paper chapter 5

23
KIMIA KONSTEKTUAL AIR YANG KITA MINUM OLEH : Ni Ayu Putu Tejawati (1308105009) Rosalia Gosal (1308105010) Putu Prisanti Putri Utami (1308105014) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2014

Upload: luh-putu-mega-wahyuni

Post on 01-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

hgxsbx

TRANSCRIPT

KIMIA KONSTEKTUALAIR YANG KITA MINUM

OLEH :Ni Ayu Putu Tejawati(1308105009)Rosalia Gosal(1308105010)Putu Prisanti Putri Utami(1308105014)

JURUSAN KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS UDAYANATAHUN 2014

BAB IPENDAHULUAN

Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain. Volume air dalam tubuh manusia rata-rata 65% dari total berat badannya, dan volume tersebut sangat bervariasi pada masing-masing orang, bahkan juga bervariasi antara bagian-bagian tubuh seseorang. Beberapa organ tubuh manusia yang mengandung banyak air, antara lain, otak 75%, tulang 22%, ginjal 82,7%, otot 75,6%, dan darah 83%.Berbicara tentang air yang kita minum kita seharusnya mengetahui aman tidaknya air itu jika dikonsumsi.Berbagai penelitian tentang air pun kini marak dilakukan, munculnya banyak air minum dalam kemasan juga merupakan suatu trobosan ilmu pengetahuan dalam meningkatkan mutu dari air bersih yang layak untuk dikonsumsi.Adanya air isi ulang dan banyaknya solusi untuk mengatasi kekurangan air bersih menyebabkan kendala tentang kekurangan air bersih. Namun belakangan ini hal-hal tentang tidak amannya air isi ulang menyebabkan keresahan. Sehingga ditemukannya RO sebagai solusi dari masalah ini dan dalam paper ini hal tersebut akan dibahas.

BAB IIPEMBAHASAN

Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil) tersedia di Bumi.. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air menyusun 0,023% massa total bumi.1,4 x 1021 kg tersebar di atas, pada dan di permukaan bumi 97,7% di samudra, 1,9%dalam bentuk es atau salju sisanya berupa air tawar di danau, sungai, air tanah dan uap air di atmosfir.Air memiliki rapatan maksimum pada 4Cdan akan berexpansi jika dibekukan. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia.Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan Bumi dalam ketiga wujudnya tersebut Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. 2.1 KOMPOSISI AIRSebuah molekul air terdiri dari sebuah atom oksigen yang berikatan kovalen dengan dua atom hidrogen.melekatnya dua atom hidrogen ini membentuk sudut 104,50. Karena perbedaan elektronegativitas,sisi hidrogen molekul air bermuatan positif, sementara oksigen bermuatan negatif. Itulah yang menyebabkan molekul air dapat ditarik oleh senyawa lain yang bermuatan positif dan negatif. Daya tarik-menarik antara kutub positif sebuah molekul air dengan kutub negatif molekul air lain menyebabkan terjadinya penggabungan molekul-molekul air melalui ikatan hidrogen. Penggabungan inilah yang menyebabkan sifat air yang dapat mengalir.Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.Keadaan air yang berbentuk cair merupakan suatu keadaan yang tidak umum dalam kondisi normal, terlebih lagi dengan memperhatikan hubungan antara hidrida-hidrida lain yang mirip dalam kolom oksigen pada tabel periodik, yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya berbentuk gas, sebagaimana hidrogen sulfida. Dengan memperhatikan tabel periodik, terlihat bahwa unsur-unsur yang mengelilingi oksigen adalah nitrogen, flor, dan fosfor, sulfur dan klor. Semua elemen-elemen ini apabila berikatan dengan hidrogen akan menghasilkan gas pada temperatur dan tekanan normal. Alasan mengapa hidrogen berikatan dengan oksigen membentuk fase berkeadaan cair, adalah karena oksigen lebih bersifat elektronegatif ketimbang elemen-elemen lain tersebut (kecuali flor).Tarikan atom oksigen pada elektron-elektron ikatan jauh lebih kuat dari pada yang dilakukan oleh atom hidrogen, meninggalkan jumlah muatan positif pada kedua atom hidrogen, dan jumlah muatan negatif pada atom oksigen. Adanya muatan pada tiap-tiap atom tersebut membuat molekul air memiliki sejumlah momen dipol. Gaya tarik-menarik listrik antar molekul-molekul air akibat adanya dipol ini membuat masing-masing molekul saling berdekatan, membuatnya sulit untuk dipisahkan dan yang pada akhirnya menaikkan titik didih air. Gaya tarik-menarik ini disebut sebagai ikatan hidrogen.Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-).Berikut adalah tetapan fisik air pada temperatur tertentu :0o20o50o100o

