outline

107
Outline Outline Mengenal spesifikasi Chemically Mengenal spesifikasi Chemically Mengenal MSDS Mengenal MSDS (Material Safety Data Sheet) (Material Safety Data Sheet) Mengenal B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Mengenal B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Mengenal Mengenal lambang bahaya lambang bahaya chemically chemically Teknik Pelarutan dan pengenceran Teknik Pelarutan dan pengenceran Mengenal alat-alat laboratorium yang Mengenal alat-alat laboratorium yang sederhana (nama, fungsi, dan cara sederhana (nama, fungsi, dan cara menggunakan dengan benar) menggunakan dengan benar) Model Penggunaan alat Lab Model Penggunaan alat Lab Mengenal instrumen analisis Mengenal instrumen analisis Peraturan Keselamatan Kerja di Lab Kimia Peraturan Keselamatan Kerja di Lab Kimia

Upload: lilian

Post on 11-Jan-2016

90 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Outline. Mengenal spesifikasi Chemically Mengenal MSDS (Material Safety Data Sheet) Mengenal B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun ) Mengenal lambang bahaya chemically Teknik Pelarutan dan pengenceran - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Outline

OutlineOutline

Mengenal spesifikasi ChemicallyMengenal spesifikasi Chemically Mengenal MSDS Mengenal MSDS (Material Safety Data Sheet)(Material Safety Data Sheet) Mengenal B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)Mengenal B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) MengenalMengenal lambang bahayalambang bahaya chemically chemically Teknik Pelarutan dan pengenceranTeknik Pelarutan dan pengenceran Mengenal alat-alat laboratorium yang sederhana Mengenal alat-alat laboratorium yang sederhana

(nama, fungsi, dan cara menggunakan dengan benar)(nama, fungsi, dan cara menggunakan dengan benar) Model Penggunaan alat LabModel Penggunaan alat Lab Mengenal instrumen analisisMengenal instrumen analisis Peraturan Keselamatan Kerja di Lab KimiaPeraturan Keselamatan Kerja di Lab Kimia

Page 2: Outline

SPESIFIKASI SPESIFIKASI CHEMICALLYCHEMICALLY

Laboran, analis, peneliti harus mengetahui Laboran, analis, peneliti harus mengetahui sifat atau spesifikasi pereaksi (reagen) yang sifat atau spesifikasi pereaksi (reagen) yang digunakan Tingkat kemurniandigunakan Tingkat kemurnian

Berdasarkan tingkat kemurnian, Berdasarkan tingkat kemurnian, chemically chemically dikelompokkan menjadi 4 tingkat : dikelompokkan menjadi 4 tingkat :

SPESIFIKASI SPESIFIKASI CHEMICALLYCHEMICALLY

Page 3: Outline

Kriteria Spesifikasi Kriteria Spesifikasi ChemicallyChemically

Tingkat TeknikTingkat Teknik ( (Technical GradeTechnical Grade))

tingkat komersialtingkat komersial Digunakan untuk kebutuhan industri, jarang untuk Digunakan untuk kebutuhan industri, jarang untuk

tujuan analisis kimia tujuan analisis kimia

kecualikecuali : :

a. untuk larutan pembersih/pencucia. untuk larutan pembersih/pencuci

b. untuk larutan pereaksi kualitatif (demonstratif)b. untuk larutan pereaksi kualitatif (demonstratif)

Page 4: Outline

Tingkat FarmasiTingkat Farmasi ( (Pharmaceutical GradePharmaceutical Grade)) Tingkat kemurnian memenuhi kebakuan Tingkat kemurnian memenuhi kebakuan

USP (United States Pharmacopeia)USP (United States Pharmacopeia) Biasa digunakan untuk kebutuhan bidang Biasa digunakan untuk kebutuhan bidang

farmasi dan kedokteran, sebagai pereaksi farmasi dan kedokteran, sebagai pereaksi kimia di laboratorium kimia di laboratorium kecuali kecuali untuk analisis untuk analisis kimiakimia

Page 5: Outline

Tingkat MurniTingkat Murni (Chemically Pure, CP) (Chemically Pure, CP)

General Purpose Reagent, GPRGeneral Purpose Reagent, GPR Kemurniannya jauh di atas tingkat farmasiKemurniannya jauh di atas tingkat farmasi Tidak ada ketentuan khusus aturan Tidak ada ketentuan khusus aturan

kebakuan kemurnian, tergantung pabrik kebakuan kemurnian, tergantung pabrik pembuatnyapembuatnya

Umumnya digunakan untuk analisis kimiaUmumnya digunakan untuk analisis kimia

Page 6: Outline

Tingkat PereaksiTingkat Pereaksi ( (Analyzed GradeAnalyzed Grade)) Pro Analysis, p.a.; Analar Reagent, AR; Pro Analysis, p.a.; Analar Reagent, AR;

Guaranteed Reagent,GRGuaranteed Reagent,GR Tingkat kemurnian memenuhi aturan kebakuan Tingkat kemurnian memenuhi aturan kebakuan

ACS (The American Chemical Society Committee ACS (The American Chemical Society Committee on Analytical Reagentson Analytical ReagentsPabrik pembuatnya selalu mencantumkan Pabrik pembuatnya selalu mencantumkan pernyataan pada label pereaksi : “Conforms to pernyataan pada label pereaksi : “Conforms to ACS Specifications”ACS Specifications”

Memenuhi persyaratan analisisMemenuhi persyaratan analisis

Page 7: Outline
Page 8: Outline
Page 9: Outline

MSDSMSDS(Material Safety Data Sheet)(Material Safety Data Sheet)

Examples:Examples: MSDS logam Kalsium MSDS Kalsium hidroksida

Page 10: Outline

PENGENALAN B3PENGENALAN B3(Bahan Berbahaya dan Beracun)(Bahan Berbahaya dan Beracun)

Peraturan Pemerintah RI No. 74 Tahun Peraturan Pemerintah RI No. 74 Tahun 2001 : 2001 : Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat dengan disingkat dengan B3 B3 adalah bahan yang karena adalah bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.manusia serta makhluk hidup lainnya.

