p u t u s a n nomor 126/pid/2015/pt bdg. demi ... 2015...halama 1 dari 16 hal putusan no...

16
Halama 1 dari 16 hal putusan No :126/Pid/2015/PT Bdg P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara Praperadilan dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara : FEDERICK RENALDI umur 33 tahun, Pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Jalan Panjunan No.98 Rt.001 Rw.008 Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya : HERMANTO, S.H.,M.H. Advokat/Penasihat Hukum, beralamat di Jalan Merdeka No. 5A Kota Cirebon, berdasarkan surat kuasa, tertanggal 19 Maret 2015. ------------------ PEMBANDING, semula PEMOHON PRAPERADILAN ; L a w a n KEPALA KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA Cq KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA BARAT Cq KEPALA KEPOLISIAN RESORT CIREBON KOTA, berkedudukan di Jalan Veteran No.5 Kota Cirebon dalam hal ini diwakili oleh kuasanya 1. AKP. HIDAYATULAH,SH,SIK 2. IPTU RIZKA FADHILA,SH 3. IPDA OMANG SUPARMAN,SH,MH 4. AIPTU DANI 5. AIPTU H.DEDEN MUSTOPA, masing-masing Anggota POLRES CIREBON KOTA berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 05 Maret 2015 dan Surat Perintah tanggal 04 Maret 2015 Nomor Sprin/251/III/2015. ------------------- TERBANDING, semula TERMOHON PRAPERADILAN ; PENGADILAN TINGGI tersebut ; --------------------------------------- Setelah membaca berkas perkara maupun surat-surat lain yang berkenaan dengan perkara ini sebagaimana terlampir dalam berkas perkara ;- Menimbang bahwa dari berkas dan surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang bahwa PEMBANDING sebagai PEMOHON

Upload: others

Post on 22-Feb-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI ... 2015...Halama 1 dari 16 hal putusan No :126/Pid/2015/PT Bdg P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Halama 1 dari 16 hal putusan No :126/Pid/2015/PT Bdg

P U T U S A N

Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara

Praperadilan dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai

berikut dalam perkara :

FEDERICK RENALDI umur 33 tahun, Pekerjaan Wiraswasta, bertempat

tinggal di Jalan Panjunan No.98 Rt.001 Rw.008 Kelurahan Panjunan,

Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, dalam hal ini diwakili oleh

kuasanya : HERMANTO, S.H.,M.H. Advokat/Penasihat Hukum, beralamat di

Jalan Merdeka No. 5A Kota Cirebon, berdasarkan surat kuasa, tertanggal 19

Maret 2015.

------------------ PEMBANDING, semula PEMOHON PRAPERADILAN ;

L a w a n

KEPALA KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA Cq KEPALA KEPOLISIANNEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA BARAT Cq KEPALAKEPOLISIAN RESORT CIREBON KOTA, berkedudukan di Jalan Veteran

No.5 Kota Cirebon dalam hal ini diwakili oleh kuasanya 1. AKP.

HIDAYATULAH,SH,SIK 2. IPTU RIZKA FADHILA,SH 3. IPDA OMANG

SUPARMAN,SH,MH 4. AIPTU DANI 5. AIPTU H.DEDEN MUSTOPA,

masing-masing Anggota POLRES CIREBON KOTA berdasarkan surat kuasa

khusus tertanggal 05 Maret 2015 dan Surat Perintah tanggal 04 Maret 2015

Nomor Sprin/251/III/2015.

------------------- TERBANDING, semula TERMOHON PRAPERADILAN ;

PENGADILAN TINGGI tersebut ; ---------------------------------------

Setelah membaca berkas perkara maupun surat-surat lain yang

berkenaan dengan perkara ini sebagaimana terlampir dalam berkas perkara

;-

Menimbang bahwa dari berkas dan surat-surat tersebut ternyata

bahwa sekarang bahwa PEMBANDING sebagai PEMOHON

Page 2: P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI ... 2015...Halama 1 dari 16 hal putusan No :126/Pid/2015/PT Bdg P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Halama 2 dari putusan16hal No :126/Pid/2015/PT Bdg

PRAPERADILAN, telah mengajukan permohonan sidang pemeriksaan

praperadilan dimuka sidang Praperadilan Pengadilan Negeri Cirebon atas

dalil dan alasan-alasan sebagai berikut :

1. Bahwa Pemohon pada hari Sabtu, tanggal 9 Januari 2010 telah

melaporkan Kepada pihak yang berwajib (TERMOHON) tentang Peristiwa

dugaan tindak Pidana PENIPUAN dan atau PENGGELAPAN

sebagaimana bukti Surat Penerimaan Laporan Nomor :

B/22/1/2010/JBR/WILCRB/RESTA CRB;

2. Bahwa terhadap laporan tersebut diatas pada point 1 PEMOHON

telah menerima surat perihal pemberitahuan perkembangan hasil

penyidikan (SP2HP) yang pertama kali dari TERMOHON tertanggal

13 Januari 2010 dan ditindak lanjuti dengan klarifikasi secara

langsung dengan Penyidik oleh PEMOHON dalam rangka

menanyakan perkara a quo;

3. Bahwa atas klarifikasi langsung tersebut pada tanggal 1 Pebruari 2010

di ruangan UNIT II telah ternyata diperoleh informasi dari Penyidik

(TERMOHON) terkait dengan perkembangan perkara In Casu yaitu

dengan telah ditetapkan PARA TERSANGKA antara lain :

- Status saudara Wahyu Slamet sebagai TERSANGKA DALAM Pasal

378 KUHP dan 372 KUHP;

- Status Saudara BUDI SUTRISNO Bin SUWARDI sebagai

TERSANGKA dalam Pasal 55 KUHP Jo 56 KUHP Jo 480;

- Status saudara SURYO anak dari ANTONIOUS MULYONO sebagai

TERSANGKA dalam pasal 480 KUHP Jo 481 KUHP;

4. Bahwa menurut beberapa peraturan Perundang-undangan yang

berlaku antara lain:

- Pasal 1 butir 24 KUHAP.

