paparan arahan gubernur rpjmd dan rkpd 2014, 15 juli 2013

40
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT ARAHAN GUBERNUR TERHADAP RANCANGAN AWAL RPJMD TAHUN 2013-2018 DAN RKPD TAHUN 2014 Disampaikan oleh : GUBERNUR JAWA BARAT Pada Acara Pengarahan Rancangan Awal RPJMD 2013-2018 dan RKPD 2014 Bandung, 15 Juli 2013

Upload: ggp

Post on 14-Feb-2016

6 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

TRANSCRIPT

Page 1: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

ARAHAN GUBERNUR TERHADAP RANCANGAN AWAL

RPJMD TAHUN 2013-2018 DANRKPD TAHUN 2014

Disampaikan oleh :

GUBERNUR JAWA BARAT

Pada AcaraPengarahan Rancangan Awal RPJMD 2013-2018 dan RKPD 2014

Bandung, 15 Juli 2013

Page 2: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

BAGIAN SATU ARAHAN UNTUK RPJMD 2013-2018

Page 3: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

Kabupaten/Kota : 26 Luas : 3.709.528,44 HaKecamatan : 626 Kelurahan : 638 Desa : 5.316

Penduduk 2012Indonesia : 244.215.984 JiwaJabar : 44.548.431 JiwaPenduduk Miskin : 9,89 %

PROVINSI JAWA BARAT (2012)Proyeksi Perkembangan Jumlah Penduduk

PDRB (2012) : Rp. 364,41 Trilyun;PDRB per kapita : Rp. 21.250 Juta (adhb) Inflasi (2012) : 3,86 %LPE (2012) : 6,21 %IPM (2012) : 73,19* RLS (2012) : 8,15 thAMH (2012) : 96,97 %AKI (2011) : 217 per 100.000 Kel Hidup (rev)AKB (2012) : 30 per 1.000 Kel Hidup (rev)APK SD : 119,31 % (2012/2013)APK SMP : 94,55 % (2012/2013)APK SMA : 67,78 % (2012/2013)APK PT : 15,19 % (2012/2013)

44,3 Juta

RTRW 2005-2025EDIT 19 JUNI 2013

1

Page 4: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

TARGET DAN REALISASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI JAWA BARAT TAHUN 2007-2018

12,7411,58 11,17

10,319,45 8,80

7,806,80

13,55 13,0111,96

11,2710,57

0

2

4

6

8

10

12

14

16

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 20172016 20172016 20172016 2017

5.905,00

4,10

Sumber : BPS Jawa Barat

Jumlah Penduduk (SP-2010) : 43.021.826 Jiwa

Realisasi Jabar mengikuti trend perencanaan(Rata-rata 2007-2012 : 0,745% per tahun)

9,89

Jumlah Penduduk (2012) : 44.548.431 Jiwa

Capaian Jabar 2009 : 11,96% (baseline) Target Nasional untuk Jabar (RPJMN 2010-2014) penurunan 4,15% – 4,12% pada Tahun 2014 atau 1,56% per tahun

2018

2

Page 5: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

RENCANA AKSI PENGURANGAN KEMISKINAN DI JAWA BARATTAHUN 2013-2018

1. PRINSIP PENGURANGAN KEMISKINAN: a) Pergeseran Paradigma Pengurangan Kemiskinan dari Dominan Pemerintah bergeser ke

Pendekatan Multipihakb) Sasaran Pengurangan Kemiskinan adalah Rumah Tangga Sasaran (RTS) menurut Data PPLS 2011c) Implementasi Sistem Informasi KM 0 Pro Poor Jabar berbasis Data Spasial dan aSpasial

terhadap RTS untuk Pengendalian dan Perwalian RTS hingga Lepas dari Kondisi Kemiskinand) Fokus Penanganan sesuai Lokasi Sebaran Kemiskinan : (d.1) Bagi RTS Berkemampuan Terbatas

Secara Fisik melalui Bantuan Sosial, dan (d.2) Bagi RTS yang masih Memiliki Kemampuan Secara Fisik dan Intelektual melalui Pendekatan Masyarakat Bekerja

e) Pengurangan Kemiskinan sebagai Outcome Composite (dampak) dari berbagai jenis Program/Kegiatan/Pekerjaan ber-Skala Nasional, Skala Daerah dan Skala Lokal baik berupa APBN, APBD dan Dana CSR/Dana Masyarakat

