1.laporan pkl sctv

34
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan kewajiban sebagai mahasiswa dalam melaksanakan program Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Liputan 6 SCTV. Selain mendapatkan pengalaman berharga, Program PKL ini juga merupakan salah satu kewajiban dari instansi pendidikan dimana saya belajar sebagai bagian dari syarat untuk mengajukan proposal skripsi. Walaupun begitu, saya sadari bahwa dalam program PKL ini banyak sekali manfaat yang saya dapatkan, diantaranya saya dapat mengetahui informasi mengenai proses Pemberitaan Media baik nasional maupun internasional dan peran media dalam masyarakat. Sehingga saya mendapatkan wawasan berharga dan informasi- informasi yang saya dapatkan selama PKL berlangsung. Selain itu, saya mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan dari berbagai pihak, diantaranya kepada: 1. Bapak Kiky Rizky selaku ketua program studi hubungan internasional UIN syarif hidayatullah jakarta yang baru. 1

Upload: aziz-fahri

Post on 26-Nov-2015

598 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan kewajiban sebagai mahasiswa dalam melaksanakan program Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Liputan 6 SCTV. Selain mendapatkan pengalaman berharga, Program PKL ini juga merupakan salah satu kewajiban dari instansi pendidikan dimana saya belajar sebagai bagian dari syarat untuk mengajukan proposal skripsi. Walaupun begitu, saya sadari bahwa dalam program PKL ini banyak sekali manfaat yang saya dapatkan, diantaranya saya dapat mengetahui informasi mengenai proses Pemberitaan Media baik nasional maupun internasional dan peran media dalam masyarakat. Sehingga saya mendapatkan wawasan berharga dan informasi-informasi yang saya dapatkan selama PKL berlangsung. Selain itu, saya mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan dari berbagai pihak, diantaranya kepada:1. Bapak Kiky Rizky selaku ketua program studi hubungan internasional UIN syarif hidayatullah jakarta yang baru.2. Bapak Abbas yahya selaku koorditor liputan 6 SCTV juga selaku ketua koordinasi program PKL Liputan 6 SCTV 3. Bapak Indra selaku kepala HRD Terima kasih atas arahan dan pemberian kesempatan kepada saya untuk PKL di Liputan 6.4. Bapak Carlos selaku Coordinator liputan Jakarta 5. Bapak Julianus Kriswantoro, Djati Darma, Rizal dan Seluruh jajaran staf reporter cameramen dan editor Liputan 6. 6. Dovi, Aji dan Temen-temen seperjuangan dari kampus lain. Selaku rekan-rekan yang telah bekerjasama saat PKL berlangsung.

Jakarta, 16 juli 2013

ABDUL AZIZ

DAFTAR ISI

Kata PengantarDaftar IsiBAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangB. Tujuan dan Sasaran PKLC. Manfaat PelaksanaanD. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

BAB IITINJAUAN UMUM PROGRAM LIPUTAN 6 SCTVA. Sejarah Singkat Liputan 6B. Visi dan MisiC. Struktur OrgannisasiD. Proses Produksi Liputan 6 SCTV

BAB IIIIDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN PRIORITAS KERJAA. Identifikasi MasalahB. Pemilihan Masalah PrioritasBAB IVPELAKSANAAN DAN KEGIATAN PROGRAMA. Deskripsi Pelaksanaan Program KerjaB. Faktor-faktor PenghambatC. Langkah-langkah Konkrit Pemecahan Masalah

