proposal yg bener

8/18/2019 Proposal Yg Bener

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-yg-bener 1/40

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu masalah terpenting yang dihadapi oleh negara berkembang seperti di

Indonesia yaitu ledakan penduduk. Ledakan penduduk mengakibatkan lau pertumbuhan

penduduk yang pesat hal ini karena minimnya pengetahuan serta pola budaya pada

masyarakat setempat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pemerintah Indonesia telah

menerapkan program keluarga beren!ana "#B$ yang dimulai seak tahun %&'( dengan

mendirikan L#BN "Lembaga #eluarga Beren!ana Nasional$ yang kemudian dalam

perkembangannya menadi B##BN "Badan #oordinasi #eluarga Beren!ana Nasional$.

)erakan #eluarga Beren!ana Nasional bertuuan untuk mengontrol lau pertumbuhan

penduduk dan uga untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia "Hartanto* +,,-$. im

BAPPENAS dan BPS yang didukung oleh UN/PA dan para pakar kependudukan

memproyeksikan penduduk Indonesia pada +,%, sebanyak +0-*% uta. Angka ini merupakan

proyeksi moderat yang mengasumsikan keberhasilan Program #B dalam menurunkan

1ertilitas pada periode %&2, 3 +,,, akan tetap berlanut "BB#BN* +,,&$.

Saat ini tersedia berbagai metode atau alat kontrasepsi seperti IUD* suntik* pil*

implant* kontrasepsi mantap "kontap$* dan kondom. #ontrasepsi suntik adalah kebutuhan

kontrasepsi yang berkembang dari tahun ke tahun pada a4al tahun %&',5an* hormon

progestin mulai digunakan sebagai kontrasepsi untuk kepentingan #B. #ontrasepsi suntik

adalah salah satu kontrasepsi yang populer di Indonesia "E6erett* +,,2$. E1ek samping

kontrasepsi suntik yang paling tinggi 1rekuensinya yaitu peningkatan berat badan. Penyebab

pertambahan berat badan tidak elas. Hipotesi para ahli D7PA merangsang pusat pengendali

na1su makan di hypothalamus* yang menyebabkan akseptor makan lebih daripada biasanya



2

"Hartanto* +,,-$. idak hanya penting bagi penampilan dan kesehatan tubuh saa* ternyata

menaga dan mengupayakan berat badan ideal uga akan memberikan hal positi1 bagi anin.

Perempuan yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas sebelum kehamilan lebih

mungkin akan menalani masa kehamilan yang lebih lama* memerlukan induksi* dan uga

operasi caesar "Anonim* +,%%$.

Selain itu masalah kegemukan karena peningkatan berat badan yang berlebihan

merupakan salah satu risiko teradinya penyakit kardio6askuler "A84ar* +,,-$. #omplikasi

lain yang ditimbulkan obesitas diantaranya hipertensi* D7 tipe II* sesak napas* stroke*

penyakit saluran !erna dan gangguan psikologis "7ubin* +,,($. Dilihat dari segi estetika

masalah kegemukan atau obesitas adalah masalah yang besar karena dapat menghilangkan

rasa per!aya diri* sehingga mereka tidak merasa nyaman dengan penampilan yang gemuk.

Hal inilah yang menarik perhatian penulis untuk mengangkat permasalahan ini dalam

penelitian. Berdasarkan penelusuran yang telah penulis lakukan* seauh ini belum ada

penelitian yang meneliti tentang lama pemakaian #B suntik 0 bulan dengan perubahan berat

badan pada akseptor #B sehingga penulis ingin mengetahui lebih auh lagi hubungan lama

pemakaian #B suntik 0 bulan dengan peningkatan berat badan pada peserta #B di BPS Ny.

7udlikah. Bila ada hubungan yang bermakna pada akseptor maka dapat diupayakan berbagai

pendekatan dari segi medis* misalnya memakai alat kontrasepsi lain yang lebih sesuai dengan

akseptor atau dengan melakukan diet makanan dengan benar dan uga pendekatan dari segi

yang lain.

1.2 Rumusan Masalah



3

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas* maka rumusan masalah adalah 9adakah

hubungan pemakaian kontrasepsi suntik 0 bulan dengan perubahan berat badan pada

akseptor:;

1.3 Tujuan Penelitian

%.0.% uuan Umum

7enganalisis hubungan pemakaian kontrasepsi suntik 0 bulan dengan perubahan

berat badan akseptor.

%.0.+ uuan #husus

%.0.+.%. 7empelaari perubahan berat badan akseptor selama menggunakan alat

kontrasepsi.

%.0.+.+ 7enganalisis hubungan lama pemakaian alat kontrasepsi suntik dengan perubahan

berat badan akseptor.

1.4 Manfaat Penelitian

%.-.% Bagi Peneliti

%.-.%.% 7enambah pengetahuan dan pengalaman mengenai metode #eluarga Beren!ana

%.-.%.+ 7ampu mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan di bangku perkuliahan

%.-.+ Bagi 7asyarakat

7emberikan in1ormasi se!ara praktis bagi masyarakat* khususnya pada akseptor dan

!alon akseptor #B dalam memilih alat kontrasepsi yang tepat* terutama bagi

masyarakat yang memiliki maslah berat badan.

%.-.0 Bagi Instansi



4

%.-.0.% Sebagai bahan masukan dalam peningkatan pelayanan kesehatan* terutama dalam hal

kesehatan ibu yang terkait dengan e1ek samping penambahan berat badan dari

pemakaian alat kontrasepsi suntik.

%.-.0.+ Sebagai bahan pertimbangan bagi instansi dalam memberikan pelayanan kontrasepsi

yang tepat agar akseptor dapat terhindar dari penyakit degenerati1 yang ditimbulkan

dari 1aktor risiko kegemukan dari peningkatan berat badan.



5

BAB +

IN<AUAN PUSA#A

2.1 Definisi Keluarga Berencana

7enurut =H> [World Health Organization] Expert Committee %&2,$? #eluarga

Beren!ana adalah tindakan yang membantu indi6idu atau pasangan suami 3 istri untuk?

%. 7endapatkan obekti1 3 obekti1 tertentu.

+. 7enghindari kelahiran yang tidak dinginkan.

0. 7endapatkan kelahiran yang memang diinginkan.-. 7engatur inter6al di antara kehamilan.

@. 7engontrol 4aktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri.

'. 7enentukan umlah anak dalam keluarga. "Hartanto* +,,-$

2.2 Konse Dasar Kontrasesi

+.+.% Pengertian #ontrasepsi

#ontrasepsi berasal dari kata 9kontra; yang berarti men!egah atau mela4an*

sedangkan konsepsi adalah pertemuan sel telur "sel 4anita$ yang matang dari sel sperma "sel

pria$ yang mengakibatkan kehamilan. 7aksud dari kontrasepsi adalah menghindari atau

men!egah teradinya kehamilan sebagai akibat pertemuan sel telur yang matang dengan sel

sperma tersebut.

#eluarga beren!ana " family planning, planned parenthood $ adalah suatu usaha

menarangkan atau meren!anakan umlah dan arak kehamilan dengan memakai kontrasepsi.