"LAPORAN adalah pemberitahuan yang disampaikan oleh seseorang

karena hak dan kewajiban berdasarkan undang-undang Kepada pejabat

yang berwenang tentang telah atau sedang atau diduga akan terjadinya

peristiwa Pidana".

Selanjutnya " Bahwa dalam Buku Petunjuk Pelaksana tentang Proses

Penyidikan Tindak Pidana yang telah ditetapkan oleh kepala kepolisian

Republik Indonesia tertanggal 11 September 2000 yang pada pokoknya

Page 3: P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI ... 2015...Halama 1 dari 16 hal putusan No :126/Pid/2015/PT Bdg P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Halama 3 dari putusan16hal No :126/Pid/2015/PT Bdg

dalam kegiatan penyidikan telah disebutkan : setelah diketahui bahwa

suatu peristiwa yang terjadi diduga atau merupakan tindak Pidana

SEGERA dilakukan penyidikan melalui kegiatan-kegiatan Penyelidikan,

Penindakan, Pemeriksaan serta Penyelesaian dan Penyerahan berkas

perkara".

- Pasal 2 Undang-undang RI No. 2 Tahun 2004 tentang Kepolisian Negara

Republik Indonesia telah menyebutkan hal FUNGSI KEPOLISIAN adalah

sebagai berikut :

" Salah satu fungsi Pemerintahan Negara dibidang pemeliharaan

keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan Hukum,

Perlindungan, Pengayoman, dan Pelayanan Kepada Masyarakat "

sebagaimana kewajiban Anggota POLRI salah satunya adalah "

Memperhatikan dan Menyelesaikan dengan sebaik-baiknya laporan

dan/atau pengaduan masyarakat " (Vide Pasal 4 Peraturan Kapolri

Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin

Anggota Kepolisian Republik Indonesia).

5. Bahwa dari hasil Kerja pihak kepolisian (TERMOHON) kemudian

sampailah pada telah disidangkannya 2 TERSANGKA dalam perkara a

quo dengan TERSANGKA Sdr. WAHYU SLAMET Alias APEP Bin

SOEPARDI yang saat ini telah berstatus NARAPIDANA dengan

putusan Pengadilan selama 3 Tahun 6 Bulan (Vide : Putusan No.

61/Pid.B/2010/PN.Cn, tertanggal 17 Mei 2010) dan telah berkekuatan

hukum tetap, dan TERSANGKA Sdr. BUDI SUTRISNO Bin SUWANDI

saat ini juga telah divonis bersalah dengan Putusan Pengadilan No.

131/Pid.B/2010/PN.Cn, tertanggal 9 Desember 2010 dan telah

berkekuatan Hukum tetap Pengadilan Negeri Cirebon dan juga telah

berstatus NARAPIDANA ;

6. Bahwa Pemohon selaku salah satu masyarakat sangatlah berharap atas

pertanggung jawaban hasil pengembangan dalam perkara a quo sehingga

sangatlah Rasional dan berdasarkan Hukum Jika dalam Perkara a quo

semua TERSANGKA dapat dilanjutkan dalam Persidangan yang bersifat

terbuka yang mana semua faktanya akan dapat diketahui secara

kebenaran material ;

Vide Pasal 80 KUHAP : "Permintaan untuk memeriksa sah atau

tidaknya Penghentian Penyidikan atau penuntutan dapat diajukan

Page 4: P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI ... 2015...Halama 1 dari 16 hal putusan No :126/Pid/2015/PT Bdg P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Halama 4 dari putusan16hal No :126/Pid/2015/PT Bdg

oleh penyidik atau penuntut umum atau Pihak ketiga yang

berkepentingan kepada Ketua Pengadilan Negeri dengan

menyebutkan alasannya". Sebagaimana dalam Pasal Tersebut telah

memberikan penjelasannya yaitu bermaksud untuk menegakan

hukum, keadaan, dan kebenaran melalui sarana pengawasan secara

horizontal.

7. Bahwa Penyidik (TERMOHON) dalam hal ini adalah mewakili dalam

Kepentingan PUBLIK tentunya sangatlah beralasan hukum jika

permasalahan Hukum a quo segera dapat terjawab tidak sampai

berlarut-larut (Vide : butir 3 SP2HP tertanggal 13 Januari 2010) dengan

telah adanya alasan hukum yang jelas terlebih dalam persoalan hukum

tersebut selain didukung oleh Putusan Pengadilan yang telah

berkekuatan hukum tetap juga telah diperiksanya seorang Ahli Pidana

oleh pihak Penyidik Kepolisian Resor Kota Cirebon (Vide : Surat

KAPOLRESTA No. B / 1562 / 2010 / Reskrim, tertanggal 1 Juni 2010);

8. Bahwa dalam keterangan ahli hukum Pidana yang pada pokoknya menurut

keterangannya bahwa saudara SURYO anak dan ANTONIUS MULYONO

selaku TERSANGKA dalam Pasal 480 KUHP Jo 481 KUHP yang telah

ditetapkan oleh TERMOHON adalah sudah tepat dan beralasan hukum.