BAB VKESIMPULAN dan SARANA. KesimpulanB. Saran

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik merupakan salah satu fakultas termuda yang berada di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Fakultas ini baru berdiri pada bulan Juli tahun 2009 dan memiliki 3 program studi yaitu: Hubungan Internasional, Ilmu Politik dan Sosiologi.Sesuai dengan visinya yaitu untuk menjadi fakultas yang akan mengembangkan diri menjadi komunitas akademik yang mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu sosial dan ilmu politik serta berperan aktif dalam mencari solusi atas berbagai persoalan sosial dan politik yang berkembang dalam masyarakat, FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah menetapkan untuk mewajibkan mahasiswanya untuk melaksanakan program PKL (Praktek Kerja Lapangan). Sebagai seorang mahasiswa, melaksanakan program PKL di suatu instansi atau perusahaan menjadi hal yang sangat bermanfaat untuk menunjang persiapan mahasiswa dalam memasuki dunia kerja. Oleh karena itu kegiatan PKL ini dapat menjadi media untuk menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik sehingga mampu menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latar belakang bidang ilmu mahasiswa, program ini dapat melatih kemampuan mahasiswa untuk menjadi pribadi-pribadi yang mandiri, mampu bersikap, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan dalam bekerja. Selain itu, dengan adanya program PKL ini dapat menumbuhkan jiwa yang penuh dengan kedisiplinan karena berdasarkan norma-norma yang ada dalam institusi terkait dimana mahasiswa melaksanakan program PKL-nya.Selain mahasiswa mendapatkan manfaat bagi keperibadian mahasiswa sendiri, Instansi terkait dilaksanakannya program PKL juga dapat menjadi objek penelitian untuk skripsi mahasiswa. Sehingga dapat memudahkan mahasiswa dalam pencarian data terkait masalah yang diangkat dalam skripsi mahasiswa.

B. Tujuan dan Sasaran PKLTujuan dalam kegiatan PKL antara lain :1. Menyelesaikan salah satu tugas dari kampus dimana mahasiswa berada.2. Memberikan kontribusi positif bagi instansi atau perusahaan terkait.3. Mencari fakta dan data mengenai permasalahan yang menjadi fokus mahasiswa dalam skripsi.4. Mengenal sedikit demi sedikit seputar kehidupan di dunia kerja.5. Membekali mahasiswa dengan pengalaman kerja dalam instansi atau perusahaan terkait supaya mahasiwa lebih matang dalam mempersiapkan diri untuk masuk dalam dunia kerja setelah menyelesaikan program studi dari kampus terkait.

C. Manfaat Pelaksaan PKL1. Mahasiswa mampu menyadari pentingnya waktu dalam kehidupan sehari-hari.2. Mahasiswa mendapatkan pengalaman seputar kaitannya dunia kerja dengan fokus studi yang diambil dalam perkuliahan.3. Mahasiswa mendapatkan data dan informasi seputar permasalahan dalam skripsi yang diangkat.4. Dapat mengeratkan hubungan antara instansi atau perusahaan PKL terkait dengan instansi dimana mahasiswa belajar.

D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan PKLProgram PKL ini berlangsung berdasarkan keterangan sebagai berikut: Tempat: PT.Surya Citra Televisi dalam Program Liputan 6 SCTVSCTV TOWER senayan City Jl. Asia Afrika lot 19 Jakarta 10270 Indonesia Waktu: 1 Februari 31 April 2013

