leaflet bendung katulampa '15

4
BENDUNG KATULAMPA DALAM PENGELOLAAN BANJIR CILIWUNG PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR BALAI PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI CILIWUNG–CISADANE Jalan Paledang No. 35 Telp./Fax. 0251 8355254 Bogor – 16122 PENDAHULUAN Kejadian banjir di Jakarta sebenarnya tidak hanya disebabkan oleh meluapnya sungai Ciliwung yang mengalir dari kawasan Puncak di Kabupaten Bogor menuju ke arah Jakarta, tetapi didukung juga oleh faktor- faktor lainnya. Mulai dari kondisi alamiah Kota Jakarta yang berbatasan dengan laut sehingga terpengaruh langsung oleh pasang surut air laut, berkurangnya daya dukung lingkungan daerah tangkapan hujan di daerah hulu yang menimbulkan erosi lahan dan menambah besarnya debit limpasan air permukaan (run- off), berkurangnya daya dukung alamiah di daerah hilir akibat kepadatan penduduk dan permukiman yang tidak ditunjang oleh sistem drainase yang memadai, sampai kepada perilaku manusianya yang cenderung mengeksploitasi alam tetapi mengabaikan azaz keseimbangan antara kemampuan dengan kebutuhan. Namun pemicu kejadian banjir Jakarta yang paling dominan adalah meningkatnya debit air Ciliwung, sehingga banjir jakarta selalu dikaitkan dengan banjir Ciliwung. Apabila sungai Ciliwung meluap, maka sudah dapat dipastikan bahwa Jakarta juga akan mengalami banjir. Bahkan kejadian hujan di daerah Bogor, Puncak dan sekitarnya sudah dapat dijadikan pertanda bahwa banjir akan segera datang “menenggelamkan” Jakarta. Para petugas pengendali banjirpun dapat segera bersiap-siap mengevakuasi warga dan mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi pada saat banjir. Itulah sebabnya, dalam sistem peringatan dini banjir Jakarta (Jakarta Flood Warning System), pemantauan rutin terhadap elevasi sungai Ciliwung di daerah hulu digunakan sebagai indikator banjir Jakarta. Lokasi yang telah ditetapkan untuk pemantauan elevasi muka air banjir Ciliwung adalah duga muka air di mercu Bendung Katulampa. SEJARAH BENDUNG KATULAMPA Pembangunan Bendung Katulampa sudah direncanakan sejak tahun 1889 dan selesai dibangun pada tahun 1911, oleh Pemerintah Hindia-Belanda, di bawah pengawasan Tn. Frekis (Pengawas/Tuan Tanah). Daerah irigasi yang dilayani pada saat itu seluas 7145 Ha. Berlokasi di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, pada ketinggian + 367.005 m diatas permukaan laut. DATA TEKNIS BENDUNG a. Fungsi utama : Bangunan pengambilan air untuk irigasi Fungsi lainnya : - Bangunan control dasar sungai ciliwung - Pemantau elevasi banjir ciliwung di daerah hulu b. Data Fisik : - Luas DAS Ciliwung : ± 150,30 Km 2 - Panjang sungai Ciliwung : ± 200 Km - Luas areal irigasi ( DI Ciliwung Katulampa ) : semula 7145 Ha sekarang 333 Ha - Jumlah pintu penguras : 4 Buah masing–masing lebar 4 m - Jumlah pintu pengambilan irigasi : 5 Buah - Lebar bendung : 82,5 m’ - Ambang basah : 60 m’ - Tinggi mercu dari dasar sungai : 250 m’ - Debit minimum untuk irigasi : 1,00 m 3 /detik Debit maksimum banjir : 28 Pebruari 2015 à 276 m3/det (h=150 cm) 19 Nopember 2014 à 400 m3/det (h=190 cm) 17 Januari 2014 à 372 m3/det (h=180 cm) FUNGSI IRIGASI SAAT INI Irigasi sawah dan kolam (mulai menurun); Air baku industri; Air domestik; Air baku untuk Kebun Raya Bogor & Istana Bogor; Stabilisasi muka air tanah dangkal bagi sebagian kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Depok Penggelontoran untuk Kota Depok dan DKI Jakarta; Drainase air limpasan SISTEM PERINGATAN DINI BANJIR CILIWUNG

Upload: puput-naa-misya

Post on 09-Apr-2016

175 views

Category:

