pancasila (autosaved)

16
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Pancasila adalah dasar dari segala hukum dan kehidupan yang ada di Indonesia ini. Sebagai dasar dalam arti dalam segala sesuatu, termasuk dalam bersikap, menjalani kehidupan (politik, kesehatan, bermasyarakat,dll...) sudah seharusnya berdasarkan dari Pancasila.Nilai-nilai luhur Pancasila itulah yang akan membedakan kita dengan bangsa lain di dunia ini. Setiap poin-poin Pancasila pun bukan suatu hal yang terpisah dan bisa dipisahkan, karena setiap dari masing pribadi poin pancasila adalah berkaitan erat dan susah dipisahkan. Saat ini yang menjadi masalah adalah sang empunya pancasila ini yaitu bangsa Indonesia pun lupa mengenai Pancasila ini. Kehidupan masyarakat banyak yang melenceng jauh dari dasar yangtelah disepakati itu. Ini tentu menjadi tanda tanya besar kenapa dan ada apa dengan kita sebagai anak bangsa yang justru besar dan mengalami pasang surut masalah negara ini belum bisa mengoptimalkan tentang pengamalan nilai- nilai Pancasila tersebut. Terlebih lagi saat ini dengan jaman yang disepakati dengan nama Era Reformasi yang terlahir dengan semangat untuk mengembalikan tata negara ini dari penyelewengan- penyelewengan sebelumnya. 1

Upload: jessica

Post on 06-Feb-2016

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Ini pancasila

TRANSCRIPT

Page 1: pancasila (Autosaved)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan

Pancasila adalah dasar dari segala hukum dan kehidupan yang ada di

Indonesia ini. Sebagai dasar dalam arti dalam segala sesuatu, termasuk dalam

bersikap, menjalani kehidupan (politik, kesehatan, bermasyarakat,dll...) sudah

seharusnya berdasarkan dari Pancasila.Nilai-nilai luhur Pancasila itulah yang

akan membedakan kita dengan bangsa lain di dunia ini. Setiap poin-poin

Pancasila pun bukan suatu hal yang terpisah dan bisa dipisahkan, karena setiap

dari masing pribadi poin pancasila adalah berkaitan erat dan susah dipisahkan.

Saat ini yang menjadi masalah adalah sang empunya pancasila ini yaitu

bangsa Indonesia pun lupa mengenai Pancasila ini. Kehidupan masyarakat

banyak yang melenceng jauh dari dasar yangtelah disepakati itu. Ini tentu

menjadi tanda tanya besar kenapa dan ada apa dengan kita sebagai anak bangsa

yang justru besar dan mengalami pasang surut masalah negara ini belum bisa

mengoptimalkan tentang pengamalan nilai-nilai Pancasila tersebut. Terlebih

lagi saat ini dengan jaman yang disepakati dengan nama Era Reformasi yang

terlahir dengan semangat untuk mengembalikan tata negara ini dari

penyelewengan-penyelewengan sebelumnya.

Tujuan dari adanya reformasi adalah untuk mengatasi dengan cara

mengurangi krisis yang ada di Indonesia dalam segala bidang yang ada, dan

juga memperbaiki sistem ketatanegaraan yang ada dan telah rusak di Indonesia

ini menjadi Indonesia yang lebih baik dan terus membaik. Pada masa sekarang

arah tujuan reformasi kini tidak jelas untungnya walaupun secara birokratis,

rezim orde baru telah tumbang namun, mentalitas orde baru masih nampak

disana-sini. Sedangkan pancasila adalah sebagai ideologi bangsa Indonesia

yang merupakan hasil dari penggabungan dari nilai-nilai luhur yang berasal

dari akar budaya masyarakat Indonesia. Sebagai sebuah ideologi politik,

Pancasila bisa bertahan dalam menghadapi perubahan masyarakat, tetapi bisa

pula pudar dan ditinggalkan oleh pendukungnya. Hal itu tergantung pada daya

tahan ideologi tersebut. Ideologi akan mampu bertahan dalam menghadapi

perubahan masyarakat bila mempunyai tiga dimensi. Ketiga dimensi antara lain

1

Page 2: pancasila (Autosaved)

sebagai berikut meliputi : Idealisme, Realita, Fleksibilitas. Maka dari itu

pancasila sebagai ideologi haruslah mempunyai dimensibilitas agar substansi-

substansi pokok yang dikandungnya tidak lekang dimakan waktu. Pada masa

reformasi yang dimulai dari tahun 1998 hingga masa sekarang, orang-orang

mulai menanyakan revelansi dari pancasila untuk menjawab segala tantangan

zaman terlebih lagi di era globalisasi seperti sekarang ini. Maka Pancaila

menurut saya mutlak masih diperlukan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa arti Pancasila sebagai paradigma reformasi?