BAB IITINJAUAN UMUM PERUSAHAANA. Sejarah Singkat Liputan 6 SCTVLiputan 6 SCTV merupakan salah satu program berita harian yang merupakan produksi dari divisi pemberitaan. Liputan 6 tak lepas dari perjalanan sejarah berdirinya stasiun televisi SCTV. Ketika SCTV lahir di Surabaya, SCTV sepakat menggandeng RCTI untuk membentuk lembaga produksi informasi yang kemudian dinamakan PT. SINDO (PT. Seputar Indonesia). Pemakaian kata informasi dikarenakan saat itu pemerintah melarang televisi memproduksi berita, kecuali TVRI. Sekitar tahun 1989-1990, PT. SINDO merekrut sejumlah besar tenaga wartawan (reporter) dan kamerawan. Mereka kemudian ditempatkan di dua kota yaitu Jakarta (kompleks stasiun RCTI, Kebun Jeruk Jakarta) dan Surabaya (kompleks Darmo Permai III, Surabaya). Karena merupakan produksi bersama, mereka menggunakan identitas RCTI-SCTV dalam setiap peralatan sampai tampilan ketika siaran berita semua berita yang dihasilkan wajib di-relay oleh kedua stasiun televisi tersebut RCTI menayangkan Seputar Indonesia pukul 18.30-19.00 WIB dari studio 5 RCTI di Kebon Jeruk, Jakarta, dan SCTV dengan peran yang lebih besar menayangkan Pagi Pukul 06.00-07.00 WIB.Tahun 1994 muncullah ketentuan pemerintah mewajibkan produksi program berita harus dilakukan oleh stasiun televisi itu sendiri ketentuan itu membuat PT. SINDO harus menentukan sikapnya PT. SINDO akhirnya memilih masuk ke dalam RCTI, dengan pertimbangan pada saat itu posisi RCTI lebih baik dalam hal presentase, kepemilikan, serta tenaga, dan citra Seputar Indonesia telah melekat pada RCTI. Akan tetapi 30 kru PT. SINDO yang semula ditempatkan di Surabaya memilih untuk menetap di Surabaya dan bergabung dengan cikal bakal divisi pemberitaan SCTV.Sementara itu di Jakarta, SCTV di bawah kendali Sumita Tobing juga tengah mempersiapkan sebuah tim pemberitaan dengan jumlah sekitar 12 orang. Akhirnya sekitar Juli 1994 terlahirlah Liputan 6 SCTV di Jakarta, dan semua tim pemberitaan yang semula berada di Surabaya kemudian masuk dalam divisi pemberitaan Liputan 6 SCTV. Divisi pemberitaan ini disebut Liputan 6 karena terilhami dari nama-nama program pemberitaan di Inggris atau Amerika, seperti Six OClock Reports atau Seven OClock Reports. Kebetulan pada saat itu alokasi slotnya berada pada pukul 06.00 petang (Riza Primadi dalam Jurnalisme Liputan 6, 2006:52).Berbeda dengan kehadiran Seputar Indonesia, pada tahun-tahun awal keberadaannya Liputan 6 SCTV justru terlebih dahulu memproduksi program-program berita mingguan seperti Wakil Kita, Visi Warta, Di Balik Berita dan Usaha Anda. Kesuksesan membuat program berita mingguan ini mendorong Liputan 6 SCTV untuk membuat program harian . Selain memproduksi program berita mingguan, tim pemberitaan SCTV kemudian memproduksi program berita harian Teropong, Lintas, dan Jumal SCTV.Ketiga program terakhir di atas akhirnya mati seiring dengan hadirnya program berita harian baru, Liputan 6 Pagi, pada bulan Maret 1996 dan dua bulan kemudian disusul dengan munculnya Liputan 6 petang, dan Usaha Anda yang mampu bertahan hingga kini ditambah dengan kehadiran Topik Minggu Ini, Sigi, dan Potret.Selain Liputan 6 Pagi dan Liputan 6 Petang, Liputan 6 SCTV juga memproduksi Liputan 6 Siang, Liputan 6 Malam, Liputan 6 Mancanegara, dan Liputan 6 Terkini, sebuah program harian yang menayangkan semua kejadian yang terjadi pada hari itu dari seluruh tanah air dan mancanegara. Liputan 6 Pagi terdiri dari 9 segmen yang melengkapi berita yang tampil pada Liputan 6 Siang, Petang, dan Malam. Berita yang tersaji disertai dengan pernyataan saksi-saksi atau interview. Di samping itu juga menyajikan berita yang akan terjadi pada hari itu.Liputan 6 Mancanegara, menyajikan berita-berita mancanegara yang dikemas dalam 4 segmen, yaitu headline news yang berat, headline news yang ringan, topik-topik ringan, misalnya entertainment atau hal yang berkaitan dengan human interest. Liputan 6 Siang memberitakan peristiwa teraktual yang terjadi hingga siang hari ditambah dengan feature. Liputan 6 Petang, menyajikan peristiwa sepanjang hari dari tanah air dan mancanegara, serta diperkaya dengan dialog bersama narasumber.Liputan 6 Malam, memberikan berita akutal yang merupakan ringkasan berita sepanjang hari itu. Liputan 6 Malam menyajikan pula rangkuman berita yang terjadi pada hari itu dalam Indonesia 60 Detik, dan Dunia 60 Detik. Liputan 6 Terkini, merupakan program berita aktual dalam range waktu pukul 10.00 WIB dan pukul 15.00 WIB. Kekuatan Liputan 6 adalah pemanfaatan pola baru yaitu wawancara dengan narasumber di tengah-tengah siaran, serta pola penulisan berita yang berdurasi pendek namun tetap berkualitas. Liputan 6 SCTV menampilkan semua berita dengan pendekatan sebagaimana motto aktual, tajam, terpercaya. Semua berita memiliki aktualitas, informasi yang akurat, dan analitis. Liputan 6 SCTV juga telah menjadi imej tersendiri bagi stasiun televisi ini di mata pemirsa.B. Visi dan Misia. Visi SCTVVisi SCTV adalah menjadi stasiun unggulan yang dapat memberikan kontibusi terhadap kesatuan dan persatuan bangsa, serta mencerdaskan kehidupan bangsa.b. Misi SCTV Misi SCTV adalah membangun SCTV sebagai jaringan televisi swasta yang terkemuka di Indonesia, dengan menyediakan beragam program kreatif, inovatif, dan berkualitas untuk pemirsa, berdasarkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.c. Tujuan SCTVPada dasarnya SCTV memiliki peranan penting dalam program mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini sesuai dengan tujuan awal SCTV berdiri, yaitu sebagai media informasi untuk ikut berpartisipasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan terus memberikan pelayanan dan program yang berkualitas serta berkesinambungan.C. Struktur Organisasi

