overview_penelitian.ppt

Upload: sarah-nurazkia-el-roesman

Post on 08-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

penelitian

TRANSCRIPT

  • OVERVIEW PENELITIANDr. Onny Setiani, Ph.D.Bagian Kesehatan LingkunganFKM UNDIP

  • PENDAHULUANLatar belakangPermasalahan ( Research Question)Tujuan penelitian (Objective)Manfaat penelitian (Significance of the study)Kerangka teoritis & kerangka konsepHipotesis nol Hipotesis alternatifRancangan penelitian Populasi dan sampel Uji statistik

  • Klasifikasi Penelitian1. Ruang lingkup 2. Waktu Klinis - Transversal ( cross-sectional)Lapangan - prospektif atau retrospektifLaboratorium - Longitudinal - prospektif atau retrospektif3. Substansi 4. Analisis hubungan antar variabel - Dasar - Deskriptif - Transparan - Analitik

  • Penelitian DeskriptifFaktor risiko (pemaparan)Efek ( keluaran)Tanpa dicoba analisisTak perlu hipotesis

    Penelitian AnalitikMencari hubungan antar variabelDiperlukan analisisDiperlukan hipotesis

  • Penelitian Analitik ObservasionalUmumnya mempunyai rancangan penelitianCross-sectionalKasus kontrolKohort

    Penelitian Analitik EksperimentalUmumnya mempunyai rancangan penelitianUji klinis / uji kontrol acak

  • RANCANGAN PENELITIANDapat memperoleh jawaban terhadap permasalahan

    Tujuan penelitian tercapai dengan cara mengendalikan berbagai variabel yang berpengaruh

  • 1. Eksperimental (intervensi) atau observasional

    2. Bila observasional, apakah cross-sectional (pengamatan sewaktu) atau longitudinal (follow-up)

    3. Retrospektif atau prospektif

    Sebelum menentukan rancangan penelitian, peneliti harus menentukan lebih dahulu jenis penelitiannya:

  • Rancangan penelitian dapat berupaPenelitian observasional:Laporan kasusSeri kasusStudi cross-sectional, termasuk surveyStudi kasus-kontrolStudi kohortPenelitian intervensiUji klinisIntervensi:* pendidikan* kesehatan * perilaku* masyarakat

  • LAPORAN KASUS DAN SERI KASUSDianggap bukan penelitianTidak terdapat sebab akibatDiperlukan untuk penelitian lanjut

  • Cross-sectional survaiObservasi pd satu saat (hanya satu kali)Merupakan deskriptif maupun analitikUmumnya merupakan penelitianprevalensi (retrospektif)tetapi juga bisa insidensi (prospektif)dapat merupakan penelitian sebelum & sesudah intervensi (before and after/ pre and post test/ repeat descriptive study)

  • Cross-sectional survaiTabel 2x2 ratio prevalen perbandingan antara prevalen efek kelompok risiko dng prevalen efek tanpa risikoPenilaian rasio prevalen perlu diperhitungkan confidens intervalnya

  • Pengukuran variabel bebas dan ter tergantung dilakukan pada satu saatFaktor Risiko (+)Faktor Risiko (-)SKEMA PENELITIAN CROSS SECTIONALEfek (+) aEfek (-) bEfek (-) dEfek (+) c

  • Faktor RisikoTabel 2x2 menunjukkan hasil pengamatan pada penelitian Cros-sectional+EFEK + -aca+ c a/ (a+b)Rasio prevalenRP= ------------------ c/ ( c+d)-bdb + da + bc + da+b+c+d

  • K ASUS KONTROLTerbaik dalam penelitian epidemiologiVariabel tergantung (efek) dilakukan saat itu, variabel bebas dicari secara retrospektifVariabel subyek diobservasi sampai periode tertentu ( longitudinal)Sebagai kontrol dipilih subyek dengan populasi yang karakteristiknya sama dengan kasus dan hanya berbeda dlm hal tidak adanya penyakit

