panduan pengaplikasian restraint

6
PANDUAN PENGAPLIKASIAN RESTRAINT DAN ISOLASI PADA PASIEN MENULAR RS TRIMITRA CIBINONG BAB I PENDAHULUAN Pengertian dasar restraint : ‘ membatasi gerak ‘ atau ‘ membatasi kebebasan’. Pengertian secara internasional : restraint adalah suatu metode/cara pembatasan/restriksi yang disengaja terhadap gerakan/perilaku seseorang. Dalam hal ini, ‘ perilaku ‘ yang dimaksudkan adalah tindakan yang direncanakan, bukan suatu tindakan yang tidak disadari/tidak disengaja/sebagai suatu reflex Definisi restraint berlaku untuk semua penggunaan restraint di unit dalam rumah sakit. Pada umumnya, jika pasien dapat melepaskan suatu alat yang dengan mudah, maka alat tersebut tidak dianggap sebagai suatu restraint Isolasi/pengasingan adalah suatu tindak pengasingan terhadap pasien didalam suatu ruangan dimana pasien tinggal sendiri dan dicegah secara fisik untuk meninggalkan ruangan tersebut. Isolasi hanya digunakan untuk tujuan penanganan tindakan yang membahayakan diri sendiri dan atau orang lain. Ruang isolasi adalah ruangan khusus yang terdapat di rumah sakit yang merawat pasien dengan kondisi medis tertentu terpisah dari pasien lain ketika mereka mendapat perawatan medis dengan tujuan mencegah penyebaran penyakit atau infeksi kepada pasien dan mengurangi risiko terhadap pemberi layanan kesehatan serta

Upload: indi-saragi

Post on 25-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Panduan Pengaplikasian Restraint

TRANSCRIPT

Page 1: Panduan Pengaplikasian Restraint

PANDUAN PENGAPLIKASIAN RESTRAINT

DAN ISOLASI PADA PASIEN MENULAR

RS TRIMITRA CIBINONG

BAB I

PENDAHULUAN

Pengertian dasar restraint : ‘ membatasi gerak ‘ atau ‘ membatasi kebebasan’. Pengertian

secara internasional : restraint adalah suatu metode/cara pembatasan/restriksi yang disengaja

terhadap gerakan/perilaku seseorang. Dalam hal ini, ‘ perilaku ‘ yang dimaksudkan adalah

tindakan yang direncanakan, bukan suatu tindakan yang tidak disadari/tidak disengaja/sebagai

suatu reflex Definisi restraint berlaku untuk semua penggunaan restraint di unit dalam rumah

sakit. Pada umumnya, jika pasien dapat melepaskan suatu alat yang dengan mudah, maka alat

tersebut tidak dianggap sebagai suatu restraint

Isolasi/pengasingan adalah suatu tindak pengasingan terhadap pasien didalam suatu

ruangan dimana pasien tinggal sendiri dan dicegah secara fisik untuk meninggalkan ruangan

tersebut. Isolasi hanya digunakan untuk tujuan penanganan tindakan yang membahayakan diri

sendiri dan atau orang lain.

Ruang isolasi adalah ruangan khusus yang terdapat di rumah sakit yang merawat pasien

dengan kondisi medis tertentu terpisah dari pasien lain ketika mereka mendapat perawatan

medis dengan tujuan mencegah penyebaran penyakit atau infeksi kepada pasien dan mengurangi

risiko terhadap pemberi layanan kesehatan serta mampu merawat pasien menular agar tidak

terjadi atau memutus siklus penularan penyakit melindungi pasien dan petugas kesehatan.

Hal ini dilakukan dengan asumsi bahwa darah dan cairan tubuh dari penderita (sekresi

tubuh biasanya mengandung darah, sperma, cairan vagina, jaringan, Liquor Cerebrospinalis,

cairan synovia, pleura, peritoneum, pericardial dan amnion) dapat mengandung Virus HIV,

Hepatitis B dan bibit penyakit lainnya yang ditularkan melalui darah.

Page 2: Panduan Pengaplikasian Restraint

BAB II

PROSEDUR PERAWATAN RUANG ISOLASI

Tujuan isolasi

Tujuan dari pada di lakukannya “Kewaspadaan Umum” ini adalah agar para petugas

kesehatan yang merawat pasien terhindar dari penyakit-penyakit yang di tularkan melalui darah

yang dapat menulari mereka melalui tertusuk jarum karena tidak sengaja, lesi kulit, lesi selaput

lendir.