D. Proses Produksi Liputan 6 SCTVLiputan 6 SCTV atau departemen news SCTV berada di bawah Divisi Pemberitaan dan Hubungan Koorporat. Dalam proses produksi beritanya, Liputan 6 SCTV berawal dari rapat proyeksi dan diakhiri dengan rapat proyeksi. Secara sederhana, berita harian dimakani sebagai berita yang diproduksi dan ditayangkan SCTV setiap hari. Program berita harian adalah Liputan 6 Pagi, Liputan 6 Siang, Liputan 6 Petang, Liputan 6 Malam, Liputan 6 Mancanegara, dan Buser.Rapat proyeksi biasanya dilaksanakan sebanyak tiga kali setiap harinya, yaitu pukul 09.00 WIB, 15.00 WIB, dan 19.00 WIB. Setiap rapat proyeksi biasanya dihadiri oleh Produser Eksekutif, Produser, Koordinator Liputan, Presenter, dan Pemimpin Redaksi. Forum rapat redaksi inilah yang kemudian akan berperan besar dalam proses produksi Liputan 6 SCTV. Seluruh perancanaan dalam proses pencarian berita dibahas dalam rapat ini. Koordinator Liputan akan membuat garis besar berita (plotting) berdasarkan dari hasil perencanaan di rapat redaksi. Garis besar berita (Plotting) itu meliputi sudut atau arah berita (angle), gambar (visual), data narasumber, kelengkapan, dan keseimbangan isi berita yang harus dicari. Wartawan sebelum pergi liputan biasanya akan melihat Garis besar berita (plotting) agar wartawan memahami apa saja yang harus diliput dari sebuah peristiwa, dan narasumber siapa saja yang akan diwawancarai.Wartawan kemudian melaksanakan kerja peliputan berdasarkan bidangnya (desk) masing-masing. Desk yang ada di Liputan 6 SCTV adalah desk nasional, ekonomi-bisnis, politik dan keamanan, hukum kriminal, sosial kemasyarakatan, dan luar negeri. Berita yang terpilih sebagai berita utama (headline) dalam rapat redaksi akan dibuatkan Term Of Reference (TOR) agar proses peliputannya lebih mudah. Koordinator Liputan bertanggungjawab penuh atas kinerja wartawan dan kamerawan di lapangan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan, fokus, follow up, dan blow up dari suatu berita.Wawancara dalam peliputan termasuk salah satu proses peliputan berita di lapangan. Wawancara dalam peliputan dilakukan untuk memperoleh atau menggali informasi yang tersurat dan tersirat mengenai suatu masalah atau peristiwa. Informasi yang tersirat maksudnya adalah informasi yang disampaikan oleh narasumber secara tidak langsung. Maksudnya di sini adalah bagaimana seorang wartawan dapat menangkap maksud atau korelasi dari jawaban narasumber ketika wawancara dalam peliputan. Tidak semua narasumber ingin memberikan informasi secara kesluruhan, tetapi ada juga narsumber yang memberitahukan informasi secara tidak langsung. Informasi yang tersurat adalah informasi yang disampaikan suadah sesuai dengan teknis yang ada (Asti Megasari, wawancara, Jakarta 3 Maret 2007).Dalam program berita Liputan 6 wawancara di studio menjadi suatu kekuatan yang menjadi keunggulan program berita ini. Wawancara di studio dimaksudkan untuk menghadirkan wawancara yang eksklusif dengan narasumber yang dihadirkan. Dalam wawancara di studio ini, pembawa acara (presenter) akan menggali lebih