paper irigasi dan drainase - bendung katulampa

12
PAPER IRIGASI DAN DRAINASE Kajian Mengenai Bendung Katulampa – Kota Bogor Dosen : Prof. Ir. Indratmo Soekarno, M.Sc., Ph.D. Disusun Oleh : Theresia Y.S. Aruan 15012151 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Upload: theresia-yut-aruan

Post on 15-Sep-2015

235 views

Category:

Documents


39 download

DESCRIPTION

Kajian mengenai Bendung Katulampa

TRANSCRIPT

PAPER IRIGASI DAN DRAINASEKajian Mengenai Bendung Katulampa Kota Bogor

Dosen :Prof. Ir. Indratmo Soekarno, M.Sc., Ph.D.

Disusun Oleh :Theresia Y.S. Aruan15012151

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGANINSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG2014

1. Bendung Katulampa dan ManfaatnyaBendung Katulampaadalah bangunan yang terdapat di KelurahanKatulampa, KotaBogor,Jawa Barat. Daerah irigasi yang dilayani pada saat itu seluas 7.145 Ha. Berlokasi di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, pada ketinggian 367.005 m diatas permukaan laut. Data lain juga menunjukkan bahwa, daerah irigasi yang dapat dilayani adalah seluas 5000 hektar yang terdapat pada sisi kanan dan kiri bending. Sistem irigasiyang digunakan untuk daerah tersebut adalah sistem irigasi Oosterslokkan(Kali Baru) yang merupakan sistem irigasi tertua yang dibangun olehBelandadi bumi Nusantara, khususnyaPulau Jawa, sekaligus sebagai sistem irigasi sangat signifikan. Saluran irigasi dari bendung ini mempunyai kapasitas maksimum sekitar 6.000 liter perdetik. Fungsi irigasi saat ini adalah : Irigasi sawah dan kolam (mulai menurun) Air baku industri Air domestik Air baku untuk Kebun Raya Bogordan Istana Bogor Stabilisasi muka air tanah dangkal bagi sebagian kabupaten Bogor Kota Bogor dan Kota Depok Penggelontoranuntuk Kota Depok dan DKI Jakarta Drainase air limpasanFungsi lain Bendung Katulampa, Bogor, adalah untuk memantau ketinggian air sebagai peringatan dini kemungkinan terjadinya banjir di daerah hilir seperti Jakarta dan penyaluran irigasi. Belanda membangun bendung di Katulampa dengan tujuan untuk mengukur debit air Ciliwung yang akan mengalir ke Batavia. Hal itu dimaksudkan sebagai semacam sistem peringatan dini agar kemungkinan banjir bisa diketahui dan diantisipasi para pejabat tinggi pemerintahan Hindia-Belanda. Fungsi lain dari bendungan Katulampa adalah sebagai sistem informasi dini terhadap bahaya banjirSungai Ciliwungyang akan memasukiBatavia/Jakarta. Data mengenai ketinggian air di bendung Katulampa ini memperkirakan bahwa sekitar 3 - 4 jam kemudian air akan sampai di daerahDepok. Selanjutnya diBendung Depokketinggian air dipantau dan dilaporkan ke Jakarta sehingga masyarakat yang tinggal di kawasan sekitar aliran Sungai Ciliwung sudah dapat mengantisipasi sedini mungkin datangnya air banjir yang akan melewati daerah mereka. Semua catatan ini lalu dilaporkan lewat telepon ke berbagai pihak yang berkepentingan. Mereka antara lain Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, pos pemantau ketinggian air Ciliwung di Depok, dan petugasPintu Air Manggarai, dan Pemerintah Kota Bogor. Selanjutnya informasi tersebut disebarluaskan melalui media elektronik, seperti televisi, radio dan online (internet).

2. Data Teknis Bendunga) Fungsi Utama: Bangunan pengambilan air untuk irigasib)Fungsi Lainnya:Bangunan kontrol dasar sungai ciliwungPemantau elevasi banjir ciliwung di daerah huluc)Data Fisik:Luas DAS Ciliwung: 150,30 Km2Panjang Sungai Ciliwung: 200 KmLuas Areal irigasi (Ciliwung-Katulampa): semula 7.145 Ha sekarang 333 HaJumlah Pintu Penguras: 4 buah masing-masing lebar 4 mJumlah pintu pengambilan irigasi: 5 buahLebar bendung: 82, 5 m2Panjang bendung: 74 mAmbang basah: 60 mTinggi mercu dari dasar sungai: 250 mDebit minimum untuk irigasi: 1.000 m3/detikd)Debit maksimum banjir :12 Februari 2010: 630,05 m3/detik (h = 250 cm)30 Januari 2002: 607,23 m3/detik (h = 160 cm)3 Februari 2007: 629,97 m3/detik (h = 240 cm)e) Ketinggian air :Kondisi normal: 50 cmSiaga empat: 50 80 cmSiaga Tiga: 80 150 cmSiaga Dua: 150 200 cmSiaga Satu: > 200 cm

