panduan pengelolaan keuangan - readsi.id · iv. pengelolaan keuangan di daerah ..... 17 a. hubungan...

108
KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN 2019 PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN PROGRAM RURAL EMPOWERMENT AND AGRICULTURAL DEVELOPMENT SCALING-UP INITIATIVE (READSI)

Upload: others

Post on 25-Jul-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN 2019

PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN PROGRAM

RURAL EMPOWERMENT AND AGRICULTURAL

DEVELOPMENT SCALING-UP INITIATIVE

(READSI)

Page 2: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

i Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME, atas tersusunnya Panduan Pengelolaan Keuangan Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling up Initiative (READSI). Pedoman Keuangan ini bertujuan untuk memberikan panduan kepada Pengelola Program di Pusat (National Program Management Office/NPMO), Provinsi (Provincial Program Support Unit/PPSU), dan Kabupaten (District Program Management Office/DPMO) khususnya dalam hal keuangan READSI agar terwujud sistem manajemen kauangan program READSI yang efektif, efisien dan akuntabel.

Pedoman ini terdiri dari atas 5 bab, yaitu Bab I. Pendahuluan; Bab II. Manajemen Keuangan; Bab III: Pengelolaan Keuangan di Pusat; Bab IV. Pengelolaan Keuangan di Daerah; Bab V. Pajak; Bab VI: Pelaporan; dan Bab VII Penutup.

Pedoman pelaksanaan ini mungkin masih terdapat kekurangan dalam cara penyajian dan sistematika penyusunan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan ke depan.

Semoga dengan adanya panduan ini, pelaksanaan READ-SI dapat berjalan secara efektif dan efisien. Akhirnya,

kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam penyusunan pedoman ini.

Jakarta, Desember 2018

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian

Dr. Ir. Momon Rusmono, MP

Page 3: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

ii Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................... i

Daftar Isi .............................................................................. ii

Daftar Tabel ...........................................................................

Daftar Gambar ......................................................................

I. PENDAHULUAN ...................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................... 1 B. Tujuan .................................................................. 2 C. Sasaran ................................................................. 2 D. Ruang Lingkup ................................................... 3

II. MANAJEMEN KEUANGAN ................................... 5

A. Mekanisme Penyaluran dan Penarikan Dana .. 5 B. Pembukuan Bendahara Pengeluaran ................. 6 C. Laporan Pertanggung Jawaban Keuangan ........ 6 D. Laporan Keuangan ............................................. 7

III. PENGELOLAAN KEUANGAN DI PUSAT ............ 9

A. Ketentuan Umum ................................................ 9 B. Tugas dan Wewenang Pejabat Pengelola

Keuangan yang Berwenang Dalam Pencairan Dana ..................................................................... 9

C. Penganggaran Kegiatan di Pusat ....................... 12 D. Pengaturan Pencairan Dana DIPA APBN ......... 14

IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ....... 17

A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah .................................................................. 17

B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung Jawab Dalam Pengelolaan Keuangan ........................... 19

C. Tugas dan Wewenang Pejabat Pengelola Keuangan yang Berwenang dalam Penyaluran Dana ..................................................................... 20

D. Penganggaran ...................................................... 23

E. Penyaluran Dana dari Pusat Ke Daerah ............ 27

Page 4: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

iii Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

V. PAJAK ......................................................................... 37

A. Dasar Hukum ...................................................... 37 B. Aspek Perpajakan ............................................... 38 C. Tata Cara Perhitungan ....................................... 38

VI. PELAPORAN ............................................................. 41

A. Laporan Interim Financial Repotr (IFR) .............. 41 B. Laporan Financial Statement (FS) ........................ 42 C. Laporan Triwulan ............................................... 43

VII. PENUTUP .................................................................. 45

LAMPIRAN

Page 5: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

iv Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Penyusunan dan Pengesahan DIPA –HPD dan DPA - OPD ............................................................... 25

2. Mekanisme Penyaluran Hibah kepada Pemerintah Daerah ............................................................................... 28

3. Lampiran Surat Permintaan Penyaluran Hibah ........ 30

4. Mekanisme Penyaluran Hibah kepada Pemerintah Daerah (Lanjutan) ........................................................... 35

5. Cara Penulisan Nilai Kontrak dalam Format Baku adalah Sebagai Berikut ................................................... 39

Page 6: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

v Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Ringkasan dan tata laksana penarikan dana Rekening Khusus untuk Pembayaran Langsung (LS) dan Pembayaran Penggantian Uang Persediaan (GU). ......... 47

2. Rencana Komprehensif Pengunaan Hibah READSI ...... 48

3. Rencana Tahunan Pengunaan Hibah READSI ................ 49

4. Format Surat Permohonan Verifikasi ................................ 50

5. Format Surat Permintaan Penyaluran Hibah (SPPH) ke DJPK ................................................................................... 51

6. Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) ................................................................................... 53

7. Format Surat Pertimbangan Penyaluran .......................... 55

8. Format Berita Acara Pembayaran (BAP) antara BUD dengan DJPK .......................................................................... 57

9. Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja ....... 58

10. Format Perincian Penggunaan SP2D GU Gabungan ..... 60

11. Format Laporan Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan ......... 62

12. Format Cek List Verifikasi ................................................... 64

13. Format Bukti Penerimaan Hibah/Kuitansi ...................... 65

14. Contoh Stempel ..................................................................... 67

15. Contoh Perhitungan PPN dalam PP No. 42 Tahun 1995 68

16. Format Laporan Interim Financial Report (IFR) ............. 69

17. Format Laporan Financial Statement (FS) ........................ 92

18. Format Laporan Pelaksanaan Kegiatan Triwulan .......... 96

Page 7: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

1 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Perjanjian Pinjaman (Financing Agreement/FA)

Nomer 2000001960 antara Pemerintah Indonesia cq.

Kementerian Keuangan dengan International Fund for

Agricultural Development (IFAD) yang ditandatangani pada

tanggal 8 Januari 2018, Badan Penyuluhan dan

Pengembangan SDM Pertanian cq. Pusat Pelatihan

Pertanian telah ditetapkan sebagai Pelaksana Utama

(Executing Agency/EA) Program Rural Empowerment and

Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI).

Program READSI merupakan pengembangan (scale-up)

Program Rural Empowerment and Agricultural Development

(READ) yang telah dilaksanakan selama 6 tahun (2008-

2014) di 5 Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah dan

Program Replikasi READ yang telah dilaksanakan selama

3 tahun (2015-2017) di 4 Kabupaten Perbatasan di Provinsi

Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Program READ dinilai sebagai program yang berhasil oleh

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)

dan IFAD dalam menurunkan tingkat kemiskinan petani.

Dalam implementasi kegiatan khususnya terkait dengan

penyaluran dana ke daerah, Program READSI

menggunakan mekanisme keuangan On Granting

(Penerusan Hibah). Melalui mekanisme tersebut, sebagian

jumlah pinjaman pemerintah pusat akan diterushibahkan

kepada pemerintah daerah pelaksana program READSI di

6 Provinsi dan 18 Kabupaten. Pelaksanaan mekanisme

keuangan on granting mengacu pada Peraturan Menteri

Keuangan No. 224/PMK.7/2017 yang megatur tentang

Pengelolaan Hibah dari Pemerintah Pusat kepada

Pemerintah Daerah.

Page 8: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

2 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Sebagai dasar perencanaan anggaran dan kegiatan di

daerah dengan mekanisme on granting, pada tanggal 12

Desember 2018, Kementerian Keuangan cq. Direktur

Pembiayaan Transfer Non Dana Perimbangan (PTNDP)

dan Kepala Daerah Penerima program READSI telah

melaksanakan penandatanganan Perjanjian Hibah Daerah

(PHD). Pelaksanaan kegiatan READSI di daerah

mensyaratkan pembiayaan pendahuluan (pre financing)

- menggunakan dana APBD terlebih dahulu - selanjutnya

akan dilakukan penggantian dana (reimbursement) oleh

Pemerintah Pusat sesuai dengan persyaratan dan

ketentuan yang telah ditetapkan.

Guna kelancaran proses reimbursement tersebut maka

diperlukan panduan yang menjadi acuan bagi pelaksana

Program READSI baik di Pusat maupun Daerah.

Sehubungan dengan hal tersebut maka disusunlah

Panduan Pengelolaan Keuangan READSI.

B. Tujuan

Maksud dari penyusunan Panduan Pelaksanaan Program

READSI adalah untuk memberikan acuan pelaksanaan

kegiatan bagi para pelaksana Program READ-SI di pusat,

provinsi, dan kabupaten dalam hal manajemen

pengelolaan keuangan Program READSI.

C. Sasaran

Sasaran Pedoman Pelaksanaan kegiatan ini adalah

pelaksana Program READSI di pusat, provinsi dan

kabupaten.

Page 9: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

3 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

D. Ruang lingkup

Ruang lingkup Pedoman Pelaksanaan Program READSI

mencakup:

1. Manajemen Keuangan;

2. Pengelolaan Keuangan di Pusat;

3. Pengelolaan Keuangan di Daerah;

4. Pajak; dan

5. Pelaporan.

Page 10: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

4 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Page 11: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

5 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

BAB II

MANAJEMEN KEUANGAN

Di dalam pedoman pelaksanaan manajemen keuangan

READSI diatur dan dibahas tentang:

A. Mekanisme penyaluran dan penarikan dana;

B. Pembukuan bendahara pengeluaran;

C. Laporan pertanggung jawaban keuangan;

D. Laporan keuangan.

A. Mekanisme Penyaluran dan Penarikan Dana

Mekanisme penyaluran pembiayaan READSI

dilaksanakan melalui (1) Pemerintah kepada Pemerintah

Daerah berdasarkan Perjanjian Hibah Daerah (PHD) yang

penganggarannya dituangkan dalam dokumen DPA, (2)

Pemerintah yang penganggarannya dituangkan dalam

Dokumen DIPA.

Mekanisme penyaluran dana dari pemerintah kepada

Pemerintah Daerah dilaksanakan melalui mekanisme

penerusan pinjaman sebagai hibah kepada pemerintah

daerah seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri

Keuangan No. 224/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan

Hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah.

Dalam pelaksanaan penyaluran hibah Kementerian

Pertanian mempunyai tugas melaksanakan monitoring,

evaluasi, verfikasi serta melakukan pembinaan teknis dan

manajerial kepada Pemerintah Daerah penerima hibah.

Mekanisme penyaluran dana yang pelaksana kegiatannya

dilaksanakan oleh Pemerintah, mekanisme penyaluran

dananya melalui Kementerian Pertanian yang dituangkan

dalam Daftar Isian Pengunaan Anggaran (DIPA) dan

Page 12: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

6 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

untuk proses pembayarannya diatur dalam Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata

Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan Dan Belanja Negara.

B. Pembukuan Bendahara Pengeluaran

Bendahara pengeluaran di masing-masing OPD wajib

menyelenggarakan pembukuan dengan tujuan untuk

memudahkan proses monitoring di dalam pengelolaan

administrasi keuangan serta memudahkan proses

pemeriksaan yang akan dilakukan oleh Auditor.

Penyelenggaraan pembukuan yang wajib dilaksanakan

oleh OPD penerima program READSI minimal

menyelenggarakan Buku Kas Umum (BKU).

C. Laporan Pertanggung Jawaban Keuangan

Selaku pemberi pinjaman dana READSI, IFAD

mewajibkan kepada OPD untuk membuat laporan

pertanggung jawaban keuangan secara periodik kepada

IFAD setiap Triwulan dan Tahunan. Mekanisme dan

format pelaporan tersebut diatur dalam bentuk Interim

Financial Report (IFR). Laporan tersebut merupakan

kewajiban rutin yang harus dilaporkan oleh seluruh

penerima program READSI kepada IFAD melalui

Kementerian Pertanian. Selanjutnya NPMO akan

membuat laporan konsolidasi IFR setiap triwulan untuk

keperluan IFAD, Bappenas dan Kementerian Keuangan.

Laporan tersebut digunakan sebagai bahan Penarikan

Dana Pinjaman/“Withdrawal Application (WA)” yang

merupakan pertanggungjawaban penggunaan dana

kepada Kementerian Keuangan dan IFAD serta untuk

kepentingan pengisian kembali (Replenishment) dana pada

Rekening Khusus (Reksus) READSI di Bank Indonesia

maupun penggantian dana (Reimbursement) atas dana

Bendahara Umum Negara (BUN).

Page 13: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

7 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

D. Laporan Keuangan

Seluruh penerima dana READSI wajib membuat laporan

triwulan dan disetiap akhir tahun anggaran wajib

membuat laporan tahunan (financial statement).

Mekanisme pelaporan keuangan diatur mulai dari tingkat

kabupaten, provinsi dan dikonsolidasi oleh Pusat secara

nasional untuk disampaikan kepada Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK).

Page 14: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

8 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Page 15: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

9 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

BAB III

PENGELOLAAN KEUANGAN DI PUSAT

A. Ketentuan Umum

Pengelolaan keuangan untuk kegiatan READSI yang

dilaksanakan instansi pusat pada dasarnya seperti halnya

mekanisme APBN reguler yang berlaku dalam

penganggaran, pelaksanaan, pencairan, dan

pertanggungjawaban atas kegiatan.

Penetapan pejabat yang bertanggung jawab dalam

pengelolaan keuangan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004

tentang Perbendaharaan Negara, Menteri/Pimpinan

Lembaga adalah Pengguna Anggaran (PA) bagi

kementerian/lembaga yang dipimpinnya.

Menteri/Pimpinan Lembaga memiliki kewenangan

menetapkan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat

Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Penerbit SPM, dan

Bendahara Pengeluaran.

B. Tugas dan Wewenang Pejabat Pengelola

Keuangan yang Berwenang Dalam Pencairan

Dana

1. Dalam rangka pelaksanaan anggaran belanja

sebagaimana tersebut dalam dokumen pelaksanaan

anggaran, sesuai UU Nomor 1 Tahun 2004 Tentang

Perbendaharaan Negara Pasal 18, PA/KPA

mempunyai wewenang:

a. Menguji kebenaran material surat-surat bukti

mengenai hak pihak penagih;

Page 16: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

10 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

b. Meneliti kebenaran dokumen yang menjadi

persyaratan/kelengkapan sehubungan dengan

ikatan/perjanjian pengadaan barang/jasa;

c. Meneliti tersedianya dana yang bersangkutan;

d. Membebankan pengeluaran sesuai dengan mata

anggaran pengeluaran yang bersangkutan; dan

e. Memerintahkan pembayaran atas beban APBN.