2. Apakah ada perbaikan penghidupan Pancasila dalam era reformasi?

3. Bagaimana Pancasila dapat berperan sebagai paradigma reformasi dalam

segala bidang?

4. Apa manfaat jika paradigma Pancasila sebagai paradigma reformasi

diterapkan dalam kehidupan dalam segala bidang?

1.3 Tujuan

1. Mengerti dan memahami arti Pancasila sebagai paradigma reformasi.

2. Mengetahui fakta yang terjadi dalam masyarakat, apakah masih

menghidupi nilai-nilai Pancasila atau tidak. Hal ini bertujuan untuk

menyadarkan masyarakat untuk lebih menerapkan Pancasila dalam

kehidupannya.

3. Mengetahui peran Pancasila sebagai paradigma reformasi dalam segala

bidang.

4. Mengetahui manfaat penerapan Pancasila sebagai paradigma reformasi,

sehingga masyarakat tidak ragu menerapkannya.

1.4 Batasan Permasalahan

Permasalahan yang akan kelompok kami bahas adalah mengenai

penghidupan Pancasila yang hakekatnya saat ini adalah sebagai paradigma

reformasi dalam kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia sendiri. Bahwa

kita tahu, reformasi adalah sebuah bentuk kegerakan perbaikan yang

diusahakan pemerintah. Perbaikan atas kerusakan yang terjadi di segala

bidang. Sudah seharusnya masyarakat juga memperbaiki dirinya terhadap

Pancasila. Kami juga akan membahas manfaat dari penerapan Pancasila.

2

Page 3: pancasila (Autosaved)

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teoritis

Reformasi lahir dari pergerakan mahasiswa dan tokoh-tokoh bangsa yang

merasa bahwa krisis ekonomi telah memunculkan krisis lainnya dalam bidang

politik, kepemimpinan dan lainnya. Sangat banyak korban pada saat reformasi,

entah dari peristiwa pemerkosaan, penjarahan, serta perusakkan di Jakarta,

Semarang, dan kota-kota lainnya. Semangat dan jiwa reformasi yang digulirkan

menjadi kacau dan tidak tentu arah dan justru malah menodai nilai dan tujuannya

sendiri.

Salah satu tujuan reformasi dibidang politik dan hukum adalah

mengembalikan UUD 1945 dan pancasila sebagai falsafah dasar kehidupan

bangsa dan negara. Kita dapat mengetahui dengan seksama bahwa dalam

pelaksanaan UUD 1945 dan pancasila dalam masa orma dan orba terjadi deviasia/

penyimpangan oleh oknum-oknum penyelenggara pemerintah. Sehingga dalam

pelaksanaan berpolitik dan berpemerintahan hanya menjadi senjata dan dalil

pembenaran dari semua tujuan penguasa untuk melanggengkan dan menikmati

kekuasaan sehingga muncul pemerintahan yang lalu seperti otoliter absolut,

terpimpin dan kolusi untuk korupsi dan nepotisme dalam kekuasaan.

Kekuasaan penuh dan perilaku birokrasi yang sistematis membuat apa yang

mereka lakukan seolah selalu benar dan tidak ada penyimpangan dari nilai dan

norma yang terkandung dalam pancasila. Lebih lagi jumlah materi dan pedoman

tentang pancasila sudah sangat jauh berkurang baik di masyarakat umum maupun

lembaga – lembaga pendidikan yang sebenarnya mempunyai peranan penting

dalam menanamkan doktrin ideologi pancasila serta nilai – nilai yang terkandung.

Satu kata kunci yang sekarang menjadi asing sudah luntur dari kita sebagai

bangsa adalah pancasila sebagai ideologi NKRI. Dapat kita ketahui bersama dari

uraian dan penjabaran Pancasila dalam strategi Politik Nasional,

Bila kita bangga sebagai bangsa Indonesia yang mempunyai jati diri sebagai

bangsa maka kita harus berpedoman pada nilai – nilai dasar yang harus kita

3

Page 4: pancasila (Autosaved)

pegang teguh bersama. Terlebih lagi pada saat ini kita hidup di jaman reformasi

yang seharusnya justru kita mengembalikan nilai–nilai dasar negara kita.