dalam lagi mengenai suatu masalah atau peristiwa. Wawancara di studio pada program berita Liputan 6 SCTV dikembangkan sebagai sebuah dialog kritis yang eksklusif sehingga apa yang penting bagi penonton dapat segera diketahui.Wawancara di studio tidak bisa menjadi suatu kekuatan apabila tidak didukung oleh wawancara dalam peliputan. Wawancara dalam peliputan menjadi salah satu aspek pendukung yang penting untuk berdirinya suatu berita. Penonton ingin mendapatkan berita yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penonton tersebut, maka wartawan sebagai wakil dari penonton yang bertugas untuk mencari jawaban tersebut. Pertanyaan-pertanayaan tersebut akan terjawab melalui wawancara dalam peliputan yang nantinya hasil wawancara tersebut akan disusun oleh wartawan ke dalam sebuah naskah berita televisi, sehingga penonton dapat mengerti dan menikmati berita yang disajikan. Setelah seluruh proses peliputan selesai, wartawan akan menuliskan hasil wawancara dalam peliputan menjadi naskah berita televisi. Naskah yang ditulis wartawan akan diedit oleh Koordinator Liputan masing-masing. Naskah hasil suntingan Koordinator Liputan akan kembali disunting oleh Produser terhadap masalah teknis. Dalam tahap ini peran Produser adalah bekerjasama dengan editor (penyunting) untuk menentukan gambar (visual) yang mendukung naskah berita dan melakukan koordinasi untuk proses pengisian suara (dubbing) untuk naskah. Perolehan berita dari wartawan dibawa kembali ke rapat redaksi untuk kembali dirapatkan. Rapat ini kemudian akan menentukan berita mana yang layak untuk ditayangkan dan dikemas menjadi sajian yang memiliki nilai jurnalistik dan juga artistik.Berita-berita tersebut lalu dibuatkan jadwal (rundown) atau line up-nya oleh produser untuk disiarkan. Pembuatan jadwal berita melibatkan beberapa bagian secara bersamaan. Produser berkoordinasi dengan ,pembawa acara (presenter), wartawan, dan editor untuk kemudian bersama-sama melakukan editing gambar (visual) dan suara (audio). Program Director (PD) melakukan koordinasi awal di studio dan master control. Koordinasi ini biasanya melibatkan kamerawan, penata audio, VTRman, penata cahaya, dan penanggungjawab teleprompter. Kemudian penata grafis mulai menyiapkan tampilan dengan menyiapkan chargent, ikon, animasi, dan tampilan grafis lain yang dibutuhkan untuk mendukung tayangan berita.Tahap berakhir adalah penayangan berita itu sendiri. Dalam penayangan berita Liputan 6 SCTV sebagian besar dilakukan secara langsung. Karena itu penghitungan waktu siaran dilakukan dengan teliti detik demi detik. Dalam tahap siaran berita minimal ada tiga orang yang memiliki peran signifikan yaitu Produser, Program Director (PD), dan Pembawa Acara (Presenter). Produser bertanggung jawab atas keberhasilan produksi. Program Director menjadi pengarah teknis di studio. Seorang pembawa acara (presenter) bagi Liputan 6 SCTV mempunyai fungsi bukan sekedar membaca berita tetapi juga harus ikut serta dalam menyiapkan naskah dan dialog, sehingga kehadirannya dalam rapat redaksi menjadi hal yang penting.

