otot kelompok 2

38
Tugas Biologi Jaringan Otot

Upload: filip-stephanus-khurniawan

Post on 17-Dec-2015

17 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

aal

TRANSCRIPT

  • Tugas BiologiJaringan Otot

  • JARINGAN OTOTJaringan otot terdiri dari : Sel otot pipih yang ditandai oleh sejumlah besar filamen sitoplasmik

    Komponen sel otot :sitoplasma sarkoplasmaRetikulum endoplasmik retikulum sarkoplasmikMitokondria sarkosomMembran sel sarkolema

  • FUNGSI OTOT Otot dapat berkontraksi karena adanya rangsangan. Umumnya otot berkontraksi bukan karena satu rangsangan, melainkan karena suatu rangkaian rangsangan berurutan.rangsangan kedua memperkuat rangsangan pertama dan rangsangan ketiga memeprkuat rangsangan kedua . dengan demikian terjadilah ketegangan atau tonus yang maksimum

  • Gerak antagonis merupakan gerak otot-otot yang arah gerakkannya saling berlawanan.

    Arah gerakan yang antagonis dapat berupa:ekstensor (meluruskan) x fleksor (membengkokkan) abduktor (menjauhi badan) x adduktor (mendekati badan) depresor (menurunkan) x elevator (mengangkat) supinasi (menengadah) x pronasi (menelungkup)

    Contoh otot antagonis adalah otot bisep (otot ber-origo dua) dan otot trisep (otot ber-origo tiga).

  • GERAK FLEKSI terjadi karena bisep berkontraksi dan trisep berelaksasi. Otot bisep disebut fleksor karena saat berkontraksi terjadi gerak fleksi.

    GERAK EKSTENSI terjadi karena bisep berelaksasi dan trisep berkontraksi. Otot trisep disebut ekstensor karena pada saat berkontraksi terjadi gerak ekstensi

  • BERDASARKAN SIFAT MORFOLOGI DAN FUNGSI JARINGAN OTOT DIBAGI :1. Otot polos2. Otot rangka/bergaris melintang3. Otot jantung(1)(2)(3)

  • OTOT POLOSMERUPAKAN KUMPULAN SEL FUSIFORMISTIDAK MEMPERLIHATKAN GARIS MELINTANGPROSES KONTRAKSI LAMBAT DAN DI LUAR KESADARANSTRUKTUR HISTOLOGI: BENTUK SEPERTI KUMPARAN TIAP SEL SATU INTI, BENTUK INTI PIPIH DI BAGIAN SENTRAL BERKAS OTOT TERSUSUN BERLAPIS-LAPIS JARINGAN IKATNYA: ENDOMISIUM, PERIMISIUM DAN EPIMISIUM

  • OTOT POLOS

  • OTOT POLOS USUS BUNTU

  • OTOT RANGKA

    Otot lurik disebut juga otot rangka atau otot serat lintang.

    Otot ini bekerja di bawah kesadaran.

    Pada otot lurik, fibril-fibrilnya mempunvai jalur-jalur melintang gelap (anisotrop) dan terang (isotrop) yang tersusun berselang-selang.

    Sel-selnya berbentuk silindris dan mempunyai banyak inti.

  • OTOT RANGKA

    Otot rangka dapat berkontraksi dengan cepat dan mempunyai periode istirahat berkali - kali.

    Otot rangka ini memiliki kumpulan serabut yang dibungkus oleh fasia super fasialis.

    STRUKTUR HISTOLOGI: - INTI SEL BANYAK, DI TEPI - JARINGAN IKAT PENYUSUN SERABUT OTOT: ENDOMISIUM, PERIMISIUM DAN EPIMISIUM

  • GARIS-GARIS MELINTANG YANG TERDAPAT PADA OTOT RANGKA TERDIRI ATAS :

    PITA GELAP DISEBUT PITA A (ANISOTROPIK) BERSIFAT BIAS CAHAYA DALAM CAHAYA TERPOLARISASI DI BAGIAN TENGAH TERDAPAT DAERAH YANG LEBIH TERANG DISEBUT PITA H