Massa jenis (g/cm3)0.999870.998230.99810.9584

Panas jenis (kal/goC)1.00740.99880.99851.0069

Kalor uap (kal/g)597.3586.0569.0539.0

Konduktivitas termal (kal/cmsoC)1.39 10-31.40 10-31.52 10-31.63 10-3

Tegangan permukaan (dyne/cm)75.6472.7567.9158.80

Laju viskositas (g/cms)178.34 10-4100.9 10-454.9 10-428.4 10-4

Tetapan dielektrik87.82580.869.72555.355

2.2 AIR DALAM KEHIDUPAN Dari sudut pandang biologi, air memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan. Air dapat memunculkan reaksi yang dapat membuat senyawa organik melakukan replikasi. Semua makhluk hidup yang diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian penting dalam proses metabolisme. Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis menggunakan cahaya matahari untuk memisahkan atom hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk glukosa dan oksigen akan dilepas ke udara.Air yang kita minumTubuh manusia terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan. Agar dapat berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh liter air setiap hari untuk menghindari dehidrasi jumlah pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban, dan beberapa faktor lainnya. Selain dari air minum, manusia mendapatkan cairan dari makanan dan minuman lain selain air. Sebagian besar orang percaya bahwa manusia membutuhkan 810 gelas (sekitar dua liter) per hari, namun hasil penelitian yang diterbitkan Universitas Pennsylvania pada tahun 2008 menunjukkan bahwa konsumsi sejumlah 8 gelas tersebut tidak terbukti banyak membantu dalam menyehatkan tubuh. Malah kadang-kadang untuk beberapa orang, jika meminum air lebih banyak atau berlebihan dari yang dianjurkan dapat menyebabkan ketergantungan. Literatur medis lainnya menyarankan konsumsi satu liter air per hari, dengan tambahan bila berolahraga atau pada cuaca yang panas.Minum air putih memang menyehatkan, tetapi kalau berlebihan dapat menyebabkan hiponatremia yaitu ketika natrium dalam darah menjadi terlalu encer. Sumber-Sumber Air Minum1.Air HujanAir hujan yang ditampung, dapat dijadikan sebagai air baku untuk air minum, namun terlebih dahulu harus melalui proses pengolahan terlebih jika berada di sekitar kawasan industri. Hal ini dikarenakan air hujan tersebut umumnya bersifat asam, sehingga berbahaya jika dikonsumsi langsung tanpa proses pemasakan.2.Air Sungai dan DanauMenurut asalnya, sebagian dari air sungai dan air danau ini berasal dari dari air hujan dan mata air yang mengalir melalui saluran-saluran ke dalam sungai atau danau. Kedua sumber air ini sering juga disebut sebagai air permukaan. Air hujan dan mata air yang mengalir melalui alur sungai-sungai kecil maupun anak danau, biasanya telah terkontaminasi oleh berbagai zat pencemar yang dapat berasal dari pembuangan limbah domestik, tinja, limbah industri, maupun hasil dekomposisi bahan organik yang ada di badan air penerima tersebut. Oleh karena air sungai dan danau ini sudah tercemar oleh berbagai macam zat tersebut di atas, maka harus terlebih dahulu harus diolah sebelum dijadikan pemenuhan akan kebutuhan air minum.3.Mata AirAir yang keluar dari mata air ini biasanya berasal dari air tanah yang muncul secara alamiah maupun rembesan air hujan yang turun di bagian atas dari suatu pegunungan. Sebelum muncul ke permukaan melalui celah bebatuan/tanah, air tersebut telah melalui proses penyaringan secara alamiah. Oleh karena itu, air dari mata air ini, bila secara visual tidak tercemar oleh kotoran, sudah langsung dapat dijadikan sebagai air minum. Walaupun demikian, untuk menghindari terjadinya resiko penurunan kesehatan, lebih disarankan untuk mengolah air tersebut dengan cara memasaknya sebelum digunakan sebagai air minum.4.Air Sumur DangkalAir ini disebut demikian karena berasal dari lapisan air di dalam tanah yang dangkal. Dalamnya lapisan air ini dari permukaan tanah dari tempat yang satu ke yang lain berbeda-beda. Biasanya berkisar antara 5 sampai dengan 15 meter dari permukaan tanah tergantung dari tingkat ketinggian wilayah dan keberadaan wilayah resapan air di sekitarnya. Air sumur pompa (bor) dangkal ini umumnya tidak cukup memenuhi persyaratan kesehatan, karena kontaminasi kotoran yang dapat berasal dari permukaan tanah maupun infiltrasi dari kebocoran tangki septik.5.Air Sumur DalamAir ini berasal dari lapisan yang lebih dalam di banding dengan air yang bersumber dari sumur bor dangkal. Dalamnya air dari permukaan tanah biasanya di atas 15 meter. Oleh karena itu, sebagian besar air sumur di kedalaman seperti ini sudah cukup sehat untuk dijadikan air minum yang langsung, tanpa melalui proses pengolahan (Notoatmodjo, 2007). Walaupun demikian, kelarutan dari beberapa logam yang berasal dari sumur tersebut turut untuk diperhitungkan dalam kelayakan penggunaannya sebagai air minum. Apabila secara organoleptik tidak ada indikasi ditemukannya kotoran secara visual maupun tidak adanya bau dan rasa, maka air tersebut sudah layak untuk dikonsumsi langsung sebagai air minum. 2.3PENCEMARAN AIRSecara spesifik Michael (1990) mendefinisikan pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan dari kemurniannya. Banyak air tawar yang tercemar berat oleh sisa-sisa pembuangan kotoran dan cairan pembuangan limbah rumah tangga ke dalam sungai. Cairan pembuangan adalah sisa-sisa pembuangan dalam suatu bentuk cairan yang dihasilkan oleh proses industri dan kegiatan rumah tangga. Pencemaran air oleh cairan ini berupa zat-zat racun, bahan-bahan yang mengendap atau deoksigenasi (Michael, 1990).

