organisasi pabrik dan k3
DESCRIPTION
Data saat kerja praktek di PT.ITSTRANSCRIPT
BAB VI
MANAJEMEN PABRIK
6.1. Struktur Organisasi
Banyak pendapat yang berlainan tentang rumusan dari organisasi, akan tetapi
secara umum organisasi dapat dirumuskan sebagai struktur pembagian kerja dan tata
hubungan kerja antara kelompok orang untuk pembagian dan tata hubungan kerja
antara kelompok orang untuk bekerja satu sama lain dalam mencapai tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya.
6.1.1. Struktur Organisasi PT. ITS
Struktur organisasi perusahaan merupakan hal yang sangat penting dimana
dengan struktur organisasi yang baik akan membuat pembagian tugas
yang jelas dan aktifitas kerjasama yang baik serta semangat kerja yang lebih tinggi
sehingga tercapailah mekanisme prosedur kerja yang efisien dan efektif.
Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya sangat tergantung pada
pengelolaan organisasi perusahaan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian. Organisasi dapat dirumuskan sebagai rangkaian proses kegiatan yang
harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang
menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan
fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang
sah ditetapkan.
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
secara posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan perusahaan tersebut. PT. Indonesia Toray Synthetics memiliki
struktur organisasi yang dibagi kedalam struktur organisasi perusahaan dan struktur
organisasi departemen.
Bagi perusahaan besar seperti PT. Indonesia Toray Synthetics, masalah
pengelolaan merupakan suatu hal yang sangat memegang peranan dalam kelancaran
produksi serta penyaluran (distribution) hasil produksinya kepada konsumen. Oleh
karena itu, PT. Indonesia Toray Synthetics memerlukan struktur organisasi yang
Prodi Teknik Kimia-ITI 53
54
khusus bentuk dan tujuannya. Struktur organisasi PT. Indonesia Toray Synthetics
merupakan struktur organisasi garis dan staf yang dipimpin oleh seorang Presiden
Direktur yang membawahi pengelolaan Administrasi dan Produksi. Adapun tugas
dan fungsi dari masing – masing bagian struktur organisasinya adalah sebagai berikut
:
1. Presiden Direktur
a. Bertanggung jawab atas kelancaran dan kelangsungan hidup perusahaan,
sekarang dan masa yang akan datang
b. Memeriksa kembali semua rencana yang akan dilaksanakan
c. Mengkoordinir seluruh jalannya kegiatan
d. Menetapkan kebijakan dan mengambil keputusan yang sangat menentukan dan
mengatasi semua masalah
e. Mampu membina dan mengarahkan bawahannnya agar dapat bekerja secara
efektif dan efisien
2. Pengelolaan Administrasi, membawahi empat divisi, yaitu :
a. Divisi General & Purchase
Terdiri dari 2 departement, yaitu :
1) Departement Personel & General
Mengatur dan mengurus masalah intern perusahaan
Menciptakan hubungan yang baik dengan seluruh aparat, baik di dalam
maupun di luar
Mentaati petunjuk-petunjuk umum, pedoman-pedoman kerja dan garis
besar kebijakan dan program
Mengawasi dan melaksanakan pembinaan personil secara menyuluruh
agar tercapai efektivitas dan efisiensi kerja
Mengurus masalah administrasi personilnya dalam hal kesejahteraan,
kesehatan, dan keamanan kerja
Menentukan cuti dan jam kerja pegawai
Melaksanakan prosedur pembayaran gaji, upah, menerima pegawai, dan
prosedur pemutusan hubungan kerja pegawai