2. Dalam rangka pelaksanaan pembayaran atas tagihan

yang menjadi beban APBN, sesuai UU Nomor 1 Tahun

2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 19,

BUN/Kuasa BUN berkewajiban untuk :

a. Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang

diterbitkan oleh PA/KPA;

b. Menguji kebenaran perhitungan tagihan atas

beban APBN yang tercantum dalam perintah

pembayaran;

c. Menguji ketersediaan dana yang bersangkutan;

d. Memerintahkan pencairan dana sebagai dasar

pengeluaran negara; dan

e. Menolak pencairan dana, apabila perintah

pembayaran yang diterbitkan oleh PA/KPA tidak

memenuhi persyaratan yang ditetapkan

3. Dalam rangka melaksanakan pembayaran dari uang

persediaan, sesuai UU Nomor 1 Tahun 2004 Tentang

Perbendaharaan Negara Pasal 21, Bendahara

Pengeluaran mempunyai kewajiban:

a. Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang

diterbitkan oleh PA/KPA;

b. Menguji kebenaran perhitungan tagihan yang

tercantum dalam perintah pembayaran;

c. Menguji ketersediaan dana yang bersangkutan;

Page 17: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

11 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

d. Menolak perintah bayar dari PA/KPA apabila

persyaratan tidak dipenuhi;

e. Bertanggung jawab secara pribadi atas

pembayaran yang dilaksanakannya.

4. Berdasarkan Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, PPK memiliki

tugas pokok dan kewenangan sebagai berikut:

a. Menyusun Perencanaan Pengadaan;

b. Menetapkan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan

Kerja (KAK);

c. Menetapkan rancangan kontrak;

d. Menetapkan HPS;

e. Menetapkan besaran uang muka yang akan

dibayarkan kepada Penyedia;

f. Mengusulkan perubahan jadwal kegiatan;

g. Menetapkan tim pendukung;

h. Menetapkan tim atau tenaga ahli;

i. Melaksanakan e-purchasing untuk nilai paling

sedikit di atas Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta

rupiah);

j. Menetapkan Surat Penunjukkan Penyedia

Barang/Jasa;

k. Mengendalikan kontrak;

l. Melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian

kegiatan kepada PA/KPA;

m. Menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan

kegiatan kepada PA/KPA dengan berita acara

penyerahan;

n. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh

dokumen pelaksanaan kegiatan; dan

o. Menilai kinerja penyedia.

Page 18: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

12 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Wewenang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

a. Melakukan tindakan yang mengakibatkan

pengeluaran anggaran belanja;

b. Mengadakan dan menetapkan perjanjian perjanjian

dengan pihak lain dalam batas anggaran belanja

yang telah ditetapkan.

5. Pejabat Penanda Tangan SPM, berdasarkan PMK

Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara

Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara, melaksanakan

kewenangan KPA untuk melakukan pengujian atas

tagihan dan menerbitkan SPM, dengan tugas dan

wewenang sebagai berikut:

a. Menguji kebenaran SPP beserta dokumen

pendukung;

b. Menolak dan mengembalikan SPP, apabila SPP

tidak memenuhi persyaratan untuk dibayarkan;

c. Membebankan tagihan pada mata anggaran yang

telah disediakan;

d. Menerbitkan SPM;

e. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh

dokumen hak tagih;

f. Melaporkan pelaksanaan pengujian dan perintah

pembayaran kepada KPA; dan

g. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang

berkaitan dengan pelaksanaan pengujian dan

perintah pembayaran.

C. Penganggaran Kegiatan di Pusat

Penganggaran READSI untuk kegiatan yang dilaksanakan

pusat mengikuti prosedur penganggaran yang reguler

berlaku. Prosedur tersebut diatur dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan

Page 19: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

13 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga

(RKA K/L) dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

142/PMK.02/2018 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 94/PMK.02/2017 tentang

Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan

Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan

Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran.

Menteri/Pimpinan Lembaga akan menyusun RKA K/L

sebagai dasar penyusunan RUU APBN. Setelah UU APBN

disahkan, Presiden akan menetapkan alokasi anggaran

kementerian/lembaga dan alokasi anggaran Bendahara

Umum Negara. Selanjutnya Menteri/Pimpinan Lembaga

akan menyusun dokumen pelaksanaan anggaran (DIPA)

berdasarkan Keputusan Presiden tersebut, untuk

selanjutnya DIPA disahkan oleh Menteri Keuangan.

Penarikan/Pencairan Dana DIPA yang Bersumber dari

APBN dan PHLN

Secara umum, tata cara penarikan dana pinjaman READSI

dilaksanakan mengikuti Peraturan Menteri Keuangan

(PMK) Nomor 84/PMK.05/2015 tentang Tata Cara

Penarikan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri.

Adapun prinsip penarikan pinjaman dan/atau hibah luar

negeri, yaitu (i) Penarikan Pinjaman dan/atau Hibah Luar

Negeri (PHLN) dilaksanakan sesuai mekanisme APBN,

(ii) Realisasi penarikan jumlah atau bagian dari jumlah

PHLN dilakukan sesuai dengan alokasi anggaran yang

ditetapkan dalam DIPA, dan (iii) Dalam hal penarikan

jumlah atau bagian dari jumlah PHLN melebihi alokasi

anggaran dalam DIPA, maka PA/KPA mengajukan

usulan revisi DIPA sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Pengelolaan Program READSI

menggunakan tatacara penarikan PHLN melalui

Rekening Khusus (Reksus), yaitu melakukan pembukaan

rekening khusus pada Bank Indonesia oleh Direktur

Jenderal Perbendaharaan.

Page 20: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

14 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

D. Pengaturan Pencairan Dana DIPA APBN

Pengaturan Penarikan/Pencairan Dana yang bersumber

dari APBN diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 190/PMK.05/2012 tentang tata Cara Pembayaran

dalam rangka Pelaksanaan APBN.

Pengaturan pecairan dana dalam rangka pembayaran

sebagaimana dimaksud di dalam peraturan tersebut di

atas diatur sebagai berikut:

1. Pembayaran Langsung kepada Pihak Ketiga (Rekanan

Penyedia Barang/Jasa).

Pembayaran langsung adalah pembayaran yang

dilakukan oleh KPPN kepada yang berhak

berdasarkan SPM–LS yang diterbitkan oleh KPA

sesuai dengan bukti pengeluaran yang sah.

Pembayaran secara langsung kepada yang berhak

pada umumnya didahului dengan tahapan proses

sebagai berikut:

a. Pembuatan perikatan dengan pihak

ketiga/rekanan

PPK melaksanakan rencana kerja yang telah

ditetapkan di dalam DIPA dengan melakukan

proses Pengadaan Barang/Jasa sampai dengan

ditandatanganinya kontrak Pengadaan

Barang/Jasa dengan pihak ketiga.

Untuk mengetahui tingkat penyelesaian kontrak

Pengadaan Barang/Jasa oleh pihak ketiga harus

dilakukan pemeriksaan Panitia Pemeriksa Barang

yang di tunjuk oleh PPK. Hasil pemeriksaan

tersebut dituangkan dalam Berita Acara Hasil

Pemeriksaan Barang/Pekerjaan yang dilengkapi

dengan Pernyataan kesaksian atas prestasi kerja

yang telah diselesaikan.

Page 21: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

15 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

b. Pembuatan Surat Permintaan Pembayaran (SPP)

Atas dasar Berita Acara hasil Pemeriksaan

Penyelesaian Pekerjaan, pejabat yang

bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan

menyampaikan SPP kepada Pejabat

Penguji/Penerbit Surat Perintah Membayar

(SPM).

c. Pembuatan Surat Perintah Membayar (SPM)

Langsung (LS)

Apabila SPP dan dokumen lampirannya

dinyatakan memenuhi syarat oleh pejabat yang

berwenang menguji/menerbitkan SPM LS

menyampaikannya kepada Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara (KPPN) yang ditunjuk.

d. Pembayaran oleh KPPN

KPPN setelah menerima SPM LS dari KPA

melakukan pengujian substansi dan pengujian

formal atas SPM-LS beserta lampirannya. Apabila

SPM-LS tersebut dinyatakan memenuhi syarat

maka KPPN menerbitkan Surat Perintah

Pencairan Dana Langsung (SP2D-LS) kepada

Bank Operasional terkait untuk

memindahbukukan dari rekening KPPN ke

Rekening Rekanan/Rekening Bendahara. SPM-LS

yang tidak memenuhi syarat dikembalikan

kepada Pembuat SPM.

2. Pembayaran melalui Uang Persediaan (UP)

Uang Persediaan (UP) merupakan uang muka kerja

dengan jumlah tertentu yang bersifat daur ulang

(revolving) diberikan kepada Bendahara Pengeluaran

hanya untuk membiayai kegiatan operasional kantor

sehari-hari yang tidak dapat dilakukan melalui

pembayaran langsung.

Page 22: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

16 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

a. Tata Laksana Penarikan/Pencairan Dana DIPA

APBN yang bersumber dari Pinjaman

Dalam pembiayaan operasional kegiatan,

Program READSI menggunakan mekanisme

Rekening Khusus (Reksus/RK). Prosedur

pembiayaan melalui RK dapat dilakukan melalui

3 cara yaitu:

1) Pembayaran Langsung (LS)

Tata cara pencairan dana RK melalui

pembayaran langsung sama dengan tata cara

pencairan dana pada Rupiah Murni.

Penarikan dana Rupiah murni SPM-nya

diajukan kepada KPPN setempat, sedangkan

apabila pencairan dana dalam mata uang

asing SPM-nya diajukan ke KPPN VI

(Khusus) di Jakarta.

2) Pembayaran Tunai dari Uang Persediaan

yang Ada di Kas Bendahara Pengeluaran

Tata caranya sama dengan tata cara pada

pembayaran Rupiah Murni.

Ringkasan dan tata laksana penarikan dana

Rekening Khusus untuk Pembayaran Langsung

(LS) dan Pembayaran Penggantian Uang

Persediaan (GU) dapat dilihat pada Lampiran 1.

Page 23: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

17 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

BAB IV

PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH

A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah

Daerah

Pengelolaan keuangan READSI untuk dana yang diterushibahkan kepada daerah mengikuti mekanisme keuangan daerah yang berlaku dengan standar biaya pusat. Kementerian atau instansi yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan hibah, masing-masing memiliki tugas dan fungsi yang digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1 Trilogi Fungsi Kelembagaan Dalam Hibah

Daerah

berdasarkan struktur hubungan di atas, tugas dan tanggung jawab masing-masing Kementerian/Instansi terkait dijelasakan sebagai berikut:

1. Kementerian Keuangan

Sebagai Kuasa Pengguna Anggaran Belanja Hibah, Kementerian Keuangan mempunyai kewenangan sebagai berikut:

a. Menetapkan persetujuan atau penolakan atas daerah penerima hibah yang diusulkan;

b. Melakukan pemantauan atas kinerja pelaksanaan

Kementerian Keuangan

(PA/KPA)

Kementerian Pertanian

(Excecuting Agency)

Pemda (Pengguna Dana/

Implementing Agency

Verifikasi & Monev

Pendanaan & Monev Koordinasi

Page 24: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

18 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

dan penggunaan hibah dalam rangka pencapaian target dan sasaran yang ditetapkan dalam Perjanjian Hibah Daerah;

c. Melakukan penatausahaan penyaluran hibah

kepada Pemerintah Daerah; dan

d. Menghentikan sementara pemberian hibah atas rekomendasi Executing Agency.

2. Kementerian Pertanian

Tugas dan tanggung jawab Kementerian Pertanian sebagai pengelola kegiatan (Executing Agency) adalah:

a. Melakukan pemantauan atas kinerja pelaksanaan dan penggunaan hibah dalam rangka pencapaian target dan sasaran yang ditetapkan dalam Perjanjian Hibah Daerah;

b. Memverifikasi usulan pencairan hibah dari Pemda, dan melakukan verifikasi terhadap kelengkapan atas usulan pembayaran kembali (penggantian dana) dari masing-masing daerah sebelum diteruskan ke Kementerian Keuangan;

c. Melakukan koordinasi mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan hingga tahap akhir kegiatan dengan pengelola program di Provinsi dan Kabupaten;

d. Melakukan koordinasi dengan Kementerian terkait (Kementerian Keuangan, Bappenas) dan stake holder lainnya;

e. Melakukan bimbingan teknis kepada daerah mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan hingga tahap akhir kegiatan;

f. Mengevaluasi dan menyetujui rencana kegiatan masing-masing daerah;

g. Mengevaluasi dan menyetujui laporan kegiatan dan keuangan; dan

h. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan.

Page 25: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

19 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

3. Pemerintah Daerah

Tugas dan tanggung jawab Pemerintah daerah sebagai pelaksana kegiatan (Implementing Agency):

a. Mengalokasikan kegiatan yang didanai dari dana hibah di dalam APBD;

b. Melaksanakan dan mendanai kegiatan berdasarkan DPA yang sudah disetujui;

c. Menyusun Rencana Komprehensif Rencana Tahunan untuk penggunaan Dana Hibah dan Dana Pendamping lainnya;

d. Menyampaikan laporan-laporan yang dipersyaratkan terkait pelaksanaan kegiatan;

e. Menyampaikan Surat Permintaan Penyaluran Hibah yang dilampiri dengan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dan dokumen terkait kepada KPAHibah (Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan/DJPK) melalui Kementerian Pertanian dalam hal penggantian dana daerah (Reimbursement).

B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung Jawab

Dalam Pengelolaan Keuangan

1. Kementerian Keuangan

a. Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN) adalah pejabat yang diberi tugas untuk melaksanakan fungsi bendahara umum negara;

b. Menteri Keuangan dalam pelaksanaan pemberian hibah kepada Pemerintah Daerah menetapkan Kuasa Pengguna Anggaran Hibah (KPA Hibah); dan

c. KPA Hibah dalam melaksanakan tugasnya menetapkan PPK, Pejabat Penerbit SPP, Pejabat Penguji SPP dan Pejabat Penandatangan SPM.

Page 26: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

20 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

2. Pemerintah Daerah

a. Kepala Daerah selaku kepala pemerintah daerah adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah;

b. Kekuasaan pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan oleh Kepala OPD selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selaku Pejabat Pengguna Anggaran (PA);

c. PPKD menunjuk kuasa BUD dan Bendahara Pengeluaran untuk ditetapkan oleh Kepala Daerah;

d. Kepala OPD selaku PA dapat mengusulkan adanya KPA kepada Kepala Daerah untuk dapat ditetapkan; dan

e. PA/KPA dalam melaksanakan program dan kegiatan menunjuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan/atau Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan pejabat penatausahaan keuangan OPD (PPTK- OPD).

C. Tugas dan Wewenang Pejabat Pengelola

Keuangan yang Berwenang dalam

Penyaluran Dana

1. Dalam rangka pelaksanaan anggaran belanja sebagaimana tersebut dalam dokumen pelaksanaan anggaran, sesuai UU Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara Pasal 18, PA/KPA mempunyai wewenang:

a. Menguji kebenaran material surat-surat bukti mengenai hak pihak penagih;

b. Meneliti kebenaran dokumen yang menjadi persyaratan/kelengkapan sehubungan dengan ikatan/perjanjian pengadaan barang/jasa;

c. Meneliti tersedianya dana yang bersangkutan;

d. Membebankan pengeluaran sesuai dengan mata anggaran pengeluaran yang bersangkutan; dan

Page 27: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

21 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

e. Memerintahkan pembayaran atas beban APBN/APBD.

