panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
1/49
Belajar Untuk Masa Depanku
PANDUAN PELAKSANAAN
PENYELENGGARAAN SMP TERBUKA
Buku 3 :
Panduan Operasional
Bagi Guru Bina dan Guru PamongSMP Terbuka
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASARDAN MENENGAH
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
Tahun 2010
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
2/49
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
3/49
Belajar Untuk Masa Depanku
i
KATAPENGANTAR
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar,Instruksi Presiden nomor 5 tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan PenuntasanWajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksaramerupakan indikasi yang sangat nyata upaya Pemerintah Indonesia dalam peningkatanmutu sumberdaya manusia agar mampu bersaing dalam era keterbukaan dan globalisasi.
Di lingkungan Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen, KementerianPendidikan Nasional, diantara dampak realisasi dari peraturan-peraturan perundangantersebut dapat diukur dari Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Sederajat pada akhirtahun 2009 mencapai 98,11%. Angka ini melebihi target yang diharapkan dapat dicapaiakhir tahun 2008, yaitu 95.0%. Dengan telah tercapainya target APK di atas, makaorientasi pembinaan pendidikan pada jenjang SMP lebih ditekankan pada peningkatanmutu pendidikan.
Dalam rangka peningkatan mutu tersebut, Direktorat Pembinaan SMP telah menyusunberbagai kebijakan dan strategi yang kemudian dijabarkan dalam bentuk program dankegiatan yang dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi. Dengan kebijakan dan
program tersebut, diharapkan misi 5 K Kementerian Pendidikan Nasional terkait denganKetersediaan, Keterjangkauan, Kualitas, Kesetaraan dan Kepastian juga diharapkan dapatterpenuhi.
Agar program dan/atau kegiatan tersebut dapat mencapai target yang telah ditetapkan,sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ada, Direktorat Pembinaan SMP menerbitkan
berbagai Buku Panduan Pelaksanaan untuk masing-masing program dan/atau kegiatan,baik yang pengelolaannya di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun yangdilaksanakan langsung oleh sekolah.
Dengan buku panduan ini diharapkan pihak-pihak terkait dengan penyelenggaraan
program di semua tingkatan dapat memahami dan melaksanakan dengan amanah, efektifdan efisien seluruh proses kegiatan mulai dari penyiapan rencana, pelaksanaan, sampaidengan monitoring, evaluasi dan pelaporannya.
Akhirnya, kami mengharapkan agar semua pihak terkait mempelajari dengan seksama danmenjadikannya sebagai pedoman serta acuan dalam pelaksanaan seluruh program ataukegiatan pembangunan pendidikan pada jenjang Sekolah Menengah Pertama tahunanggaran 2010.
Jakarta, Januari 2010Direktur PembinaanSekolah Menengah Pertama,
Didik Suhardi, SH., M.SiNIP. 196312031983031004
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
4/49
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
5/49
Belajar Untuk Masa Depanku
iii
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR................................................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang. .............................................................................................................. 1
B. Tujuan. ........................................................................................................................... 2
C. Hasil Yang Diharapkan .................................................................................................. 2
BABIIPANDUANPELAKSANAANBAGIGURUBINA .................................................... 3
A. Pendahuluan. .................................................................................................................. 3
B. Peran Guru Bina Secara Umum ..................................................................................... 4
C. Peran Guru Bina Menjelang Tahun Pelajaran Baru....................................................... 5
D. Peran Guru Bina Dalam Perencanaan Program ............................................................. 6
E. Peran Guru Bina Dalam Kegiatan Tatap Muka ........................................................... 19
F. Peran Guru Bina dalam Penilaian. ............................................................................... 24
G. Peran Guru Bina Dalam Supervisi Ke TKB ................................................................ 26
H. Komitmen Guru Bina. .................................................................................................. 27
BABIIIPANDUANPELAKSANAANBAGIGURUPAMONG ......................................... 29
A. Pengantar ...................................................................................................................... 29
B. Peran Guru Pamong Dalam Kegiatan Persiapan.......................................................... 29
C. Peran Guru Pamong dalam Kegiatan Belajar Mengajar di TKB. ................................ 33
D. Peran Guru Pamong dalam Membantu Administrasi di TKB ..................................... 35E. Peran Guru Pamong Dalam Kegiatan Yang Lain. ....................................................... 36
F. Komitmen Guru Pamong. .............................................................................................. 41
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
6/49
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
7/49
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711- Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbuka merupakan salah satu satuan pendidikanalternatif yang berfungsi untuk menampung tamatan Sekolah Dasar (SD), MadrasahIbditaiyah (MI) dan setara yang mengalami berbagai kendala kesulitan. Kendala dankesulitan tersebut antara lain disebabkan oleh kondisi letak geografis, daerahterpencil, sosial ekonomi yang lemah, kesulitan transportasi, atau terbatasnya waktukarena harus membantu orang tua bekerja, atau bekerja sendiri mencari nafkah untukmencukupi keperluan hidupnya, sehingga tidak memungkinkan mereka untuk belajardi SMP regular, meskipun lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal mereka. SMPTerbuka dalam penyelenggaraannya bergabung atau menginduk ke SMP Negeri(selanjutnya disebut Sekolah Induk) dan mempunyai ciri khas jika dibandingkandengan SMP Reguler. Ciri khas yang membedakan dengan SMP Reguler yangmenjadi sekolah induknya adalah yang berkaitan dengan cara belajar. Jika siswa di
Sekolah Induk belajarnya menggunakan satu cara yaitu belajar secara tatap mukasetiap hari dengan guru, maka siswa SMP Terbuka belajarnya menggunakan dua cara,yaitu belajar mandiri di TKB dengan menggunakan modul di bawah asuhan GuruPamong dan belajar tatap muka dengan Guru Bina di Sekolah Induk.
SMP Terbuka yang dirancang khusus untuk melayani para siswa usia 13 15 tahundan maksimal 18 tahun yang tidak dapat mengikuti pelajaran pada SMP Regulersetempat. SMP Terbuka mulai dirintis penyelenggaraannya pada tahun pelajaran1979/1980 di 5 lokasi. Setelah diadakan evaluasi pada saat menamatkan untuk
pertama kalinya dan dianggap layak untuk disebarluaskan sebagai suatu pendidikanalternatif pada jenjang SMP, SMP Terbuka masih tetap exist sampai sekarang.
Kurikulum yang digunakan pada SMP Terbuka sama dengan kurikulum yang
digunakan pada SMP Reguler. Oleh karena itu lulusan SMP Terbuka juga samadengan lulusan SMP Reguler. Meskipun kurikulumnya sama, tetapi program-programpembelajaran pada SMP Terbuka dirancang sedemikian rupa sehingga sesedikitmungkin melibatkan bantuan dari para guru, karena yang lebih dipentingkankan padaSMP Terbuka adalah sikap kemandirian siswa.
Cara belajar di SMP Terbuka, siswa harus belajar secara mandiri denganmenggunakan modul baik di rumah atau di tempat lain yang lebih nyaman. Dalamsetiap minggu, para siswa SMP Terbuka belajar secara teratur selama 6 hari, yaitumelaksanakan belajar mandiri dan kelompok di Tempat Kegiatan Belajar (TKB)selama 4 atau 5 hari dan 2 atau 1 hari belajar secara klasikal melalui tatap muka baikdi Sekolah Induk maupun di TKB dengan sistem guru kunjung.
Para siswa SMP Terbuka wajib datang ke TKB selama 4 atau 5 hari dalam seminggudan setiap hari mereka belajar selama 3 atau 4 jam. Di TKB siswa-siswa dibantu olehGuru Pamong. Selama di TKB siswa-siswa belajar secara mandiri atau kelompokdengan menggunakan modul. Bila mengalami kesulitan dalam memahami sendiri isimodul siswa dapat membicarakannya dengan teman atau menanyakan kepada GuruPamong. Bila temannya atau Guru Pamong tidak dapat membantu, maka masalah itudicacat oleh Guru Pamong pada Lembar Kesulitan Belajar Siswa dan disampaikankepada Guru Bina untuk dibahas pada waktu kegiatan tatap muka. Di TKB siswa juga
belajar dengan cara mendengarkan siaran radio atau memutar program kaset audio.
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
8/49
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC247112
Program radio dan kaset audio memang sengaja dirancang untuk menunjang pelajaranyang disajikan dengan modul.
Belajar secara tatap muka pada umumnya dilaksanakan bersama-sama dengan GuruBina di SMP Induk selama 2 atau 1 hari dalam seminggu @ 6 jam pelajaran setiaphari. Melalui belajar tatap muka ini masalah-masalah yang belum dapat dipecahkanselama di TKB dibahas bersama-sama dengan Guru Bina. Dalam kegiatan tatap mukaini Guru Bina dapat memanfaatkannya untuk membahas bagian-bagian yangdianggap sulit oleh siswa jika dipelajari secara mandiri. Di samping itu Guru Binadapat juga menggunakan waktu tersebut untuk melakukan penilaian kemajuan belajarsiswa. Dalam kegiatan tatap muka para siswa dihimpun dalam beberapa kelas paralelseperti layaknya sekolah biasa.
Selama kegiatan tatap muka para siswa berkesempatan belajar dengan memanfaatkanfasilitas yang tersedia di SMP Induk, seperti Ruang Laboratorium IPA untukmelakukan percobaan-percobaan, Ruang Perpustakaan untuk memperoleh bahan
pengayaan, Ruang Audio untuk melihat film bingkai suara, program video, dsb.Melalui kegiatan tatap muka ini para siswa dapat mengenal guru-guru di SMP Indukdan teman-teman sekelas dari TKB lain dan juga teman-teman dari SMP Induk. Hal
ini dapat mengurangi rasa keterasingan selama belajar di TKB.Oleh karena pengelolaannya memerlukan penanganan secara khusus sesuaikarakteristik yang dimiliki oleh SMP Terbuka, maka diperlukan adanya panduan
pelaksanaan yang wajib difahami oleh semua pihak yang terlibat dalampenyelenggaraan SMP Terbuka.
B. Tujuan.
Panduan pelaksanaan penyelenggaraan SMP Terbuka ini disusun dengan tujuan agarsemua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan SMP Terbuka dapat memahamiseluk beluk SMP Terbuka, mulai dari para Pengelola langsung di sekolah, yaitu
Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru Bina, Guru Pamong, Guru Pembimbing,Tenaga Administrasi, Komite Sekolah, dan Masyarakat setempat, para PengelolaPendidikan di lapangan, yaitu para Pengawas Pendidikan, para Pembina Pendidikan
baik di tingkat Kabupaten / Kota, di tingkat Provinsi beserta Pemerintah Daerahnya,maupun para Pengelola di tingkat Pusat, yaitu Direktorat Pembinaan SMP, PusatTeknologi Komunikasi dan Informasi beserta pihak terkait lainnya.
C. Hasil Yang Diharapkan
Setelah mempelajari dengan saksama panduan ini diharapkan masing-masing pihakterkait tersebut dapat melaksanakan masing-masing tugas pokok, fungsi dan tanggung-
jawabnya dengan sebaik-baiknya.
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
9/49
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711- Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 3
BABII
PANDUANPELAKSANAANBAGIGURUBINA
A.
Pendahuluan.
1. Pengantar.
Setelah mengikuti orientasi, pelatihan, workshop dan kegiatan lainnya yangberkaitan dengan pengelolaan SMP Terbuka, diharapkan Guru Bina mampuberperan secara aktif dalam pengelolaan dan pelaksanaan SMP Terbuka.
