pak-pertemuan5.ppt

53
Pelaporan dan Akuntansi Keuangan

Upload: yuswadi-mulya

Post on 30-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: pak-pertemuan5.ppt

Pelaporan dan Akuntansi Keuangan

Page 2: pak-pertemuan5.ppt

Imbalan Kerja

Page 3: pak-pertemuan5.ppt

Imbalan Kerja

Imbalan kerja adalah seluruh bentuk imbalan yang diberikan perusahaan atas jasa yang diberikan oleh pekerja

Mencakup: Imbalan kerja jangka pendek Impalan pascakerja Imbalan kerja jangka panjang lainnya Pesangon pemutusan kontrak kerja (PKK) Imbalan berbasis ekuitas

Page 4: pak-pertemuan5.ppt

Imbalan Kerja Jangka Pendek

Mencakup: Upah, gaji, dan iuran jaminan sosial Cuti berimbalan jangka pendek Utang bagi laba dan bonus Imbalan non moneter

Page 5: pak-pertemuan5.ppt

Imbalan Kerja Jangka Pendek

Diakui sebesar jumlah tak-terdiskonto (undiscounted basis)

Page 6: pak-pertemuan5.ppt

Cuti Berimbalan Jangka Pendek

Yang boleh diakumulasi: diakui pada saat pekerja memberikan jasa yang menambah hak bercuti imbalan di masa yang akan datang

Tidak boleh diakumulasi: pada saat cuti tersebut terjadi

Page 7: pak-pertemuan5.ppt

Program Bagi Laba dan Bonus

Mengakui prakiraan biaya atas pembayaran bagi laba dan bonus jika, dan hanya jika: Perusahaann mempunyai kewajiban hukum

atau kewajiban konstruktif atas pembayaran beban tersebut sebagai akibat dari peristiwa masa lalu; dan

Kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal

Page 8: pak-pertemuan5.ppt

Imbalan Pascakerja

Meliputi: Tunjangan pensiun; dan Imbalan pascakerja lain, seperti asuransi jiwa

pascakerja dan tunjangan kesehatan pascakerja

Page 9: pak-pertemuan5.ppt

A Pension Plan is an arrangement whereby an employer provides benefits (payments) to employees after they retire for services they provided while they were working.

Pension PlanAdministrator

Pension PlanAdministrator

ContributionsEmployerEmployer

Retired Employees Benefit Payments Assets &

Liabilities

                                    

Pension

Page 10: pak-pertemuan5.ppt

Imbalan Pascakerja

Program iuran pasti (defined contribution plan): Kewajiban hukum atau konstruktif perusahaan

terbatas pada jumlah yang disepakati sebagai iuran pada entitas (dana) terpisah

Risiko aktuarial dan risiko investasi ditanggung pekerja

Program imbalan pasti (defined benefit plan): Kewajiban perusahaan adalah menyediakan imbalan

yang dijanjikan kepada pekerja atau mantan pekerja Risiko aktuarial dan risiko investasi menjadi

tanggungan perusahaan

Page 11: pak-pertemuan5.ppt

Imbalan Pascakerja: Program Iuran Pasti

Apabila pekerja telah memberikan jasa kepada perusahaan selama suatu periode, maka perusahaan harus mengakui iuran terutang untuk program iuran pasti: Sebagai kewajiban, setelah dikurangi dengan

iuran yang telah dibayar Jika iuran melebihi iuran terutang, maka kelebihan

tersebut dicatat sebagai beban dibayar di muka Sebagai beban

Page 12: pak-pertemuan5.ppt

Imbalan Pascakerja: Program Iuran Pasti

Example On December 31, 2007, PT XYZ made a contribution of Rp 4 millions to the

newly established defined contribution plan for the year ended December 31, 2007. The journal entry that need to be booked in the financial statements of PT XYZ as of and for the year ended December 31, 2007 are as follows:

i. If the required contribution for the year ended December 31, 2007 is Rp 4 millionDr Employee Benefit Expense 4 million