9. Bahwa selain dari itu pula dalam faktanya dipersidangan baik saudara

WAHYU SLAMET dan saudara BUDI SUTRISNO (Keduanya telah di Vonis

bersalah secara Hukum) telah memberikan keterangannya yang pada

pokoknya saudara SURYO anak dari ANTONIUS MULYONO TELAH

MEMBELI 403 Unit HP jauh dari harga pasaran dan selain keterangan

tersebut keduanya secara bersama-sama didepan Majelis Hakim pemeriksa

perkara meminta keadilan untuk supaya saudara SURYO anak dari

ANTONIUS juga diadili dengan alasan telah ikut terlibat dalam persoalan a

quo dengan Faktanya telah memperoleh keuntungan yang besar dikarenakan

pembeliannya tersebut yang dibawah harga pasaran yang sebenarnya dan

merupakan hasil dari suatu kejahatan ;

10. Bahwa kemudian dari pengembangan laporan PEMOHON Nomor

sebagaimana bukti surat tanda penerimaan laporan Nomor :

B/22/I/2010/JBR/WIL.CRB/RESTA CRB salah satu TERSANGKA yaitu

SURYO anak dari ANTONIUS MULYONO dihentikan penyidikannya

sementara sambil menunggu bukti baru dengan alasan belum cukup bukti

Page 5: P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI ... 2015...Halama 1 dari 16 hal putusan No :126/Pid/2015/PT Bdg P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Halama 5 dari putusan16hal No :126/Pid/2015/PT Bdg

sebagaimana disebutkan dalam Surat Ketetapan Nomor Sp.Tap/30.b/VII/2010/

Reskrim, tertanggal 23 Juli 2010 tentang penghentian penyidikan ;

11. Bahwa alasan yang disampaikan TERMOHON tentang dihentikan

penyidikannya sementara sambil menunggu bukti baru dengan alasan belum

cukup bukti tersebut adalah tidak masuk akal dan tidak berdasarkan hukum

sebab keterangan saksi adalah salah satu alat bukti, keterangan terdakwa

adalah satu alat bukti, maka berkaitan keduanya akan memunculkan alat bukti

Iainnnya yang merupakan alat bukti petunjuk, dan dengan adanya tiga alat bukti

tersebut cukup bagi hakim untuk membuat suatu pertimbangan guna

menjatuhkan suatu putusan, terlebih 2 (dua) orang TERSANGKA Iainnya telah

di VONIS BERSALAH dan PUTUSANNYA tersebut telah berkekuatan hukum

tetap sehingga PUTUSAN tersebut bisa dijadikan Bukti pula dan juga termasuk

bukti baru (Novum) yang dimaksud oleh TERMOHON.

12.Bahwa alasan tesebut tidak masuk akal dan tidak berdasarkan hukum dari

TERMOHON adalah salah satunya Surat Ketetapan Nomor

Sp.Tap/30.b/VII/2010/Reskrim, tertanggal 23 Juli 2010 tentang

penghentian penyidikan yang diterbitkan TERMOHON tersebut tidak

memenuhi syarat Administrasi yang dibenarkan oleh hukum yaitu :

- Tidak adanya SURAT PEMBERITAHUAN PERKEMBANGAN HASIL

PENYIDIKAN (SP2HP) terlebih dahulu yang diberitahukan kepada

PEMOHON dengan kata lain seharusnya ada SP2HP dulu sebelum

adanya SP3;

Vide : Pasal 39 ayat (1) Peraturan Kapolri No. 12 tahun 2009

tentang Pengawasan dan Pengendalian penanganan perkara

Pidana dilingkungan Kepolisian Republik Indonesia : "Dalam hal

menjamin akuntabilitas dan transparansi penyidikan, penyidik wajib

memberikan SP2HP kepada pihak PELAPOR baik diminta atau tidak

diminta secara berkala paling sedikit 1 kali setiap bulan ".

- TERMOHON pada saat itu telah tidak memenuhi ketentuan SURAT

KEPUTUSAN KABARESKRIM No. Pol: Skep/P2/X11/2006/BARESKRIM

"tentang Naskah sementara pedoman " TATA CARA

PENYELENGGARAAN ADM INISTRASI PENYIDIKAN" pada BAB II "

Tata cara pelaksanaan Administrasi Penyidikan yang merupakan isi

berkas perkara" huruf d "tentang surat-surat" point 2 huruf b " tentang

Page 6: P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI ... 2015...Halama 1 dari 16 hal putusan No :126/Pid/2015/PT Bdg P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Halama 6 dari putusan16hal No :126/Pid/2015/PT Bdg

surat-surat Penghentian Penyidikan (SP3)" Jo BAB III Administrasi Jo

BAB IV "PENUTUP" tertanggal 15 Desember 2006 antara lain yaitu :

a. Bahwa TERMOHON dalam surat ketetapan Penghentian

Penyidikan tersebut dalam hal Pertimbangan/menimbang : Tidak

terdapat kalimat "Ahli Pidana" sehingga sangatlah jelas dalam

pertimbangannya tersebut tidak mempertimbangkan tentang adanya

keterangan AHLI PIDANA padahal faktanya AHLI PIDANA

berdasarkan Surat KAPOLRESTA No. B / 1562/ 2010/Reskrim

tertanggal 1 juni 2010 telah diperiksa dan hasilnya adalah penetapan

saudara SURYO anak dari ANTONIUS MULYONO sebagai

TERSANGKA adalah sudah TEPAT dan telah memenuhi unsur-unsur

Pidana dan Telah cukup Bukti.