    PITA TERANG DISEBUT PITA I (ISOTROPIK) BERSIFAT TIDAK MENGUBAH CAHAYA TERPOLARISASI TIAP PITA I DIBAGI DUA OLEH GARIS GELAP TRANSFERSAL DESEBUT GARIS Z

    SUB UNIT TERKECIL DARI SUSUNAN KONTRAKTIL OTOT RANGKADISEBUT SARKOMER

    STRUKTUR SARKOMER TERDIRI DARI DUA FILAMEN YAITU:FILAMEN TEBALFILAMEN TIPIS

  • Gabungan otot berbentuk kumparan dan terdiri dari bagian: 1. ventrikel (empal), merupakan bagian tengah yang menggembung 2. urat otot (tendon), merupakan kedua ujung yang mengecil.

    Urat otot (tendon) tersusun dari jaringan ikat dan bersifat keras.Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, tendon dibedakan sebagai berikut ini: a. Origo merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak berubah kedudukannya ketika otot berkontraksi. b. Insersio merupakan tendon yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi

    Otot yang dilatih terus menerus akan membesar atau mengalami hipertrofi, Sebaliknya jika otot tidak digunakan (tidak ada aktivitas) akan menjadi kisut atau mengalami atrofi.

  • OTOT RANGKA

  • OTOT LURIK PADA LIDAH

  • OTOT JANTUNGTERDIRI DARI BERKAS SEL YANG BERSATUSEL OTOT JANTUNG MATUR MEMPERLIHATKAN SUATU POLA BERGARIS MELINGTANG IDENTIK DENGAN SEL OTOT RANGKASETIAP SEL MEMPUNYAI SATU ATAU DUA NUKLEUS , TERLETAK DI TENGAHKONTRAKSINYA RITMIS DAN DI LUAR KESADARAN

  • SIFAT KHAS OTOT JANTUNGADA GARIS-GARIS TRANSVERSAL, GELAP DISKUS INTERKALARIS

    ADA TIGA HUBUNGAN KHUSUS YANG UTAMA DI DALAM DISKUS INTERKALARIS :

    FASCIA ADHERENS : PELEKAT AKTIN dengan sarkomer terminal MASCULA ADHERENS (desmosom) mempersatukan otot jantung GAP JUNCTION : ikatan tonik di antara sel-sel yang berdekatan

  • OTOT JANTUNG

  • Mekanisme Gerak OtotDari hasil penelitian dan pengamatan, dikemukakan teori kontraksi otot yang disebut model sliding filaments.Saat otot kontraksi tidak terjadi pemendekan filamen, namun hanya pergeseran filamen-filamen. Melalui pengamatan dengan menggunakan mikroskop elektron dan difraksi sinar X, Hansen dan Huxly menemukan dua set filamen, yaituaktindanmiosin. Aktin dan miosin tersebut bergeser sehingga otot dapat memendek dan memanjang saat otot berkontraksi dan berelaksasi. Filamen tersebut terdapat di dalamsarkomer. Sarkomer terdapat dalam sel otot. Jumlah filamen dalam satu sarkomer dapat mencapai ratusan hingga ribuan filamen, bergantung jenis ototnya. Filamen-filamen tersebut membangun 80% massa sarkomer.

  • Pada saat berkontraksi, filamen aktin berikatan dan meluncur sepanjang filamen miosin. PerhatikanGambar 4.25.Zona Hadalah bagian terang, yang berada di antarabagian Ayang berupa pita gelap. Pita yang terang disebutpita I. Pada saat berkontraksi, di zona-zona tersebut terjadi perubahan. Pita I dan zona H akan berubah jadi semakin sempit, atau bahkan hilang sama sekali

  • Kontraksi otot dipacu oleh potensial aksi dari sinaps sel saraf yang menyebabkan pelepasan ion kalsium (Ca2+) oleh retikulum sarkoplasma (retikulum endoplasma yang terspesialisasi) di otot. Pelepasan Ca2+menyebabkan protein regulatortropomiosindantroponinberubah bentuk. Hal ini memungkinkan terjadi ikatan antara kepala miosin dan filamen aktin. Ketika filamen-filamen aktin meluncur menuju tengah sarkomer, otot memendek (kontraksi). Pada saat relaksasi, filamen-filamen tersebut kembali ke bentuk semula.