2. KOMITMEN UNTUK MENGURANGI KEMISKINAN :Membangun Komitmen Bersama dengan Men-sinergi-kan Program/Kegiatan/Pekerjaan untuk Mengurangi Kemiskinan yang didasarkan kepada INTERVENSI MULTIPIHAK (a. Lintas Pemerintahan, b. Dunia Usaha, c. Akademisi dan d. Komunitas) yang dituangkan dalam bentuk Dokumen RAM-IP (Rencana Aksi Multipihak Implementasi Pekerjaan) Kemiskinan Jawa Barat.Komitmen Ini Sebagai Perwujudan Sinergi Program Daerah Dengan Program PenanggulanganKemiskinan Nasional

3. TARGET PENGURANGAN KEMISKINAN :Kurun waktu 2013-2018, Target Pengurangan Kemiskinan 1% per tahun atau Kondisi Kemiskinan Jawa Barat Tahun 2018 akan menjadi 4,10% 3

Page 6: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

CAPAIAN RPJMD 2008-2013 DAN TANTANGAN KE DEPAN (Kondisi Desember 2012)

CAPAIAN TANTANGAN

1. Pertumbuhan ekonomicukup tinggi

Sektor padat teknologi (non-tradable) tumbuh lebihcepat

Stuktur ekonomi imbalance (didominasi oleh sektor industri dan perdagangan hampir 60%)

Rendahnya produktivitas Tenaga Kerja karenatingkat pendidikan yang rendah

2. Kemiskinan menurun, ketimpangan pendapatan rendah

Tingkat kemiskinan masih 9,89% ditandai dengan migrasi dan urbanisasi karena minimnya aktifitas perekonomian di desa

3. Tingkat pengangguranmenurun

Kualitas SDM Rendah Jumlah setengah penganggur dan pekerja informal

masih tinggi

4. IPM meningkat Disparitas IPM antar kab/kota tinggi Kesenjangan gender masih terjadi.

5. Daya saing kuat Kondisi infrastruktur dan kesehatan masyarakatperlu ditingkatkan 4

Page 7: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

ANALISIS INDIKATOR PEMBANGUNAN JAWA BARAT FUNGSI WAKTU (TIMELINE) TAHUN 2013-2018

(Permendagri No. 54 Tahun 2010)

I. Aspek kesejahteraan masyarakat (indikatorgabungan/indikator komposit)

2012

2013

20142015

20162017

2018

Indikator :• Laju pertumbuhan penduduk, • Laju pertumbuhan ekonomi, inflasi, • Tingkat pengangguran terbuka, • Angka partisipasi angkatan kerja, • Indek gini, • Persentase penduduk miskin terhadap total penduduk, • Indek Pembangunan Manusia dll.

5

Page 8: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

ANALISIS INDIKATOR PEMBANGUNAN JAWA BARAT FUNGSI WAKTU (TIMELINE) TAHUN 2013-2018

(Permendagri No. 54 Tahun 2010)

II. Aspek Pelayanan Publik (indikator pelayanan publik)

2012

2013

20142015

20162017

2018

Indikator :• Tingkat kemantapan jalan provinsi, • Kondisi jaringan irigasi provinsi, • Rasio elektrifikasi rumah tangga, • Tingkat pelayanan air bersih perkotaan, • Tingkat pelayanan persampahan, • Tingkat pelayanan air limbah, • Angka kematian bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup, • Angka kematian ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup, • Persentasi balita gizi buruk, • Angka partisipasi kasar (APK) SD/SMP/SMA, • Rata-rata lama sekolah dll. 6

Page 9: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

ANALISIS INDIKATOR PEMBANGUNAN JAWA BARAT FUNGSI WAKTU (TIMELINE) TAHUN 2013-2018

(Permendagri No. 54 Tahun 2010)

III. Aspek Daya Saing Daerah (indikator daya saing)

2012

2013

20142015

20162017

2018upaya

Indikator :• Target Penanaman Modal Asing,• Laju pertumuhan ekspor, • Target Pendapatan Asli Daerah (PAD), • PDRB per Kapita, • Target kunjungan wisatawan mancanegara, • Capaian kawasan lindung, • Tingkat penggunaan internet, • Tingkat pengangguran terbuka, • Tingkat partisipasi angkatan kerja, • Tingkat status mutu sungai utama, • Jumlah hari dengan kualitas udara katagori baik, 7

Page 10: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

10

VISI PEMBANGUNAN JAWA BARAT 2013 – 2018 :“JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA”

MAJU berarti :

1. Terciptanya masyarakat yang produktif, berdaya saing, dan mandiri

2. Melahirkan SDM yang terdidik, terampil, inovatif dan berdaya saing

tinggi melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan-penelitian

3. Perwujudan tata kelola pemerintahan (governance) sebagai provinsi

modern yang bermutu dan akuntabel, handal, efektif serta efisien.