b. Bahwa TERMOHON dalam pertimbangan "DASAR" tidak terdapatnya

point keterangan yang menyebutkan tentang surat pemberitahuan

dimulai penyidikan (SPDP) karena dalam FAKTANYA telah dilakukan

Penyidikan dan SURYO anak ANTONIUS MULYONO telah berstatus

TERSANGKA;

c. Bahwa TERMOHON dalam Surat Ketetapannya tidak memperhatikan

hal-hal antara lain : RESUME HASIL PENYIDIKAN terhadap

TERSANGKA SURYO anak dari ANTONIUS MULYONO yang

menurut hasil penyidikan adalah telah memenuhi Unsur Tindak Pidana

dan tidak terdapatnya laporan hasil gelar perkara luar biasa yang

seharusnya dicantumkan dalam ketetapannya tersebut ;

d. Bahwa terhadap tidak diperhatikannya surat yang telah disampaikan

oleh PEMOHON kepada Termohon terkait persoalan hukum tentang

keberatan dan permohonan tindak lanjut perkara atas nama

Tersangka SURYO anak dari ANTONIUS MULYONO seharusnya

dijadikan sebagai salah satu pertimbangan hukum Pula oleh

TERMOHON;

e. Bahwa TERMOHON dalam Keputusannya pula telah menetapkan

sesuatu yang bersifat tidak TEGAS yaitu terdapatnya Kalimat

"MENGHENTIKAN PENYIDIKAN SEMENTARA" sehingga sangatlah

beralasan hukum ketetapan tersebut adalah tidak berdasarkan

ketentuan Hukum yang berlaku.

Page 7: P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI ... 2015...Halama 1 dari 16 hal putusan No :126/Pid/2015/PT Bdg P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Halama 7 dari putusan16hal No :126/Pid/2015/PT Bdg

f. Bahwa ketidaktegasan tersebut yang telah dilakukan oleh Pihak

TERMOHON dapat dikualifikasikan adanya pelanggaran prosedur

penghentian penyidikan sebagaimana yang telah diatur saat itu dalam

BAB XI "tentang penyelesaian perkara" bagian kesatu "penghentian

penyidikan" paragraph 3 "tentang prosedur penghentian penyidikan",

Pasal 121 ayat (1) dan (2) peraturan Kapolri No.12 tahun 2009 tentang

pengawasan dan pengendalian pengamanan Perkara Pidana

dilingkungan Kepolisian Republik Indonesia yang pada pokoknya

berbunyi : "Penghentian penyidikan hanya dapat dilaksanakan setelah

dilakukan tindakan penyidik secara maksimal dan Keputusan

penghentian penyidikan tersebut hanya dapat dilaksanakan setelah

melalui 2 (dua) tahapan gelar perkara luar biasa".

Kemudian selanjutnya gelar perkara LUAR BIASA seharusnya dihadiri

oleh saksi AHLI dan PELAPOR (Vide : Pasal 122 (1) Peraturan Kapolri

No. 12 tahun 2009 tentang Pengawasan pengendalian pengamanan

perkara Pidana dilingkungan Kepolisian Republik Indonesia).

g. Bahwa TERMOHON tidak menggunakan bentuk atau format yang

ditentukan/diatur dalam buku petunjuk administrasi POLRI/tidak sesuai

dengan SURAT KEPUTUSAN KABARESKRIM No.Pol.:Skep / P2 / XII /

2006 /BARESKRIM tersebut.

- Bahwa selain alasan ADMINISTRASI tersebut tidak sesuai hukum

TERMOHON juga salah memberikan dasar alasan hukum dilakukannya

penghentian penyidikan dengan mempertimbangkan hasil EKSPOSE yang

tidak berdasarkan argumentasi hukum tetapi lebih bersifat VOTING artinya

tidak memperhatikan ketentuan Pasal 183 dan 184 KUHAP dan Pasal 67

peraturan Kapolri No.12 tahun 2009 tentang pengawasan dan

pengendalian penanganan perkara pidana dilingkungan kepolisian republik

Indonesia yang dalam faktanya telah terpenuhinya minimal 2 (dua) alat

bukti menurut KUHAP dan Peraturan Kapolri tersebut diatas yang telah

menjadi dasar alasan hukum SURYO anak dari ANTONIUS MULYONO

telah bersetatus TERSANGKA, antara lain SAKSI-SAKSI (Saksi WAHYU

SLAMET dan Saksi BUDI SUTRISNO), KETERANGAN AHLI (Ahli Pidana

: SOMAWIJAYA, S.H., M.H. dan Ahli Perdagangan HP : H. YANTO

JISUAN, S.H. serta Ahli Disperindag Kota Cirebon TEGUH WIYANTO

S.Sos), SURAT (Putusan No. 61/Pid.B/2010/PN.Cn tertanggal 9

Page 8: P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI ... 2015...Halama 1 dari 16 hal putusan No :126/Pid/2015/PT Bdg P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Halama 8 dari putusan16hal No :126/Pid/2015/PT Bdg

Desember 2010), Keterangan para TERDAKWA (WAHYU SLAMET dan

BUDI SUTRISNO), serta PETUNJUK;