2. Dalam rangka pelaksanaan pembayaran atas tagihan yang menjadi beban APBN, sesuai UU Nomor 1

Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 19, BUN/ Kuasa BUN berkewajiban untuk:

a. Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan oleh PA/KPA;

b. Menguji kebenaran perhitungan tagihan atas beban APBN yang tercantum dalam perintah pembayaran;

c. Menguji ketersediaan dana yang bersangkutan;

d. Memerintahkan pencairan dana sebagai dasar pengeluaran negara; dan

e. Menolak pencairan dana, apabila perintah pembayaran yang diterbitkan oleh PA/KPA tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan

3. Dalam rangka pelaksanaan pembayaran atas tagihan yang menjadi beban APBD, sesuai UU Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara Pasal 20, BUD berkewajiban untuk:

a. Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan oleh PA;

b. Menguji kebenaran perhitungan tagihan atas beban APBD yang tercantum dalam perintah pembayaran;

c. Menguji ketersediaan dana yang bersangkutan;

d. Memerintahkan pencairan dana sebagai dasar pengeluaran daerah; dan

e. Menolak pencairan dana, apabila perintah pembayaran yang diterbitkan oleh PA tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan

4. Dalam rangka melaksanakan pembayaran dari uang persediaan, sesuai UU Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara Pasal 21, Bendahara Pengeluaran mempunyai kewajiban:

Page 28: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

22 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

a. Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan oleh PA/KPA;

b. Menguji kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam perintah pembayaran;

c. Menguji ketersediaan dana yang bersangkutan;

d. Menolak perintah bayar dari PA/KPA apabila persyaratan tidak dipenuhi; dan

e. Bertanggung jawab secara pribadi atas pembayaran yang dilaksanakannya.

5. Pejabat Penanda Tanganpenerbit SPM, berdasarkan PMK Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, melaksanakan kewenangan KPA untuk melakukan pengujian atas tagihan dan menerbitkan SPM, dengan tugas dan wewenang sebagai berikut:

a. Menguji kebenaran SPP beserta dokumen pendukung;

b. Menolak dan mengembalikan SPP, apabila SPP tidak memenuhi persyaratan untuk dibayarkan;

c. Membebankan tagihan pada mata anggaran yang telah disediakan;

d. Menerbitkan SPM;

e. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen hak tagih;

f. Melaporkan pelaksanaan pengujian dan perintah pembayaran kepada KPA; dan

g. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan pengujian dan perintah pembayaran.

6. Berdasarkan PP Nomor 58 Tahun 2005 Pasal 12, PPTK mempunyai tugas mencakup:

a. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan;

b. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan; dan

Page 29: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

23 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

c. Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan

7. Berdasarkan PP Nomor 58 Tahun 2005 Pasal 14, PPK OPD sebagaimana mempunyai tugas:

a. Meneliti kelengkapan SPP-LS yang diajukan oleh PPTK;

b. Meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU dan SPP-TU yang diajukan oleh bendahara pengeluaran;

c. Menyiapkan SPM; dan

d. Menyiapkan laporan keuangan SKPD.

D. Penganggaran

Hibah READSI dilaksanakan berdasarkan Surat Penetapan Pemberian Hibah (SPPH) dan Perjanjian Hibah Daerah (PHD) antara Menteri Keuangan atau pejabat yang diberi kuasa dengan Gubernur/Bupati atau pejabat yang diberi kuasa pemerintah daerah penerima hibah. Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Keuangan Nomor 224/07/2017. Dengan demikian, Perjanjian Hibah Daerah menjadi dokumen sumber penganggaran hibah di APBD.

Pemerintah Daerah menganggarkan penerimaan Hibah READSI pada Lain-lain Pendapatan dalam APBD, dan menganggarkan penggunaan Hibah sebagai belanja masing-masing OPD pelaksana READSI, dalam APBD berdasarkan Rencana Kerja Tahunan/Annual Work Plan and Budget (AWP) dan mencantumkannya dalam Daftar

Pelaksanaan Anggaran (DPA). Selain itu, pemerintah daerah juga dapat menganggarkan dana pendamping lainnya sesuai ketentuan dalam pelaksanaan kegiatan tanpa duplikasi anggaran yang sudah dialokasikan dalam hibah READSI.

Dalam hal Hibah diterima setelah APBD ditetapkan, penggunaan dana hibah dapat dilaksanakan setelah Gubernur atau Bupati melakukan perubahan atas Peraturan Gubernur atau Bupati mengenai penjabaran APBD dan memberitahukan kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Perubahan tersebut

Page 30: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

24 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

dituangkan dalam DPPA untuk kemudian dianggarkan dalam Perubahan APBD.

Dalam hal Hibah diterima setelah Perubahan APBD ditetapkan, penggunaan dana Hibah dapat dilaksanakan

setelah Gubernur atau Bupati melakukan perubahan atas Peraturan Gubernur atau Bupati mengenai penjabaran Perubahan APBD dan memberitahukan kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Perubahan tersebut dituangkan dalam DPPA untuk kemudian dilaporkan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.

Proses penganggaran digambarkan dan dijelaskan sebagaimana Tabel 1 di bawah ini.

Page 31: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

25 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Tabel 1. Penyusunan dan Pengesahan DIPA – HIBAH dan

DPA - OPD

PROSES DOKUMEN KETERANGAN

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kementerian Keuangan (Kemenkeu)

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kemenkeu

Kemenkeu, IFAD, Bappenas, Kementerian Pertanian

Direktorat Perimbangan Keuangan (DJPK) dan Kepala Daerah

PPSU, DPMO berkonsultasi dengan NPMO Kementerian Pertanian

PPSU,DPMO/Kepala Daerah

NPMO (Kementerian Pertanian)

KPA – HIbah (DJPK)

KPA – Hibah (DJPK)

Dirjen Anggaran, Kemenkeu

OPD; KPA – Hibah (DJPK)

BUD; Dirjen Perbendaharaan (DJPB)

OPD KPA – Hibah (DJPK)

Mulai

Menetapkan Alokasi Pinjaman yang diterushibahkan kepada Pemda

Menetapkan Persetujuan Menteri Keuangan Kepada Masing-masing Pemda

SPPH, Penandatanganan PHD

Penyusunan dan Penandatanganan Loan Agreement

Berdasarkan PHD, menyusun Rencana Komprehensif Rencana Tahunan

Mengirimkan Rencana Komprehensif Rencana dan Tahunan

Berdasarkan Rencana Tahunan, menyusun RKA-Hibah

RKA-Hibah

Menyusun RKA Hibah RKA-Hibah

DIPA-HIBAH

Mengesahkan konsep DIPA – Hibah (DJPB)

DPA-

OPD

Mengkompilasi Rencana Komprehensif dan Rencana Tahunan dan kemudian mengirimkan

dokumen tersebut kepada KPA – Hibah (DJPK)

Rencana Kompresif & Rencana Tahunan

Menyusun konsep DIPA - Hibah

Menganggarkan dalam APBD dan menyusun

draft DPA OPD

Mengesahkan konsep DPA –OPD (BUD)

Rencana Tahunan

Konsep DPA- SKPD

Menyusun DIPA Hibah*) DIPA HIBAH

Rencana Kompresif & Rencana Tahunan

Financing

Agreement

Surat Penetapan Alokasi Hibah

Surat Persetujuan Menteri Keuangan

PHD

PHD

Pelaksanaan kegiatan (pemda)

Rencana Kompresif & Rencana

Tahunan

Penyaluran hibah (DJPK)

S E L E S A I

Rencana Tahunan

Konsep DPA- HPD

DIPA-HIBAH

DPA-OPD

Page 32: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

26 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Keterangan:

*) SP – DIPA INDUK/DIPA PETIKAN

1) Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) menerbitkan Surat Penetapan Menteri Keuangan tentang alokasi Pinjaman yang diterushibahkan kepada Pemerintah Daerah berdasarkan penilaian yang telah dilakukan;

2) Penyusunan Perjanjan Pinjaman (Financing Agreement/FA) dilakukan oleh Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko, IFAD, Bappenas, dan Kementerian Pertanian untuk kemudian dilakukan penandatanganan antara Kementerian Keuangan dengan IFAD;

3) Berdasarkan FA yang sudah ditandatangani dan penetapan APBN, selanjutnya diproses Surat Penetapan Pemberian Hibah (SPPH) dan penandatanganan PHD antara Direktur Pembiayaan dan Transfer Non Dana Perimbangan a.n. Menteri Keuangan dengan Kepala Daerah atau pejabat yang diberi kuasa;

4) Berdasarkan PHD pemerintah darah menyusun Rencana Komprehensif (Lampiran 2) dan Rencana Tahunan (Lampiran 3);

5) Setiap tahunnya Pemerintah Daerah menyusun Rencana Kerja Tahunan/Annual Work Plan and Budget (AWPB);

6) Rencana Kerja Tahunan/AWPB diteruskan ke Kementerian Pertanian (Selaku Excecuting Agency) untuk dikonsolidasi dan mendapatkan No Objection Letter (NOL) IFAD serta diusulkan sebagai hibah daerah kepada Ditjen Perimbangan Keuangan/DJPK (selaku KPA-Hibah);

7) Berdasarkan Rencana Kerja Tahunan/AWPB yang telah disampaikan, KPA-Hibah menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Hibah Kepada Daerah (RKA-Hibah) yang merupakan dasar penyusunan konsep DIPA-Hibah;

8) Konsep DIPA-Hibah yang telah disusun oleh KPA-Hibah disampaikan kepada Direktur Jenderal Perbendaharaan (DJPB) untuk mendapatkan pengesahan;

9) Berdasarkan Rencana Kerja Tahunan/AWPB, Pemerintah Daerah menganggarkan hibah READSI di dalam APBD dan menerbitkan DPA untuk masing-masing OPD pelaksana kegiatan;

10) DPA OPD yang telah disahkan digunakan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan oleh pemerintah daerah dan DIPA-HPD sebagai dasar penyaluran hibah kepada Pemerintah Daerah;

11) Dalam hal terjadi revisi/perubahan kegiatan READSI yang tercantum dalam Rencana Tahunan/AWPB, OPD dapat mengusulkan perubahan atau revisi Rencana Tahunan/ AWPB dan meminta persetujuan kepada Kementerian Pertanian (selaku NPMO).

Page 33: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

27 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

E. Penyaluran Dana dari Pusat Ke Daerah

Penyaluran dana hibah READSI merupakan penggantian atas dana APBD yang telah dikeluarkan terlebih dahulu (pre-financing) untuk membiayai kegiatan yang sudah

dilaksanakan berdasarkan DPA yang telah ditetapkan dan AWPB yang telah disetujui.

Penyaluran dana hibah READSI dilakukan secara bertahap berdasarkan capaian kinerja. Permintaan penyaluran hibah dari pusat ke daerah disampaikan ke DJPK setelah terlebih dahulu mendapatkan pertimbangan dari Kementerian Pertanian (selaku Executing Agency).

Kementerian Pertanian/NPMO dapat melaksanakan verifikasi bersama pada periode sebagai berikut:

1. Pertama Periode Januari – April (SP2D s.d tanggal 30 April), reimbursement di bulan Mei sebagai Triwulan I;

2. Kedua Periode Mei – Agustus (SP2D s.d tanggal 31 Agustus), reimbursement di bulan September sebagai

Triwulan II; 3. Ketiga Periode September – November SP2D s.d

tanggal 15 November), reimbursement di bulan November sebagai Triwulan III (kecuali pada saat closing date Loan READ-SI, pengajuan penggantian (dana pre financing) harus disampaikan paling lambat 2 (dua) bulan sebelum tanggal 30 Mei September 2023 atau pada tanggal lain yang disetujui kemudian oleh Pemerintah dan atau PPLN).

4. Periode 16 November – 31 Desember, reimbursement dilaksanakan paling cepat di bulan Februari di tahun berikutnya.

Mekanisme rekonsiliasi dilaksanakan paling cepat satu minggu setelah tanggal SP2D yang terakhir akan direimburse. Pertemuan ini akan dihadiri oleh DJPK Kementerian Keuangan, Kementerian Pertanian dan perwakilan dari masing-masing daerah lokasi program READSI.

Pemerintah Daerah akan meminta penggantian tersebut sebagaimana proses penyaluran dalam Tabel 2 di bawah ini.

Page 34: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

28 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Ya

Tabel 2 Mekanisme Penyaluran Hibah kepada Pemerintah Daerah

PROSES DOKUMEN PENANGGUNG

JAWAB

Kepala Daerah/Pejabat yang dikuasakan ;

*apabila dikuasakan, harus menyertakan surat kuasa dari kepala daerah; OPD; BUD.

Kepala Daerah/Pejabat yang dikuasakan; OPD; BUD

NPMO (Kementerian Pertanian

NPMO (Kementerian Pertanian)

Menyiapkan dan menyampaikan Surat

Permintaan Penyaluran Hibah (SPPH) beserta Lampirannya

dan Surat Permohonan Verifikasi Dokumen Penyaluran

Hibah

Surat Permintaan Penyaluran Hibah (SPPH) beserta lampirannya dan Surat Permohonan Verifikasi Dokumen Penyaluran Hibah

Mengirimkan dokumen penyaluran Hibah tahap

berkenaan kepada NPMO (Kementerian Pertanian) untuk

diverifikasi

Surat Permohonan Verifikasi Dokumen Penyaluran Hibah dan Permintaan Penyaluran Hibah

Melakukan verifikasi dokumen penyaluran Hibah Checklist Verifikasi

Tidak

Lengkap & memenuhi

syarat?

Mulai

2

Lampiran tahap berkenaan

Ya

Page 35: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

29 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Berdasarkan Rencana Tahunan, DIPA-Hibah dan DPA – OPD, Kepala Daerah/Pejabat yang dikuasakan bersama OPD dan BUD menyiapkan dan menyampaikan Permintaan

Penyaluran Hibah kepada Ditjen Perimbangan Keuangan,

Kementerian Keuangan melalui NPMO untuk terlebih dahulu dilakukan verifikasi atas kelengkapan dokumen permintaan dan kebenaran data yang diajukan sesuai peruntukan dan besaran dalam alokasi yang ditentukan. Surat Permintaan Penyaluran Hibah dilampirkan dengan dokumen-dokumen sebagai berikut (sesuai dengan PMK 224/07/2017):

Page 36: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

30 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Tabel 3 Lampiran Surat Permintaan Penyaluran Hibah

Untuk keperluan Verifikasi oleh Kementerian Pertanian/NPMO

Untuk keperluan penyaluran hibah oleh DJPK

Pemerintah daerah mengajukan Surat Permohonan Verifikasi kepada Kementerian Pertanian/NPMO (Lampiran 4) disertai dokumen sebagai berikut : a. Surat Permintaan Penyaluran Hibah (SPPH) kepada

DJPK (Lampiran 5); b. Surat kuasa dari kepala daerah, dalam hal permintaan

penyaluran hibah dikuasakan kepada pejabat yang ditunjuk (surat asli dilampirkan untuk penyaluran hibah pertama, copy surat dilampirkan untuk permintaan kedua dan seterusnya). - Gubernur/Bupati/Walikota dapat menunjuk

pejabat untuk menandatangani Surat Permohonan Verifikasi, Surat Permintaan Penyaluran Hibah dan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dengan menerbitkan Surat Kuasa bermaterai.

