paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

32
SISTEM LOGISTIK NASIONAL DAN PRAKTIK BISNIS PERTANIAN INDONESIA Togar M. Simatupang & Setijadi Masyarakat Logistik dan Rantai Pasok Indonesia (MLRI) Disampaikan pada Seminar Nasional Logistik Pertanian yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Inovasi dan Kelembagaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Padjadjaran di Jatinangor Sumedang pada tanggal 27 September 2012

Upload: togar-simatupang

Post on 28-Nov-2014

1.507 views

Category:

Business


1 download

DESCRIPTION

An analysis of agricultural logistics in Indonesia from the perspective of national logistics system.

TRANSCRIPT

Page 1: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

SISTEM LOGISTIK NASIONAL DAN PRAKTIK BISNIS PERTANIAN

INDONESIATogar M. Simatupang & Setijadi

Masyarakat Logistik dan Rantai Pasok Indonesia (MLRI)

Disampaikan pada Seminar Nasional Logistik Pertanian yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Inovasi dan Kelembagaan Lembaga Penelitian

dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Padjadjaran di Jatinangor Sumedang pada tanggal 27 September 2012

Page 2: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

Agenda

Kondisi Pertanian Indonesia

Sistem Logistik Nasional

Analisis

Rekomendasi

2

Page 3: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

KONDISI PERTANIAN INDONESIA

3

Page 4: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

PERTANIAN INDONESIA

DI PERSIMPANGAN JALAN

Kontribusi pertanian dalam pembangunan ekomomi (Kuznets,1964; Todaro,2000):

1. Pertanian sebagai penyerap tenaga kerja2. Kontribusi terhadap pendapatan3. Kontribusi dalam penyediaan pangan4. Pertanian sebagai penyedia bahan baku5. Kontribusi dalam bentuk kapital6. Pertanian sebagai sumber devisa

PERTANIAN DI PERSIMPANGAN

JALAN

Petani terpinggirkan

Import tinggi

Organisasi tani kurang berfungsi

Infrastruktur pertanian terabaikan

Investasi rendah

Akses pasar lemah

Akses lembaga keuangan lemah

Sumber: Apriyantono (2004)

Page 5: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

Kondisi Pertanian Indonesia

Pelaku Pertanian (Sumber Daya Insani; SDI)» Petani

» Buruh tani

» Pengusaha Pertanian

» Pengepul

» Pedagang

» Super Market

» Eksportir

» Importir

» Pengusaha Saprotan

» Pedagang Saprotan

» Pemerintah

» Perguran Tinggi & Lembaga Penelitian

» Perbankan

•Belum terintegrasi menjadi kekuatan ekonomi nasional (lemahnya sistem & Pemerintahan)

•Belum saling memberdayakan (kemitraan) tetapi memperdayakan (eksploitatif) dengan ego sektoral

•Belum ada hubungan yang adil satu dengan yang lain

ISUE PENTING

•Moral Hazard

•Pasar Bebas

•Otonomi Daerah

Sumber: Apriyantono (2004)

Page 6: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

SUPER MARKET

PEDAGANG PASAR

AGRO-INDUSTRI

PENGEPUL

TENGKULAK

KONSUMENPETANI

BURUH TANI

PENGUSAHA PERTANIAN

IMPORTIR

EKSPORTIRPENGUSAHA SAPROTAN

PEDAGANG SAPROTAN

PEMERINTAH

PERGURUAN TINGGI

LEMBAGA PENYULUHAN

LEMBAGA PENELITIAN

PERBANKAN

LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT

DIAGRAM POLA INTERAKSI PELAKU PERTANIAN INDONESIA

Sumber: Apriyantono (2004)

Page 7: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

PERMASALAHAN PETANI DAN PERTANIAN INDONESIA

NASIB PETANI INDONESIAPETANI

ORGANISASI TANI

MENTALITASTEKNOLOGI

KETERAMPILAN

MODAL

KEPEMILIKAN LAHAN

BIROKRASI DEPTAN

KEBIJAKAN

INFORMASI

PASAR DAN TATA NIAGA

Sumber: Apriyantono (2004)7

Page 8: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

SISTEM LOGISTIK NASIONAL

8

Page 9: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

• Cetak Biru merupakan arah dan pola pengembangan Sislognas pada tingkat kebijakan makro

yang dijabarkan lebih lanjut dalam RKP dan RK-Kementerian/Lembaga setiap tahunnya

• Cetak Biru berperan dalam mencapai sasaran RPJMN, menunjang Implementasi MP3EI, dan

mewujudkan visi ekonomi Indonesia Tahun 2025

MP3EI

KonektivitasKoridor Ekonomi

Sistem Logistik Nasional

Misi Ekonomi Indonesia 2025“Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil,

dan makmur”

IPTEKSIPTEK /

INOVASI

1 2

3

Sislognas & MP3EI

Meningkatkan Daya Saing

Meningkatkan Kesejahteraan

Sumber: Paparan Sislognas 2012

9

Page 10: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

PENDEKATANUTAMA

• Berbasis Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management)

• Paradigma: ship follows the trade & ship promotes the trade

• Menggunakan pendekatan 6 kunci penggerak utama logistik (six key drivers)

CETAK BIRU Sistem Logistik Nasional...