Nilai – nilai dasar tersebut adalah :

a. Pancasila sebagai landasan dan falsafah hidup bangsa yang tumbuh dari

dasar bumi indonesia.

b. Tujuan NKRI, tentu negara ini punya tujuan yang tidak boleh digoyah dan

wajib untuk tetap diamankan sebagaimana dapat kita lihat dalam

pembukaan UUD 45 yaitu melindungi segenap bangsa indonesia dan

seluruh tumpah darah indonesia, memajukan kesejahteraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

c. Bineka tunggal ika, adalah semangat untuk mengakomodasi peredaan dan

kemajemukan bangsa tetap dalam kerangka NKRI dan justru sebagai

sebuah khasanah serta aset nasional memperkukuh integrasi bangsa.

d. Reformasi, semangat untuk tetap mereformasi dengan sifat untuk

menyempurnakan dari kekurangan bangsa serta dengan konsep, agenda

yang jelas didukung kerja keras semua komponen bangsa untuk

memajukan dan memberikan sumbangsih serta semangat untuk rela

berkorban demi bangsa ini.

Arti Pancasila sebagai paradigma reformasi adalah Indonesia ingin

mengadakan suatu perubahan, yaitu menata kembali kehidupan berbangsa dan

bernegara demi terwujudnya masyarakat madani yang sejahtera, masyarakat yang

bermartabat kemanusiaan yang menghargai hak-hak asasi manusia, masyarakat

yang demokratis yang bermoral religius serta masyarakat yang bermoral

kemanusiaan dan beradab.

Pada hakikatnya reformasi adalah mengembalikan tatanan kenegaraan kearah

sumber nilai yang merupakan platform kehidupan bersama bangsa Indonesia,

yang selama ini diselewengkan demi kekuasaan sekelompok orang, baik pada

masa orde lama maupun orde baru. Proses reformasi walaupun dalam lingkup

pengertian reformasi total harus memiliki platform dan sumber nilai yang jelas

4

Page 5: pancasila (Autosaved)

dan merupakan arah, tujuan, serta cita-cita yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam

Pancasila.

Gerakan Reformasi dan Ideologi Pancasila Arti Reformasi secara etimologis

berasal dari katar efor m ation dengan akar katar eform yang artinya “make or

become better by removing or putting right what is bad or wrong”. Secara harfiah

reformasi memiliki arti suatu gerakan untuk memformat ulang, menata ulang atau

menata kembali hal-hal yang menyimpang untuk dikembalikan pada format atau

bentuk semula sesuai dengan nilai-nilai ideal yang dicita-citakan rakyat.

Pancasila sebagai sumber nilai memiliki sifat yang reformatif artinya memiliki

aspek pelaksanaan yang senantiasa mampu menyesuaikan dengan dinamika

aspirasi rakyat. Dalam mengantisipasi perkembangan jaman yaitu dengan jalan

menata kembali kebijaksanaan- kebijaksanaan yang tidak sesuai dengan aspirasi

rakyat.

Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Hukum.

Setelah peristiwa 21 Mei 1998 saat runtuhnya kekuasaan orde baru, salah

satu subsistem yang mengalami kerusakan parah adalah bidang hukum. Produk

hukum baik materi maupun penegaknya dirasakan semakin menjauh dari nilai-

nilai kemanusiaan, kerakyatan serta keadilan.Kerusakan atas subsistem hukum

yang sangat menentukan dalam berbagai bidang misalnya, politik, ekonomi dan

bidang lainnya maka bangsa Indonesia ingin melakukan suatu reformasi.

Pancasila sebagai sumber nilai perubahan hukum karena fungsi regulative

Pancasila menentukan apakah suatu hukum positif sebagai produk yang adil

ataukah tidak adil. Dalam pengertian menurut istilah ilmu hukum disebut sebagai

sumber dari segala peraturan perundang-undangan di Indonesia.

Dasar Yuridis Reformasi Hukum di Indonesia adalah UUD 1945 yang

beberapa pasalnya dalam praktek penyelenggaraan Negara bersifat multi

interpretable (penafsiran ganda), dan memberikan porsi kekuasaan yang sangat

besar kepada presiden (executive heavy). Akibatnya memberikan kontribusi atas

terjadinya krisis politik serta mandulnya fungsi hukum dalam negara RI.

5

Page 6: pancasila (Autosaved)

Berdasarkan isi yang terkandung dalam Penjelasan UUD 1945, Pembukaan UUD

1945 menciptakan pokok-pokok pikiran yang dijabarkan dalam pasal-pasal UUD

1945 secara normatif. Pokok-pokok pikiran tersebut merupakan suasana kebatinan

dari UUD dan merupakan cita-cita hukum yang menguasai baik hukum dasar

tertulis (UUD 1945) maupun hukum dasar tidak tertulis (Convensi).