- Apabila terdapat pergantian pejabat, perlu dibuat surat kuasa baru.

c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) Asli bermaterai (Lampiran 6);

Pemerintah daerah mengajukan Surat Permintaan Penyaluran Hibah (SPPH) ke DJPK, Kementerian Keuangan (Lampiran 5)

disertai dokumen sebagai berikut : a. Surat Pertimbangan Penyaluran Hibah pengantar (Hasil

verifikasi dokumen pencairan hibah) dari Kementerian Pertanian;

b. Surat kuasa dari kepala daerah, dalam hal permintaan penyaluran hibah dikuasakan kepada pejabat yang ditunjuk (surat asli dilampirkan untuk penyaluran hibah pertama, copy surat dilampirkan untuk permintaan kedua dan seterusnya).

- Gubernur/Bupati/Walikota dapat menunjuk pejabat untuk menandatangani Surat Permohonan Verifikasi, Surat Permintaan Penyaluran Hibah dan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dengan menerbitkan Surat Kuasa bermaterai.

- Apabila terdapat pergantian pejabat, perlu dibuat surat kuasa baru.

c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) Asli bermaterai (Lampiran 6);

Page 37: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

31 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Untuk keperluan Verifikasi oleh Kementerian Pertanian/NPMO

Untuk keperluan penyaluran hibah oleh DJPK

d. Berita Acara Pembayaran (BAP) antara BUD dengan DJPK (Lampiran 8);

e. Copy bukti pembukaan RKUD untuk permintaan yang pertama dan/atau apabila ada perubahan nomor rekening RKUD dan dilampiri surat pemberitahuan perubahan;

f. Copy DPA-SKPD yang memuat kegiatan READSI untuk TA bersangkutan;

g. SPM dan SP2D yang dimintakan penggantian harus sama dengan kegiatan yang tercantum dalam AWPB;

h. Daftar rekapitulasi SPM dan SP2D yang dimintakan penggantian (ditandatangani oleh bendahara Satker dan diketahui BUD), dilengkapi dengan copy SPM dan SP2D;

i. Rekapitulasi pertanggungjawaban (daftar Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja) yang ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan disahkan oleh BUD serta dilengkapi dengan Surat Tanda Setoran (bila ada); 1) Apabila Pemda/BUD tidak menerbitkan SP2D GU-

TU Nihil maka bendahara pengeluaran harus

d. Surat pertimbangan Penyaluran (Lampiran 7) e. Berita Acara Pembayaran (BAP) antara BUD dengan

DJPK, asli bermaterai di bagian yang ditandatangani BUD (Lampiran 8)

f. Copy bukti pembukaan RKUD untuk permintaan yang pertama dan/atau apabila ada perubahan nomor rekening RKUD dan dilampiri surat pemberitahuan perubahan;

g. Daftar rekapitulasi SPM dan SP2D yang dimintakan penggantian dan telah di verifikasi oleh NPMO.

Dokumen-dokumen tersebut disusun sesuai urutannya, dengan dokumen yang disebut pada huruf (a) berada paling atas dan dokumen yang disebut pada huruf (h) berada paling bawah. DJPK melakukan verifikasi terhadap dokumen-dokumen tersebut sesuai peraturan perundang-undangan terkait hibah daerah. Jika terdapat dokumen yang tidak lengkap dan/atau tidak benar, DJPK akan memberitahukan kepada pemerintah daerah untuk dilengkapi/dilakukan perbaikan. Jika semua dokumen dinyatakan lengkap dan benar, DJPK akan memproses penyaluran dana hibah ke RKUD.

Page 38: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

32 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Untuk keperluan Verifikasi oleh Kementerian Pertanian/NPMO

Untuk keperluan penyaluran hibah oleh DJPK

membuat - rekapitulasi pertanggungjawaban atas SP2D TU yang ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan disahkan oleh BUD serta dilengkapi dengan Surat Tanda Setoran (bila ada) (Lampiran 9);

2) Surat pernyataan yang menjelaskan nilai hibah yang dimintakan penggantian apabila terdapat SPM dan SP2D GU gabungan (APBD + Hibah). Surat pernyataan tersebut cukup ditandatangani oleh Kepala OPD/Bendahara Pengeluaran dan disahkan oleh BUD/kuasa BUD. Selain itu, kegiatan hibah yang tercantum di copy SP2D agar diberi highlight/stabilo (Lampiran 10);

j. Rencana Kerja Tahunan (AWPB), apabila terjadi SP2D yang akan dimintakan penggatian di Tahun Aggaran berikutnya maka OPD harus membuat AWPB Luncuran sebesar dana yang dimintakan yang ditandatangani Satker, dan diketahui oleh NPMO;

k. Laporan Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan dibuat oleh masing-masing OPD ditandatangani oleh Kepala OPD yang bersangkutan (Lampiran 11);

Page 39: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

33 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Untuk keperluan Verifikasi oleh Kementerian Pertanian/NPMO

Untuk keperluan penyaluran hibah oleh DJPK

l. Copy Berita Acara Pembayaran kepada Pihak ke III (untuk pembayaran Pemerintah Daerah kepada Pihak III berupa pekerjaan fisik dan pengadaan peralatan);

m. Copy Berita Acara Serah Terima prestasi pekerjaan atau Pekerjaan Selesai (untuk pembayaran Pemerintah Daerah kepada Pihak III berupa pekerjaan fisik dan pengadaan peralatan);

n. Copy Resume Kontrak (untuk pembayaran Pemerintah Daerah kepada Pihak III berupa pekerjaan fisik dan pengadaan peralatan)

Urutan tahapan berkas pengajuan dari provinsi maupun kabupaten harus dicantumkan berkelanjutan dan tidak berdasarkan urutan pengajuan masing-masing satker maupun tahun anggaran. Guna mempermudah pelaksanaan verifikasi, NPMO menganjurkan agar berkas dokumen permintaan penyaluran hibah tersebut sudah terlebih dahulu disusun dan diurut sesuai urutan yang tercantum dalam cek list verifikasi (Lampiran 12) permohonan penerusan Agar hibah dapat diteruskan ke DJPK, semua persyaratan harus dipenuhi

Page 40: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

34 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

NPMO Kementerian Pertanian melakukan verifikasi terhadap dokumen-dokumen terkait sesuai dengan AWPB yang telah disetujui. Jika dinyatakan tidak lengkap dan tidak memenuhi syarat, maka dokumen akan dikembalikan kepada pemerintah

daerah untuk dilengkapi. Jika dinyatakan benar dan memenuhi syarat, NPMO akan menerbitkan Surat Pertimbangan Penyaluran Hibah (hasil verifikasi) sebagai salah satu syarat kelengkapan dokumen Surat Permintaan Penyaluran Hibah (SPPH) kepada DJPK.

1. Setelah lengkap selanjutnya NPMO menyerahkan dokumen permintaan penyaluran dana Hibah, kepada Kementerian Keuangan cq Ditjen Perimbangan Keuangan dengan dilampiri “Surat hasil verifikasi Executing Agency yang menyatakan dokumen tersebut “Layak “ untuk dibayarkan.

2. KPA – Hibah melakukan verifikasi terhadap dokumen yang diterima. Jika dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat, KPA – Hibah menerbitkan SPP dan selanjutnya menerbitkan SPM.

3. SPM dikirim kepada KPPN (DJPB) dan selanjutnya diverifikasi oleh KPPN.

4. Jika dinyatakan lengkap, maka KPPN akan menerbitkan SP2D dan mengirimkannya kepada Bank Indonesia. Jika dinyatakan tidak lengkap, maka SPM akan dikembalikan kepada KPA – Hibah untuk diperbaiki.

5. Berdasarkan SP2D, BI melakukan transfer dana hibah dari rekening khusus ke RKUD.

6. Setelah uang diterima di RKUD, BUD wajib membuat kuitansi tanda terima dan menyampaikannya kepada DJPK selambat-lambatnya 10 hari kerja (Lampiran 13).

Page 41: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

35 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Ya

Lengkap dan benar?

Lengkap dan benar?

Tabel 4. Mekanisme Penyaluran Hibah kepada Pemerintah Daerah (Lanjutan)

PROSES DOKUMEN KETERANGAN

NPMO (Kementerian Pertanian) : 5 hari

KPA – Hibah (DJPK) : 3 hari

KPA – Hibah (DJPK) : 4 hari

KPA – Hibah (DJPK)

KPA – Hibah (DJPK)

KPPN (DJPB) : 3 hari

KPPN (DJPB)

Bank Operasional I

Tidak

Lengkap dan benar?

2

Surat Permintaan Penyaluran Hibah

Lampiran dokumen pencairan.

- Surat Hasil Verifikasi

Menerbitkan surat hasil verifikasi dan mengirimkannya kepada KPA-Hibah beserta dokumen penyaluran hibah

Melakukan verifikasi dokumen penyaluran Hibah

Checklist verifikasi

Surat permintaan penyaluran hibah (SPPH) dan lampiran dokumennya

Rekomendasi penyaluran

Ya

Tidak

Tidak

Menerbitkan SPP

SPP Melakukan verifikasi SPP dan dokumen pendukungnya

Checklist verifikasi

Surat permintaan penyaluran hibah (SPPH) dan lampiran dokumennya

Ya

Menerbitkan SPM dan mengirimkan SPM ke KPPN (DJPB)

SPM dan dokumen pendukungnya

Melakukan verifikasi SPM dan dokumen pendukungnya

Tidak

SP2D Menerbitkan SP2D dan mengirimkannya ke BI

Melakukan Transfer dana dari Reksus ke RKUD

Selesai

Permintaan kelengkapan data kepada Pemda

Permintaan

kelengkapan data kepada Pemda

SPM dan dokumen pendukungnya

Ya

Page 42: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

36 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

1. Setelah lengkap selanjutnya NPMO menyerahkan dokumen permintaan penyaluran dana Hibah kepada Kementerian Keuangan cq Ditjen Perimbangan Keuangan dengan dilampirkan “Surat

hasil verifikasi yang menyatakan dokumen tersebut “Layak“ untuk dibayarkan.

2. KPA – Hibah melakukan verifikasi terhadap dokumen yang diterima. Jika dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat, KPA – Hibah menerbitkan SPP dan selanjutnya menerbitkan SPM.

3. SPM dikirim kepada KPPN (DJPB) dan selanjutnya diverifikasi oleh KPPN.

4. Jika dinyatakan lengkap, maka KPPN akan menerbitkan SP2D dan mengirimkannya kepada Bank Operasional I. Jika dinyatakan tidak lengkap, maka SPM akan dikembalikan kepada KPA – Hibah untuk diperbaiki.

5. Berdasarkan SP2D, BI melakukan transfer dana hibah dari rekening khusus ke RKUD.

6. Setelah uang diterima di RKUD, BUD wajib membuat kuitansi tanda terima (Lampiran 11) dan menyampaikannya kepada DJPK selambat-lambatnya 10 hari kerja.

Page 43: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

37 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

BAB V

PAJAK

A. Dasar Hukum

1. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 1995 perihal Bea

Masuk, Bea Masuk Tambahan (BM/BMT), Pajak

Pertambahan Nilai dan Pajak atas Barang Mewah dan

Pajak Penghasilan dalam rangka Pelaksanaan Proyek

Pemerintah yang Dibiayai dengan Hibah atau Dana

Pinjaman Luar Negeri sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2001;

2. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : 239

/KMK.01/1996 perihal Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 42 Tahun 1995 tentang Bea Masuk

Tambahan (BM/BMT), Pajak Pertambahan Nilai dan

Pajak atas Barang Mewah dan Pajak Penghasilan dalam

rangka Pelaksanaan Proyek Pemerintah yang Dibiayai

dengan Hibah atau Dana Pinjaman Luar Negeri

sebagaimna telah diubah dengan Keputusan Menteri

Keuangan RI Nomor 486/KMK.04/2000;

3. Surat Edaran Jenderal Pajak Nomor SE -19/PJ.53/1996

tanggal 4 Juni 1996 perihal Pajak Pertambahan Nilai dan

Pajak Pnjualan atas Barang Mewah dalam rangka

Pelaksanaan Proyek Pemerintah yang dibiayai dengan

Hibah/Dana Pinjaman Luar negeri.

4. Surat Edaran Bersama DJA, DJP dan DJBC Nomor SE-

64/A/71/0596; SE-32/PJ/1996; SE - 19/BC/1996 tanggal

13 Mei 1996 perihal pedoman Pelaksanaan Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 239/KMK.01/1996 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 1995

tentang Bea Masuk, Bea Masuk Tambahan, PPN, dan

PPnBM dan PPh dalam rangka pelaksanaan proyek

pemerintah yang dibiayai dengan hibah atau dana

pinjaman luar negeri.

Page 44: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

38 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

B. Aspek Perpajakan

Penyusunan kontrak atau SPK yang dananya bersumber dari

APBN PHLN, dalam penarikan/pencairan dananya, perlu

memperhatikan perhitungan pajak dan penyediaannya.

Kepala Satker sebagai pejabat yang bertanggung jawab atas

pelaksanaan anggaran yang dikuasainya, sangat perlu

meperhatikan hal-hal yang terkait dengan perpajakan atas

kontrak/SPK yang bersumber dari dana PHLN sangat perlu

diperhatikan oleh. Aspek perpajakan yang perlu

diperhatikan yaitu sebagai berikut :

1. Pajak yang terkait dengan pembayaran adalah Pajak

Pertambahan Nilai (PPN),

2. Pajak Penghasilan (PPh.).

C. Tata Cara Perhitungan

1. Porsi Pembayaran

Porsi pembayaran atas nilai kontrak yang dibiayai dari

dana READSI diperhitungkan terhadap nilai kontrak

bruto (termasuk PPN) sesuai ketentuan yang ditetapkan

oleh memberi pinjaman /hibah.

2. Penulisan nilai kontrak.

Guna memudahkan perhitungan pembayaran

berdasarkan porsi pembebanan yang telah ditetapkan

oleh Pemberi pinjaman/hibah, maka perlu

memperhatikan format penulisan nilai kontrak didalam

dokumen yang berkaitan dengan pembayaran, seperti

kontrak dan berita acara pembayaran.

3. Struktur Nilai Kontrak.

Nilai Kontrak = Nilai Fisik + Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Page 45: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

39 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Tabel 5 Cara Penulisan nilai kontrak dalam format baku adalah sebagai berikut

No Uraian Mata Uang (Rp) Mata Uang (USD)

1. Nilai Kontrak

Terdisi dari:

a. Nilai Fisik

b. PPN

......................

......................

.....................

......................

......................

.....................

2. Nilai Fisik

a. Nilai PHLN

......................

......................

......................

......................

3. Pajak

Pertambahan

Nilai (PPN)

a. PPN (Tidak

dipungut)

......................

