ose bab 6
TRANSCRIPT
![Page 1: Ose bab 6](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020720/557201184979599169a0c41c/html5/thumbnails/1.jpg)
5/17/2018 Ose bab 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ose-bab-6 1/7
Ose bab 6
2.1 Pengertian Salinitas
Salinitas adalah jumlah total tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air.
Faktor – faktor yang mempengaruhi salinitas :
• Penguapan, makin besar tingkat penguapan, maka salinitasnya tinggi .
• Curah hujan, makin besar/banyak curah hujan maka salinitas air laut itu akan rendah
.
Secara praktis, sulit untuk mengukur salinitas di laut, yaitu Klorida (Cl).
S = 0.03 + 1.805Cl
Kemudian pada tahun 1964, UNESCO dan Organisasi Internasional lainnya, membuat
standart perhitungan yang lebih akurat, yaitu :
S = 1.806 55 Cl
Di waktu yang sama, para peneliti mulai menggunakan konduktivitas meter untuk mengukur
salinitas didefinisikan suatu satuan baru yaitu Practical Salinity Scale dengan simbol S,
sebagai rasio dari konduktivitas Karena penggunaannya yang jauh lebih mudah dibandingkan
dengan teknik yang digunakan saat mengukur Klorida.
Hubungan antara konduktivitas dan salinitas memiliki tingkat akurasi sebesar ±0.003
dalam salinitas. Kesalahan yang sangat kecil mungkin diakibatkan oleh variasi konstituen
dalam air laut.
2.2 Pengertian Temperatur
Pengukuran absolute digunakan untuk mendefenisikan secara praktis skala temperatur yang
didasarkan temperatur beberapa titik yang ditetapkan dan diinterpolasi dengan
mengkalibrasi titik yang ditentukan.
Temperatur yang biasanya didapatkan di lautan, penginterpolasian menggunakan suatu
skala mutlak. Kisaran suhu yang di dapat di laut meliputi : (1) hukum yang berhubungan
dengan tekanan untuk temperatur gas ideal dengan koreksi dan (2) tegangan resistansi (R).
Pengukuran suhu menggunakan skala absolut lebih sulit untuk digunakan. Pengukuran
absolut biasanya digunakan untuk mendefinisikan skala temperatur berdasarkan suhu dari
titik tetap dan perangkat interpolasi yang dikalibrasi pada titik tetap.
2.3 Distribusi Geografi Temperatur Permukaan dan Salinitas
![Page 2: Ose bab 6](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020720/557201184979599169a0c41c/html5/thumbnails/2.jpg)
5/17/2018 Ose bab 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ose-bab-6 2/7
Distribusi temperature di permukaan bumi bervariasi terhadap lintang dan musim
karena sumbu bumi mengikuti orbitnya mengitari matahari. Temperatur permukaan laut
tergantung pada insolasi (radiasi matahari yang benar-benar sampai ke permukaan bumi) dan
penentuan jumlah panas yang kembali diradiasikan ke atmosfer. Tiap tahunnya temperatur
permukaan akan sangat tinggi pada pertengahan lintang, khususnya pada daerah barat lautan.
Distribusi salinitas permukaan laut juga cenderung terdistribusi di daerah ini. Perairan
paling asin terdapat pada perairan-perairan pertengahan garis lintang dimana penguapannya
tinggi. Perairan yang tidak terlalu asin dekat dengan garis khatulistiwa dimana hujan
membasahi permukaan, dan pada lintang tinggi dimana mencair es laut membasahi
permukaan. Rata-rata (timur-barat) zonal salinitas menunjukkan korelasi erat antara salinitas
dan curah hujan berkurangi penguapan sungai bertambah.
2.4 Lapisan Campuran Lautan dan Thermoklin
Lapisan campuran adalah lapisan antara permukaan laut dan kedalaman
biasanya ber kisar 10 -200m, di mana kepadatan yang hampir sama dengan di
permukaan yang berada di sebagian besar sabuk tropis dan pertengahan garis lintang.
Kedalaman dan suhu lapisan campuran bervariasi dengan melalui dua proses:
Fluks panas melalui permukaan dan mendinginkan permukaan air. Perubahan
suhu mengubah densitas antara lapisan campuran dan perairan yang lebih dalam.
Turbulensi panas pada lapisan campuran yang bergantung pada kecepatan angin
dan intensitas gelombang.