Gambar 1 Tampak Atas Bendung Katulampa

Gambar 2 Tampak Samping Bendung Katulampa

Gambar 3 Bangunan Intake Bendung Katulampa

Gambar 4 Bangunan Pembilas Bendung Katulampa

Gambar 5 Gambar Denah, Potongan A-A, Potongan B-B dan Potongan C-C Bendung3. Proses PembangunanPembangunan Bendung Katulampa sudah direncanakan sejak tahun 1889 dan selesai dibangun pada tahun 1911, oleh Pemerintah Hindia - Belanda, di bawah pengawasanTn. Frekis (Pengawas/Tuan tanah). Proyek pembangunan bendungan ini dimulai pada16 April1911dan selesai pada awal Oktober1912, sebelum akhirnya diresmikan penggunaannya pada11 Oktober1912. Bendungan ini awalnya disebut Katoelampa-Dam, selesai dibangun dan diresmikan Pemerintah Kolonial Hindia-Belanda pada 1912. Bending ini merupakan karya Ir Van Breen. Total biaya yang dikeluarkan adalah sekitar 80.000 gulden pada jaman itu.Kepemilikan bendung Katulampa ini adalah oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Balai Pendayagunaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Provinsi Jawa Barat. Bendung ini melayani daerah irigasi sekitar Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.4. PengelolaanUntuk menjamin terselenggaranya pengelolaan sumber daya air yang dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat dalam segala bidang kehidupan disusun pola pengelolaan sumber daya air. Pola pengelolaan sumber daya air tersebut disusun berdasarkan wilayah sungai dengan prinsip keterpaduan antara air permukaan dan air tanah, serta dilakukan dengan melibatkan peran masyarakat dan dunia usaha seluas-luasnya. Pola pengelolaan sumber daya air ini didasarkan pada prinsip keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaan sumber daya air.Pengelola Bendung Katulampa adalah Pemerintah Kota Bogor. Maka, dengan kata lain, bendung Katulampa merupakan termasuk bendung Kota/ Kabupaten. Hal ini dikarenakan daerah layan irigasi bendung Katulampa yang masih hanya termasuk dalam Kota Bogor. Dan bendung Katulampa tersebut dikelola oleh Permerintah Kota/ Kabupaten.Susunan Organisasi Balai Pendayagunaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane terdiri atas : a. Kepala; b. Subbagian Tata Usaha; c. Seksi Irigasi; d. Seksi Sungai, Danau, Waduk dan Pantai; e. Kelompok Jabatan Fungsional; dan f. Sub Unit Pelayanan.

5. Usia Teknis BendungSejauh ini, pelayanan bendung Katulampa masih tergolong bagus. Namun, sebagai masalah umum bendung, bendung Katulampa juga selalu mengalami sedimentasi pada dasar bendung yang mengakibatkan volume air akan berkurang dan akan menjadi salah satu penyebab kelebihan tinggi muka air dan akan menjadi banjir. Oleh karena itu,salah satu contoh upaya pemerintah setempat untuk selalu menjagaa kualitas layan bendung Katulampa adalah dengan menguras bendung secara rutin. Sebagai contoh kasusnya adalah berikut.Sudah empat hari enam petugas Bendungan Ciliwung Katulampa atau BCK bersama 16 warga setempat melakuan pengerukan material endapan di depan BCK. Mereka bekerja dari pukul 07.30 sampai 16.00. Rencananya pengerukan akan dikerjakan selama 10 hari. Ketinggian air di bawah normal. Jadi, aman untuk melakukan pemeliharaan bendungan dengan cara mengeruk batu koral pasir dan material lainnya yang mengendap di depan pintu bendungan.Selama tidak ada air atau hujan turun di Puncak, arus dan air di BCK aman. Selama empat hari kerja, relatif tidak ada hujan deras di kawasan Puncak dan Katulampa sehingga pengerukan sedimentasi bendungan dapat dilaksanakan dengan baik. Dua puluh orang yang melakukan pengerukan mendapat uang lelah Rp 40.000 per hari yang berasal dari dana pemeliharaan BCK yang dikeluarkan oleh Balai Pendayagunaan Sumber Daya Air Bogor.Pengerukan harus dilakukan agar air yang datang dari kawasan hulu sedapat dan sebanyak mungkin terkumpul atau terbendung dahulu di BCK untuk mengurangi air tersebut cepat sampai ke Jakarta. Selain itu, pengerukan dilakukan untuk memelihara fungsi bendungan dan keindahan bendungan itu sendiri. Sedimentasi dari dalam bendungan itu langsung dibuang ke bawah bendungan untuk memperkuat bagian dasar luar bendungan dari terpaan air yang terjun dari bendungan. Sedimentasi itu berupa batu koral dan pasir yang tidak ada nilai ekonomisnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Bendung_Katulampa. Diakses tanggal 2 Desember 2014.http://regional.kompasiana.com/2013/01/17/jangan-salah-menilai-bendungan-katulampa-526297.html. Diakses tanggal 2 Desember 2014.http://pala1483.blogspot.com/p/blog-page_9219.html. Diakses tanggal 2 Desember 2014.http://bandung.bpk.go.id/files/2011/10/Pergub-No.45-Tahun-2010.pdf. Diakses tanggal 2 Desember 2014.http://megapolitan.kompas.com/read/2010/09/27/17212594/Bendungan.Katulampa.Dikuras. Diakses tanggal 2 Desember 2014.

9