......................

......................

......................

Porsi pembebanan dalam pembayaran ditetapkan oleh

Pemberi Pinjaman dan dicantumkan dalam dokumen

PHLN atau peraturan lain yang terkait.

Beberapa contoh porsi pembebanan pembayaran yang

ditetapkan oleh Pemberi Pinjaman adalah sebagai

berikut :

Page 46: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

40 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

a. Nilai PHLN adalah 100% dihitung dari Bruto

Pencantuman Nilai kontrak

pengadaan barang

Terdiri dar:

- Nilai fisik

- PPN 10% Porsi PHLN ( Tidak

dipungut )

:

:

:

Rp 110.000.000

Rp 100.000.000

Rp 10.000.000

Pencantuman dalam RKAKL: Nilai

Fisik + PPN dipungut

Untuk nilai PHLN

Cara Perhitungannya:

Nilai Fisik 100/110 x Rp 110.000.000

PPN 10% 10% x Rp 100.000.000

PPN Nilai PHLN 10% x Rp 100.000.000

:

:

:

:

Rp 100.000.000

Rp 100.000.000

Rp 10.000.000

Terdiri dari

Rp 10.000.000

(Tidak

Dipungut)

Penulisan dalam kuitansi :

Porsi PHLN Rp 100.000.000,-

Dilampiri Faktur PPN senilai Rp 10.000.000,-

(Cap Tidak Dipungut) dengan format

sebagaimana dapat dilihat pada Lampiran 14.

SSP PPh Porsi PHLN :

1,5 % X Rp 100.000.000,- = Rp 1.500.000,- (Cap

Ditanggung Pemerintah) dengan format

sebagaimana dapat dilihat pada Lampiran 14.

b. Pekerjaan Swakelola Tidak Dikenakan PPN

Honor, Perjalanan Dinas, Pengadaan Bahan dengan

porsi PHLN 100 % maka tidak dikenakan PPN.

Honor sebesar Rp 1.000.000,- terdiri dari ;

Porsi PHLN ( 100 % ) = 100% X Rp 1.000.000,- =

1.000.000,-

Perjalanan Dinas sebesar Rp 1.000.000,- terdiri dari

Porsi PHLN ( 100 % ) = 100% X Rp 1.000.000,- =

1.000.000,- Adapun contoh perhitungan PPN dalam PP 42 Tahun

1995 dapat dilihat pada Lampiran 15.

Page 47: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

41 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

BAB VI

PELAPORAN

Pelaksanaan kegiatan READSI yang dibiayai dari sumber pinjaman IFAD diwajibkan menyusun laporan yang terdiri dari:

a. Interim Financial Report (IFR) b. Laporan Financial Statement (FS)

Pemerintah Daerah (PPSU/DPMO) sebagai penerima hibah READSI yang bersumber dari pinjaman IFAD harus menyusun dan menyampaikan laporan kepada NPMO yang terdiri dari:

a. Interim Financial Report (IFR) b. Laporan Financial Statement (FS) c. Laporan Triwulanan sesuai dengan format yang tercantum

dalam PMK No.224/07/2017

A. Laporan Interim Financial Report (IFR)

Interim Financial Report adalah Laporan yang dibuat secara triwulanan oleh setiap PPSU dan DPMO paling lambat disampaikan kepada NPMO 15 hari setelah berakhirnya triwulan yang bersangkutan (Lampiran 16).

IFR wajib disusun oleh setiap OPD yang merupakan laporan realisasi keuangan dari tiap kegiatan yang dibiayai dana pinjaman IFAD dan Rupiah sebagai pendamping pada periode tertentu berdasarkan SP2D yag diterbitkan oleh KPPN dan BUD.

IFR berisi informasi tentang:

1. Sumber dana yang terdiri dari dana pinjaman/hibah dan dana rupiah berupa pendamping kegiatan, utamanya

gaji dan pajak sebagai kontribusi pemerintah; 2. Penggunaan dana berupa realisasi yang terdiri dari

SP2D, GU, LS dan Nihil (UP-TU Nihil) dana pinjaman/hibah dan SP2D dari dana rupiah berupa pendukung

3. Prosentase perbandingan antara alokasi dengan realisasi penggunaan dana

Page 48: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

42 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Tahapan penyusunan IFR terdiri dari:

a. Laporan IFR dibuat oleh Pusat dan Daerah (Provinsi dan Kabupaten)

b. Laporan IFR Kabupaten, penyusunannya dilaksanakan oleh District Program Management Office (DPMO)

c. Laporan Konsolidasi IFR Provinsi, penyusunannya dilaksanakan oleh Provincial Program Support Unit (PPSU)

d. Laporan Konsolidasi IFR Nasional penyusunannya dilaksanakan oleh National Program Management Office

(NPMO) e. Laporan Konsolidasi tingkat Nasional disampaikan

kepada IFAD sebagai pertanggungjawaban atas penggunaan dana READSI.

B. Laporan Financial Statement (FS)

Laporan Financial Statement (FS) adalah laporan tahunan

yang dibuat setelah tahun anggaran berakhir yang terdiri dari gambaran umum, kebijaksanaan akuntansi, penjelasan atas laporan keuangan dan permasalahan yang terjadi serta dilengkapi dengan lampiran-lampiran yang diperlukan (Lampiran 17).

Penyusunan laporan ini paling lambat 30 hari setelah tahun anggaran berakhir.

a. Laporan Financial Statement (FS) dibuat oleh pusat dan daerah.

b. Laporan Financial Statement (FS) daerah disampaikan ke

NPMO sebagai bahan konsolidasi c. Laporan Financial Statement (FS) tingkat Nasional,

penyusunannya dilaksanakan oleh NPMO.

Laporan Financial Statement (FS) tingkat Nasional disampaikan kepada IFAD sebagai pertanggungjawaban atas penggunaan dana READSI dan disampaikan ke BPK sebagai bahan pemeriksaan untuk mendapatkan opini.

Page 49: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

43 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

C. Laporan Triwulanan

Laporan disusun berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 224/PMK.07/2017 dan dilaporkan kepada NPMO untuk diteruskan ke Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) paling lambat 15 hari kalender setelah berakhirnya triwulan yang bersangkutan. Adapun format laporan triwulan dalap dilihat pada Lampiran 18.

Page 50: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

44 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Page 51: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

45 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Page 52: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

46 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

BAB VII

PENUTUP

Panduan Pengelolaan Keuangan Program READSI ini dibuat sebagai acuan bagi para pelaksana Program READSI di pusat, provinsi, dan kabupaten dalam hal manajemen pengelolaan keuangan Program READSI.

Panduan Pengelolaan Keuangan READSI ini bersifat dinamis dan terbuka untuk diadakan penyesuaian dan perubahan seperlunya sesuai dengan tuntutan dan situasi di lapangan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Page 53: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

47 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Page 54: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

48 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

LAMPIRAN

Page 55: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

49 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Page 56: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung
Page 57: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

47 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Lampiran 1

Ringkasan dan tata laksana penarikan dana Rekening Khusus untuk Pembayaran Langsung (LS) dan Pembayaran Penggantian Uang Persediaan (GU).

Satker

KPPN

Dit PKN

BI

Lender

Keuangan

SPM

SPM SPB SP2D

SPB SP2D

WPR

WPR Pembebanan

Reksus

Nota Reksus

Nota Reksus

W/A

Cover Letter

W/A

Cover Letter

Transfer Dana

Pembebanan Reksus

Copy Nota Reksus

W/A

Page 58: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

48 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Lampiran 2

Rencana Komprehensif Pengunaan Hibah READSI

RENCANA KOMPREHENSIF PENGGUNAAN HIBAH

Tahun 2018 – 2022

NPPH/NPHD : No. ………………… , Tanggal dd-mm-yyyy

No Kegiatan 2019 2020 2021 2022 Total

Hibah APBD Hibah APBD Hibah APBD Hibah APBD Hibah APBD Jumlah

TOTAL

Catatan : Sumber dana APBD adalah anggaran APBD murni yang direncanakan untuk pendampingan Program READSI

Page 59: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

49 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Lampiran 3

Rencana Tahunan Pengunaan Hibah READSI

Rencana Tahunan Penggunaan Dana Hibah

Rural Empowerment and Agriculture Development Scaling-Up Initiative Programe

Tahun 2018 – 2022

NPPH/NPHD : No. ………………… , Tanggal dd-mm-yyyy

No Kegiatan

Nilai Rupiah (Rp)

Quartal I Quartal II Quartal III Quartal IV Total

Hibah APBD Hibah APBD Hibah APBD Hibah APBD Hibah APBD

Total

Page 60: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

50 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Lampiran 4

Format Surat Permohonan Verifikasi

KOP SURAT

(GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA ............)

Nomor : ………………………

Lampiran : ……………………...

Perihal : Permohonan Verifikasi

Dokumen Permintaan

Penyaluran Hibah READSI

Tahun yyyy

............, ........... 20..

Kepada

Yth. Kepala Pusat Pelatihan Pertanian

Di Jakarta

Berdasarkan PHD No…… , tanggal ……. 20…… , bersama ini kami mengajukan permohonan verifikasi dokumen Permintaan Penyaluran Hibah kegiatan READSI Tahun Anggaran 20.. tahap …… sebesar Rp……… (……. rupiah) untuk digunakan sesuai dengan Rencana Penggunaan Hibah terlampir.

Berkenaan dengan hal tersebut, dengan ini kami lampirkan dokumen dimaksud sebagai berikut:

1. Rencana Penggunaan Hibah 2. Surat Tanggung Jawab Mutlak 3. Surat Permintaan Penyaluran Hibah READSI 4. Copy DPA-SKPD yang memuat kegiatan READSI untuk TA bersangkutan; 5. Copy SP2D dan dokumen pendukung terkait pencairan tahap ini; 6. Berita Acara Pembayaran (BAP); 7. Copy rekening Koran RKUD (Untuk tahap 1 harus dilampirkan surat pembuka

rekening); 8. Laporan kemajuan pelaksanaan kegiatan; 9. Laporan penggunaan hibah dan laporan penggunaan dana pendamping untuk

tahap sebelumnya.

Demikian disampaikan, dan atas perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih.

Gubernur/Bupati/Walikota atau Pejabat yang Dikuasakan

……………………

Tembusan: Yth 1. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, Kemenkeu 2. Arsip

Page 61: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

51 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Lampiran 5

Format Surat Permintaan Penyaluran Hibah (SPPH) ke DJPK

KOP SURAT

Nomor : …………………(1)

Lampiran : …………………(2)

Perihal : Permintaan Penyaluran Hibah

Kepada

Yth. Direktur Pembiayaan dan Transfer Nondana Perimbangan, DJPK

Kementerian Keuangan RI

selaku Kuasa Pengguna Anggaran Hibah

Jalan Wahidin No. 1

Jakarta

Berdasarkan Perjanjian Hibah Daerah kami No……. (3), tanggal ….. (4), bersama ini

mengajukan Permintaan Penyaluran Anggaran untuk kegiatan …....(5) Tahun

Anggaran…..(6) sebesar Rp. …… (7) (…........ (8) rupiah). Dengan pengajuan ini nilai

realisasi hibah s/d tahap ini menjadi Rp …………… atau …% dari pagu hibah sebesar

Rp. ………………………………

Dana Hibah dimaksud agar disalurkan ke Rekening Kas Umum Daerah

Provinsi/Kabupaten/Kota ....….(9), pada Bank …....(10) dengan Nama Rekening

.…....(11) dan No. rekening ….(12).

Untuk mendukung Permintaan Penyaluran Hibah tersebut, dengan ini dilampirkan

dokumen-dokumen pendukung sebagai berikut:

a) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak;

b) Berita Acara Pembayaran;

c) Surat Pertimbangan Penyaluran Hibah dari Kementerian/Lembaga non Kementerian;

d) ……………………….(13)

Demikian disampaikan, dan atas perhatian Bapak diucapkan terimakasih.

……....., tanggal ……..... (14)

………………….......…...(15)

………………..........(16)

….....……………….........(17)

NIP …………….........….(18)

Tembusan Yth:

1. …….....................................….(19)

Stempel

Page 62: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

52 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

PETUNJUK PENGISIAN

SURAT PERMINTAAN PENYALURAN HIBAH

NOMOR URAIAN ISIAN

(1) Diisi nomor urut surat

(2) Diisi berkas yang dilampirkan

(3) Diisi nomor Perjanjian Hibah Daerah atau Perjanjian Penerusan Hibah

(4) Diisi tanggal Perjanjian Hibah Daerah atau Perjanjian Penerusan Hibah

(5) Diisi nama kegiatan hibah

(6) Diisi tahun anggaran permintaan penyaluran hibah

(7) Diisi nilai permintaan penyaluran hibah (dalam angka)

(8) Diisi nilai permintaan penyaluran hibah (dalam huruf)

(9) Diisi nama pemerintah daerah

(10) Diisi nama bank tujuan penyaluran hibah

(11) Diisi nama rekening bank pemerintah daerah

(12) Diisi nomor rekening bank pemerintah daerah

(13) Diisi dokumen lain yang dipersyaratkan dalam perjanjian hibah/PMM

(14) Diisi tempat, tanggal, bulan, tahun pembuatan surat

(15) Diisi jabatan yang bertanda tangan (Gubernur atau Bupati/Walikota atau pejabat yang diberi kuasa)

(16) Diisi tanda tangan (Gubernur atau Bupati/Walikota atau pejabat yang diberi kuasa)

(17) Diisi nama penanda tangan (Gubernur atau Bupati/Walikota atau pejabat yang diberi kuasa)

(18) Diisi nomor induk pegawai penanda tangan (Gubernur atau Bupati/Walikota atau pejabat yang diberi kuasa)

(19) Diisi kementerian negara/lembaga pemerintah non kementerian terkait

Page 63: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

53 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Lampiran 6

Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)

KOP SURAT

Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : …………..(1)

Jabatan : …………..(2)

sebagai pengguna dana Hibah pada Provinsi/Kabupaten/Kota …..(3)

untuk kegiatan …..(4) dan sesuai dengan Perjanjian Hibah

Daerah/Perjanjian Penerusan Hibah No:……(5) tanggal ….(6) dengan

ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bertanggungjawab

penuh terhadap kebenaran perhitungan dan penetapan besaran serta

penggunaan dana hibah untuk permintaan tahap…...(7),sebesar ……..(8)

(…........ (9)rupiah) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan dan menyatakan bahwa kegiatan dimaksud telah

dialokasikan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran.

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat digunakan

sebagaimana mestinya.