Sumber: Sislognas (2012) 10

Page 11: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

Sumber Daya Manusia (SDM) Logistik

Infrastruktur Logistik

Pelaku dan Penyedia Jasa

Komoditas Utama (Key Commodity)

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Harmonisasi Regulasi

Daya saing Nasional

Kesejahteran Masyarakat

Enam Penggerak Utama Sislognas

11Sumber: Sislognas (2012)

Page 12: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

Visi, Misi dan Tujuan

Misi

1. Memperlancar arus barang secara efektif dan efisien untuk menjamin pemenuhan

kebutuhan dasar masyarakat dan peningkatan daya saing produk nasional di pasar

domestik, regional, dan global.

2. Membangun simpul simpul logistik nasional dan konektivitasnya mulai dari

pedesaan, perkotaan, antar wilayah dan antar pulau sampai dengan Pelabuhan Hub

Internasional melalui kolaborasi antar pemangku kepentingan.

TujuanMemperlancar arus barang secara efektif dan efisien

1. Menurunkan biaya logistik, memperlancar arus barang dan meningkatkan pelayanan logistik sehingga meningkatkan daya saing produk nasional di pasar global dan pasar domestik.

2. Menjamin ketersediaan komoditas pokok dan strategis di seluruh wilayah Indonesia denganharga yang terjangkau sehingga mendorong pencapaian masyarakat adil dan makmur, danmemperkokoh kedaulatan dan keutuhan NKRI;

3. Mempersiapkan diri untuk mencapai target integrasi logistik ASEAN pada tahun 2013, integrasipasar ASEAN pada tahun 2015, dan integrasi pasar global pada tahun 2020

Visi 2025

Locally Integrated, Globally Connected for National Competitiveness

and Social Welfare

12Sumber: Sislognas (2012)

Page 13: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

Jaringan Sistem Logistik Nasional

Desa

Desa

Desa

Integrasi Jaringan Lokal dan Nasional Koneksi Jaringan Global

Pelabuhan Hub

Internasional

EROPA

Antar Pulau

Kota/Kab

Pelabuhan Hub

Internasional

ASIA

Pelabuhan Hub

Internasional

AMERIKA

Pelabuhan Hub

Internasional

Indonesia

Antar Pulau

Antar Pulau

Desa

Desa

Desa

Desa

Desa

Kota/Kab

Kota/Kab

Pelabuhan Hub

Internasional

AFRIKA

Pelabuhan Hub

Internasional

AUSTRALIA

Desa

13Sumber: Sislognas (2012)

Page 14: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

Milestone Kinerja Logistik Nasional sampai 2025

14Sumber: Sislognas (2012)

Page 15: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

DRIVER: Komoditas Penggerak Utama

Terwujudnya sistem logistik komoditas penggerak utama (key commodities) yang mampu meningkatkan daya saing produk nasional baik di pasar domestik, pasar regional maupun di pasar global

Tenjamin ketersediaan barang, kemudahan mendapatkan barang dengan harga yang terjangkaudan stabil, serta rendahnya disparitas harga antar wilayah di Indonesia

Penghela (driver) dari seluruh kegiatan logistik.

Penyebaran Pusat Distribusi Regional dan Pusat Distribusi propinsi yg berfungsi sebagai cadangan penyangga nasional dan provinsi

1

15Sumber: Sislognas (2012)

Page 16: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

Jaringan Transportasi Laut

sebagai Backbone Logistik Maritim

Pusat Distribusi Provinsi

Pusat Distribusi Nasional

Legend:

By sea / by rail By land / by rail / by seaBy sea / by rail / by land

Konektivitas:

Short Sea Shipping

Pelabuhan Pengumpan di setiap Kabupaten/Kota, dan Pelabuhan Pengumpul

pada setiap Propinsi, Pelabuhan Utama pada beberapa pelabuhan pengumpul

tertentu yang memenuhi kriteria, dan Pelabuhan Hub Internasional di Kuala

Tanjung untuk Wilayah Indonesia Barat dan Bitung Untuk Wilayah Indonesia

Timur 16Sumber: Sislognas (2012)

Page 17: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

ANALISIS

17

Page 18: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

1. Komoditas Utama

• Masalah komoditas pertanian dari aspek-aspek: ketersediaan, kemudahan mendapatkan denganharga yang terjangkau dan stabil, serta disparitas harga antar wilayah di Indonesia.

• Komoditas pertanian membutuhkan penanganankhusus, terutama berkaitan dengan sifat kerusakanatau membusuk (perishable).