Cr. Cash 4 millionii. If the required contribution for the year ended December 31, 2007 is Rp 2

millionDr. Prepaid Expense 2 millionDr. Employee Benefit Expense 2 million

Cr. Cash 4 millioniii. If the required contribution for the year ended December 31, 2007 is Rp 6

millionDr. Employee benefit expense 6 million

Cr. Cash 4 millionCr. Employee benefit liability 2 million

Page 13: pak-pertemuan5.ppt

Imbalan Pascakerja:Program Imbalan Pasti

Diperlukan asumsi aktuarial untuk mengukur kewajiban dan beban

Kewajiban diukur dengan dasar diskonto karena kemungkinan kewajiban tersebut baru terselesaikan beberapa tahun setelah pekerja memberikan jasanya

Page 14: pak-pertemuan5.ppt

Imbalan Pascakerja:Program Imbalan Pasti

Proses akuntansi untuk program imbalan pasti: Menggunakan teknik aktuarial untuk membuat

estimasi andal dari jumlah kewajiban Mendiskontokan imbalan dengan menggunakan

metode Projected Unit Credit Menentukan nilai wajar aset program Menentukan total keuntungan dan kerugian aktuarial

dan selanjutnya menentukan jumlah yang harus diakui

Menentukan besarnya biaya jasa lalu ketika suatu program diterapkan pertama kali atau diubah

Menentukan keuntungan dan kerugian ketika suatu program diciutkan atau diselesaikan

Page 15: pak-pertemuan5.ppt

Imbalan Pascakerja:Program Imbalan Pasti

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti merupakan jumlah bersih dari: Nilai kini kewajiban imbalan pasti pada

tanggal neraca Ditambah keuntungan aktuarial (dikurangi

kerugian aktuarial) yang tidak diakui Dikurang biaya jasa lalu yang belum diakui Dikurang nilai wajar aset program

Page 16: pak-pertemuan5.ppt

Imbalan Pascakerja:Program Imbalan Pasti

Biaya imbalan kerja: Biaya jasa kini Biaya bunga Hasil yang diharapkan dari aset program dan

dari hak penggantian Keuntungan dan kerugian aktuarial yang

diakui Biaya jasa lalu Dampak kurtailmen atau penyelesaian

program

Page 17: pak-pertemuan5.ppt

Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti dan Biaya Jasa Kini

Untuk mengukur nilai kini dari kewajiban imbalan pascakerja dan biaya jasa kini yang terkait: Menerapkan metode penilaian aktuarial Mengaitkan imbalan pada periode jasa Membuat asumsi-asumsi aktuarial

Page 18: pak-pertemuan5.ppt

Metode Penilaian Aktuarial

Menggunakan metode Projected Unit Credit

Page 19: pak-pertemuan5.ppt

Projected Unit Credit

A company will pay lump sum retirement benefits equal to 1% of the final salary for each year of service. The following information and assumptions are used for the purpose of this illustration:

An employee starts a new career in year 1 Salary in year 1 = Rp10,000 Salary Increases = 7% per annum Discount rate = 10% per annum Years of service to retirement = 5 years For simplicity this example ignores certain calculations,

e.g., required to reflect the probability that the employee may resign from the company or die before retirement.

Page 20: pak-pertemuan5.ppt

Projected Unit Credit

Salary in the fifth year will equal to Rp10,000 x (1+7%)^4 = Rp13,108.

Therefore the benefits to be paid will equal to 1% x Rp13,108 x 5 = Rp655.

Attribution of the benefits to each year of service under PUC will equal to Rp655 : 5 = Rp131 per annum.

Page 21: pak-pertemuan5.ppt

Projected Unit Credit

Formula Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5

Salary A 10,000 10,700 11,449 12,250 13,108

Benefit attributed to: current year B 131 131 131 131 131 prior years C - 131 262 393 524

B + C 131 262 393 524 655

Opening obligation Gn-1 - 89 197 325 476

Interest costs D = Gn-1x10% - 9 20 32 48

Present value factors E = 1/(1.10)n-1 0.6830 0.7513 0.8264 0.9091 1

Current service costs F = B x E 89 98 108 119 131

Closing obligation G = Gn-1+D+F 89 197 325 476 655

Page 22: pak-pertemuan5.ppt

Projected Unit Credit

Journal entries for year 1Dr. Net employee benefit expense 89

Cr. Employee benefit liability 89Journal entries for year 2Dr. Net employee benefit expense 107

