palmyra

3
Nama : Regina Desi Gresiana Simamora NIM : 04111004008 Peradaban Palmyra, Syria Palmyra dulunya adalah kota penting di Gurun Suriah (Syria). Dalam bahasa Arab, Palmyra dikenal dengan sebutan Tadmor. Palmyra sering digambarkan sebagai “pengantin padang pasir” karena kemegahannya. Kemegahan kota ini menceritakan sejarah heroik pada masa kejayaan Ratu Zenobia. Kota ini terletak di dekat sumber mata air Afqa dan merupakan tempat singgah ideal bagi para kelompok pengelana dari Iraq, Al-Shan, Arab dan Mediterania. Lokasinya yang strategis membuat Palmyra menjadi kerajaan terkenal dan makmur pada abad 2 SM. Setelah Roma menjajah Syria, Palmyra terus berkembang dan menjadi terkenal dengan sebutan Kota Kurma. Ketika Kaisar Adrian mengunjungi Palmyra, dia mengatakan bahwa Palmyra adalah kota bebas sehingga orang-orang Palmyra menyebut kota mereka Adrianapalmyra. Kaisar berikutnya yang merupakan bangsa Syria asli datang untuk memerintah Palmyra. Kaisar memperlakukan orang-orangnya dengan sangat baik. Kaisar Caracalla menyatakan bahwa Palmyra

Upload: elvina-agnestin-harianja

Post on 30-Nov-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tentang palmyra

TRANSCRIPT

Page 1: Palmyra

Nama : Regina Desi Gresiana Simamora

NIM : 04111004008

Peradaban Palmyra, Syria

Palmyra dulunya adalah kota penting di Gurun Suriah (Syria). Dalam bahasa Arab,

Palmyra dikenal dengan sebutan Tadmor. Palmyra sering digambarkan sebagai “pengantin

padang pasir” karena kemegahannya. Kemegahan kota ini menceritakan sejarah heroik pada

masa kejayaan Ratu Zenobia.

Kota ini terletak di dekat sumber mata air Afqa dan merupakan tempat singgah ideal bagi

para kelompok pengelana dari Iraq, Al-Shan, Arab dan Mediterania. Lokasinya yang strategis

membuat Palmyra menjadi kerajaan terkenal dan makmur pada abad 2 SM.

Setelah Roma menjajah Syria, Palmyra terus berkembang dan menjadi terkenal dengan

sebutan Kota Kurma. Ketika Kaisar Adrian mengunjungi Palmyra, dia mengatakan bahwa

Palmyra adalah kota bebas sehingga orang-orang Palmyra menyebut kota mereka

Adrianapalmyra.

Kaisar berikutnya yang merupakan bangsa Syria asli datang untuk memerintah Palmyra.

Kaisar memperlakukan orang-orangnya dengan sangat baik. Kaisar Caracalla menyatakan bahwa

Palmyra merupakan koloni Romawi dilihat dari struktur bangunan dan kemewahan jalan-

jalannya, kuil, patung yang mereka bangun sehingga menjadikan Palmyra sebagai salah satu kota

besar.

Ketika konflik antara Persia dan Roma memuncak, Roma terpaksa meminta bantuan pada

penguasa Palmyra. Auzaina, salah satu penguasa Palmyra berhasil menahan tentara Persia. Dia

diberi gelar Pemimpin dari Timur oleh Roma. Tapi, dia dibunuh secara misterius dan istri

keduanya, Ratu Zenobia yang terkenal dengan karakternya yang kuat mengambil alih kekuasaan.

Page 2: Palmyra

Zenobia memerintah Palmyra dengan cara yang mengejutkan. Dia sangat cerdas dan

menarik. Dia adalah seorang linguis berbakat dan pembicara yang fasih. Zenobia memiliki

pengetahuan politik yang luas karena dia banyak belajar dari para filsuf, sarjana dan teolog.

Ratu Zenobia tiba-tiba dipecat oleh penguasa Roma karena ambisinya menyingkirkan

Roma dari Syria. Pada 268, selama pemerintahan Kaisar Aurelius, ia memutuskan untuk

menaklukkan semua wilayah jajahan Roma di Syria. Dia juga terlibat dalam konflik internal

maupun eksternal dalam perang. Hal ini memungkinkan dia untuk mengambil alih seluruh Syria,

menaklukkan Mesir dan mengirim tentara ke Asia Kecil, serta mengambil alih daerah Timur

Jauh Syria.

Namun, Kaisar Aurelius segera mengambil tindakan dan merencanakan balas dendam

pada Ratu Zenobia. Dia membentuk tentara baru untuk menaklukkan tentara Zenobia di posisi

pertama pertahanan mereka di Homs. Palmyra pun terkepung dan akhirnya jatuh pada 274. Ratu

Zenobia ditangkap dan dibawa ke Roma sebagai tawanan. Dia dibelenggu dengan rantai dan

akhirnya dia mengakhiri hidupnya dengan cara meracuni dirinya sendiri.

Palmyra juga tidak bertahan lama setelah kejadian tersebut. Kota ini menjadi korban

penjarahan dan pengrusakan. Kini yang tersisa hanyalah reuntuhan yang disebut reruntuhan

Palmyra yang meliputi area seluas 6 kilometer persegi.

Peninggalan-peninggalan kota Palmyra antara lain ;

1. Colonnade Agung (Gerbang Kerajaan), lengkungan monumental yang dibangun Kaisar

Romawi Septimius Severus.

2. Kuil Baal, tempat penyembahan dewa-dewa Babel bagi masyarakat Palmyra

3. Tetra Pylar

4. Palmyra Castle (Fakhr-al-Din al-Ma’ani Castle)

5. Kuil Baal-Shamin

6. Lengkungan Triumph

7. Amphitheatre

8. Bak Mandi

9. Jalan Lurus

10. Lembah Makam dan Dewan Kongres