Page 11: Outline

KlaKlasifikasi B3sifikasi B3

Mudah meledak (exlosive)Mudah meledak (exlosive) Pengoksidasi (oxidizing)Pengoksidasi (oxidizing) Sangat mudah sekali menyala (extremely Sangat mudah sekali menyala (extremely

flammable)flammable) Sangat mudah menyala (highly flammable)Sangat mudah menyala (highly flammable) Mudah menyala (flammable)Mudah menyala (flammable) Amat sangat beracun (extremely toxic)Amat sangat beracun (extremely toxic) Sanga beracun (highly toxic)Sanga beracun (highly toxic)

Page 12: Outline

Klasifikasi B3….lanjutanKlasifikasi B3….lanjutan Beracun (moderately toxic)Beracun (moderately toxic) Berbahaya (harmful)Berbahaya (harmful) Korosif (corrosive)Korosif (corrosive) Bersifat iritasi (irritant)Bersifat iritasi (irritant) Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the

environment)environment) Karsingenik (carcinogenic)Karsingenik (carcinogenic) Teratogenik (teratogenic)Teratogenik (teratogenic) Mutagenik (mutagenic)Mutagenik (mutagenic)

Page 13: Outline

LAMBANG BAHAYA CHEMICALLYLAMBANG BAHAYA CHEMICALLY

Lambang E (explosive) : berarti bahan kimia bersifat dapat meledak

Lambang F (highly flammable) : berarti bahan kimia bersifat mudah menyala/terbakar

Page 14: Outline

Lambang F+ (extremely flammable) : berarti bahan kimia bersifat sangat mudah terbakar

Lambang O (oxidant substance) : berarti bahan kimia bersifat pengoksidasi

Lambang T (toxic) : berarti bahan kimia bersifat racun

Page 15: Outline

Lambang T+ (very toxic) : berarti bahan kimia bersifat racun kuat

Lambang C (corrosive) : berarti bahan kimia bersifat korosif, atau dapat merusak jaringan hidup

Lambang Xi (irritant) : berarti bahan kimia dapat menyebabkan iritasi terhadap jaringan atau organ tubuh

Page 16: Outline

Lambang Xn (harmful) : berarti bahan kimia dapat melukai jaringan atau organ tubuh

Lambang N (dangerous for the environment) : berarti bahan kimia bersifat berbahaya bagi satu atau beberapa komponen dalam lingkungan kehidupan

Page 17: Outline

ZAT KIMIA DAN BAHAYANYAZAT KIMIA DAN BAHAYANYA

Page 18: Outline

PENANGANAN SAMPAH PENANGANAN SAMPAH LABORAORIUMLABORAORIUM

Sampah/limbah laboratorium :Sampah/limbah laboratorium :

- sampah kimia- sampah kimia

- sampah biologi- sampah biologi

- sampah plastik- sampah plastik

- sampah yang lain- sampah yang lain

Page 19: Outline

SAMPAH KIMIASAMPAH KIMIAAturan Pembuangan sampah kimiaAturan Pembuangan sampah kimia Tidak boleh dibuang di saluran pembuangan air :Tidak boleh dibuang di saluran pembuangan air :

- pelarut-pelarut organik- pelarut-pelarut organik

- logam berat- logam berat

- sianida, sulfida- sianida, sulfida

- bahan-bahan padat- bahan-bahan padat Sampah –sampah kimia yang berbahaya harus Sampah –sampah kimia yang berbahaya harus

ditempatkan pada wadah yang diberi labelditempatkan pada wadah yang diberi label Sampah radioaktif harus mendapat penanganan Sampah radioaktif harus mendapat penanganan

khusus, demikian juga bahan bersifat karsinogenik.khusus, demikian juga bahan bersifat karsinogenik.

Page 20: Outline

Catatan…… Catatan……

Sampah-sampah yang sangat berbahaya Sampah-sampah yang sangat berbahaya biasanya diubah (dioksidasi, direduksi, biasanya diubah (dioksidasi, direduksi, dinetralisasi, dll) menjadi bahan yang dinetralisasi, dll) menjadi bahan yang kurang berbahaya sebelum ditempatkan kurang berbahaya sebelum ditempatkan dalam wadah-wadah pembuangan.dalam wadah-wadah pembuangan.

Alkali kuat harus dinetralisir sebelum Alkali kuat harus dinetralisir sebelum dibuang, sedangkan asam kuat harus dibuang, sedangkan asam kuat harus dinetralkan dengan sodium bikarbonat dinetralkan dengan sodium bikarbonat sebelum dibuangsebelum dibuang

Page 21: Outline

BAHAN KARSINOGENIKBAHAN KARSINOGENIK

Bahaya : beresiko tumor dan kanker pada seseorang.Bahaya : beresiko tumor dan kanker pada seseorang. Penyimpanan : Penyimpanan :

- bahan tsb dipesan sebanyak yang diperlukan saja- bahan tsb dipesan sebanyak yang diperlukan saja

- wadah penyimpan harus aman betul- wadah penyimpan harus aman betul

- semua wadah harus berlabel jelas dan disimpan dlm - semua wadah harus berlabel jelas dan disimpan dlm almari yang aman berventilassialmari yang aman berventilassi

Penanganan :Penanganan :

- bagian tubuh yang terkena dengan zat tersebut harus - bagian tubuh yang terkena dengan zat tersebut harus segera dicuci dengan air dingin selama segera dicuci dengan air dingin selama ++ 5 menit 5 menit

Page 22: Outline

Lanjutan…..Lanjutan…..