Untuk menyegarkan kembali pemahaman mengenai tugas dan fungsi Guru Bina,Buku Panduan ini akan memberikan gambaran secara khusus tentang tugas danfungsi Guru Bina, sebagai upaya untuk memantapkan kerja Guru Bina dalammelaksanakan :
a. Pengelolaan belajar melalui tatap muka;b. Proses belajar melalui tatap muka;c. Peran Guru Bina pada kegiatan belajar melalui tatap muka; dand. Peran Guru Bina dalam menunjang kegiatan belajar mandiri dan kelompok di
TKB
2. Pengertian
a. Guru Bina adalah guru yang mempunyai keahlian mata pelajaran tertentub. Guru Bina diutamakan guru tetap dari SMP Indukc. Guru Bina adalah guru dari Sekolah Induk yang menguasai mata pelajaran
tertentu dan telah mempunyai pengalaman mengajard. Guru Bina, diambil dari guru tetap Sekolah Induk dan diutamakan yang tugas
mengajarnya belum melebihi 18 jam pelajaran per minggu.
3. Tujuan dan Fungsi
Tujuan penyusunan Panduan Pelaksanaan Bagi Guru Bina ini adalah agar paraGuru Bina pada khususnya, dan para Pengelola SMP Terbuka pada umumnyadapat :a. Menyusun Program Tahunan dan Program Semester;
b. Menyusun Jadwal Tatap Muka, Jadwal Belajar Mandiri atau Kelompok danJadwal Supervisi Guru Bina ke TKB;
c. Mengelola dan melaksanakan kegiatan tatap muka;d. Melaksanakan penilaian;e. Melaksanakan supervisi ke TKB dan MOS;f. Merekap daftar materi sulit dari siswa di TKB dan membahas pada kegiatan
tatap muka;g. Membantu Kepala Sekolah dalam Penerimaan Siswa Baru dan Masa Orientasi
Siswa;h. Membantu Kepala Sekolah dalam menyiapkan sarana penunjang dan
distribusinya; dan
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
10/49
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC247114
i. Membuat perkiraan untuk mengantisipasi berbagai kesulitan yang dialami olehpara siswa di TKB, sesuai latar belakang mata pelajarannya.
Adapun fungsinya adalah sebagai wahana untuk menyamakan persepsi danpandangan tentang tugas dan fungsi Guru Bina. Hal-hal yang belum tercantumdalam petunjuk pelaksanaan ini dapat dikembangkan dan diperkaya oleh daerahsepanjang tidak bertentangan dengan karakteristik dan konsepsi SMP Terbuka.
4. Sasaran
Agar pengelolaan dan pembinaan SMP Terbuka dapat berjalan secara optimal,maka petunjuk ini diharapkan dapat dipelajari oleh:a. Guru Bina SMP Terbuka
b. Para pengelola SMP Terbukac. Para pembina pendidikan pada tingkat Kantor Dinas Pendidikan Provinsi
(Kepala Sub Dinas SMP, para Kepala Seksi di lingkungan Dinas Pendidikandan para Pengawas) serta para pembina pendidikan pada tingkat DinasPendidikan Kabupaten / Kota .
d. Widyaiswara di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)
B. Peran Guru Bina Secara Umum
Guru Bina dalam pengelolaan SMP Terbuka memiliki peran yang strategis. Dari GuruBina dapat ditunjuk sebagai Wakil Kepala Sekolah atau sebagai Wali Kelas. PeranGuru Bina adalah membimbing, memecahkan kesulitan siswa yang berasal dari TKBmaupun kesulitan yang diajukan pada saat tatap muka atau kegiatan belajar yang tidakdapat dilaksanakan di TKB, melaksanakan penilaian, melaksanakan supervisi dan
pembinaan.
Menjelang tahun pelajaran baru, Guru bina membantu melakukan penyuluhan danpublikasi serta mendaftar calon siswa baru dan pelaksanaan masa orientasi siswa
(MOS)Di bidang administrasi pendidikan, Guru Bina turut bertanggung jawab dalam
penyusunan program tahunan, program semester, jadwal belajar di TKB, penyusunanjadwal kegiatan tatap muka, penyusunan program penilaian, penyusunan programsupervisi, rencana pemanfaatan dan distribusi media belajar, membahas materi esensialdan sulit yang dialami oleh siswa guna menunjang pelaksanaan tatap muka.
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran siswa, Gguru Bina bertanggung jawabuntuk melaksanakan tatap muka 1 2 kali seminggu untuk setiap rombongan belajar,sesuai dengan jadwal yang berlaku di SMP Terbuka dimaksud. Dengan sasaranmengatasi materi pelajaran yang belum difahami atau belum dikuasai pada waktusiswa belajar di TKB, atau kegiatan belajar yang tidak dapat dilakukan di TKB
misalnya praktikum IPA, praktikum Keterampilan, Olah raga, dsb.Pada pelaksanaan penilaian, Guru Bina sebagai penanggung jawabnya, baik dalam
pelaksanaan Tes Akhir Modul (TAM), Tes Akhir Unit (TAU) dan Tes Akhir Semester(TAS). Guru Bina bertanggung jawab dalam penyusunan kisi-kisi dan butir soal TesAkhir Unit dan Tes Akhir Semester, serta mengolah hasil tes tersebut menjadi nilairapor dan memasukkan ke dalam daftar nilai / legger. Guru Bina juga membantu
pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Nasional (UN) siswa SMPTerbuka.
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
11/49
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711- Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 5
C. Peran Guru Bina Menjelang Tahun Pelajaran Baru
1.
Menghadiri Rapat Persiapan
Menjelang tahun pelajaran baru biasanya kepala sekolah mengadakan rapatpersiapan untuk membicarakan rencana penerimaan siswa baru (PSB). Hal-halyang dibicarakan dalam rapat persiapan menjelang tahun pelajaran baru itu, antara
lain:a. Berapa jumlah calon yang akan diterima
b. Bagaimana prosedur penerimaan dan syarat-syaratnyac. Bagaimana teknik pelaksanaan penyuluhan dan publikasi SMP Terbuka,
Lomba Motivasi Belajar Mandiri (LOMOJARI), dst.d. Bagaimana menyusun pemenuhan kebutuhan media belajar, khususnya modul
sebagai sumber belajar utama.
2. Membantu Melakukan Penyuluhan dan Publikasi
Penyuluhan dan publikasi dilakukan dengan cara menyebarkan leaflet atau brosur
media cetak, harian, tabloid. Tetapi dapat juga melakukan pertemuan langsung dikeluarga, pertemuan tertentu di kelurahan, di kantor RW, di pertemuan warga, disurau, di masjid, di gereja, di pura dan tempat ibadah lain (tanpa mengganggukegiatan ritual). Materi penyuluhan adalah informasi tentang SMP Terbuka yangmencakup prosedur penerimaan siswa baru dan cara belajarnya. Sasaran
penyuluhan adalah :
a. Siswa kelas VI Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) atau yangsederajat;
b. Tamatan Sekolah Dasar yang belum melanjutkan ke SMP yang berusia antara13 15 tahun dan belum melebih 18 tahun;
c. Anak putus sekolah (drop out) SMP / MTs dan masih dalam usia SMP;
d. Kepala Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidiyah dan sederajat;e. Orang tua siswa Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidiyah kelas VI;f. Masyarakat umum; dang. Kepala Desa /Lurah / Tokoh-tokoh Masyarakat.
Mengingat sasaran yang bervariasi ini, maka perlu ada pembagian tugas yang jelasantara Guru Bina yang satu dengan yang lain dikaitkan dengan wilayah sasaran
penyuluhan dan publikasi. Petugas penyuluhan sebaiknya dibekali dengan leafletatau brosur dan sekaligus formulir pendaftaran.
3.
Membantu Melakukan Pendaftaran Calon Siswa Baru
Pada prinsipnya prosedur penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk SMP
Terbuka dibuat semudah mungkin. Dalam melaksanakan PSB dapat memanfaatkanpotensi yang ada di sekolah dan di masyarakat. PSB dapat dibantu oleh Guru Bina,Guru Pamong, Kepala SD/MI, Kepala Desa / Lurah, atau langsung melaluiSekolah Induk.
Guru Bina dapat menerima pendaftaran di Sekolah Induk atau di tempattinggalnya, atau mendatangi SD / MI atau tempat tinggal calon siswa denganmenggunakan model formulir daftar isian calon siswa SMP Terbuka dan formulir
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
12/49
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC247116
bukti pendaftaran yang telah dijelaskan sebelumnya pada Bab II tentang PanduanPelaksanaan Bagi Pengelola SMP Terbuka bagian A.
Setelah mendaftar, dan memberikan bukti pendaftaran calon siswa, kemudian GuruBina menyerahkan tanda pendaftaran dan isian itu kepada Panitia PenerimaanSiswa Baru.
4.
Membantu Memantapkan Lokasi TKB dan Pembagian Rombongan BelajarTatap Muka
Bila pengumuman hasil PSB dan pendaftaran ulang (daftar kembali) telahdilakukan, berdasarkan pengelompokan tempat domisili/asal siswa dapatditetapkan lokasi TKB.
Bila TKB telah ada (karena SMP Terbuka sudah ada sejak lama), maka TKBmengikuti TKB yang sudah ada.
Atas dasar daftar siswa baru per TKB, dapat disusun pembagian rombonganbelajar tatap muka (klasikal) dimana tiap rombongan belajar sebaiknya terwakilidari masing-masing TKB.
Setelah pembagian rombongan belajar baik kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX,kemudian Guru Bina membantu Kepala Sekolah menyusun walikelasnya.
Dengan demikian ada 3 hal yang perlu dilakukan :a. Menentukan TKB dan Guru Pamongnya
b. Menentukan Guru Bina untuk setiap mata pelajaranc. Menentukan Wali Kelas untukse tiap rombongan belajar tatap muka / klasikal.
D. Peran Guru Bina Dalam Perencanaan Program
Program semester dan program tahunan disusun terutama berdasarkan pada jumlahdan jenis modul yang dipelajari, ditunjang program radio, program kaset dan
berdasarkan kalender pendidikan tahun pelajaran yang sedang berjalan sertapenyesuaian dengan kondisi sekolah.
1. Program Semester dan Program Tahunan
Program semester dan program tahunan harus disusun, hal ini penting untukkelancaran proses pembelajaran. Sebaiknya program ini disusun pada waktu yangtepat yaitu pada saat liburan semester atau libur akhir tahun, sehingga pada awaltahun pelajaran atau awal semester berikutnya sudah siap digunakan.
Program tahunan disusun oleh kepala sekolah bersama-sama wakil kepala sekolahdan guru bina. Kegiatan yang disepakati antara lain pertemuan koordinasi
pengelola SMP Terbuka pemasyarakatan SMP Terbuka, persiapan bahan belajarpenerimaan siswa baru, masa orientasi siswa bagi siswa baru, orientasi belajarsiswa baru, kegiatan belajar dan pelaksanaan ulangan semester.
Berdasarkan program tahunan tersebut, perlu dijabarkan ke dalam programsemester yang bersifat khusus. Program semester secara umum inilah yangdijadikan acuan bagi guru bina dalam menyusun program semester per mata
pelajaran. Program tahunan secara garis besar berisi seluruh kegiatan baik diSekolah Indukmaupun di TKB atau di tempat lain yang akan dilakukan selama satutahun. Program semester yang bersifat umum disusun oleh guru bina bersama-
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
13/49
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711- Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 7
sama kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. Dalam kesempatan ini merekamenyepakati kegiatan yang dapat dilakukan bersama, seperti menetapkan jadwaltatap muka, ulangan umum, supervisi ke TKB dan sebagainya.
Berdasarkan program semester yang bersifat umum tersebut, secara individu setiapguru bina (sebagai guru mata pelajaran) berkewajiban menyusun program semestersesuai dengan mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
Program semester berisi seluruh kegiatan baik di TKB maupun di sekolah indukatau di tempat lain yang akan dilakukan selama satu semester. Beberapa kegiatanyang dimaksud yang penting antara lain belajar dengan modul, belajar dengan
program radio, kaset, tatap muka, tes akhir unit, tes akhir Semester, ujian akhir(khusus kelas IX) dan supervisi guru bina ke TKB.
2.