13.Bahwa selain itu pula agar perkara PENIPUAN dan atau

PENGGELAPAN berikut pengembangannya yaitu Tindak Pidana

PENADAHAN sebagaimana bukti surat tanda penerimaan laporan

Nomor : B/22/I/2010/JBR/WILCRB/ RESTA CRB, sesuai dengan

laporan PEMOHON tidak berlarut-larut dan tidak memiliki kepastian

hukum, maka seharusnya TERMOHON segera menindaklanjuti

laporan PEMOHON berikut pengembangannya dalam waktu

selambat-lambatnya 20 (dua puluh) hari setelah putusan dalam

perkara ini berkekuatan hukum tetap, dan agar Termohon

bersungguh-sungguh maka padanya perlu dibebankan uang paksa

(dwangsom) sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) setiap hari

keterlambatan. Berdasarkan pertimbangan diatas kami mohon Yang

Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Cirebon berkenan untuk memeriksa

dan selanjutnya memutus dengan amar putusan sebagai berikut :

Primer :

1. Menerima dan mengabulkan permohonan PEMOHON untuk

seluruhnya;

2. Menyatakan secara hukum bahwa surat ketetapan kepolisian

Nomor Sp.Tap/30.b/V11/2010/Reskrim tertanggal 23 juli 2010

tentang Penghentian Penyidikan adalah tidak sah menurut

hukum karena didasarkan pada alasan yang tidak sah menurut

hukum ;

3. Menyatakan Penyidikan terhadap perkara TERSANGKA

SURYO anak dari ANTONIUS MULYONO yang sudah

diterima oleh TERMOHON dari pengembangan perkara Laporan

PEMOHON wajib dilanjutkan;

4. Menghukum Termohon agar membayar uang paksa (dwangsom)

sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk setiap keterlambatan

penyelesaian penyidikan setelah lewat waktu 20 (dua puluh) hari

sejak putusan dalam perkara ini berkekuatan hukum tetap ;

5. Memerintahkan kepada TERMOHON untuk dapat rnenindaklanjuti

laporan PEMOHON dan melakukan Penyidikan kembali terhadap

Page 9: P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI ... 2015...Halama 1 dari 16 hal putusan No :126/Pid/2015/PT Bdg P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Halama 9 dari putusan16hal No :126/Pid/2015/PT Bdg

TERSANGKA SURYO anak dari ANTONIUS MULYONO atas

pengembangan perkara yang dilaporkan PEMOHON;

6. Menghukum TERMOHON untuk membayar biaya perkara yang

timbul dalam perkara ini;

Subsidair :

Mohon Putusan Yang Seadil-adilnya.

Menimbang, bahwa terhadap permohonan tersebut, Pengadilan

Negeri Cirebon telah mengambil putusan, yaitu putusannya tanggal 13 Maret

2015 Nomor: 01/Pra.Per/2015/PN Cbn yang amar lengkapnya berbunyi

sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :

- Menolak Eksepsi Termohon untuk seluruhnya ;

DALAM POKOK PERKARA :

- Menyatakan permohonan Praperadilan Pemohon tidak dapat

diterima (Niet Onvankelijke Verklaard) ;

- Membebankan biaya permohonan ini kepada Pemohon sebesar

NIHIL.

Mengingat akan Akta Permohonan Banding Nomor : 2/Akta

Pid/2015/PN.Cbn Jo Nomor 1/Pid Prap/2015/PN Cbn yang dibuat oleh

Panitera Pengadilan Negeri Cirebon yang menerangkan, bahwa pada hari

Kamis tanggal 19 Maret 2015 Pemohon Praperadilan/Pembanding telah

mengajukan permohonan banding terhadap putusan Praperadilan pada

Pengadilan Negeri tersebut, permohonan banding mana telah diberitahukan

kepada Terbanding/Termohon Praperadilan pada tanggal 23 Maret 2015;

Memperhatikan memori banding tertanggal 31 Maret 2015 dari

kuasa Pembanding/Pemohon praperadilan yang diterima di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Cirebon pada tanggal 31 Maret 2015, memori banding

mana telah diberitahukan dan diserahkan kepada Terbanding/Termohon

Praperadilan pada tanggal 1 April 2015;

Memperhatikan pula kontra memori banding tertanggal 6 April 2015

yang diajukan oleh kuasa Terbanding/Termohon praperadilan dan diterima di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cirebon pada tanggal 6 April 2015, kontra

Page 10: P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI ... 2015...Halama 1 dari 16 hal putusan No :126/Pid/2015/PT Bdg P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Halama 10 dari putusan16hal No :126/Pid/2015/PT Bdg

memori banding mana telah diberitahukan kepada pembanding/pemohon

praperadilan pada tanggal 6 April 2015;

Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan

Tinggi Bandung guna pemeriksaan dalam tingkat banding, kepada kedua

belah pihak berperkara telah diberikan kesempatan untuk memeriksa dan

mempelajari berkas perkaranya di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cirebon

yaitu sebagaimana tersebut dalam surat pemberitahuan untuk mempelajari

berkas perkara masing-masing tertanggal 2 April 2015 dan 6 April 2015;

Menimbang, bahwa adapun keberatan-keberatan dan alasan-alasan

yang dikemukakan Pembanding didalam memori bandingnya tersebut pada

pokoknya ialah :

1. Bahwa dalam perkara a quo yang pada pokoknya Hakim pemeriksa

perkara a quo telah mempertimbangkan tentang telah terdapatnya

kualifikasi Nebis In Idem adalah tidak beralasan hukum untuk dapat

dibenarkan dalam memutuskan perkara Praperadilan a quo ;