Secara garis besar, ada dua tipe polutan yang masuk ke dalam perairan yaitu: pertama, zat yang memperkaya perairan sehingga merangsang pertumbuhan mikroorganisme dan alga, dan yang kedua adalah materi-materi yang bersifat racun sehingga dapat membunuh mikroorganisme yang hidup dalam air. Zat yang memperkaya perairan pada umumnya sampah organik yang dibuang oleh manusia dan terbawa ke perairan, kotoran dan deterjen.Menurut Solihin dan Darsati (1993) pencemaran air dapat diklasifikasikan menjadi tiga tipe yaitu; Pencemaran kimia berupa senyawa karbon dan senyawa anorganik. Pencemaran fisika yang dapat berupa materi terapung dan materi tersuspensi, Pencemaran biologi yang dapat berupa mikroba phatogen, lumut dan tumbuh-tumbuhan air.Air mempunyai sifat melarutkan bahan kimia. Kepolaran yang cukup besar pada air menyebabkan banyak bahan yang dapat terlarut pada air. Walaupun kelarutan suatu senyawa tergantung pada banyak factor. Namun adanya zat terlarut tersebut dapat bersifat toksin. Jika sudah bermacam-macam zat yang terlarut dan saling bereaksi, maka dapat menyebabkan pegendapan berlebihan, air menjadi berbusa, timbulnya rasa pada air, dan lebih lanjut dapat terjadi perubahan fisik air. Zat zat kimia yang larut dalam air yang dapat mengganggu bahkan membahayakan kesehatan manusia. Zat kimia yang dapat terlarut pada air antara lain logam berat, berikut logam berat yang mungkin terdapat pada air. Arsen yang bersifat karsinogenik, barium yang bersifat toksik pada hati, cadmium yang bersifat racun, kromium yang juga karsinogenik pada pernafasan, merkuri yang bersifat racun, selenium yang berifat racun, silver yang dapat menyebabkan penyakit Argria, dan selenium yang juga beracun. Besi dibutuhkan dalam tubuh untuk metabolisme namun jumlahnya hanya kecil selain itu besi dapat menimbulkan bau dan rasa pada air. Keberadaan besi pada air juga dapat menyebabkan adanya minyak pada permukaan air. Minyak yang berada pada permukaan disebabkan adanya aktivitas bakteri yang memakan besi pada perairan. Senyawa kimia lain yang sering ditemui dalam air adalah sulfat yang dapat menyebabkan laksatif. Keberadaan nitrat yang berlebihan pada perairan dapat menyebabkan penyakit bayi biru atau baby blue jika mencampurkan susu dengan air tersebut. Pada air yang tercemar, kandungan klorida terlarut pada air juga bertambah sehingga menyebabkan rasa asin.Tentunya kita tidak ingin mengkonsumsi air yang tercemar bukan. Maka pastikan air yang Anda konsumsi harus bersih dan sehat.Pencemaran air bersumber dari limbah, baik darat, udara, maupun dari aktivitas yang berlangsung di perairan itu sendiri. Secara terperinci sumber pencemaran di perairan sebagai berikut : Air hujan mengalirkan limbah dari daratan seperti limbah rumah tangga, pertanian, industri dan lain-lain ke sungai, danau atau laut. Air buangan dari kota-kota dan daerah industri melalui saluran pembuangan. Bahan-bahan pencemar melalui udara seperti debu, asam-asam organik dan anorganik, dan lain-lain.2.4 PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUMKualitas air menyatakan tingkat kesesuaian air terhadap penggunaan tertentu dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia, mulai dari air untuk memenuhi kebutuhan langsung yaitu air minum, air untuk MCK, air irigasi atau pertanian, peternakan, perikanan, rekreasi, maupun transportasi. Menurut Suripin (2001), kualitas air mencakup tiga karakteristik yang dapat diuraikan seperti berikut :1.Kualitas Fisik - KekeruhanAir yang mengandung material kasat mata dalam larutan dapat menyebabkan air tersebut keruh. Kekeruhan dalam air dapat berasal dari liat, dan bahan organik. Baku Mutu (ambang batas) maksimal kekeruhan air yang memenuhi persyaratan layak minum menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum adalah 5 NTU.