bangunan bendung

19
Bangunan Bendung Bangunan bendung merupakan bangunan utama yang dibangun di sungai untuk memenuhi kebutuhan air irigasi. Jenis bangunan yang dipilih harus disesuaikan dengan jumlah air yang ada di sungai tersebut, daerah yang akan diairi, jenis tanaman yang dikembangkan, dan sebagainya. Air yang diambil dari sungai harus dapat mengalir secara gravitasi dan harus bias mengurangi kandungan sediment yang berlebihan serta memungkinkan untuk mengukur air yang masuk jaringan irigasi. Mengingat tempat kedudukan lahan yang akan diairi, dan kondisi sungai yang ada maka dapat dibuat beberapa jenis bangunan utama, yaitu: Bangunan Pengelak Bangunan pengelak adalah bagian dari bangunan utama yang dibangun di dalam air.Bangunan ini diperlukan untuk memungkinkan dibelokkannya air sungai kejaringan irigasi, dengan jalan menaikkan muka air di sungai atau dengan memperlebar pengambilan di dasar sungai seperti pada tipe bendung saringanbawah (bottom rack weir). Bila bangunan tersebut juga akan dipakai untuk mengatur elevasi air disungai, maka ada dua tipe yang dapat digunakan, yakni: Bendung Pelimpah Bendung pelimpah adalah bangunan pelimpah melintang sungai yang memberikan tinggimuka air minimum kepada bangunan pengambilan untuk keperluan irigasi.Bendung merupakan penghalang selama terjadi banjir dan dapat menyebabkangenangan luas di daerah-daerah hulu bendung tersebut.

Upload: jaya-septhialdy-dimas

Post on 21-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

teknik sipil

TRANSCRIPT

Bangunan BendungBangunan bendung merupakan bangunan utama yang dibangun di sungai untuk memenuhi kebutuhan air irigasi. Jenis bangunan yang dipilih harus disesuaikan dengan jumlah air yang ada di sungai tersebut, daerah yang akan diairi, jenis tanaman yang dikembangkan, dan sebagainya. Air yang diambil dari sungai harus dapat mengalir secara gravitasi dan harus bias mengurangi kandungan sediment yang berlebihan serta memungkinkan untuk mengukur air yang masuk jaringan irigasi. Mengingat tempat kedudukan lahan yang akan diairi, dan kondisi sungai yang ada maka dapat dibuat beberapa jenis bangunan utama, yaitu:

Bangunan PengelakBangunan pengelak adalah bagian dari bangunan utama yang dibangun di dalam air.Bangunan ini diperlukan untuk memungkinkan dibelokkannya air sungai kejaringan irigasi, dengan jalan menaikkan muka air di sungai atau dengan memperlebar pengambilan di dasar sungai seperti pada tipe bendung saringanbawah (bottom rack weir). Bila bangunan tersebut juga akan dipakai untuk mengatur elevasi air disungai, maka ada dua tipe yang dapat digunakan, yakni:Bendung PelimpahBendung pelimpah adalah bangunan pelimpah melintang sungai yang memberikan tinggimuka air minimum kepada bangunan pengambilan untuk keperluan irigasi.Bendung merupakan penghalang selama terjadi banjir dan dapat menyebabkangenangan luas di daerah-daerah hulu bendung tersebut.

Bendung Pelimpah

Bendung Gerak (Barrage)Bendung gerak adalah bangunan berpintu yang dibuka selama aliran besar; masalah yang ditimbulkannyaselama banjir kecil saja. Bendung gerak dapat mengatur mukaair di depan pengambilan agar air yang masuk tetap sesuai dengan kebutuhanirigasi. Bendung gerak mempunyai kesulitan-kesulitan eksploitasi karena pintunya harus tetap dijaga dan dioperasikan dengan baik dalam keadaan apapun.

