peserta MDP serta tipe pekerjaan yang dirasa tidak memiliki alur

atau target harian.

Hal-hal yang sudah dicapai dalam proses OJT MDP III Sub Departemen Off

Air diantaranya, peserta program sudah cukup mengetahui dan memahami alur dari

sebuah proses pembuatan dan pelaksanaan event baik on air support maupun event

off air, mulai dari survey, pembuatan budget, pengembangan konsep, hingga

eksekusi. Sedangkan hal-hal yang belum tercapai dalam proses pembelajaran OJT

Off Air yakni diantaranya, peserta program masih belum dapat memegang

pelaksanaan event besar seperti award atau audisi, serta belum pernah

mendapatkan pengalaman terkait pelaksanaan event nobar suatu pertandingan

sepak bola.

Hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan oleh peserta program dalam

proses pembelajaran MDP III Sub Departemen Off Air ini diantaranya, diperlukannya

inisiatif dan ide inovasi yang lebih dalam melakukan pekerjaan di luar pekerjaan

utama, selain itu dibutuhkan juga motivasi untuk menjalankan pekerjaan lebih baik

lagi kedepannya. Hal-hal tersebut diatas merupakan beberapa faktor penghambat

dalam proses pembelajaran selama OJT MDP III yang masih berusaha untuk

diperbaiki lagi kedepannya sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih bagi

SCTV.

Page 10: Paper MDP SCTV

Ide dan Inovasi

Dalam pelaksanaan Program Pengembangan Media di Sub Departemen Off

Air, peserta belajar pula untuk mengidentifikasi kekurangan yang ada di sekitar

lingkungan kerja. Untuk lebih mengoptimalkan kinerja tim off air dirasakan perlunya

penambahan anggota tim untuk mengurus peradministrasian off air, karena dirasa

proses administrasi masih berjalan tidak rapih dan kurang terawasi, diharapkan

kedepannya ada orang yang dapat membantu memperbaiki hal tersebut,

dikarenakan tugas tersebut yang menuntut ketelitian dan kerapihan, serta komposisi

tim yang terlalu bias laki-laki, maka sebaiknya dibutuhkan satu orang perempuan

yang bertugas untuk hal tersebut.

Dari sisi pekerjaan, ada baiknya agar off air lebih banyak melakukan kegiatan

off air atau event diluar supporting tim produksi, kegiatan yang berupa kerjasama

dengan brand atau klien marketing sehingga dirasakan keberadaan off air lebih

optimal dan memberikan pemasukan perusahaan yang lebih signifikan. Karena

berdasarkan informasi yang didapatkan melalui beberapa sumber di media televisi

Indosiar bahwa kegiatan supporting program on air seperti, pencetakan undangan,

nomor dada, kaos, dsb merupakan bagian dari tugas Production Assistant (PA)

dengan kata lain tim Produksi, sehingga dalam hal ini masih dirasa ada bias

tanggung jawab antar divisi dan ketidakjelasan job desk tim off air dimana lebih

condong menjadi pembantu produksi (Production Assistant).

Untuk konsep Media Development Program itu sendiri, dirasa masih

dibutuhkan banyak perbaikan, diantaranya, diperlukannya pengawasan terhadap

para peserta program yang lebih intensif, baik yang dapat dilakukan dengan strategi

lebih seringnya dilakukannya kegiatan evaluasi diluar sharing MDP sehingga

dirasakan lebih signifikan baik dari HRD ataupun masaing-masing mentor. Selain itu