  • Keuntungan Penelitian Kasus Kontrol Sangat cocok untuk penelitian penyakit yang jarang atau pada periode laten yang panjang Relatif cepat untuk melaksanakan & mencapai hasilRelatif tidak terlalu mahal

  • Keuntungan Penelitian Kasus Kontrol Membutuhkan perbandingan beberapa subyek

    Existing record kadang dapat dipergunakan

    Tanpa risiko pada subyek

    Memungkinkan penelitian untuk mendapatkan banyak penyebab dari suati penyakit

  • Kerugian Penelitian Kasus Kontrol Berdasarkan pada recall or records dari informasi pemaparan yang laluValiditas dari informasi adalah sukar atau bahkan kadang-kadang tidak mungkin Kontrol dari variabel ekstra tak bisa lengkapSeleksi dari kelompok pembanding yang tepat adalah sulit

  • Kerugian Penelitian Kasus KontrolRates dari penyakit pada kelompok terpapar dan tidak terpapar tidak dapat ditentukanPenelitian yg detail dari mekanisme kemungkinannya sangat jarangKerugian yang sangat penting adalah membutuhkan hipotesis yang spesifik sehingga penelitian kasus kontrol tidak dapat digunakan untuk generalisasi pada hipotesis yang luas

  • Ditelusuri RetrospektifKasus (Subyek dengan penyakit)Kasus (Subyek tanpa penyakit)SKEMA PENELITIAN KASUS KONTROLaTidak dcApakah ada faktor risikoPenelitian dimulaiYa bYaTidak

  • Tabel 2x2 menunjukkan hasil pengamatan pada penelitian kasus kontrolyaTidak JumlahYaab a+bTidakcd c+dJumlaha+cb+d a+b+c+dFAKTOR RISIKO

  • KohortDapat merupakan analitik atau deskriptifSatu kohort adalah satu kelompok orang yang mempunyai persamaan sifat atau karakteristikKebalikan dari kasus kontrolDindentifikasi dulu pemaparannya kemudian subyek diikuti prospektif selama periode tertentu untuk dicari ada tidaknya keluaran ( longitudinal)

  • Keuntungan dari penelitian kohortPada penelitian kohort didapatkan suatu risiko relatif dari keluaran secara langsung yang berhubungan dengan pemaparanApabila kriteria yang ketat dilaksanakan, tidak akan didapatkan bias seleksiKita dapat meyakinkan bahwa pemaparan atau faktor telah ada sebelum keluaran dan perubahan dalam pemaparan dapat diketahui berdasarkan waktu

  • Keuntungan dari penelitian kohortDapat dimungkinkan untuk meneliti lebih dari satu keluaran pada satu waktu

    Data yang merupakan kematian tidak akan hilang dari penelitian. Penetapan kohort diseleksi pada permulaan pemaparan

  • Kerugian dari penelitian kohortBesar sampel yang banyak dibutuhkan pada penelitian penyakit yang jarangMembutuhkan pengamatan penyakit yang lama, kemungkinan drop out merupakan masalahPelaksanaan, penggunaan atau pemaparan pada faktor penelitian dapat berubah, menyebabkan hasil yang kurang relevan

  • Kerugian dari penelitian kohortRelatif mahal dalam pelaksanaannyaPengamatan yang terus menerus adalah sukarKontrol terhadap variabel ekstra kemungkinan tidak sempurnaPenelitian mengenai meknisme secara detail kemungkinannya sangat jarang

  • Penelitian dimulaiDiikuti ProspektifApakah terjadi efek ?Subyek tanpa faktor risiko tanpa efekFaktor risiko (+)Faktor risiko (-)Ya (a)Tidak (b)Ya (d)Tidak (c)Skema penelitian Kohort Prospektif dengan kelompok internal

  • Tabel 2x2 menunjukkan hasil pengamatan pada penelitian kasus kontrolyaTidak JumlahYaab a+bTidakcd c+d