"7u!htar * %&&0$

+.+.+ ara #era #ontrasepsi



6

%. mengusahakan agar tidak teradi o6ulasiC

+. melumpuhkan sperma.

0. menghalangi pertemuan sel telur dengan sperma.

+.+.0 7a!am 7etode atau ara #ontrasepsi

+.+.0.% 7etode Sederhana

%. anpa Alat atau >bat

%$ Senggama terputus

+$ Pantang berkala

+. Dengan Alat atau >bat

%$ #ondom

+$ Dia1ragma

0$ ream elli

-$ ablet berbusa "6agina tablet$

+.+.0.+ 7etode #ontrasepsi E1ekti1 "7#E$

%. #ontrasepsi Hormonal

%$ Pil #B* antara lain? pil oral kombinasi "P>#$* mini pil.

+$ Ineksi atau suntikan* antara lain? depo pro6era* !y!lo6em* norigest.

0$ Susuk atau implant "A#B#$

+. Alat #ontrasepsi Dalam ahim "A#D atau IUD$

+.+.0.0 7etode #ontrasepsi 7antap

%$ Pada 4anita ? tubektomi

+$ Pada pria ? 6asektomi

"Hana1i Hartanto* +,,-$



7

+.+.- 7ekanisme #era Progesteron erhadap #ontrasepsi

/ungsi progesteron adalah menyiapkan endometrium untuk implantasi dan

mempertahankan kehamilan* disamping itu progesteron mempunyai khasiat kontrasepsi

sebagai berikut ?

%. >6ulasi

%$ >6ulasi dapat dihambat karena tterganggu 1ungsi poros hipotalamus5hypophyse5

o6arium.

+$ 7odi1ikasi dari /SH dan LH pada pertengahan siklus yang disebabkan oleh

progesteron.+. Implantasi

Pemberian progesteron se!ara sistematik dan untuk angka 4aktu yang lama

menyebabkan endometrium mengalami keadaan 9istirahat; dan atropi.

0. ransport )amet atau >6um

Pengangkutan o6um dapat diperlambat bila diberikan progesteron sebelum teradinya

1ertilisasi.

-. Luteo!olysis

Pemberian angka panang menyebabkan 1ungsi !orpus luteum yang tidak adekuat

pada siklus haid yang mempunyai o6ulasi.

@. Lendir ser6iks yang kental

Dalam -( am setelah pemberian progesteron* sudah tampak lendir ser6iks yang

kental* sehingga motilits dan daya penetrasi spermato8oa terhambat. "Hartanto* +,,-$.

2.3 Kontrasesi !untik

#ontrasepsi suntik di Indonesia merupakan salah satu kontrasepsi yang paling banyak

diminati. ingkat Pemakaian Alat #ontrasepsi atau Contraceptive Prevalence Rate "P$ di

Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat dari @2 pada tahun %&&2 berdasarkan Sur6ei

Demogra1i dan #esehatan Indonesia tahun +,,2 telah men!apai '%*-. Angka Pre6alensi

Pemakaian #ontrasepsi merupakan angka yang menunukkan berapa banyak PUS yang

sedang memakai kontrasepsi pada saat pen!a!ahan dibandingkan dengan seluruh PUS

"B##BN*+,,($.



8

enis alat kontrasepsi,

@

%,

%@

+,

+@

0,

0@

suntik pil IUD #ontap =anita "7>=$ implan

Senggama terputus Pantang Berkala #ondom #ontap Pria 7etode lain

)ambar %.% )ra1ik Pola Pemakaian #ontrasepsi di IndonesiaSumber? Sur6ei Demogra1i dan #esehatan tahun +,,2 "B##BN*+,,($

+.0.% ariasi /armakologi #ontrasepsi Suntik

%. #B suntik yang mengandung Depo 7edroFy Progesteron Asetat "D7PA$ dalam

bentuk larutan aGua steril yaitu depo pro6era* depo geston*depo progestin yang

disuntikan se!ara intramuskuler tiap %+ minggu.

+. #B suntik yang mengandung NE5EN dalam bentuk larutan !ampuran ben8il ben8oat

dan minyak kasto6 steil yaitu noristerat disuntikan tiap ( minggu atau - kali suntik

pertama kemudian tiap %+ minggu.

0. Dalam perkembangan sekarang untuk men!egah gangguan haid digunakan enis

kombinasi +@mg D7PA dan @mg estrogen !ypionet dalam bentuk larutan aGua steril

yaitu !yelegeston dan !ylo1em yang diberikan tiap - minggu.

+.0.+ 7ekanisme #era #ontrasepsi Suntik



9

%. Pada pemakaian D7PA* endometrium menadi dangkal dan atro1is dengan kelenar5

kelenar yang tidak akti1. Dengan pemakaian angka panang endometrium dapat

menadi sedemikian sedikitnya* sehingga tidak didapatkan atau sedikit sekali bila

dilakukan biopsi* tetapi perubahan5perubahan tersebut akan kembali menadi normal

dalam 4aktu &, hari setelah suntikan D7PA terakhir yang diberikan.

+. 7embuat endometrium menadi kurang baik untuk implantasi dari o6um yang telah

dibuahi.

0. 7engubah peristaltik tuba 1allopi* sehingga konsepsi terhambat.

-. 7enipiskan endometrium sehingga tidak siap untuk teradinya nidasi.

@. Lendir ser6iks menadi kental dan sedikit sehingga merupakan barier terhadap

spermato8oa.

+.0.0 #euntungan dan #erugian

+.0.0.% #euntungan

%. ingkat e1ekti1itasnya tinggi "&&*'$

+. idak berpengaruh terhadap hubungan seks

0. Dapat dipakai segera setelah masa ni1as-. 7erupakan kontrasepsi angka panang

@. o!ok untuk masa menyusui

+.0.0.+ #erugian

%. Perlu suntikan ulangan teratur

+. Harus datang kembali ke sarana pelayanan

0. idak menamin terhadap perlindungan P7S* in1eksi 6irus HI dan hepatitis

+.0.- #ontra indikasi #ontrasepsi suntik

%. =anita hamil atau yang diduga hamil

+. Pendarahan per 6aginam yang tidak diketahui penyebabnya

0. Adanya tumor atau kanker

-. i4ayat hipertensi* D7* kelainan pembekuan darah* B dan epilepsi.

+.0.@ =aktu Pemberian #ontrasepsi Suntik

+.0.@.% Pas!a persalinan



10

%. Segera ketika masih di rumah sakit atau % bulan pas!a persalinan.

+. <ad4al suntikan berikutnya diperhitungkan.

+.0.@.+ Pas!a Abortus

%. Segera setelah pera4atan.

+. <ad4al suntikan berikutnya diperhitungkan

[email protected] Inter6al

%. Hari ke @ menstruasi

+. <ad4al suntikan berikutnya diperhitungkan

+.0.' <enis #ontrasepsi Suntik

%$ #B Suntik 0 bulan

#B suntik 0 bulan merupakan golongan progestin yang hanya berisi hormon

progesteron saa* dengan nama dagang Depo pro6era* Depo geston* Depo progesteron. ara

pemberian suntikan se!ara intramuskular tiap %+ minggu dan kelonggaran batas 4aktu %

minggu dari patokan %+ minggu. Dosis pemberian setiap sekali suntikan %@, mg. #elebihan

kontrasepsi suntik ini yaitu tidak mempengaruhi produksi ASI sehingga !o!ok untuk ibu

menyusui karena tidak mengandung hormon estrogen.