Pembuangan ;Pembuangan ;

- limbah karsinogenik dibuang dalam wadah - limbah karsinogenik dibuang dalam wadah berlabel dan tertutup serta terpisah dari bahan berlabel dan tertutup serta terpisah dari bahan kimia lainnyakimia lainnya

- dibuang secara bertahap, jangan menunggu - dibuang secara bertahap, jangan menunggu hingga jumlahnya banyakhingga jumlahnya banyak

- bahan karsinogenik cair ditempatkan - bahan karsinogenik cair ditempatkan maksimal separo dari kapasisas volume maksimal separo dari kapasisas volume tempat pembuangantempat pembuangan

Page 23: Outline

LIMBAH BIOLOGILIMBAH BIOLOGI

Membakar sampah botani dan zoologi merupakan jalan Membakar sampah botani dan zoologi merupakan jalan terbaik utk meyakinkan bahwa bahan-bahan busuk tsb tidak terbaik utk meyakinkan bahwa bahan-bahan busuk tsb tidak beresiko membahayakn kesehatanberesiko membahayakn kesehatan

Preparat biologi, stains, fixative dan clearing agents Preparat biologi, stains, fixative dan clearing agents kemungkinan besar toksik shg tidak boleh dibuang ke sistem kemungkinan besar toksik shg tidak boleh dibuang ke sistem drainase umumdrainase umum

Sampah harus ditempatkan pada wadah tertutup dan diberi Sampah harus ditempatkan pada wadah tertutup dan diberi labellabel

Sampah yang mengandung mikroorganisme harus di Sampah yang mengandung mikroorganisme harus di autoklave terlebih dahuluautoklave terlebih dahulu

Sampah biologi dan mikrobiologi dlm jumlah besar sebaiknya Sampah biologi dan mikrobiologi dlm jumlah besar sebaiknya dimusnahkan dlm inceneratordimusnahkan dlm incenerator

Page 24: Outline

SAMPAH PLASTIKSAMPAH PLASTIK

Jangan dibakar, kecuali dalam alat Jangan dibakar, kecuali dalam alat pembakar khusus.pembakar khusus.

Sampah plastik jangan dikubur, sebaiknya Sampah plastik jangan dikubur, sebaiknya dibuang pada wadah khusus pembuangan dibuang pada wadah khusus pembuangan plastikplastik

Page 25: Outline

SAMPAH-SAMPAH LAINSAMPAH-SAMPAH LAIN

Sampah kertas dibuang dlm wadah khusus Sampah kertas dibuang dlm wadah khusus untuk kertas dan sebaiknya dibakar dalam untuk kertas dan sebaiknya dibakar dalam satu tempat pembakaransatu tempat pembakaran

Sampah-sampah yang tajam (mata pisau, Sampah-sampah yang tajam (mata pisau, syringe, jarum) harus ditempatkan dalam syringe, jarum) harus ditempatkan dalam kotak khusus dan tidak boleh dicampur kotak khusus dan tidak boleh dicampur dengan sampah lainnya.dengan sampah lainnya.

Page 26: Outline

TEKNIK PELARUTAN & TEKNIK PELARUTAN & PENGENCERANPENGENCERAN

Teknik PelarutanTeknik PelarutanHal Hal Langkah Langkah

1. Sifat analisis1. Sifat analisis 1. Tetapkan : kualitatif atau kuantitatif 1. Tetapkan : kualitatif atau kuantitatif (sesuai (sesuai tujuan analisis)tujuan analisis)

2. Kuantitas larutan (volume, 2. Kuantitas larutan (volume, konsentrasi)konsentrasi)

2. Tetapkan : sesuaikan dengan kebutuhan2. Tetapkan : sesuaikan dengan kebutuhan

3. Kuantitas zat padat (rumus, 3. Kuantitas zat padat (rumus, kelarutan, massa)kelarutan, massa)

3. Tetapkan : rumus zat padat (kristal), daya 3. Tetapkan : rumus zat padat (kristal), daya larut, dan massa padatan yang akan larut, dan massa padatan yang akan dilarutkan (dihitung)dilarutkan (dihitung)

4. Sifat zat padat4. Sifat zat padat 4. Tetapkan : stabil, higroskopis, atau 4. Tetapkan : stabil, higroskopis, atau bereaksikah dengan air?bereaksikah dengan air?

5. Alat ukur massa (neraca)5. Alat ukur massa (neraca) 5. Kuantitatif : neraca teknis5. Kuantitatif : neraca teknis

Kualitatif : neraca teknis atau necara Kualitatif : neraca teknis atau necara analitikanalitik

6. Alat ukur volum6. Alat ukur volum 6. Kualitatif : gelas ukur6. Kualitatif : gelas ukur

Kuantitatif : labu takat atau labu ukurKuantitatif : labu takat atau labu ukur

Page 27: Outline

Hal Hal Langkah Langkah

7. Pelarutan 7. Pelarutan 7. Teknik pelarutan7. Teknik pelarutan

a.a. Peralatan Peralatan pendukung pendukung

b.b. Pelaksanaan Pelaksanaan

c.c. Pengemasan Pengemasan

a.a. Siapkan : gelas kimia, batang pengaduk, botol Siapkan : gelas kimia, batang pengaduk, botol timbang, corong, pipet tetes, botol semprot, botol timbang, corong, pipet tetes, botol semprot, botol kemasan pereaksikemasan pereaksi

b.b. Kualitatif : pindahkan padatan ke gelas kimia dan Kualitatif : pindahkan padatan ke gelas kimia dan larutkan dengan akuades secukupnya, lalu larutkan dengan akuades secukupnya, lalu pindahkan ke gelas ukur, dan tuangi akuades pindahkan ke gelas ukur, dan tuangi akuades sampai tanda batassampai tanda batas

kuantitatif : pindahkan dahulu seluruh padatan ke kuantitatif : pindahkan dahulu seluruh padatan ke gelas kimia dan larutkan dengan akuadesw gelas kimia dan larutkan dengan akuadesw secukupnya, lalu pindahkan seluruhnya (secara secukupnya, lalu pindahkan seluruhnya (secara kuantitatif) ke labu ukur lewat corong, tambahkan kuantitatif) ke labu ukur lewat corong, tambahkan akuades sedemikian, keringkan bagian atas skala, akuades sedemikian, keringkan bagian atas skala, lalu terakhir secara tetes demi tetes sampai tanda lalu terakhir secara tetes demi tetes sampai tanda batas volum, tutup labunya dan homogenkanbatas volum, tutup labunya dan homogenkan

c. Bilas botol pereaksi bersih/kering dengan sedikit c. Bilas botol pereaksi bersih/kering dengan sedikit larutan di atas, dan pindahkan seluruh larutan ke larutan di atas, dan pindahkan seluruh larutan ke botol ini, tutup, dan beri label dengan jelasbotol ini, tutup, dan beri label dengan jelas