Termoklin adalah kisaran kedalaman dimana terjadi perubahan laju yang besar,
dengan temperatur 8-150˚C. Termoklin cenderung menjadi lapisan dimana gradien dari
densitas adalah yang terbesar, yang disebut dengan lapisan piknoklin (pycnocline).
Lapisan campuran cenderung untuk menjadi lebih asin dari pada termoklin antara lintang
10◦ dan 40◦, dimana penguapan melebihi presipitasi. Pada lintang tinggi lapisan
campuran lebih segar karena hujan dan es mencair yang mengurangi salinitas.
2.5 Densitas, Temperatur Potensial dan Densitas Netral
Densitas merupakan salah satu parameter terpenting dalam mempelajari dinamika
laut. Perbedaan densitas yang kecil secara horisontal (misalnya akibat perbedaan pemanasan
di permukaan) dapat menghasilkan arus laut yang sangat kuat. Lambang yang digunakan
untuk menyatakan densitas adalah ρ (rho).Densitas air laut bergantung pada temperatur (T),
salinitas (S) dan tekanan (p). ρ = ρ(T,S,p).
![Page 3: Ose bab 6](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020720/557201184979599169a0c41c/html5/thumbnails/3.jpg)
5/17/2018 Ose bab 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ose-bab-6 3/7
Densitas dan sigma – t
Untuk menghindari kesulitan bekerja dengan kepadatan absolut, kepadatan relatif
oseanografer menggunakan kepadatan air murni. Kepadatan ρ (S, t, p) sekarang didefinisikanmenggunakan Air Samudera Standar dari komposisi isotop diketahui, asumsi kejenuhan gas
atmosfer dihilangkan. Di sini S, t, p mengacu pada salinitas, suhu, dan tekanan.
Dalam prakteknya, kepadatan tidak diukur, itu dihitung dari pengukuran di situ tekanan, suhu
konduktivitas, dan menggunakan persamaan keadaan air laut.
σ (s, t, p) = ρ (s, t, p) - 1000 kg/m3
Jika kita mempelajari lapisan permukaan laut, kita dapat mengabaikan kompresibilitas, dan
kita menggunakan kuantitas baru sigma-t (ditulis σt):
σt = σ (S, t, 0)
Ini adalah anomali densitas sampel air bila tekanan total telah berkurang menjadi tekanan
atmosfer (yaitu nol tekanan air), namun suhu dan salinitas adalah nilai in situ
Temperatur Potensial
Sebagai bagian air bergerak dalam samudra di bawah lapisan campuran, garam dan isinya
panas dapat mengubah hanya dengan mencampur dengan air lainnya. Hal ini meningkatkan
energi internal dari air. Perubahan energi internal mungkin atau mungkin tidak mengakibatkan perubahan suhu. Energi internal dari suatu fluida adalah jumlah dari energi
kinetik molekul (suhu) dan energi potensial molekuler.
Densitas Potensial
perubahan tekanan terutama mempengaruhi suhu air, pengaruh tekanan dapat dihapus,
untuk pendekatan pertama, dengan menggunakan densitas potensial.Kepadatan Potensi σθ
adalah densitas sebidang air akan jika dibesarkan adiabatik ke permukaan tanpa perubahan
salinitas.
σθ = σ (s, θ, 0)
σθ ini sangat berguna karena merupakan properti termodinamika kekal.
Potensi kepadatan tidak berguna untuk membandingkan densitas air pada kedalaman
besar. Di beberapa daerah penggunaan σ (θ) dapat mengakibatkan penurunan yang kepadatan
dengan kedalaman meskipun kita tahu bahwa hal ini tidak mungkin karena seperti kolom air
akan menjadi tidak stabil .
![Page 4: Ose bab 6](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020720/557201184979599169a0c41c/html5/thumbnails/4.jpg)
5/17/2018 Ose bab 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ose-bab-6 4/7
2.6 Pengukuran Suhu
Pengukuran suhu permukaan air laut dapat menggunakan beberapa cara. Tidak hanya
dengan thermometer, pengukuran suhu juga bisa menggunakan radiometer inframerah pada
satelit.
Termometer Merkuri
Alat ini sangat sering digunakan dan merupakan termometer non elektronik.
Akurasinya sekitar ± 0.001°C dengan kalibrasi yang sangat teliti.