%. #elebihan

%$ Sangat e1ekti1

+$ Pen!egahan kehamilan angka panang

0$ idak berpengaruh pada hubungan suami istri

-$ idak mengandung estrogen* sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit

antung dan gangguan pembekuan darah.@$ idak memiliki pengaruh terhadap ASI

'$ Sedikit e1ek samping

2$ Dapat digunakan oleh perempuan 0@ tahun sampai perimenopause

($ 7embantu men!egah kanker endometrium dan kehamilan ektopik

&$ 7enurunkan keadian penyakit inak payudara

%,$ 7en!egah beberapa penyebab radang panggul

%%$ 7enurunkan krisis anemia bulan sabit " sicle cell $



11

+. E1ek samping

%$ 7ual

+$ Berat badan bertambah

0$ PusingCsakit kepala

+$ #B Suntik % bulan

#B suntik % bulan ini merupakan kombinasi estrogen dan progesteron dengan nama

dagang yelo1em dengan kandungan +@ mg medroFy progesteron asetat dan @ mg estradiol

!ypionat. #B ini memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan suntikan 0 bulan* yaitu?

%. #elebihan

%$ 7enimbulkan perdarahan atau haid teratur tiap bulannya.

+$ #urang menimbulkan perdarahan ber!ak atau perdarahan ireguler lainnya.

0$ <arang menimbulkan amenorhoe

+. #ekurangan

%$ Penyuntikan dilakukan lebih sering.

+$ Biaya lebih tinggi.

0$ idak !o!ok untuk menyusui.

+.0.2 E1ek Samping dan Penanggulangan

+..0.2.% )angguan Siklus Haid

%. )eala dan #eluhan

%$ idak datangnya haid "amenorhoe$.

+$ #eluarnya ber!ak5ber!ak perdarahan diluar haid "spolting$.0$ Peradarahan yang berlebihan diluar masa haid "metroragia$.

-$ Haid yang lebih lama dan atau lebih banyak dari biasanya "menoragia$.

+. Penyebabnya ?

#arena adanya ketidakseimbangan hormon sehingga endometrium mengalami

perubahan hisyology. #eadaan amenorea disebabkan atropi endometrium.

0. Penanggulangan dan Pengobatan "#IE$



12

%$ <elaskan sebab teradinya

+$ <elaskan bah4a geala atau keluhan dalam rangka penyesuaian diri bersi1at sementara

dan indi6idu.

0$ 7enganurkan agar tetap memakai suntikan.

-. indakan 7edis

%$ Amenorhoe

Pastikan hal ini bukan karena kehamilan. Beberapa 4anita melihat ini sebagai suatu

keuntungan dan tidak berbahaya. Beri moti6asi bah4a hal ini bukan suatu abnormal dan biasa

teradi pada kontrasepsi suntik pada +50 bulan pertama. Pada kasus tertentu ada 4anita yang

tidak mengalami haid selama dia memakai suntikan apabila klien memaksa ingin haid dengan

alasan psikis dapat diberikan Pil #B 0F% tablet dari hari %50* %F% tablet mulai hari ke5-

selama -5@ hari. Biasanya setelah itu akan haid* bila terbukti hamil maka suntikan harus

dihentikan.

+$ Spotting atau 7etroragia

Bila ringan atau tidak terlalu mengganggu tidak perlu diobati* bila !ukup

mengganggap dapat diberikan Pil #B 0F% tablet per hari selama 2 hari biasanya dalam satu

kali pemberian sudah dapat diatasi.

0$ 7enoragia

ukup diberi tablet sul1as 1erosus 0F% tablet "@52 hari$ sampai keadaan membaik.

+.0.2.+ Perubahan Berat Badan

%. )eala atau #eluhan

%$ Berat badan bertambah atau naik



13

#enaikan BB rata5rata untuk setiap tahunnya ber6ariasi antara +*05+*& kg "menurut

hasill penelitian Depo pro6era$.

+$ Berat badan berkurang atau turun

Setiap tahunnya rata5rata penurunan antara %*'5%*& kg "menurut hasil penelitian Depo

pro6era$.

+. Penyebab

Belum terlalu elas* teradinya kenaikan berat badan kemungkinan disebabkan karena

hormon progesteron mempermudah merubah karbohidrat dan gula menadi lemak* sehingga

lemak diba4ah kulit bertambah* selain itu hormon progesteron uga menyebabkan na1su

makan bertambah dan menurunkan akti1itas 1isik akibatnya berat badan ibu bertambah.

0. Penanggulangan dan Pengobatan

%$ <elaskan sebab teradinya.

+$ Penambahan berat badan ini bersi1at sementara dan indi6idu "tidak teradi pada semua

akseptor* tergantung reaksi tubuh 4anita itu terhadap metabolisme progesteron$.

Sebagian klien malah mengganggap hal ini menguntungkan.

-. indakan 7edis

%$ Berat Badan 7eningkat

Bila kenaikan berat badan ini tidak mengganggu tidak perlu diobati* dan pastikan

penambahan berat badan ini bukan karena kehamilan anurkan klien untuk melakukan

diit rendah kalori dan olah raga yang proposional untuk berat badannya. Bila !ara

tersebut tidak menolong dan berat badan bertambah terus pemakaian suntikan

dihentikan dan ganti !ara kontrasepsi lain yang non hormonal misal* A#D.

+$ Berat Badan 7enurun



14

Bila penurunan berat badan ini tidak mengganggu tidak perlu diobati dan pastikan

bah4a penurunan ini bukan karena penyakit kronis seperti kanker ganas* B.

Anurkan klien melakukan diet tinggi kalori dan protein serta olah raga teratur* bila

!ara tersebut tidak menolong dan berat badan berkurang terus pemakaian suntikan

dihentikan dan ganti !ara kontrasepsi lain yang non hormonal misal* A#D.

+.0.2.0 Pusing atau Sakit #epala atau 7igran


Sakit kepala yang sangat pada salh satu sisi atau seluruh bagian kepala dan terasa

berdenyut disertai mual yang amat sangat.

+. Penyebab

%$ Belum ada kesepakatan dikalangan para ahli tentang penyebabnya.

+$ Hal ini biasanya dikaitkan dengan reaksi tubuh terhadap progesteron.



+$ <elaskan bah4a geala ini bersi1at sementara dan indi6idu.

0$ Beri moti6asi agar tetap memakai suntikan.

-. indakan 7edis

%$ Pastikan tensi klien normal.

+$ Berikan penobatan simtomatis?

Sakit kepala ? Antalgin 0F@,, mg perhari selama 05@ hari atau Parasetamol 0F@,, mg

per hari selama 05@ hari atau Asam me1enamat 0F+@, mg5@,, mg kapsul per hari

selama 05@ hari. 7igrain? Preparat ergotamin +F% mg selama 05@ hari.

0$ Bila pemberian obat tidak membantu dan keadaan bertambah hentikan pemakaian

suntikan dan ganti !ara kontrasepsi non5hormonal.



15

+.0.2.- 7ual dan 7untah


asa mual sampai muntah seperti hamil muda*teradi pada bulan5bulan pertama

pemakaian suntikan.

+. Penyebab

#emungkinan karena reaksi tubuh terhadap hormon progesteron yang mempengaruhi

produksi asam lambung.



+$ <elaskan bah4a geala ini bersi1at sementara dan indi6idu* biasanya tubuh akan

menyesuaikan diri setelah +50 bulan dan rasa mual akan hilang dengan sendirinya.

0$ 7emoti6asi agar tetap memakai suntikan.

-. indakan 7edis

%$ Pastikan mual dan mutah bukan karena kehamilan "pemeriksaan 1isik dan laborat$.

+$ Bila mengganggu berikan 7etoklopramid 0F%, mg %@ menit sebelum makan per hari

selama @52 hari.

0$ 7akan se!ara teratur* usahakan lambung tidak kosong.

-$ Bila dalam 4aktu 0 bulan geala menetap atau bertambah berat hentikan pemakaian

suntikan ganti dengan yang non5hormonal.

+.0.2.@ Perubahan Libido


eradinya penurunan atau peningkatan dorongan seksual.

+. Penyebab



16

%$ Penurunan libido teradi karena e1ek progesteron terutama yang berisi %&5nonsteroid

menyebabkan keadaan 6agina kering. Namun demikian 1aktor psikis dapat uga

berpengaruh dalam hal ini.

+$ Sebetulnya libido itu meningkatkan atau menurunkan sangat subyekti1 si1atnya* oleh

karena iyu geala ini harus dia4asi dengan !ermat seksama untuk memastikan bah4a

klien telah mengalami penurunan atau peningkatan libido.


%$ <elaskan penyebabnya.

+$ <elaskan bah4a geala ini bersi1at sementara dan indi6idu* bila teradi penurunan

libido selama masih bisa ditoler oleh klien beri moti6asi untuk tetap menggunakan

#B suntik* bila mengganggu keharmonisan dianurkan untuk ganti !ara kontrasepsi

non5hormonal.

-. indakan 7edis

Bila gangguan libido tidak dapat diterima oleh klien anurkan untuk ganti !ara

kontrasepsi non5hormonal.

2.4 Konse Dasar Berat Ba"an

+.-.% Pengertian Berat Badan

Berat badan adalah ukuran antropometrik yang terpenting* yang merupakan hasil

pengukuran berat semua aringan yang ada di tubuh "Soetiningsih*%&&($.

+.-.+ #lasi1ikasi berat badan dengan metode Indeks 7assa ubuh "I7$

IMT = Berat Badan(kg)

Tinggi Badan (m ) x Tinggi Badan(m)



17

Kategori #MT $kg%m2& Resiko

Komor'i"itas

under4eight J %(*@ kg endah "tetapi resiko

terhadap masalah5

masalah klinis lainmeningkat$

Batas normal %(*@5+-*& kgCm+ ata5rata

>6er4ight K +@

Pre5obese +@*,5+&*& kgCm+ 7eningkat

>bese I 0,*,50-*& kgCm+ Sedang

>bese II 0@*,50&*& kgCm+ Berbahaya

>bese III K-,*, kgCm+ Sangat berbahaya

Sumber? 444.obesitas.4eb.idCbmi5pub.html

+.-.0 /aktor yang mempengaruhi berat badan

%. /aktor umur

Dengan bertambahnya usia energi yang dikeluarkan menurun* hal ini sering

menyebabkan perubahan berat badan pada usia pertengahan* pada beberapa !ontoh kelainan

endokrin seperti hypertiroid bertanggung a4ab untuk teradinya peningkatan berat badan

"7arry 7*%&&2$.

+. /aktor akti6itas 1isik atau olah raga

Berat badan yang meningkat maupun menurun bukan hanya karena makan yang

berlebihan atau kurang* tetapi uga karena 1isik yang berlebih sehingga teradi kelebihan

energi* berkurangnya akti1itas 1isik tersebut berarti kelebihan dan inilah yang menyebabkan

adanya perubahan berat badan "Philip*+,,-$.



18

0. /aktor )enetik

Penelitian terbaru menunukkan salah satu 1aktor yang mempengaruhi Bbadalah

hormon protein yang bernama leptin* pada dasarnya leptin merupakan sinyal penghubung

antara sistem sara1 pusat dan sel lemak dalam tubuh* kadar leptin dalam tiap indi6idu

memiliki dampak yang tidak sama* adakalanya kadaral ini disebabkan oleh 1aktor genetika*

dapat disimpulkan bah4a ada kaitannya BB dengan kadar leptin dan 1aktor genetika

"Philip.+,,-$.

-. /aktor Sosial Ekonomi

Disini dielaskan bah4a pemi!unya adalah meningkatnya kemakmuran yang

menyebabkan gaya hidup dan pola makan berubah sementara pertumbuhan dikota besar

dengan ruang terbuka yang minim menyebabkan orang menadi kurang bergerak* ditambah

lagi dengan kemauan teknologi orang lebih banyak menghabiskan 4aktu didepan tele6isi

atau komputer. Dan perubahan enis makanan dari yang 9tradisional; beralih ke makanan siap

sai yang lebih banyak lemak* rendah serat* dan tinggi kalori daripada sayuran atau buah5buah

"Philip*+,,-$.

@. /aktor Hormon

Dalam hal inii hormon yang disebabkan pemakaian kontrasepsi suntik yaitu

progeteron dan estrogen* peningkatan hormon progesteron akan menekan pusat syara1

pengendali makan pada hipotalamus sehingga na1su makan meningkat lebih dari biasanya

dan uga mempermudah perubahan karbohidrat dan gula menadi lemak "Hartanto*+,,-$.

+.-.- Penilaian pada Perubahan Berat Badan



19

+.-.-.% Data Subyekti1

Pada anamnesa ditanyakan ?

%. Perubahan na1su makan

+. )eala5geala kehamilan

0. Pola akti1itas

-. anda5tanda depresi

+.-.-.+ Data >byekti1

Perhatikan adanya oedema* umlah dan lokasi lemak* pembesaran uterus* dan tanda5

tanda kehamilan.

+.-.@ Perubahan Berat Badan pada Akseptor #ontrasepsi Suntik

Umumnya perubahan berat badan tidak terlalu besar* peningkatan berat badan antara

+*05+*& kg dalam setiap tahunnya dan penurunan sekitar %*'5%*& kg dalam satu tahun pertama

"S7P/A*+,,+$* atau kenaikan atau penurunan berat badan sebanyak%5+ kg "DIN#ES*+,,0$.

+.-.' Pato1isiologi Perubahan Berat Badan pada Akseptor #B Suntik

Peningkatan berat badan pada akseptor #B suntik disebabkan karena meningkatnya

hormon progesteron atau estrogen. Hormon progesteron akan menekan pusat syara1

pengendali makan pada hipotalamus sehingga na1su makan meningkat dan akseptor makan

lebih banyak dari biasanya "Hartanto*+,,-$.

Dengan penigkatan na1su makan dan pertambahan lemak yang teraadi dapat

mengakibatkan teradinya peningkatan berat badan "S7P/A*+,,+$. Selain itu peningkatan

berat badan uga dapat disebabkan hormon estrogen yang dapat mengakibatkan

bertambahnya lemak ba4ah kulit terutama pada pinggul* paha* dan payudara serta

"Hartanto*+,,-$.



20

BAB 0

#EAN)#A #>NSEPUAL

3.1 Kerangka Konsetual

/aktor internal?

%. Umur

+. )enetika

0. Hormon

/aktor eksternal?

%. #ebiasaan pola makan

+. Akti1itas 1isik

0. Status sosial ekonomi

-. Suami

Akseptor #B suntik 0

bulan

E1ek samping?

+. )angguan siklus haid

0. PusingCsakit kepala

-. 7ualCmuntah

5. Perubahan libido

%. Perubahan berat badan



21

#eterangan ?

? 6ariabel yang diteliti

? 6ariabel yang tidak diteliti

)ambar 0.% #erangka #onseptual Hubungan Pemakaian #ontrasepsi Suntik 0 Bulan dengan

Perubahan Berat Badan

#erangka konsetual penelitian ini menerangkan bah4a ada beberapa e1ek samping

kontrasepsi suntik antara lain ? gangguan haid* perubahan berat badan* pusingCsakit kepala*

mualCmuntah* perubahan libido. Perubahan berat badan biasanya dipengaruhi oleh hormon*

kebiasaan pola makan* akti1itas 1isik* dan status sosial ekonomi* umur* dan genetika "7ary*

%&&2$. Dalam penelitian ini* peneliti membatasi pola hubungan antara pemakaian kontrasepsi

suntik 0 bulan dengan perubahan berat badan.

3.2 (iotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu asumsi pernyataan tentang hubungan antara dua atau lebih

6ariabel yang diharapkan bisa mena4ab suatu pernyataan dalam penelitian "Nursalam*

+,,0$.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah ?

H% ? Ada hubungan antara pemakaian kontrasepsi suntik 0 bulan dengan perubahan berat

badan.



22

BAB -

7E>DE PENELIIAN

4.1 )enis Penelitian

Desain penelitian adalah suatu strategi untuk men!apai tuuan penelitian yang telah

ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada seluruh proses

penelitian "Nursalam* +,,0$.

<enis penelitian yang digunakan adalah sur6ey analitik yang bersi1at Cross !ectional

yaitu suatu suatu penelitian dimana 6ariabel56ariabel yang termasuk 1aktor resiko dan

6ariabel56ariabel yang termasuk e1ek obser6asi sekaligus pada 4aktu yang sama

"Notoatmoo* +,%,$.

4.2 Poulasi

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang diteliti "Notoadmoo*

+,,+$. Populasi dalam penelitian ini adalah semua akseptor #B suntik 0 bulan di BPS Ny

97udlikah;* Pasuruan pada periode +,,(5+,,&.

4.3 !amel* Besar !amel "an +ara Pengam'ilan !amel

-.0.% Sampel



23

Sampel pada penelitian ini adalah sebagian pemakai #B suntik yang melakukan

pelayanan #B di BPS Ny. 7udlikah yang ter!atat sebagai pasien peridoe +,,(5+,,&.

-.0.+ Besar Sampel

Besar sampel ditentukan dengan perhitungan rumus dari Nursalam "+,,0$?

n= N

1+ N (d)²

#eterangan ?

n ? besar sempel

N ? umlah populasi

d ? tingkat keper!ayaan

Berdasarkan rumus tersebut* besar sampel dalam penelitian ini adalah?

n= 100

1+100(0,05) ²=80

Besar sampel penelitian ini berdasarkan perhitungan rumus di atas adalah sebanyak

(, responden. Dimana dari responden %,, orang yang (, orang sebagai responden #B suntik

0 bulan* +, orang responden non #B suntik 0 bulan.

-.0.0 Lokasi dan =aktu Penelitian

Lokasi penelitian di BPS Ny. 7udilkah* Pasuruan. =aktu penelitian yaitu selama 0

bulan dari bulan >ktober5Desember +,%% yang digunakan untuk penyusunan proposal sampai

dengan laporan akhir.



24

4.4 +ara Pengam'ilan !amel

ara pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan prinsip simple

random sampling yaitu pengambilan sampel se!ara sedemikian rupa sehingga setiap indi6idu

memiliki kesempatan yang sama untuk menadi responden "Budiarto*+,,0$.

4., -aria'el* +ara Pengukuran* "an Definisi erasional

-.@.% ariabel Penelitian

%. 6ariabel terikat "dependent varia"le$ yaitu perubahan berat badan.

+. ariabel bebas "independent varia"le$ yaitu pemakaian kontrasepsi suntik

-.@.+ De1inisi >perasional

No ariabel

Penelitian

De1inisi >perasional ara dan #riteria Nominal

%. Perubahan berat

badan

Perbedaan BB sebelum

dan sesudah pemakaian

kontrasepsi suntik 0

bulan.

Data sekunder

"status pasien$ BB

pada saat penelitian

dikurangi BB a4al

menggunakan alat

kontrasepsi.

a. a* ika BB pada

saat penelitian BB

Nominal



25

+. <enis pemakaian

kontrasepsi suntik yang

a4al menggunakan

alat kontrasepsi

yang sekarang

digunakan

responden.

b. idak* ika teradi

peningkatan BB


M BB a4al

menggunakan alat

kontrasepsi yang

sekarang digunakan

responden.

!. tetap* ika tidak

ada perubahan BB


BB a4al

menggunakan alat

kontrasepsi yang

sekarag digunakan

responden.

Data primer dari

Nominal



26

Pemakaian

kontrasepsi suntik

0 bulan

dipakai akseptor. pen!atatan data

yang diperoleh dari

buku kohort #B

4./ Teknik "an #nstrumen Pengumulan Data

eknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan?

%. Pen!atatan data untuk mendapatkan umlah dan da1tar akseptor #B periode tahun

+,,(5+,,& digunakan untuk membuat sampling frame penelitian yang diperoleh dari

buku kohort #B.

+. Pengukuran berat badan akseptor dilakukan oleh pera4at di BPS yang kemudian

di!atat dalam kartu rekam medikCstatus akseptor. Untuk mendapatkan data berat

badan a4al dan uga berat badan pada saat dilakukan pengambilan data peniliti

menyalin data berat badan akseptor tersebut dari kartu rekam medikCstatus pasien.

4.0 Teknik nalisis Data

Data yang telah dikumpulkan kemudian dilakukan editing untuk meneliti ulang

kelengkapan data. Selanutnya data yang diperoleh diolah* dianalisis. Analisis data dilakukan

se!ara deskripti1 dengan analisis tabel dan analisis statistik untuk mengetahui adanya

hubungan antara 6ariabel.

Analisis statistik yang digunakan adalah untuk menganalisis hubungan antara enis

alat kontrasepsi hormonal yang digunakan responden terhadap peningkatan berat badan.



27

BAB @

HASIL PENELIIAN

,.1 am'aran mum BP! 5 Mu"likah Mojokerto

,.1.1 !ejarah BP! 5 Mu"likah Mojokerto

Penelitian ini dilaksanakan di BPS Ny 7udlikah Desa =onosari ,0 = ,+ 4ilayah

ke!amatan Ngoro #abupaten 7ookerto* dengan luas BPS* lebar ( meter* panang +( meter.

Batas BPS dengan lingkungan sekitarnya yaitu sebelah barat berbatasan dengan tanah

kosong* sebelah selatan berbatasan dengan rumah 4arga* sebelah timur berbatasan dengan

pabrik rotan* sebelah utara berbatasan dengan pabrik rotan.

Di BPS Ny 7udlikah dengan ukuran lebar 0 meter dan panang + meter. 7emiliki %

bed pemeriksaan* % lemari obat dan peralatan* % mea dan kursi untuk konsultasi dengan

pasien* 4asta1el. Di BPS Ny 7udlikah memberikan pelayanan yaitu persalinan* #B* dan

pelayanan ibu dan anak meliputi pemeriksaan antenatal care* intranatal care, postnatal care*

dan imunisasi.

,.2 Data Penelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah (, orang pemakai #B suntik 0 bulan dan +, orang

selain #B suntik 0 bulan. Adapun data berat badan dari penelitian ini adalah ?



28

abel @.% ? Distribusi Berat Badan Pemakai #B Suntik 0 Bulan

No Berat Badan <umlah Prosentase "$

% Naik '0 2(*(

+ etap & %%*0

0 urun ( %,otal (, %,,

Berdasarkan tabel @.% di atas menunukkan bah4a sebagian besar pemakai #B suntik 0

bulan mengalami kenaikan berat badan yaitu sebanyak '0 orang "2(*($ sedangkan sisanya &

orang "%%*0$ tidak mengalami perubahan dalam berat badan dan ( orang "%,$ mengalami

penurunan berat badan.

abel @.+ ? Distribusi Usia Pemakai #B Suntik 0 Bulan

No Usia <umlah Prosentase "$

% J +, tahun @ '*+@

+ +, 3 +@ tahun +, +@*,,

0 +' 3 0, tahun +- 0,*,,

- +% 3 0@ tahun %0 %'*+@

@ 0' 3 -, tahun %0 %'*+@

' -, tahun @ '*+@

otal (, %,,

Berdasarkan tabel di atas tampak bah4a sebagian besar pemakai #B suntik 0 bulan

berusia +' 3 0, tahun yaitu sebanyak +- orang "0,$* diikuti oleh pemakai yang berusia +, 3

+@ tahun yaitu sebanyak +, orang "+@$* usia +% 3 0@ tahun dan 0@ 3 -, tahun masing5

masing sebanyak %0 orang "%'*+@$ dan usia kurang dari +, tahun serta lebih dari -, tahun

masing5masing sebanyak @ orang "'*+@$.

abel @.0 ? Distribusi Berat Badan Pemakai #B Suntik 0 Bulan

No Berat Badan <umlah Prosentase "$

% Naik - +,

+ etap %' (,

otal +, %,,



29

Berdasarkan tabel @.0 di atas menunukkan bah4a sebagian besar pemakai #B selain

suntik 0 bulan tidak mengalami kenaikan berat badan yaitu sebanyak %' orang "(,$

sedangkan sisanya - orang "+,$ mengalami kenaikan berat badan.

abel @.- ? Distribusi Usia Pemakai #B Selain Suntik 0 Bulan

No Usia <umlah Prosentase "$

% J +, tahun + %,

+ +, 3 +@ tahun 2 0@

0 +' 3 0, tahun - +,

- +% 3 0@ tahun + %,

@ 0' 3 -, tahun - +,

' -, tahun % @

otal +, %,,

Berdasarkan tabel di atas tampak bah4a sebagian besar pemakai #B selain suntik 0

bulan berusia +, 3 +@ tahun yaitu sebanyak 2 orang "0@$* diikuti oleh pemakai yang berusia

+' 3 0, tahun dan 0' 3 -, tahun masing5masing sebanyak - orang "+,$* usia kurang dari +,

tahun dan +% 3 0@ tahun masing5masing sebanyak - orang "%,$ serta lebih dari -, tahun

sebanyak % orang "@$.

,.2.1 Ta'ulasi !ilang ntara KB !untik 3 Bulan "engan Peru'ahan Berat Ba"an

abel @.@ ? abulasi Silang antara #B Suntik 0 Bulan dengan Perubahan Berat Badan



30

KB * BB Crosstabulation

63 9 8 80

53.6 20.0 6.4 80.0

63.0% 9.0% 8.0% 80.0%

4 16 0 20

13.4 5.0 1.6 20.0

4.0% 16.0% .0% 20.0%

67 25 8 100

67.0 25.0 8.0 100.0

67.0% 25.0% 8.0% 100.0%

Count

Expected Count

% of Total

Count

Expected Count

% of Total

Count

Expected Count

% of Total

kb suntk 3 bln

selan kb suntk 3 bln

!"

Total

nak tetap tu#un

""

Total

Sumber ? Data Diolah

Berdasarkan tabel di atas tampak bah4a sebagian besar pemakai #B suntik 0 bulan

mengalami kenaikan berat badan yaitu sebanyak '0 orang atau sebanyak '0 dari total

seluruh sampel "%,, orang$* sedangkan sebagian besar pemakai #B selain suntik 0 bulan

tidak mengalami perubahan dalam berat badannya yaitu sebanyak %' orang atau sebanyak

%' dari total seluruh sampel "%,, orang$.

Sesuai dengan perumusan masalah dan hipotesis penelitian ini* teknik analisis yang

digunakan adalah Ui hi5SGuare. Analisis hi5SGuare sebenarnya termasuk statistik non

parametrik* hal ini disebabkan data untuk analisis hi5SGuare adalah data nominal

"kategorikal$.

abel @.2 ? Hasil Ui hi5SGuare

Chi-Square Tests

40.493a

2 .00037.106 2 .000

9.367 1 .002

100

$ea#son C&'(ua#e)kelood *ato

)nea#&b+&)nea#

,ssocaton

- of ald Cases

alue df

,s+/p. '.

2&sded

1 cells 16.7% ae expected count less tan 5. Te

/n/u/ expected count s 1.60.

a.

Sumber ? Data Diolah

Hipotesis :



31

H0= Tidak ada hubungan antara pemakaian kontrasepsi suntik 0 bulan dengan

perubahan berat badan

H1= Ada hubungan antara pemakaian kontrasepsi suntik 0 bulan dengan perubahan

berat badan

Hasil di atas terlihat bah4a nilai !hi5sGuare yang dihasilkan sebesar -,*-&0 dengan

tingkat signi1ikan sebesar ,*,,,. #arena tingkat signi1ikan yang dihasilkan kurang dari @

maka H, ditolak dan H% diterima yang artinya ada hubungan antara pemakaian kontrasepsi

suntik 0 bulan dengan perubahan berat badan.

BAB '



32

PE7BAHASAN

Pada bab ini akan dibahas tentang hasil analisa data yang diperoleh dari penelitian

yang telah dilakukan di BPS Ny 97udlikah; Ngoro* 7ookerto.

/.1 )enis Kontrasesi !untik

Berdasarkan tabel @.@ dapat dilihat bah4a lebih dari @, ibu yang memakai

kontrasepsi suntik di BPS Ny 97udlikah; Ngoro57ookerto adalah ibu pemakai kontrasepsi

suntik 0 bulan sebanyak '0. Hal ini dikarenakan suntikan ini sangat e1ekti1* dapat dipakai

oleh semua perempuan dalam usia produkti1* dapat uga digunakan setelah melahirkan atau

keguguran* tidak berpengaruh pada hubungan suami5istri dan yang terpenting sangat !o!ok

masa laktasi karena tidak menekan produksi ASI "Dinkes*+,,0$. #ontrasepsi suntik adalah

alat kontrasepsi berupa !airan yang berisi hormon progesteron dan estrogen yang disuntikkan

se!ara intramus!ular "B##BN*%&&&$.

Beberapa enis kontrasepsi suntik yaitu #b suntik 0 bulan yang merupakan golongan

progestin yang hanya berisi hormon progesteron saa* dengan nama dagang Depo pro6era*

Depo geston* Depo progestetin. ara pemberiannya disuntikkan se!ara intramus!ular "I.7$

tiap %+ minggu dan kelonggaran batas 4aktu % minggu dari patokan %+ minggu. Dosis

pemberian setiap kali suntikan %@, mg. #elebihan kontrasepsi suntik ini yaitu tidak

mempengaruhi produksi ASI sehingga !o!ok untuk ibu menyusui karena tidak mengandung

hormon estrogen* dan #B suntik % bulan yang merupakan kombinasi estrogen dan

progesteron dengan nama dagang y!lo1em dengan kandungan +@ mg medroFy progesteron

asetat dan @ mg estradiol !ypionat yang diberikan se!ara intramus!ular "I.7$ sebulan sekali*

dan @, mg noretridon enantant dan @ mg estradiol 6alerat yang diberikan se!ara ineksi

intramus!ular sebulan sekali "Dinkes*+,,0$.



33

Selain hal tersebut diatas disebutkan pada yabel @.+ diketahui bah4a sebagian besar

akseptor #B suntik di BPS Ny 97udlikah; Ngoro 7ookerto berumur antara +' 3 0, tahun.

Hal ini disebabkan bah4a masyarakat setempat sudah memahami makna #B yaitu mengatur

arak kehamilan yang sebelumnya sudah pernah dielaskan oleh bidan ketika pemberian #IE

pertama kali pada 4aktu akan menadi akseptor #B* ika dikaitkan dengan teori pada umur

+' 3 0, tahun merupakan menarangkan kehamilan karena dalam periode usia ini merupakan

paling baik untuk melahirkan dengan umlah anak + orang dan arak antara kelahiran +5-

tahun "Hartanto*+,,-$.

/.2 Peru'ahan Berat Ba"an

Ada beberapa e1ek samping daripada kontrasepsi suntik diantaranya gangguan siklus

haid* pusing atau migrain* mual muntah* perubahan libido* perubahan berat badan

"S7P/A*+,,+$.

Pada tabel @.% didapatkan bah4a sebagian responden mengalami perubahan yaitu '0

orang "2(*($ sedangkan sisanya & orang "%%*0$ tidak mengalami perubahan dalam berat

badan dan ( orang "%,$ mengalami penurunan berat badan.

Perubahan yang dimaksud disini adalah dimana kenaikan atau penurunan berat badan

sebanyak %5+ kg "Dinkes*+,,0$ atau penambahan %5@ kg dalam tahun pertama

"Hartanto*+,,-$* atau kenaikan berat badan rata5rata tiap tahunnya +*05+*& kg dan

penurunannya rata5rata tiap tahun %*'5%*& kg "S7P/A*+,,+$. Hal ini disebabkan karena

hormon progesteron mempermudah merubah karbohidrat dan gula menadi lemak* sehingga

lemak diba4ah kulit bertambah "S7P/A*+,,+$* selain itu Depo 7edroFyprogesteron Asetat

"D7PA$ yang berada pada #B suntik 0 bulan dapat merangsang pusat pengendali makan di

hipotalamus yang berakibat akseptor makan lebih banyak dari biasanya "Hartanto*+,,-$.



34

7enurut hasil penelitian keadian perubahan berat badan pada akseptor #B suntik 0

bulan ika diambil rata5rata tiap tahunnya -*%% kg* sedangkan akseptor #B % bulan yaitu +*@@

kg per tahunnya. Disini dapat disimpulkan bah4a keadian perubahan berat badan pada

akseptor sebagian besar akseptor #B suntik 0 bulan.

Pada tabel @.@ diketahui bah4a sebagian besar ibu yang memakai kontrasepsi suntik

di BPS Ny 97udlikah; Ngoro 7ookerto berpro1esi sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak

'0. Hal ini memi!u adanya 1aktor penunang teradinya perubahan berat badan dikarenakan

kondisi ibu yang lebih sedikit bergerak atau kurang adanya akti1itas sehingga akan

menambah timbunan lemak ditubuh* sedangkan untuk mengontrol perubahan berat badan

salah satunya adalah dengan !ara melakukan akti1itas 1isik seperti berolahraga se!ara rutin

dan menaga pola makan "Philip*+,,-$.

/.3 (u'ungan antara emakaian kontrasesi suntik "engan eru'ahan 'erat 'a"an

Berdasarkan ui statistik Chi#s$%are didapatkan hasil bah4a ada hubungan antara

pemakaian kontrasepsi suntik 0 bulan dengan perubahan berat badan. Hal ini disebabkan

karena hormon progesteron mempermudah merubah karbohidrat dan gula menadi lemak*

sehingga lemak diba4ah kulit bertambah "S7P/A*+,,+$* selain itu Depo

7edroFyprogesteron Asetat "D7PA$ yang berada pada #B suntik 0 bulan dapat merangsang

pusat pengendali makan di hipotalamus yang mengakibatkan akseptor makan lebih banyak

dari biasanya "Hartanto.+,,-$.

<enis kontrasepsi suntik bukanlah satu5satunya 1aktor dominan teradinya perubahan

berat badan tetapi ada 1aktor lainnya yang menyebabkan perubahan berat badan* diantaranya

1aktor umur dengan bertambahnya usia energi yang dikeluarkan menurun* hal ini sering

menyebabkan perubahan berat badan pada usia pertengahan* pada beberapa !ontoh kelainan

endokrin seperti hypertiroid bertanggung a4ab untuk teradinya peningkatan berat badan



35

"7ary 7*%&&2$* dan 1aktor akti1itas 1isik berat badan yang meningkat maupun menurun

bukan karena hanya makan yang berlebihan atau kurang* tetapi uga karena akti1itas yang

berlebih sehingga teradi kelebihan energi* berkurangnya akti1itas energi tersebut berarti

kelebihan dan inilah yang menyebabkan perubahan berat badan "Philip*+,,-$.