Pelaksanaan hukum pada masa reformasi harus dapat mewujudkan negara

demokrasi dengan suatu supremasi hukum. Artinya pelaksanaan hukum harus

mampu mewujudkan jaminan atas terwujudnya keadilan (sila V) dalam suatu

negara yaitu keseimbangan antara hak dan kewajiban bagi setiap warga. Setiap

warga negara bersamaan kedudukannya di muka hukum dan pemerintah (pasal 27

UUD 1945). Jaminan atas terwujudnya keadilan bagi setiap warga negara dalam

hidup bersama dalam suatu negara yang meliputi seluruh unsur keadilan baik

keadilan distributif, keadilan komulatif, serta keadilan legal.

Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Politik.

Landasan aksiologis (sumber nilai) sistem politik Indonesia adalah dalam

Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang berbunyi “……maka disusunlah

kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar

Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik

Indonesia yang Berkedaulatan Rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan yang

Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia dan

Kerakyatan yang Dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan social

bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Jika dikaitkan dengan makna alinea II tentang cita-cita negara dan

kemerdekaan yaitu demokrasi (bebas, bersatu, berdaulat, adil dan makmur). Dasar

politik ini menunjukkan kepada kita bahwa bentuk dan bangunan kehidupan

masyarakat yang bersatu (sila III), demokrasi (sila IV), berkeadilan dan

berkemakmuran (sila V) serta negara yang memiliki dasar-dasar moral ketuhanan

dan kemanusiaan. Nilai demokrasi politik sebagaimana terkandung dalam

Pancasila sebagai fondasi bangunan negara yang dikehendaki oleh para pendiri

6

Page 7: pancasila (Autosaved)

negara kita dalam kenyataannya tidak dilaksanakan berdasarkan suasana

kerokhanian berdasarkan nilai-nilai tersebut.

Prinsip-prinsip demokrasi tersebut jika kita kembalikan pada nilai esensial

yang terkandung dalam Pancasila maka kedaulatan tertinggi Negara adalah di

tangan rakyat. Rakyat adalah asal mula kekuasaan negara, oleh karena itu

paradigma ini harus merupakan dasar pijakan dalam reformasi. Atas dasar inilah

maka pertimbangan realistik sebagai unsur yang sangat penting yaitu dinamika

kehidupan masyarakat, aspirasi serta tuntutan masyarakat yang senantiasa

berkembang untuk menjamin tumbuh berkembangnya demokrasi di Negara

Indonesia. Dengan sendirinya kesemuanya ini harus diletakkan dalam kerangka

nilai- nilai yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri sebagai filsafat hidupnya

yaitu nilai-nilai Pancasila.

Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Ekonomi.

Kebijaksanaan yang selama ini diterapkan hanya mendasarkan pada

pertumbuhan dan mengabaikan prinsip nilai kesejahteraan bersama seluruh

bangsa, dalam kenyataannya hanya menyentuh kesejahteraan sekelompok kecil

orang bahkan penguasa. Krisis ekonomi yang terjadi di dunia dan melanda

Indonesia mengakibatkan ekonomi Indonesia terpuruk, sehingga kepailitan yang

diderita oleh para pengusaha harus ditanggung oleh rakyat.

Dalam kenyataannya sektor ekonomi yang justru mampu bertahan pada

masa krisis dewasa ini adalah ekonomi kerakyatan, yaitu ekonomi yang berbasis

pada usaha rakyat. Oleh karena itu subsidi yang luar biasa banyaknya pada

kebijaksanaan masa orde baru hanya dinikmati oleh sebagian kecil orang yaitu

sekelompok konglomerat, sedangkan bilamana mengalami kebangkrutan seperti

saat ini rakyatlah yang banyak dirugikan. Oleh karena itu rekapitalisasi pengusaha

pada masa krisis dewasa ini sama halnya dengan rakyat banyak membantu

pengusaha yang sedang terpuruk. Sementara untuk mengembalikan kepercayaan

rakyat terhadap pemerintah, maka pemerintah harus secara konsisten

menghapuskan KKN, serta mengadili bagi oknum pemerintah masa orde baru

yang melakukan pelanggaran.

7

Page 8: pancasila (Autosaved)

2.3 Pembahasan

Pemahaman nilai-nilai luhur Pancasila semakin, terkikis dari kehidupan

masyarakat berbangsa dan bernegara. Hal ini sangat mengkhawatirkan, maka

harus dengan segera menanamkan kembali nilai Pancasila kepada kaum

intelektual muda seperti mahasiswa, politikus dan birokrasi pemerintahan.