4. Tatanan sosial masyarakat yang toleran, rasional, bijak dan adaptif

terhadap dinamika perubahan namun tetap berpegang pada nilai

budaya serta kearifan lokal.

5. Berdaulat secara pangan, ketahanan ekonomi dan sosial

SEJAHTERA berarti :

1. Kemajuan seluruh elemen yang ada dimasyarakat baik masyarakat, wilayah maupunpelaku usaha.

2. Berbasis pada ketahanan keluarga sebagaidasar pengokohan sosial masyarakat

3. Merupakan perpaduan antara kesejahteraanlahiriah/materil dengan kesejahteraanbathiniah/jiwa.

4. Memberikan manfaat bagi masyarakat disekitarnya serta membangun kepercayaan dirikolektif.

UNTUK SEMUA berarti :1. Hasil pembangunan dirasakan oleh seluruh lapisan, elemen dan komponen masyarakat Jawa Barat

2. Hasil pembangunan yang berkeadilan dan tersebar di kabupaten/ kota, kecamatan dan desa/ kelurahan sebagai satu kesatuan Jawa Barat

3. Keikutsertaan seluruh lapisan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi pembangunan sertaberperan aktif dalam pergaulan dunia

4. Keterbukaan informasi pembangunan dan terwujudnya jejaring komunikasi bagi seluruh institusi dan masyarakat 8

Page 11: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

ARGUMENTASI VISI PEMBANGUNAN JAWA BARAT 2013-2018

Pembangunan Jawa Barat 2008 – 2012telah berhasil menyiapkan kemandirianmelalui :

a) Pembentukan fondasi ekonomiregional yang kuat,

b) Pembentukan masyarakat yang semakin mandiri dan siap bersaing,

c) Pelaksanaan pemerintahan yang berlandaskan prinsip good governance

d) Pelaksanaan pembangunan daerahyang semakin maju berlandaskanprinsip berkelanjutan

e) Pelaksanaan pembangunan telah dimulai berdasarkan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan secara konsisten

Konsekuensi pembangunan Jawa Barat 2013-2018 akan dikendalikan oleh :

a) Dinamika perubahan di tingkatlokal, regional, maupun global, yang berlangsung secara cepat, menuntutberbagai penyesuaian dalampembangunan dan pengembanganwilayah.

b) Pembangunan dan pengembanganwilayah tidak lagi bisa dijalankan dengancara-cara konvensional namun membutuhkan sistem dan sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing tinggi

c) Kebutuhan berbagai terobosan yang bersifat kreatif dan inovatif berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya, terutama dalam rangkameningkatkan daya saing wilayah, sektorpemerintahan, sektor dunia usaha, akademisi dan komunitas berbasis masyarakat, dalam menghadapi berbagaitantangan dan tuntutan perubahan. 9

Page 12: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

8 JANJI KAMPANYE AHMAD HERYAWAN DAN DEDDY MIZWAR1. PENDIDIKAN GRATIS SD, SLTP DAN SLTA DI SELURUH JAWA BARAT.2. BEASISWA PENDIDIKAN UNTUK PEMUDA, TENAGA MEDIS, SERTA

KELUARGA ATLIT BERPRESTASI DAN GURU3. REVITALIASI POSYANDU DAN DANA OPERASIONAL KADER

POSYANDU4. MEMBUKA 2 JUTA LAPANGAN KERJA BARU DAN MENCETAK

100.000 WIRAUSAHAAN BARU JAWA BARAT5. ALOKASI 4 TRILIYUN UNTUK INFRASTRUKTUR DESA DAN

PERDESAAN 6. REHABILITASI 100.000 RUMAH RAKYAT MISKIN7. PEMBANGUNAN PUSAT SENI DAN BUDAYA JAWA BARAT DI

KABUPATEN/ KOTA8. PEMBANGUNAN GELANGGANG OLAHRAGA DI KABUPATEN/ KOTA

TAHUN 2013-2018 10

Page 13: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

Jakarta

Prov. Jaw Tengah

PENGEMBANGAN METROPOLITAN DI JAWA BARAT

PangandaranRancabuaya

Surade

Palabuhanratu

4

2

5

3

6

AerocityKertajati

7

1Metro

Bodebekkarpur

Metro Cirebon Raya

PKNpPangan-

daran

Metro Bandung RayaPKNp

Pelabuhan Ratu

NO JALAN TOL

1 Cikampek-Palimanan (116 km)

2 Bogor Ring Road (11 km)

3 Cikarang-Tj.Priok (34,5 km)

4 Ciawi-Sukabumi (54 km)

5 Cimanggis-Cibitung (25,4 km)

6 Depok-Antasari (21,7 km)

7 Cileunyi-Sumedang-Dawuan (60,1 km)

Jalan Tol Eksisting

Rencana Jalan Tol

1. Pengembanganmetropolitan sebagaipenghela percepatanpembangunan JawaBarat.

2. Pengembangan KoridorEkonomi Indonesia diJawa Barat bertumpupada pengembangan 3 Metropolitan : Bodebek Karpur, Bandung Raya, dan Cirebon Raya

