paparan akreditasi jateng 20312
TRANSCRIPT
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATANKEMENTERIAN KESEHATAN RI
2012
SOSIALISASI STANDAR SOSIALISASI STANDAR AKREDITASI AKREDITASI BARUBARU
SOSIALISASI STANDAR SOSIALISASI STANDAR AKREDITASI AKREDITASI BARUBARU
Disampaikan oleh :KASUBDIT Bina Akreditasi Rs & Fas Yan Kes lain KASUBDIT Bina Akreditasi Rs & Fas Yan Kes lain Direktorat Bina Upaya Kesehatan Rujukan
KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN RIKEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN RIKEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN RIKEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan RujukanRujukan
Keberhasilan pelayanan kesehatan rujukan sangat dipengaruhi oleh kesiapan RS penyedia pelayanan kesehatan rujukan di masing-masing tingkatan.Optimalisasi kapasitas dan kemampuan, serta sumber daya yang dimiliki sesuai dengan jenjang kemampuan pelayanan, tenaga kesehatan, fasilitas dan peralatan.
REGIONALISASI PELAYANAN RUJUKAN2
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATANKEMENTERIAN KESEHATAN RI
2012
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
ARAH KEBIJAKAN DITJEN BUK (1)ARAH KEBIJAKAN DITJEN BUK (1)
1.1. Peningkatan aksesibilitas Peningkatan aksesibilitas dan pemanfaatan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan dalam hal jumlahdalam hal jumlah dan dan distribusi fasyankes distribusi fasyankes khususnya di DTPK, khususnya di DTPK, DBK dan Cluster 4DBK dan Cluster 4
1.1. Peningkatan aksesibilitas Peningkatan aksesibilitas dan pemanfaatan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan dalam hal jumlahdalam hal jumlah dan dan distribusi fasyankes distribusi fasyankes khususnya di DTPK, khususnya di DTPK, DBK dan Cluster 4DBK dan Cluster 4
2. 2. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar di puskesmas dan Peningkatan pelayanan kesehatan dasar di puskesmas dan jejaringnya sebagai upaya percepatan pencapaian target MDGs jejaringnya sebagai upaya percepatan pencapaian target MDGs ((Primary Health CarePrimary Health Care))
2. 2. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar di puskesmas dan Peningkatan pelayanan kesehatan dasar di puskesmas dan jejaringnya sebagai upaya percepatan pencapaian target MDGs jejaringnya sebagai upaya percepatan pencapaian target MDGs ((Primary Health CarePrimary Health Care))
3. 3. Peningkatan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan melaluiPeningkatan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan melalui standarisasi, sertifikasi dan akreditasi fasilitas standarisasi, sertifikasi dan akreditasi fasilitas pelayanan pelayanan
kesehatankesehatan
3. 3. Peningkatan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan melaluiPeningkatan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan melalui standarisasi, sertifikasi dan akreditasi fasilitas standarisasi, sertifikasi dan akreditasi fasilitas pelayanan pelayanan
kesehatankesehatan
44. . PPenyediaan anggaran bagi penyelenggaraan jaminan enyediaan anggaran bagi penyelenggaraan jaminan kesehatan kesehatan masyarakat (Jamkesmasmasyarakat (Jamkesmas,, Jampersal) di fasilitas pelayanan Jampersal) di fasilitas pelayanan
kesehatankesehatan
44. . PPenyediaan anggaran bagi penyelenggaraan jaminan enyediaan anggaran bagi penyelenggaraan jaminan kesehatan kesehatan masyarakat (Jamkesmasmasyarakat (Jamkesmas,, Jampersal) di fasilitas pelayanan Jampersal) di fasilitas pelayanan
kesehatankesehatan
55. . Pemenuhan tempat tidur kelas III sebagai dukungan terhadap Pemenuhan tempat tidur kelas III sebagai dukungan terhadap pencapaian pencapaian universal coverageuniversal coverage
55. . Pemenuhan tempat tidur kelas III sebagai dukungan terhadap Pemenuhan tempat tidur kelas III sebagai dukungan terhadap pencapaian pencapaian universal coverageuniversal coverage
OUTCOME OUTPUT
Peningkatan akses & mutu
pelayanan kesehatan Rujukan di Fasyankes
1. Dinkes kab/kota/prov
2. Rumah Sakit3. Saryankes lain 4. Masyarakat
Pembinaan Sistem Rujukan
Peningkatan program MDG’s
terkait
Peningkatan Mutu Yankes
Pengembangan Yan Spesialistik dan Sub
Spesialistik
KEGIATAN
1.1. NSPKNSPK2.2. Sos/adv/Sos/adv/
desiminasidesiminasi3.3. Bintek Bintek
/pendam/pendamppingan ingan 4.4. Dukungan Dukungan 5.5. FasilitasiFasilitasi
1. Kegiatan tupoksi
2. Kegiatan prioritas
3. Dukungan pada daerah
4. Dekon
KERANGKA KONSEP DIT BUK RUJUKAN
PRIORITAS KEMENKESPRIORITAS KEMENKES
1.Upaya Promotif-Preventif untuk PM & PTM
2.Peningkatan akses masyarakat untuk yankes (IGD, ICU dan Kelas 3)
3.Pemenuhan kebutuhan SDM di DTPK dan DBK
4.Peningkatan penggunaan IT di segala aspek yankes
5.Manajemen yang bersih, akurat, efektif dan efisien.