Bendung Gerak (Barrage)

Bendung Saringan BawahBendung saringan bawah adalah tipe bangunan yang dapat menyadap air dari sungai tanpa terpengaruh oleh tinggi muka air. Tipe ini terdiri dari sebuah parit terbuka yang terletak tegak lurus terhadap aliran sungai. Jeruji baja (saringan) berfungsi untuk mencegah masuknya batu-batu bongkah ke dalam parit. Sebenarnya bongkah dan batu-batu dihanyutkan ke bagian hilir sungai. Bangunan ini digunakan di bagian/ruas atas sungai dimana sungai hanya mengangkut bahan-bahan yang berukuran sangat besar.

Bendung Saringan Bawah

Untuk keperluan-keperluan irigasi, bukanlah selalu merupakan keharusan untuk meninggikan muka air di sungai. Jika muka air sungai cukup tinggi, dapat dipertimbangkan pembuatan pengambilan bebas: bangunan yang dapat mengambilair dalam jumlah yang cukup banyak selama waktu pemberian air irigasi, tanpa membutuhkan tinggi muka air tetap di sungai. Dalam hal ini pompa dapat juga dipakai untuk menaikkan air sampai elevasi yang diperlukan. Akan tetapi, karena biaya pengelolaannya tinggi, maka harga air irigasi mungkin menjadi terlalu tinggi pula.

Bangunan PengambilanPengambilan adalah suatu bangunan pada bendung yang berfungsi sebagai penyadap aliran sungai, mengatur pemasukan air dan sedimen serta menghindarkan sedimen dasar sungai dan sampah masuk ke Pengambilan, terletak di bagian sisi bendung, di tembok pangkal dan merupakan satu kesatuan dengan pembangun pembilas, pengambilan dibagi menjadi:Pengambilan BiasaPengambilan dengan pintu berlubang satu atau lebih dan dilengkapi dengan pintu dinding banjir, dan perlengkapan lainnya. Lebar satu pintu tidak lebih dari 2,5 m dandiletakkan di bagian udik. Pengaliran melalui pintu bawah. Besarnya debit diatur melalui tinggi bukaan pintu.

Bangunan Pengambilan Biasa

Pengambilan Gorong-Gorong

Pengambilan dengan pintu berlubang lebih dari satu dengan lebar masing-masing kurang 2,5m dan diletakkan di bagian hilir gorong-gorong. Pengoperasian pintu pengambilan dilakukan secara mekanis.

Bangunan Pengambilan Gorong-Gorong

Pengambilan FrontalPengambilan diletakkan di tembok pangkal, jauh dari bangunan pembilas/bendung. Arah aliran sungai dari udik frontal terhadap mulut pengambilan sehingga tidak menyulitkan penyadapan aliran. Tetapi angkutan sedimen relatif banyak masuk ke intake, yang ditanggulangi dengansand ejectordan kantong sedimen.

Bangunan Pengambilan Frontal

Dua Pengambilan Di Satu Sisi BendungPintu pengambilan untuk sisi yang diletakkan di pilar pembilas bending. Pengaliran ke sisi yang lain itu melalui gorong-gorong di dalam tubuh bending. Jumlah gorong-gorong dapat dua buah. (Alfabeta, Desain Hidraulik Bendung Tetap untuk Irigasi 2002)

Bangunan PembilasBangunan pembilas adalah salah satu perlengkapan pokok bendung yang terletak di dekat dan menjadi satu kesatuan dengan intake. Berfungsi untuk menghindarkan angkutan muatan sedimen dasar dan mengurangi angkutan muatan sedimen layang masuk ke Pengambilan. Bangunan pembilas dirancang pada bendung yang dibangun di sungai dengan volume angkutan muatan sedimen dasar relatif besar, yang dikhawatirkan mengganggu pengaliran ke Pengambilan. Tinggi tekan yang cukup diperlukan untuk efektivitas pembilasan sehingga penentuan elevasi mercu bendung perlu mempertimbangkan hal ini. Selain itu perlu pula diusahakan pengaliran dengan sifat aliran sempurna melalui atas pintu bilas.Juga harus mempertimbangkan tidak akan mengakibatkan penggerusan setempat hilir bangunan yang akan membahayakan bangunan. Bangunan pembilas dibedakan menjadi:1. Bangunan pembilas konvensional terdiri satu dan dua lubang pintu, umumnya dibangun padabendung-bendung kecil dengan batang sekitar 20 m.2. Bangunan pembilas dengan undersluice ditempatkan pada bentang di bagian sisi yang arahnya tegak lurus sumbu bending.3. Bangunan pembilas shunt undersluice digunakan pada bendung di sungai ruas hulu, untuk menghindarkan benturan batu dan benda padat lainnya terhadap bangunan.