KEBIJAKAN PENGELOLAAN PEMBANGUNAN 2013-2018 : MODEL HYBRID YAITU

MEMADUKAN PENGELOLAAN PEMBANGUNAN BERBASIS DAERAH OTONOM DAN METROPOLITANRENCANA PEMBANGUNANPELABUHAN LAUT CILAMAYA

PELABUHAN LAUTCIREBON

PELABUHAN LAUTPALABUHAN RATU

Cidaun

Tegalbuleud

Kelapagenep

Cariu

Sk.makmur

Sentul

Jalan SNR

Rencana Jalan Alternatif Puncak 11

Presenter
Presentation Notes
Di Jawa Barat terdapat 3 Metropolitan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yaitu Metropolitan Bandung Raya, Metropolitan Bodebek, dan Metropolitan Cirebon. Ketiga metropolitan tersebut termasuk kedalam Koridor Ekonomi Indonesia berdasarkan MP3EI. Selain itu terdapat juga Pusat Kegiatan Nasional Provinsi di Pangandaran dan Pelabuhan Ratu sebagai growth center. Untuk rencana jalan tol terdapat 7 ruas jalan tol eksisting dan rencana yang menghubungkan 3 metropolitan. Terdapat rencana pengembangan bandara internasional Kertajati di Majalengka yang berjarak 177 km dari Jakarta melalui Jalan Tol Cikampek-Palimanan dan 60 km dari Bandung melalui jalan tol Cisumdawu. Untuk mendukung rencana tersebut, akan dikembangkan pula kawasan industri di sekitar jalan tol Cikampek-Palimanan dan aerocity yang akan dikembangkan sekitar bandara Kertajati.  
Page 14: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

• Harmoni, Maju dan Sejahtera, bagi terciptanya kondisikesetaraan dalam kemajuan dan kesejahteraan masyarakatdiperbatasan berbasis Desa/Kecamatan.

• Sinergitas Pembangunan, dimulai dengan pembangunandi desa-desa perbatasan dengan mengembangkan konsepEqual Treatment (perlakuan yang setara) antar satu desadengan desa lainnya yang berbatasan atau kecamatan.

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN DESA/KECAMATAN MELALUI KONSEP “EQUAL TREATMENT”

12

Page 15: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

PETA PERBATASAN PROVINSI JAWA BARAT

Jumlah Desa/Kelurahan Di Perbatasan Provinsi:• Berbatasan dengan Provinsi Banten : 46 Desa/Kel• Berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta : 25 Desa/Kel• Berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah : 58 Desa• Jumlah Total Desa Perbatasan Antar Provinsi : 129 Desa/Kel

ProvinsiJawa Tengah

BANTEN

JABARJABAR

DKI JAKARTA

BANTEN

JABAR

JATENG

13

Page 16: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

ARAHAN PENTING KEGIATAN PEMBANGUNAN TAHUN 2013-2018

1) Jabar bebas putus jenjang sekolah,

• Pendidikan Wajar Dikdas 9 tahun• Pendidikan Menengah Universal 12 tahun• Membangun 5.000 RKB/tahun negeri/swasta, asrama pesantren/kobong, rehabilitasi ruang kelas;• Beasiswa Governor List;• Beasiswa pendidikan untuk pemuda, tenaga medis, serta keluarga atlit berprestasi dan guru;• Bantuan kesejahteraan guru, sukwan, honorer, guru madrasah diniyah/penyuluh agama;• Bantuan pembangunan kampus, sarana dan prasarana;• Bantuan Penyediaan sarana transportasi sekolah.

2)Pendidikan non formal untuk sasaran utama usia 15 tahun ke atas,

3)Pendidikan berkebutuhan khusus,

4)Peningkatan relevansi dan kualitas pendidikan tinggi,

1. PENDIDIKAN

14

Page 17: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

1) Peningkatan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas, Puskesmas DTP, Puskesmas PONED danpemenuhan sumber daya kesehatan,

2) Pemenuhan pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak,

4) Pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular serta peningkatan perilaku hidup bersih dansehat,

3) Peningkatan Layanan Rumah Sakit Rujukan dan Rumah Sakit Jiwa

5) Pembiayaan kesehatan masyarakat.