    Jumlaha+cb+d a+b+c+dFAKTOR RISIKORasio Odds (RR)=a/ ( a+b )c/ c+d

  • Saat sekarangFaktor Risiko (+)Faktor Risiko (-)SKEMA PENELITIAN RETROSPEKTIFYa (a)Tidak (b)Tidak (d)Ya (c)Penelitian dimulaiSubyekApakah terjadi efek

  • Diikuti sekarangKohort I subyek dng faktor risikoSKEMA PENELITIAN KOHORT GANDA DENGAN KONTROL EKSTERNALYa (a)Tidak (b)Tidak (d)Ya (c)Penelitian dimulaiApakah terjadi efek?Kohort II subyek tanpa faktor risiko

  • INTERVENSIUntuk mencari hubungan sebab akibatBeberapa masalah yang timbulKesulitan dalam melaksanakan blinding ( subyek penelitian dan peneliti)Masalah kriteria inklusi dan eksklusi

  • Beberapa masalah yang timbulMasalah dengan pengukuran keluaran

    Masalah statistik termasuk type II errors ( besar sampel tak memadai) dan kesulitan dlm perbandingan yang multipel dan waktu pemberhentian

    Masalah dengan validitas eksternal atau generalisasi dari hasil

  • RandomisasiKelompok terpaparSKEMA PENELITIAN UJI KLINIK PARALEL DENGAN DUA KELOMPOKSubyekefekKelompok kontrolefek

  • RandomisasiKelompok terpaparSKEMA PENELITIAN UJI KLINIK SILANG ( CROSS-OVER)SubyekEfekKelompok kontrolEfekKelompok terpaparKelompok kontrolEfekEfekY1x1Y1xpemaparanPeriode istirahatpemaparan

  • Jenis penelitianNormal/ abnormalDiagnosisFrekuensiRisikoPrognosisterapiPrevensiKausa

  • Perhitungan besar sampel penelitianPenelitian deskriptif tidak diharuskan menghitung besar sampel, sebaiknya dihitung untuk mendapat ketepatan yang memadaiPenelitian analitik mutlak diperlukan besar sampel untuk mendapatkan kekuatan statistik yang memadaiWHO memberikan contoh rumus rancangan penelitian

  • Untuk test hypotesis bahwa tidak ada asosiasi menggunakan rumus chi-square testProbabilitas dari penyakit diantara yang terpapar Relatif Risk Rasio Prevalens Ods Ratio3. Logatithms of the statisticsPada Penelitian Cross-SectionalUji statistik yang minimal dibutuhkan

  • Uji statistik yang minimal dibutuhkan Untuk rancangan penelitian harus kita pertimbangkan Apakah test tersebut untuk asosiasi atau diferensiasi antara Faktor Mengukur kekuatan asosiasi tersebut keduanya berupa rasio (misal: risiko relatif atau rasio odds) atau sebagai diferensiasi (risiko atribut)Confidence interval untuk beberapa pengukuran dari asosiasi

  • UJI HIPOTESIS (UJI STATISTIK/UJI KEMAKNAAN) DNG SATU VARIABEL BEBASVariabelTergantungBebasNominal

    Nominal (dikotom)

    Nominal (>2 kategori)NumerikNominal

    Numerik

    Numerik

    NumerikMetodeKai - KuadratUji Mutlak Fischer

    Uji t, independen, Berpasangan

    Anova

    Regresi/kolerasi

  • UJI HIPOTESIS MENGGUNAKAN VARIABEL BEBAS LEBIH DARI SATUVariabelTergantungBebasNominal

    Nominal

    Nominal & numerikNumerik

    Numerik

    Nominal dikotomMetodeAnova

    Regresi multipel

    Regresi/kolerasi

  • PERHITUNGAN BESAR SAMPEL PENELITIANDeskriptif, untuk mendapat ketepatan yang memadaiAnalitik untuk mendapat kekuatan statistik yang memadai