Mengusahakan agar kebutuhan tenaga kerja dapat dipenuhi sesuai
dengan persyaratan
Prodi Teknik Kimia-ITI
55
Membina dan memberi motivasi kepada tenaga kerja agar dapat
meningkatkan prestasinya dalam bekerja
2) Departement Purchase & Raw Material
Bertanggung jawab terhadap pemenuhan barang atau bahan-bahan baku
yang akan digunakan dalam produksi
b. Divisi Finance & Accounting
Terdiri dari 2 departement, yaitu :
1) Departement Finance & Accounting
Bertanggung jawab atas seluruh proses keuangan di dalam perusahaan
Memeriksa sampai dengan membuat laporan keuangan perusahaan
2) Departement Computer & Information
Bertanggung jawab dan mengolah seluruh informasi maupun data yang
ada di perusahaan
c. Divisi Sales
Terdiri dari 4 departement, yaitu :
1) Departement Domestic
Bertugas dalam pemasaran dan penjualan produk – produk perusahaan di
dalam negeri
2) Departement Export
Bertugas dalam pemasaran dan penjualan produk – produk perusahaan di
luar negeri
3) Departement Resin Sales
Bertugas dalam pemasaran dan penjualan produk resin
4) Departement Marketing & Control
Bertugas untuk melakukan pemasaran hasil produksi perusahaan melalui
berbagai cara agar hasil produksi banyak diminati oleh pasar luas
Melakukan pengawasan dalam pelaksanaan pemasaran dan penjualan
produk
d. Divisi Factory
Terdiri dari 5 departement, yaitu :
1) Departement Safety and Environmental (SE) & Technical
Prodi Teknik Kimia-ITI
56
Bertugas untuk mengawasi dan memeiksa keadaan pabrik dan
lingkungan sekitarnya dalam usaha untuk mencegah bahaya yang tidak
diinginkan.
2) Departement Nylon Produksi
Bertugas memproduksi benang nylon chip basah yaitu butiran-butiran
kecil yang dihasilkan akibat polimerisasi.
3) Departement Polyester Produksi
Bertugas memproduksi chip basah, serat poliester, dan benang poliester
filament.
4) Departement Resin
Bertugas memproduksi resin compound.
5) Departement Engineering
Menjaga kondisi mesin, sumber listrik, dan perlatan pendukung lainnya
yang akan digunakan dalam proses produksi
Melakukan perbaikan terhadap mesin-mesin yang rusak
Pemeliharaan mesin-mesin pabrik untuk mencegah terjadinya kerusakan
pada saat proses sedang berlangsung, sehingga kontinuitas proses
produksi tetap terpelihara.
Dalam menjalankan tugasnya Engineering Department dibantu oleh
Mechanical Section, Electric Section, dan Utility Section.
Prodi Teknik Kimia-ITI
57
Berikut adalah gambar dari struktur organisasi PT. Indonesia Toray Synthetics :
Gambar 6.1. PT. ITS Organization 2013
Prodi Teknik Kimia-ITI
SAFETY ENVIRONT
TECHNICAL
POLYMERIZATION
FILAMENT
POLYMERIZATION
STAPLE FIBRE
FILAMENT
COMPOUND
MECHANIC
ELECTRIC
UTILITY
NYLON PRODUKSI
POLYESTER PRODUKSI
RESIN
ENGINEERING
SE, TECH & GA
FACTORY
FIBRE
FILAMENT
EXPORT
RESIN SALES
MARKETING & CONTROL
LOGISTICS
EXPORT
RESIN SALES
MARKETING & CONTROL
DOMESTIC
SALES
COMP & INFO
FINANCE & ACCOUNTING
COMP & INFO
GENERAL & PURCHASE
FINANCE & ACCOUNTING
PURCHASE & RM
PERSONNEL & GENERALPERSONEL
GENERAL
RAW MT, FUEL, SC
PURCHASE
FINANCE
GENERAL ACC
TAX ACC
PRESDIR
58
6.1.2. Struktur Organisasi Departemen Polyester
Dalam menjalankan perusahaan PT. Indonesia Toray Synthetics Departemen
Polyester dipimpin oleh seorang Departement Manager dan dibantu oleh Manager
Advisor yang membawahi 3 section, yaitu :
1. Polymer Section
Memiliki 1 Section Manager, 1 AMOS, 2 Section Chief, 4 Unit Chief, 5 Foreman,
7 Leader, 10 Operator, dan 21 Outsourching
2. Staple Fiber
Memiliki 1 Section Manager, 2 AMOS, 3 Section Chief, 9 Unit Chief, 9 Foreman,
25 Leader, 31 Operator, dan 50 Outsourcing
3. Filament
Memiliki 1 Section Manager, 2 Section Chief, 5 Unit Chief, 8 Foreman, 18
Leader, 10 Operator, dan 79 Outsourcing
Untuk tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan, yaitu:
1. Departemen Manajer
Bertanggung jawab atas safety di departemen tersebut
Bertanggung jawab terhadap kelangsungan proses produksi
Bertugas mengawasi dan mengkoordinir seluruh kegiatan yang ada di
departemen
Mengatur cost yang berhubungan pada kegiatan di departemen
2. Section Manager
Bertanggung jawab terhadap seluruh proses kegiatan yang ada di seksi
Pengaturan shift kerja
Bertanggung jawab atas proses produksi di seksi tersebut
Pemberian izin keluar untuk karyawan yang ada di seksi tersebut
3. AMOS (Assistant Manager Section)
Mensupport kinerja dari section manager
Dapat menggantikan section manager saat berhalangan untuk hadir
4. Section Chief
Bertanggung jawab terhadap kegiatan operational pada seksi tersebut
Bertugas untuk mendukung keberlangsungan proses produksi
Prodi Teknik Kimia-ITI
59
5. Unit Chief
Bertanggung jawab terhadap proses yang ada pada masing-masing unit
Menentukan kelebihan jam kerja karyawan
6. Foremen
Bertugas mengawasi kegiatan yang ada pada bagian dari masing-masing unit
Mengkoordinir/membawahi beberapa leader
7. Leader
Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang ada di shift
Mengkoordinir/membawahi beberapa operator
8. Operator
Bertanggung jawab pada pengoperasian mesin
9. OS (Outsourcing)
Bertugas pada pengoperasian produksi
Berikut adalah gambar struktur organisasi departement polyester :
Gambar 6.2 Struktur Organisasi Departement Polyester
Prodi Teknik Kimia-ITI
Sect. ManagerPoly Section
AMOS
OS
Sect. Chief
Unit Chief
Foreman
Leader
Operator
Sect. ManagerFilament
OS
Sect. Chief
Unit Chief
Foreman
Leader
Operator
AMOS
Dept. Manager
Manager Advisor
OS
Sect. Chief
Unit Chief
Foreman
Leader
Operator
OS
Sect. Chief
Unit Chief
Foreman
Leader
Operator
AMOSSpin. Batch & Cont.
Sect. ManagerStaple Fiber
60
6.2. Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja yang bertanggung jawab terhadap jalannya produksi dari
seluruh kegiatan di departemen Polyester Staple Fibre PT. Indonesia Toray
Synthetics berjumlah 151 karyawan tetap dan ±150 outsourching.
6.3. Pengaturan Jam Kerja
Perusahaan ini beroperasi 24 jam setiap hari yakni untuk memenuhi permintaan
produksi. Pembagian jam kerja meliputi 3 sistem yaitu Shift, Daily, dan Day Shift.
Shift untuk karyawan produksi, Daily untuk Kepala Seksi, dan Day Shift untuk
maintenance alat – alat produksi. Waktu kerjanya meliputi sebagai berikut :
1. Shift : 4 hari masuk shift pagi – 1 hari libur, 4 hari masuk shift siang – 1 hari
libur, 4 hari masuk shift malam – 2 hari libur.
a. Pagi 06.00 – 14.00 WIB
b. Siang 14.00 – 22.00 WIB
c. Malam 22.00 – 06.00 WIB
2. Daily : libur di hari libur nasional (tanggal merah) dan libur akhir pekan.
Pukul 08.00 – 17.00 WIB
3. Day Shift : libur 1 hari per minggu
Pukul 08.00 – 16.00 WIB
6.4. Penggajian Karyawan
Dalam prosedur penggajian ada beberapa tunjangan. Gaji pokok yang dibayar
tergantung tugas, tanggung jawab, dan jabatan yang dibebankan kepadanya. Cuti
yang diberikan kepada karyawan yang telah minimum satu tahun kerja serta
disesuaikan dengan lamanya bekerja.
6.5. Kesejahteraan Karyawan
PT. Indonesia Toray Synthetics menyadari bahwa adanya jaminan
kesejahteraan bagi setiap karyawannya merupakan syarat mutlak untuk
meningkatkan kinerja. Karena secara psikologis, setiap karyawan yang telah merasa
tercukupi kebutuhannya akan lebih berkonsentrasi dalam pekerjaannya.
Prodi Teknik Kimia-ITI
61
Untuk itu, PT. Indonesia Toray Synthetics menerapkan sistem kesejahteraan
terpadu. Maksudnya adalah pemenuhan kesejahteraan yang diberikan tidak hanya
menyangkut pada individu karyawan semata, tetapi juga pada keluarganya.
Pemenuhan kebutuhan karyawan, antara lain :
1. Mess
Karyawan yang memiliki jabatan tertentu disediakan perumahan di dalam komplek
pabrik.
2. Asrama
Asrama disediakan bagi karyawan yang belum berkeluarga dan bekerja dengan
shift.
3. Antar jemput
Antar jemput disediakan bagi karyawan yang memiliki jabatan tertentu.
4. Poliklinik
Poliklinik terletak dalam komplek pabrik dengan tenaga dokter dan perawat yang
memberikan perawatan dan pengobatan bagi karyawan secara gratis.
5. Kantin
Menyediakan makanan bagi karyawan pabrik. Setiap karyawan mendapatkan
pelayanan dengan sistem kupon yang diatur oleh departemen administrasi.
6. Kesejahteraan jasmani
Disediakan fasilitas tempat-tempat olahraga, seperti lapangan bola dan lapangan
voli.
7. Kesejahteraan rohani
Untuk kesejahteraan rohani disediakan sebuah masjid yang terletak di dalam
komplek.
8. Tunjangan
Meliputi tunjangan pengobatan maupun tunjangan sosial, berupa tunjangan
keluarga, cuti hamil, cuti menyusui, dan lain – lain.
9. Rekreasi
Rekreasi ini bertujuan untuk relaksasi dan refreshing, sehingga dengan diadakan
rekreasi dapat mengembalikan vitalitas dan semangat kerja karyawan, setelah
sekian lama berkutat dalam beban kerja.
Prodi Teknik Kimia-ITI
62
10. Dana Pensiun
Memberikan penghargaan untuk karyawan selama masa kerja lalu dan memberikan
kesejahteraan pada masa pensiun.
6.6. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Keselamatan kerja di PT. Indonesia Toray Synthetics adalah sangat penting,
karena itulah karyawan selalu berikrar :
1. “Mari kita usahakan nol kecelakaan kerja”
2. “Pastikan tidak menyentuh benda berputar”
3. “Kita hasilkan mutu terbaik untuk kepuasan pelanggan tanpa pencemaran
lingkungan”
Selain itu banyak papan peringatan “Safety First” yang dapat dilihat di sudut-
sudut pabrik. Bagi karyawan PT.ITS produksi yang bagus bukanlah yang utama,
karena dengan terjadinya kecelakaan kerja hal itu membuat nilai produk menjadi
tidak berarti. Untuk itu dibentuklah Panitia Pembina Keselamatan Kerja Karyawan
(P2K3), yang dipimpin oleh kepala pabrik.