2. KESEHATAN

1) Penanganan kemacetan lalu lintas di Metropolitan Bodebek-Karpur dan Bandung Raya,

2) Infrastruktur strategis di koridor Bandung-Cirebon, Cianjur-Sukabumi-Bogor, Jakarta-Cirebon, Bandung-Tasikmalayaserta Jabar Selatan,

3. INFRASTRUKTUR

3) Infrastruktur jalan dan perhubungan : Kemantapan jalan provinsi diatas 95% dan jalan kabupaten/kota diatas 75%,

5) Kawasan Industri terpadu, infrastruktur permukiman dan perumahan.

4) Infrastruktur sumber daya air dan irigasi strategis : Kondisi baik jaringan irigasi diatas 70%,

15

Page 18: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

1) Jabar sebagai Sentra Produksi Benih/Bibit Nasional,

2) Perlindungan lahan pertanian berkelanjutan, Tercapainya 13 juta ton GKG dan swasembada protein hewani,

3) Jawa Barat bebas rawan pangan,

4) Meningkatnya dukungan infrastruktur (jalan, jembatan dan irigasi) di sentra produksi pangan. Industrialisasiperikanan Pansela dan Pantura,

4. EKONOMI PERTANIAN

1) Peningkatan budaya masyarakat bekerja, perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha UMKM sertapengurangan kemiskinan,

2) Perkuatan peran BUMD dalam pembangunan dan mewujudkan Jawa Barat sebagai tujuan investasi,

3) Pengembangan skema pembiayaan alternatif dan kelembagaan untuk pengembangan usaha/investasi,

5) Pengembangan industri kreatif dan wirausahawan muda kreatif

4) Pengembangan agribisnis, forest business, marine business, agroindustri, dan industri manufaktur,

5. EKONOMI NON PERTANIAN

16

Page 19: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

1) Penanganan bencana longsor dan banjir,

2) Konservasi dan rehabilitasi kawasan lindung 45%,

3) Pengendalian pencemaran limbah industri, limbah domestik dan pengelolaan sampah regional.

6. LINGKUNGAN HIDUP

1) Pelestarian seni budaya tradisional dan benda cagar budaya di Jawa Barat,

2) Gelar Karya dan Kreativitas Seni Budaya di Jawa Barat,

3) Pengembangan destinasi wisata

7. SENI DAN BUDAYA

8. KETAHANAN KELUARGA1) Pengokohan ketahanan keluarga sebagai basis sosial

2) Pemberdayaan ekonomi keluarga

3) Pemberdayaan perempuan

17

Page 20: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

PEMBANGUNAN METROPOLITAN DAN TIGA GROWTH CENTER SEBAGAI

PENGHELA PERCEPATAN PEMBANGUNAN JAWA BARAT

2018

Page 21: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

TIGA METROPOLITAN DI PROVINSI JAWA BARAT

METROPOLITAN BODEBEK KARPUR

METROPOLITAN BANDUNG

RAYAGrowth Center

PalabuhanRatu

METROPOLITAN CIREBON RAYA

Growth Center

Pangandaran

19

Page 22: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN METROPOLITAN

“Mewujudkan Pengembangan Metropolitan Bodebek Karpur sebagai Metropolitan Mandiri; Metropolitan Bandung Raya sebagai Metropolitan

Modern; Metropolitan Cirebon Raya sebagai Metropolitan Budaya dan Sejarah”

“Mengembangkan Metropolitan Bodebek Karpur, Bandung Raya, dan Cirebon Raya sebagai Penghela Pembangunan Ekonomi, Kesejahteraan, Modernitas, dan

Keberlanjutan bagi seluruh Masyarakat Jawa Barat”

“Mengakselerasi Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur-Infrastruktur Strategis yang menghubungkan dan berada di Wilayah Metropolitan di Provinsi

Jawa Barat”

20

Page 23: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

KONSEP TWIN METROPOLITAN BODEBEK KARPUR - DKI JAKARTA

DKI JAKARTA

METROPOLITAN BODEBEKKARPUR

KarakteristikMasing-masing metropolitan memiliki:1. aktivitas perkotaan yang mandiri2. ciri khas yang berbeda3. manajemen metropolitan yang mandiri4. kompetisi sosial-ekonomi yang sehat