Page 28: Outline

Contoh Pembuatan Larutan dari Zat Contoh Pembuatan Larutan dari Zat kimia padatankimia padatan

Pembuatan larutan 250 mL NaCl 0,1 MPembuatan larutan 250 mL NaCl 0,1 M

*Gunakan NaCl dengan spesifikasi teknis atau farmasi *Gunakan NaCl dengan spesifikasi teknis atau farmasi terapkan Mr terapkan Mr (Mr NaCl = 58,5 g/mol)(Mr NaCl = 58,5 g/mol)

*Perhitungan massa NaCl = (0,25 L)(0,1M) = 0,025 mol = (0,025)(58,5) *Perhitungan massa NaCl = (0,25 L)(0,1M) = 0,025 mol = (0,025)(58,5) g = 1,5 gg = 1,5 g

* Pelaksanaan : * Pelaksanaan :

a. Timbang NaCl kira-kira sejumlah itu dengan neraca teknis semi a. Timbang NaCl kira-kira sejumlah itu dengan neraca teknis semi analitisanalitis

b. Pindahkan ke gelas ukur 250 mL; tambahkan + 50 mL; goyang b. Pindahkan ke gelas ukur 250 mL; tambahkan + 50 mL; goyang hingga homogen; terakhir jadikan volume akhir larutan sampai tanda hingga homogen; terakhir jadikan volume akhir larutan sampai tanda batasbatas

c. Diperoleh : 250 mL NaCl 0,1000Mc. Diperoleh : 250 mL NaCl 0,1000M

Page 29: Outline
Page 30: Outline

Teknik PengenceranTeknik Pengenceran

A.A.Teknik Pengenceran dari Cairan PekatTeknik Pengenceran dari Cairan PekatPra pengenceran : Pra pengenceran : - Hitung volum cairan pekat dan volume akuades Hitung volum cairan pekat dan volume akuades

yang akan diukuryang akan diukur- Ukur volum akuades tersebut dan siapkan di gelas Ukur volum akuades tersebut dan siapkan di gelas

kimiakimiaTeknik pengukuran volum cairan pekat :Teknik pengukuran volum cairan pekat :- Lakukan pengukuran volume di ruang asam, dan Lakukan pengukuran volume di ruang asam, dan

pembacaan volume sesegera mungkinpembacaan volume sesegera mungkin- Sebaiknya gunakan masker, jika asam pekatnya Sebaiknya gunakan masker, jika asam pekatnya

berasapberasap

Page 31: Outline

Pencampuran/Pelarutan : Pencampuran/Pelarutan :

- Segera alirkan perlahan cairan pekat lewat Segera alirkan perlahan cairan pekat lewat batang pengaduk ke dalam gelas kimia batang pengaduk ke dalam gelas kimia yang berisi akuades di atasyang berisi akuades di atas

- Hitung balik, konsentrasi cairan hasil Hitung balik, konsentrasi cairan hasil pengenceran, tambahkan sesuai dengan pengenceran, tambahkan sesuai dengan kekurangan akuades.kekurangan akuades.

Page 32: Outline
Page 33: Outline

B. Teknik pengenceran dari cairan kurang pekatB. Teknik pengenceran dari cairan kurang pekat

CaraCara : :

Ukur akuades (hasil hitung) dengan gelas ukur Ukur akuades (hasil hitung) dengan gelas ukur (berukuran sesuai dengan volum akhir larutan); (berukuran sesuai dengan volum akhir larutan); kemudian tuangkan larutan lebih pekatnya ke dalam kemudian tuangkan larutan lebih pekatnya ke dalam gelas ukur tersebut sampai volumnya mendekati gelas ukur tersebut sampai volumnya mendekati tanda batas; lanjutkan penambahan tetes per tetes tanda batas; lanjutkan penambahan tetes per tetes sampai tanda batas volum akhir yang diharapkan.sampai tanda batas volum akhir yang diharapkan.

Page 34: Outline

Perhitungan Volum dan Konsentrasi larutan Perhitungan Volum dan Konsentrasi larutan hasil pengenceranhasil pengenceran

Hubungan pengenceran molar (M)Hubungan pengenceran molar (M)

MM11VV11 = M = M22VV22

Hubungan pengenceran persen (%v/v)Hubungan pengenceran persen (%v/v)

VV11PP11 = V = V22PP22

Hubungan pengenceran persen (%b/b)Hubungan pengenceran persen (%b/b)

VV11PP11dd11 = V = V22PP22dd22

Page 35: Outline
Page 36: Outline

ALAT-ALAT LABORATORIUM ALAT-ALAT LABORATORIUM SEDERHANASEDERHANA

Tabung reaksiTabung reaksiTerbuat dari gelas, dapat Terbuat dari gelas, dapat dipanaskan, untuk mereaksikan zat-dipanaskan, untuk mereaksikan zat-zat kimia dalam jumlah relatif kecilzat kimia dalam jumlah relatif kecil

• Pengaduk gelasTerbuat dari kaca panjang 15 cm, salah saru ujung pipih. Dipakai untuk mengaduk suatu campuran atau larutan kimia ketika melakukan reaksi, untuknmembantu pada waktu menuang/mendekantir cairan dalam proses penyaringan, dan dapat juga berfungsi sebagai sendok

Page 37: Outline

Gelas kimia (gelas beker, gelas Gelas kimia (gelas beker, gelas piala)piala)

Bukan alat pengukur volum, Bukan alat pengukur volum, digunakan sbg tempat larutan dan digunakan sbg tempat larutan dan juga dapat untuk memanaskan zat-juga dapat untuk memanaskan zat-zat kimia, untuk menguapkan pelarutzat kimia, untuk menguapkan pelarut

ErlenmeyerErlenmeyer

Bukan alat pengukur volum Bukan alat pengukur volum (walaupun mempunyai skala). (walaupun mempunyai skala). Dipakai untuk tempat zat-zat yang Dipakai untuk tempat zat-zat yang dititrasidititrasi

Page 38: Outline

Gelas ukurGelas ukurDipakai untuk mengukur volum cairan yang tidak Dipakai untuk mengukur volum cairan yang tidak memerlukan ketelitian tinggi.tidak boleh digunakan untuk memerlukan ketelitian tinggi.tidak boleh digunakan untuk mengukur larutan/pelarut yang panas.mengukur larutan/pelarut yang panas.