Cr. Employee benefit liability 107*)*) consist of current service costs of 98 and interest costs of 9

Page 23: pak-pertemuan5.ppt

Pengaitan Imbalan dengan Periode Jasa

Dalam menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti dan biaya jasa kini yang terkait dan biaya jasa lalu (jika dapat diterapkan) perusahaan harus mengalokasikan imbalan sepanjang periode jasa dengan menggunakan formula imbalan yang dimiliki program. Namun jika jasa pekerja ditahun-tahun akhir meningkat secara material dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya maka perusahaan harus mengalokasikan imbalan tersebut dengan dasar metoda garis lurus, sejak:

Saat jasa pekerja pertama kali menghasilkan imbalan dalam program (baik imbalan tersebut bergantung pada jasa selanjutnya atau tidak), sampai dengan

Saat jasa pekerja selanjutnya tidak menghasilkan imbalan yang material dalam program, selain dari kenaikan gaji lebih lanjut.

Page 24: pak-pertemuan5.ppt

Pengaitan Imbalan dengan Periode Jasa

Imbalan dialokasikan ke: Periode berjalan untuk menentukan biaya

jasa kini; dan Periode berjalan dan periode-periode lalu

untuk menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti

Page 25: pak-pertemuan5.ppt

Contoh 1. Suatu program imbalan pasti menjanjikan imbalan sebesar 400 apabila pekerja pensiun setelah memiliki masa kerja 10 tahun atau lebih tetapi kurang dari 20 tahun dan imbalan sebesar 100 (total 500) apabila pekerja pensiun setelah memiliki masa kerja 20 tahun atau lebih. (tidak ada kenaikan material, gunakan formula imbalan)

Contoh 2. Suatu program imbalan pasti menjanjikan imbalan sebesar 100 apabila pekerja pensiun setelah memiliki masa kerja 10 tahun atau lebih tetapi kurang dari 20 tahun dan imbalan sebesar 400 (total 500) apabila pekerja pensiun setelah memiliki masa kerja 20 tahun atau lebih. (ada kenaikan material, gunakan metoda garis lurus)

Jumlah imbalan yang dialokasikan ke setiap tahun masa kerja adalah :

Contoh Tahun 1-10 Tahun 11-20 1 40 10 2 25 25

Pengaitan Imbalan dengan Periode Jasa

Page 26: pak-pertemuan5.ppt

Asumsi Aktuarial

Asumsi aktuarial adalah estimasi terbaik perusahaan mengenai variabel yang akan menentukan total biaya dari penyediaaan imbalan pasca kerja.

Page 27: pak-pertemuan5.ppt

Asumsi Aktuarial

Asumsi aktuarial terdiri dari: Asumsi demografis mengenai karakteristik masa depan dari

pekerja dan mantan pekerja (dan tanggungan mereka) yang berhak atas imbalan. Asumsi demografis berhubungan dengan masalah seperti: mortalitas, selama dan sesudah masa bekerja; tingkat perputaran pekerja, cacat dan pensiun dini; proporsi dari peserta program dengan tanggungannya yang

akan berhak atas imbalan tingkat klaim program kesehatan.

Asumsi keuangan, berhubungan dengan hal-hal seperti berikut: tingkat diskonto; tingkat gaji dan imbalan masa depan; jaminan kesehatan, biaya kesehatan masa depan terrmasuk

(jika material) biaya administrasi klaim dan pembayaran imbalan dan

tingkat hasil yang diharapkan atas aktiva program.

Page 28: pak-pertemuan5.ppt

Keuntungan dan Kerugian Aktuarial

Dalam mengukur kewajiban imbalan pasti, perusahaan harus mengukur sebagian keuntungan dan kerugian aktuarialnya sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar antara:

10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tesebut (sebelum dikurangi aset program)

10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut

Page 29: pak-pertemuan5.ppt

Keuntungan dan Kerugian Aktuarial

Bagian dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui adalah kelebihan dibagi dengan rata-rata sisa masa kerja dari pekerja

Page 30: pak-pertemuan5.ppt

Keuntungan dan Kerugian Aktuarial

The amount to be recognised is calculated by carrying out the following steps:

assess which is greater, the opening figure for the present value of the retirement benefit obligation or the opening figure for the fair value of the plan assets;

whichever amount is greater, multiply by 10%. This is known as the ‘corridor’;

compare this amount with the amount of actuarial gains and losses that the entity has not yet recognised;

if the amount not recognised is less than the ‘corridor’ amount, the entity does not need to do anything;

if the amount not recognised is more than the ‘corridor’, the entity needs to release the excess to profit or loss; and

the minimum amount that should be released each period is the excess divided by the expected remaining working lives of the employees who are members of the plan.