METROPOLITAN BODEBEK KARPUR

Tahun Penduduk Luas Wilayah

2010 11,60 juta 300.845 Ha

2015 14,30 juta 310.753,9 Ha

2020 18,36 juta 450.924 Ha

2025 23,16 juta 503.634 Ha

METROPOLITAN DKI JAKARTA

Tahun Penduduk Luas Wilayah

2010 9,6 juta 66.152 Ha

2015 ?? 66.152 Ha

2020 ?? 66.152 Ha

2025 ?? 66.152 Ha

Sumber: Analisis WJP-MDM 2011

23 21

Page 24: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

METROPOLITAN BODEBEK KARPUR 2025

7 kota/ kabupaten 111 kecamatan populasi 23,16 juta jiwa 503.634 Ha

Kriteria:1. Jumlah Penduduk2. Aktivitas Ekonomi3. Daerah Terbangun

Terdiri atas 12 kecamatan di Kota

Bekasi; 4.061.625 jiwa;21.565 Ha

23 kecamatan di KabupatenBekasi; 4.479.335 jiwa;126.471 Ha

6 kecamatan di Kota Bogor;1.649.804 jiwa; 11.771 Ha

25 kecamatan di KabupatenBogor; 5.933.750 jiwa;138.488 Ha

11 kecamatan di KotaDepok; 3.018.750 jiwa;20.308 Ha

14 kecamatan di KabupatenPurwakarta; 1.296.950 jiwa;79.793 Ha

20 kecamatan di KabupatenKarawang; 2,720,472 jiwa;105.238 Ha

[email protected]

Sumber: Analisis WJP-MDM 2011, SP 2010, GIS Bappeda Jabar 2010

22

Page 25: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

Terdiri atas: 30 kecamatan di Kota Bandung;

4.358.579 penduduk 3 kecamatan di Kota Cimahi;

958.363 penduduk 23 kecamatan di Kabupaten

Bandung; 4.641.300 penduduk 11 kecamatan di Kabupaten

Bandung Barat; 2.277.184 penduduk

4 kecamatan di Kabupaten Sumedang; 537.573 penduduk

Kriteria Metropolitan :1. Jumlah Penduduk (median

75.038)2. Aktivitas Ekonomi (aglomerasi

ekonomi)3. Kawasan Terbangun (urban >25 %;

suburban 15-24%)

METROPOLITAN BANDUNG RAYA 2025

5 kabupaten/ kota71 kecamatan12,8 juta penduduktotal area 196.821 Ha

[email protected]

Sumber: Analisis WJP-MDM 2011, SP 2010, GIS Bappeda Jabar 2010

23

Page 26: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

METROPOLITAN CIREBON RAYA 2025

Kriteria Metropolitan :1. Jumlah Penduduk2. Aktivitas Ekonomi3. Lahan Terbangun

4 kabupaten/kota

41 kecamatan

6.58 juta penduduk

luas area 98.722 Ha

Terdiri dari :

5 Kecamatan di Kota Cirebon, 1.064.533 Jiwa

28 Kecamatan diKab.Cirebon, 4.829.574 Jiwa

4 Kecamatan di Kab. Kuningan, 259.006 Jiwa

3 Kecamatan di Kab. Majalengka, 341.238 Jiwa

[email protected]

Sumber: Analisis Tim WJP-MDM, 2011, Data: SP 2010, GIS Bappeda Jabar 2010

24

Page 27: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

Sumber Peta: Analisis WJPMDM 2012, SP 2010,GIS Bappeda Jabar 2010

7/15/2013 metropolitan.jabarprov.go.id

GROWTH CENTER PANGANDARAN

“Growth Center Pangandaran dikembangkan sebagai PUSAT PERTUMBUHAN berbasis

SEKTOR PARIWISATA “

25

Page 28: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

7/15/2013 metropolitan.jabarprov.go.id 28

GROWTH CENTER PALABUHANRATU

Sumber Peta: Analisis WJPMDM 2012, SP 2010,GIS Bappeda Jabar 2010

“Growth Center Palabuhanratu dikembangkan sebagai PUSAT

PERTUMBUHAN berbasis SEKTOR PERIKANAN dan

PARIWISATA “

26

Page 29: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

DUKUNGAN TERHADAP IMPLEMENTASI MP3EI DI JAWA BARAT

2927

Page 30: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

PETA LOKASI MP3EI DI JAWA BARATBerdasarkan Kategori Institusi Pelaksana Proyek

PEMERINTAH

BUMN

SWASTA

CAMPURAN

17 Projek1 belum ada kejelasan (PM)

13 Projek6 belum ada kejelasan (PM)

13 Projek9 belum ada kejelasan (PM)

6 Projek

28

Page 31: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

PETA LOKASI MP3EI DI JAWA BARATBerdasarkan Kategori Institusi Pelaksana Proyek

PEMERINTAH

BUMN

SWASTA

CAMPURAN

17 Projek1 belum ada kejelasan (PM)

13 Projek6 belum ada kejelasan (PM)

13 Projek9 belum ada kejelasan (PM)

6 Projek

Pembangunan PLTU Palabuhan Ratu 1050 MW (3 x 350 MW)Rp. 13.650 Miliyar

Pembangunan Jalan Tol Depok-Antasari 21,55 kmRp. 4.800 Milyar

Pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kp. Melayu 21,04 kmRp. 7.200 Milyar