Pipet volum (pipet gondok)Pipet volum (pipet gondok)Berfungsi untuk memindahkan sejumlah volum tertentu Berfungsi untuk memindahkan sejumlah volum tertentu larutan sesuai ukurannya dengan tepat. Ukuran : 5mL, larutan sesuai ukurannya dengan tepat. Ukuran : 5mL, 10mL,25mL. Alat ini cukup teliti dengan kesalahan 10mL,25mL. Alat ini cukup teliti dengan kesalahan ++0,02%.0,02%.Cara penggunaan : Cara penggunaan : Larutan disedot/ditarik ke dalam pipet sampai melewati Larutan disedot/ditarik ke dalam pipet sampai melewati sedikit di atas garis batas, kmdn diturunkan tepat sampai sedikit di atas garis batas, kmdn diturunkan tepat sampai garis batas, dan selanjutnya larutan dialirkan/dipindahkan.garis batas, dan selanjutnya larutan dialirkan/dipindahkan.Catatan: Catatan: Jika larutan yang akan dipindahkan berbahaya atau Jika larutan yang akan dipindahkan berbahaya atau beracun harus menggunakan “ball-pipet” untuk beracun harus menggunakan “ball-pipet” untuk menyedotnya, jangan menggunakan mulut.menyedotnya, jangan menggunakan mulut.

Page 39: Outline

Labu Takar (labu ukur)Labu Takar (labu ukur)Ada beberapa ukuran volum (50mL, 100mL, 200mL, Ada beberapa ukuran volum (50mL, 100mL, 200mL, 250mL, 500mL, 1000mL). Terbuat dari gelas. Digunakan 250mL, 500mL, 1000mL). Terbuat dari gelas. Digunakan untuk membuat larutan tertentu dengan volum yang untuk membuat larutan tertentu dengan volum yang setepat-tepatnya. Kadang juga dipakai untuk setepat-tepatnya. Kadang juga dipakai untuk pengenceran sampai volum tertentu. Jangan dipakai pengenceran sampai volum tertentu. Jangan dipakai untuk mengukur larutan/pelarut yang panas.untuk mengukur larutan/pelarut yang panas.

BuretBuretBerfungsi untuk memindahkan larutan dalam berbagai Berfungsi untuk memindahkan larutan dalam berbagai ukuran volum ukuran volum misal : untuk titrasi asam-basa. misal : untuk titrasi asam-basa.Jenis-jenis buret : Jenis-jenis buret : - - Buret ASAMBuret ASAMMempunyai kran dari kacaMempunyai kran dari kaca. Buret ini hanya boleh diisi . Buret ini hanya boleh diisi dengan larutan asam, jgn diisi larutan basa karena dengan larutan asam, jgn diisi larutan basa karena krannya dapat mati.krannya dapat mati.- - Buret BASABuret BASAmempunyai kran dari karetmempunyai kran dari karet yang dijepit. Buret ini hanya yang dijepit. Buret ini hanya digunakan untuk larutan basa.digunakan untuk larutan basa.

Page 40: Outline

Botol PencuciBotol Pencuci

Bahan dari plastik. Merupakan botol tempat akuades, yg digunakan untuk mencuci, atau membantu saat pengenceran

Corong Corong

Biasanya dari gelas, tapi ada juga dari plastik. Biasanya dari gelas, tapi ada juga dari plastik. Digunakan untuk menolong pada waktu Digunakan untuk menolong pada waktu memasukkan cairan ke dlm wadah dengn mulut memasukkan cairan ke dlm wadah dengn mulut sempit, ex : botol, labu ukur, buret, dsb.sempit, ex : botol, labu ukur, buret, dsb.

Page 41: Outline

KuvetKuvet

Bentuk seperti tabung reaksi atau persegi Bentuk seperti tabung reaksi atau persegi panjang, digunakan sbg tempat sampel untuk panjang, digunakan sbg tempat sampel untuk analisis dg spektrofotometer. Tidak boleh analisis dg spektrofotometer. Tidak boleh dipanaskan. Terbuuat dari silika (quartz), dipanaskan. Terbuuat dari silika (quartz), polistirena, atau polimetakrilat.polistirena, atau polimetakrilat.

Rak untuk Tempat Tabung reaksiRak untuk Tempat Tabung reaksi

rak terbuat dari kayu atau logam. Digunakan sbg tempat meletakkan tabung reaksi.

Page 42: Outline

Penjepit Penjepit

Penjepit logam digunakan utk menjepit tabung Penjepit logam digunakan utk menjepit tabung reaksi pada saat pemanasan, atu untuk reaksi pada saat pemanasan, atu untuk membantu mengambil kertas saring atau benda membantu mengambil kertas saring atau benda lain pada kondisi panas.lain pada kondisi panas.

SpatulaSpatula

Terbuat dari bahan logam dan digunakan untuk Terbuat dari bahan logam dan digunakan untuk alat bantu mengambil bahan padat atau kristalalat bantu mengambil bahan padat atau kristal

Page 43: Outline

Gelas ArlojiGelas Arloji

Terbuat dari gelas. Digunakan untuk tempat zat Terbuat dari gelas. Digunakan untuk tempat zat yang akan ditimbang.yang akan ditimbang.