Program Tatap Muka
Program tatap muka adalah bagian dari program semester. Bentuknya berupamatriks kegiatan tatap muka di Sekolah Induk atau di tempat lain, setiap mingguselama satu semester. Program tatap muka dapat diisi dengan memecahkan
kesulitan belajar, tes akhir unit (TAU), tes akhir semester (TAS), ujian akhir,praktikum, pemberdayaan perpustakaan dan kegiatan lain yang tidak dapatdilaksanakan di TKB. Tujuannya adalah untuk memberikan pedoman kepada GuruBina dalam melaksanakan tugas sesuai mata pelajaran yang diajarkannya. Alokasiwaktu tatap muka sebaiknya dua hari dalam seminggu atau sebanyak 2 x 6 jam =12 jam atau disesuaikan dengan situasi kondisi masing-masing wilayah.
Alokasi waktu tersebut dibagi untuk semua mata pelajaran. Dalam hal ini frekuensitatap muka untuk setiap mata pelajaran tidak sama, tetapi bergantung kepadatingkat kesulitannya. Misalnya mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggrismerupakan mata pelajaran yang dianggap banyak memerlukan latihan dan harusmendapat porsi alokasi waktu yang lebih banyak.
Sebelum menyusun jadwal tatap muka, perlu ditetapkan terlebih dahulu berapa jamtatap muka untuk setiap mata pelajaran selama satu semester. Jumlah jam pelajaransecara keseluruhan bergantung kepada pola yang dipakai. Contohnya:
a. Untuk Pola 4 : 2, maka jumlah waktu seluruhnya adalah:
Untuk semseter gazal = 6 jam x 2 hari x 18 minggu efektif = 216 jampelajaranUntuk semesetr genap = 6 jam x 2 hari x 16 minggu efektif = 192 jam
pelajaranKhusus untuk semester genap kelas IX = 6 jam x 2 hari x 12 minggu sefektif= 144 jam pelajaran
b. Untuk Pola 5 : 1, maka jumlah waktu seluruhnya adalah:
Untuk semseter gazal = 6 jam x 1 hari x 18 minggu efektif = 108 jampelajaranUntuk semesetr genap = 6 jam x 1 hari x 16 minggu efektif = 96 jam
pelajaranKhusus untuk semester genap kelas IX = 6 jam x 1 hari x 12 minggu sefektif= 72 jam pelajaran
Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dikembangkanmenjadi Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP), maka struktur program
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
14/49
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC247118
dan alokasi waktu untuk masing-masing mata pelajaran per minggu adalah sebagaiberikut:
1. Pendidikan Agama = 2 jam2. Pendidikan Kewarganegaraan = 2 jam3. Bahasa Indonesia = 6 jam
4. Bahasa Inggris = 6 jam5. Matematika = 8 jam6. IPA Biologi = 5 jam
IPA Fisika = 3 jam7. IPS Geografi = 2 jam
IPS Sejarah = 2 jamIPS Ekonomi = 2 jam
8. Seni Budaya = 2 jam9. Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan = 2 jam10. Keterampilan / TIK = 6 jam
11. Muatan Lokal12. Pengembangan DiriJumlah = 48 jam
1 (satu) jam pelajaran = 40 menit
Berdasarkan alokasi waktu tersebut, dapat disusun jadwal kegiatan tatap muka.Jadwal yang telah disusun disesuaikan dengan jumlah kelas paralel yang ada disetiap lokasi SMP Terbuka di wilayah masing-masing. Perlu diingat bahwa untukmenetapkan alokasi waktu maupun jadwal ini perlu disepakati bersama oleh GuruBina, Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah.
Contoh1: Format JADWAL TATAP MUKA (Pagi hari)SMP : ................. ................... .............Semester : ................. ................... .............Bulan : .
KelasMinggu ke Hari Waktu
VII VIII IX07.00 - 07.45 A B C A B C A B C07.45 - 08.3008.30 - 09.1509.15 - 09.30 Istirahat09.30 - 10.1010.10 - 10.50
Jum'at
10.50 - 11.4507.00 - 07.4507.45 - 08.3008.30 - 09.1509.15 - 09.30 Istirahat09.30 - 10.1010.10 - 10.50
I
Sabtu
10.50 - 11.45
07.00 - 07.4507.45 - 08.3008.30 - 09.1509.15 - 09.30 Istirahat09.30 - 10.10
II Jum'at
10.10 - 10.50
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
15/49
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711- Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 9
10.50 - 11.4507.00 - 07.4507.45 - 08.3008.30 - 09.1509.15 - 09.30 Istirahat09.30 - 10.1010.10 - 10.50
Sabtu
10.50 - 11.45
07.00 - 07.4507.45 - 08.3008.30 - 09.1509.15 - 09.30 Istirahat09.30 - 10.1010.10 - 10.50
Jum'at
10.50 - 11.4507.00 - 07.4507.45 - 08.3008.30 - 09.1509.15 - 09.30 Istirahat09.30 - 10.1010.10 - 10.50
III
Sabtu
10.50 - 11.4507.00 - 07.4507.45 - 08.3008.30 - 09.1509.15 - 09.30 Istirahat09.30 - 10.1010.10 - 10.50
Jum'at
10.50 - 11.4507.00 - 07.4507.45 - 08.3008.30 - 09.1509.15 - 09.30 Istirahat09.30 - 10.1010.10 - 10.50
IV
Sabtu
10.50 - 11.45
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
16/49
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC2471110
Contoh2: Format JADWAL TATAP MUKA (Sore hari)SMP : ................. ................... .............Semester : ................. ................... .............Bulan : .
K e l a sNo Hari Waktu
VII VIII IXKet.
1Senin
13.30-14.0014.00-14.30
14.30-15.00
15.00-15.15
15.45-15.45
15.45-16.15
16.45-16.45
Bhs. InggrisBhs. Inggris
Matematika
Istirahat
Matematika
Pend. Agama
Pend. Agama
Pend. AgamaPend. Agama
Bhs. Inggris
Istirahat
Bhs. Inggris
Matematika
Matematika
MatematikaMatematika
Pend. Agama
Istirahat
Pend, Agama
Bhs. Inggris
Bhs. Inggris
2Kamis
13.30-14.00
14.00-14.30
14.30-15.00
15.00-15.15
15.45-15.45
15.45-16.15
16.45-16.45
Bhs.
Indonesia
Bhs.
Indonesia
Bhs. Daerah
Istirahat
Bhs. Daerah
IPA Fisika
IPA Fisika
Bhs. Daerah
Bhs. Daerah
IPA Fisika
Istirahat
IPA Fisika
Bhs. Indonesia
Bhs. Indonesia
IPA Fisika
IPA Fisika
Bhs.
Indonesia
Istirahat
Bhs.
Indonesia
Bhs. Daerah
Bhs. Daerah
3Senin
13.30-14.00
14.00-14.30
14.30-15.00
15.00-15.15
15.45-15.45
15.45-16.15
16.45-16.45
Bhs. Inggris
Bhs. Inggris
Matematika
Istirahat
Matematika
IPS Geografi
IPS Geografi
IPS Geografi
IPS Geografi
Bhs. Inggris
Istirahat
Bhs. Inggris
Matematika
Matematika
Matematika
Matematika
IPS Geografi
Istirahat
IPS Geografi
Bhs. Inggris
Bhs. Inggris
4Kamis
13.30-14.00
14.00-14.30
14.30-15.0015.00-15.15
15.45-15.45
15.45-16.15
16.45-16.45
Bhs.
Indonesia
Bhs.Indonesia
PKn
Istirahat
PKn
IPA Fisika
IPA Fisika
PKn
PKn
IPA FisikaIstirahat
IPA Fisika
Bhs. Indonesia
Bhs. Indonesia
IPA Fisika
IPA Fisika
BhsIndonesia
Istirahat
Bhs.
Indonesia
PKn
PKn
5Senin
13.30-14.00
14.00-14.30
14.30-15.00
15.00-15.15
15.45-15.45
15.45-16.15
16.45-16.45
Matematika
Matematika
IPS Ekonomi
Istirahat
IPS Ekonomi
Mulok
Mulok
IPS Ekonomi
IPS Ekonomi
Mulok
Istirahat
Mulok
Matematika
Matematika
Mulok
Mulok
Matematika
Istirahat
Matematika
IPS Ekonomi
IPS Ekonomi
6Kamis
13.30-14.00
14.00-14.30
14.30-15.00
15.00-15.15
15.45-15.45
15.45-16.15
16.45-16.45
Bhs.
Indonesia
Bhs.
Indonesia
Penjaskes
Istirahat
Penjaskes
IPA Biologi
IPA Biologi
Penjaskes
Pendjaskes
IPA Biologi
Istirahat
IPA Biologi
Bhs. Indonesia
Bhs. Indonesia
IPA Biologi
IPA Biologi
Bhs.
Indonesia
Istirahat
Bhs.
Indonesia
Penjaskes
Penjaskes
13.30-14.10
14.10-14.50
14.50-15.30
Istirahat
15.40-16.20
16.20-17.00
17.00-17.40
- Program audio
visual
(mendengarkan
kaset, OHP,
Slide)
diserahkan
masing-masing
bidang studi
- Pelajaran Bhs.
Daerah menurut
daerah masing-
masing
- Jam tatap mu-
ka disesuaikan
dengan masing-
masing daerah
-Untuk kelas
paralel dapat
dikembangkan
sendiri sesuai
kondisi masing-masing
-Tipe yang digu-
nakan bisa 5 : 1
tergantung
karakteristik
daerah masing-
masing
-Muatan lokal
dengan fersi 2
jam pelajaran
diserahkan
masing-masing
sekolah
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
17/49
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711- Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 11
K e l a sNo Hari Waktu
VII VIII IXKet.
7Senin
13.30-14.00
14.00-14.30
14.30-15.00
15.00-15.15
15.45-15.45
15.45-16.1516.45-16.45
Bhs. Inggris
Bhs. Inggris
Matematika
Istirahat
Matematika
IPS SejarahIPS Sejarah
IPS Sejarah
IPS Sejarah
Bhs. Inggris
Istirahat
Bhs. Inggris
MatematikaMatematika
Matematika
Matematika
IPS Sejarah
Istirahat
IPS Sejarah
Bhs. InggrisBhs. Inggris
8Kamis
13.30-14.00
14.00-14.30
14.30-15.00
15.00-15.15
15.45-15.45
15.45-16.15
16.45-16.45
KTR / TIK
KTR / TIK
Kesenia
Istirahat
Kesenian
IPA Biologi
IPA Biologi
Kesenian
Kesenian
IPA Biologi
Istirahat
IPA Biologi
KTR /TIK
KTR / TIK
IPA Biologi
IPA Biologi
KTR / TIK
Istirahat
KTR / TIK
Kesenian
Kesenian
3. Program Belajar di TKB
Belajar di TKB merupakan kegiatan belajar mandiri atau kelompok, dengan modulsebagai bahan belajar utama. Sesuai dengan mata pelajarannya, ada 10 macammodul yang harus dipelajari oleh siswa di TKB, yaitu :
1. Pendidikan Agama2. Pendidikan Kewarganegaraan3. Bahasa Indonesia4. Bahasa Inggris5. Matematika6. IPA Biologi
IPA Fisika7. IPS Geografi
IPS SejarahIPS Ekonomi
8. Seni Budaya9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
10. Keterampilan / TIKMuatan Lokal
. Pengembangan Diri
Kegiatan untuk mata pelajaran yang dianggap sukar ditunjang dengan programkaset dan program radio. Mengingat banyaknya mata pelajaran dan terbatasnyawaktu yang tersedia, maka perlu disusun program yang jelas dan dibuatkan
jadwalnya. Jadwal tersebut dapat dilaksanakan pada waktu pagi dan siang, sesuaidengan kesepakatan antara guru pamong dan siswa.Jumlah hari belajar di TKB yang menggunakan Pola 4 : 1 adalah 4 (empat) haridalam seminggu. Bagi TKB yang menggunakan Pola 5 : 1 adalah 5 (lima) haridalam seminggu. Rinciannya adalah sebagai berikut:
a. Pola 4 : 2 (4 hari kegiatan belajar di TKB selama 3 jam pelajaran, 2 harikegiatan belajar tatap muka di Sekolah Induk) jumlah jam pelajaran belajarmandiri di TKB adalah :
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
18/49
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC2471112
Semester 1 = 18 Minggu x 4 hari x 3 jam pelajaran = 216 jam pelajaranSemester 2 = 16 Minggu x 4 hari x 3 jam pelajaran = 192 jam pelajaranKhusus Semester 2 kelas IX = 14 Minggu x 4 hari x 3 jam pelajaran = 168
jam pelajaran.