4
Upaya Sinergitas dan Sinkronisasi Upaya Sinergitas dan Sinkronisasi Dit BUKR - KEMKES 2012 - 2014Dit BUKR - KEMKES 2012 - 2014
Universal Coverage
Revitalisasi Pelayanan PHC
Pengembangan e-Health
Pengembangan World Class Health Care
Membangun Budaya
Melayani
Menunjang UP4B
5
Akses masyarakat terhadap fasilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas masih rendah
Tantangan : Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan
kesehatan masyarakat.
Permasalahan & Tantangan dalam RPJMN dan Renstra 2010-2014 :
RPJMN & RENSTRA KEMENKES TAHUN 2010-2014
TARGET RENCANA STRATEGIS UKP 2010-2014TARGET RENCANA STRATEGIS UKP 2010-2014
90%Gawat Darurat
100%Jumlah RS PONEK
90%Jumlah RS terAKREDITASIJumlah RS terAKREDITASI
100%Yankes bagi GAKIN di kelas III RS
Target Rencana Strategis UKP tahun 2010-2014
TANTANGAN RS DI MASA MENDATANGTANTANGAN RS DI MASA MENDATANG
RUMAH RUMAH SAKITSAKIT
DI DI INDONESIAINDONESIA
Pelayanan Kesehatan melampaui batas Pelayanan Kesehatan melampaui batas negara (Globalisasi)negara (Globalisasi)
Kompetisi LN Kompetisi LN Akes : ramah; Keterbukaan Akes : ramah; Keterbukaan Informasi; Harga bersaing, Kemasan menarikInformasi; Harga bersaing, Kemasan menarik
Tingkat Pendidikan & Tingkat Pendidikan & Ekonomi Masy. meningkatEkonomi Masy. meningkat
Teknologi Kesehatan Teknologi Kesehatan semakin majusemakin maju
DASAR HUKUMDASAR HUKUM
1.1. Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik KedokteranPraktik Kedokteran
2.2. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang KesehatanKesehatan
3.3. UU No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah SakitUU No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit4.4. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007
tentang Pembagian urusan Pemerintah antara tentang Pembagian urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi & & PemPemdda Kab/Kota.a Kab/Kota.
