osteoblast.docx
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 Osteoblast.docx
1/3
Etiologi
Osteoblastoma belum diketahui penyebab pastinya.Tumor ini bisanya menyerang
pada rentang umur 5 tahun sampai 45 tahum, namun kebanyakan terjadi pada dekade kedua
kehidupan.Pria memiliki resiko lebih tinggi daripada wanita dengan perbandingan 3:1
Osteoblastoma ini biasanya menyerang tulang vertebra dan tulang panjang.Tumor ini terletak
pada tulang berongga dan biasanya memiliki ukuran lebih besar daripada osteoid osteoma
sehingga sering dikenal dengan osteoid osteoma raksasa, tampak granular dan berwarna
kemerahan sehingga dapat diangkat sebagai diagnosis.(Navin, 2010)
Prevelansi kejadian osteoblastoma pada pria dan wanita adalah 3:1 dikarenakan faktor
hormon esterogen.Esterogen menyebabkan meningkatnya aktifitas osteoblast.Oleh karena itu,
pada pubertas, ketika perempuan masuk ke masa reproduksi, laju pertumbuhan menjadi cepat
selama bertahun tahun.Akan tetapi esterogen juga mempunyai efek potensial lainnya
terhadapa pertumbuhan tulang rangka yaitu menyebabkan terjadinya penggabungan awal dari
epifisis denan batang dari tulang panjang.Efek ini lebih kuat pada perempuan dibandingkan
dengan efek serupa dari testosteron pada pria.Sebagai akibatnya pada masa pubertas
pertumbuhan wanita lebih cepat dibandingkan pria.(Lane, 2001)
Beberapa faktor yang mungkin berhubungan dengan terjadinya keganasan tulang
menurut Kneale(2011) antara lain :
1.Genetik
Kelainan genetik dikaitkan dengan terjadinya keganasan tulan misalnya gen RB-1 dan
p53berperan dalam terjadinya soft tissue sarkoma (STS).
2. Radiasi
3. Bahan kimia
Bahan kimia seperti dioxsin dan phenoxyherbiside diduga dapat menimbulkan sarkoma tetapi
belum dapat dibuktikan.
4.Trauma
-
7/28/2019 Osteoblast.docx
2/3
Sekitar 30% keganasan pada jaringan lunak memiliki riwayat trauma.
5. Limfedema kronis
6. Infeksi
Disebabkan oleh infeksi parasit yaitu filariasis.
Patofisiologi
Osteoblastoma belum diketahui penyebab terjadinya.Namun faktor faktor yang
memungkinkan memicu terjadinya Tumor tulang ini antara lain kelainan genetik, radiasi,
bahan kimia, limfedema kronis, dan infeksi, hal tersebut dapat memicu terjadinya
pertumbuhan sel-sel tulang dari jaringan lunak.Sebagian dari sel-sel tersebut berdeferensiasimenjadi sel osteoklas, kondroblast, fibroblast, dan mieloblast yang dapat bersifat osteogenik,
kondrogenik atau mielogenik sehingga terjadi osteoblastoma.Jika sudah terjadi osteoblastoma
akan meningkatkan poliferasi sel, neurovaskularisasi, pertumbuhan jaringan, pembengkakan
hingga terjadi kerapuhan tulang.
-
7/28/2019 Osteoblast.docx
3/3
WOC
Faktor Presdiposisi : Kelainan
genetik, Limfedema kronis,radiasi, infeksi dan bahan kimia
Sel-sel baru tumbuh pada
jaringan lunak
Berdiferensiasi menjadi sel-sel
osteoklas, kondroblas,
fibroblast, dan mieloblastOsteogenik , Kardiogenik,
mielogenik
poliferasi sel, neurovaskularisasi,
pertumbuhan jaringan,
pembengkakan, dan kerapuhan
tulang
Metabolisme
terganggu
Bermetastase ke Tulang
Riwayat kanker pada
organ lain sebelumnya
Bersifat jinak
(Epidemoid, sel besar)
Kohesif
Tumbuh lambat
Pola teratur
Berkapsul
OSTEOBLASTOMA
Suhu TubuhTindakan Operatif
MK: Resiko
Cedera
Keletihan
Kebutuhan energi
MK: Hipertermi
MK: Hambatan Mobilitas
Penurunan kemampuan
pergerakan
MK: Nyeri
Ekspansi dan penekanan
tumor ke jaringan lain
Eksisi
MK: Resiko Infeksi
Bone Graft
MK: Gangguan
Nutrisi Kurang
dari
Kebutuhan