Ibu yang menadi akseptor di BPS Ny 97udlikah; Ngoro 7ookerto sebagaian besar

+,50, tahun. Hal ini disebabkan bah4a masyarakat setempat sudah memahami makna #B

yaitu mengatur arak kehamilan yang sebelumnya pernah dielaskan oleh bidan ketika

pemberian #IE pertama kali pada 4aktu akan menadi akseptor #B* ika dikaitkan dengan

teori pada umur +,50, merupakan 1ase menarangkan kehamilan karena dalam periode usia

ini merupakan paling baik untuk melahirkan dengan umlah anak + orang dan arak kelahiran

+5- tahun "Hartanto*+,,-$. Dan sebagaian besar ibu yang memakai kontrasepsi suntik di BPS

Ny 97udlikah; Ngoro 7ookerto berpro1esi sebagai rumah tangga* hal ini memi!u adanya

1aktor penunang teradinya perubahan berat badan dikarenakan kondisi ibu yang lebih sedikit

atau kurang adanya akti1itas sehingga akan menambah timbunan lemak ditubuh* sedangkan

untuk mengontrol perubahan berat badan salah satunya adalah dengan !ara melakukan

akti1itas 1isik seperti berolahraga se!ara rutin dan menaga pola makan "Philip*+,,-$.

/.4 Keter'atasan enelitian

#eterbatasan yang dialami peneliti dalam penyusunan proposal ini antara lain?

%. Penelitian ini adalah merupakan penelitian yang pertama kali dilakukan oleh

peneliti sehingga masih banyak kekurangan dalam penyusunan.

+. =aktu penelitian sangat singkat sehingga peneliti hanya melakukan penelitian

pada 4aktu yang sudah ditentukan.



36

BAB 2

SI7PULAN DAN SAAN

0.1 !imulan



37

Dalam bab ini akan diuraikan tentang kesimpulan dari penelitian tentang hubungan

antara pemakaian kontrasepsi suntik 0 bulan dengan perubahan berat badan* dan saran yang

dapat diberikan oleh penulis sesuai dengan kesimpulan yang dibuat?

2.%.% Pemakaian kontrasepsi suntik di BPS Ny 97udlikah; Ngoro 7ookerto sebagian

besar adalah memakai kontrasepsi suntik 0 bulan.

2.+.+ #eadian perubahan berat badan pada akseptor kontrasepsi suntik 0 bulan di BPS Ny

;7udlikah; Ngoro 7ookerto* sebagian besar ibu mengalami perubahan berat badan.

2.0.0 Ada hubungan antara pemakaian kontrasepsi suntik dengan perubahan berat badan di

BPS Ny 97udlikah; Ngoro 7ookerto.

0.2 !aran

Dari hasil penelitian ini dapat disarankan antara lain?

2.+.% Bagi Pro1esi Dokter

Sebagai pro1esi yang paling dekat dengan masyarakat* merupakan uung tombak

pelayanan kesehatan khususnya pada pelayanan #B. Perlu kiranya memberikan #IE pada ibu

sebelum dan selama memakai #B suntik serta menelaskan e1ek samping dari kontrasepsi

suntik.

2.+.+ Bagi 7asyarakat

Untuk masyarakat* khususnya akseptor #B suntik agar menaga pola makan dan olah

raga se!ara teratur untuk mendapatkan berat badan yang ideal.



38

2.0.0 Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai bahan masukan dalam penelitian selanutnya terhadap e1ek samping dari

kontrasepsi suntik. Dan memperbanyak umlah buku perpustakaan disesuaikan dengan

kebutuhan dan umlah mahasis4a serta dilengkapi dengan yang terbaru.

2.-.- Bagi Peneliti

Diharapkan hasil penelitian ini dapat diadikan sebagai bahan dasar a!uan untuk

melakukan penelitian lanut mengenai 1aktor51aktor yang dapat mempengaruhi pemakaian

kontrasepsi dengan perubahan berat badan pada akseptor #B.

DA/A PUSA#A



39

Arkunte* Suharsimih. %&&(. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. ogyakarta? P

ineka ipta.

Anna )laiser. %&&(. #eluarga Beren!ana dan #esehatan eproduksi Edisi -. <akarta? E).

Budiyanto* Agus #risno. +,,+. )i8i dan #esehatan. <akarta ? ED.

B##BN. %&&+. In1ormasi Aspek 7edia Alat #ontrasepsi Lingkaran Emas. <akarta? Badan

#oordinasi #eluarga Beren!ana.

B##BN. %&&2. #apita Selekta Peningkatan Pelayanan #ontrasepsi. <akarta? Badan

#oordinasi #eluarga Beren!ana.

Depkes I. %&&'. Pelayanan #ontrasepsi dan Penanggulangan E1ek Samping. <akarta?

Departemen #esehatan I.

Dinkes. +,,@. <umlah Penduduk Indonesia Akan 7engalami Ledakan ang Luar Biasa.

<akarta? 444.dinkes.!omC+,,@.nasional "%

Hartanto* Hana1i. +,,-. #B dan #ontrasepsi? Pustaka Sinar Harapan Ibu. %&&(. Prosedur

etap Pelayanan #ontrasepsi Untuk Bidan.

Helen*arney. +,,+. Buku Saku #ebidanan. <akarta? E).

Supariasa* IDN* dkk. +,,%. Penilaian Status )i8i. <akarta? E).

Leon Spiro11 dan Philip Darney. %&&(. Pedoman #linis #ontrasepsi. <akarta? E).

7anuaba* IB). +,,+. #apita Selekta Penatalaksanaan utin >bstetri )inekologi dan #B.

<akarta? E).



40

7anuaba* IB). %&&(. Ilmu #ebidanan* Penyakit #andungan dan #eluarga Beren!ana untuk

Pendidikan Bidan. <akarta? E).

7oore* 7ary ourtney. %&&2. erapi Diit dan Nutrisi. <akarta? Hipokrates.

Notoadmoo* S. +,%,. 7etodologi Penelitian dan #esehatan. <akarta? P. ineka ipta.

Notoadmoo* S. +,,@. 7etodologi iset #epera4atan. <akarta? P. hineka ipta.

Nursalam. +,,0. #onsep dan Penerapan 7etodologi Penelitian Ilmu #epera4atan. <akarta?

Salemba 7edika.

Nursalam* dan Siti Pariana. +,,%. Pendekatan Praktis 7etodologi iset #epera4atan.

<akarta? Salemba 7edika.

Philip* Peter. +,,-. )enerasi 7uda Semakin ambun. <akarta "%, 7aret +,,2$?

444.geo!ities.!omC+,,0.arsipOnasional

S75P/A. +,,+. Pedoman Penanggulangan E1ek Samping atau #omplikasi #ontrasepsi.

Pro6insi <a4a imur.

http://www.geocities.com/2003.arsip_nasional

http://www.geocities.com/2003.arsip_nasional

proposal yg bener

Documents