- WarnaWarna pada air disebabkan adanya bahan kimia atau mikroorganisme (plankton maupun koloni bakteri) yang terlarut dalam air. Warna yang disebabkan oleh bahan kimia disebut sebagai apparent color dan berbahaya bagi tubuh manusia, sedangkan warna yang disebabkan oleh mikroorganisme disebut true color yang juga berbahaya bagi kesehatan manusia. Air yang layak dikonsumsi harus jernih dan tidak berwarna sesuai dengan parameter amatan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, menyatakan bahwa kadar maksimum yang diperbolehkan untuk parameter warna dalam air minum adalah 15 pada satuan skala TCU (True Color Unit). - Bau dan Rasa Air murni tidak berbau jika dicium dan tidak memiliki rasa. Bau dan rasa yang timbul dalam air, dapat disebabkab oleh adanya kehadiran organisme, bahan mineral, gas terlarut dan bahan-bahan organik lainnya. - TemperaturMenurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, air yang baik mempunyai deviasi suhu 3 oC dari suhu udara. Suhu yang melebihi batas normal menunjukkan indikasi terdapat bahan kimia yang terlarut dalam jumlah yang cukup besar (misalnya fenol atau belerang) atau sedang terjadi proses dekomposisi bahan organik oleh mikroorganisme.2.Kualitas Kimia - Derajat Keasaman (pH)pH (potensial hydro) merupakan derajat keasaman suatu larutan. Air yang baik adalah air yang bersifat netral yaitu memiliki pH = 7. Air dengan pH kurang dari 7 dikatakan air bersifat asam, sedangkan air dengan pH di atas 7 bersifat basa. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, kadar maksimum pH air yang layak minum adalah dengan kisaran 6,5-8,5. - AlkalinitasKebanyakan air yang bersifat alkalis disebabkan oleh karena kandungan garam-garam alkalis yang ada di dalam tanah. Keasaman air dapat disebabkan oleh adanya karbon dioksida (CO2) maupun gas-gas lain hasil dekomposisi bahan organik dalam air.-Tingkat KesadahanAdanya ion kalsium Ca++ dan magnesium Mg++ di dalam air, akan menyebabkan tingginya sifat kesadahan. Air yang mempunyai tingkat kesadahan terlalu tinggi dapat merugikan kehidupan manusia, misalnya menyebabkan sabun kurang membusa sehingga meningkatkan konsumsi sabun, dapat menimbulkan endapan atau kerak-kerak di dalam wadah-wadah memasak, dan juga dapat menimbulkan karatan pada alat-alat yang terbuat dari besi (Hardjojo dan Moersidik, 1999).3.Kualitas BiologisSyarat kualitas air minum dari aspek biologis dapat dilihat dari segi keberadaan bakteri indikator pencemaran air. Bakteri indikator ini adalah bakteri yang dapat digunakan sebagai petunjuk adanya polusi feses atau kotoran manusia atau hewan. Mikroorganisme yang digunakan sebagai indikator polusi kotoran adalah bakteri yang tergolong dalam Escherichia coli, Streptococcus fekal, dan Clostridium perfringens. Beberapa alasan pemilihan bakteri-bakteri tersebut sebagai indikator pencemaran air adalah sebagai berikut : Bakteri-bakteri tersebut dapat digunakan sebagai indikator kontaminan kotoran karena terdapat dalam jumlah besar di dalam kotoran manusia dan hewan. Bakteri-bakteri tersebut pada umumnya tidak tumbuh di dalam saluran pencernaan organisme lainnya kecuali manusia dan hewan berdarah panas. Prosedur untuk uji bakteri indikator harus sangat spesifik, dalam artian tidak memberikan hasil positif yang salah. Uji bakteri ini juga harus sangat sensitif, yang berarti dapat mendeteksi adanya bakteri indikator walaupun dalam jumlah yang sangat kecil. Prosedur untuk melakukan uji bakteri indikator harus aman, yang berarti tidak boleh membahayakan bagi kesehatan orang yang melakukannya. Jumlah bakteri indikator harus dapat menunjukkan tingkat polusi, yang berarti kira-kira jumlahnya sebanding dengan jumlah mikroorganisme patogen yang terdapat di dalam air (Widiyanti dan Ristiati, 2004).