Pembangunan Blok PLTGU Muara Tawar Rp. 9.600 Milyar

Pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung 25,39 km;Rp. 4.400 Milyar

Pembangunan Blok PLTU Indramayu Rp. 38.870 Milyar

Pembangunan PLTG Sunyaragi 600 MW(Kota Cirebon)Rp. 3.000 Milyar

Pembangunan Jalan Tol Bandung - Pasir Koja -Soreang, 10,57 km Rp. 1.430 Milyar

Pembangunan transmisi di Jawa Barat sampai dengan 2015; terdapat 2337 KMS (diJabar 1991 Kms)Rp. 5.242 Milyar

Pengembangan PLTP Kamojang Unit 5, 1 x 30 MW (KabupatenBandung) Rp. 960 Milyar

Pembangunan WadukSantosa, Cibatarua, Cilaki, danCisangkuy (1.400 l/s). Rp. 163 Milyar

Pembangunan Elektrifikasi CITAYAM-NAMBO 20 km track (reaktivasi dan revitalisasi) Rp. 304 Milyar

Penyediaan SPAM REGIONAL JATIGEDE (6.000 l/s)-BOT Rp. 3.800 Milyar

Pembangunan BANDARA KERTAJATI(Kabupaten Majalengka) Rp. 8.229 Milyar

Pembangunan Jalan Tol Ciawi –Sukabumi Rp. 7.800 Miliyar

Percepatan pengembangan hidro skala besar (4x260 MW), Upper Cisokan di Jawa Barat (Kab. Bandung Barat danKab. Cianjur) Rp. 7.200 Miliyar

Pembangunan Jalan Tol Trans Java (Segmen/Ruas Cikopo –Palimanan)Rp. 12.500 Milyar

Pembangunan Jalan Tol Cileunyi--Sumedang-Dawuan(Cisumdawu), 60,10 km. Rp. 10.158 Milyar

Pembangunan tol Terusan Pasteur-Ujung Berung-Cileunyi.Rp. 8.000 Milyar

Pembangunan Elektrifikasi CITAYAM-NAMBO 20 km track Rp. 304 Milyar

Penyediaan SPAM Kota Bekasi Rp. 522 Milyar

Pembangunan rel Manggarai-Bekasi double double track, Bekasi-Cikarang Eletrifikasi ;Rp. 8.300 Milyar

Pembangunan CITARUM WATER MANAGEMENT PROGRAMRp. 10.220 Milyar

Penyediaan SPAM Jakarta, Bekasidan Karawang (Kanal Tarum Barat 5.000 l/s – BOT Rp. 5.200 Milyar

Pembangunan 4 Pabrik Baru (3 di Kab. Karawang; 1 di Kab. Bekasi) untuk Industri Transportasi DaratRp. 6.312 Milyar

29

Page 32: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

Upaya percepatan pelaksanaan MP3EI di Jawa Barat:

Peninjauan terhadap Peraturan Kepala BPN No. 2 Tahun 2011 tentangPedoman Pertimbangan Teknis Pertanahan dalam Penerbitan Izin Lokasi,Penetapan Lokasi dan Izin Perubahan Penggunaan Tanah khususnya persyaratan No. 9Lampiran 2a tentang perlunya persetujuan prinsip dari instansi yang berwenang jikatanahnya merupakan aset negara,

Mempercepat proses persetujuan lahan pengganti hutan dari MenteriKehutanan.

Contoh: Proyek PLTA Upper Cisokan 4 x 260 MW di Kab. Bandung Barat dan Kab. Cianjur

Perpanjangan Surat Persetujuan Penetapan Lokasi Pembangunan (SP2LP) 7ruas Jalan Tol telah habis masa berlakunya.Pemerintah Provinsi siap membantu terbitnya SP2LP baru setelah diterimanyapermohonan perpanjangan SP2LP dari Kementerian PU dan rekomendasi teknis dari BPN.

a.

b.

c.

Dukungan pendanaan pembangunan sisi udara Bandara Internasional JawaBarat (BIJB) di Kertajati Kabupaten Majalengka yang bersumber dari APBNDiusulkan dalam skema pendanaan tahun jamak, sehingga rencana beroperasi BIJB padabulan Agustus tahun 2017 dapat terwujud.

d.

4

Dukungan percepatan pembangunan Tol Cikampek - Palimanan dan TolCisumdawu serta akses tol ke BIJB dan peningkatan perekonomian Jawa Baratwilayah timur.

e.