5.5. Kepmenkes No. 922 Tahun 2008 tentang Kepmenkes No. 922 Tahun 2008 tentang Pedoman Teknis Pembagian Urusan Pedoman Teknis Pembagian Urusan Pemerintah, antara Pemerintah, Propinsi dan Pemerintah, antara Pemerintah, Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/KotaPemerintah Daerah Kabupaten/Kota
6.6. Permenkes No. 147 Tahun 2010 tentang Permenkes No. 147 Tahun 2010 tentang Perizinan Rumah SakitPerizinan Rumah Sakit
7.7. Permenkes No. 340 Tahun 2010 tentang Permenkes No. 340 Tahun 2010 tentang Klasifikasi Rumah SakitKlasifikasi Rumah Sakit
UU RI No. 44/2009 UU RI No. 44/2009 TENTANG RUMAH SAKITTENTANG RUMAH SAKIT
• Mengatur ketentuan umum; • Asas & tujuan; • Tugas & fungsi;• Tanggung Jawab
Pemerintah & Pemda• Klasifikasi perizinan• Penyelenggaraaan,
keharusan akreditasi• Pencatatan & Pelaporan• Pembinaan, Pengawasan &
Ketentuan Pidana
• Mengatur ketentuan umum; • Asas & tujuan; • Tugas & fungsi;• Tanggung Jawab
Pemerintah & Pemda• Klasifikasi perizinan• Penyelenggaraaan,
keharusan akreditasi• Pencatatan & Pelaporan• Pembinaan, Pengawasan &
Ketentuan Pidana
Menjadi acuan dalam kebijakan – kebijakan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan dalam urusan Rumah Sakit
Menjadi acuan dalam kebijakan – kebijakan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan dalam urusan Rumah Sakit
UU RUMAH SAKITUU RUMAH SAKIT
1)1) Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan RS wajib Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan RS wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 (tiga) dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 (tiga) tahun sekalitahun sekali
2)2) Akreditasi RS sebagaimana dimaksud pd ayat (1) Akreditasi RS sebagaimana dimaksud pd ayat (1) dilakukan oleh suatu lembaga independen baik dari dilakukan oleh suatu lembaga independen baik dari dalam/luar negeri berdasarkan standar akreditasi dalam/luar negeri berdasarkan standar akreditasi yg berlakuyg berlaku
3)3) Lembaga independen sbgmana dimaksud pd ayat Lembaga independen sbgmana dimaksud pd ayat (2) ditetapkan oleh Menteri(2) ditetapkan oleh Menteri
4)4) Ketentuan lebih lanjut mengenai akreditasi RS Ketentuan lebih lanjut mengenai akreditasi RS sebagaimana dimaksud pada ayat (1), & ayat (2) sebagaimana dimaksud pada ayat (1), & ayat (2) diatur dgn Peraturan Menteridiatur dgn Peraturan Menteri
STUDI KELAYAKAN &TATA RUANG
STUDI KELAYAKAN &TATA RUANG
RSRSRSRS
MEMENUHI STANDAR INPUT(blm dpt memenuhi semuanya)
MEMENUHI STANDAR INPUT(blm dpt memenuhi semuanya)
PENETAPAN KELAS(pengelompokan RS berdasarkanFas & kmampuan yan - Kemkes)
PENETAPAN KELAS(pengelompokan RS berdasarkanFas & kmampuan yan - Kemkes)
IZIN OPERASIONAL TETAP(5 thn – Pemda/Kab/Kota)
IZIN OPERASIONAL TETAP(5 thn – Pemda/Kab/Kota)
REGISTRASI(Pencatatan resmi - Kemkes)
REGISTRASI(Pencatatan resmi - Kemkes)
AKREDITASI(Pelayanan bermutu - Kemkes)
AKREDITASI(Pelayanan bermutu - Kemkes)
IZIN MENDIRIKAN (2 thn–Pemda Prop/Kab/Kota)
IZIN MENDIRIKAN (2 thn–Pemda Prop/Kab/Kota)
IZIN OPERASIONAL SEMENTARA(1 thn – Pemda Prop/Kab/Kota)
IZIN OPERASIONAL SEMENTARA(1 thn – Pemda Prop/Kab/Kota)
MEMENUHI STANDAR INPUT, PROSES, OUTPUT/OUTCOME
MEMENUHI STANDAR INPUT, PROSES, OUTPUT/OUTCOME
PENINGKATAN KELAS
PENINGKATAN KELAS
PERPANJANGAN IZIN
PERPANJANGAN IZIN
RS di MasaMendatang
MemberikanYanmed Prima
•Kualitas layanan/mutu• Lebih peka pada kebutuhan masyarakat • Patien Safety Oriented• Kompetitif• Menyediakan layanan baru sesuai perkembangan iptek• Lebih efektif• Tarif lebih terjangkau• Menciptakan kepuasan pasien , provider , masyarakat