Sebagaimana yang telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, kadar maksimal Escherichia coli atau fecal coli yang diperbolehkan adalah 0/100 ml sampel.Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum telah dicantumkan, bahwa frekuensi pengujian sampel air minum yang siap dimasukan ke dalam galon atau wadah air dengan ketentuan, parameter untuk mikrologi dan fisika, frekuensi pengujiannya masing-masing dilakukan selama 1 (satu) bulan sekali. Untuk kimia wajib dan kimia tambahan, pengujian dilakukan sekali dalam kurun waktu enam bulan, (Sangata, 2010).2.5 MASALAH MENGENAI AIR YANG KITA MINUM Tidak dapat dipungkiri bahwa air bersih merupakan kebutuhan utama dari manusia untuk kelangsungan hidupnya, kebutuhan air minum yang sehat dan layak dikonsumsi merupakan suatu peluang usaha bagi usaha pengisisan air minum bermineral di masa yang akan datang. Hal ini ditandai dengan makin banyaknya usaha sejenis yang bermunculan menunjukkan prospek yang cerah bagi perusahaan pengelola air ini untuk lebih maju dan berkembang. Karena dewasa ini hampir seluruh masyarakat terutama yang hidup di kota-kota besar mengkonsumsi produk air minum untuk memenuhi kebutuhannya akan minuman yang sehat dan bermineral. Akhir-akhir ini di masyarakat banyak terdapat depot air minum isi ulang yang menawarkan jasa pada konsumen untuk mengisi air mineral dalam galon. Harga yang ditawarkan oleh depot air minum isi ulang ini relatif murah jika dibandingkan dengan membeli air isi ulang di agen-agen resmi perusahaan air minum dalam kemasan. Untuk satu galon harga yang harus dibayar berkisar antara Rp. 5.000,- sampai dengan Rp. 6000,- saja. Suatu perbandingan yang cukup besar jika harus mengisi di agen resmi perusahaan air minum dalam kemasan yang harga rata-rata untuk satu galonnya adalah Rp. 14.000,- sampai Rp. 15.000,- tergantung pada merek air minum yang dibeli. Alasan ini yang mendorong mahasiswa untuk lebih memilih mengisi ulang air minum di depot-depot isi ulang daripada harus membeli di agen resmi.Bisnis depo air isi ulang sangat memungkinkan menguntungkan untuk kalangan kelas menengah ke bawah, karena dari segi harganya lebih ekonomis di bandingkan harus dengan membeli air galon asli yang harganya lumayan. Akan tetapi ini justru membuat miris karena menurut Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Departemen Kesehatan mempublikasikan dari hasil penelitian mereka terhadap depot-depot air minum isi ulang, menghasilkan bahwa air minum isi ulang diketahui tercemar bakteri patogen seperti coliform, bahkan ada yang terkontaminasi oleh logam berat kadmium. Belum lagi proses pencucian galon bekas sebelum diisi kembali diyakini juga menyumbangkan paling tidak 5% dari total bakteri yang terkandung dalam air isi ulang yang siap minum. sejumlah depot air minum isi ulang di Jakarta dan sekitarnya diduga tercemar bakteri E. Coli. itu berarti bisa membahayakan kesehatan. Pada prinsipnya, isi ulang air minum yang banyak dijual itu layak dikonsumsi. Tapi, yang aman diminum adalah yang kualitasnya sudah diperiksa oleh Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kotamadya Setempat. Intinya, air yang layak diminum harus melewati 3 persyaratan kelaikan, yaitu dari segi fisik, kimia, dan mikrobiologi. Jika standar tersebut sudah terpenuhi, depo tersebut akan diberikan sertifikat izin dari Dinas Kesehatan tersebut. Sekitar40 persen dari depo air minum isi ulang yang berada di wilayah Jabodetabek tercemar bakteri. Kementerian Perdagangan telah melakukan uji dari beberapa contoh air minum isi ulang dan menemukan adanya