……, tanggal ……. ..(10)

……………………....(11)

.....……………….(12)

…...........…………….(13)

NIP……....………….(14)

Tembusan Yth

1 ………………………(15)

Materai Rp. 6.000,-

Page 64: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

54 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

PETUNJUK PENGISIAN

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK

NO URAIAN PENGISIAN

1 Diisi nama pengguna dana hibah (Gubernur atau Bupati/Wali Kota atau

Pejabat yang diberi kuasa)

2 Diisi jabatan pengguna dana hibah (Gubernur atau Bupati/Walikota atau

pejabat yang diberi kuasa)

3 Diisi nama pemerintah daerah yang menerima hibah

4 Diisi nama kegiatan hi bah (contoh: kegiatan Rehabilitasi clan Rekonstruksi

Pascabencana)

5 Diisi nomor Perjanjian Hibah Daerah/Perjanjian Penerusan Hibah

6 Diisi tanggal, bulan, tahun Perjanjian Hibah Daerah/ Perjanjian Penerusan Hibah

7 Diisi tahap penyaluran hibah (Untuk penyaluran tidak bertahap, kata"untuk

permintaan tahap ...." dihapus)

8 Diisi nilai permintaan penyaluran hibah (dalam angka)

9 Diisi nilai permintaan penyaluran hibah (dalam huruf)

10 Diisi tempat, tanggal, bulan, tahun pembuatan surat

11 Diisi jabatan penanda tangan (Gubernur /Bupati/Walikota atau pejabat

yang diberi kuasa)

12 Diisi tanda tangan (Gubernur /Bupati/Walikota atau pejabat yang diberi kuasa)

13 Diisi nama penanda tang an (Gubernur /Bupati/Walikota a tau pejabat

yang diberi kuasa)

14 Diisi nomor induk pegawai penanda tangan jika ada (Gubernur

/Bupati/Walikota atau pejabat yang diberi kuasa)

15 Diisi kementerian negara/lembaga pemerintah non kementerian terkait

Page 65: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

55 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Lampiran 7

Format Surat Pertimbangan Penyaluran

KOP SURAT

SURAT PERTIMBANGAN PENYALURAN

Kepada Yth. Gubernur /Bupati/Wali kota atau pejabat yang diberi kuasa di tempat

Berdasarkan surat saudara no……(1), tanggal …….(2) perihal……(3) sesuai dengan Perjanjian Hibah Daerah No …..(4), tanggal……(5) setelah dilakukan veifikasi secara teknis dan substantif, maka kami nyatakan bahwa dckumen yang Saudara kirimkan telah layak dan dapat digunakan untuk lampiran surat permintaan penyaluran hibah kepada Kementerian Keuangan sebesar Rp. ……..(6) (…........ (7) rupiah)

Selanjutnya Saudara dapat memproses lebih lanjut sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

Atas perhatiaan Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, ………........(8)

……...............……...(9)

……................(10)

……................……(11) NIP ……................(12)

Tembusan Yth

1. …………..(13)

Stempel

Page 66: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

56 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

PETUNJUK PENGISIAN

SURAT PERTIMBANGAN PENYALURAN

NO URAIAN PENGISIAN

1 Diisi nomor surat dari Pemerintah Daerah

2 Diisi tanggal surat dari Pemerintah Daerah

3 Diisi perihal surat

4 Diisi nomor Perjanjian Hibah Daerah

5 Diisi tanggal Perjanjian Hibah Daerah

6 Diisi nilai permintaan penyaluran hibah (dalam angka)

7 Diisi nilai permintaan penyaluran hibah (dalam huruf)

8 Diisi tempat, tanggal, bulan, tahun pembuatan surat

9 Diisi jabatan yang bertanda tangan

10 Diisi tanda tangan pejabat yang berwenang

11 Diisi nama penanda tangan

12 Diisi nomor induk penanda tangan

13 Diisi kementerian negara/lembaga pemerintah non kementerian terkait

Page 67: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

57 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Lampiran 8

Format Berita Acara Pembayaran (BAP) antara BUD dengan DJPK

BERITA ACARA PEMBAYARAN (BAP)

No. BAP- …/Pk.4.2/HPD/20..

I. Pada hari ini, ....... tanggal .......bulan ... ... , tahun ...... , kami yang bertanda

tangan dibawah ini :

Nama :

Jabatan :

Alamat :

selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA;

Nama :

Jabatan :

Alamat :

selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

II. Berdasarkan

1. a. PHD nomor dan tanggal : ……...............................

b. Besaran hibah dalam PHD : Rp. ................................

2. a. Nomor dan tanggal DIPA : .......................................

b. Nilai hibah (bagian DIPA) : .......................................

c. Uraian Kegiatan : Rural Empowerment and

Agriculture Development Scaling-

Up Initiative (READSI) Program

3. Permintaan Percairan : .......................................

Terbilang : .......................................

III. Pihak Kedua berhak menenma pembayaran dari Pihak Pertama sebesar

Rp…...........… (…..............rupiah)

IV. Pihak Kedua sepakat atas jumlah pembayaran hibah tersebut di atas dan

ditransfer ke rekening:

Nomor rekening :

Nama rekening :

Nama Bank :

Demikian Berita Acara Pembayaran (BAP) ini dibuat dengan sebenarnya untuk

dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pihak Kedua

Penbendaharaan Umum Daerah

NIP ...........................................

Pihak Kesatu

Pejabat Pembuat Komitmen

NIP ..............................................

Stempel Stempel Materai Rp. 6.000,-

Page 68: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

58 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Lampiran 9

Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja

Lampiran1. Perdirjen Perbendaharaan

Nomor : ................ Tanggal :

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA

Nomor:………

1. Nama Satuan Kerja :

2. Kode Satuan Kerja :

3. Tanggal/No. DIPA :

4. Sub Kegiatan :

5. Jenis Belanja :

Yang bertandatangan di bawah ini Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja

……........................... menyatakan bahwa saya bertanggungjawab penuh atas

segala pengeluaran yang telah dibayar lunas oleh Bendahara Pengeluaran

kepada yang berhak menerima dengan perincian sebagai berikut:

No MAK Penerima Uraian Bukti Jumlah

Tanggal Nomor

Jumlah Rp

Bukti-bukti belanja tersebut di atas disimpan sesuai ketentuan yang berlaku pada

Satuan Kerja ........................…..

Untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawasan

fungsional.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

......., ..............................

Kuasa Pengguna Anggaran/Pembuat Komitmen

Nama NIP/NRP

Page 69: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

59 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERNYATAAN

TANGGUNGJAWAB BELANJA (SPTB)

I Baris

1 No. SPTB : Diisi nomor agenda tata persyaratan satker (sementara)

2 Nama Satuan Kerja : Diisi nomor Satuan Kerja (sementara) sesuai dengan DIPA

3 Kode Satuan Kerja : Diisi satuan kerja (sementara) sesuai dengan DIPA

4 Tanggal dan No. DIPA : Diisi tanggal dan nomor Surat Pengesahan DIPA

5 Sub Kegiatan : Diisi nama kegiatan sesuai DIPA 6 Jenis Belanja : Diisi nama jenis belanja yang

membebani SPTB

II Lajur

1 Nomor : Diisi nomor urut pengisian lajur-lajur SPTB

2 MAK : Diisi kode MAK dalam jenis belanja yang membebani pengeluaran

3 Penerimaan : Diisi nama penerima pembayaran yang tercantum dalam tanda bukti

4 Uraian : Diisi uraian/tujuan pengeluaran yang tercantum dalam tanda bukti

5 Tgl & No. Bukti : Diisi tanggal dan nomer tanda bukti 6 jumlah : Diisi nilai penyaluran sesuai

dengan tanda bukti III 1) .....................,

..................... : Diisi nama kota, dan tanggal di

tandatanganinya SPTB 14 2) Nama

NIP/NRP : Diisi nama pejabat KPA/pembuat

kontrak yang menandatangani SPTB, dan nomor NIP nya

:

Page 70: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

60 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Lampiran 10

Format Perincian Penggunaan SP2D GU Gabungan

SURAT PERNYATAAN

PERINCIAN PENGGUNAAN SP2D GU GABUNGAN UNTUK KEGIATAN

READSI (HIBAH)

TAHUN ……….

Dengan ini kami menyatakan bahwa SP2D GU No : ……………………….(1),

tanggal : ………………………..(2) sebesar : Rp…………………(3) terbilang

(………………………) telah kami gunakan untuk membiayai kegiatan READSI

sebesar Rp. ……………………………(4) terbilang (…………………………………..)

dengan perincian sebagai berikut:

No Nama Kegiatan Jenis Pengeluaran Nilai

(5) (6) (7) (8)

Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dengan

penuh tanggungjawab.

……………, Tanggal………………(9)

Kepala SKPD / Bendahara Pengeluaran

(…………………………………………)

NIP : ……………………………..…..

Page 71: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

61 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

PETUNJUK PENGISIAN

PERINCIAN PENGGUNAAN SP2D GU GABUNGAN UNTUK KEGIATAN

READSI (HIBAH)

NOMOR URAIAN ISIAN

(1) Diisi Nomor SP2D

(2) Diisi Tanggal, Bulan dan Tahun SP2D

(3) Diisi Nilai SP2D

(4) Diisi sebesar Nilai Hibah WISMP II yang dimintakan penggantian

(5) Diisi Nomor urut

(6) Diisi Nama Kegiatan

(7) Diisi Jenis Pengeluaran

(8) Diisi Sebesar Nilai yang diminta penggantian

(9) Diisi Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun pembuatan Surat Pernyataan

Page 72: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

62 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Lampiran 11

Format Laporan Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan

Nama OPD : ………………...

No Uraiana Kegiatan Pagu Hibah

Alokasi Dana Hibah

SP2D yang dimintakan Penyaluran Realisasi Hibah saat

ini

Realisasi Output

No. & Tgl Uraian Nilai Output %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Total TA ini

Total Hibah s.d. Tahun lalu

Total Hibah Keseluruhan

............, ………........

Kepala OPD

……................…… NIP ……................

Stempel

Page 73: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

63 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

PETUNJUK PENGISIAN

LAPORAN KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN

(PROGRESS REPORT)

KOLOM URAIAN ISIAN

(1) Diisi nomor urut

(2) Diisi nama kegiatan berdasarkan DPA yang sudah

disesuaikan dengan AWP

(3) Diisi nilai hibah sesuai dengan AWP

(4) Diisi nilai hibah dalam DPA yang sudah disesuaikan

dengan AWP

(5) Diisi nomor dan tanggal SP2D hibah yang dimintakan

penggantian

(6) Diisi jenis belanja sesuai SP2D

(7) Diisi nilai hibah yang dimintakan penggantian

(8) Diisi realisasi nilai hibah sampai dengan saat ini

(termasuk nilai hibah yang dimintakan pada kolom (8)

(9) Diisi realisasi output kegiatan

(10) Diisi persentasi realisasi output sampai dengan saat ini

(*) Total hibah s.d. TA lalu adalah penjumlahan dari seluruh hibah

yang sudah dimintakan sampai dengan TA lalu

(**) Total keseluruhan hibah adalah penjumlahan dari (*) + hibah

yang dimintakan s.d. saat ini (kolom 9)

Page 74: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

64 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Lampiran 12

Format Cek List Verifikasi

CEK LIST VERIFIKASI

DOKUMEN PERMOHONAN PENYALURAN HIBAH READSI

No Item ADA TIDAK Chek

ADA NPMO

1 Surat Pemohonan Verifikasi

2

Surat Permintaan Penyaluran

Hibah

3

Surat Pernyataan Tanggung

Jawab Mutlak

4

Berita Acara Pembayaran antar

PPK Hibah dengan BUD

5 Rekening Koran BUD

6 Copy DPA/DPA Perubahan

7

Daftar Rekap SPM dan SP2D

(ditandatangani KPA)

8 Copy SPM dan SP2D

9 Rencana Penggunaan Hibah

10

Laporan Kemajuan

Pelaksanaan Kegiatan

11

BAP dengan pihak ke III

(Pekerjaan Fisik

12

Berita Acara Serah Terima

Pekerjaan

13 Resume Kontrak

Page 75: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

65 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Lampiran 13

Format Bukti Penerimaan Hibah/Kuitansi

KOP SURAT

Telah terima dari : Direktur Pembiayaan dan Kapasitas Daerah, DJPK,

Kemenkeu selaku Kuasa Pengguna Anggaran Hibah

Dalam Rangka Rural Empowerment and Agricultural

Development Scaling-up Initiative (READSI) Program

Untuk keperluan : Penyaluran Belanja Hibah untuk kegiatan ......................(1)

Dengan rincian :

TAHAP TANGGAL

TERIMA

JUMLAH (Rp) TERBILANG

(dengan huruf)

(2) (3) (4) (5)

Dana tersebut telah diterima pada :

Nomor Rekening : .........................................(6)

Nama Rekening : .........................................(7)

Nama Bank : .........................................(8)

……, tanggal ……......(9)

……………………....(10)

.....……………….(11)

…...........…………….(12)

NIP……....………….(13)

Materai Rp. 6.000,-

Page 76: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

66 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

PETUNJUK PENGISIAN

BUKTI PENERIMAAN HIBAH/KUITANSI

NOMOR URAIAN ISIAN

(1) Diisi nama kegiatan hibah

(2) Diisi tahapan penyaluran hibah

(3) Diisi tanggal dana diterima

(4) Diisi jumlah dana yang diterima (dalam angka)

(5) Diisi jumlah dana yang diterima (dalam huruf)

(6) Diisi nomor rekening penerima dana

(7) Diisi nama rekening penerima dana

(8) Diisi nama bank penerima dana

(9) Diisi tempat, tanggal, bulan, tahun pembuatan surat

(10) Diisi jabatan penanda tangan (Gubernur atau Bupati/Walikota atau pejabat yang diberi kuasa)

(11) Diisi tanda tangan (Gubernur atau Bupati/Walikota atau Bendahara Umum Daerah/Kuasa Bendahara Umum Daerah)

(12) Diisi nama penanda tangan (Gubernur atau Bupati/Walikota atau Bendahara Umum Daerah/Kuasa Bendahara Umum Daerah)

(13) Diisi nomor induk pegawai penanda tangan (Gubernur atau Bupati/Walikota atau Bendahara Umum Daerah/Kuasa Bendahara Umum Daerah)

Page 77: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

67 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Lampiran 14

Contoh Stempel

PROYEK PEMERINTAH HIBAH/PINJAMAN LUAR NEGERI

TIDAK DIPUNGUT PPN/PPnBM

Tempat Tanggal

AN. MENTERI KEUANGAN RI

Cap

NIP. ..................................

PROYEK PEMERINTAH HIBAH/PINJAMAN LUAR NEGERI

PPh DITANGGUNG PEMERINTAH

Tempat Tanggal

AN. MENTERI KEUANGAN RI

Cap

NIP. ..................................