13
RS Berkelas Dunia
HARAPAN DI BIDANG
PERUMAHSAKITAN
adalah suatu pengakuan adalah suatu pengakuan
yang diberikan oleh yang diberikan oleh Pemerintah pada Rumah Pemerintah pada Rumah
Sakit karena telah Sakit karena telah memenuhi standar yang memenuhi standar yang
ditentukanditentukan
AKREDITASI AKREDITASI RUMAH SAKITRUMAH SAKIT
PELAKSANA PELAKSANA AKREDITASI RS DI INDONESIAAKREDITASI RS DI INDONESIA
KOMISI AKREDITASI RS (KARS)KOMISI AKREDITASI RS (KARS)adalah suatu Komisi yang dibentuk oleh adalah suatu Komisi yang dibentuk oleh
Menteri Kesehatan untuk membantu Menteri Kesehatan untuk membantu Kementerian Kesehatan Kementerian Kesehatan
dalam pelaksanaan teknis akreditasi dalam pelaksanaan teknis akreditasi dan bekerja secara independent (surveior)dan bekerja secara independent (surveior)
KOMISI AKREDITASI RS (KARS)KOMISI AKREDITASI RS (KARS)adalah suatu Komisi yang dibentuk oleh adalah suatu Komisi yang dibentuk oleh
Menteri Kesehatan untuk membantu Menteri Kesehatan untuk membantu Kementerian Kesehatan Kementerian Kesehatan
dalam pelaksanaan teknis akreditasi dalam pelaksanaan teknis akreditasi dan bekerja secara independent (surveior)dan bekerja secara independent (surveior)
PENYELENGGARAAN PENYELENGGARAAN AKREDITASI RSAKREDITASI RS
BIMBINGANPRA
AKREDITASI
Penetapan Status Akreditasi dengan SK Ketua KARS & diketahui oleh Dirjen BUK a.n MENKES
PELAKSANAANSURVEY
AKREDITASI
PENDAMPINGAN PASCA
AKREDITASI
INDIKATOR RENSTRA DIT BUKR INDIKATOR RENSTRA DIT BUKR PADA RPJMN II (2010 – 2014)PADA RPJMN II (2010 – 2014)
.
2011 2013
826 RS964 RS
1240 RS
70%70%
20122010
1102 RS
17
90%90%80%80%60%60%50%50%
689 RS
2014
100% RS = 1,378 RS
DATA RS TERAKREDITASI 2011
Data RS Terakreditasi 2011 Berdasarkan Jenis Pelayanan
KUNING : 16 PELAYANAN (194rs)MERAH : 12 PELAYANAN (129
rs)HIJAU : 5 PELAYANAN (553
rs)
AKREDITASI DI INDONESIAAKREDITASI DI INDONESIA
NASIONAL
BARUNASIONAL
INTER-NASIONAL
1. Admin & manaj2. Yan Medis3. Gawat Darurat4. Keperawatan5. Rekam Medis
1. Admin & manaj2. Yan Medis3. Gawat Darurat4. Keperawatan5. Rekam Medis
1. Admin & manaj2. Yan Medis3. Gawat Darurat4. Keperawatan5. Rekam Medis6. Kamar Operasi7. Laboratorium8. Radiologi9. Yan Risti10. Dalin11. Farmasi12. K-3
1. Admin & manaj2. Yan Medis3. Gawat Darutat4. Keperawatan5. Rekam Medis6. Kamar Operasi7. Laboratorium8. Radiologi9. Yan Risti10. Pengendalian Infeksi11. Farmasi12. K-313. Rehabilitasi Medis14. Yan intensif15. Yan gizi16. Yan darah
5 Pelayanan5 Pelayanan
12 Pelayanan12 Pelayanan
16 Pelayanan16 Pelayanan
SURVEI AKREDITASI RS
SURVEI AKREDITASI RS
STANDAR AKREDITASI
NASIONAL 2007
TIDAK TERAKREDITASI1
AKREDITASI BERSYARAT2
HASIL PENILAIAN AKREDITASIHASIL PENILAIAN AKREDITASI
AKREDITASI PENUH33
AKREDITASI ISTIMEWAAKREDITASI ISTIMEWA44
AKREDITASI NASIONAL
AKREDITASI BARU
NASIONAL
STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKITSTANDAR AKREDITASI RUMAH SAKITBARU NASIONALBARU NASIONAL
SASARAN I: Kelompok Standa r Pelayanan berfokus pada pasien
SASARAN IV :MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (3 bab)
SASARAN II: Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit
SASARAN III: Sasaran Keselamatan
Pasien RS
STANDAR AKREDITASI
RUMAH SAKIT
MDG’sMDG’s
Sasaran III: Penurunan angka kesakitan TB (6 bab)
Sasaran I: Penurunan angka kematian bayi & peningkatan kesehatan ibu
Sasaran II: Penurunan angka kesakitan HIV/AIDS (6 bab)
SASARAN MDG’sSASARAN MDG’s
Akreditasi di Indonesia akan dikembangkan menjadi akreditasi