Documents


36 download

DESCRIPTION

Leaflet Bendung Katulampa '15

TRANSCRIPT

Page 1: Leaflet Bendung Katulampa '15

BENDUNG KATULAMPA DALAM PENGELOLAAN

BANJIR CILIWUNG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

BALAI PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI CILIWUNG–CISADANE

Jalan Paledang No. 35 Telp./Fax. 0251 8355254 Bogor – 16122

PENDAHULUAN

Kejadian banjir di Jakarta sebenarnya tidak hanya disebabkan oleh meluapnya sungai Ciliwung yang mengalir dari kawasan Puncak di Kabupaten Bogor menuju ke arah Jakarta, tetapi didukung juga oleh faktor-faktor lainnya. Mulai dari kondisi alamiah Kota Jakarta yang berbatasan dengan laut sehingga terpengaruh langsung oleh pasang surut air laut, berkurangnya daya dukung lingkungan daerah tangkapan hujan di daerah hulu yang menimbulkan erosi lahan dan menambah besarnya debit limpasan air permukaan (run-off), berkurangnya daya dukung alamiah di daerah hilir akibat kepadatan penduduk dan permukiman yang tidak ditunjang oleh sistem drainase yang memadai, sampai kepada perilaku manusianya yang cenderung mengeksploitasi alam tetapi mengabaikan azaz keseimbangan antara kemampuan dengan kebutuhan. Namun pemicu kejadian banjir Jakarta yang paling dominan adalah meningkatnya debit air Ciliwung, sehingga banjir jakarta selalu dikaitkan dengan banjir Ciliwung.

Apabila sungai Ciliwung meluap, maka sudah dapat dipastikan bahwa Jakarta juga akan mengalami banjir. Bahkan kejadian hujan di daerah Bogor, Puncak dan sekitarnya sudah dapat dijadikan pertanda bahwa banjir akan segera datang “menenggelamkan” Jakarta. Para petugas pengendali banjirpun dapat segera bersiap-siap mengevakuasi warga dan mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi pada saat banjir. Itulah sebabnya, dalam sistem peringatan dini banjir Jakarta (Jakarta Flood Warning System), pemantauan rutin terhadap elevasi sungai Ciliwung di daerah hulu digunakan sebagai indikator banjir Jakarta. Lokasi yang telah ditetapkan untuk pemantauan elevasi muka air banjir Ciliwung adalah duga muka air di mercu Bendung Katulampa.SEJARAH BENDUNG KATULAMPA

Pembangunan Bendung Katulampa sudah direncanakan sejak tahun 1889 dan selesai dibangun pada tahun 1911, oleh Pemerintah Hindia-Belanda, di bawah pengawasan Tn. Frekis (Pengawas/Tuan Tanah). Daerah irigasi yang dilayani pada saat itu seluas 7145 Ha. Berlokasi di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, pada ketinggian + 367.005 m diatas permukaan laut.DATA TEKNIS BENDUNGa. Fungsi utama : Bangunan pengambilan air untuk irigasi Fungsi lainnya : - Bangunan control dasar sungai ciliwung

- Pemantau elevasi banjir ciliwung di daerah hulu

b. Data Fisik :- Luas DAS Ciliwung : ± 150,30 Km2 - Panjang sungai Ciliwung : ± 200 Km- Luas areal irigasi ( DI Ciliwung Katulampa ) : semula 7145

Ha sekarang 333 Ha- Jumlah pintu penguras : 4 Buah masing–masing lebar 4 m- Jumlah pintu pengambilan irigasi : 5 Buah- Lebar bendung : 82,5 m’- Ambang basah : 60 m’- Tinggi mercu dari dasar sungai : 250 m’- Debit minimum untuk irigasi : 1,00 m3/detik

Debit maksimum banjir : 28 Pebruari 2015 à 276 m3/det (h=150 cm) 19 Nopember 2014 à 400 m3/det (h=190 cm)

17 Januari 2014 à 372 m3/det (h=180 cm)

FUNGSI IRIGASI SAAT INIIrigasi sawah dan kolam (mulai menurun); Air baku industri; Air domestik; Air baku untuk Kebun Raya Bogor & Istana Bogor;

Stabilisasi muka air tanah dangkal bagi sebagian kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Depok Penggelontoran untuk Kota Depok dan DKI Jakarta; Drainase air limpasan

SISTEM PERINGATAN DINI BANJIR CILIWUNG

Elevasi muka air di atas mercu 1ndicat Katulampa digunakan sebagai indicator besaran debit yang terjadi untuk diinformasikan kepada seleruh petugas dalam rangka kesiagaan penanganan banjir.