b. Pola 4 : 2 (4 hari kegiatan belajar di TKB selama 4 jam pelajaran, 2 harikegiatan belajar tatap muka di Sekolah Induk) jumlah jam pelajaran belajarmandiri di TKB adalah :
Semester 1 = 18 Minggu x 4 hari x 4 jam pelajaran = 288 jam pelajaranSemester 2 = 16 Minggu x 4 hari x 4 jam pelajaran = 256 jam pelajaranKhusus Semester 2 kelas IX = 14 Minggu x 4 hari x 4 jam pelajaran = 224 jam
pelajaran
c. Pola 5 : 1 (5 hari kegiatan belajar di TKB selama 3 jam pelajaran, 1 harikegiatan belajar tatap muka di Sekolah Induk) jumlah jam pelajaran belajarmandiri di TKB adalah :
Semester 1 = 18 Minggu x 5 hari x 3 jam pelajaran = 270 jam pelajaranSemester 2 = 16 Minggu x 5 hari x 3 jam pelajaran = 240 jam pelajaran
Khusus Semester 2 kelas III = 14 Minggu x 5 hari x 3 jam pelajaran = 210 jampelajaran
d. Pola 5 : 1 5 hari kegiatan belajar di TKB selama 4 jam pelajaran, 1 harikegiatan belajar tatap muka di Sekolah Induk) jumlah jam pelajaran belajarmandiri di TKB adalah :
Semester 1 = 18 Minggu x 5 hari x 4 jam pelajaran = 360 jam pelajaranSemester 2 = 16 Minggu x 5 hari x 4 jam pelajaran = 320 jam pelajaranKhusus Semester 2 kelas III = 14 Minggu x 5 hari x 4 jam pelajaran = 280 jam
pelajaran
Hal yang perlu diperhatikan sesuai proporsional kurikulum adalah, bahwa setiapmata pelajaran mendapat porsi yang berbeda berdasarkan dengan tingkatkepentingan dan kesulitan mata pelajaran tersebut. Mata pelajaran yangmemerlukan banyak latihan seperti Matematika, Bahasa Inggris, atau IlmuPengetahuan Alam diberi jatah waktu yang lebih banyak.
4. Program Penilaian
Penilaian di SMP Terbuka meliputi Tes Akhir Modul, Tes Akhir Unit, Tes AkhirSemester, dan Ujian Akhir.
a.
Tes Akhir Modul (TAM)
Tes Akhir Modul yaitu tes yang diberikan kepada setiap siswa bila telah selesai
mempelajari satu modul mata pelajaran. Gunanya untuk mengetahuikemampuan siswa memahami isi modul. Banyaknya tes akhir modul setiapmata pelajaran tergantung dari jumlah modul mata pelajaran dalam satuSemester. Misalnya untuk mata pelajaran Geografi kelas VIII Semester
pertama ada 4 modul kegiatan siswa, maka siswa akan mendapatkan 4 kali tesakhir modul. Dalam pelaksanaannya, tes akhir modul tidak diberikan secaraindividual, tetapi dilaksanakan secara bersama-sama di TKB atau di sekolahinduk. Tes Akhir Modul berfungsi sebagai ulangan harian. Soal tes ini sudahtersedia sesuai dengan modul yang telah dipelajari oleh siswa. Tes
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
19/49
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711- Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 13
dilaksanakan oleh guru pamong serta hasilnya diserahkan kepada guru binasebagai wacana untuk penilaian hasil belajar selanjutnya.
b. Tes Akhir Unit (TAU)
Modul-modul yang masih dalam satu bahasan dapat dikelompokkan menjadisatu unit. Setiap unit terdiri atas dua modul atau lebih. Apabila siswa telahselesai mempelajari satu unit diberikan tes akhir unit. Tes akhir unit juga
berfungsi sebagai ulangan harian. Frekuensi tes akhir unit tergantung kepadabanyaknya unit dalam satu Semester. Soal tes akhir unit disusun oleh gurubina. Tes diberikan oleh guru bini dan dapat dimintakan bantuan kepada gurupamong, kemudian diperiksa dan dinilai oleh guru pamong. Hasil penilaianjuga menjadi wacana dalam penilaian selanjutnya.
c.
Tes Akhir Semester (TAS).
Pada akhir Semester, siswa diberikan Tes Akhir Semester (TAS) yangbahannya mencakup seluruh isi modul yang dipelajari selama satu semester.Bahan Tes Akhir Semester ini bersifat kumulatif, artinya tes akhir Semester
pertama bahannya diambil dari materi modul Semester Pertama. Untuk tes
akhir Semester Kedua bahannya mencakup materi modul Semester Pertamadan Semester kedua. Tes akhir Semester Ketiga bahannya diambil dari materimodul Semester pertama, Semester kedua dan Semester ketiga. Demikianseterusnya sampai Semester Keenam.
Cakupan Materi SemesterNo.
1 2 3 4 5 6Ket
1. Tes Akhir Semester 1 - - - - -2. Tes Akhir Semester 2 - - - -3. Tes Akhir Semester 3 4. Tes Akhir Semester 4 5. Tes Akhir Semester 5 6. Tes Akhir Semester 6
d. Tes Akhir Semester disusun oleh Guru Bina :
a. Tes akhir semester biasanya dilaksanakan secara serentak atau bersamaanwaktunya dengan SMP Reguler, dengan soal standar daerah. Soal untukmsing-masing mata pelajaran non UN disusun oleh Guru Bina mata
pelajaran yang bersangkutan dengan aturan seperti soal mata pelajaran yangdiUNkan.
b. Tugas guru bina memeriksa hasil Tes Akhir Semesdter yang telahdikerjakan oleh siswa dengan memadukannya dengan nilai-nilai yangterdahulu (TAM + TAU) untuk diolah menjadi nilai raport.
c. Tes ini dilaksanakan sekali pada akhir Semester
d. Ujian Akhir melalui UAS / UN di Sekolah Induk
Pelaksanaan ujian akhir sekolah (UAS) dan ujian nasional (UN) biasanyadilaksanakan bersamaan dengan SMP Reguler, bertempat di SMP Induk.
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
20/49
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC2471114
5. Program Supervisi ke TKB
Supervisi ke TKB mempunyai dua tujuan : Pertama untuk membantu guru pamongdalam menjalankan tugasnya di TKB, dan yang kedua untuk membantu siswamemecahkan kesulitan belajar mandiri.Secara berkala (sesuai dengan jadwal), guru-guru bina melakukan supervisi inidiatur oleh kepala sekolah, disesuaikan dengan kebutuhan dan sasaran
penunjangnya.
Contoh: JADWAL KUNJUNGAN SUPERVISI KE TKB
SMP TERBUKA PEDESAAN
SEMESTER 1 TAHUN 2008/2009
Minggu KeNo Personal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Guru Bina PKn. A B C D2 Guru Bina Bhs. Indo. B C D A D C B A3 Guru Bina Bhs. Inggris C B B A D C B A C D B A4 Guru Bina Matematika A B C D A B C D A B C D
5 Guru Bina IPA Fisika A B C D A B6 Guru Bina IPA Biologi A B C D A B7 Guru Bina IPS B D A C B D A C D A B C8 Guru Bina Mulok D C B A B D9 Guru Bina Seni Budaya D10 Guru Agama B C A B D C11 Kepala Sekolah C A D B C A12 Wk. Kep. Sekolah C D A B D C
Keterangan :
- ABCD = Nama TKB- Setiap minggu dilaksanakan empat kali pertemuan- Guru Bina datangnya sesuai dengan jadwal pelajaran yang bersangkutan
6. Kalender Pendidikan
Program semester disusun berdasarkan kalender pendidikan yang berlaku secaraRegional dan telah disesuaikan dengan kondisi wilayah/propinsi. Dengan kalender
pendidikan, kita dapat mengetahui kegiatan dalam satu Semester atau satu tahun.Di samping itu dapat diketahui pula kapan hari libur nasional, libur khusus daerah,awal tahun pelajaran baru, libur semester dan libur akhir tahun pelajaran,
pembagian rapor, ujian akhir dan kegiatan penting lainnya.
7.
Langkah-langkah Penyusunan Program Semester dan Tatap Muka
a.
Identifikasi Proses Belajar Mengajar
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan apa saja yang akandilakukan selama satu Semester, berapa kali frekuensinya, berapa lama waktuyang diperlukan, dan kapan akan dilaksanakan.
Kegiatan yang akan Anda lakukan selama satu semester mulai dari pembagianmodul, mempelajari modul, melaksanakan program radio, program kaset,
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
21/49
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711- Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 15
mengirim daftar kesulitan belajar, jadwal tatap muka, supervisi ke TKB, tesakhir Semester, ujian akhir, pembagian rapor dan sebagainya.
Berdasarkan kesepakatan mengenai waktunya, frekuensinya dan tempatnya,seluruh kegiatan tersebut disusun dalam satu matriks program
b. Identifikasi Hari Belajar Efektif
Berdasarkan kalender pendidikan yang berlaku di setiap wilayah dapatdiketahui jumlah hari belajar efektif dalam setiap semester. Jumlah hari belajarefektif pada semester pertama adalah 18 minggu, untuk semester kedua adalah16 minggu. Bertolak dari jumlah modul untuk setiap mata pelajaran, makasetiap guru bina dapat menetapkan kapan dan berapa lama belajar di TKB,frekuensi tatap muka, tes akhir modul, tes akhir unit, tes akhir semester, dan
pembinaan ke TKB.
Sebagai ilustrasi dengan mengidentifikasi jumlah modul Geografi per semester,per tingkat kelas, dapat disusun per rekapitulasi jumlah tatap muka, tes akhirmodul, tes akhir unit, tes akhir semester dan kegiatan tatap muka berdasarkan
jumlah minggu efektif per semester.
Contoh: Rekapitulasi Program Pengajaran Geografi Kelas VIII
Kelas Semester JumahModul
JumlahUnit
Jmlah TesAkhirModul
Jmlah TesAkhir
Semester
Jmlah TesAkhirUnit
JumahTatapMuka
JumahMingguEfektif
1VII 2
1 4 2 4 2 2 6 18VIII 2 5 2 5 2 2 7 16
1IX 2
Pada contoh di atas, diketahui bahwa pada semester pertama kelas VIIIterdapat 18 minggu efektif untuk kegiatan belajar mengajar. Pada semestertersebut ada 4 (empat) modul Geografi yang harus dipelajari oleh siswa. Begitu
pula untuk semester kedua ada 16 minggu efektif dan jumlah modul yang harusdipelajari ada 5 buah.Selanjutnya, apabila alokasi waktu yang tersedia kita bagi untuk kegiatan yang
pokok, yaitu belajar dengan modul, media radio, media kaset, tes akhir modul,tes akhir unit, tes akhir semester dan tatap muka di sekolah induk, maka dapatdibuat gambaran seperti pada matriks.
c.
Penyusunan Program Semester Secara Umum
Berdasarkan rincian kegiatan setiap mata pelajaran, maka komponen demikomponen kita masukkan ke dalam format program semester secara umum
seperti pada contoh berikut. Untuk mengisi format itu, sebelumnya perlu adakesepakatan mengenai pelaksanaan kegiatan tertentu yang perlu pengaturan,seperti kegiatan belajar tatap muka, kunjungan ke TKB dan sebagainya.