Platinum Resistance Thermometer
Merupakan thermometer standart yang digunakan oleh nasional standart laboratorium
untuk menginterpolasi antar titik pada skala suhu. Biasanya digunakan untuk mengkalibari
kesalahan pada sensor suhu.
Termistor
Merupakan sebuah semikonduktor yang tahan terhadap bermacam-macam suhu.
Biasanya digunakan pada alat-alat kapal laut sejak tahun 1970. Termistor mempunyai
resolusi tinggi dan akurasi sekitar ± 0,001º C.
Bucket Temperature
Cara ini merupakan cara pengukuran langsung yang sangat umum. Akurasi
pengukuran temperature dengan cara ini adalah 0,1°C.
Ship Injection Temperature
Sudah beberapa dekade, kapal laut memasukkan air laut ke dalam kapal guna
mendinginkan mesin. Nilai temperaturnya disebut sebagai “injection temperature” .
Akurasinya berkisar 0,5-1°C.
Advanced Very High Resolution Radiometer (AVHRR)
Cara ini dilakukan dengan mengukur temperatur air laut dari ruang angkasa dengan
menggunakan satelit yang dikelola oleh NOAA. Satelit ini awalnya didesain untuk mengukur
temperature dan ketinggian awan. Karena instrument ini cukup akurat, maka satelit ini
digunakan untuk mengukur temperatur air laut baik secara regional maupun global.
Global Maps of Sea Surface Temperature
Global Peta Sea-Suhu Permukaan global, adalah peta bulanan permukaan suhu yang
dihasilkan oleh Pusat Nasional untuk Prediksi Lingkunganyang menggunakan metode
interpolasi optimal- . inicampuran pengukuran suhu permukaan laut dengan teknik kapal
dan pelampung .
![Page 5: Ose bab 6](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020720/557201184979599169a0c41c/html5/thumbnails/5.jpg)
5/17/2018 Ose bab 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ose-bab-6 5/7
2.7 Pengukuran Konduktivitas Salinitas
Konduktivitas diukur dengan menempatkan elektroda platinum dalam air laut dan
mengukur arus yang mengalir ketika ada tegangan dikenal antara elektroda. Pengukuran
terbaik dari salinitas dari konduktivitas memberikan salinitas dengan akurasi ± 0,005.Sebelum pengukuran konduktivitas secara luas digunakan, salinitas diukur dengan
menggunakan titrasi kimia dari sampel air dengan garam-garam perak. Pengukuran terbaik dari
salinitas dari titrasi memberikan salinitas dengan akurasi ± 0,02.
Pengukuran salinitas individu yang dikalibrasi menggunakan air laut standar. Sumber terbesar
kesalahan salinitas adalah kesalahan dalam penentuan air standar yang digunakan untuk kalibrasi
pengukuran salinitas.
2.8 Pengukuran Tekanan
Tekanan pada umumnya diukur menggunakan beberapa type alat yang berbeda.
Dalam satuan internasional tekanan menggunakan pascal (Pa), akan tetapi biasanya
dinyatakan dalam desibar (dbar),. Dimana 1 dbar = 104
Pa. Karena tekanan dalam desibar
hampir tepat untuk menyatakan kedalaman dalam meter. Jadi tekanan 1000 dbar terdapat
pada kedalaman sekitar 1000 m. Strain gage, alat termurah dan tersederhana dan alat ini
digunakan secara luas. Akurasinya sekitar ±1%.
Vibratron. Pengukuuran tekanan yang lebih akurat dapat di peroleh dengan
mengukur frekuensi natural dari getaran tungsten meregangkan kawat dalam sebuah bidang
magnetic diantara diafragma penutup pada silinder. Akurasi adalah sekitar ± 0,1%, atau lebih
baik ketika suhu dikendalikan. Precision adalah 100-1000 kali lebih baik dari akurasi. Alat ini
digunakan untuk mendeteksi perubahan tekanan kecil pada keedalaman yang besar.
Quartz Crystal sangat akurat pada pengukuran tekanan dapat diperoleh dengan
mengukur frekuensi natural dari potongan quartz crystal untuk memperkecil ketergantungan
suhu. Akurasi terbaik diperoleh ketika suhu pada crystal selalu konstan. Akurasinya
±0.015%, dan presisinya ±0.001% dari nilai skala penuh. Quartz Bourdon Gage
mempunyai akurasi dan stabilitas sama seperti Quartz Crystal. Alat ini juga dapat diginakan
untuk mengukur tekanan dalam waktu yang lama di laut dalam.
