pajak internasional: latar belakang dan tujuan pertemuan 1
DESCRIPTION
Pajak Internasional: Latar Belakang dan Tujuan Pertemuan 1. Mata kuliah: F0902 - Perpajakan Internasional Tahun: 2010. Tujuan Pembahasan. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Pajak Internasional: Latar Belakang dan Tujuan
Pertemuan 1
Mata kuliah : F0902 - Perpajakan InternasionalTahun : 2010
Tujuan Pembahasan
Diharapkan mahasiswa dapat memahami hal-hal yang melatarbelakangi perpajakan internasional , tujuannya, pengertian hukum pajak internasional serta yurisdiksi pemajakan.
Bina Nusantara University
Outline Materi1. Pengertian Hukum Pajak
Internasional 2. Latar Belakang Pajak
Internasional3. Maksud dan Tujuan Ketentuan
Pajak Internasional4. Yurisdiksi Pemajakan
Bina Nusantara University
Pengertian Hukum Pajak Internasional
• Hukum Pajak Internasional Menurut Prof. Rochmat SoemitroHukum Pajak Internasional adalah hukum pajak nasional yang terdiri atas kaidah yang berasal dari traktat antarnegara dan dari prinsip atau kebiasaan yang telah diterima baik oleh negara-negara di dunia.Menurut Prof. AdrianiHukum Pajak Internasional merupakan hukum pajak nasional yang mengatur pengenaan pajak terhadap orang asing.
Bina Nusantara University
Latar Belakang Pajak Internasional1. Pertumbuhan perdagangan dan investasi
transnasional2. Pertimbangan ekonomis perdagangan
internasional 3. Kebijakan pemajakan atas arus penghasilan
internasional (manfaat ekonomis)
Manfaat ekonomis dapat diperoleh dari usaha, perdagangan, mobilitas sumber daya manusia dan sumber daya lainnya antarnegara.
Tax Policy: - Keadilan (equality)-Netralitas (neutrality)-Penerimaan (revenue)-Pertimbangan administrasi dan kepatuhan (administrative and compliance)
Bina Nusantara University
Maksud dan Tujuan Ketentuan Pajak Internasional
Pemajakan oleh negara
domisili, atau oleh negara
sumber?
Peluang Pajak Berganda
Internasional:
Mengurangi kelancaran
arus investasi, bisnis dan
perdagangan internasional.
Bina Nusantara University
Tujuan dibuat ketentuan pajak internasional:(1)Memperoleh bagian penerimaan dari transaksi
lintas perbatasan secara adil (2)Meningkatkan keadilan (fairness) dalam
perpajakan(3)Memperkuat daya saing ekonomi domestik(4)Netralitas ekspor-modal (capital-export neutrality)
dan netralitas impor-modal (capital-import neutrality)
Maksud dan Tujuan Ketentuan Pajak Internasional
Bina Nusantara University
Yurisdiksi Pemajakan (Prinsip-prinsip Pengenaan Pajak)
a. Azas Domisili (penentuan “domisili”bagi subjek pajak, artinya seorang subjek pajak akan dianggap sebagai penduduk dalam negeri/resident taxpayer apabila memenuhi syarat-syarat tertentu)
b. Azas Sumber (pengenaan pajak di negara dimana sumber penghasilan berasal. Untuk menentukan letak sumber penghasilan, jenis penghasilan dari usaha (active income) dan penghasilan dari modal (passive income)
Bina Nusantara University
Yurisdiksi Pemajakan (Prinsip-prinsip Pengenaan Pajak)
c. Azas Kewarganegaraan (pengenaan pajak atas status kewarganegaraan)
d. Campuran dari azas-azas di atase. Azas Teritorial (pengenaan pajak atas
penghasilan yang diperoleh dari wilayah suatu negara)
Bina Nusantara University