Page 31: pak-pertemuan5.ppt

Keuntungan dan Kerugian Aktuarial

1/1/Y3 1/1/Y4 1/1/Y5 Present value of defined benefit obligation 2,100 2,600 2,900 Fair value of plan assets 2,600 2,800 2,700 (500) (200) 200 Unrecognized actuarial Loss - 400 678 Unrecognized past service costs - - - Net (assets)/liability recognized in balance sheet (500) 200 878

Year Corridor Unrecognized Actuarial

Losses

Excess of the 10% corridor

Minimum amortization

required

Y3 260 - - Y4 280 400 120 22 Y5 290 678 388 71

Page 32: pak-pertemuan5.ppt

Biaya Jasa Lalu

Biaya jasa lalu (past service cost) adalah kenaikan nilai kini kewajiban imbalan pasti atas jasa pekerja pada periode lalu, yang berdampak terhadap periode berjalan akibat PENERAPAN AWAL ATAU PERUBAHAN PROGRAM.

Biaya jasa lalu dapat bernilai positif (ketika imbalan diadakan atau ditingkatkan) atau negatif (ketika imbalan yang ada dikurangi)

Page 33: pak-pertemuan5.ppt

Biaya Jasa Lalu

Biaya jasa lalu dapat terdiri dari bagian yang segera menjadi hak (vested) dan bagian yang belum menjadi hak (non vested).

Bagian yang vested harus segera diakui sedangkan yang non vested diakui sebagai beban secara bertahap dengan metoda garis lurus selama periode rata-rata sampai inbalan menjadi vested.

Page 34: pak-pertemuan5.ppt

Biaya Jasa Lalu

A company provides pension benefits of 2% of final salary for each year of service. The benefits become vested after five full years of service.

On January 1 20X5, the company improves the pension to 2.5% of final salary for each year of service starting from January 1, 20X1.

At the date of the improvement, the present value of the additional benefits for service from January 1, 20X1 to January 1, 20X5 is as follows:Employees with more than five years’ service at Jan. 1, 20X1 150Employees with less than five years’ service

at Jan 1, 20X5 (average period until vesting: three years) 120270

The company recognizes 150 immediately because those benefits are already vested. The company recognizes 120 on a straight-line basis over three years from January 1, 20X5.

Journal entries for year 6 Dr. Employee benefit expense – past service costs 190 Cr. Employee benefit liability

190*) *) consist of vested past service costs of 150 plus amortization of non

vested past service costs of 40 (120 divided by 3 years)

Page 35: pak-pertemuan5.ppt

Aset Program

Diukur nilai wajarnyaSalah satu unsur yang dikurangkan dari

nilai kini kewajiban imbalan pasti untuk menentukan jumlah yang diakui dalam neraca sebagai kewajiban imbalan pasti

Terdiri atas: Aset yang dimiliki oleh dana imbalan kerja

jangka panjang Polis asuransi yang memenuhi syarat

Page 36: pak-pertemuan5.ppt

Kurtailmen dan Penyelesaian

Perusahaan harus mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi

Page 37: pak-pertemuan5.ppt

Kurtailmen dan Penyelesaian

Kurtailmen terjadi apabila perusahaan memenuhi salah satu dari dua kondisi berikut :

menunjukkan komitmennya (misalnya dengan suatu rencana formal yang terinci untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program); atau

mengubah ketentuan dalam program imbalan pasti yang menyebabkan bagian yang material dari jasa masa depan pekerja tidak lagi memberikan imbalan atau memberikan imbalan yang lebih rendah.