BAB IIIIDENTIFIKASI PERMASALAHAN

A. Identifikasi MasalahLiputan 6 merupakan program berita dibawah PT. Surya citra televisi dan merupakan salah satu berita nasional Indonesia. Secara umum berita liputan 6 dapat di bagi menjadi dua kategori yaitu berita dalam negeri dan berita mancanegara. Peliputan berita dalam negeri dilaksanakan oleh tim reporter dan kontributor liputan 6 yang tersebar di berbagai pelosok Indonesia. Sedangkan untuk berita mancanegara liputan 6 bekerja sama dengan media internasional seperti Reuters ataupun mengirim tim reporter untuk langsung melaporkan dari tempat kejadian.Di lembaga pers ini agenda peliputan reporter dibagi menjadi beberapa bidang liputan yaitu bidang politik dan keamanan (polkam), bidang hukum dan kriminal (hukrim), bidang sosial budaya (sosbud) bidang ekonomi dan bisnis (ekbis) dan bidang olah raga. setiap repoter ditugaskan meliput setiap bidang sehingga memiliki pengetahuan yang luas terkait semua isu baik itu isu dalam negeri mapun luar negeri, namun ada juga reporter yang ditugaskan meliput khusus bidang tertentu hal ini bertujuan agar berita yang disampaikan oleh reporter lebih mendalam dalam beberapa isu tertentu.Dalam proses pemberitaan peran reporter tidak akan berguna tanpa peran rekan-rekan lain seperti redaktur, cameramen, editor, fotografer dan tenaga artistic maupun tim . Oleh karena itu penting halnya mengetahui proses news gathering hingga sampai penayangan di televisi yang ditonton oleh jutaan pemirsa televisi baik dalam maupun luar negeri (melalui website liputan6.com).

B. Pemilihan Masalah Prioritas

Berdasarkan dengan beberapa penjelasan isu diatas, walaupun banyak permaslahan dan kategorisasi, disini saya mempelajari semua dari rekan-rekan reporter, coordinator liputan dan cameraman serta staf-staf lain, namun secara pribadi sesuai jurusan hubungan internasional yang diambil, saya memprioritaskan isu mancanegara dan bidang-bidang yang sangat mempengaruhinya salah satunya adalah bidang politik keamanan dan ekonomi bisnis. Ada dua hal yang bereda dalam hal melakukan program kerja yang telah saya prioritaskan diatas. Terkait berita mancanegara SCTV mengirim langsung tim reporter secara langsung ke tempat kejadian berlangsung atau liputan 6 SCTV bekerja sama dengan media internasional REUTERS.COM dalam liputan yang headline yang ringan, intertaiment maupun terkait human interest. Dalam hal ini saya hanya bisa melakukan News gathering dengan menggunakan opsi kedua yaitu meneruskan berita dari REUTERS.COM sebagai bahan dalam membuat naskah berita. Berbeda dengan isu nasional khususnya terkait politik keamanan dan ekonomi bisnis, saya diberikan kesempatan lebih untuk mengeksplorasi peristiwa yang terjadi guna melakukan News gathering dibantu tim reporter sebagai bahan pembuatan naskah berita.

BAB IVPELAKSANAAN DAN KEGIATAN PROGRAM PKL

A. Deskripsi Pelaksanaan Program PKL Perbulan

Pada pelaksanaan PKL sebagai reporter di liputan 6 SCTV yang berlangsung selama tiga bulan, saya mendapatkan kesempatan news gathering bersama tim reporter langsung kepada narasumber dan tempat kejadian. Selama kegiatan PKL berlangsung, saya mengerjakan segala kegiatan atau rutinitas yang telah ditentukan oleh redaktur liputan sesuai dengan jadwal (flotingan Berita) yang telah ditentukan sebelumnya:1. Deskripsi Pelaksanaan Program PKL PerbulanTabel Pelaksanaan Program PKL PerbulanNoBulanPelaksanaan kegiatanPeliputan

1Februari Pembukaan progam PKL periode 2013. Perkenalan tempat, sejarah Liputan 6 dan staf kerja liputan 6 NEWS GATHERING. TRANSLATE Memuat naskah berita.