2. Bahwa alasan hukum Hakim tersebut yang menjatuhkan dengan

pertimbangannya itu telah tidak memperhatikan rasa keadilan secara

substansial atas bukti-bukti yang telah diajukan sebagai instrument

pelaksanaan penegakkan hukum dalam menuntaskan suatu perkara

yang tidak tuntas dengan telah di putusnya 2 perkara yang berkaitan

secara hukum tersebut sebagaimana bukti P-2 dan bukti P-5 yang

sangat berkaitan sekali dengan perkara yang dimohonkan sebagai

dasar alasan PEMOHON / PEMBANDING a quo ( TERSANGKA

SURYO selaku PENADAH DIBERHENTIKAN TANPA DASAR

HUKUM YANG DIBENARKAN DAN MELUKAI RASA KEADILAN

BAGI PEMOHON/PEMBANDING dan MASYARAKAT PADA

UMUMNYA ) ;

3. Bahwa tidak lah tepat hakim dalam mempertimbangkan bukti-bukti

yang diajukan oleh PEMOHON/PEMBANDING adalah Nebis In Idem

dengan pertimbangannya a quo oleh karena itu sudah sepatut untuk di

kesampingkan dan/atau di TOLAK dengan alasan bahwa karena

proses acara praperadilan bukanlah sebagian dari tugas memeriksa

dan memutus (mengadili) perkara tindak pidananya itu sendiri,

sehingga putusan praperadilan bukanlah merupakan tugas dan fungsi

untuk menangani suatu tindak pidana (pokok) yang berupa memeriksa

dan memutus perkara tindak pidana yang berdiri sendiri sebagai

Page 11: P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI ... 2015...Halama 1 dari 16 hal putusan No :126/Pid/2015/PT Bdg P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Halama 11 dari putusan16hal No :126/Pid/2015/PT Bdg

putusan akhir. Jika demikian, putusan praperadilan walaupun yang

mencakup sah atau tidaknya suatu penghentian penyidikan atau

penuntutan, juga bukan merupakan atau yang dapat digolongkan

sebagai putusan akhir pada Pengadilan Negeri. Oleh karenanya

apapun yang diputus oleh praperadilan adalah hal yang khas, spesifik

dan mempunyai karakter tersendiri, sebab disini Hakim hanya

mempunyai tugas dan wewenang sebagai sarana pengawasan secara

horisontal demi penegakan hukum keadilan dan kebenaran ( R.

Soeparmono, Praperadilan dan Penggabungan Perkara Gugatan ganti

Kerugian dalam KUHAP, Penerbit Mandar Maju, 2003, hal. 13 )

sebagai dasar alasan itu sejalan dengan Pertimbangan Hakim dalam

Perkara yang pernah diajukan oleh KOMJEN. SUSNO DUAJI yang

pada pokoknya “ Hakim membantah argumen eksespi pihak

kepolisian. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berwenang mengadili

permohonan praperadilan Susno yang bernomor 33 / Pid / Prap / 2010

/ PN.Jkt.Sel. Karena, sebagaimana diatur dalam Pasal 82 ayat (1)

huruf b KUHAP, pengawasan horizontal atas upaya paksa dapat

dilakukan, agar penyidikan dan penuntutan berjalan sesuai ketentuan

yang berlaku dalam KUHAP. Dan pengawasan horizontal itu, dianggap

hakim tidak bertentangan dengan hukum. Sehingga, hakim, tidak

tertutup kemungkinan pengadilan mengadakan pemeriksaan kembali

terhadap upaya paksa yang dilakukan dalam tingkat penyidikan

maupun penuntutan. Oleh karena pengadilan dianggap dapat

melakukan pemeriksaan kembali atas permohonan praperadilan

Susno, hakim dalam pertimbangannya menyatakan praperadilan dapat

diajukan lebih dari satu kali terhadap tindakan penahanan tersebut.

Sehingga Asas ne bis in idem ini baru berlaku apabila secara hukum

acara di pengadilan sudah memasuki pemeriksaan pokok perkaranya.

4. Bahwa dalam Putusan a quo Hakim Pemeriksa tidak

mempertimbangkan dasar alasan Penghentian Penyidikan dalam

perkara a quo sebagaimana dimaksud dalam persoalan terdapatnya

P-19 dari Kejaksaan Negeri Cirebon yang menurut PEMBANDING/

PEMOHON adalah bentuk pengakuan TERMOHON yang tidak

terbantahkan dengan alasan PENGHENTIAN PENYIDIKAN yang tidak

sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku baik menurut ketentuan

administrasi penyidikan dan atau ketentuan hukum acara pidana

Page 12: P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI ... 2015...Halama 1 dari 16 hal putusan No :126/Pid/2015/PT Bdg P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Halama 12 dari putusan16hal No :126/Pid/2015/PT Bdg

indonesia, dimana dalam hal terdapatnya P-19 bukan dijadikan dasar

alasan perkara tersebut di hentikan melainkan Penyidik untuk

memenuhi seluruh petunjuk yang dimaksud oleh Kejaksaan dimana

perkara tersebut di periksa ( dalam hal ini Kejaksaan Negeri Cirebon )

terbukti secara TEGAS dalam PROSES GELAR PERKARA yang pada

Pokoknya selama proses P-19 telah tidak menyertakan dan/atau

memasukkan hasil berita acara Ahli Pidana dan Hasil PUTUSAN

PENGADILAN No. 131/Pid.B/2010/PN.Cn tertanggal 9 Desember

2010 atasnama Pelaku ke-2 Budi Sutrisno (bukti-P-5) yang

seharusnya pula diserahkan dan dijelaskan kepada pihak kejaksaan a

quo maka sangatlah beralasan hukum seluruh Permohonan dalam

PETITUM PEMOHON tersebut patut untuk dapat dikabulkan

seluruhnya ;