Alat-alat yang dipakai untuk melindungi diri antara lain pemakaian sarung tangan, Lab

jas, masker, kaca mata atau kaca penutup mata. Ruangan khusus diperlukan jika hygiene

penderita jelek. Limbah Rumah Sakit diawasi oleh pihak yang berwenang.

 Universal Precaution yang di terapkan di ruang isolasi

Kewaspadaan Universal yaitu tindakan pengendalian infeksi yang dilakukan oleh seluruh

tenaga kesehatan untuk mengurangi resiko penyebaran infeksi dan didasarkan pada prinsip

bahwa darah dan cairan tubuh dapat berpotensi menularkan penyakit, baik berasaldari pasien

maupun petugas kesehatan (Nursalam, 2007). Secara garis besar, standard kewaspadaan

universal di ruang isolasi antara lain :

·      Cuci tangan

·      Pakai sarung tangan saat menyentuh cairan tubuh, kulit tak utuh dan membrane mukosa

·      Pakai masker dan apron untuk menghindari cairan tubuh atau darah yang mungkin

memercik

·      Tutup luka dan lecet dengan plester tahan air

·      Tangani jarum dan benda tajam dengan aman

·      Buang jarum dan benda tajam dalam kotak tahan tusukan dan tahan air

·      Proses instrumen dengan benar

·      Lakukan pengelolaan limbah dengan benar

·      Bersihkan tumpahan darah dan cairan tubuh lain segera dan dengan seksama

·      Buang sampah terkontaminasi dengan aman

·      Lakukan pengelolaan alat kesehatan untuk mencegah infeksi dalam kondisi steril dan siap

pakai dengan cara dekontaminasi, pencucian alat, dan desinfeksi dan sterilisasi.

Page 3: Panduan Pengaplikasian Restraint

·      Lakukan pemisahan alat tenun dan alat makan pasien isolasi karena dapat berpotensi sebagai

sumber infeksi.

Prosedur perawatan di ruang isolasi

1.        Persiapan sarana

Sepasang sarung tangan ukuran lengan yang sesuai dengan ukuran tangan. Masker dan

alat pemeriksaan pasien yang terpisah. Alat tenun dan alat makan harus terpisah.

2.        Langkah awal saat masuk ke ruang perawatan isolasi

Lakukan hal sebagai berikut:

ü  Lepaskan cincin, jam atau gelang, simpan perhiasan dan barang-barang pribadi lainnya

dikeluarga pasien.

3.        Mencuci tangan sesuai dengan prosedur cuci tangan

4.        Kenakan sepasang sarung tangan sebatas pergelangan tangan

5.        Kenakan masker

6.        Kenakan celemek plastik/apron

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Ruang isolasi adalah ruangan khusus yang terdapat di rumah sakit yang merawat pasien

dengan kondisi medis tertentu terpisah dari pasien lain ketika mereka mendapat perawatan

medis dengan tujuan mencegah penyebaran penyakit atau infeksi kepada pasien dan mengurangi

risiko terhadap pemberi layanan kesehatan serta mampu merawat pasien menular agar tidak

terjadi atau memutus siklus penularan penyakit melindungi pasien dan petugas kesehatan.

Tujuan dari pada di lakukannya “Kewaspadaan Umum” ini adalah agar para petugas

kesehatan yang merawat pasien terhindar dari penyakit-penyakit yang di tularkan melalui darah

yang dapat menulari mereka melalui tertusuk jarum karena tidak sengaja, lesi kulit, lesi selaput

lendir.

Prosedur perawatan ruang isolasi adalah tata cara kerja atau cara menjalankan perawatan

di ruang isolasi.

Page 4: Panduan Pengaplikasian Restraint

DAFTAR PUSTAKA

http://soyina.blogspot.com/2012/05/perawatan-ruang-isolasi.html

snaini. 2009. Universal  Precaution di Ruang Isolasi Available at:

http://indonesiabisasehat.blogspot.com/2009/07/kumpulan-informasi-tentang-infeksi.html.

Sabra L. Katz-Wise. 2006. Isolation Rooms Available at:

http://www.revolutionhealth.com/conditions/lung/tuberculosis/treat/isolation room.

http://resources.unpad.ac.id/unpad-content/uploads/publikasi_dosen/1A%20Laplit%20garut.pdf