Kasus korupsi daging sapi Kasus Anas Urbaningrum Kasus Ibbas yudhoyono di DPR Kasus NARKOBA Raffi Ahmad Gebrakan politik Jokowi Kasus hukum Rasyid Amrullah Rajasa Fenomena Love Candy Prostitusi perempuan Uzbekistan Semi final Liga Champion

2Maret NEWS GATHERING. TRANSLATE Memuat naskah berita Kasus korupsi daging sapi Kasus Anas Urbaningrum Pertandingan timnas PSSI Pecinta binatang langka Bisnis sewa tanaman hias Gebrakan politik Jokowi Krisis Syuriah Pemilihan paus baru vatikan Obama dukung negara palestina

3April NEWS GATHERING. TRANSLATE Memuat naskah berita Gebrakan politik Jokowi Kasus korupsi daging sapi dan kenaikan harga daging sapi Ustadz Jefry meninggal Demo tolak kenaikan BBM Krisis syuriah Bom Boston kontainer buah-sayur import ditahan Batik cina Beredar di Pasar

2. NEWS GATHERINGMencari berita (News Gathering) merupakan tugas penting seorang reporter atau wartawan. Kegiatan itu pada prinsipnya dapat dilaksanakan setiap waktu, tergantung dari kehendak atau waktu yang disediakan oleh wartawan itu sendiri. News Gathering bagi reporter SCTV umumnya ditentukan oleh Plotting sebelum melakukan News gathering tersebut Berita dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Berita juga dapat bermacam-macam karena itu untuk mendaptkan berita cara atau sistem yang digunakan reporter atau wartawan sebenanrnya juga dapat bermacam-macam. Wartawan atau reporter bisa memperoleh berita sesuai yang diprogramkan atau ditugaskan oleh redaksi, ini berarti berita datangsecara tidak diperhitungkan. Itulah profesi kewartawanan sebagai profesi yang memiliki nilai tersendiri.Kendati mencari berita itu tidak gampang, namun ada cara-cara atau metode untuk mempermudah mencari berita tersebut yang dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut:1. Sistem Beat2. Sistem Meneruskan (Follow Up)3. Sistem Penugasan4. Sistem Tip5. Sistem Wawancara (Interview)6. Sistem Menciptakan Sendiri (Inventing)3. Penerjemahan dari Reuters.comBagian ini merupakan salah satu dari News gathering namun berbeda dengan reporter lain yang mencari berita langsung dari tempat peristiwa atau narasumber. Teknis News gathering ini merupakan kegiatan meneruskan berita dari media internasional lain yaitu Reuters.com yang merupakan media internasional berbahasa inggris yang bermarkas di New York, Amerika Serikat.4. Menulis naskah beritaSeorang reporter televisi harus memahami bentuk atau kemasan berita dan penulisan informasi yang sering disebut naskah berita secara baik dan benar. Naskah berita ini bukan hanya untuk disunting oleh produsen bidang, tapi juga naskah tersebut akan digunakan oleh produsen program, editor dan pengarah acara atau anchor sebagai petunjuk dalam pelakasanaan tugasnya masing-masing.Saat ini Bentuk-bentuk naskah berita beranekaragam hal ini sesuai dengan tipe penulisan yang berbeda sesuai dengan teknis penulisan naskah berita terbaru yang disesuaikan dengan program aplikasi I-NEWS yang dimiliki oleh Liputan 6 SCTV. Program tersebut memungkinkan terhubungnya seluruh unit kerja dari ruang redaksi ruang penyunting gambar hingga room control, dalam satu jaringan. Interaksi antar unit ini bukan hanya membutuhkan keseragaman istilah dalam bahasa televisi tapi juga teknis penulisan berita.