Contoh-contoh yang diberikan hanya sampai pada minggu ke 12 untuksemester genap pada kelas terakhir. Untuk semester gazal Kelas VII, VIII, danIX dan semester genap untuk kelas VII dan VIII dapat dikembangkan sendirioleh Guru Bina
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
22/49
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC2471116
Pada setiap kolom yang sesuai diisi dengan tanda cek (). Misalnya, untukmata pelajaran Geografi, pada minggu keberapa dilakukan belajar denganmodul, kapan tatap muka, kapan tes akhir modul dan seterusnya. Guru Bina
perlu membentuk kelompok yang mewakili setiap guru mata pelajaran untukmengisi format program semester secara umum. Untuk itu perlu disepakatidulu sebelum mengisi format tersebut. Kemudian hasil kesepakatan itu
dituangkan ke dalam matriks.
Contoh: Format PROGRAM SEMESTER SECARA UMUMSMP TERBUKA : .Kelas : .Semester : .
Minggu ke
No Jenis Kegiatan1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Belajar dengan modula. Pendidikan Agama
b. PKn
c. Bahasa Indonesiad. Bahasa Inggris Matematikae. IPA - Fisika
IPA - Biologif. IPS - Sejarah
IPS - Geografi
IPS - Ekonomih.. Seni Budayai. Penjasorkes
j. Keterampilan / TIKMuatan Lokal
Pengembangan Diri
2 Belajar dengan radioa. Pendidikan Agama
b. PKnc. Bahasa Indonesiad. Bahasa Inggris Matematikae. IPA - Fisika
IPA - Biologif. IPS - Sejarah
IPS - GeografiIPS - Ekonomi
h.. Seni Budayai. Penjasorkes
j. Keterampilan / TIKMuatan LokalPengembangan Diri
3 Belajar dengan kaset
a. Pendidikan Agamab. PKn
c. Bahasa Indonesiad. Bahasa Inggris Matematikae. IPA - Fisika
IPA - Biologif. IPS - Sejarah
IPS - GeografiIPS - Ekonomi
h.. Seni Budayai. Penjasorkes
j. Keterampilan / TIK
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
23/49
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711- Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 17
Minggu ke
No Jenis Kegiatan1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Muatan LokalPengembangan Diri
4 Belajar dengan Slidea. Pendidikan Agama
b. PKnc. Bahasa Indonesiad. Bahasa Inggris Matematikae. IPA - Fisika
IPA - Biologif. IPS - Sejarah
IPS - GeografiIPS - Ekonomi
h.. Seni Budayai. Penjasorkes
j. Keterampilan / TIKMuatan LokalPengembangan Diri
5. Penyerahan Daftar Kesulitan Belajar Siswa
a. Pendidikan Agama
b. PKnc. Bahasa Indonesiad. Bahasa Inggris Matematikae. IPA - Fisika
IPA - Biologif. IPS - Sejarah
IPS - GeografiIPS - Ekonomi
h.. Seni Budayai. Penjasorkes
j. Keterampilan / TIKMuatan LokalPengembangan Diri
6 Kegiatan Tatap muka
a. Pendidikan Agamab. PKnc. Bahasa Indonesiad. Bahasa Inggris Matematikae. IPA - Fisika
IPA - Biologif. IPS - Sejarah
IPS - GeografiIPS - Ekonomi
h.. Seni Budayai. Penjasorkes
j. Keterampilan / TIKMuatan LokalPengembangan Diri
7 Tes Akhir Modul
a. Pendidikan Agamab. PKnc. Bahasa Indonesiad. Bahasa Inggris Matematika
e. IPA - FisikaIPA - Biologif. IPS - Sejarah
IPS - GeografiIPS - Ekonomi
h.. Seni Budayai. Penjasorkes
j. Keterampilan / TIKMuatan LokalPengembangan Diri
a. Pendidikan Agama8 Tes Akhir Unit
a. Pendidikan Agama
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
24/49
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC2471118
Minggu ke
No Jenis Kegiatan1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
b. PKnc. Bahasa Indonesiad. Bahasa Inggris Matematika
e. IPA - FisikaIPA - Biologi
f. IPS - SejarahIPS - GeografiIPS - Ekonomi
h.. Seni Budayai. Penjasorkes
j. Keterampilan / TIKMuatan LokalPengembangan Diri
9 Tes Akhir Semester
a. Pendidikan Agamab. PKnc. Bahasa Indonesiad. Bahasa Inggris Matematikae. IPA - Fisika
IPA - Biologif. IPS - Sejarah
IPS - GeografiIPS - Ekonomi
h.. Seni Budayai. Penjasorkes
j. Keterampilan / TIKMuatan LokalPengembangan Diri
10. Supervisi per TKB
a. Gpa PKnb. Gpa Bahasa Indonesiac. Gpa Bahasa Inggrisd. Gpa Matematikae. Gpa IPAf. Gpa IPSg. Kepala Sekolahh. Wk. Kep. Sekolahi. Guru Pamong
Selanjutnya, berdasarkan program semester yang bersifat umum, setiap GuruBina menyusun program semester sesuai dengan mata pelajaran yangdiajarkan.
Contoh: FORMAT FREKUENSI BELAJAR GEOGRAFI UNTUKSETIAP MODUL KELAS II
Frekuensi BelajarSemester Nomor Modul
Alokasi
Waktu TKB Tatap MukaKeterangan
1. 11.1.1.0111.1.1.0211.1.2.0311.1.2.04
2. 11.2.1.0511.2.1.0611.2.1.0711.2.2.0811.2.2.09
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
25/49
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711- Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 19
Sebelum sampai pada program semester untuk setiap mata pelajaran, adabaiknya diketahui terlebih dahulu mengenai format kegiatan belajar untuksetiap modul. Dengan format ini dimaksudkan untuk merinci frekuensi(jumlah) kegiatan yang akan dilakukan sehubungan dengan suatu modul.
Berdasarkan format alokasi waktu kegiatan belajar Geografi tersebut buatlahformat serupa sesuai dengan mata pelajaran yang Anda ajarkan. Isilah kolom-kolomnya dengan mengacu kepada jumlah modul yang harus dipelajari persemester. Selesaikan sehingga semua kolom terisi. Bila sudah, Anda beralih
pada pengisian format program semester untuk mata pelajaran Geografi.
Cantoh: Model Program Semester Mata Pelajaran Geografi
Kelas / Semester : II / 1 (satu)
Minggu keNo Jenis Kegiatan / Tatap muka 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Membagikan Modul X2. Membagikan format kesulitan belajar X3. Mempelajari modul pertama X4. Belajar dengan program kaset X5. Mempelajari modul pertama (lanjutan) X6. Mengirimkan daftar kesulitan belajar X7. Tatap Muka X8. Tes Akhir Modul X9. Mempelajari Modul Kedua X
10. Supervisi ke TKB X11. Belajar dengan program kaset X12. Mempelajari Modul Kedua (lanjutan) X13. Mengirimkan daftar kesulitan belajar X14. Tatap muka X15. Tes Akhir Modul X16. Mempelajari Modul Ketiga X17. Mempelajari Modul Ketiga (lanjutan) X18. Belajar dengan program radio X19. Supervisi ke TKB X20. Tes Akhir Modul X21. Mempelajari Modul keempat X22. Dst.
E.
Peran Guru Bina Dalam Kegiatan Tatap Muka
1. Menyusun Jadwal Tatap Muka
Menyusun jadwal tatap muka dilakukan bersama dengan guru bina yang lain, dandikoordinir oleh kepala sekolah. Karena kegiatan tatap muka per minggu hanya 2kali @ 6 jam pelajaran, berarti tiap minggu hanya 12 jam pelajaran. Ini berartitidak semua mata pelajaran dengan dilakukan tatap muka perminggu. Ini berartiselama satu minggu hanya mampu dilakukan tatap muka maksimal 12 jam
pelajaran atau 6 mata pelajaran.Frekuensi tatap muka yang mendapat alokasi waktu lebih banyak adalah mata
pelajaran yang dinilai sulit (Bahasa Inggris, IPA, Matematika) atau materi yang
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
26/49
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC2471120
ruang lingkupnya cukup luas, misalnya Bahasa Indonesia. Bentuk jadwal tatapmuka sudah kita bahas pada Bab IV.
2.
Merekap Daftar Materi Sulit dari TKB dan Menentukan Materi Sulit
Pengertian materi sulit adalah ditinjau dari masukan siswa selama belajar mandiridi TKB, dari pengalaman guru bina sendiri. dan dari buku pendalaman materiesensial.
Dari daftar kesulitan yang disampaikan oleh guru pamong (dari pertanyaan siswaSMP Terbuka di TKB).
Dari pengalaman guru bina selama mengajar di Sekolah Induk baik melaluianalisis materi pelajaran (AMP), melalui penjabaran materi, maupun melalui hasilulangan harian di SMP.
Dari daftar buku pendalaman materi esensial sulit dan daftar materi sulit dari TKBinilah menjadi acuan dalam kegiatan tatap muka, di samping kegiatan lain yangtidak bisa dilakukan di TKB (misalnya praktikum IPA).
3.
Menyiapkan Sarana Penunjang untuk Kegiatan Tatap Muka
Kegiatan tatap muka di SMP Terbuka pelaksanaannya mirip dengan kegiatanbelajar mengajar pada siswa SMP Induk. Tiap rombongan belajar ada sekitar 40siswa: kegiatan dilakukan secara klasikal dan didukung dengan sumber belajar(modul buku paket atau lembar kegiatan siswa), alat praktik atau alat
peraga.Pendekatan yang digunakan adalah cara belajar siswa aktif denganmenggunakan metode yang sesuai (tanya jawab / diskusi / eksperimen / penugasan/ demonstrasi / ceramah / pemecahan masalah).
4. Pelaksanaan Pembelajaran siswa melalui Tatap Muka
a. Pengertian
Belajar mandiri bukanlah pekerjaan yang mudah, terutama bagi para remajayang masih duduk di bangku SMP. Karena itu pada waktu-waktu tertentu siswaSMP Terbuka perlu bertatap muka dengan guru mata pelajaran dari SMPInduknya, yang disebut guru bina. Pertemuan semacam ini hanya dapatdiselenggarakan selama 6 s.d. 12 jam pelajaran dalam seminggu atau 1 s.d. 2hari per minggu. Kegiatan pembelajaran siswa yang dilaksanakan selamadalam pertemuan ini disebut belajar melalui tatap muka.
Ada tiga kegiatan pokok yang perlu dilakukan selama kegiatan tatap muka.Pertama, guru menjelaskan bagian-bagian pelajaran yang penting supaya siswamenjadi lebih mudah dalam mempelajari modul secara mandiri. Kedua, gurumenjawab pertanyaan dan membicarakan kesulitan-kesulitan yang belum dapatdipecahkan oleh siswa sendiri waktu belajar mandiri/kelompok. Ketiga, siswamelakukan kegiatan belajar yang tidak mungkin dilakukan di TKB, misalnya
praktikum di laboratorium atau tugas yang berhubungan dengan perpustakaan.
b. Tujuan Belajar melalui Tatap Muka
1) Memberi kesempatan siswa bertanya dan berdiskusi
Hal yang penting dalam kegiatan tatap muka adalah memberi kesempatankepada siswa untuk menanyakan dan mendiskusikan persoalan-persoalan
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
27/49
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711- Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 21
yang mereka hadapi yang belum dapat terpecahkan selama mereka belajarmandiri/kelompok.
Sungguhpun bahan belajar untuk siswa SMP Terbuka sudah disusun secarasederhana supaya mudah dipelajari siswa sendiri, siswa tentu masihmenghadapi berbagai kesulitan. Kesulitan ini mungkin timbul dalammemahami bahasa dan istilah yang digunakan, dalam memahami konsep-konsep, maupun dalam menerapkan prinsip-prinsip dan rumus-rumus,dalam perhitungan dan praktik. Sambil membaca siswa menelaah kalimat-kalimat, pengertian-pengertian yang kurang dipahaminya kemudianmencatatnya pada buku kesulitan belajar.