Page 78: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

68 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Lampiran 15

Contoh Perhitungan PPN dalam PP No. 42 Tahun 1995

Contoh Perhitungan PNN dalam PP No.42 Tahun 1995

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas Kontrak yang Sebagian atau Seluruhnya Dibiayai

Bantuan Luar Negeri (PP No. 42 Tahun 1995)

Nilai Kontrak

NK=110

DIP=100

Nilai Kontrak

(110)

BLN 100%

Nilai fisik (100) PPh

22/23= 1,5%, 2%, 4%, 6%

x100 (ditanggung

pemerintah)

PPN (10%

x 100) Tidak dipungut dan tidak

disediakan Dana Menkeu

(Bappenas 21-12-1995) SE-

149/A/21/1295

No 7354/D.V/12/1995

BLN 80%

Nilai fisik 80% x

110=88

Pph 22/23 1,5%, 2%,

4%, 6% x

88

(ditanggung

pemerintah)

Pem RI (20%

x 110=22

Nilai fisik 12,

PPh 22/23

=1,5%,

2%,4%,6% x

12 (dipungut

saat

pembayaran

PPN 10% x 100

BLN 10% x 88 (tak dipungut

dan tak disediakan dana

Pem RI 10% x 12 (dipungut

dan disediakan dana)

Page 79: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

69 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Lampiran 16

Laporan Interim Financial Report (IFR)

Laporan IFR terdiri atas 2 bagian yaitu:

a. Bagian 1 : Financial Report dan

b. Bagian 2 : Project Progress Report

Bagian 1 : Financial Report

Form 1-A : Project Sources and Uses of Funds

Laporan ini menyajikan jumlah dana yang diterima dari masing

masing sumber dana dan penggunaan dana tersebut untuk masing

masing kategori.

Laporan ini juga menyajikan informasi tentang rencana, realisasi

dan perbedaan antara realisasi dan rencana (% dari realisasi

terhadap rencana).

Laporan ini menyajikan informasi keuangan semester berjalan, dan

informasi secara keseluruhan mulai awal kegiatan proyek sampai

dengan periode berjalan.

Form 1-B : Cumulative Uses of Funds by Project Activity

Laporan ini menyajikan informasi keuangan semester berjalan, dan

informasi secara keseluruhan mulai awal kegiatan proyek sampai

dengan periode berjalan

Form 1-C : Project Cash Forecast

Laporan ini menyajikan kebutuhan kas sesuai dengan aktivitas

yang akan dilaksanakan untuk 6 (enam) bulan kedepan untuk porsi

APBD dan dan porsi hibah sesuai dengan masing-masing kategori.

Laporan ini sebagai dasar bagi proyek dalam mengelola kebutuhan

penyediaan dana di rekening khusus secara keseluruhan.

Form 1-D : Special Account Statement

Laporan ini menyajikan status atau informasi rekening khusus

dalam satu periode laporan ( enam bulanan).

Form 1-E : Summary Statement Expenditures for Project Activity

Laporan ini menyajikan informasi tentang daftar ringkas jumlah

SP2D yang telah diterbitkan dan didanai oleh Hibah (IFAD) per

Page 80: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

70 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

masing-masing kategori dan komponen untuk untuk periode waktu

tertentu.

Form 1-F : Statement of Expenditure for Project Activity (SOE)

Laporan ini menyajikan daftar rinci SP2D yang telah diterbitkan

untuk kegiatan proyek yang didanai dana Hibah (IFAD) sesuai

dengan masing-masing komponen / kategori yang ada untuk

periode waktu tertentu

Bagian 2 : Project Progress Report

Form 2-A / 2-B : Output Monitoring Report (Unit of Output by

Project Activity)

Page 81: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

71 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Form 1-A : Project Sources and Uses of Funds Rural Empowerment and Agrucultural Development Scaling Up Initiative (READSI) Program

Project Source & Uses of Funds for the semester ending .............................

Descreption Actual Planned Variance in %

Current

Semester

Year-To

Date

Cumulative

To-Date

Current

Semester

Year-To

Date

Cumulative

To-Date

Current

Semester

Year-To

Date

Cumulativ

e To-Date

1 2 3 4 5 6 7=1/4 8=2/5 9=3/6

Source of Funds:

1. APBD

2. Grant (Hibah)

Total Source of Fund

Use of Funds:

1. Works

2. ConsulConsultancies and

Consulting

3. Goods

4. Training and Workshop

5. Community Matching

Grants

6. Operating Cost

*Non Grant Financed (APBD)

Total Uses of Fund

Page 82: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

72 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

PETUNJUK PENGISIAN

No Kolom

Nama Kolom Instruksi Pengisian

(1) For the semester ending .........

periode semester saat menyampaikan laporan, misal semester I (ending 30 June, 20....) atau semester II ( ending 31 December, 20....)

(2) Descreption Uraian, kegiatan dan katagori

(3) Current Semester (Actual)

Source of Fund Realisasi jumlah dana untuk setiap sumber dana (Hibah, APBD) yang telah diserap selama satu semester. Uses of Fund Jumlah realisasi pembayaran (SP2D) (Hibah, APBD) yang telah diterbitkan selama periode semester sesuai dengan masing-masing kategori

(4) Year - to – Date (Actual)

Source of Fund Realisasi jumlah dana untuk setiap sumber dana (Hibah, APBD) yang telah diserap mulai dari awal bulan tahun anggaran sampai dengan bulan pembuatan laporan. Uses of Fund Jumlah realisasi pembayaran (SP2D) (Hibah + APBD) yang telah diterbitkan mulai dari awal bulan tahun anggaran sampai dengan bulan pembuatan laporan sesuai dengan masing-masing kategori

(5) Cumulative to Date (Actual)

Source of Fund Realisasi jumlah dana untuk setiap sumber dana (Hibah, APBD) yang telah diserap mulai dari awal sampai dengan bulan pembuatan laporan. Uses of Fund Jumlah realisasi pembayaran (SP2D) (Hibah + APBD) yang telah diterbitkan mulai dari awal periode proyek sampai dengan bulan pembuatan laporan sesuai dengan masing-masing kategori

(6) 5 Current Semester (Planned)

Source of Fund Rencana jumlah dana untuk setiap sumber dana (Hibah, APBD) yang akan diserap selama satu semester. Uses of Fund Jumlah rencana pembayaran (SP2D) (Hibah +

Page 83: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

73 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

No Kolom

Nama Kolom Instruksi Pengisian

APBD) yang akan diserap selama periode semester sesuai dengan masing-masing kategori

(7) Year - to – Date (Planned)

Source of Fund Rencana jumlah dana untuk setiap sumber dana (Hibah, APBD) yang akan diserap mulai dari awal bulan tahun anggaran sampai dengan bulan pembuatan laporan. Uses of Fund Jumlah rencana pembayaran (SP2D) (Hibah + APBD) yang akan diserap mulai dari awal bulan tahun anggaran sampai dengan bulan pembuatan laporan sesuai dengan masing-masing kategori

(8) Cumulative to Date (Planned)

Source of Fund Rencana jumlah dana untuk setiap sumber dana (Hibah, APBD) yang akan diserap mulai dari awal periode proyek sampai dengan bulan pembuatan laporan. Uses of Fund Jumlah rencana pembayaran (SP2D) (Hibah + APBD) yang akan diserap mulai dari awal periode proyek sampai dengan bulan pembuatan laporan sesuai dengan masing-masing kategori

(9) Current Semester (Variance)

Persentase antara actual (realisasi) dengan planned (rencana) selama tiga bulan

(10) Year - to – Date (Variance)

Persentase antara actual (realisasi) dengan planned (rencana) dari awal bulan tahun anggaran sampai bulan terakhir pembuatan laporan

(11) Cumulative to Date (Variance)

Persentase antara actual (realisasi) dengan planned (rencana) dari awal periode proyek sampai dengan bulan terakhir pembuatan laporan

Page 84: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

74 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Form 1-B : Cumulative Uses of Fund (Total Kumulatif Penggunaan Dana)

Rural Empowerment and Agrucultural Development Scaling Up Initiative (READSI) Program Cummulative Uses of Funds by Project Activity

for the semester ending .............................

Project Activity

Curent Semester Year to Date Cummulative to Date

APBD Grant Total APBD Grant Total APBD Grant Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Works

2. ConsulConsultancies and

Consulting

3. Goods

4. Training and Workshop

5. Community Matching

Grants

6. Operating Cost

*Non Grant Financed (APBD)

Total

Note:

1. Total Curent Semester sama dengan kolom 1 table sources & uses of fund on actual;

2. Total Year to date sama dengan kolom 2 tabuel source & uses of fund on actual;

3. Total Cummulative to Date sama dengan kolom 3 tabel sourece & uses of fund on actual.

Page 85: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

75 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

PETUNJUK PENGISIAN

Petunjuk Pengisian

a. Sama dengan Form 1 – A , Pada judul di baris ke 3 yaitu : for

the semester ending...... (titik titik tersebut diisi periode

semester saat menyampaikan laporan, misal semester I

(ending 30 June, 20...) atau semester II ( ending 31 December,

20 ....)

b. Pada kolom Current Semester (semester saat ini), Year to Date

(periode tahun ini) dan Cumulative to Date (jumlah

keseluruhan awal periode sampai dengan semester ini) diisi

sesuai dengan jumlah penggunaan dana yang telah

direalisasikan dari masing-masing sumber dana menurut

masing-masing kategori

No Kolom

Nama Kolom Instruksi Pengisian

1 APBD (Current Semester)

Jumlah penggunaan dana yang bersumber dari APBD pada periode semester sekarang.

2 Grant (Current Semester)

Total realisasi penggunaan dana Hibah + Rupiah Murni) yang diserap selama tiga bulan

3 Total (Current Semester)

Realisasi penggunaan dana Rupiah Murni yang diserap selama tiga bulan

4 APBD (Year to Date)

Realisasi penggunaan dana donor yang lainnya yang diserap selama tiga bulan

5 Grant (Year to Date)

Realisasi penggunaan dana SBUN yang diserap selama tiga bulan

6 Total (Year to Date)

Jumlah pembayaran yang masih dalam proses

7 APBD (Cumulative to Date)

Jumlah penggunaan dana yang telah dibebankan kepada Hibah selama tiga bulan (dalam rupiah)

Page 86: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

76 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

No Kolom

Nama Kolom Instruksi Pengisian

8 Grant (Cumulative to Date)

Jumlah penggunaan dana yang telah dibebankan kepada Hibah selama tiga bulan (dalam USD)

9 Total (Cumulative to Date)

Total realisasi penggunaan dana (Hibah + Rupiah Murni) mulai dari awal bulan tahun anggaran sampai dengan bulan terakhir pelaporan

Sebagai catatan:

Total Current Semester sama dengan kolom 1 table sources

& uses of fund (Form 1 – A) pada kolom actual

Total Year to Date sama dengan kolom 2 table sources & uses

of fund (Form 1 – A) pada kolom actual

Total Cumulative to Date sama dengan kolom 3 table sources

& uses of fund (Form 1 – A) pada actual

Page 87: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

77 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Form 1-C : Project Cash Forecast (Perkiraan Proyeksi Kas)

Rural Empowerment and Agrucultural Development Scaling Up Initiative (READSI) Program Project Cast Forecast

for the Semester Ending .............................

Disbursment

Category/Component

(a)

Cash

Requirement for

Semester ending

......./....../.....

(b)

Cash

Requirement for

Semester ending

......./....../.....

(c)=(a)+(b)

Total Cash

Requirement for

Ending

....../....../.....

(d)

APBD

Cash Requirement

for six mos.Ending

......./....../.....

(e)

Grant

Cash Requirement

Ending

......./....../.....

(IDR) (IDR) (IDR) (IDR) (IDR)

1. Works

2. Consultancies and

Consulting Services

3. Goods

4. Training and Workshop

5. Community Matching

Grants

6. Operating Cost

*Non Grant Financed (APBD)

Total

Page 88: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

78 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

PETUNJUK PENGISIAN Sama dengan Form 1 – A , Pada judul di baris ke 3 yaitu : for the semester ending...... (titik titik tersebut diisi periode semester saat menyampaikan laporan, misal semester I (ending 30 June, 20....) atau semester II ( ending 31 December, 20 ....)

No Kolom

Nama Kolom Instruksi Pengisian

Disbursement Category

Diisi dengan nomor dan keterangan katagori yang diserap, disesuaikan dengan kegiatan perkatagori

(a) Cash Requiretment for Semester Ending

Rencana kebutuhan dana semester pertama dana yang akan diserap (dalam kurs rupiah)

(b) Cash Requiretment for Semester Ending

Rencana kebutuhan dana semester kedua dana yang akan diserap (dalam kurs rupiah)

(c) Total Cash Requiretment for Ending

Jumlah rencana kebutuhan dana yang akan diserap untuk 2 semester (dalam kurs rupiah)

(d) APBD Cash Requiretment for six mos. Ending

Jumlah rencana kebutuhan dana dari APBD yang akan diserap untuk enam bulan yang akan datang (dalam kurs rupiah)

(e) Grant Cash Requiretment for six mos. Ending

Jumlah rencana kebutuhan dana dari Hibah yang akan diserap untuk enam bulan kedepan (dalam kurs rupiah)

Page 89: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

79 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Form 1-D: Special Account Activity Statement (Laporan

Aktifitas Rekening Hibah) Rural Empowerment and Agrucultural Development Scaling Up

Initiative (READSI) Program

Special Account Activity Statement

for the Semester Ended .............................

Part I

1. Cummulative advances to end of curent

reporting period

2. Cummulative expenditures to end of last

reporting period

3. Outstanding advances to be accounted (1-2)

Part II

4. Opening SA balance at beginning of

reporting period (as of ....)

5. Add/substract; cummulative adjusment (if

any)

6. Advances from the Grant during reporting

period

7. Add 5 and 6

8. Outstanding advances to be accounted for

(4+7)

9. Closing SA balance at end of current

reporting (as of ...)

10. Add/substract; cummulative adjusment (if

any)

11. Expenditures for current reporting period

12. Add 10+11

13. Add 9 + 12

14. Difference (if any) 8-13

Part III

15. Total Forecasted amount to be paid by

Grant

16. Less: Closing SA balance after adjustment

17. Direct payment/SC payments (if any)

18. Add 16 + 17

19. Cash requirement from Grant for next six

months (15-18)

Page 90: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

80 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

PETUNJUK PENGISIAN

Sama dengan Form 1 – A , Pada judul di baris ke 3 yaitu : for the

semester ending...... (titik titik tersebut diisi periode semester saat

menyampaikan laporan, misal semester I (ending 30 June, FY....)

atau semester II ( ending 31 December, FY ....)

Part I (Bagian I)

1. Cumulative advances to end of current reporting period

Diisi dengan total kumulatif jumlah dana Hibah yang telah

ditransfer dari pemerintah pusat ke Rekening Kas Umum

Daerah

2. Cumulative expenditures to end of last reporting period

Diisi dengan total kumulatif pengeluaran hingga akhir

periode pelaporan

3. Outstanding advances to be accounted (1-2)

Diisi dengan pengurangan poin (1) dengan poin (2)

(merupakan hasil pengurangan baris 1 dengan baris 2)

Part II (Bagian II)

4. Opening SA balance at beginning of reporting period

(as of ...)

Diisi dengan saldo awal Rekening Hibah (untuk

menampung dana hibah) saat periode pelaporan. (misal

periode pelaporan 1 Januari – 30 Juni), maka diisi saldo pada

tanggal 1 Januari

5. Add/Substract : Cumulative adjustments (if any)

Diisi penyesuaian jika ada (tambah atau kurang), seperti

misal salah pembebanan (dana yang dibebankan ke rekening

Hibah dikarenakan pengeluaran yang bukan kewajibannya

namun sudah dikembalikan ke rekening Hibah).