18

Page 19: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

2. Infrastruktur Logistik

• Kondisi infrastruktur logistik untuk pertanian belummemadai:

– Pelabuhan:

Jumlah dan lokasi pelabuhan kurang mendukung untuktransportasi komoditas pertanian

– Fasilitas pelabuhan:

Kurangnya fasilitas untuk penanganan komoditaspertanian, seperti penyimpan dingin (cold storage)

• Infrastruktur logistik pantai (short sea shipping)

• Infrastruktur logistik desa (urban logistics)

19

Page 20: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

3. Pelaku dan Penyedia Jasa

• Penanganan komoditas pertanian membutuhkankemampuan khusus, baik pelaku maupun penyediajasa logistik.

• Kemampuan tersebut mencakup: modal, teknologi, jejaring, manajemen logistik, penanganan produk, dan sistem informasi.

20

Page 21: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

4. Ahli Logistik Pertanian

• Penanganan komoditas pertanian membutuhkanmanusia bersumberdaya dengan keahlian khusus.

• Lembaga pendidikan dan pelatihan manajementeknologi logistik pertanian (persediaan, transportasi, pergudangan, saprotan, budi daya, biaya logistik, kinerja logistik, dan pasar)

• Lembaga sertifikasi uji kompetensi

21

Page 22: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

5. Teknologi Informasi dan Komunikasi

• Rantai pasok pertanian memerlukan informasi pasar, ketersediaan, cuaca, kondisi tanah, masukan, kualitas, dan transaksi.

• Pengiriman komoditas pertanian membutuhkankecepatan dan ketepatan.

• Teknologi informasi dan komunikasi dibutuhkanuntuk mendukung perniagaan dan kecepatan prosespengiriman komoditas pertanian.

• Aplikasi komputasi awan (cloud computing) dalampertanian cerdas (smart farming).

• Kemampulacakan (trace and track).

22

Page 23: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

6. Harmonisasi Regulasi

• Penentuan pelabuhan impor hortikulturamempengaruhi daya saing komoditas lokal.

• Peraturan keamanan pangan.

• Insentif peningkatan produktivitas dan kerjasamaantar pelaku

• Pemanfaatan permintaan (pasar) lokal, koridorekonomi, dan internasional

• Akses energi

• Pembiayaan yang efektif

• Partisipasi swasta

23

Page 24: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

REKOMENDASI

24

Page 25: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

Konektivitas dan Pengembangan 6 Koridor Prioritas

Page 26: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

Corridor Papua & Maluku

Corridor Sulawesi

Framework for Implementation

Strategy, Program, and Action Plan

Program and Action Plan Ministries,

Province/Regency/City

Locally Integrated and Globally Connected for National Competitiveness and Social

WellfareMP3EI

Mid Term of National Development Plan

KONSUMEN

PRODUSEN

Regulasi dan Kebijakan

Infrastruktur Transportasi

SDM SDMSDM

SDM SDMSDM

Infrastruktur Infomasi (TIK)

Regulasi dan Kebijakan

Grosir Distributor Pasar Ritel

Saluran Distribusi

Pelaku dan Penyedia Jasa Logistik

Corridor Kalimantan

Corridor Bali dan Nusra

Corridor Jawa

Corridor Sumatra

Background Substances The challenges of implementation26

Sumber: Sislognas (2012)

Page 27: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

Logistik Segar: Imbal-balik

Mutu Produk

Pelayanan Biaya

Page 28: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

M4P (market for the poor) Approach (ILO, 2005)

28

Page 29: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

Analisis Proses

SenderPetani

ReceiverKonsumen

29

Page 30: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

Usulan Logistik Pertanian• Perubahan pola pikir individual menjadi berpikir rantai pasokan pertanian mulai dari hulu

sampai hilir termasuk dinamika dan keberlanjutannya.

• Pertanian memberikan konten terhadap pengembangan koridor ekonomi:

– Pemenuhan pangan dan gizi komunitas lokal baik pasar terstruktur maupun tradisional.

– Pendorong ekspor untuk produk unggulan

– Pendorong terjadinya investasi langsung

• Pengembangan logistik pertanian berkelanjutan: planet (aliran barang yang mempertimbangkan aliran energi dan zat), people (sistem teknis yang mempertimbangkankelembagaan dan manajemen pengetahuan), dan profit (keterpaduan untuk memperbaikihubungan, pengurangan biaya, dan peningkatan mutu).

• Logistik pertanian terpadu mulai dari budi daya sampai pasar dengan mutu yang lebih baik.

• Pengembangan sistem manajemen keamanan pangan, sistem pelacakan dari kebun sampaipasar, dan taman agro.

• Penelitian dan pengembangan teknologi penyimpanan dan pemrosesan, misalnya sistempenyimpanan dingin.

• Pemberian insentif inovasi logistik kepada para pelaku.

• Pengembangan bank pertanian dan pasar komoditas.

• Pembentukan Kementrian Budidaya dan Industri Pertanian yang mencakup logistik terpadu.

Page 31: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

TERIMA KASIH

31

Page 32: Paparan mlri pada semnas pertanian unpad 27 09-2012

Referensi

• Apriyantono, A. (2004), “Pembangunan Pertanian diIndonesia”, Kementrian Pertanian RI.

• Peraturan Presiden No. 12 tahun 2012 tentang CetakBiru Pengembangan Sistem Logistik Nasional.

32