Atas dasar hal-hal tersebut di atas maka PEMBANDING/

PEMOHON memohon kepada yang Mulia Ketua Pengadilan Tinggi

Bandung agar berkenan menerima Permohonan Banding dan Memori

Banding ini karena masih dalam tenggang waktu dan dengan cara

yang diperbolehkan menurut undang-undang ;

Serta menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

- Menyatakan bahwa Putusan Pengadilan Negeri Cirebon

No.1/Pid.Prap/2015/PN.Cbn, tertanggal 13 Maret 2015, Batal demi

hukum ;

Mengadili Sendiri :

1. Mengabulkan Permohonan Pra Peradilan PEMOHON untuk

seluruhnya ;

2. Menyatakan secara hukum bahwa Surat Ketetapan Kepolisian

Nomor Sp.Tap/30.b/VII/2010/Reskrim tertanggal 23 juli 2010

tentang Penghentian Penyidikan adalah tidak sah menurut hukum

karena didasarkan pada alasan yang tidak sah menurut hukum ;3. Menyatakan Penyidikan terhadap perkara TERSANGKA SURYO

anak dari ANTONIUS MULYONO yang sudah diterima oleh

TERMOHON dari pengembangan perkara Laporan PEMOHON

wajib dilanjutkan;

4. Menghukum Termohon agar membayar uang paksa (dwangsom)

sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk setiap

Page 13: P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI ... 2015...Halama 1 dari 16 hal putusan No :126/Pid/2015/PT Bdg P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Halama 13 dari putusan16hal No :126/Pid/2015/PT Bdg

keterlambatan penyelesaian penyidikan setelah lewat waktu 20 (dua

puluh) hari sejak putusan dalam perkara ini berkekuatan ;

5. Memerintahkan kepada TERMOHON untuk dapat menindaklanjutilaporan PEMOHON dan melakukan Penyidikan kembali terhadapTERSANGKA SURYO anak dari ANTONIUS MULYONO ataspengembangan perkara yang dilaporkan PEMOHON;

6. Menghukum TERMOHON untuk membayar biaya perkara yangtimbul dalam perkara ini;

SUBSIDAIR :

Dalam Peradilan yang baik, mohon agar dapat kiranya dijatuhkanputusan yang seadil-adilnya ( ex aequo et bono ).

Menimbang, bahwa sebaliknya Terbanding/Termohon Praperadilan

didalam kontra memori bandingnya antara lain mengemukakan :

1. Bahwa Terbanding menolak dengan tegas materi atau isi Memori

Banding Pembanding oleh karena tidak beralasan berdasarkan hukum,

lagi pula hanya pengulangan dalil-dalil permohonan pemeriksaan

praperadilan;

2. Bahwa alasan pembanding tidak relevan, karena menurut undang-

undang penyidik mempunyai kewenangan untuk menghentikan

penyidikan dengan alasan tidak cukup bukti dan demi hukum maka

penyidik mempunyai dasar hukum sebagaimana dimaksud dalam pasal

6 ayat 1 huruf a KUHAP sesuai pasal 7 ayat 1 huruf 1 KUHAP;

Menimbang, bahwa sebelum Pengadilan Tinggi mempertimbangkan

keberatan-keberatan dan alasan-alasan Pembanding /Pemohon Praperadilan

didalam memori bandingnya, terlebih dahulu Pengadilan Tinggi akan

mempertimbangkan, apakah terhadap putusan praperadilan dapat

dimohonkan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Pengadilan Tinggi ;

Menimbang bahwa sidang pemeriksaan praperadilan adalah

wewenang Pengadilan Negeri dalam melakukan pengawasan secara

horizontal atas tindakan hukum yang dilakukan oleh penyidik dan/atau Jaksa

Penuntut Umum yang berkenaan dengan masalah sah atau tidaknya

penangkapan, sah atau tidaknya penahanan sah atau tidaknya penghentian

penyidikan dan/atau penuntutan, serta tindakan-tindakan lain yang berkaitan

Page 14: P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI ... 2015...Halama 1 dari 16 hal putusan No :126/Pid/2015/PT Bdg P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Halama 14 dari putusan16hal No :126/Pid/2015/PT Bdg

dengan penggeledahan atau pemasukkan rumah tanpa alasan yang

berdasarkan undang-undang, serta penyitaan yang tidak sah secara hukum;

Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, telah ternyata bahwa pihak

penyidik pada Kepolisian Resort Kota Cirebon telah menerbitkan Surat

Perintah Penghentian Penyidikan terhadap perkara yang dilaporkan oleh

Federick Renaldi ( pemohon praperadilan ) atas diri tersangka Suryo anak

dari Antonius Mulyono. Bahwa atas tindakan penghentian penyidikan mana

oleh pihak yang berkepentingan, yaitu saksi pelapor, dalam hal ini Federick

Rinaldi diajukan permohonan sidang pemeriksaan praperadilan melalui

Pengadilan Negeri Cirebon, yaitu untuk memeriksa, menilai dan menguji

apakah tindakan penyidik/termohon praperadilan yang menghentikan

penyidikan tersebut sah atau tidak sah;