Page 38: pak-pertemuan5.ppt

GENERAL J OURNAL ENTRI ES MEMO RECORDPrepaid/ Projected Prior

Pension Accrued Benefit Plan Service UnrecognizedI tems Expense Cash Costs Obligation Assets Costs Gain/Loss

Bal. J an. 1, 2009 0 (222,000) 219,000 3,000 Prior service costs (160,000) 160,000

Bal. J an. 1, 2009, revised 0 (382,000) 219,000 160,000 3,000

Service costs 19,000 (19,000)

I nterest 38,200 (38,200)

Return on assets (21,900) 21,900

Amort. of PSC 54,400 (54,400)

Contributions (40,000) 40,000

Benefits paid 16,400 (16,400)

J ournal entry 89,700 (40,000) (49,700)

Dec. 31, 2009 (49,700) (422,800) 264,500 105,600 3,000

Pension Work Sheet for 2009

($49,700) net liability($49,700) net liability

Pension Work Sheet

Page 39: pak-pertemuan5.ppt

Pension Journal Entry for 2009

Prepaid/Accrued Costs

49,700

Pension expense 89,700Dec. 31

Cash

40,000

LO 8 Explain the corridor approach to amortizing unrecognized gains and losses.

Pension Journal Entry

Page 40: pak-pertemuan5.ppt

Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya

Mencakup: Cuti-berimbalan jangka panjang Imbalan cacat permanen Utang bagi laba dan bonus yang dibayar 12

bulan atau lebih setelah akhir periode pelaporan saat pekerja memberikan jasanya; dan

Kompensasi ditangguhkan yang dibayar 12 bulan atau lebih sesudah akhir dari periode pelaporan saat jasa diberikan

Page 41: pak-pertemuan5.ppt

Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja (PKK)

Pesangon PKK diakui sebagai kewajiban dan beban jika, dan hanya jika, perusahaan berkomitmen untuk:

Memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal; atau

Menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela

Perusahaan memiliki rencana formal terinci untuk melakukan PKK

Page 42: pak-pertemuan5.ppt

Imbalan Berbasis Ekuuitas

Telah diatur di PSAK No. 53

Page 43: pak-pertemuan5.ppt

Akuntansi Dana Pensiun

Page 44: pak-pertemuan5.ppt

Program Pensiun Iuran Pasti

Penjelasan atas kegiatan penting Dana Pensiun selama suatu periode pelaporan dan dampak setiap perubahan Peraturan Dana Pensiun

Laporan tentang transaksi dan kinerja investasi selama periode pelaporan dan posisi keuangan Dana Pensiun pada akhir periode pelaporan

Penjelasan mengenai kebijakan/arahan investasi

Page 45: pak-pertemuan5.ppt

Program Pensiun Manfaat Pasti

Penjelasan mengenai kegiatan penting selama suatu periode pelaporan dan dampak dari setiap perubahan Peraturan Dana Pensiun

Laporan tentang transaksi dan kinerja investasi selama periode pelaporan dan posisi keuangan Dana Pensiun pada akhir periode pelaporan

Penjelasan mengenai kebijakan/arahan investasi

Perhitungan kewajiban aktuaria berdasarkan laporan aktuaris terakhir

Page 46: pak-pertemuan5.ppt

Laporan Keuangan Dana Pensiun

Laporan aset bersihLaporan perubahan aset bersihNeracaPerhitungan hasil usahaLaporan arus kasCatatan atas laporan keuangan

Page 47: pak-pertemuan5.ppt

Example: Dana Pensiun Telkom (2006) – Laporan Aktiva Bersih

Page 48: pak-pertemuan5.ppt

Example: Dana Pensiun Telkom (2006) – Laporan Perubahan Aktiva Bersih

Page 49: pak-pertemuan5.ppt

Example: Dana Pensiun Telkom (2006) – Laporan Neraca

Page 50: pak-pertemuan5.ppt

Example: Dana Pensiun Telkom (2006) – Laporan Neraca

Page 51: pak-pertemuan5.ppt

Example: Dana Pensiun Telkom (2006) – Laporan Perhitungan Hasil Usaha

Page 52: pak-pertemuan5.ppt

Example: Dana Pensiun Telkom (2006) – Laporan Arus Kas

Page 53: pak-pertemuan5.ppt

Example: Dana Pensiun Telkom (2006) – Posisi Portofolio Investasi