Bangunan Pembilas

Pintu Saluran Pembilas

Denah dan Potongan Bangunan Pembilas

Guna mencapai pembilasan yang sempurna maka akhir bangunan pembilas yang masuk di sungai disarankan mempunyai beda tinggi yang cukup. Bila terlalu curam (dalam) disarankan dilengkapi dengan bangunan terjun dalam kolam olak serta got miring sepanjang saluran. Kecepatan dalam saluran pembilas berkisar 1 1.5 m/dt dan besarnya debit pembilas adalah : Qs = 1,2 Qn (Qn = debit rata-rata yang lewat kantong lumpur (m3/dt). Guna mengetahui sejauh mana sedimen di kantong lumpur dapat dibilas dengan sempurna, maka diperlukan perhitungan efisiensi pembilas. Efisiensi pembilas tergantung dari besarnya gaya geser sedimen yang selalu mengendap.Komponen bangunan pembilas terdiri dari pintu pembilas, pilar penempatan pintu, tembok baya-baya, jembatan pelayan, rumah pintu, sponeng pintu, sponeng cadangan, tembok pangkal, tangga, (Alfabeta, Desain Hidraulik Bendung Tetap untuk Irigasi Teknis, 2002).Pintu pembilas merupakan bagian dari bendung, pada umumnya dipilih jenis sorong dari kayu dengan rangka baja, atau plat besi dengan rangka baja. Dapat dibuat satu pintu atau dua pintu (pintu atas dan pintu bawah). Fungsi pintu pembilas:1. Pintu bawah untuk pembilas sedimen yang terdapat di dalam, di udik, dan di sekitarunderslice. Pengoperasian pintu dengan cara mengangkat pintu.2. Pintu atas untuk menghanyutkan benda-benda padat yang terapung di udik pintu. Pengoperasian pintu dengan cara menurunkan pintu.

Dalam mendesain pintu, faktor-faktor yang harus dipertimbangkan adalah beban yang bekerja pada pintu, alat pengangkat (tenaga manusia atau mesin),sistem kedap air, bahan bangunan. Sedangkan untuk ukuran pintu adalah:1. Untuk satu lubang/ruang pintu sorong yang dioperasikan dengan tenagamanusia, lebar maksimum 2,50m. Sedangkan ukuran untuk satu balok kayu pintu harus dihitung; biasanya berukuran 0,2 x 2,5 m.2. Untuk pintu yang dioperasikan dengan mesin dapat dibuat lebih lebar 2,5m tapi tidak lebih dari 5m. ketinggian mercu pintu pembilas ditentukan sama tinggi yang terakhir iniumumnya yang digunakan dan ketentuan ini untuk pembilas tanpa dinding banjir.

Lantai pembilas merupakan kantong tempat mengendapnya bahan-bahan kasar didepan pembilas pengambilan. Sedimen yang terkumpul dapat dibilas dengan jalanmembuka pintu pembilas secara berkala guna menciptakan aliran terkonsentrasitepat di depan pengambilan. Pengalaman yang diperoleh dari banyak bendung dan pembilas yang sudah dibangun, telah menghasilkan beberapa pedoman menentukan lebar pembilas:1. Lebar pembilas ditambah tebal pilar pembagi sebaiknya sama dengan 1/6 -1/10 dari lebar bersih bendung, untuk sungai-sungai yang lebarnya kuramg dari 100m2. Lebar pembilas sebaiknya diambil 60% dari lebar total pengambilan termasuk pilar-pilar

Kantong LumpurKantong Lumpur adalah bangunan yang berfungsi mengendapkan fraksi-fraksi sediment yang lebih besar dan fraksi halus (