Cawan PorselinCawan Porselin

Digunakan sbg wadah suatu zat yang akan Digunakan sbg wadah suatu zat yang akan diuapkan dengan pemanasandiuapkan dengan pemanasan

SikatSikat

Digunakan untuk membersihkan (mencuci) tabung Digunakan untuk membersihkan (mencuci) tabung reaksireaksi

Page 44: Outline

Heater dan stirerHeater dan stirer

Page 45: Outline

Neraca Neraca

Page 46: Outline

KalorimeterKalorimeter

Untuk menentukan kalor reaksi kimia Untuk menentukan kalor reaksi kimia

Page 47: Outline
Page 48: Outline
Page 49: Outline

MODEL PENGGUNAAN ALAT LABMODEL PENGGUNAAN ALAT LAB

Penyaringan (filtration)Penyaringan (filtration)

a.a. Melipat kertas saringMelipat kertas saring

Page 50: Outline

b. Menyaring larutanb. Menyaring larutan

Page 51: Outline

Cara TitrasiCara Titrasi

a.a. Pegang kran dengan Pegang kran dengan tangan kiri dan wadah tangan kiri dan wadah penampung dengan penampung dengan tangan kanantangan kanan

b.b. Selalu arahkan skala Selalu arahkan skala buret di depan buret di depan

praktikanpraktikan

Page 52: Outline

Cara memegang yang benar/salah?Cara memegang yang benar/salah?

Page 53: Outline

Pemisahan dengan Corong pisahPemisahan dengan Corong pisah

Page 54: Outline

A. Memasukan cairan ke corong pisah

1. Tempatkan corong ke leher corong pisah. Tuangkan cairan yang akan diekstraksi

2. Tuangkan pelarut ekstraksi Volume total dalam corong pisah tidak boleh lebih besar dari ¾ volume corong pisah.

3. Tutup corong pisah.

Page 55: Outline

Gojoklah corong pisah dengan posisi direbahkan Gojoklah corong pisah dengan posisi direbahkan dan arahkan stopcock ke jendela /ventilasi dan arahkan stopcock ke jendela /ventilasi

Page 56: Outline

Jangan diarahkan ke praktikan lainJangan diarahkan ke praktikan lain !!!! !!!!

Page 57: Outline

B. mengoyang larutan dalam corong pisah

Ambil corong pisah dengan posisi tertutup dan goyang perlahan, kemudian rebahkan dan secara perlahan buka stopcock corong pisah untuk mengeluarkan tekanan. Tutup stopcock corong pisah kembali, dan ulangi prosedur ini hingga tinggal sedikit tekanan yang dilepaskan (lihat gambar berikut)

Sekarang, gojok corong pisah selama beberapa detik, keluarkan tekanan, kemudian gojok lagi. 30 detik biasanya cukup untuk tercapai keseimbangan zat terlarut antara 2 pelarut (lihat gambar berikut)

Page 58: Outline

“Like Disolved Like”

c. Pemisahan Lapisan

Page 59: Outline
Page 60: Outline

Distilasi Distilasi

Distilasi biasaDistilasi biasa Distilasi fraksionasiDistilasi fraksionasi

Page 61: Outline

INSTRUMEN ANALISIS/UJIINSTRUMEN ANALISIS/UJI

UV-Vis SpektrofotometerUV-Vis Spektrofotometer

Page 62: Outline

IR SpectrophotometerIR Spectrophotometer ( (Spektrofotometer infra merah)Spektrofotometer infra merah)

IR Spectroscopy can detect inorganic compounds containing IR Spectroscopy can detect inorganic compounds containing polyatomic ions and metal oxide. The band positions, shape polyatomic ions and metal oxide. The band positions, shape and peak intensity decide the characteristics of functional and peak intensity decide the characteristics of functional

groupsgroups Untuk mengetahui gugus funsional yang ada (Untuk mengetahui gugus funsional yang ada (--OH, -CHOH, -CH22-, -,

-CH-CH33,-C=O, CHO, aromatis, dll) ,-C=O, CHO, aromatis, dll) kualitatifkualitatif

Page 63: Outline

BETBET The Micromeritics ASAP 2010 system is equipped with an The Micromeritics ASAP 2010 system is equipped with an optional molecular diffusion pump, a chemisortion system, optional molecular diffusion pump, a chemisortion system, and a density functional theory (DFT) software package. It and a density functional theory (DFT) software package. It can be used to measure surface area, pore volume, can be used to measure surface area, pore volume, mesopore and micropore size distribution, adsorbate-mesopore and micropore size distribution, adsorbate-adsorbent interaction energy (physisorption ), and adsorbent interaction energy (physisorption ), and dispersion and partricle size of supported metals dispersion and partricle size of supported metals (chemisorption).(chemisorption).

Page 64: Outline

SEM SEM (Scanning Electron Microscopy)(Scanning Electron Microscopy)The microscope shows surface images up to several thousand times The microscope shows surface images up to several thousand times magnification. An additional feature is the ability to determine elemental magnification. An additional feature is the ability to determine elemental

composition with the attached EDAX apparatus.composition with the attached EDAX apparatus.

Page 65: Outline

TEMTEMTTransmission ransmission

Electron Microscop Electron Microscop

Page 66: Outline

TGA/DTATGA/DTAThermogravimetric Analysis (TGA) merupakan teknik mengukur Thermogravimetric Analysis (TGA) merupakan teknik mengukur perubahan berat suatu sampel bila temperaturnya berubah dengan laju perubahan berat suatu sampel bila temperaturnya berubah dengan laju tertentu. Sedangkan Differential Thermal Analysis (DTA) merupakan tertentu. Sedangkan Differential Thermal Analysis (DTA) merupakan teknik analisis untuk mengukur perubahan kandungan panas sebagai teknik analisis untuk mengukur perubahan kandungan panas sebagai fungsi perubahan temperaturfungsi perubahan temperatur

Page 67: Outline

MS (Mass Spectrometer)MS (Mass Spectrometer) Untuk menentukan masa molekul sampel ujiUntuk menentukan masa molekul sampel uji

Page 68: Outline

XRD (Difraksi Sinar-X)XRD (Difraksi Sinar-X)

Untuk menentukan kristalinitas, kemurnian, Untuk menentukan kristalinitas, kemurnian, perubahan fase sampel.perubahan fase sampel.