Tetapi tidak sesuai dengan yang di rencanakan, Pancasila mengalami

penyimpangan baik pada zaman orde lama, orde baru, hingga orde reformasi saat

ini. Mirisnya terdapat kata-kata mahasiswa di dalam kalimat-kalimat di atas,

dimana kita termasuk dalam kaum yang terkikis dalam hal ilmu Pancasila. Sikap

individualis dan kepartaian semakin terlihat jelas dari para elit politik. Juga masih

ada bayang-bayang oknum orde baru yang tampak kuat dan memegang kendali.

Saat reformasi, kondisi negara sangat rawan baik moril maupun materil.

Ibaratnya, telur sudah di ujung tanduk. Betapa perilaku dan tidak KKN belum

berhasil diberantas, supremasi hukum masih mandul, amandemen UUD "45 yang

masih menuai perdebatan, bahaya disintegrasi yang masih mengancam, serta

belum ada figur pimpinan yang bisa menjadi teladan rakyat.

Karena dianggap sebagai ideologi politik rezim orde baru yang sentralistik,

maka keberadaan Pancasila di era transisi reformasi justru menjadi bias. Di

kalangan masyarakat terjadi penolakan yang luar biasa terhadap Pancasila.

Bahkan ada anggapan bahwa mengakui Pancasila sebagai ideologi politik negara

berarti mengembalikan Indonesia ke masa orde baru yang serba represif.

Relevansi Pancasila masih sangat diperlukan pada zaman ini karena

Pancasila adalah dasar negara dan yang menyatukan, seperti yang dimaksudkan

pada semboyan Bhineka Tunggal Ika. Dengan harapan, nilai-nilai dan asas dasar

Pancasila bisa dihidupi, dihayati dan diamalkan dalam hidup berbangsa dan

bernegara. Oleh karena itu, ”kembali pada Pancasila” sangat penting. ‘Kembali

pada Pancasila’ berarti kembali memurnikan jiwa bernegara sehingga nantinya

dapat membawa rakyat pada kesejahteraan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

8

Page 9: pancasila (Autosaved)

BAB 3

KESIMPULAN

3.1 Simpulan

1. Pada masa reformasi ini sesuai dengan maknanya maka tidak salah dan

tepat bila kita harus kembali pada nlai-nilai pancasila yang telah sekian

lama menjadi asing dan jauh dari kehidupan kita sebagai bangsa.

2. Pengamalan nilai pancasila harus seiring dengan semangat reformasi

dalam perubahan menuju tatanan masyarakat yang madani adalah menjadi

tonggak sejarah dimana keberhasilan reformasi justru pada keberhasilan

mengembalikan kemurnian dan keutuhan serta kekuatan pancasilaisme

disetiap warga negara Indonesia.

3.2 Saran

1. Perlunya pengamalan Pancasila secara nyata dalam kehidupan sehari-hari

melalui penataran atau sertifikasi Pedoman Penghayatan dan Pengamalan

Pancasila (P4), di seluruh lembaga pendidikan, baik formal maupun

nonformal, agar lebih tertanam rasa cinta tanah air, bangsa dan negara

bahkan selalu siap dalam usaha bela negara.

2. Perlunya penyelengaran di seluruh elemen masyarakat tentang pembinaan

dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang meliputi

paham kebangsaan, rasa kebangsaan dan semangat kebangsaan, di setiap

Kabupaten atau Kota dengan melibatkan instansi terkait secara bertahap

dan berlanjut.

9

Page 10: pancasila (Autosaved)

DAFTAR PUSTAKA

Buku Kewarganegaraan. Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara.

Penerbit Yudhistira. Jakarta. 2005.

P. J. Suwarno, 2008, Pancasila budaya bangsa Indonesia, penerbit

Kanisius.

file:///F:/Materi/Kedudukan%20Pancasila%20pada%20Masa%20Reformasi

%20dan%20Relevansinya%20pada%20Zaman%20ini%20.htm

file:///F:/Materi/OH%20Pancasila%E2%80%A6%20Dimana%20Nilai

%20Luhurmu%20Kini%20%20-%20Berita%20Wacana%20-%20Harian

%20Medan%20Bisnis%20-%20Membangun%20Indonesia%20yang%20Lebih

%20Baik.htm

file:///F:/Materi/Harian%20Umum%20PELITA.htm

10