B. Faktor-Faktor Penghambat

Ada beberapa kendala atau faktor penghambat yang saya alami selama proses PKL berlangsung, diantaranya:1. Faktor jarak; jauhnya jarak yang ditempuh dari tempat saya dengan instansi tempat PKL dan ditambah dengan kondisi lalu lintas kota jakarta yang sering macet memungkinkan saya akan telat berada di kantor dimana saya melaksanakan proses PKL.2. Faktor kesehatan; selama proses PKL berlangsung, saya sempat berada dalam gangguan kesehatan sehingga menghambat dalam pelaksanaan program PKL dalam beberapa hari.3. Factor adaptasi; selama proses PKL berlangsung selama 3 bulan saya selalu ditergabung dalam tim reporter yang berbeda. Hal ini menuntut saya untuk mengenal reporter dan kameraman dengan karakter-karakter yang berbeda dan harus pula mengenal staf-staf lain dalam proses bekerja sama.

C. Langkah-Langkah Kongkrit Pemecahan MasalahBerdasarkan faktor hambatan-hambatan yang saya alami, maka dibawah ini terdapat langkah-langkah kongkrit yang saya ambil sebagai solusi untuk permasalahan-permasalahan tersebut, diantaranya:1. Terkait masalah jarak, saya menggunakan alternatif dengan menggunakan sepeda motor sebagai kendaraan untuk pergi ke tempat PKL. Sehingga saya dapat mengefektifkan waktu dengan tidak telat berada di instansi PKL.2. Terkait faktor kesehatan, saya memutuskan untuk beristirahat/tidak mengikuti PKL sehingga kesehatan saya kembali normal.3. Terkait factor adaptasi, selama tiga bulan PKL dan tergabung dalam tim reporter yang berbeda saya selalu menjunjung tinggi sopan santun dan sifat rendah hati dalam pergaulan dan proses pembelajaran PKL.

BAB VPENUTUPAN

4.1. KesimpulanProgram PKL dalam bangku perkuliahan merupakan salah satu kegiatan yang bagus untuk membentuk pribadi unggulan bagi para mahasiswa/i sendiri. Hal ini berdasarkan apa yang telah dialami oleh saya yang mana saya banyak sekali mendapatkan manfaat dalam proses PKL tersebut. selain itu, program PKL juga sangat penting bagi mahasiswa/i guna untuk memperkenalkan hirup pikuk dalam dunia kerja sehingga mahasiswa/i tersebut dapat lebih matang dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya setelah habis masa studi dalam institusi pendidikannya. Berkat program PKL ini, saya disadari oleh berbagai macam nilai-nilai yang ada dalam dunia kerja seperti bagaimana menjadi sosok pemimpin, berpakaian rapi, pentingnya disiplin dalam waktu, berprilaku sopan dan cara berinteraksi dengan sesama rekan kerja juga para pejabat setempat.

4.2. kritik dan Saran Dalam proses PKL selama 3 bulan ini saya bukan hanya bertambah banyak pengetahan dan wawasan terkait media pertelevisian dan pemberitaan tapi juga pengetahuan terkait atmosfir dunia kerja. Saya bersyukur terlebih lagi bisa PKL di media televisi nasional ternama seperti SCTV. Namun bagi saya tidak ada gading yang tak retak atau tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini, begitu juga di Liputan 6 SCTV setidaknya ada hal yang perlu menurut saya dikritisi terkait kerjasama reporter dan cameramen dengan staf staf lain yang bekerja di dalam kantor terkait kurang kuatnya kerjasama antara keduanya. Dengan mengingat bahwa pentingnya PKL bagi tugas atau perbekalan para mahasiswa/i, khususnya bagi mahasiswa/i UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Hubungan Internasional, maka amat baik sekali jika program PKL ini dapat dipertahankan dan dilaksanakan terus menerus bagi para mahasiswa/i terkait. Selain itu, diupayakan agar para mahasiswa/i, khususnya bagi mahasiswa/i UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Hubungan Internasional, dapat menjaga nama baik almamater universitas pada institusi-institusi dimana mahasiswa/i melaksanakan PKL. Supaya hubungan antara institusi-institusi dan universitas terkait semakin erat. Sehingga, para perusahaan-perusahaan yang dapat menerima PKL pun tidak sungkan untuk menerima kembali para mahasiswa yang ingin melaksanakan PKL kembali dalam institusi-institusi tersebut.

24