Page 69: Outline

ION ANALYZERION ANALYZER

Page 70: Outline

SPM SPM (Scanning Probe Microscopy)(Scanning Probe Microscopy)

Page 71: Outline

GC/MSGC/MS

Page 72: Outline

KESELAMATAN KERJA DI KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUMLABORATORIUM

HD

Page 73: Outline

Setiap instansi atau setiap unit kegiatan Setiap instansi atau setiap unit kegiatan kerja, terutama menyangkut banyak jiwa kerja, terutama menyangkut banyak jiwa manusia, selalu harus dipikirkan pula manusia, selalu harus dipikirkan pula ”keselamatannya”. Karena laboratorium ”keselamatannya”. Karena laboratorium adalah tempat bekerja karyawan, dosen, adalah tempat bekerja karyawan, dosen, asisten dan mahasiswa maka perlu asisten dan mahasiswa maka perlu dipikrkan keselamatan kerja dalam dipikrkan keselamatan kerja dalam laboratorium tersebut.laboratorium tersebut.

KESELAMATAN KERJA DI LAB KESELAMATAN KERJA DI LAB KIMIAKIMIA

Page 74: Outline

KESELAMATAN KERJA DI LAB KESELAMATAN KERJA DI LAB KIMIAKIMIA

Laboratorium adalah suatu tempat dimana Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa, dosen, peneliti, dsb melakukan mahasiswa, dosen, peneliti, dsb melakukan percobaan.percobaan.

Percobaan yang dilakukan menggunakan Percobaan yang dilakukan menggunakan berbagai bahan kimia, peralatan gelas dan berbagai bahan kimia, peralatan gelas dan instrumentasi khusus yang dapat instrumentasi khusus yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan menyebabkan terjadinya kecelakaan (accident) bila dilakukan dengan cara yang (accident) bila dilakukan dengan cara yang tidak tepat.tidak tepat.

Page 75: Outline

Kata “accident” (kecelakaan/kebetulan) Kata “accident” (kecelakaan/kebetulan) sebenarnya tidaklah tepat karena tidak ada sebenarnya tidaklah tepat karena tidak ada sesuatu yang terjadi secara “accident”.sesuatu yang terjadi secara “accident”.

Pada zaman Romawi dimana hukum sebab-akibat Pada zaman Romawi dimana hukum sebab-akibat belum dikenal, ‘accident” tepat karena dipercaya belum dikenal, ‘accident” tepat karena dipercaya semua kejadian fisik (termasuk kecelakaan) semua kejadian fisik (termasuk kecelakaan) dikendalikan oleh dewa.dikendalikan oleh dewa.

Di zaman sekarang dimana telah dikenal hukum Di zaman sekarang dimana telah dikenal hukum “sebab-akibat”, accident tidak tepat karena bisa “sebab-akibat”, accident tidak tepat karena bisa diprediksi (predictable).diprediksi (predictable).

Page 76: Outline

Laboratorium adalah tempat menyimpan alat-alat Laboratorium adalah tempat menyimpan alat-alat yang mahal harganya demikian pula data-data yang mahal harganya demikian pula data-data berharga lainnya, maka keselamatan ini meliputi:berharga lainnya, maka keselamatan ini meliputi:

Tempat bekerjanyaTempat bekerjanya Alat dan bahan yang tersediaAlat dan bahan yang tersedia Pekerjaan dan hasil karyanyaPekerjaan dan hasil karyanya Hubungan antara pekerjaannyaHubungan antara pekerjaannya Praktikan, asisten, mahasiswa, dosen Praktikan, asisten, mahasiswa, dosen

(pengguna lab)(pengguna lab) Lingkungan Lingkungan

Page 77: Outline

HAL-HAL PENYEBAB HAL-HAL PENYEBAB KECELAKAANKECELAKAAN

Ada tiga dasar penyebab terjadinya Ada tiga dasar penyebab terjadinya kecelakaan kerja, yaitu :kecelakaan kerja, yaitu :Terjadi secara kebetulan (genuine accident)Terjadi secara kebetulan (genuine accident)Kondisi kerja yang tidak amanKondisi kerja yang tidak amanTindakan tidak aman yang dilakukan Tindakan tidak aman yang dilakukan seseorangseseorang

Page 78: Outline

Keselamatan kerja di dalam Lab

Laboratorium dengan perabotnya Listrik Kecelakaan akibat kebakaran Kecelakaan akibat bahan kimia Label bahan kimia berbahaya Pencegahan terhadap bahan kimia

berbahaya

Page 79: Outline

Beberapa catatan mengenai laboratorium Beberapa catatan mengenai laboratorium yang menyimpan bahan-bahan kimiayang menyimpan bahan-bahan kimia

Semua bahan kimia harus tersimpan dalam botol atau Semua bahan kimia harus tersimpan dalam botol atau kaleng yang sesuai dan tahan lama. Sebaiknya di simpan kaleng yang sesuai dan tahan lama. Sebaiknya di simpan di tempat-tempat yang kecil dan cukup untuk pemakaian di tempat-tempat yang kecil dan cukup untuk pemakaian sehari-hari.sehari-hari.

Tempat persediaan untuk jangka panjang harus tersimpan Tempat persediaan untuk jangka panjang harus tersimpan dalam gudang bahan kimia yang khusus/ gudang dalam dalam gudang bahan kimia yang khusus/ gudang dalam tanah misalnya.tanah misalnya.

Setiap saat bahan kimia harus diperiksa secara rutin, untuk Setiap saat bahan kimia harus diperiksa secara rutin, untuk menentukan apakah bahan-bahan tersebut masih dapat menentukan apakah bahan-bahan tersebut masih dapat digunakan atau tidak, dan perbaikan label yang biasanya digunakan atau tidak, dan perbaikan label yang biasanya rusak. Bahan-bahan yang tak dapat digunakan lagi harus rusak. Bahan-bahan yang tak dapat digunakan lagi harus dibuang/ dimusnahkan secara kimia.dibuang/ dimusnahkan secara kimia.