30

Page 33: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

BAGIAN DUAARAHAN UNTUK RKPD 2014

31

Page 34: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

RPJPDPROVINSI

JAWA BARAT

PENATAAN DAN PERSIAPAN PRANATA

PENDUKUNG MELALUI KUALITAS

SUMBER DAYA MANUSIA

PENYIAPAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT JAWA BARAT

MEMANTAPKAN PEMBANGUNAN

SECARA MENYELURUH

MENCAPAI KEMANDIRIAN MASYARAKAT JAWA BARAT

MENCAPAI KEUNGGULAN MASYARAKAT JAWA BARAT DISEGALA BIDANG

2013-2018

2008-2013

2005-2008

2018-2023

2023-2025

TEMA PEMBANGUNAN JAWA BARAT 2014

Pembangunan Jawa Barat yang Lebih Fokus, Efektif dan EfisienMelalui Sinkronisasi dan Sinergi Berderajat Tinggi

Berbasis Multi Pihak dan Mitra Strategis Global UntukMewujudkan Masyarakat Jawa Barat yang Lebih Maju dan Sejahtera

32

Page 35: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

1. Memantapkan Kelembagaan;

2. Intensifikasi dan ekstensifikasi;

3. Koordinasi Pusat-Daerah;

4. Meningkatkan Deviden BUMD;

5. Meningkatkan kepercayaan masyarakat;

6. Meningkatkan peran dan fungsi UPT, UPPDdan Balai Penghasil;

7. Meningkatkan pengelolaan asset daerah.

1. Program dan kegiatan prioritas : RPJMD2008-2013, RKPD Tahun 2014, MDGs danInpres No. 3/2010 tentang ProgramPembangunan Berkelanjutan (Pro-Growth,Pro-Job, Pro-Poor and Pro-Enviroment)

2. Program implementasi janji Gubernur3. 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan pada

OPD/Biro;4. Common Goals : Tematik Sektoral dan

Tematik Kewilayahan;5. Fungsi pendidikan 20% dari total belanja;6. Fungsi kesehatan, secara bertahap 10%;7. Infrastruktur minimal 10% dari total PKB,

PBBKB dan BBNKB sesuai dengan UU No28/2009 Tentang Pajak dan Retribusi Daerah;

8. Fungsi perekonomian dan infrastrukturpenunjang perekonomian 10%;

9. Kegiatan multiyears (tahun jamak);10. Dukungan PORPEMPROV 2014 dan PON XIX

Tahun 201611. Bantuan keuangan Kab/Kota, bantuan Desa,

Hibah, Bansos dan Subsidi.12. DAK, DBHCHT, BOS Pusat.

A. Penerimaan PembiayaanSiLPA Tahun 2013

B. Pengeluaran Pembiayaan1. Penyertaan modal BUMD : PT.

JAMKRIDA, PT. Agro, dan Bank Jabar-Banten.

2. Penyediaan dana bergulir (Kredit Cintarakyat).

33

Page 36: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

Komponen 2 (RLS, IDB)

IP (AMH), IK

IP (RLS), IDB

BKPP I Bogor BKPP II Purwakarta BKPP III Cirebon BKPP IV Priangan Timur BKPP IV Bandung Raya

ANALISIS POSISI RELATIF KAB/KOTA (BERDASARKAN IPM) TAHUN 2010

Kluster 2

Kom

pon

en1

(AM

H, I

K)

Kab. Ciamis

Kota Banjar

Kluster 1

Kluster 3

Tidak ada prioritas

IP (RLS)

34

Page 37: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

35

Page 38: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

Sumber : Hasil Olahan Bappeda Jabar dan TN2PK, 2013 36

Page 39: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

ARAHAN PENTING KEGIATAN PEMBANGUNAN TAHUN 2014

1. MELANJUTKANPROGRAM – PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK DAN SUDAH SELESAI

2. MENUNTASKANPROGRAM – PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK DAN SUDAH DIMULAI NAMUN BELUM SELESAI

3. REPOSISIMELAKSANAKAN DENGAN STRATEGI BARU UNTUK PROGRAM –PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK NAMUN BELUM BISA DIMULAI KARENA MENGALAMI HAMBATAN

4. REORIENTASIMENYUSUN PROGRAM – PROGRAM BARU YANG DIBUTUHKANSESUAI DENGAN PERKEMBANGAN PEMBANGUNA N DAN TUNTUTAN PERUBAHAN YANG TERJADI

37

Page 40: Paparan Arahan Gubernur Rpjmd Dan Rkpd 2014, 15 Juli 2013

TERIMA KASIH

MARI KITA WUJUDKAN

SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT