oseanografi - rumah ambis geo ui 14 – yuk budayakan ... · pdf filesambung-menyambung...
TRANSCRIPT
OSEANOGRAFI
Morfologi Dasar Laut
2
Outline
Teori Continental Drift
Teori Plate Tectonic
Morfologi Dasar Laut
3
Games !!!
Bagi mahasiswa menjadi 3 kelompok.
Diskusikan mengenai hal-hal berikut : - Kelompok 1 :
o Anggota terdiri atas 5 orang. o Materi diskusi : jelaskan mengenai teori Continental Drift dan kaitannya dengan
membentukan lautan.
- Kelompok 2 : o Anggota terdiri atas 5 orang. o Materi diskusi : jelaskan mengenai teori Plate Tectonic dan kaitannya dengan
morfologi laut.
- Kelompok 3 : o Anggota terdiri atas mahasiswa lainnya. o Materi diskusi :
1) Continental shelf 2) Continental slope 3) Continental rise 4) Paparan Sunda 5) Paparan Sahul 6) Daratan 7) Pantai
8) Mid Ocean Ridge 9) Abisal 10) Guyot 11) Trench 12) Seamount 13) Laut dalam 14) Laut dangkal
4
Teori Continental Drift
Sebaran daratan di bumi diawali dengan satu benua apung.
Kemudian pecah dua menjadi Laurasia dan Gondwana.
Kemudian pecah lagi menjadi daratan-daratan saat ini yang terdiri atas benua dan pulau-pulau kecil.
Diantara daratan tersebut terdapat samudera, laut, dan selat.
5
Teori Plate Tectonic 1. Divergence – dua lempeng saling berpisah 2. Transform – dua lempeng bergerak saling berpapasan 3. convergence – dua lempeng saling bertemu
6
Teori Plate Tectonic – Seafloor Age Map
7
Teori Plate Tectonic
8
Paparan Sunda & Paparan Sahul
9
Paparan Sunda meliputi daerah-daerah perairan Selat Malaka, Laut Cina Selatan dan Laut Jawa dengan kedalaman rata-rata mencapai 120 meter membentuk paparan sedimen yang tebal dengan penyebaran yang cukup luas.
Paparan Sahul meliputi daerah-daerah di selatan Laut Banda dan Laut Aru. Daerah ini sangat dipengaruhi oleh sistem benua Australia, sehingga sedimen di daerah ini ditafsirkan sebagai sedimen asal kontinen Australia. Sedangkan daerah transisi meliputi daerah-daerah perairan Laut Sulawesi, Laut Maluku, Laut Banda dan Laut Flores.
Paparan Sunda & Paparan Sahul
10
Daratan
Benua : Asia, Australia, Amerika, Eropa, Afrika, Antartika.
Continental island : - beberapa pulau seperti Greenland dan Madagaskar menurut geologinya
merupakan bagian dari masa tanah daratan benua besar yang kemudian terpisah.
- Daerah ini memiliki lapisan kerak bumi berupa batuan besi (granitic) yang sama dengan di daratan benuanya.
Island Arc : - Kumpulan pulau-pulau seperti Indonesia. - Memiliki perbatasan dengan benua, tetapi mereka juga memiliki asal batuan
yang berbeda. - Kepulauan ini terdiri dari batu-batuan vulkanik dan sisa-sisa sedimen pada
bagian permukaan kulit lautannya.
11
Daratan
Sumber : http://wanadri.or.id/home/2015/11/pulau-terdepan-indonesia/
12
Daratan & Lautan
13
Lautan
Laut adalah ruang perairan di muka bumi yang menghubungkan daratan dengan
daratan dan bentuk alamiah lainnya, yang merupakan kesatuan geografis dan ekologis beserta segenap unsur terkait, dan yang batas dan sistemnya ditentukan oleh peraturan perundang-undangan dan hukum internasional. Contohnya : Laut Jawa, Laut Sulawesi, Laut Arafura, Laut Banda, Laut Flores, Laut Halmahera, Laut Maluku, Laut Sawu, Laut Seram, Laut Timor
Samudera/Lautan adalah laut yg luas dan merupakan massa air air yg asin yg
sambung-menyambung meliputi permukaan bumi yg dibatasi oleh benua ataupun kepulauan yg besar. Contohnya : Pasifik, Atlantik, Hindia, Artik, Antartika.