Sebagian dari kesulitan itu mungkin telah dapat mereka pecahkan melaluidiskusi dengan teman se TKB dan guru pamong atau melalui program kasetdan radio. Sebagian lagi tidak dapat mereka pecahkan sendiri dan perlusegera mendapatkan bantuan pemecahan. Apabila tidak segera dibantumemecahkan persoalan itu, siswa akan tertunda dalam menyelesaikanmodulnya.
Kesulitan atau pertanyaan siswa sebaiknya diajukan langsung pada saattatap muka di sekolah induk, atau dapat juga disampaikan sebelumnya.Kalau pertanyaan itu disampaikan sebelum pelaksanaan tatap muka,sehingga guru bina mempunyai waktu yang cukup untuk membuat
persiapan yang lebih baik dalam menjawab pertanyaan tersebut. Dengandemikian waktu yang tersedia untuk tatap muka dapat digunakan denganlebih efisien dan efektif. Apabila ada siswa yang belum sempatmenyampaikan kesulitan dimaksud melalui format kesulitan di TKB, siswatersebut dapat menyampaikan (mengajukan) kesulitannya pada saat tatapmuka.
Namun demikian bila jarak antara TKB dan sekolah induk cukup jauh,akan sulit pula bagi guru pamong untuk menyampaikan daftar pertanyaan
atau daftar kesulitan itu kepada guru bina. Dalam keadaan seperti ini akanlebih mudah bagi siswa untuk membawa pertanyaan itu dan menanyakanlangsung kepada guru bina saat guru bina berkunjung ke TKB atau padasaat tatap muka di sekolah induk. Proses ini akan berjalan lancar bila siswadibiasakan menyiapkan pertanyaan lebih dahulu sebelum kegiatan belajarmelalui tatap muka berlangsung.
2) Memberi Kesempatan Siswa untuk Bertukar Pengalaman
Pada kegiatan tatap muka siswa akan memperoleh kesempatan untukbertukar pengalaman dengan teman sekelas mereka yang berasal dari TKBlain. Pada umumnya siswa yang belajar secara mandiri seringkali merasa
terasing, tidak mendapatkan perhatian, kesepian, dan lekas putus asa. Kalaumenjumpai bahan belajar yang isinya sulit dipahami, mereka cenderungmenyalahkan diri sendiri dan beranggapan bahwa dirinya kurang pandai.Padahal hal tersebut tidak selalu benar. Pada kenyataannya adakemungkinan bukan siswanya yang bodoh, melainkan isi pelajarannya yangsulit atau penyajiannya yang kurang baik. Kesadaran ini akan timbulapabila siswa bertukar pengalaman dengan teman dari TKB lain.
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
28/49
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC2471122
3) Guru Bina berkesempatan melaksanakan bimbingan belajar
Memotivasi Siswa Dalam Belajar setiap kali tatap muka menjadi kewajibanguru bina atau guru pamong untuk memotivasi siswa dalam belajarmandiri.
Dalam kegiatan tatap muka, guru bina memiliki kesempatan untuk
melaksanakan bimbingan belajar kepada siswa.Guru yang menguasai mata pelajaran yang menjadi bidang keahliannya dantelah mempunyai pengalaman mengajar, tentu mengetahui bagian-bagianyang sulit dipelajari oleh siswa sendiri. Guru tersebut mengetahui bahwaapabila konsepnya, prinsipnya, atau hukum-hukumnya telah dipahamisiswa, bagian yang sulit itu kemungkinan besar tidak sulit lagi untukdipelajari oleh siswa sendiri.
Belajar melalui tatap muka dapat dimanfaatkan juga oleh guru bina untukmenjelaskan bagian-bagian pelajaran penting yang menjadi kunci persoalanitu supaya siswa menjadi lebih mudah dalam belajar mandiri.
Belajar melalui tatap muka dapat dimanfaatkan oleh guru bina untukmemberikan contoh-contoh dalam mengerjakan soal atau mengerjakantugas-tugas. Dengan contoh-contoh itu selanjutnya siswa diharapkan akandapat menyelesaikan soal-soal atau tugas-tugas lain yang sejenis. Misalnyasoal-soal yang tidak bisa dikerjakan oleh siswa pada tes akhir modul atautes akhir unit.
Pada kesempatan tatap muka, siswa dapat diberi kesempatan pemantapanpenguasaan materi pelajaran menjelang Tes Akhir Semester denganmembahas soal-soal dari Buku Kumpulan Soal Tes Akhir Semester.Pemantapan penguasaan materi pelajaran menjelang ujian akhir denganmembahas soal dari buku pengayaan mata pelajaran untuk SMP meliputi
buku I (soal-soal) dan buku II (kunci jawaban soal)
Belajar tatap muka itu dapat dimanfaatkan oleh guru bina untuk memberidorongan dan membesarkan hati siswa. Dalam tatap muka, guru bina dapatmemberitahukan secara langsung apakah jawaban atau pekerjaan siswa itu
benar atau salah, tepat atau kurang tepat, bagus atau kurang bagus dansebagainya.
Karena itu guru bina dapat secara langsung memberikan pujian kepadasiswa yang mengerjakan tugas dengan baik. Dapat memberikan dorongankepada siswa yang belum berhasil agar lebih tekun.
Pada dasarnya siswa pendidikan jarak jauh seperti SMP Terbuka itu mudahmerasa kecil hati dan kurang percaya diri sendiri. Karena itu selama belajarmelalui tatap muka ini, guru bina seyogyanya bersikap hati-hati dalammemberikan tanggapan terhadap jawaban atau pekerjaan siswa. Lebih baikmengatakan "belum betul" dari pada mengatakan "salah", lebih baikmengatakan "masih kurang berusaha" daripada mengatakan "malas" dansebagainya.
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
29/49
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711- Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 23
4) Memberi Kesempatan Siswa Menggunakan Fasilitas di Sekolah Induk
Untuk memperjelas materi pelajaran tertentu perlu ditunjang denganfasilitas lain yang terdapat di sekolah induk. Dalam kegiatan tatap mukasiswa memperoleh kesempatan untuk belajar dengan menggunakan fasilitasyang tidak ada di TKB, seperti alat olahraga, laboratorium, perpustakaanyang lengkap, untuk belajar keterampilan dan sebagainya.
Karena itu dalam belajar melalui tatap muka di sekolah induk, siswa dapatbelajar dengan menggunakan fasilitas dan perlengkapan tersebut dalambimbingan guru bina.
5)
Guru Berkesempatan Menilai Kemajuan Belajar Siswa
Pada sistem SMP Terbuka yang bertanggung jawab menilai kemajuanbelajar siswa adalah guru bina. Pada saat siswa belajar di TKB sulit bagiguru bina untuk menilai kemajuan belajar mereka, sebab TKB itu tersebartempatnya. Sedangkan guru bina setiap hari bertugas mengajar di sekolahinduk. Karena itu belajar tatap muka ini merupakan kesempatan yang baik
bagi guru bina untuk melaksanakan tugasnya menilai kemajuan belajarsiswa.
c. Pelaksanaan Belajar Melalui Tatap Muka
Pelaksanaan belajar melalui tatap muka siswa SMP Terbuka dari berbagai TKBberkumpul untuk belajar bersama. Misalkan. Dalam kegiatan tatap muka parasiswa yang setingkat dari beberapa TKB dihimpun dalam beberapa TKB kelas
paralel seperti layaknya sekolah biasa.
Kriteria untuk menjadi Sekolah Induk:1) terdapat ruang kelas yang cukup jumlah;2) Ruang kelas cukup luas untuk menyajikan program media elektronik
seperti kaset audio, kaset video, film bingkai suara dan televisi;3) Di Sekolah Induk terdapat berbagai fasilitas seperti perpustakaan,
laboratorium, ruang dan fasilitas kesenian, ruang dan fasilitas untuk belajarketerampilan, dsb..
Namun demikian perlu disadari bahwa lokasi SMP Terbuka (Sekolah Induk)tidak sama kondisinya. Bagi beberapa SMP Terbuka yang hubungan antaraTKB dan Sekolah Induk tidak sulit dicapai, siswa tidak kesulitan untukmembayar transportasi dari rumah ke Sekolah Induk. Sehingga belajar melaluitatap muka dapat dilaksanakan di Sekolah Iinduk tanpa hambatan.
Sebaliknya ada beberapa SMP Terbuka (Sekolah Induk) yang mempunyaisejumlah siswa yang tempat tinggalnya jauh dari Sekolah Induknya. Dankendaraan umum pun kadang-kadang sulit dicari, sehingga siswa merasa beratuntuk membayar biaya transportasi dari rumahnya ke Sekolah Induk. UntukSMP Terbuka yang kondisinya seperti itu, belajar melalui tatap mukaseyogyanya di tempat yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal siswa(sistem guru kunjung). Dalam hal seperti itu siswa mengalami sedikit kerugian,karena tidak dapat belajar menggunakan fasilitas yang ada di Sekolah Induk.
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
30/49
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC2471124
d. Waktu dan Pembagian Jam PelajaranBelajar melalui tatap muka berlangsung selama 12 jam pelajaran dalamseminggu. Jadi kegiatan tatap muka dilaksanakan selama 48 jam pelajarandalam sebulan atau 4 minggu.Waktu jam pelajaran sebulan itu harus cukup untuk belajar melalui tatap muka
bagi 10 mata pelajaran.Karena mata pelajaran di SMP Terbuka tidak sama alokasi waktunya, maka
pembagian jumlah jam pelajaran untuk tiap mata pelajaran itu ditentukansesuai proporsional kurikulum yang berlaku.Mata pelajaran yang memerlukan waktu lebih banyak untuk dipelajari olehsiswa seperti Matematika, Fisika dan Bahasa Inggris dapat diberi porsi yangagak banyak pula. Sebaiknya mata pelajaran yang tidak di UNkan seperti SeniBudaya, Ketrampilan, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan(Penjasorkes) jam tatap mukanya juga disesuaikan secara proporsional.
F.
Peran Guru Bina dalam Penilaian.
Pelaksanaan penilaian pada SMP Terbuka untuk masing-masing mata pelajaranmenjadi tanggung jawab guru bina yang bersangkutan. Penilaian ini mencakup tesakhir modul (TAM) tes akhir unit (TAU) dan tes akhir semester (TES AKHIRSEMESTER) atau ulangan umum dan uji coba EBTA/UN.
1. Melaksanakan Tes Akhir Modul
Tes Akhir Modul dilakukan setelah siswa berhasil menyelesaikan suatu modultertentu. Perkembangan siswa dalam menyelesaikan modul dicatat oleh guru
pamong, dan dilaporkan kepada guru bina. Guru bina setelah mendapat laporan inisegera melakukan tes akhir modul.
Dalam menyelenggarakan tes akhir modul, guru bina dapat meminta bantuankepada guru pamong, dengan memberikan perangkat soalnya.
Soal tes akhir modul disusun dan disimpan oleh guru bina mata pelajaran yangbersangkutan, dan sifatnya rahasia. Bila telah selesai digunakan, soal ditarikkembali dan diamankan / disimpan lagi.
Dari hasil tes akhir modul dapat diketahui siswa yang telah tuntas (minimalnilainya 7,5) dari hasil mengerjakan tugas-tugas akhir kegiatan belajar. Waktu tesmaksimal 1 jam pelajaran.
Bentuk soal diutamakan esai. Hasil tes akhir modul dianalisis sebagai analisisulangan harian oleh Guru Bina untuk keperluan program perbaikan bagi anak yang
belum tuntas.
2. Melaksanakan tes akhir unit
Tes akhir unit dilakukan setelah selesainya beberapa modul yang tergabung dalamsatu unit. Pada SMP Reguler tes ini disebut sebagai ulangan harian.