menuju standar internasional
Standar Akreditasi mengacu kpd standar JCI
KARS terakreditasi oleh ISQua
KEDEPAN
STRATEGI PENINGKATAN AKREDITASI
MENUJU STANDAR INTERNASIONAL
1
Standar Akreditasi RS menuju standar Internasional
2
TOT untuk surveior dengan Standar Internasional (JCI)
3
Penyusunan Instrumen Akreditasi RS menuju standar internasional di + program prioritas (MDG’s)
HASIL PENILAIAN AKREDITASI BARU NASIONAL
AKREDITASI NASIONAL
AKREDITASI INTERNASIONA
L
STANDAR AKREDITASI RS INTERNASIONALSTANDAR AKREDITASI RS INTERNASIONAL
Sasaran III: Sasaran Keselamatan Pasien RS
Sasaran I : Sasaran I : Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit
StandarStandarAkreditasiAkreditasi
RSRSinternasionalinternasional
Sasaran II : Kelompok Standar Pelayanan berfokus pada pasien
STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT
MENUJU INTERNASIONAL I. KELOMPOK STANDAR PELAYANAN BERFOKUS PADA PASIEN
Bab 1. Akses ke pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK) Bab 2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK) Bab 3. Asesmen Pasien (AP) Bab 4. Pelayanan Pasien (PP) Bab 5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB) Bab 6. Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO) Bab 7. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)
II. Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit Bab 1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
(PMPK) Bab 2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Bab 3. Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan
(TKP) Bab 4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) Bab 5. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) Bab 6. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)
III. Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit Sasaran I. Ketepatan Identifikasi Pasien Sasaran II. Peningkatan Komunikasi yang Efektif sasaran III. Peningkatan Keamanan Obat yang Perlu
Diwaspadai
Lanjutan….
Lanjutan...
Sasaran IV. Kepastian Tepat Lokasi, Tepat Prosedur, Tepat Operasi
Sasaran V. Pengurangan Risiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan
Sasaran VI. Pengurangan Risiko Pasien Jatuh
TARGET AKREDITASITARGET AKREDITASI
PelaksanaPelaksanaStandarStandar
InternasionalInternasional(JCI)(JCI)
3
4
5
6
2 RS Sanglah - BALIRS Sanglah - BALI
RS Sardjito - YOGYAKARTARS Sardjito - YOGYAKARTA
RS Fatmawati - JAKARTARS Fatmawati - JAKARTA
RS Wahidin Sudirohusodo - SULSELRS Wahidin Sudirohusodo - SULSEL
RS Adam Malik - SUMUTRS Adam Malik - SUMUT
1 RS Cipto Mangunkusumo - JAKARTARS Cipto Mangunkusumo - JAKARTA
7 RSPAD Gatot Subroto - JAKARTARSPAD Gatot Subroto - JAKARTA
RENSTRA KEMKES 2010- 2014Indikator : Jumlah kota yg memiliki RS memenuhi standar kelas dunia
(world class) sebanyak 5 kota
Dasar hukum
Penandatangan Pacta integritas komitmen 7 Dirut RS tahap 1 pelaksanaan std. Internasional (JCI):
RSCM, RS Fatmawati, RS Sanglah, RS Wahidin Sudirohusodo, RS Sardjito, RS Adam Malik, RS Gatot Subroto
UPAYA DITJEN BUK DALAM AKREDITASI
INTERNASIONAL (JCI)
Peningkatan Kemampuan Tehnis Bimtek 7 RS model tahap 1 akreditasi internasional (JCI ) pd Juni 2011.Bimtek 6 RS model tahap 2 akreditasi internasional pd November 2011RS KariadiRS Hasan SadikinRS Jantung Harapan KitaRSAB Harapan KitaRS PersahabatanRS Moh Hoesin Palembang
Lanjutan….
Monitoring evaluasiMonev 6 RS model tahap 1 dalam kesiapan melaksanakan akreditasi internasional (JCI)Kaliberasi /penyamaan persepsi tim gabungan KARS, Dit BUKR & NS RS yg telah lulus JCI sebelum menilai
Lanjutan….