Selat adalah sebuah wilayah perairan yg relatif sempit yg menghubungkan dua
bagian perairan yg lebih besar, dan karenanya pula biasanya terletak di antara dua permukaan daratan. Selat buatan disebut terusan atau kanal. Selat disebut juga laut sempit di antara dua daratan. Contohnya : Selat Sunda,
14
Lautan Sumber : http://www.mapsofworld.com/lat_long/indonesia-lat-long.html
15
The Sea Floor
Pada mulanya dipercaya bahwa dasar lautan adalah datar dan tidak memiliki bentuk.
Seiring perkembangan ilmu dan teknologi diketahui bahwa dasar lautan memiliki topografi yang kompleks seperti daratan.
16
Batas Daratan dan Lautan
Daerah peralihan antara daratan dan lautan sering ditandai dengan adanya suatu perubahan kedalaman yang berangsur-angsur.
Dapat dibedakan menjadi 3 daerah, yaitu :
- Continental Shelf
- Continental Slope
- Continental Rise
17
1Continental Shelf
Dikenal juga sebagai landas kontinen. dasar laut dangkal di sepanjang pantai dan menjadi bagian dari daratan.
Memiliki lereng yang landai dan berbatasan langsung dengan daratan.
Biasanya memiliki lebar antara 50 – 70 km. Dan kedalaman maksimum 100-200 meter dari permukaan laut.
Contohnya Landas kontinen Benua Eropa Barat sepanjang 250 km ke arah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia dan Pulau Irian, landas kontinen dari Siberia kearah laut Artetik sejauh 100 km, dan Dangkalan Sunda yang merupakan bagian dari Benua Asia yang terletak antara Pulau Kalimantan, Jawa dan Sumatra.
18
2Continental Slope
Memiliki lereng yang lebih terjal dari Continental Shelf.
Kemiringannya bervariasi antara 3% - 6%.
Kedalaman lereng benua lebih dari 200 meter.
19
3Continental Rise
Memiliki lereng yang kemudian perlahan-lahan menjadi datar pada dasar lautan.
20
Morfologi Dasar Laut
21
Morfologi Dasar Laut
Sumber : https://www.britannica.com/science/guyot
22
Morfologi Dasar Laut
Sumber : http://geologycafe.com/oceans/chapter5.html
23
Morfologi Dasar Laut
24
Bentuk morfologi tersebut, umumnya berkaitan dengan proses-proses geologi dari pembentukan dan perkembangannya baik secara sendiri-
sendiri maupun secara kelompok.
Morfologi Dasar Laut
25
1. Gunung laut, yaitu gunung yang kakinya di dasar laut sedangkan badan puncaknya muncul ke atas permukaan laut dan merupakan sebuah pulau. Contoh: gunung Krakatau.
2. Seamount, yaitu gunung di dasar laut dengan lereng yang curam dan berpuncak runcing serta kemungkinan mempunya tinggi sampai 1 km atau lebih tetapi tidak sampai kepermukaan laut. Contoh: St. Helena, Azores da Ascension di laut Atlantik.
3. Guyot, yaitu gunung di dasar laut yang bentuknya serupa dengan seamount tetapi bagian puncaknya datar. Banyak terdapat di lautan Pasifik
4. Punggung laut (ridge), yaitu punggung pegunungan yang ada di dasar laut. Contoh: punggung laut Sibolga.
5. Ambang laut (drempel), yaitu pegunungan di dasar laut yang terletak diantara dua laut dalam. Contoh: ambang laut sulu, ambang laut sulawesi.
6. Lubuk laut (basin), yaitu dasar laut yang bentuknya bulat cekung yang terjadi karena ingresi. Contoh: lubuk laut sulu, lubuk laut sulawesi.
7. Palung laut, yaitu lembah yang dalam dan memanjang di dasar laut terjadi karena ingresi. Contoh: Palung Sunda, Palung Mindanao, Palung Mariana.
Relief bentukan pada Ocean Floor
26
Distribusi Samudera/Laut
27 27
Terima kasih