TABEL TINGKAT SIAGA DAN FREKUENSI PELAPORAN TINGGI MUKA AIR DI BENDUNG KATULAMPA

WAKTU PERAMBATAN BANJIRSkema waktu tempuh perambatan banjir dari Katulampa, Depok, sampai ke pintu air Manggarai sebagai berikut :

Tingkat Siaga

Tinggi Air di Bendung

Katulampa (cm)

Debit (m3/det) (berdasarkan

Lengkung Debit Lama)

Frekuensi Laporan

Siaga I > 200 >441 setiap 0,5 jam sekali

Siaga II > 150 s.d 200 276 s.d 441 setiap 1 jam sekali

Siaga III > 80 s.d 150 90 s.d 276 setiap 3

jam sekali

Siaga IV 50 > 80 36 > 90 setiap 6

jam sekali

Page 2: Leaflet Bendung Katulampa '15

BANJIR CILIWUNG MARET 2013

Banjir pada 28 Pebruari 2015 memperlihatkan data sebagai berikut :

FOTO DOKUMENTASI

Photo Dokumentasi Fluktuasi Debit pada Bendung Katulampa

KOORDINASI PENANGANAN BANJIR

Koordinasi penanganan banjir senantiasa dilaksanakan dengan berbagai instansi baik di tingkat pusat, propinsi ataupun di tingkat kabupaten/kota. Dengan pemerintah pusat, koordinasi dilaksanakan dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane, di tingkat provinsi dengan Dinas PSDA Propinsi Jawa Barat dan BKPP Wil. I Bogor dan ditingkat kabupaten/kota dengan Dinas yang terkait masalah banjir serta masyarakat sekitar.

PERSONIL PETUGAS BENDUNG

No Nama Pendidikan Keterangan

1. Andi Sudirman S1 Rangkap Pos Duga Air dan Jaringan

2. Yuki Kusdian SMA Rangkap Jaringan

3. Achmad Awaludin SMA Rangkap Jaringan

4. Hadi Puji Hartono STM Rangkap Jaringan

5. Muhammad Alwan SMP Rangkap Jaringan

PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN Pemeliharaan dan perbaikan prasarana pengendalian banjir senantiasa dilaksanakan setiap tahun dengan anggaran yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat yang dikelola oleh Balai PSDA WS Ciliwung-Cisadane dan APBN yang dikelola oleh BBWS Ciliwung-Cisadane.

Perbaikan Bendung yang diperlukan

Penanganan Lokal Scouring di sebelah hilir bendung (bangunan pengontrol dasar sungai/cosolidation dam);Pembuatan alat ukur pada saluran induk yang lebih akurat;Pembuatan jembatan penyebrangan untuk umum (tidak disatukan dengan jembatan pelayanan);Prasarana untuk pengamanan bendung, dimana bendung sebagai bangunan vital;Penataan lingkungan bendung (termasuk estetika).

PERALATAN DAN FASILITAS

Peralatan yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan pengelolaan banjir Ciliwung yang ada di Balai PSDA WS Ciliwung Cisadane meliputi:

No JENIS PERALATAN

SATUAN JML

SUMBER PENGADAA

NKONDISI

1 2 3 4 5 6A Alat Komunikasi1. Handy Talky Bua

h4 APBN 2009 Baik

2. Sta. Radio Amatir

Unit 1 APBD 2004 Baik3. FM Transciever Unit 1 2005 BaikB Peralatan & Mesin1. Perahu Karet Unit 2

22

APBN 2006APBN 2008APBN 2009 Baik

2. Pelampung Unit 626

APBN 2008APBN 2009APBN 2009

Baik

3. Motor Tempel Unit 122

APBN 2004APBN 2008APBN 2009

Baik

4. Mesin pembuka Pintu Hidrolik Unit 1 APBD 2004 Baik

5. Pompa Air Unit 211

APBD 2005APBD 2007APBD 2014

Baik

6. Genset Unit 1 APBD 2007 BaikC CSR Nokia Siemen Network1. Alat CCTV Unit 1

CSR Nokia Siemen Network

2011

CCTV Rusak

Terkena Petir

2. Mobile Monitoring

Unit 3

3. Peralatan Keselamatan Kerja

Unit 1

4. Broadcasting Unit 1D Kendaraan 1. Pick Up Unit

Unit11

APBN 2009APBD 2012

BaikBaik

2. Double Cabin Unit 1 APBD 2012 Baik3. Mini Bus Unit 1 APBD 2013 Baik4. Sepeda Motor Unit

UnitUnitUnit

Unit

1211

1

APBN 2005APBN 2007APBN 2011

Bantuan Gubernur Jawa Barat

2014APBD 2014

Baik

Pos Pengamat Tanggal

Ketinggian Muka Air

Maksimum yang terjadi (elevasi

lokal)

Bendung Katulampa 28 Pebruari 2015 150 cm

Depok (Jemb. Panus) 28 Pebruari 2015 250 cm

Pintu Air Manggarai 28 Pebruari 2015 760 cm

Page 3: Leaflet Bendung Katulampa '15

5. Sepeda Motor Roda 3

Unit 1 APBD 2014 Baik