P2K3 mempunyai tugas penting dalam pencegahan Kondisi Tidak Selamat
(KTS) dan Tindakan Tidak Selamat (TTS). Kondisi Tidak Selamat, contohnya :
tangki melt laktam yang dapat menimbulkan bahaya api, karena lelehan laktam bila
terkena jaket (mantel pemanas) dapat terbakar, juga aliran pipa N2 yang bocor
mengakibatkan keracunan bila terhirup, dan lain-lain. Masalah-masalah ini perlu
ditangani secara serius, dengan cara : penambahan sistem insulasi pada tangki-tangki
reaktor, pengkontrolan aliran pada setiap waktu, dan lain-lain. Seandainya ada
kecelakaan kerja karena kelalaian manusia, misalnya : tidak menggunakan safety belt
ketika akan memanjat tangki setinggi 4 meter, tidak menggunakan safety hand ketika
akan mengangkat barang yang licin, dan lain-lain. Keadaan ini dinamakan Tindakan
Tidak Selamat (TTS).
Prodi Teknik Kimia-ITI
63
Tabel 6.1 Dasar – dasar peraturan keselamatan Departement Polyester
No. Dasar Peraturan Keselamatan
1. Utamakan keselamatan (safety first). (Sumber:
http://kelana97.wordpress.c
om/2012/05/19/mencegah-
lebih-baik/)
2.Patuhi peraturan kerja dan standar operasi
(bekerja dengan alat pelindung).(Sumber:
http://jurnalk3.com/alat-
pelindung-diri-apd.html)
3.
Pastikan “bahaya utama (KY)” dan lakukan
“menunjuk sambil berucap (SK)” sebelum
melakukan setiap pekerjaan.
(Sumber:
http://rurousha.blogspot.co
m/2013/07/jr-east-keeps-
us-safe-by-pointing-
and.html)
4. Dilarang memegang/menyentuh benda berputar
5.Dilarang memegang pisau sambil melakukan
pekerjaan lain.
Prodi Teknik Kimia-ITI
64
6. Dilarang “merokok” disembarang tempat. (Sumber:
http://health.kompas.com/r
ead/2013/05/28/12421938/
Ruang.Bebas.Rokok.Belum
.Tentu.Bebas.Risiko)
7.
Dilarang naik turun tangga tanpa berpegangan
pagar. Naik turun tangga harus berpegangan
pagar.(Sumber:
http://pixabay.com/en/stairs
-staircase-stairway-
stairwell-99149/)
8.Dilarang memasukan tangan ke saku celana saat
berjalan.
9.Dilarang membuang sampah sembarangan, dan
rapikan barang – barang sesudah selesai kerja. (Sumber:
http://ramonchandra.blogsp
ot.com/2013/03/sampah.ht
ml)
10. Dilarang mengeluarkan baju diluar celana,
dimanapun di area pabrik harus memakai
topi/helmet (kekecualian di kantor masing –
masing di ruang istirahat).
Prodi Teknik Kimia-ITI
65
(Sumber:
http://rurousha.blogspot.co
m/2013/07/jr-east-keeps-
us-safe-by-pointing-
and.html)
Pencegahan-pencegahan untuk masalah-masalah yang dapat menimbulkan
kecelakaan kerja bisa dilakukan secara terpadu oleh tim P2K3. Untuk mencegah
Kondisi Tidak Selamat, P2K3 mengadakan Kikken Yochi Training (KYT) atau
latihan menemukan bahaya sedini mungkin (terdapat pada lampiran). KYT dilakukan
dengan mengidentifikasi bahaya – bahaya potensial yang akan terjadi apabila
melakukan suatu pekerjaan, menentukan bahaya yang paling dominan, membuat
langkah – langkah dalam pengamanannya, dan mengambil kesimpulan dari adanya
pencegahan yang dilakukan.
P2K3 juga mengadakan safety and environment meeting pada masing – masing
department setiap satu bulan sekali, minggu pertama. Safety meeting tersebut
biasanya dihadiri oleh manager dan supervisior tiap department. Selain itu, P2K3
juga mengadakan perlombaan yang bertemakan K3 dan lingkungan, seperti
perlombaan membuat spanduk/poster yang mengusung safety first, perlombaan
safety talk, perlombaan pemadaman kebakaran dan KYT. Bukan hanya itu, P2K3
juga mengadakan pelatihan – pelatihan lain, seperti : pelatihan gempa bumi dan
pemadaman kebakaran.
Prodi Teknik Kimia-ITI