Tugas Guru Bina dalam pelaksanaan tes akhir unit adalah :Menyusun kisi-kisi tesMenyusun butir soal tes
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
31/49
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711- Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 25
Menyusun perangkat soalMenyusun cara penilaian dan skoringMelaksanakan tesMemeriksa hasilMemasukkan dalam buku daftar nilaiMenganalisis hasil tes
Waktu yang diperlukan untuk tes akhir unit berkisar 1 s.d. 2 jam pelajaran. Setiapsatu semester tes akhir unit dilakukan berkisar 2 s.d. 4 kali, tergantung dari jumlahunitnya.
Bentuk soal, campuran antara tes objektif dan esai.
3.
Melaksanakan tes akhir semester atau ulangan umum semester
Tes ini dilakukan pada akhir semester. Materinya adalah materi semester yangtelah dipelajari dalam kelas yang sama.
Cakupan Materi SemesterNo.
1 2 3 4 5 6Ket
1. Tes Akhir Semester 1 - - - - -2. Tes Akhir Semester 2 - - - -3. Tes Akhir Semester 3 4. Tes Akhir Semester 4 5. Tes Akhir Semester 5 6. Tes Akhir Semester 6
Tugas Guru Bina adalah :
Menyusun kisi-kisi TES AKHIR SEMESTER
Menyusun butir soal TES AKHIR SEMESTER
Menyusun perangkat soal TES AKHIR SEMESTER
Menyusun cara penilaian
Melaksanakan tes TES AKHIR SEMESTER
Memeriksa hasil TES AKHIR SEMESTER
Memasukkan dalam daftar nilai dan mengolah dengan nilai TAM, TAU menjadinilai rapor. TES AKHIR SEMESTER mungkin pula soal-soalnya dari soal-soalyang disusun oleh musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) sekolah reguler.
Waktu yang diperlukan untuk tes sekitar 2 jam pelajaran. Bentuk soal padaumumnya bentuk tes objektif.
4. Pengolahan nilai rapor
Setiap guru bina setiap mata pelajaran harus dapat mengolah nilai TAM, TAU danTES AKHIR SEMESTER menjadi nilai rapor dengan perhitungan sebgai berikut.
R = nilai raporP = rata-rata nilai harianM = rata-rata TAMU = rata-rata TAUQ = nilai Tes Akhir Semester3
U2MP
3Q2P
R
+=
+=
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
32/49
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC2471126
5. Memasukkan nilai dalam daftar nilai
DAFTAR NILAI
Mata Pelajaran : .Kelas : .
Semester : .SMP Terbuka : .Alamat : .
Nilai Tes Akhir Modul Tes Akhir Unit
No. Nama1 2 3
dst
Rata-ratanilai (M)
1 2 3 dst
Rat-rata
Nilai (U)
Rata rataUla nganHarian (P)
Tes AkhirSemester(Q)
NilaiRapor(R)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
6. Menyerahkan daftar nilai kepada wali kelas
Guru bina menyerahkan hasil penilaian (nilai rapor) kepada wali kelas untukdigabungkan dengan nilai-nilai mata pelajaran yang lain guna pengisian nilai rapordan kenaikan kelas.
G. Peran Guru Bina Dalam Supervisi Ke TKB
Pada waktu siswa SMP Terbuka belajar di TKB dibimbing oleh Guru Pamong. GuruPamong tidak mungkin untuk melakukan pembinaan mata pelajaran yang bermacam-macam jenisnya tersebut. Yang berhak membina adalah Guru Bina sesuai dengan
pelajaran yang dipegangnya. Pembinaan oleh Guru Bina dapat dilakukan melalui tatapmuka atau kunjungan supervisi ke TKB.
Penjelasan mengenai pembinaan melalui tatap muka telah dijelaskan pada uraianterdahulu. Berikut akan dibicarakan mengenai apa yang dapat dilakukan oleh GuruBina melalui kegiastan supervisi.
1. Menyusun Program Supervisi
Dengan memperhatikan jadwal kegiatan belajar di TKB dan jadwal tatap muka,Guru Bina dapat merancang program supervisi. Dalam program supervisi ini, harus
jelas apa yang akan dilakukan, apa sasarannya, kapan dilaksanakan dan ke TKBmana yang akan dikunjungi, serta bagaimana caranya.
Program supervisi dilakukan per semester. Frekwensi supervisi lebih banyak untukmata pelajaran yang memerlukan waktu relatif banyak yaitu Bahasa Inggris,Matematika dan Fisika. Sasaran supervisi oleh Guru Bina lebih dititikberatkan
pada segi teknis edukatif.
2. Menyusun Instrumen Supervisi
Instrumen yang disusun dapat berbentuk kuesioner, daftar isian, pedomanwawancara, observasi, maupun tes pengukuran daya serap. Melalui supervisi ini
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
33/49
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711- Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 27
dapat dilakukan sekaligus program perbaikan, sehingga dapat membantumeringankan program pembelajarn tatap muka.
Program perbaikan diutamakan agar siswa mampu menguasai materi pelajaran.Sedangkan bagi Guru Pamong dapat diketahui seberapa jauh Guru Ppamong dapatmelakukan tugas dan kewajibannya.
3.
Melaksanakan SupervisiPelaksanaan supervisi ke TKB harus terkoordinasi antara Guru Bina. Dalammelaksanakan kegiatan supervisi Guru Bbina harus :a. memiliki program
b. memiliki instrumen untuk digunakanc. jadwal kegiatan supervisid. pedoman analisisnyae. cara pelaporan
4. Memanfaatkan hasil supervisi
Data dan informasi yang diperoleh dari hasil supervisi diharapkan dapatmemberikan gambaran yang jelas mengenai:
a. Materi yang belum dikuasai oleh siswab. Kapan harus dilakukan tes akhir modulc. Cara Guru Pamong dalam membimbing apakah sudah tepatd. Kegiatan apa saja yang belum dilaksanakan, sehingga dapat dilakukan di
Sekolah Induk.
Berdasarkan masukan tersebut, dapat dilakukan langkah-langkah pembinaannya.
H.
Komitmen Guru Bina.
Pada akhir Workshop Peningkatan Kemampuan Guru Bina tanggal 1 6 September
2003 di Yogyakarta, para Guru Bina mencetuskan suatu komitmen untukmeningkatkan mutu SMP Terbuka, dengan cara melaksanakan kegiatan nyata sebagai
berikut:
1. melaksanakan orientasi belajar mandiri pada awal semesetr 12. membangkitkan motivasi belajar siswa3. menggunakan materi esensial sebagai acuan program perbaikan4. melakukan program perbaikan secara intensif pada tatap muka5. membina ke tkb secara teratur6. mendalami isi modul dg baik7. mengintensifkan kehadiran siswa8. cukup memadai memberikan tugas-tugas dan pekerja an rumah9. membangkitkan dukungan masyarakat10.meminta kepada orangtua siswa turut mengawasi kegiatan belajar siswa
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
34/49
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
35/49
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711- Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 29
BABIII
PANDUANPELAKSANAANBAGIGURUPAMONG
A. Pengantar
Dalam kegiatan pembelajaran di Tempat Kegiatan Belajar (TKB) kehadiran Guru
Pamong sangat penting. Guru Pamong diharapkan dapat membantu dalam kegiatanpersiapan, membantu dalam kegiatan belajar dan mengajar di TKB, membantu dalamadminsitrasi di TKB, memberikan bimbingan belajar kepada para siswa, danmembenatu dalam kegiatan lain-lain, sehingga kegiatan pembelajaran mereka dapat
berlangsung secara efektif dan efisian.
B. Peran Guru Pamong Dalam Kegiatan Persiapan
1.
Membantu dalam Penerimaan Siswa Barua. Mengikuti rapat kerja dengan Kepala SMP Terbuka dan Guru Bina untuk
merancang penerimaan siswa baru (penyuluhan, penyebaran formatpenerimaan siswa baru, dan syarat-syarat penerimaan siswa baru).
b. Membantu melakukan penyuluhan dan publikasi pada SD terdekat (khususnyadi kelas VI), pada pertemuan bersama dengan tokoh PKK, tokoh masyarakat dimasjid, langgar, surau dan tempat pertemuan lain tentang penerimaan siswa
baru.Membantu SMP Terbuka menerima calon siswa baru dengan memberikanformulir pendaftaran pada anak tamat SD dan yang sederajat umur maksimal18 tahun.Memberikan masukan tentang lokasi calon TKB, berdasarkan data pendaftaransiswa baru.Membantu memberikan informasi SMP Terbuka pada masa orientasi sekolah(MOS) belajar di Sekolah Induk.
2.
Membantu dalam Penyusunan Jadwal BelajarHadir dan memberi masukan dalam rapat bersama Kepala Sekolah dan Guru Binauntuk menyusun jadwal belajar di Tempat Kegiatan Belajar (TKB) dan jadwaltatap muka.Memberi informasi dan mengusulkan jadwal belajar mandiri atau kelompok
Contoh: Format
JADWAL PELAJARAN SMP TERBUKA
TAHUN PELAJARAN 2008/2009(Pola 4 : 2, dengan 4 jam pelajaran setiap hari)
No Hari Tanggal Waktu Mata Pelajaran Keterangan1 Selasa 21 07 0828 07 0804 08 0818 09 08
14.00 -14.4514.45 -15.3015.30 -16.1516.15 -17.00
Pendidikan AgamaPKnBahasa IndonesiaBahasa Indonesia
2 Kamis 24 08 - 08 14.00 -14.4514.45 -15.3015.30 -16.1516.15 -17.00
3 Jumat - 14.00 -14.4514.45 -15.30
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
36/49
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC2471130
No Hari Tanggal Waktu Mata Pelajaran Keterangan15.30 -16.1516.15 -17.00
4 Sabtu - 14.00 -14.4514.45 -15.3015.30 -16.15
16.15 -17.00
Contoh: Format
JADWAL PELAJARAN SMP TERBUKA
TAHUN PELAJARAN 2008/2009(Pola 4 : 2, dengan 3 jam pelajaran setiap hari)
No Hari Tanggal Waktu Mata Pelajaran Keterangan1 Selasa 21 07 08
28 07 0804 08 08
15.00 -15.4515.45 -16.3016.30 -17.15
Pendidikan AgamaPKnIPS Sejarah
2 Kamis 17 07 08 15.00 -15.4515.45 -16.30
16.30 -17.153 Jumat - 15.00 -15.45
15.45 -16.3016.30 -17.15
4 Sabtu - 15.00 -15.4515.45 -16.3016.30 -17.15
..... .Urusan Kurikulum
.
3.
Membantu mempersiapkan Bahan Belajar
a.
Modul
1) Menerima modul yang terdiri dari Modul Petunjuk Guru dan ModulKegiatan Siswa dari Sekolah Induk.
Buku Petunjuk Guru adalah buku yang berguna untuk guru bina dan gurupamong yang memuat tujuan pembelajaran umum, tujuan pembelajarankhusus, urutan materi/pokok bahasan, metode, alat dan sumber belajar yangdigunakan dari setiap mata pelajaran.
Buku Kegiatan Siswa adalah untuk siswa (bila cukup 1 buku untuk 1 siswa,bila tidak untuk kelompok siswa).
2) Menghitung jumlah modul dan buku penunjang serta menginventarisir permata pelajaran.
3) Menyiapkan buku peminjaman modul kepada siswa (tanda terima pinjam)dan mengarsipkannya.
4) Meminjamkan modul kepada siswa secara bertahap, per Semester.
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
37/49
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711- Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 31
5) Mempelajari modul petunjuk guru, modul kegiatan siswa yang akandipelajari siswa, buku materi Esensial Sulit untuk menjawab pertanyaansiswa.
6) Mencatat modul dalam buku inventaris TKB (Buku Inventaris disediakanoleh Sekolah Induk).
7) Menarik kembali modul yang sudah selesai dipinjam.
b. Program Kaset (bila sudah ada)
Menerima kaset dan radio tape dari Sekolah Induk(1 TKB : 1 radio). Apabilasudah diadakan.
Meningventarisir program kaset dan kesesuaiannya dengan modul denganmenggunakan format yang telah ditentukan.