MDP SCM dirasakan masih kurang memiliki kematangan dalam konsepnya, hal

tersebut terlihat dari banyak berubahnya susunan waktu (time schedule) program

dalam satu tahun OJT antara yang diinformasikan saat pembekalan materi di awal

Page 11: Paper MDP SCTV

tahun dan eksekusinya itu sendiri. Dan diharapkan untuk kedepannya dalam proses

penempatan divisi bagi peserta program MDP agar lebih memperhatikan minat dan

kemampuan dari masing-masing peserta, baik yang terlihat dari hasil psikotest

maupun minat peserta pribadi, sehingga dalam melakukan pekerjaan selama proses

OJT peserta program dapat lebih berkembang, menurut Jung dalam Laney (2002),

setiap orang mempunyai suatu “lingkungan alamiah” tempat dimana kita berfungsi

secara optimal, dan akan terasa seperti menulis dengan yang bukan tangan

dominan seseorang jika seseorang tersebut berfungsi diluar lingkungan alaminya

karena hal tersebut melanggar disposisi bawan individu tersebut. Dengan

penempatan divisi yang sesuai dengan pilihan peserta program diharapkan akan

dapat mengurangi jumlah peserta program yang memutuskan mengakhiri program

sebelum waktu yang ditentukan. Perbandingan jumlah peserta program MDP III PT.

SCM antara yang bertahan dan mengundurkan diri dapat dilihat pada diagram

berikut:

Diagram 1. perbandingan jumlah peserta bertahan dan keluar MDP III

stay

resign

Page 12: Paper MDP SCTV

Dari keseluruhan jumlah peserta yang memutuskan untuk resign dari

program tersebut, jika dilihat dari faktor kesesuaian penempatan divisi yang mereka

inginkan maka dapat dilihat sebagai berikut:

Diagram 2. perbandingan jumlah peserta resign menurut status penempatan

Dapat dilihat dari diagram bahwa sekitar 70% peserta program yang

memutuskan untuk tidak melanjutkan program berasal dari mereka yang merasa

pekerjaannya tdak sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Sisanya merupakan

peserta program yang ditempatkan sesuai dengan pilihan minat mereka namun

memutuskan tidak melanjutkan program dikarenakan faktor lain seperti besaran

upah yang diterima, dsb.

Saran lain yang dapat diajukan bagi penyelenggaraan Program

Pengembangan Media yakni, ada baiknya sebagai program pembentukan pemimpin

masa depan di industri media, para pesertanya ditempatkan pada posisi yang

strategis, dimana mereka diberikan tugas yang bersifat “strategic thinking” dan

bukan ditempatkan sebagai admin atau staff pendukung dimana pada umumnya

pekerjaan tersebut kurang membutuhkan kemampuan analisis yang kuat.

sesuai minat

tidak sesuai minat

Page 13: Paper MDP SCTV

Penutup

Kegiatan Marketing Communication Sub Departemen Off Air Promotion

merupakan kegiatan yang cenderung berfungsi untuk mengarahkan masyarakat

untuk mengenal produk tayangan yang diberikan PT. SCTV dan menarik minat

masyarakat untuk menyaksikan program PT. SCTV. Selain sebagai media promosi

perusahaan itu sendiri, media komunikasi pemasaran off air juga dapat digunakan

untuk media promosi pihak lain untuk membantu mempromosikan brand mereka

dengan ketentuan kerjasama yang telah disepakati pihak terkait.

Dalam proses pembelajaran tahap OJT MDP III peserta program mendapat

banyak pengetahuan baru dibidang komunikasi pemasaran yang sangat berharga

meskipun masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki oleh peserta program

MDP itu sendiri, dan diharapkan kedepannya peserta program dapat lebih

berkembang dan memperbaiki diri untuk dapat meningkatkan produktivitas yang

dihasilkan serta mewujudkan visi program tersebut yakni menjadi pemimpin masa

depan industri penyiaran.

Page 14: Paper MDP SCTV

Lampiran Kegiatan OJT

Gambar 6. Supervisi sponsor off air Indonesia’s Got Talent

Gambar 7. Survey penyelenggaraan event off air buka bersama anak yatim

Page 15: Paper MDP SCTV

Gambar 8. Pemasangan media promosi SCTV di event SMA 2014

Gambar 9. Pengaturan flow penonton pada event SMA 2014

Page 16: Paper MDP SCTV