kandungan bakteri coliform dan E.Coli, namun air minum tersebut masih aman dari kandungan logam berat. Air isi ulang dapat menyebabkan juga resiko bayi terkena diare 3 kali lebih tinggi pada bayi yg mengonsumsi Air Minum Isi Ulang dibandingkan dgn bayi yg tidak mengkonsumsi air isi ulang. Diare menduduki peringkat kedua sebagai penyebab kematian balita dan balita yg minum air tercemar akan memiliki risiko lebih tinggi. Fenomena ini menunjukkan pentingnya metode pengolahan air yg efektif dan efisien, sehingga air yg dikonsumsi bisa terbebas dari mikroorganisme berbahaya. (Dikutip dari : Mediabangsa.com). Untuk mengatasi permasalahan diatas mengenai bahaya minum air isi ulang, maka sebaiknya menggunakan penelitian terbaru dari NASA. setelah penelitian selama 30 tahun dan menghabiskan $US 40 juta, NASA menemukan terobosan terkini mengenai pemurnian air. Para asronot hanya perlu memurnikan air yang keluar dari tubuh mereka, guna keperluan minum saat mereka bertugas.Terobosan pemurnian air yang digunakan NASA adalah R.O. (Reverse Osmosis). Sedangkan Reverse Osmosis adalah proses penyerapan air melaui membran (filter), sekaligus memblok kandungan partikel dan molekul lainnya, yang terkandung di dalam air. Dengan tekanan yang lebih tinggi, R.O memaksa air beserta molekulnya, menembus membran. Sebagian besar air yang tidak dapat menebus membran ini, akan berbalik arah untuk diproses kembali. Beberapa alasan kenapa memilih reverse osmosis sebagai air minum keseharian kita, berikut manfaat air minum reserve osmosis : Memiliki standar kualitas air International dengan ukuran filter/membrane yang sangat halus 0,0001 mikron yang mampu membuang seluruh bahan pencemar air seperti kimia, biologis, fisik, bakteri, virus hingga logam berat. Dengan mengkonsumsi air minum yang murni dari hasil mesin sistem reverse osmosis atau sistem RO, maka kesehatan dan fungsi ginjal di dalam tubuh dapat tetap terjaga dengan baik. Dapat menjaga kesehatan tubuh kita dari beberapa penyakit yang cukup berbahaya seperti : Gula Darah (Diabetes), Darah Tinggi (Hipertensi), Asam Urat, Gangguan Fungsi Ginjal, Gagal Ginjal maupun Batu Ginjal (kerusakan ginjal dapat terjadi kerena terdapatnya logam-logam berat yang banyak bersifat toksik/racun dan pengendapan pada ginjal). Sehingga dapat digunakan sebagai Terapi Kesehatan terhadap penyakit tertentu. Mampu membuang zat polutan berbahaya hingga air menjadi murni 99,9%. Hal ini polutan atau logam berat tidak dapat dihilangkan dengan sistem pengolahan air minum yang lama misalnya pendidihan, ultra violet, ozonisasi dll. Baik untuk digunakan sebagai TERAPI AIR PUTIH karena menggunakan air murni lebih cepat diserap tubuh. Memiliki nilai ekonomis yang tinggi dibandingkan membeli air minum kemasan dan isi ulang. Biaya pertahun untuk produk reverse osmosis rumah tangga yang digunakan hingga 10 orang tidak lebih dari 350 ribu. Merupakan teknologi yang telah teruji secara internasional dan digunakan jutaan rumah tangga di berbagai negara maju. Lihatlah rumah keluarga di AS, Inggris, Singapura, Australia, Jepang atau negara lainnya, tentu di samping ruang makan biasa ditemui alat reverse osmosis. Kualitas air langsung dapat diuji dari hari ke hari sehingga air yang anda minum terjamin kualitasnya. Pengujian air minum reverse osmosis cukup sederhana, yaitu dengan alat ukur TDS. Menggunakan komponen filter yang telah lolos uji kelayakan dari NSF dan anggota Water Quality USA.Jadi, air R.O adalah air yang melewati proses penyaringan Reverse Osmosis yang sangat ketat. Kemurnian air ini mencapai hingga 99,99%