No.Program Kaset
NomorJudul
Menunjang Modul
NomorKeterangan
Menyimpan, merawat, mengamankan, mengatur penggunaan program kasetdan radio untuk kegiatan belajar di TKB.
Mencatat program kaset dan radio tape ke dalam buku inventaris.
4.
Mempersiapkan format-format laporan
a. Daftar Hadir Siswa
1) Menyediakan buku daftar hadir siswa (buku daftar hadir disediakan melalui
Sekolah Induk).2) Menuliskan dan mengedarkan daftar hadir untuk diisi sesuai dengan
kehadiran siswa.
3) Mengatur dan mengedarkan daftar hadir untuk diisi sesuai dengankehadiran siswa.
b. Mencatat Daftar Kesulitan Belajar Siswa dan Jadwal.
1) Menerima blanko daftar kesulitan belajar dan jadwal dari SekolahIndukatau kalau perlu membuat sendiri dengan contoh format sebagai
berikut : dibawah dan mengisinya sesuai dengan kesulitan yang ada/terjadisaat kegiatan belajar yang belum terjawab oleh guru pamong.
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
38/49
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC2471132
DAFTAR KESULITAN BELAJAR SISWA
Mata Pelajaran : ..Kelas / Semester : ..
No.Modul
NomorJudul Halaman
Kesulitan yang
dihadapi oleh siswaKeterangan
Disampaikan kepada Guru Bina pada tanggal ..Guru Pamong
..2) Menyiapkan format kesulitan untuk menginventarisir masalah sesuai
dengan kesulitan yang dihadapi siswa berdasarkan pertanyaan-pertanyaansiswa yang tidak terpecahkan oleh oleh Guru Pamong.
Daftar kesulitan ini oleh guru pamong setelah diisi disampaikan tiapminggu (sebelum tatap muka) kepada Guru Bina untuk tiap mata pelajaranyang bersangkutan.
c. Daftar kemajuan belajar dengan modul
Daftar (format) ini diterima dari Sekolah Induk
Contoh format antara lain sebagai berikut:
Modul yang telah disediakan
No. Nama Siswa01 02 03 04 05 dst
Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Kolom (3), (4) dan seterusnya diisi tanggal .. bila ada 12 mata pelajaran,berarti tiap semester ada 12 lembar (sesuai dengan jumlah mata pelajaran)
Memanfaatkan isian (format) ini untuk keperluan kapan tes akhir modul harusdilakukan.
d.
Daftar nilai tes akhir modul (TAM)
Blanko (format) daftar nilai dari Sekolah Induk, khususnya untuk tes akhirmodul.
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
39/49
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711- Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 33
Contoh bentuk blanko adalah sebagai berikut :
Mata Pelajaran : .Kelas / Semester : .TKB : .
Nilai Tes Akhir Modul Nilai Tes Akhir UnitNo Nama Siswa
1 2 3 dst Rata- rata 1 2 3 dst Rata-rata
e. Format Laporan
Menerima format laporan dari Sekolah Induk. Fortmat laporan ini setelah diisi
dikirim ke Sekolah Induk Laporan ini mencakup antara lain :a. Data siswa dan sarana penunjangnya (tiap semester).
b. Kemajuan belajar siswa dengan modul (tiap minggu)c. Hasil tes akhir modul (TAM) dan tes akhir unit (TAU) yang dilaksanakan
di TKBd. Daftar kesulitan belajar siswa (tiap minggu)e. Permasalahan yang dihadapi (tiap minggu).
C.
Peran Guru Pamong dalam Kegiatan Belajar Mengajar di TKB.
1.
Waktu.Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan di Sekolah Induk pada saat rapat
persiapan.
2.
Tempat.
a. Tempat yang digunakan untuk belajar sehari-hari bagi siswa SMP Terbukabaik untuk kegiatan belajar mandiri atau kelompok.disebut Tempat KegiatanBelajar(TKB)
b. Tempat Kegiatan Belajar (TKB) ini dapat menggunakan Gedung SD, BalaiDesa, Kantor RW atau Rumah Penduduk, dan lain-lain, setelah mendapat izindari yang bersangkutan. Bahkan ruang di Sekolah Induk pun dapat digunakan
bila kosong.
3. Jumlah Siswa
a. Jumlah siswa pada setiap tingkat kelas minimal 5 orang dan maksimal 20orang.
b. Jumlah siswa ideal pada masing-masing TKB berkisar anatara 10 20 orang.
4. Jumlah Guru Pamong
Pada setiap 1(satu) TKB sekurang-kurangnya ada 1(satu) orang Guru Pamong,meskipun kelompoknya sudah ada kelas VII, VIII, dan IX. Dalam rangka
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
40/49
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC2471134
peningkatan mutu pembelajaran di TKB mulai tahun pelajaran 2003/2004 dalam1(satu) TKB dapat diangkat 3 orang Guru Pamong Rumpun Mata Pelajaran, yaitu1(satu) orang untuk Rumpun Bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris),1(satu) orang untuk Rumpun MIPA (Matematika, IPA Biologi dan IPA Fisika),dan 1(satu) orang untuk Rumpun IPS (Sejarah, Ekonomi dan Geografi).Kewenangan untuk menentukan Guru Pamong Rumpun mata pelajaran ada di
tangan Kepala SMP Terbuka setelah berkonsultasi dengan Guru Bina.5. Tugas Guru Pamong pada Kegiatan Belajar di TKB.
a. Melakukan presensi (kehadiran) siswa.b. Meminjamkan buku modul secara bertahap.c. Menyiapkan sumber belajar yang lain bila diperlukan (radio kaset, dan program
kasetnya).d. Memberikan penjelasan urutan belajar dengan modul, baik belajar mandiri
maupun kelompok.e. Meminta kepada siswa untuk menyiapkan buku modul sesuai jadwal beserta
lembar kertas / buku untuk mengerjakan tugas-tugas, dan menjelaskan urutanbelajar yang harus dilakukan oleh siswa :
1) Membaca cara belajar dengan modul/petunjuk belajar.2) Memahami tujuan.3) Mempelajari materi pelajaran untuk tiap kegiatan.4) Menyelesaikan tugas-tugas.5) Mencocokkan tugas yang telah dikerjakan dengan kunci tugas.
f. Menjawab pertanyaan siswa dengan menggunakan bukau Materi Esensial SulitBila tidak terjawab cukup dicatat dalam buku daftar kesulitan.
g. Bila modul kegiatan siswa materi tertentu telah diselesaikan segera dilakukantes akhir modul.
h. Memeriksa dan mencatat hasil tes akhir modul pada buku daftar nilai hasil tesakhir modul.Siswa yang belum tuntas belajar karena hasil tes kurang dari 75% diberi tugas
untuk perbaikan bagi materi yang belum dikuasai.i. Menyampaikan daftar kesulitan materi tiap minggu sebelum tatap muka diSMP Induk.
j. Melakukan tes akhir unit bila satu unit (beberapa modul) telah diselesaikan.Hal ini dilakukan bila diminta bantuannya oleh Guru Bina.
k. Menyiapkan buku penunjang lain sebagai pengayaan.l. Memahami isi buku materi esensial dan sulit untuk menjawab pertanyaan
siswa.m. Membimbing kegiatan belajar siswa dengan memberikan motivasi.n. Menyarankan kepada siswa mengikuti kegiatan olah raga atau kesenian atau
keterampilan di daerah yang bersangkutan, untuk menunjang mata pelajaranpendidikan jasmani dan kesehatan, serta kesenian dan keterampilan.
o. Memberitahu siswa jadwal tatap muka di Sekolah Indukp. Melakukan pengontrolan keliling, ketika siswa sedang belajar mandiri atau
dalam kelompok kecil di TKB.q. Melakukan pemantauan kemajuan belajar mandiri siswa di luar TKB, terutama
siswa yang karena sesuatu hal sering absen ke TKB (bila memungkinkan).
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
41/49
Belajar Untuk Masa Depanku
QEC24711- Panduan Pelaksanaan Penyelenggaraan SMPT 35
6. Pengaturan Kegiatan Belajar di TKB
a. Jumlah kegiatan belajar di TKB didasarkan pada jadwal yang telah ditetapkandi Sekolah Induk berdasarkan hasil rapat persiapan pada waktu awal tahun
pelajaran.
b. Waktunya ditentukan atas kesepakatan antara guru pamong dengan siswa.
Dalam kegiatan belajar di TKB, siswa dikelompokkan menjadi 3 5 orang setiapkelompok.
Pada setiap kelompok minimal ada 1 (satu) modul mata pelajaran yang tersedia.
Pengaturan tempat duduk pada waktu pemutaran program kaset, hendaknyaseluruh siswa dapat mendengar dengan baik.
Pada waktu tes akhir modul (TAM) atau tes akhir unit (TAU) tempat duduk siswadiatur sedemikan, sehingga tidak memungkinkan saling menyalin / mencontek.
7. Tugas dan Hak Siswa SMP Terbuka Di TKB
a. Mengisi daftar hadir sesuai dengan kehadirannya.
b. Menerima pinjaman buku modul mata pelajaran.c. Menyiapkan alat tulis (buku, pensil, bolpoint, penggaris, penghapus) untuk
catatan ataupun untuk mengerjakan tugas-tugas.
d. Mempelajari modul mata pelajaran secara berurutan sesuai petunjuk.
e. Menanyakan hal-hal yang tidak diketahui waktu belajar dengan modul, kepadateman atau Guru Pamong.
f. Mencatat kesulitan yang tidak terpecahkan untuk disampaikan kepada GuruPamong.
g. Mengikuti tes akhir modul dan tes-tes lainnya yang dilakukan di TempatKegiatan Belajar.
h. Mengikuti belajar melalui program siaran radio atau program kaset gunamenunjang materi modul tertentu.
D. Peran Guru Pamong dalam Membantu Administrasi di TKB
1. Melakukan kegiatan sesuai tugas Guru Pamong
a. Memberikan daftar hadir secara teratur kepada siswa.
b. Membuat rekap kehadiran siswa per bulan, per Semester.
c. Mengisi buku inventaris modul, radio, kaset, program kaset dan lain-lain.
d. Mengumpulkan daftar kesulitan belajar siswa dan menyampaikan kepada gurubina yang bersangkutan.
e. Mengisi daftar nilai tes akhir modul dan nilai tes-tes lainnya dan melaporkankepada guru bina.
f. Mengisi daftar kemajuan belajar siswa.
g. Menyusun dan menyampaikan laporan sesuai ketentuan yang berlaku.
h. Menyiapkan Tempat Kegiatan Belajar (TKB).
-
7/23/2019 panduanpenyelenggaraanpelaksanaansmpterbuka-120822085214-phpapp01
42/49
Belajar Untuk Masa Depanku
Direktorat Pembinaan SMP - QEC2471136
i. Menginventarisasi jenis kegiatan olahraga, kesenian, keterampilan dilingkungan Tempat Kegiatan Belajar yang bisa diikuti siswa.
j. Mengamankan barang inventaris di Tempat Kegiatan Belajar.
k. Menempelkan jadwal belajar di TKB dan jadwal tatap muka di ruang TKB.
2. Membimbing Siswa SMP Terbuka agar :
a. Merawat modul mata pelajaran yang dipinjam dengan baik
b. Mengembalikan modul sesuai ketentuan yang berlaku setelah yangbersangkutan naik kelas atau tamat belajar.
c. Menyediakan alat-alat tulis untuk mencatat dan mengerjakan tugas-tugas.
d. Mengisi daftar pribadi siswa untuk bahan pengisian buku induk.
E. Peran Guru Pamong Dalam Kegiatan Yang Lain.
1. Mengatur tempat duduk di TKB
a) Membentuk kelompok-kelompok belajar siswa yang masing-masing
anggotanya terdiri atas 3 sampai dengan 5 orang siswa.b) Pada setiap kelompok minimal ada 1(satu) Modul yang tersedia.
c) Pengaturan tempat dudukpada waktu penggunaan program kaset, hendaknyaseluruh siswa dapat mendengarkan dengan baik.