Menimbang, bahwa sebagaimana telah dikemukakan diatas,

pemeriksaan praperadilan adalah wewenang Pengadilan Negeri dalam

melakukan pengawasan secara horizontal, terhadap penyidik maupun

Penuntut Umum, oleh karena itu sesuai ketentuan pasal 83 ayat (1), KUHAP

secara tegas telah ditentukan bahwa terhadap putusan praperadilan dalam

hal sebagaimana dimaksud dalam pasal 79. Pasal 80 dan pasal 81” tidak

dapat dimintakan banding”

Menimbang, bahwa pengecualian dari hal tersebut diatas adalah

seperti yang diatur dan ditentukan dalam pasal 83 ayat (2), KUHAP, yaitu

bahwa terhadap putusan praperadilan yang isinya/putusannya menyatakan

bahwa “ Penghentian penyidikan atau Penghentian Penuntutan tidak sah “

dapat dimohonkan banding dan dimintakan putusan akhir ke Pengadilan

Tinggi ;

Menimbang, bahwa sekalipun pasal 83 ayat (2) KUHAP

memperbolehkan dan memungkinkan diajukan permohonan banding atas

putusan praperadilan yang menyatakan penghentian penyidikan atau

penghentian penuntutan tidak sah, akan tetapi ternyata telah berubah dan

berkembang situasi, kondisi dan kehidupan hukum yang baru, yaitu dengan

terbitnya putusan Mahkamah Kontitusi Republik Indonesia tanggal 1 Mei

2012 Nomor 65/PPU-IX/2011 yang memutuskan bahwa” Pasal 83 ayat (2)

Undang-Undang No.8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP)

bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945, sekaligus memutuskan dan menyatatakan bahwa pasal 83 ayat

(2) KUHAP tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat;

Page 15: P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI ... 2015...Halama 1 dari 16 hal putusan No :126/Pid/2015/PT Bdg P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Halama 15 dari putusan16hal No :126/Pid/2015/PT Bdg

Menimbang, bahwa oleh karena itu sesuai dengan pertimbangan

Mahkamah Konstitusi, yaitu bahwa latar belakang dan dasar filosofi

diadakannya lembaga praperadilan sebagai peradilan yang cepat, lagi pula

menurut Pengadilan Tinggi seperti telah dipertimbangkan diatas yaitu bahwa

sidang pemeriksaan praperadilan adalah wewenang Pengadilan Negeri

dalam melakukan pengawasan secara horizontal atas tindakan hukum yang

dilakukan oleh Penyidik dan/atau Penuntut Umum yang berkenaan dengan

masalah sah atau tidaknya penghentian penyidikan atau penuntutan serta

tindakan-tindakan lain yang berkaitan dengan penggeledahan atau

pemasukan rumah tanpa alasan yang berdasarkan undang-undang serta

penyitaan yang tidak sah menurut hukum, maka Pengadilan Tinggi

berpendapat bahwa pertimbangan hukum dan putusan Mahkamah Konstitusi

yang meniadakan atau menghapus hak penyidik dan/ atau Penuntut Umum

maupun pihak yang berkepentingan untuk mengajukan permohonan banding

terhadap putusan praperadilan seperti dimungkinkan oleh pasal 83 ayat (2)

KUHAP adalah telah tepat dan harus dihormati;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan

tersebut diatas, maka menurut hemat Pengadilan Tinggi, permohonan

banding atas suatu putusan Praperadilan yang telah diputus oleh Pengadilan

Negeri, tidak dapat diajukan ke Permohonan banding, dan karenanya

permohonan banding dari Pembanding, semula Pemohon Praperadilan

secara formal harus dinyatakan tidak dapat diterima;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding tersebut

secara formal dinyatakan tidak dapat diterima, maka Pengadilan Tinggi tidak

perlu lagi mempertimbangkan materi maupun alasan-alasan yang

dikemukakan Pembanding/Pemohon Praperadilan didalam memori

bandingnya;

Mengingat pasal 1 butir 10, pasal 77 sampai dengan 82 KUHAP,

pasal 83 KUHAP jo Putusan Mahkamah Kontitusi tanggal 01 Mei 2012 Nomor

65/PUU-IX/2011, Undang-Undang No.48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan

Kehakiman, Undang-Undang No.49 Tahun 2009 tentang Peradilan Umum

maupun ketentuan-ketentuan hukum lain yang bersangkutan ;

Page 16: P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI ... 2015...Halama 1 dari 16 hal putusan No :126/Pid/2015/PT Bdg P U T U S A N Nomor 126/Pid/2015/PT Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

Halama 16 dari putusan16hal No :126/Pid/2015/PT Bdg

M E N G A D I L I

- Menyatakan tidak dapat diterima permohonan banding yang

diajukan oleh FEDERICK RINALDI, semulaPemohon

Praperadilan;

- Menyatakan biaya perkara ini nihil;

DEMIKIANLAH diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis

Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari : SENIN, 11 Mei 2015, dan

diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh:

MOERINO, SH, Wakil Ketua/Hakim Tinggi yang ditunjuk oleh Ketua

Pengadilan Tinggi sebagai Ketua Majelis, FRITZ JOHN POLNAJA, SH MH

dan AMRIDIN, SH, MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, dengan

dihadiri oleh Ny. DENI SETIANI, SH., Panitera Pengganti, dengan tidak

dihadiri oleh Penuntut Umum maupun Terdakwa.

HAKIM ANGGOTA KETUA MAJELIS

FRITZ JOHN POLNAJA, S.H., M.H. MOERINO, S.H.

AMRIDIN, S.H., M.H. PANITERA PENGGANTI

Ny. DENI SETIANI, S.H.