6. Advances from the Grant during reporting period

Diisi dengan jumlah dana hibah yang ditransfer selama

periode pelaporan.

7. Add 5 and 6

Diisi dengan penjumlahan antara poin (5) dan (6)

Page 91: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

81 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

8. Outstanding advances to be accounted for (4+7)

Diisi penjumlahan mulai dari poin (4) s/d poin (7)

9. Closing SA balance at end of current reporting (as of …)

Diisi dengan saldo akhir Rekening Hibah (untuk

menampung dana hibah) saat periode pelaporan misal

periode pelaporan 1 Januari – 30 Juni), maka diisi saldo pada

tanggal 30 Juni

10. Add/substract; cumulative adjusment (if any)

Diisi penyesuaian jika ada (tambah atau kurang)

11. Expenditures for current reporting period

Diisi dengan jumlah pengeluaran selama periode pelaporan

12. Add 10+11

Diisi hasil penjumlahan poin (10) dan poin (11)

13. Add 9+12

Diisi hasil penjumlahan poin (9) dan poin (12)

14. Difference (if any) 8-13,

Diisi dengan hasil pengurangan poin (8) dengan poin (11)

Part III (Bagian III)

15. Total Forecasted amount to be paid by Grant,

Diisi dengan perkiraan jumlah kebutuhan kas 6 bulan

kedepan dari dana hibah

16. Less: Closing SA balance after adjustment

Diisi dengan saldo akhir Hibah

17. Direct payments/ SC payments (if any)

Diisi dengan jumlah pembayaran langsung oleh IFAD jika

ada

18. Add 16+17,

Diisi dengan hasil penjumlahan poin (16) dan point (17)

19. Cash requirement from Grant for next six months (15-18),

Diisi dengan hasil pengurangan point (15) dan point (16)

Page 92: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

82 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Form 1-E : Summary Statement Expenditure for Project Activity (Daftar Ringkas Pengeluaran Kegiatan Proyek)

Summary Statement

Expenditures for Project Activity

for the Semester Ending ..................

Item

No.

Disbursement Number of

SP2D

coveres

Total Paid to

Contractor/

Expenditure

Grant

Financing

%

Amount of

Grant

portion paid Category/Component

Activity

Description

1 2 3 4 5 6 7

1 Village Agriculture and Livelihoods

Development

1. 1. Community mobilization

1. 2. Agriculture and livelihoods

1. 3. Savings, loans, and financial literacy

1. 4. Nutrition

2 Services, Inputs and Market Linkages

2.1. Agricultural extension services

2.2. Financial institutions

2.3. Seed supply and market systems

2.4. Cocoa farmer support services and inputs

2.5. Livestock production and health services

Page 93: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

83 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Item

No.

Disbursement Number of

SP2D

coveres

Total Paid to

Contractor/

Expenditure

Grant

Financing

%

Amount of

Grant

portion paid Category/Component

Activity

Description

1 2 3 4 5 6 7

3 Strategy Development Support

4. 1. District programme management

4. 2. National management

4. 3. Provincial management

Page 94: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

84 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

PETUNJUK PENGISIAN

Sama dengan Form 1 – A , Pada judul di baris ke 3 yaitu :

for the semester ending...... (titik titik tersebut diisi periode

semester saat menyampaikan laporan, misal semester I

(ending 30 June, 20....) atau semester II ( ending 31

December, 20 ....)

No Kolom

Nama Kolom Instruksi Pengisian

1 No Nomor urut dari jenis pembayaran

2 Disbursement Category/Component

Diisi dengan nama kategori dan komponen dari kegiatan IPDMIP

3 Activity Description Diisi dengan uraian kegiatan yang telah dilaksanakan yang telah diterbitkan SP2D

4 Number of SP2D Covered

Jumlah SP2D yang telah digantikan oleh Hibah (IFAD)

5 Total Paid to Contractor / Expenditure

Total nilai yang telah dibayar kepada rekanan / total pengeluaran

6 Grant Financing (%) Porsi (%) yang harus dibayarkan oleh Hibah (IFAD)

8 Amount of Grant portion paid

jumlah dana yang dibayar oleh Hibah (IFAD)

Page 95: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

85 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Form 1-F : Statement Expenditure for Project Activity (Daftar rinci pengeluaran Kegiatan Proyek)

Rural Empowerment and Agrucultural Development Scaling Up Initiative (READSI) Program

Statement of Expenditure for Project Activity (SOE)

for the Semester Ended .............................

Item

No.

Disbursement Office

Issuing

SP2D

Cross-

Ref

SP2D

Date of

Payment

(SP2D)

Supplier/

Contractor

Name

Contract

Value

(Incl, Add)

Total

Amount

Paid to

Contractor

Grand

Financing

%

Amount

of Grant

portion Category/Component

Activity

Description

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1. Village Agriculture and

Livelihoods

Development

1. 1. Community

mobilization

1. 2. Agriculture and

livelihoods

1. 3. Savings, loans,

and financial

literacy

1. 4. Nutrition

Page 96: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

86 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Item

No.

Disbursement Office

Issuing

SP2D

Cross-

Ref

SP2D

Date of

Payment

(SP2D)

Supplier/

Contractor

Name

Contract

Value

(Incl, Add)

Total

Amount

Paid to

Contractor

Grand

Financing

%

Amount

of Grant

portion Category/Component

Activity

Description

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

2. Services, Inputs and

Market Linkages

2.1. Agricultural

extension services

2.2. Financial

institutions

2.3. Seed supply and

market systems

2.4. Cocoa farmer

support services

and inputs

2.5. Livestock

production and

health services

4 Strategy Development

Support

4. 1. District programme

management

Page 97: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

87 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Item

No.

Disbursement Office

Issuing

SP2D

Cross-

Ref

SP2D

Date of

Payment

(SP2D)

Supplier/

Contractor

Name

Contract

Value

(Incl, Add)

Total

Amount

Paid to

Contractor

Grand

Financing

%

Amount

of Grant

portion Category/Component

Activity

Description

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

4. 2. National

management

4. 3. Provincial

management

Page 98: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

88 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Petunjuk Pengisian Sama dengan Form 1 – A , Pada judul di baris ke 3 yaitu : for the semester ending...... (titik titik tersebut diisi periode semester saat menyampaikan laporan, misal semester I (ending 30 June, 20....) atau semester II ( ending 31 December, 20 ....)

No Kolom

Nama Kolom Instruksi Pengisian

1 No Nomor urut dari jenis pembayaran

2 Disbursement Category / Component

Nomor dan keterangan kategori yang diserap, yang disesuaikan dengan kegiatan perkategori

3 Activity Description Diisi dengan uraian kegiatan yang telah dilaksanakan yang telah diterbitkan SP2D

4 Office Issuing SP2D Nama KPPN yang menerbitkan SP2D

5 Cross-Ref SP2D No

Nomor SP2D yang telah diterbitkan

6 Date of Payment (SP2D)

Tanggal terbitnya SP2D

7 Supplier/ Contractor Name

Nama Suplier /kontraktor

8 Contract Value (Incl. Add)

Total nilai kontrak (termasuk perubahan/penambahan)

9 Total Amount Paid To Contractor

Total yang dibayarkan kepada kontraktor/rekanan

10 Grant Financing % Porsi yang harus dibayar oleh Hibah (%)

11 Amount of Grant portion paid

Porsi Hibah yang sudah dibayarkan

Page 99: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

89 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Bagian 2 : Project Progress Report

Form 2-A : Output Monitoring Report (Unit of Output by Project Activity)

Rural Empowerment and Agrucultural Development Scaling Up Initiative (READSI) Program

Output Monitoring Report

Unit of Output by Project Activity/i

as of ............................

Form 2-A

Project Activities Actual Planned Variance

Package Description

Cumulative

To-Date

(IDR 000’s)

Cumulative

To-Date

(%)

Cumulative

To-Date (IDR

000’s)

Cumulative

To-Date

(%)

Cumulative

To-Date (IDR

000’s)

Cumulative

To-Date

(%)

Notes:

/i. This report provides activity information for the project from inception to the latest reporting date

Page 100: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

90 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Form 2-B : Output Monitoring Report (Unit of Output by Project Activity)

Laporan Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan (Progress Report) NAMA SATKER: TAHUN ANGGARAN:

No Uraian Kegiatan Alokasi Dana (Rp) SP2D yang dimintakan penyaluran ini Realisasi dana s.d Saat ini Realisasi Output

Hibah Pendamping Jumlah Nomor Uraian Nilai (Rp) Hibah Pararel Jumlah Output %

1 2 3 4 5=3+4 6 7 8 9 10 11=9+10 12 13

Total Daba TA 20... (Total nilai tahun berjalan)

Total nilai dana hibah

yang sudah diajukan TA

sebelumnya (TA 20...-1)

Total nilai dana hibah

yang sudah diajukan TA

sebelumnya (TA 20...-2)

Total nilai dana hibah

yang sudah diajukan TA

sebelumnya (TA 20...-3)

TOTAL REALISASI

Catatan : Tulisan di kolom uraian yang digaris bawahi wajib dicantumkan dalam pembuatan laporan progress

(Tanda tangan harus ali san cap basah)

Page 101: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

91 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

PETUNJUK PENGISIAN

Form 2-A digunakan untuk melaporkan kemajuan kegiatan dalam

bentuk paket kontrak (dikerjakan oleh pihak ketiga), apabila kegiatan

dilakukan secara swakelola maka format yang dipakai adalah Form 2-B.

Format Laporan Tahunan

Laporan tahunan yang dibuat setelah tahun anggaran berakhir, terdiri

dari gambaran umum, kebijakan akuntansi, penjelasan atas laporan

keuangan dan permasalahan yang terjadi serta dilengkapi dengan

lampiran-lampiran yang diperlukan . Format Laporan Tahunan

setidaknya berisi :

Bab / Bagian Uraian

1. Gambaran Umum Proyek Uraikan secara singkat tentang gambaran umum proyek .

2. Komponen Proyek Uraikan komponen proyek yang ada

3. Lokasi Proyek Uraikan lokasi yang menjadi cakupan proyek

4. Pembiayaan Proyek Uraikan secara singkat sumber pembiayaan proyek

5. Struktur Organisasi Pelaksana

Uraikan secara singkat tentang struktur organisasi pelaksana proyek yang ada di daerah

6. Kebijakan Akuntansi Uraikan kebijakan akuntansi

7. Catatan Atas Sumber Dana dan Penggunaan Dana Proyek

Uraikan sumber dana proyek, penggunaan dana perkategori, perkomponen (contoh format penggunaan dana perkategori, perkomponen seperti dalam lampiran III)

8. Permasalahan Uraikan permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan proyek

9. Lampiran

Page 102: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

92 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Lampiran 17

Format Laporan Financial Statement (FS)

Sources of Funds (Sumber Dana) Actual Planed

Current Year Year To Date Cumulative

To-Date Current Year

Year To-

Date

Cumulative

To-Date

1 2 3 4 5 6

Sources of Funds

GOI (Counterpart; Rp Murni)

IFAD

Total Source of Fund

Page 103: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

93 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Uses of Funds by Category (Penggunaan Dana per Kategori) PROJECT EXPENDITURES:

(BY CATEGORY OF EXPENDITURES)

Kategori

TA 20... TA 20...-1 Total Kumulatif

LOAN GOI LOAN GOI LOAN GOI

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Dana Hibah IFAD

Works

Consultancies and Consulting Services

Goods

Training and workshop

Comunity matching grants

Operating cost

Sub Total Goverment Funds

Gaji

Honor

Sub Total

Total Pengeluaran Project

Page 104: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

94 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Uses of Funds by Component (Penggunaan Dana per Komponen)

PROJECT EXPENDITURES:

(BY COMPONENT OF EXPENDITURES)

Kategori

TA 20... TA 20...-1 Total Kumulatif

LOAN GOI LOAN GOI LOAN GOI

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Dana Hibah IFAD 1. Village Agriculture and Livelihoods Development

1. 1. Community mobilization 1. 2. Agriculture and livelihoods 1. 3. Savings, loans, and financial literacy 1. 4. Nutrition

2. Services, Inputs and Market Linkages 2.1. Agricultural extension services 2.2. Financial institutions 2.3. Seed supply and market systems 2.4. Cocoa farmer support services and inputs 2.5. Livestock production and health services

Page 105: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

95 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Kategori

TA 20... TA 20...-1 Total Kumulatif

LOAN GOI LOAN GOI LOAN GOI

Rp Rp Rp Rp Rp Rp 4. Strategy Development Support

4. 1. District programme management 4. 2. National management 4. 3. Provincial management

Sub Total

Goverment Funds

Gaji

Honor

Total Pengeluaran Project

Page 106: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

96 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

Lampiran 18

Format Laporan Pelaksanaan Kegiatan Triwulan

KOP SURAT

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

TA 20..

Nama Kegiatan : ………………...(1)

Periode Laporan : ………….......... (2)

Tahun : ………………...(3)

No Nama Kegiatan Tanggal Pelaksana Total

biaya

Keterangan

Mulai Selesai

1 2 3 4 5 6

(4)

(5)

(6) (7) (8) (9)

Jumlah

............. ………......(10) …….............……...(11)

……................(12)

……................……(13) NIP ……................(14)

Stempel

Page 107: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

97 Panduan Pengelolaan Keuangan READSI

PETUNJUK PENGISIAN

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

No URAIAN ISIAN

(1) Diisi nama kegiatan

(2) Diisi periode laporan

(3) Diisi tahun anggaran

(4) Diisi nomor urut

(5) Diisi nama kegiatan hibah

(6) Diisi tanggal pelaksanaan kegiatan mulai

(7) Diisi tanggal pelaksanaan kegiatan selesai

(8) Diisi total biaya

(9) Diisi keterangan

(10) Diisi tempat, tanggal, bulan, tahun pembuatan laporan

(11) Diisi jabatan penanda tangan (kepala dinas/pejabat yang diberi kuasa)

(12) Diisi tanda tangan (kepala dinas/pejabat yang diberi kuasa)

(13) Diisi nama penanda tangan (kepala dinas/pejabat yang diberi kuasa)

(14) Diisi NIP penanda tangan (kepala dinas / pejabat yang diberi kuasa)

Page 108: PANDUAN PENGELOLAAN KEUANGAN - readsi.id · IV. PENGELOLAAN KEUANGAN DI DAERAH ..... 17 A. Hubungan Antar Lembaga dalam Hibah Daerah ..... 17 B. Penetapan Pejabat yang Bertanggung

NATIONAL PROGRAM MANAGEMENT OFFICE (NPMO) READSI

Sekretariat : Tel (021) 7804515 / Email: [email protected]

Gedung D lantai III

Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3

Ragunan, Pasar Minggu

KEMENTERIAN PERTANIAN

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

PUSAT PELATIHAN PERTANIAN

2019