PENUTUPKesimpulan :

Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain. Sebuah molekul air terdiri dari sebuah atom oksigen yang berikatan kovalen dengan dua atom hidrogen.melekatnya dua atom hidrogen ini membentuk sudut 104,50. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.Kegunaan air yang memiliki banyak manfaat salah satunya untuk diminum belum tentu semuanya memenuhi standar untuk dikonsumsi, banyak air yang terdapat dimuka bumi ini tercemar dan kurang layak untuk dikonsumsi. Ada standar yang harus dimiliki air agar layak untuk dikonsumsi, tergantung dari kita sendiri yang harus lebih selektif untuk memilih air yang layak untuk dikonsumsi.Saran :Sebaiknya kita lebih cermat dalam memilih air yang kita minum, karena tidak semua air yang terdapat dimuka bumi baik untuk tubuh kita. Mengetahui syarat-syarat air yang layak kita minum setidaknya dapat mengurangi resiko terjadinya penyakit dalam tubuh kita dan kesehatan kita akan lebih terjaga. Mulailah dari sekarang dan mulailah dari hal yang paling kecil yaitu air untuk menjaga daya tahan tubuh kita.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.hydro.co.id/2012/09/14/zat-kimia-yang-mungkin-terdapat-dalam-air/.html (diakses pada 19 maret 2014)http://mitrakasa.blogspot.com/2013/02/sumber-dan-dampak-pencemaran-air.html (diakses pada 20 maret 2014)http://suciromadini.blogspot.com/2012/09/zat-zat-yang-terkandung-didalam-polusi.html (diakses 20 maret 2014)http://biologicianisme.blogspot.com/2012/08/air-layak-minum.html (diakses pada 21 maret 2014)