Page 80: Outline

Beberapa catatan mengenai laboratorium Beberapa catatan mengenai laboratorium yang menyimpan bahan-bahan kimiayang menyimpan bahan-bahan kimia

Semua bahan harus diberi tanda-tanda khusus, Semua bahan harus diberi tanda-tanda khusus, diberi label dengan semua keterangan yang diberi label dengan semua keterangan yang diperlukan misalnya.:diperlukan misalnya.:

nama bahannama bahan tanggal pembuatantanggal pembuatan jumlah (isi)jumlah (isi) asal bahan (merek pabrik dan lain-lain)asal bahan (merek pabrik dan lain-lain) tinhgkat bahaya yang mungkin (racun, korosiv, tinhgkat bahaya yang mungkin (racun, korosiv,

higroskopis dll)higroskopis dll) keterangan-keterangan yang perlu (presentase, keterangan-keterangan yang perlu (presentase,

smbol kimianya dan lain-lain)smbol kimianya dan lain-lain)

Page 81: Outline

Di bawah ini tanda-tanda yang sering Di bawah ini tanda-tanda yang sering digunakan secara internasional:digunakan secara internasional:

POISON : Bahan-bahan yang bersifat POISON : Bahan-bahan yang bersifat racunracun

Page 82: Outline

Bahan yang mudah terbakarBahan yang mudah terbakar

FlammableFlammable

Page 83: Outline

CorrosiveCorrosive

bahan yang dapat merusak jaringan hidupbahan yang dapat merusak jaringan hidup

Page 84: Outline

IrritantIrritant

Sedikt saja masuk ke tubuh dapat Sedikt saja masuk ke tubuh dapat membakar kulit, selaput lendir atau sistem membakar kulit, selaput lendir atau sistem pernapasanpernapasan

Page 85: Outline

ToxicToxic

Sedikit saja masuk ke tubuh dapat Sedikit saja masuk ke tubuh dapat menyebabkan kematian atau sakit kerasmenyebabkan kematian atau sakit keras

Page 86: Outline

Oxidising AgentOxidising Agent

Bahan yang dapat menghasilkan panas bila Bahan yang dapat menghasilkan panas bila bersentuhan dengan bahan lain terutama bersentuhan dengan bahan lain terutama bahan-bahan yang mudah terbakarbahan-bahan yang mudah terbakar

Page 87: Outline

ExplosiveExplosive

Bahan yang mudah meledak bila kena Bahan yang mudah meledak bila kena panas, api atau sensitif terhadap gesekan panas, api atau sensitif terhadap gesekan atau goncanganatau goncangan

Page 88: Outline

RadioactiveRadioactive

Bahan-bahan yang bersifat radioaktifBahan-bahan yang bersifat radioaktif

Page 89: Outline

High voltageHigh voltage

Peringatan tegangan tinggiPeringatan tegangan tinggi

Page 90: Outline

No SmokingNo Smoking

Area dilarang merokokArea dilarang merokok

Page 91: Outline

Area dilarang menyalakan apiArea dilarang menyalakan api

Page 92: Outline
Page 93: Outline
Page 94: Outline
Page 95: Outline
Page 96: Outline
Page 97: Outline
Page 98: Outline

SampahSampah

Setiap laboratorium harus memiliki tempat Setiap laboratorium harus memiliki tempat sampah yang khusus., sampah cair tidak sampah yang khusus., sampah cair tidak dibuang di saluran air hujan atau saluran dibuang di saluran air hujan atau saluran saptiktang.saptiktang.

tempat sampah cair bahan kimiatempat sampah cair bahan kimia tempat sampah reaktiftempat sampah reaktif sampah radioaktifsampah radioaktif sampah biasasampah biasa pembuangan air cucianpembuangan air cucian

Page 99: Outline

PPPKPPPK Luka bakarLuka bakar Mata kemasukan benda asingMata kemasukan benda asing Luka tergores/teririsLuka tergores/teriris Bahan kimia masuk dalam mulutBahan kimia masuk dalam mulut KeracunanKeracunan Kejutan listrikKejutan listrik Membalut lukaMembalut luka PingsanPingsan Radiasi dan zat radioaktifRadiasi dan zat radioaktif

Page 100: Outline

PERALATAN KESELAMATAN PERALATAN KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUMKERJA DI LABORATORIUM

Jas LabJas Lab

Alat ini untuk mencegah terjadinya kontaminasi Alat ini untuk mencegah terjadinya kontaminasi atau menghindari bahaya yang terjadi akibat atau menghindari bahaya yang terjadi akibat percikan zat-zat kimia yang berbahayapercikan zat-zat kimia yang berbahaya

Page 101: Outline

Sarung tanganSarung tangan Daya tahan sarung tangan terhadap bahan kimia Daya tahan sarung tangan terhadap bahan kimia

tergantung pada bahan sarung tangan (misalnya: karet tergantung pada bahan sarung tangan (misalnya: karet alam; karet neoprene; karet nitrile; dll.), mutunya dan alam; karet neoprene; karet nitrile; dll.), mutunya dan ketebalannya.ketebalannya.

Untuk melindungi tangan dari bahan-bahan yang sangat Untuk melindungi tangan dari bahan-bahan yang sangat panas dianjurkan memakai "insulated glove" (Gbr.2) yang panas dianjurkan memakai "insulated glove" (Gbr.2) yang dibuat dari bahan sintetisdibuat dari bahan sintetis

Page 102: Outline

Pelindung Mata dan MukaPelindung Mata dan Muka– ““Safety glases with side shield”Safety glases with side shield”

- “- “Face shield”Face shield” = pelindung muka = pelindung muka

Page 103: Outline

Kran pencuci mata = Kran pencuci mata = Eyewash fountainEyewash fountain

Page 104: Outline

Safety showerSafety shower

Page 105: Outline

Alat pernapasan = Alat pernapasan = Respirator/MaskerRespirator/Masker

Melindungi dari debu-debu, serat yang kecil Melindungi dari debu-debu, serat yang kecil yang berbahaya atau dan uap atau gas yang berbahaya atau dan uap atau gas yang beracun.yang beracun.

Page 106: Outline

Pemadam Kebakaran = Pemadam Kebakaran = Fire ExtinguishersFire Extinguishers Ada beberapa jenis pemadam kebakaran, seperti Ada beberapa jenis pemadam kebakaran, seperti

Air (Air (water extinguisherwater extinguisher), tepung (), tepung (dry powder dry powder extinguisherextinguisher), C0), C022 ( (Carbon dioxide extinguisherCarbon dioxide extinguisher), ),

HalonHalon, Busa, pasir, dll , Busa, pasir, dll

Page 107: Outline