2.9 Pengukuran Temperatur dan Salinitas Kedalaman
Suhu, salinitas, dan tekanan diukur sebagai fungsi kedalaman menggunakan berbagai
instrumen atau teknik, dan densitas dihitung dari pengukuran. Bathythermograph (BT)
adalah alat mekanis yang digunakan untuk mengukur kedalaman dan dibandingkan dengan
![Page 6: Ose bab 6](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020720/557201184979599169a0c41c/html5/thumbnails/6.jpg)
5/17/2018 Ose bab 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ose-bab-6 6/7
suhu pada slide kaca dan digunakan untuk memetakan struktur termal laut atas, termasuk
kedalaman dari lapisan yang bercampur.
Expendable Bathythermograph (XBT) adalah sebuah alat elektronik yang
mengukur kedalaman vs suhu menggunakan thermistor pada berat streamline yang jatuh-
bebas. XBT ini sekarang merupakan instrumen yang paling banyak digunakan untuk
mengukur struktur termal dari laut atas.
Botol Nansen dikerahkan dari kapal berhenti di stasiun hidrografi. stasiun Hidrografi
adalah tempat di mana ahli kelautan mengukur sifat air dari permukaan hingga kedalaman
tertentu, atau ke bawah, menggunakan instrumen diturunkan dari kapal.
CTD pada Drifters Mungkin sumber yang paling umum dari suhu dan salinitas
sebagai fungsi dari kedalaman di atas dua kilometer laut adalah himpunan argo profil
mengapung.
Data Set Data dalam Lingkungan Kelautan dan Keamanan Untuk Wilayah Eropa
mersea Menetapkan / Ensemble (EN3 Quality Controlled di situ Samudera Suhu dan Salinitas
database Profil Seperti tahun 2008 database.
2.10 Cahaya di Lautan dan Penyerapan Cahaya
Sinar matahari di lautan penting karena berbagai alasan: memanaskan air laut,
menghangatkan lapisan permukaan, memberikan energi yang dibutuhkan oleh fitoplankton,
digunakan untuk navigasi oleh hewan dekat permukaan, dan memantulkan cahaya bawah
permukaan yang digunakan untuk pemetaan konsentrasi klorofil dari ruang angkasa . Tingkat
di mana sinar matahari melemah menentukan kedalaman yang disinari dan dipanaskan oleh
matahari.
Kejernihan Air Laut. Air laut di tengah lautan sangat jernih – lebih jernih daripada
air yang disuling. Perairan ini sangat dalam biru kobalt, hampir hitam. Air terlihat sangat
jernih di mana 10% dari cahaya yang ditransmisikan di bawah permukaan laut mencapai
kedalaman 90 m. Pigmen klorofil dalam fitoplankton menyerap cahaya, dan tumbuhan
fitoplankton itu sendiri menyebarkan cahaya . Seiring meningkatnya konsentrasi fitoplankton,
kedalaman dimana sinar matahari diserap di laut menurun. Perairan pantai sedikit lebih jernih
dari perairan lepas pantai. Mereka berisi pigmen dari tanah, kadang-kadang disebut
gelbstoffe, yang berarti sesuatu berwarna kuning, air berlumpur dari sungai, dan lumpur yang
diaduk oleh gelombang di perairan dangkal. Sangat sedikit cahaya yang menembus lebih dari
beberapa meter ke perairan ini.
![Page 7: Ose bab 6](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020720/557201184979599169a0c41c/html5/thumbnails/7.jpg)
5/17/2018 Ose bab 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/ose-bab-6 7/7
Pengukuran Klorofil dari Ruang Angkasa. Warna laut, dan karenanya konsentrasi
klorofil di lapisan atas laut telah diukur oleh Scanner Warna Zona Pesisir yang dibawa oleh
satelit Nimbus-7 diluncurkan pada 1978 dan oleh Sensor Bidang Penglihatan Laut Luas
(SeaWiFS) yang dibawa oleh Seastar diluncurkan pada tahun 1997. Sebagian besar radiansi
upwelling yang terlihat oleh satelit berasal dari atmosfer. Hanya sekitar 10% berasal dari
permukaan laut. Kedua molekul udara dan cahaya aerosol menyebarkan cahaya, dan teknik
yang sangat akurat telah dikembangkan untuk menghilangkan pengaruh atmosfer.