Dukungan danaNegosiasi dg USAID & WHO untuk dana pembinaan 6 RS model oleh konsultan JCI pd : Education program dan Mock surveyMelakukan pembinaan 3 kali pada 6 RS sebelum dilakukan Mock survey bulan Okt – Des 2012
Lanjutan….
KESIMPULANKESIMPULAN
Upaya KEMKES dalam pencapaian akreditasi internasional :1. Dasar hukum: penandatangan Pakta Integritas tentang
komitmen kesediaan ke-7 Direktur RS pada tahap 1 2. Peningkatan kemampuan teknis RS: dilakukan bimtek 7
RS model tahap 1 pada Juni 2011 & bimtek 6 RS model tahap 2 pada November 2011
3. Monitoring & Evaluasi: 7 RS model dilakukan dengan instrumen akreditasi baru & penyamaan persepsi KARS, Direktorat BUKR & Nara sumber RS yg telah lulus JCI
INTERNASIONAL
KESIMPULANKESIMPULAN
Upaya KEMKES dalam pencapaian akreditasi internasional :1. Dasar hukum: penandatangan Pakta Integritas tentang
komitmen kesediaan ke-7 Direktur RS pada tahap 1 2. Peningkatan kemampuan teknis RS: dilakukan bimtek 7
RS model tahap 1 pada Juni 2011 & bimtek 6 RS model tahap 2 pada November 2011
3. Monitoring & evaluasi: 7 RS model dilakukan dengan instrumen akreditasi baru & penyamaan persepsi KARS, Direktorat BUKR & Nara sumber RS yg telah lulus JCI
INTERNASIONAL
KESIMPULANKESIMPULAN
4. Perlu komitmen dari Kadinkes Prov & kab/kota dan Direktur RS untuk menjadikan akreditasi Internasional sebagai rujukan bagi akreditasi nasional di provinsi masing2 melakukan perencanaan kedepan termasuk alokasi dana & SDM
5. Perlu dibentuk Pokja/ Tim internal RS yang mempercepat proses akreditasi Internasional dengan melibatkan seluruh SMF RS
INTERNASIONAL
KESIMPULANKESIMPULAN
Upaya KEMKES dalam pencapaian akreditasi nasional :1. Akreditasi RS Versi 2012 menuju Standar Internasional
dgn mengadopsi 14 standar JCI, berlaku mulai 20122. Launching Standar Akreditasi Internasional Rakerkesnas
28 Feb oleh Ibu Menteri Kesehatan RI 3. Sosialisasi standar dan instrumen akreditasi Nasional4. Sesuai UU No.44 ttg RS, 28 Okt 09, akreditasi wajib 3 th
sekali masa toleransi okt 2011
NASIONAL
KESIMPULANKESIMPULAN
Upaya KEMKES dalam pencapaian akreditasi nasional :5. Renstra kemkes pencapaian target RS terakreditasi
pada: Th 2012 = 70% , Th 2014 = 90% perlu peran Kadinkes Provinsi/kab/kota meningkatkan motivasi RS untuk akreditasi memberi daftar RS yg belum akreditasi
NASIONAL
KESIMPULANKESIMPULAN
Upaya KEMKES dalam pencapaian akreditasi nasional :6. Upaya Kemkes dalam percepatan target Ditjen BUK, Kemkes membiayai bimbingan 120 RS & survey akreditasi
190 RS th 2011 2012 survey 150 RS & bimbingan 100 RS
7. Bagi RS yg sudah mengajukan usulan bimbingan & survey untuk 5 layanan, dpt dg sistem akreditasi lama s/d Juni 2012 dgn biaya dari KemKes RI
NASIONAL
RENCANA TINDAK LANJUTRENCANA TINDAK LANJUT
Rencana pelaksana BintekBintek oleh konsultan JCI Maret 2012Bintek oleh KARS dan Nara Sumber RS
April, Juni ,September 2012Mock survey Okt- Des 2012Final survey Des 2012 – Juni 2013
INTERNASIONAL
RENCANA TINDAK LANJUTRENCANA TINDAK LANJUT
Penyelesaian akreditasi RS untuk 5 pelayanan dg sistim lama s/d Juni 2012
Meningkatkan cakupan RS terakreditasi dari 63 % (2011) menjadi 70 % (2012)
Melaksanakan standar akreditasi baru nasional mulai 2012
NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATANKEMENTERIAN KESEHATAN RI
201248