  • GANGGUAN OTOT a. Atrofi otot, merupakan penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau karena kehilangan kemampuan berkontraksi, misalnya lumpuh.b. Distorsi otot, penyakit ini diperkirakan merupakan penyakit genetis dan bersifat kronis pada otot anak-anak.c. Hipertrofi otot, merupakan kelainan otot yang menyebabkan otot menjadi lebih besar dan lebih kuat karena sering digunakan, misalnya pada binaragawan.d. Hernia abdominal, kelainan ini terjadi apabila dinding otot abdominal sobek dan menyebabkan usus melorot masuk ke rongga perut.e. Kelelahan otot, karena kontraksi secara terus-menerus menyebabkan kram atau kejang.f. Tetanus, merupakan penyakit yang menyebabkan otot menjadi kejang karena bakteri tetanus.

  • Hipertrofi ototadalah peningkatan ukuran dari sel-selotot. Ini berbeda darihiperplasia otot, yang adalah pembentukan sel-sel otot baru.Secara fisiologis, latihan tidak boleh terjadi hipertrofi. Hal ini dikarenakan bahwa jika terjadi hipertrofi maka energi yang dibutuhkan semakin besar dan dapat mengakibatkan kelelahan otot (terjadi penumpukan asam laktat). Semakin banyak asam laktat, konsentrasi H+ meningkat , dan pH menurun. Peningkatan konsentrasi ion H+ akan menghambat kegiatan fosfofruktoksinase, enzim yang terlibat dalam glikolisis sehingga mengurangi penyediaan ATP untuk energi.

  • Beberapa faktor biologis seperti umur dan nutrisi bisa mempengaruhi hipertrofi otot. Selama lelaki dalam pubertas, hipertrofi terjadi pada kecepatan yang meningkat. Hipertrofi alami normalnya berhenti pada pertumbuhan maksimal pada remaja akhir. Hipertrofi otot bisa ditingkatkan melaluilatihan kekuatandanlatihan anaerobikyang berintensitas tinggi serta berdurasi pendek lainnyaLatihan anaerobikyang berdurasi panjang, berintensitas rendah secara umum tidak menghasilkan hipertrofi jaringan yang efektif; malah, atlet daya tahan meningkatkan penyimpananlemakdankarbohidratdalam otot, sepertineovaskularisasiPada dasarnya perlu suplaiasam aminoyang cukup untuk menghasilkan hipertrofi otot.

  • Telah diketahui bahwa selama terjadi hipertrofi, sintesis protein kontraktil otot berlangsung jauh lebih cepat daripada kecepatan penghancurnya, sehingga menghasilkan jumlah filamen aktin dan miosin yang bertambah banyak secara progesif di dalam miofibril. Kemudian miofibril itu sendiri akan memecah di dalam setiap serat otot untuk membentuk miofibril yang baru. Jadi, peningkatan jumlah miofibril tambahan inilah yang terutama menyebabkan serat otot menjadi hipertrofi.

  • Contoh dari hipertrofi otot dapat dilihat pada macam-macamolahraga profesional, sebagian besar olahraga yang berhubungan dengan kekuatan sepertitinju,binaraga,rugby,pegulat profesionaldan macam-macam bentuksenam. Atlet-atlet ini berlatih secara ekstensif padakekuatandan juga latihandaya tahan ototdankardiovaskular.

  • Otot kelihatan lebih besar dari biasanyaSintesis protein kontraktil otot dipaksa lebih cepat daripada kecepatan penghancurnyaApabila tidak lagi diberi beban/ dilatih, maka akan terjadi pengurangan massa otot yang menyebabkan otot menjadi loyo.

  • Menghindari Latihan yang terlalu keras Menjaga pola latihan berolahraga yang benar Konsultasi dengan pihak dokter jika ada yang tidak dimengerti

  • Dimas: bentuk distrosi otot Febri : Bagaimana otot bisa menyatu jika terjadi patah tulangBowo : apakah ada penyakit yang mengganggu osifikasi pada tulang???Putri: Apabila terjadi gangguan tulang pada anak dibawah 3 tahun, apakah ada kelainan?

    **